Anda di halaman 1dari 5

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN

KAWASAN WISATA PEMANDIAN DI LUBUK PARAKU KOTA


PADANG
Putra Ananda Idris1), Bulan Sri Aisyah2), Dilla Putri3)
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
Jl. Raya Lubuk Begalung, Kota Padang
1) 2)
email: nandaidris211@gmail.com , bulansriaisyah10@gmail.com ,
dillaaputri73@gmail.com3)

Abstrak
Lubuk Paraku merupakan kawasan wisata yang memiliki daya tarik untuk
dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata baik untuk wisata lokal. Objek wisata ini
mempunyai potensi yang sangat besar untuk di kembangkan yaitu seperti pesona alam
sungai yang sangat indah dengan air yang mengalir deras dan tekstur alam yang masih
asri.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanggapan masyarakat dalam
pengembangan kawasan wisata pemandian Lubuk Paraku Kecamatan Lubuk Kilangan
dan menganalisis bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan
wisata pemandian Lubuk Paraku Kecamatan Lubuk Kilangan. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif dengan analisis deskriptif kualitatif. Adapun
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara,
observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik
masyarakat mempengaruhi bentuk dan tingkatan partisipasi yang dilakukan masyarakat.
Hal tersebut juga berkaitan dengan mata pencaharian dan tingkat pendidikan masyarakat,
rendah tingginya pendidikan masyarakat akan mempengaruhi mata pencaharian
masyarakat.Dan untuk tanggapan masyarakat dilihat dari skala peran serta masyarakat
yang didukung oleh peran pemerintah desa dan wisatawan, masyarakat menanggapi
secara positif tentang adanya pengembangan kawasan objek wisata pemandian Lubuk
Paraku dan juga dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar lokasi wisata
tersebut

Kata kunci: partisipasi masyarakat , mengembangkan kawasan wisata, lubuk paraku

1. Pendahuluan
Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang belum
dikembangkan secara maksimal, termasuk didalamnya di sektor pariwisata.
Pembangunan bidang pariwisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat, karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan
di bidang ekonomi. Kegiatan pariwisata merupakan salah satu sektor non migas
yang diharapkan memberikan kontribusiyang cukup besar terhadap perekonomian
negara. Oleh karena itu pengembangan dan pelaksanaan kepariwisataan harus
diupayakan secara terencana, bertahap dan berkesinambungan setelahmelalui
pengkajian secara cermat.Salah satu daerah yang mempunyai potensi cukup
besar dan sejak lama telah diproyeksikan untuk suatu daerah tujuan wisata yang
diandalkan adalah Propinsi Sumatera Barat. Sumatera Barat dicanangkan sabagai
2 | JPM, Vol. 1, No. 1, Juli 2022

salah satu daerah tujuan wisata di Indonesiaternyata semakin dikenal oleh


wisatawan mancanegara.
Salah satu objek wisata pemandian dalam kota padang yakni Lubuk Paraku.
Lubuk paraku merupakan salah satu pemandian alam yang memiliki sumber air
dari hulu sungai Lubuk Paraku yang berasal dari hutan di perbukitan Bukit Barisan
dan berada di ketinggian sekitas 300-4000 mdpl. Lubuk paraku berada pada
Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Sudah lama kawasan Lubuk Paraku ini ditetapkan sebagai objek wisata alam
yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bermain air dan termasuk salah satu
pemandian alam legendaris di Kota Padang.
Dalam menjaga kelestarian dan pengembangan alam pada wisata pemandian
Lubuk Paraku haruslah ada partisipasi masyarakat dalam upaya pengembangan
kawasan pemandian Lubuk Paraku. Tujuan untuk partisipasi masyarakat adalah
upaya peningkatan atau daya Tarik wisatawan yang mengunjung pemandian
tersebut. Partisipasi masyarakat sangat menentukan dalam pengembangan desa
wisata, agar tidak terlepas dari nilai-nilai budaya masyarakat setempat dan terjadi
penurunan kualitas lingkungan, sehingga dalam pengelolaan pariwisata akan
dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera seiring dengan kelestarian
alam(Meray et al., n.d.).
Oleh karena itu, selama ini pengembangan pariwisata daerah ditujukan untuk
mengembangkan potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya ataupun
ekonomi guna memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah, sekaligus
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan hasil studi atau pengamatan yang tim lakukan secara langsung di
objek kegiatan PKL, maka tim mengangkat judul PKMLyaitu “Partisipasi
Masyarakat dalam Mengembangkan Kawasan Wisata Pemandian Lubuk Paraku
Kota Padang”.
2. Metode Penelitian
1. Lokasi Kegiatan Lokasi tempat pelaksanaan PKM ini adalah di UMKM Tara
Bakery Padang yang berlokasi di di Jl. Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan,
Kota Padang, Sumatera Barat 25168 , Pa1.dang indonesia.
2. Prosedur Kerja Adapun beberapa metode atau pendekatan dalam
pelaksanaan kegiatan PKM ini, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tim PKL mandiri UPI YPTK Padang melakukan rapat koordinasi
bersama dalam waktu yang terukur dan tersistem.
b. Memilih tema dan kebijakan-kebijakan penting terkait bentuk kegiatan
PKL yang akan diselenggarakan.
c. Melakukan survey lokasi
d. Melakukan pendataan dengan teliti seluruh peserta kegiatan dan
fasilitas yang dapat digunakan selama berkegiatan.
e. Merealisasikan seluruh penjadwalan atau agenda diatas secara
tertulis dalam naskah laporan PKl. Kemudian menyerahkannya
kepada LPPM UPI YPTK Padang, sesuai dengan arahan dan
prosedur yang telah ditentukan

Jurnal Partisipasi Masyarakat (Partisipasi dan Mengembangkan)


JPM, Vol. 1, No. 1, Juli 2022 | 3

3. Metode Pelaksanaan
a. Persiapan Kegiatan Persiapan ini mencakup beberapa prosedur:
1) Menyiapkan materi
2) Survei lokasi
3) Mengurus surat-surat perizinan
4) Membuat proposal dan proses persetujuan lokasi pengabdian
kepada masyarakat.
b. Screening Setelah memaksimalkan persiapan, screening kemudian
menjadi agenda selanjutnya. Ada beberapa tahap yang dilakukan:
1) Menyiapkan pembicaraan dan panitia sebelum acara
2) Memastikan semua alat-alat siap dibawa ke lokasi
3) Memastikan semua kebutuhan acara seperti transportasi,
cendramata dan spanduk
c. Implementasi Kegiatan Kegiatan ini berkaitan dengan pelaksanaan PKL
dengan waktu yang telah terjadwal. Adapun rencana kegiatan yang ada:
1) Pembukaan PKL oleh mahasiswa
2) Penyajian materi PKL team dosen
3) Sosialisasi untuk memberikan wawasan kepada pengelola
Kawasan Wisata Pemandian Lubuk Paraku dalam Partisipasi
Masyarakat pada Kampung Tematik Lubuk Paraku
4) Penutup (dokumentasi dan administrasi)
d. Evaluasi Kegiatan ini bagian penting untuk menjadi inovasi dan perbaikan
secara terus menerus di masa mendatang, sehubungan dengan capaian
atau keterbatasan yang masih ada pada saat pelaksanaan PKM
e. Laporan Terakhir dari kegiatan ini adalah pembuatan laporan dari
pelaksanaan PKM yang telah dilakukan untuk menjadi bagian dan
dokumentasi bukti dari pelaksanaan kegiatan ini kepada beberapa pihak
seperti LPPM.
3. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan pembahasan Kampung Tematik Lubuk Paraku Padang dianggap
sesuai karena di Kampung Tematik ini menunjukkan beberapa partisipasi
masyarakat yang sudah dilakukan oleh pengelola Lubuk Paraku Padang(Ibrahim,
2019).
1. Partisipasi Masyarakat di Kawasan Wisata Pemandian Lubuk Paraku
dapat disimpulkan seperti adanya kemauan dari responden yang secara
keseluruhan ikut serta atau berpartisipasi dalam pelaksanaan
Pengembangan Kawasan Pariwisata Lubuk Paraku yang dibuktikan
dengan kesehariaannya sebagai penjaga pintu masuk serta kerja bakti
ataupun pembangunan fasilitas penunjang yang ada di Kawasan Wisata
Pemandian Lubuk Paraku Kecamatan Lubuk Kilangan. Dilihat dari bentuk
partisipasi yang dilakukan masyarakat setempat yang diberikan dalam
bentuk tenaga, maka dapat disimpulkan partisipasi yang diberikan tersebut
merupakan tingkat partisipasi insentif.

Jurnal Pengabdian Masyarakat (Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan)


4 | JPM, Vol. 1, No. 1, Juli 2022

2. Partisipasi keterampilan dan kemahiran, di tujukan dengan adanya


kemauan responden untuk usaha warung kecilyang menjual makanan dan
minuman ringan. Jika dilihat dari partisipasi yang diberikan masyarakat
dalam bentuk keterampilan dan kemahiran, maka partisipasi tersebut
dapat dikatakan dalam tingkat partisipasi inisiatif.
3. Partisipasi masyarakat dalam bentuk buah pikiran, seperti yang ditunjukan
dengan keikutsertaan responden untuk mengikuti pertemuan
sosialisasi,social media dan poster yang membantu untuk promosi dan
mulai dari perencanaan dan tahap pelaksanaan yang dilakukan oleh
pemerintah desa dan panitia pengelola kawasan objek wisata terkait
pengembangan kawasan objek wisata pemadian Lubuk Paraku. Maka
partisipasi tersebut dapat dikategorikan dalam bentuk tingkat partisipasi
interaktif.
4. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai partisipasi masyarakat terhadap pengembangan
pariwisata di pantai mahembang kecamatan kakas, yang berdasarkan pada
penyajian data, analisis data dan interpretasi data, maka dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut :
a. Tanggapan Masyarakat di sekitar lokasi Kawasan Wisata pemandian
Lubuk Paraku dapat dilihat dari pemahaman masyarakat terkait
Pengembangan Kawasan Wisata Lubuk Paraku yang menyatakan 100%
menyadari dengan adanya Pengembangan Kawasan Wisata Lubuk
Paraku mampu menciptakan wisata dan penghasilan bagi masyarakat
setempat karena sumber kawasan wisata tersebut dapat menjadi sumber
penghasilan bagi masyarakat di sekitar lokasi objek wisata/atau dengan
kata lain masyarakat local.
b. Bentuk Partisipasi Masyarakat di Kawasan Wisata Lubuk Paraku dapat
disimpulkan seperti adanya kemauan dari pengelola yang secara
keseluruhan ikut serta atau berpartisipasi dalam pelaksanaan
Pengembangan Kawasan Pariwisata Lubuk Paraku yang dibuktikan
dengan kesehariaannya sebagai penjaga pintu masuk serta kerja bakti
ataupun pembangunan fasilitas penunjang yang ada di Kawasan Wisata
Lubuk Paraku. Dilihat dari bentuk partisipasi yang dilakukanmasyarakat
setempat yang diberikan dalam bentuk tenaga, maka dapat disimpulkan
partisipasi yang diberikan tersebut merupakan tingkat partisipasi insentif.
c. Bentuk Partisipasi keterampilan dan kemahiran, di tujukan dengan adanya
kemauan responden untuk usaha warung kecil yang menjual makanan dan
minuman ringan.Jika dilihat dari partisipasi yang diberikan masyarakat
dalam bentuk keterampilan dan kemahiran, maka partisipasi tersebut
dapat dikatakan dalam tingkat partisipasi inisiatif.
d. Bentuk Partisipasi masyarakat dalam bentuk buah pikiran, seperti yang
ditunjukan dengan keikutsertaan responden untuk mengikuti pertemuan
sosialisasi, mulai dari perencanaan dan tahap pelaksanaan yang dilakukan
oleh pemerintah desa dan panitia pengelola kawasan objek wisata terkait

Jurnal Partisipasi Masyarakat (Partisipasi dan Mengembangkan)


JPM, Vol. 1, No. 1, Juli 2022 | 5

pengembangan kawasan objek wisata Lubuk Paraku.Maka partisipasi


tersebut dapat dikategorikan dalam bentuk tingkat partisipasi interaktif.

2. Saran
Disarankan agar Kampung Tematik Lubuk Paraku Padang meningkatkan
kawasan dengan cara bantu promosi lewat sosmed dan poster agar wisata
tersebut semakin banyak dikunjungi serta mampu meningkatkan kawasan dengan
menjaga kebersihan untuk wisata kunjungi karena dengan terjaga kebersihan
dapay memuaskan , itu salah satu faktor penting dalam menghadapi persaingan
wisata yang begitu pesat.

Referensi
Ibrahim, A. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata
Topejawa di Kabupaten Takalar. ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304
(Paper) Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni
2019 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 53(9), 1689–1699.
www.journal.uta45jakarta.ac.id
Meray, J. G., Takumansang, E. D., Universitas, K., Ratulangi, S., Pengajar, S.,
Arsitektur, J., Sam, U., Manado, R., Berkelanjutan, P., Kakas, K., Minahasa,
K., & Pesona, Y. (n.d.). View metadata, citation and similar papers at
core.ac.uk. 47–55.

Jurnal Pengabdian Masyarakat (Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan)

Anda mungkin juga menyukai