Anda di halaman 1dari 19

Laporan Akhir Magang Kerja

PT Benih Citra Asia


Wirowongso, Jember

Disusun Oleh:
Rendry Aliffyanto
165040100111069

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Magang kerja adalah salah satu bentuk kegiatan akademik yang wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa program S1 dalam menyelesaikan studinya di Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No.
208/PER/2010 tentang Kurikulum Institusional Universitas Brawijaya, mengatakan
bahwa magang kerja adalah salah satu kompetensi institusi Universitas Brawijaya yang
pelaksanaan kegiatannya tidak boleh mengganggu perkuliahan. Selain itu, kegiatan
magang merupakan bentuk proses pembelajaran sebelum masuk ke dunia kerja secara
langsung. Kegiatan ini mahasiswa akan mengimplementasikan dan mempraktikkan teori
yang didapat selama dibangku perkuliahan. Kegiatan magang kerja mendorong
mahasiswa untuk terbiasa dengan keadaan dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga
mahasiswa mampu meningkatkan kualitasnya sebagai lulusan Fakultas Pertanian yang
berkompeten di bidangnya. Selain itu juga, mahasiswa akan mendapatkan soft skill yang
tidak didapatkan di dalam kelas selama perkuliahan. Sehingga dengan adanya kegiatan
magang ini mahasiswa akan mampu untuk mengembangkan hard skill maupun soft skill
sehingga dapat siap untuk memasuki dunia kerja.
PT. Benih Citra Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbenihan
nasional yang memperhatikan mutu produk yang dihasilkan. Benih yang diproduksi oleh
PT. Benih Citra Asia diawasi dengan ketat oleh Quality Assurance yang menjamin mutu
yang dihasilkan.
1.2 Tujuan Magang
Dalam pelaksanaan kegiatan tujuan diperlukan agar kegiatan magang yang
dilakukan dapat lebih terarah. Adapun tujuan dari kegiatan magang yang dilakukan yaitu:
1. Mendeskripsikan kesesuaian rencana dengan kegiatan magang kerja di PT.
Benih Citra Asia
2. Mendeskripsikan aplikasi konsep mata kuliah pada kegiatan magang kerja di PT.
Benih Citra Asia
3. Mendeskripsikan peningkatan kompetensi (softskill dan hard skill ) yang
diperoleh selama kegiatan magang kerja di PT. Benih Citra Asia
Selain itu juga kegiatan magang yang dilakukan diharapkan mampu memberikan
kompetensi baru. Adapun sasaran kompetensi yang ingin dicapai dari kegiatan magang
yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu yang didapat di perkuliahan.
b. Sebagai sarana mahasiswa untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman di dunia kerja di bidang pertanian
2. Bagi Instansi Magang dan Instansi Pendidikan
a. Terciptanya hubungan yang baik dan adanya pertukaran informasi antara PT.
Jendela Alam dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
II. Metode Pelaksanaan
2.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan magang dilakukan di PT Benih Citra Asia, Jember. Waktu kegiatan
magang dilakukan selama 2 bulan terjadwal sejak tanggal 24 Juni hingga 24 Agustus.
Kegiatan magang dilakukan selama 6 hari kerja seminggu dengan jumlah 8 jam ( 1 HOK)
setiap hari Senin hingga Jum’at, dan 5 jam kerja pada hari Sabtu. Lokasi kegiatan magang
kerja dilakukan pada 1 sub divisi yang telah dipilih dan 3 sub divis yang harus dikerjakan
yaitu sub divisi marketing dan sub divisi plan, seed research, dan seed production
research.
Dengan jumlah waktu dan lokasi tersebut. Pelaksanaan magang dinilai cukup
untuk memenuhi mata kuliah magang dengan beban sebanyak 4 SKS dan dapat
menerapkan teori yang di dapat pada perkuliahan terutama manajemen pemasaran agri
dan komunikasi agribisnis serta dapat lebih mengenal situasi, kondisi, dan pengalaman
terhadap dunia kerja.
2.2 Prosedur Pelaksanaan
Kegiatan magang pada PT Benih Citra Asia dibimbing oleh dosen pembimbing
dan pembimbing lapang. Monitoring oleh dosen pembimbing dilakukan melalui
pengisian logbook harian melalui rincian kegiatan magang pada laman Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya (https://www.siatfp.com). Sedangkan, untuk monitoring
mingguan dilakukan melalui pengumpulan reflective jurnal mengenai rangkuman
kompetensi yang didapat selama 1 minggu kepada dosen pembimbing. Monitoring secara
langsung oleh panitia magang dilakukan melalui kegiatan supervisi di tempat kegiatan
magang.
Monitoring pembimbing lapang dilakukan setiap hari dengan mendampingi setiap
kegiatan yang dilakukan oleh peserta magang. Berupa kegiatan – kegiatan yang sedang
dikerjakan atau yang belum dikerjakan, evaluasi, serta revisi beberapa bagian penting
yang boleh dan tidak boleh dipublikasi dari data perusahaan.
III. Profil Perusahaan

Gambar 1 Logo Perusahaan

PT Benih Citra Asia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian
terkushus benih tanaman hortikultura dan pangan. PT Benih Citra Asia dikenal dengan
merek dagang “Bintang Asia”. Benih tanaman yang dijual oleh PT Benih Citra Asia
antara lain cabai, terong, melon, semangka, paria, gambas, mentimun, kacang, buncis,
caisim, seledri, kangkung, bayam, labu, cap coy, jagung, letus, bunga kol, sawi hijau,
kailan, blewa, dan pepaya.
Perusahaan didirikan oleh Bapak Haji Slamet Sulistiyono selaku President Director,
yang memiliki tujuan membangkitkan pembenihan nasional, mendukung keberhasilan
usahatani, bekerja keras dalam pengembangkan varietas-varietas baru yang lebih unggul,
disukai pasar, produksi lebih tinggi, umur genjah, toleran hama penyakit, tahan cuaca dan
tranportasi jarak jauh dan kemudahan dalam budidaya.
PT. Benih Citra Asia telah memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura Nomor 10-LSSM BPTH dari lembaga sertifikasi
sistem mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, direktorat jendral tanaman pangan
dan direktorat jendral tanaman hortikultura yang menunjukan pengakukan terhadap mutu
produk Bintang Asia sesuai standar ISO 9001:2015 sebagai wujud meningkatkan mutu
dan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
Visi Perusahaan
a. Melakukan penelitian dan pengembangan varietas unggul yang mempunyai daya
saing serta permintaan pasar Indonesia dan Asia
b. Memproduksi benih bermutu dengan memberdayakan petani, kelompok tani, yang
saling menguntungkan.
c. Memberikan kepuasaan pelanggan dengan menyediakan varietas unggul yang
bermutu tinggi.
d. Membentuk karakter sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dalam
bidang pekerjaannya masin-masing.
e. Melakukan pelayanan dan pembinaan terhadap penyalur dan petani lebih sejahtera.
f. Melakukan pengembangan pemasaran di luar Indonesia khususnya Asia.
Misi Perusahaan
Menjadi perusahaan pembenihan terkemuka di Asia yang penuh berkah bagi pemilik
karyawan, petani dan masyarakat.
Struktur Organisasi Lokasi Magang
PT. Benih Citra Asia memiliki struktur organisasi yang digunakan sebagai pembagian
wewenang, tugas dan tanggung jawab masing – masing karyawan dengan batasan yang
jelas dalam menjalankan tugas. PT. Benih Citra Asia dipimpin oleh President Director,
kantor wilayah dibawah komando dari Deputy President Director yang lain dipegang
oleh Marketing & Development Director dan Seed Operation Director. Dibawah adalah
struktur organisasi PT. Benih Citra Asia secara lengkap.

Gambar 2. Struktur Organisasi


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kegiatan dan Tanggung Jawab selama Magang Kerja
Kegiatan magang di PT Benih Citra Asia dilakukan selama 9 minggu. Pada
minggu pertama kegiatan yang dilakukan adalah pengenalan mengenai kegiatan dan
struktur organisasi yang ada di PT. Benih Citra Asia. Pada minggu ke-2 hingga minggu
ke-8 peserta magang ditempatkan di divisi-divisi yang ada di PT. Benih Citra Asia. Pada
minggu ke-9 pengerjaan laporan tentang kegiatan yang sudah dilakukan oleh peserta
magang pada divisi-divisi yang telah dipilih saat pengenalan perusahaan.
PT. Benih Citra Asia mempunyai banyak divisi untuk operasionalnya, tetapi
peserta magang hanya ditempatkan di 4 divisi, yaitu: plant, marketing, seed research,
quality assurance. Divisi plant peserta magang ditugaskan dibeberapa tempat, yaitu:
administrasi, material, packaging, barang jadi, dan trucking. Divisi seed research peserta
magang ditugaskan seperti pembenihan bukan media tanah, pembenihan pada media
tanah, pengambilan inti protein jagung, penghitungan seribu benih, pengambilan contoh
sampel, penghitungan kadar air; kemurnian fisik. Divisi quality assurance peserta
magang ditugaskan di lahan untuk penanaman, penyerbukan, pemupukan, perawatan
tanaman. Divisi marketing peserta ditugaskan untuk mengantar produk, pengecekan stock
di toko-toko, study banding, perkumpulan antar petani.
4.1.1 Kesesuaian Rencana dengan Kegiatan Magang Kerja
Berikut ini merupakan tabel kesesuaian rencana magang dengan kegiatan magang
kerja yang telah dilakukan
Tabel 4.1.1. Kesesuaian Rencana dengan Kegiatan Magang Kerja
Kegiatan Magang (Implementasi S /
No. Rencana Magang Keterangan
di Lokasi Magang) TS
1. Pengenalan profil Pengenalan dilakukan oleh Pelaksanaan
perusahaan PT. Manajer Seed Operation yaitu kegiatan
Benih Citra Asia Bapak Taufiq. Penjelasan tentang magang
meliputi sejarah sejarah, visi dan misi, struktur S sesuai dengan
dan organisasi, serta kegiatan- rencana
perkembangan, kegiatan yang dilakukan hingga kegiatan yang
lokasi, visi, dan disusun pada
misi, serta struktur hal-hal yang berhubungan proposal
organisasi dan dengan kegiatan magang. magang.
juga tata tertib
yang berlaku
Pelaksanaan
Penerapan kegiatan
manajemen Selama kegiatan magang kerja magang tidak
sumberdaya tidak mendapatkan manajemen sesuai dengan
2 manusia dalam sumberdaya manusia seperti TS rencana
PT. Benih Citra jumlah pekerja tetap dan kegiatan yang
Asia rekrutmen pegawai baru disusun pada
proposal
magang.
3 Penerapan Melakukan kegiatan seperti Pelaksanaan
manajemen pengujian kadar air dan kegiatan
produksi dan kemurnian fisik benih. Untuk magang
operasi dalam PT. beberapa pengujian di sesuai dengan
Benih Citra Asia, laboratorium sangat dibatasi oleh rencana
mulai dari perusahaan karena akan kegiatan yang
kegiatan di mempengaruhi hasil benih yang disusun pada
laboratorium akan diproduksi jadi pengujian di proposal
untuk melakukan laboratorium dikerjakan oleh magang.
S
uji-uji pemilihan pekerja dari perusahaan.
benih dan varietas Kegiatan lapang mulai
serta penilaian penanaman di lahan perusahaan
mutu dalam bertemu key person, kios, dan
proses retailer.
pembenihan
hingga kegiatan
lapang yang
menyangkut
proses produksi
benih mulai dari
pengolahan
4 Penerapan Kegiatan yang dilakukan saat Pelaksanaan
manajemen magang kerja seperti pencarian kegiatan
pemasaran dan lahan untuk tanam benih trial magang
rantai pasok serta dengan bantuan petani, sesuai dengan
bagian pengecekan produk yang sudah S rencana
administrasi pada beredar mulai dari kios, retailer, kegiatan yang
PT. Benih Citra hingga ke petani langsung untuk disusun pada
Asia mengetahui respon dari proposal
konsumen. magang.
Keterangan: S = Sesuai
TS = Tidak Sesuai
4.1.2 Kegiatan Magang dan Tanggung Jawab
Berikut ini merupakan tabel kegiatan magang dan tanggung jawab yang telah
dilakukan
Tabel 4.1.2. Kegiatan Magang dan Tanggung Jawab
Kendala yang
No. Kegiatan Magang Tanggung Jawab
dihadapi
Pengemasan harus
Pengemasan jagung, teliti dikarenakan
pengemasan benih berat tiap kemasan
hortikultura dengan harus sama, tidak
Packing dan pemberian label
1 bantuan mesin, boleh kurang ataupun
pada kemasan.
Pemberian label lebih. Pemberian
expired,nomor lot, label terbilang susah
dan berat produk. dikarenakan harus
sesuai.
Pengiriman benih ke
reseller dan
2 Pengiriman produk melakukan diskusi -
dengan petani yang
menjadi reseller.
Membahas tentang
produk yang telah
dipasarkan serta
3 Diskusi dengan petani kunci. -
membahas tentang
kerja sama untuk
penanaman jagung.
Membantu Pemahaman terhadap
kelompok tani yang tanaman dan cara
Study banding antar kelompok
4 menjadi tuan rumah menjelaskan pada
tani.
saat persiapan dan petani.
penjelasan.
Pengecekan di Perbedaan bahasa
beberapa kios yang yang dipakai.
bekerja sama dengan
5 Pengecekan barang di kios
perusahaan seberapa
banyak stock yang
ada.
4.2 Aplikasi Konsep Mata Kuliah pada Kegiatan Magang Kerja
Konsep mata kuliah yang banyak digunakan saat kegiatan magang di PT. Benih
Citra Asia pada dasarnya menggunakan konsep-konsep pada mata kuliah yang telah
dipelajari oleh peserta magang. Konsep-konsep yang digunakan saat menjalankan
tanggung jawab kerja adalah Usaha tani, PMDA, TPPHP. Konsep-konsep mata kuliah ini
membantu memberikan pemahaman dan mempermudah dalam melakukan tanggung
jawab kerja yang telah diberikan oleh perusahaan.
4.2.1 Kesesuaian Konsep Mata Kuliah pada Kegiatan Magang Kerja
Konsep mata kuliah yang dapat dianalisis dalam kegiatan magang kerja pada PT.
Benih Citra Asia ialah mata kuliah Usaha tani, PMDA, MPO. Setiap konsep mata kuliah
yang sudah disebutkan mewakili kegiatan yang dikerjakan saat magang kerja.
Mata kuliah Usaha tani yang diterapkan pada kegiatan magang kerja di PT. Benih
Citra Asia ialah pengecekan produk ke kios-kios yang bermitra dengan PT. Benih Citra
Asia yaitu tentang kemitraan dalam usaha tani. Menurut Porter (2008), Kemitraan ialah
suatu kesepakatan dimana seseorang, kelompok atau organisasi bekerjasama untuk
mencapai tujuan, mengambil, melaksanakan serta membagi tugas, menanggung bersama
baik yang berupa resiko maupun keuntungan, meninjau ulang hubungan masing-masing
secara teratur dan memperbaiki kembali kesepakatan bila diperlukan. PT. Benih Citra
Asia memiliki kemitraan dengan kios-kios pertanian untuk memasarkan benih “Bintang
Asia”.
Pelaksanaan kemitraan yang dilakukan menggunakan topik kemitraan dengan
pola keagenan. Menurut Daryanto (2010), pola keagenan adalah pola kemitraan yang
mana usaha kecil diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha menengah
dan usaha besar mitranya. Kegiatan lapang yang sudah dilakukan menunjukkan jika PT.
Benih Citra Asia memberikan hak kepada kios-kios untuk memasarkan benih yang sudah
diproduksi. Perusahaan akan mengirimkan produk ke kios-kios jika sudah melakukan PO
(Pre Order) sebelumnya.
Mata kuliah Teknologi Pengolahan dan Penanganan Hasil Pertanian yang
diterapkan berasal dari materi penanganan bahan hasil pertanian yaitu packing dan
pemberian label. Menurut Hamidah, et al. (2015) Nilai tambah merupakan pertambahan
nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, penyimpan, pengangkutan
di suatu proses produksi. Sedangkan Menurut Hayami, et al.(1987) nilai tambah adalah
pertambahan nilai suatu komoditas karena adanya input fungsional yang diberlakukan
pada komoditi. Input fungsional seperti proses pengubahan bentuk (form utility),
pemindahan tempat (place utility), maupun proses penyimpanan (time utility). Nilai
tambah yang diberikan oleh PT. Benih Citra Asia adalah packaging dan labelling dengan
info dan gambar hasil panen dari komoditas.
Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat dalam Agribisnis yang diterapkan adalah
materi pemberdayaan masyarakat dengan metode focus group discussion, pelaksanaan
dilapang berupa diskusi dengan petani kunci dan study banding antar kelompok tani.
Menurut (Sumaryadi, 2005:11) pemberdayaan masyarakat adalah “upaya
mempersiapkan masyarakat bersamaan dengan langkah memperkuat kelembagaan
masyarakat agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan
dalam suasana keadilan sosial yang berkelanjutan”. Menurut Lehoux et al. (2006) metode
FGD sebagai suatu metode untuk memperoleh produk data/informasi melalui interaksi
sosial sekelompok individu yang dalam interaksi tersebut, sesama individu saling
mempengaruhi satu dengan lainnya. Kegiatan seperti diskusi dengan petani kunci dan
study banding antar kelompok tani yang dilakukan menggunakan konsep FGD.
4.2.2 Perbandingan Konsep Mata Kuliah dengan Kondisi pada Lokasi Magang
Konsep mata kuliah yang dipelajari oleh peserta magang akan berguna untuk
menunjang kegiatan magang kerja. Konsep tersebut tidak selalu sesuai dengan kondisi
pada lokasi magang. perbandingan konsep mata kuliah dengan kondisi pada lokasi
magang akan diuraikan pada tabel 4.
Tabel 1. Kesesuaian konsep Mata Kuliah pada Kegiatan Magang Kerja dan Faktor
Penyebab
No Konsep pada mata Kondisi pada lokasi S/
Faktor penyebab
. kuliah magang TS
1. Pola keagenan adalah
pola kemitraan yang
mana usaha kecil
diberi hak khusus
untuk memasarkan
barang dan jasa
usaha menengah dan PT. Bintang Citra
PT. Bintang Citra
usaha besar Asia memasok
Asia berperan
mitranya. Kegiatan kebutuhan kios-kios
sebagai pemasok
lapang yang sudah yang bekerja sama S
kebutuhan produk
dilakukan dengan mengirim
benih ke kios-kios
menunjukkan jika produk benih dari
mitranya.
PT. Benih Citra Asia perusahaan
memberikan hak
kepada kios-kios
untuk memasarkan
benih yang sudah
diproduksi.
(Daryanto, 2010)
2. Kemitraan ialah
suatu kesepakatan
dimana seseorang,
kelompok atau
organisasi
bekerjasama untuk
PT. Benih Citra Asia PT. Benih Citra
mencapai tujuan,
melakukan selalu mengamati
mengambil,
pengecekan pada kios- S tentang persediaan
melaksanakan serta
kios mitranya secara yang ada di kios
membagi tugas,
rutin mitranya
menanggung
bersama baik yang
berupa resiko
maupun keuntungan,
meninjau ulang
hubungan masing-
masing secara teratur
dan memperbaiki
kembali kesepakatan
bila diperlukan
(Porter, 2008).
3. Nilai tambah
merupakan
pertambahan nilai
Pengemasan dan Sesuai dengan teori
suatu komoditas
pemberian label pada bahwa nilai tambah
karena mengalami
produk menambah adalah tambahan
proses pengolahan, S
nilai jual dari benih nilai karena adanya
penyimpan,
hasil produksi PT. proses tambahan di
pengangkutan di
Bintang Citra Asia. produksi.
suatu proses produksi
(Hamidah, et al.
2015)
4. Metode FGD sebagai
suatu metode untuk
memperoleh produk Kegiatan study
Pelaksanaan
data/informasi banding dan diskusi
dilapang sudah
melalui interaksi yang dilakukan
memenuhi kriteria
sosial sekelompok dilapang saat
FGD dengan
individu yang dalam membahas perawatan S
anggota diskusi 7-
interaksi tersebut, dan proses tanam
11 orang dengan
sesama individu menggunakan cara
durasi pelaksanaan
saling diskusi antara dua
selama 60 menit
mempengaruhi satu kelompok tani
dengan lainnya
(Lehoux et al. 2006).
4.3 Peningkatan Kompetensi (softskill /hardskill) yang diperoleh selama
kegiatan magang
Kegiatan magang di PT. Benih Citra Asia banyak merubah perilaku dan pola pikir
yang saya punya menjadi lebih baik. Berikut ialah kompetensi yang saya dapat saat
melakukan kegiatan magang kerja disajikan pada tabel 4.3 dibawah
Tabel 4.3 Peningkatan Kompetensi selama magang kerja
Perubahan Kompetensi
No. Kegiatan Magang
Sebelum Magang Kerja Sesudah Magang Kerja
Packing harus
memperhatikan sealing
agar produk tertutup
Packing dan pemberian
lebih rapat dan lebih
Packing dan pemberian label label harus dilakukan
1 tahan lama, serta
pada kemasan. secara cepat agar
pemberian label harus
produksi lebih banyak
sesuai agar informasi
yang diberikan lebih
mudah dipahami.
Pengiriman produk
Mengira bahwa saat tidak hanya menaruh
pengiriman produk barang saja akan tetapi
2 Pengiriman produk.
hanya menaruh barang ada diskusi tentang
saja. produk dan keinginan
pasar.
Lebih luwes dan lebih
nyaman berbicara
Tidak luwes saat dengan petani karena
3 Diskusi dengan petani kunci.
berbicara dengan petani. sudah mengetahui
pendekatan yang harus
dilakukan.
Mengetahui bahwa
study banding selain
Mengira bahwa study membahas perlakuan
banding antar petani yang diberikan juga
Study banding antar hanya membahas membahas tentang
4
kelompok tani. perlakuan yang beberapa pengetahuan
dilakukan saat yang lebih dari itu,
menanam dan merawat. seperti pengetahuan
tentang harga pasar,
penyimpanan.
Diskusi tentang produk
Mengira bahwa
yang ada di kios
pengecekan barang di
5 Pengecekan barang di kios bagaimana permintaan
kios hanya mengecek
pasar dan bagaimana
seberapa banyak produk
penjualan tentang
yang belum ataupun produk perusahaan, dan
yang sudah terjual. menggali kritik maupun
saran dari pemilik.
Kegiatan magang kerja memberikan gambaran mengenai dunia kerja yang
sesungguhnya. Pengalaman selama magang kerja di PT. Benih Citra Asia yang harus
disiapkan adalah hardskill dan softskill yang seimbang. Dari kompetensi yang sudah saya
tuliskan di Tabel 4.3 banyak kemampuan yang harus saya asah lagi, dan harus selalu siap
untuk beradaptasi dan menyerap ilmu yang belum saya punya demi meningkatkan
softskill maupun hardskill saya.
