Anda di halaman 1dari 2

EKMA4215

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Manajemen Operasi
EKMA4215

No. Soal Skor


1 PT. Sinar Beauty merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam kosmetik, seperti 35
bedak, lipstick, lulur, mascara dan eye shadow. Perusahaaan ini berproduksi di cikarang dibawah
pimpinan tuan lando. Peminat kosmetik yang di kelola oleh Tuan Lando sangat banyak bahkan
sampai ke kota-kota besar seluruh Indonesia, bagi Tuan Lando kepercayaan pelanggan harus terus
dijaga, maka untuk mendekati pelanggan PT Sinar Beauty akan berencana untuk membuka gudang
distribusi baru. Dua pilihan alternative lokasi yaitu Kota A dan Kota B
 Dalam menentukan gudang yang baru akan didirikan di kota mana, pihak manajemen
mempertimbangkan beberapa faktor yang akan digunakan sebagai dasar penilaian pemilihan
lokasi secara kuantitatif. Setiap faktor akan dinilai dengan kriteria kurang, cukup, baik, dan sangat
baik. Faktor-faktor tersebut beserta hasil penilaian untuk kota Bandung dan kota Surabaya adalah
sebagai berikut:
 Kota A: lokasi pasar (baik), transportasi (baik), perpajakan (cukup), harga tanah dan bangunan
(sangat baik), keamanan (sangat baik), dan komunitas lingkungan (baik).
 kota B: lokasi pasar (sangat baik), transportasi (baik), perpajakan (kurang), harga tanah dan
bangunan (kurang), keamanan (cukup), dan komunitas lingkungan (kurang).
 Selanjutnya pihak manajemen mengkuantitatifkan hasil penilaian tersebut yaitu sangat baik = 4,
baik = 3, cukup = 2, dan kurang = 1.
 Faktor-faktor tersebut juga diberi bobot mengingat setiap faktor mempunyai pengaruh yang tidak
sama terhadap pemilihan lokasi. Faktor kemanan serta harga tanah dan bangunan merupakan
faktor dengan bobot tertinggi yaitu 3, faktor transportasi diberikan bobot 2, sedangkan faktor lokasi
pasar, perpajakan, dan komunitas lingkungan diberikan bobot 1.

Berdasarkan data tersebut, Kota mana yang sebaiknya dipilih oleh PT. Sinar Beauty sebagai kota
untuk mendirikan gudang distribusi yang baru berdasarkan bobot faktor lokasi dan jelaskan jawaban
Saudara!

2 Sejak tahun 1995 PT Wijaya yang bergerak pada bidang industri sepatu hanya memiliki satu lokasi 35
pabrik, yang bertempat di kota Bogor. PT Wijaya memproduksi berbagai macam sepatu, diantaranya
sepatu sport, sepatu kerja wanita serta pria dan sepatu untuk anak-anak. Satu tahun terakhir ini PT
wijaya mendapatkan order pesanan sepatu yang semakin meningkat, dan dikhawatirkan tidak
mampu melayani permintaan dalam 3 tahun kedepan.

PT Wijaya berencana untuk mendirikan pabrik baru, dengan tiga laternatif lokasi, yaitu Surabaya,
Yogyakarta dan Medan. Dalam melakukan pemilihan lokasi, pihak manajemen telah menganalisis
faktor-faktor yang berpengaruh di setiap lokasi, bobot kepentingan setiap faktor, dan skor untuk
masing-masing lokasi sebagai berikut.

1 dari 2
EKMA4215

No. Faktor Bobot Skor


Surabaya Yogyakarta Medan
1. Ketersediaan dan biaya tenaga kerja 0,3 70 90 60
2. Sumber bahan baku 0,2 60 80 50
3. Sarana prasarana 0,1 70 70 70
4. Infrastruktur 0,1 60 70 70
5. Pajak daerah 0,1 70 80 60
6. Sumber tenaga 0,2 50 60 60

Berdasarkan kasus PT Wijaya, Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan The
factor-rating method!. Jelaskan alasan Saudara!

3 PT Lancar Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang olahan makanan kering, Sejak 30
pertama kali berdiri Tuan Bayu selaku pimpinan perusahaan selalu mengutamakan kualitas bahan
baku dan terus mengembangkan usahanya. Sejak tahun 2000 berdiri PT lancar jaya merupakan
salah satu olahan makanan kering yang banyak di gemari masyarakat.

Pada masa covid seperti saat ini produksi perusahaan mengalami penurunan, oleh karena itu Tuan
Bayu mempertimbangkan untuk mengatur bahan baku yang ada, agar bahan baku dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan tidak terbuang. Selama ini perusahaan menggunakan tiga bahan baku utama,
diantaranya bahan baku A, Bahan baku B dan bahan baku C untuk melakukan produksi.

Untuk menghadapi permasalahan yang ada, Tuan Bayu memutuskan untuk menggunakan sistem
EOQ dalam pengadaan bahan bakunya agar dapat melakukan pekerjaan dengan lebih efektif dan
sistem produksi dapat tetap berjalan. Sistem ini diharapkan mampu menghemat sebanyak 25% dari
biaya persediaan yang selama ini dikeluarkan PT. Lancar Jaya. Adapun data biaya pemesanan,
biaya penyimpanan, dan kebutuhan bahan selama satu tahun untuk bahan baku yang digunakan
adalah:

 Biaya pemesanan Rp. 500.000 / pesan


 Biaya penyimpanan Rp. 10.000 / roll
 Kebutuhan bahan baku A = 100.000 roll per tahun
 Kebutuhan bahan baku B = 80.000 roll per tahun
 Kebutuhan bahan baku C = 50.000 roll per tahun

Berdasarkan kasus tersebut, tentukanlah EOQ masing-masing jenis bahan baku PT Lancar Jaya!

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai