Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 6 ANALISIS KASUS BISNIS

NAMA: DWI YULIANTI SRI NINGSIH


NIM: 041610994
PRODI: MANAJEMEN

Soal!
Menurut Saudara, apakah ukuran perusahaan (firm size) selalu menjalankan fungsi-fungsi
manajemen? Berikan contohnya dan jelaskan!

Jawaban!
Pengertian ukuran perusahaan (firm size) adalah skala atau ukuran yang menunjukkan besar
kecilnya perusahaan dilihat dari sejumlah ketentuan diantaranya meliputi jumlah keseluruhan
modal, pendapatan, penjualan, saham, nilai pasar, log size, jumlah keseluruhan aktiva dan lain
sebagainya. Definisi ukuran perusahaan yaitu skala perusahaan diamati dari total aktiva
perusahaan juga total penjualan di akhir tahun.
Ukuran perusahaan juga diartikan sebagai indikator yang bisa memberikan petunjuk mengenai
karakteristik atau kondisi perusahaan dimana ada sejumlah tolak ukur yang bisa dipakai untuk
memetukan ukuran dari suatu perysahaan mulai dari jumlah karyawan yang dimiliki, jumlah
asset yang dimiliki, total saham yang beredar dan pencapaian jumlah penjualan yang dicapai
perusahaan dalam suatu waktu.
Penentuan ukuran perusahaan bisa dilakukan denga menggunakan nilai meliputi jumlah
keseluruhan aset, laba, modal, penjualan dan lain sebagainya, dimana berbagai nilai tersebut bisa
menjadi penentu ukuran perusahaan apakah termasuk perusahaan kecil, menengah atau
perusahaan besar. Ada 2 cara ndikator ukuran perusahaan dapat dilakukan menggunakan dua
cara, yaitu:
Ukuran perusahaan = Ln Total Aktiva/Aset. Aktiva/Aset merupakan sumber daya atau
kekayaan yang perusahaan. Dimana semakin besar asset, maka perusahaan bisa berinvestasi
dengan baik dan permintaan produk dapat terpenuhi. Sehingga pangsa pasar yang dicapai akan
semakin luas dan memberikan pengaruh pada profitabilitas dari perusahaan.
Ukuran perusahaan = Ln Total Penjualan. Penjualan merupakan fungsi pemasaran agar
tujuan perusahaan untuk memperoleh laba bisa tercapai. Apabila terjadi peningkatan penjualan
secara konstan maka bisaya produksi bisa tertutup. Dengan kata lain, laba perusahaan juga akan
mengalami peningkatan dan nantinya akan memberikan pengaruh pada profitabilitas perusahaan.
Sedangkan berdasarkan pendapat Setiyadi, ukuran perusahaan juga bisa ditentukan sari sejumlah
indikator seperti:
Total aset, yaitu jumlah keseluruhan aset yang perusahaan miliki pada suatu periode.
Total hutang, yaitu jumlah keseluruhan utang perusahaan pada suatu periode tertentu.
Total penjualan, yaitu jumlah keseluruhan penjualan yang dilakukan perusahaan pada waktu
tertentu.
Tenaga kerja, yaitu jumlah karyawan tetap dan pegawai honorer yang bekerja dalam perusahaan
pada periode tertentu.
Jenis Jenis Perusahaan
Berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, ada 2 jenis perusahaan, diantaranya:
Perusahaan Menengah/Besar, yaitu perusahaan yang memiliki kegiatan ekonomi dengan laba
bersih atau hasil penjualan tahunan usaha, seperti perusahaan miliki negara atau perusahaan
milik swasta dan perusahaan asing yang menjalankan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Perusahaan Kecil, yaitu badan hukum yang berdiri di Indonesia dengan jumlah keseluruhan
aktivanya tak lebih dari Rp 20 M; bukan afiliasi dan diatur olehh perusahaan yang buka
perusahaan kecil/menengah; dan bukan reksadana.
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Kecil, Mikro dan Menengah, ada 4 jenis
perusahaan diantaranya:
Usaha mikro, yaitu jenis usaha ekonomi produktif milik perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi syarat usaha mikro berdasarkan UU ini.
Usaha kecil, yaitu usaha produktif yang didirikan oleh perorangan atau badan usaha yang tak
termasuk anak perusahaan atau cabang perusahaan yang secara langsung atau tak langsung
merupakan bagian, milik atau kekuasaan usaha besar atau usaha menengah yang memenuhi
persyaratan usaha kecil berdasarkan UU ini.
Usaha menengah, yaitu usaha produktif yang didirikan oleh perorangan atau badan usaha yang
tak termasuk anak perusahaan atau cabang perusahaan yang secara langsung atau tak langsung
merupakan bagian, milik atau kekuasaan usaha besar atau usaha menengah dengan total aset atau
total penjualan tahunan berdasaekan UU ini.
Usaha besar, yaitu usaha produktif yang didirikan badan usaha dengan total aset ataupun hasil
penjualan tahunan lebih besar diabndingkan usaha menengah. Contohnya usaha milik
negara/swasta, joint venture dan usaha asing yang menjalankan kegiatan perekonomian di
Indonesia.
Jenis Ukuran Perusahaan
Berdasarkan pendapat Badan Standarisasi Nasional, ada 3 jenis ukuran perusahaan, diantaranya:
Perusahaan Kecil
Pengertian perusahaan kecil ialah jenis perusahaan dengan kekayaan bersih paling banyak Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dimana belum termasuk tanah dan bangunan. Selain itu,
omzet penjualan paling sedikit Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
Perusahaan Menengah
Pengertian perusahaan menengah ialah jenis perusahaan dengan kekayaan bersih termasuk tanah
dan bangunan senilai Rp. 1-10 Milyar serta omzet penjualan lebih dari Rp. 1.000.000.000,00
(satu milyar rupiah) dan tak lebih dari Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
Perusahaan Besar
Pengertian perusahaan besar ialah jenis perusahaan dengan kekayaan bersih termasuk tanah dan
bangunan melebihi Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) serta omzet penjualan tahunan
melebihi Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008, dilihat dari total aset bersih dan hasil penjualan, ada 3
kriteria perusahaan, antara lain:
Usaha Mikro
Kriteria usaha mikro diantaranya:
Total Aset atau kekayaan bersih yang dimiliki mencapai Rp 50 juta, tidak termasuk tanah atau
bangunan tempat usaha.
Omzet penjualan tahunan mencapai Rp 300 juta.
Usaha Kecil
Kriteria usaha kecil diantaranya:
Total Aset atau kekayaan bersih yang dimiliki mencapai Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, tidak
termasuk tanah atau bangunan tempat usaha.
Omzet penjualan tahunan mencapai Rp 300 juta hingga Rp 2,5 milyar.
Usaha Menengah
Kriteria usaha menengah diantaranya:
Total Aset atau kekayaan bersih yang dimiliki mencapai Rp 500 juta hingga Rp 10 milyar, tak
termasuk tanah atau bangunan tempat usaha.
Omzet penjualan tahunan mencapai Rp 2,5 milyar hingga Rp 50 milyar.

Anda mungkin juga menyukai