Kompetensi softskill yang dibutuhkan berupa public speaking yang baik, adaptasi
yang cepat, kerjasama antar tim, manajemen waktu yang baik, dapat memprioritaskan
tanggung jawab yang lebih penting. Kemampuan softskill ini sangat penting dikarenakan
perusahaan dan divisi marketing selalu bertemu secara langsung dengan konsumen yang
akan membeli produk perusahaan dan sangat penting karena dengan softskill yang bagus
akan memberikan kesan positif terhadap konsumen.
Kompetensi hardskill yang dibutuhkan berupa pengetahuan dasar dan umum
seperti pengoperasian beberapa mesin yang ada. Pada zaman seperti sekarang yang sudah
memasuki revolusi industri 4.0 yang menggunakan digitalisasi pada setiap kegiatan,
kemampuan hardskill ini dapat menunjang kemampuan lain yang dimiliki dan menjadi
pertimbangan yang positif untuk melamar kerja di masa depan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kegiatan magang kerja yang dilakukan di PT. Benih Citra Asia hampir seluruhnya
berjalan sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah dibuat pada proposal magang kerja.
Ketidak sesuaian rencana kerja terjadi saat penerapan manajemen sumberdaya manusia,
dikarenakan kegiatan manajemen sumberdaya manusia ditangani langsung oleh presiden
direktur, yang mana presiden direktur pada saat itu lumayan susah untuk ditemui
dikarenakan banyaknya agenda.
Kegiatan magang kerja yang telah dilakukan mengaplikasikan konsep-konsep dari
mata kuliah yang didapat di perkuliahan. Konsep-konsep mata kuliah yang diaplikasikan
saat kegiatan magang kerja antara lain: Usaha Tani (Kemitraan dan Pola kemitraan
keagenan), Teknologi Pengolahan dan Penanganan Hasil Pertanian (Penanganan bahan
hasil pertanian), Pemberdayaan Masyarakat dalam Agribisnis (Pemberdayaan
Masyarakat, metode FGD). Konsep-konsep tersebut membantu saat melakukan tugas dan
tanggung jawab saat dilapang.
Berlangsungnya kegiatan magang di lapang meningkatkan kompetensi yang
dipunya seperti hardskill dan softskill. Peningkatan kompetensi hardskill seperti
pengoperasian mesin. Peningkatan softskill seperti public speaking, adaptasi yang cepat,
kerjasama antar tim, manajemen waktu yang baik, memprioritaskan tanggung jawab yang
lebih penting.

5.2 Saran
Teruntuk mahasiswa yang akan dan ingin menjalankan kegiatan magang di PT.
Benih Citra Asia untuk mulai mencari informasi tentang PT. Benih Citra Asia, memahami
apa saja divisi yang ada dan juga jobdesc dari setiap divisi agar tidak terkejut saat
melakukan kegiatn dilapang. Hal ini bertujuan untuk mempermudah diri sendiri agar
mengerti apa yang akan dilakukan saat sudah melakukan kegiatan magang
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto Dan Kawan – Kawan. 2011. Strategi Kemitraan Usaha Dalam Rangka
Peningkatan Daya Saing Agribisnis Cabi Merah Di Jawa Tengah
Hamidah, Mutmaini., Yusra A. H. A., Sudrajat, J. (2015). Analisis Nilai Tambah
Agroindustri Kripik Ubi Di Kota Pontianak. Jurnal Social Economic of
Agriculture, Volume 4, Nomor 2, Desember 2015.
Hayami Y, Kawagoe T, Morooka Y, Siregar M. 1987. Agricultural Marketing and
Processing in Upland Java. A Perspective from a Sunda Village. Bogor:
The CPGRT Centre.
Lehoux P., Blake P. & Daudelin, G. (2006). Focus group research and ‘‘the patient’s
view’’. Social Science and Medicine, 63, 2091-2104.
Porter. M. E. 2008. Competitive Advantage, Saputra. L dan Suyanto. S (ed). 2008.
Competitive Advantage: Manciptakan Dan Mempertahankan Kinerja
Unggul, Penerbit Karisma Publishing Grop, Tangerang.
Sumaryadi. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan
Masyarakat. Jakarta: CV. Citra Utama.

Anda mungkin juga menyukai