PENDAHULUAN
B. TUJUAN PRAKERIN
Sesuai dengan pengertian praktek kerja industri (Prakerin) itu sendiri,
makapelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bertujuan untuk:
1. Menerapkan ilmu yang di terima disekolah kemudian di praktekkan di perusahaan-
perusahaan atau lapangan kerja. Sebagai studiperbandingan antara yang diterima di
sekolah dengan kenyataan di lapangan.
2. Memperluas wawasan siwa terhadap jenis-jenis karya yang ada pada bidang yang
besangkutan atau tempat praktek.
3. Mempelajari organisasi perusahaan dari tempat praktekkerja.
4. Mendorong siswa untuk berjiwa wirasuasta.
5. Membekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja sebagai
persiapan guna menghadapi tantangan dalam dunia kerja masyarakat.
1
6. Memantapkan keterampilan siswa yang di peroleh dari pelajaran teori dan praktek.
7. Meningkatkan disiplin dan tanggungjawab siswa.
8. Memperoleh umpan baik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan
program pendidikan.
2
BAB II
3
1. Potensi
Luas lahan dan kawasan UPB peninjauan dan bangunan adalah 9,00 hra.
Dengan perbatasan sebagai berikut:
Sawah: 7 ha
Bangunan, dan pekarangan : 2.00 ha
Luawas sawah terbagi menjadi 3 blok:
Blok A :2,50 ha
Blok B :2,00 ha
Blok C : 2,50 ha
Lokasi UPB peninjauan:
Sebelah utara: tebao
Selatan: lekong siwak
Sebelah barat: tanak tepong
Sebelah timur: tiu piling
Dengan tepe iklim: D
Suhu rata-rata: 25-32°C
Jenis tanah regional
4
B. VISI DAN MISI UPB PENINJAUAN
VISI :
terwujudnya sistim tanaman pangan yang tangguh, berdaya saing, dan mampu
menyediakan benih bermutu tanaman pangan sesuai dengan tingkat kebutuhan
pengguna benih.
MISI :
1. Pengembangan dan penyebaran varietas unggul.
2. Peningkatan produksi dan distribusi benih.
3. Peningkatan pengawasan mutu sertifikasi benih.
4. Pengembangan benih sumber (BS) ke (BD) dan pengembangan benih
sumber (BD) ke (BP). Selain Visi Dan Misi Diatas UPB Peninjauan Juga
Mempunyai Tujuan Dan Sasaran Sebagai Berikut:
A. TUJUAN
a. Mengembangkan dan penyebarluasan varietas unggul yang mampu
meningkatan produksi, produktifitas dan mutu hasil.
b. Meningkatkan produksi dan distribusi benih agar selalu terjaga kebersihannya
sesuai dengan kebutuhan pengguna benih.
B. SARAN
a. Berkembangnya varietas unggul bermutu yang sesuai dengan prefrensi
pengguna benih.
b. Tersedianya benih sumber secara tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu dan
lokasi, serta harga yang terjangkau) sesuai dengan tingkat kebutuhan
pengguna benih.
c. Terjaminya mutu benih yang diproduksi dan yang beredar.
5
C. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR UPB PENINJAUAN BBI PERTANIAN PROVINSI NTB
6
BAB III
7
NO Hari/Tgl Uraian Kegiatan Keterangan
1 Kamis, 03/01/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
HURIADI
Sore : 14:00-16:00 gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
hara
2 Jum,at, 04/01/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
Sore : 14:00-16:00 kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
SARISAH
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER
- Alat untuk jemur padi yaitu: kayu papan.
3 Sabtu, 05/01/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
Sore : 14:00-16:00 kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
I KETUT K
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER
- Alat untuk jemur padi yaitu: kayu papan.
4 Senin, 07/01/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan sejuk
HURIADI
Sore : 14:00-16:00
8
8 Jum,at, 11/01/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa
Sore : 14:00-16:00
- Lubang yang pertama yaitu yang bagus
HURIADI
- Lubang yang kedua yaitu yang kurang bagus atau
biji setengah
- Lubang ketiga yaitu kotoran atau ampas
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
9 Sabtu, 12/01/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
10 Senin, 14/01/2019 - Menyabit padi INPAR 32 1 hektar
Pagi : 07:30 -10.00 - Penyiangan
I KETUT K
- Tujuan penyiangan adalah membersihkan gulma
Sore : 14:00-16:00
dari tanaman pokok dari berbagai unsur hara.
11 Selasa, 15/01/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah membersihkan gulma HURIADI
dari tanaman pokok dari berbagai unsur hara.
Sore : 14:00-16:00
12 Rabu, 16/01/2019 - Pembersihan saluran air
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan pembersihan selokan adalah supaya air LUKMIN
lancar dan tidak tersumbat
Sore : 14:00-16:00
13 Kamis, 17/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Danpak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa.
14 Jum,at, 18/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Danpak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
15 Sabtu, 19/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
16 Senin, 21/01/2019 - Mengusir hama burung
LUKMIN
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
9
Sore : 14:00-16:00 tidak mengurangi hasil panen
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
17 Selasa, 22/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
18 Rabu, 23/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen SARISAH
Sore : 14:00-16:00
Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
19 Kamis, 24/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen
Sore : 14:00-16:00 SARISAH
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
20 Jum,at, 25/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen SARISAH
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
21 Sabtu, 26/01/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
kelihatan bersih dan sejuk
- Mengusir hama burung
Sore : 14:00-16:00 SARISAH
- Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
22 Senin, 28/01/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tanaman yang di roging
- Inpari 33
Sore : 14:00-16:00
- Tujuan meroging adalah untuk memisahkan
campuran farietas lain (CVL) dari tanaman pokok SARISAH
- Jenis (CVL) yang ada pada tanaman INPARI 33
yaitu
a. IR 66
b. Ciliung
10
c. Atomita
d. Inpari 25
Fungsi dari ngeroging adalah untuk mendapatkan
parietas yang bersih dan unggul
23 Selasa, 29/01/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tanaman yang di roging
- Inpari 33
Sore : 14:00-16:00
- Tujuan meroging adalah untuk memisahkan
campuran farietas lain (CVL) dari tanaman pokok
- Jenis (CVL) yang ada pada tanaman INPARI 33
yaitu HURIADI
e. IR 66
f. Ciliung
g. Atomita
h. Inpari 25
- Fungsi dari ngeroging adalah untuk mendapatkan
parietas yang bersih dan unggul
24 Rabu, 30/01/2019 - UBINAN
Pagi : 07:30 -10.00 - Ubinan adalah perwakilan atau mewakili hasil
perhektar atau satuan luas
- Penjemuran padi
Sore : 14:00-16:00
- Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi HURIADI
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER
- Alat untuk jemur padi yaitu: kayu papan.
25 Kamis, 31/01/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
- Penjemuran padi
- Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi LUKMIN
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER
Alat untuk jemur padi yaitu: kayu papan.
26 Jum,at, 01/02/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen HURIADI
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
11
27 Sabtu, 02/02/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
kelihatan bersih dan sejuk SARISAH
Sore : 14:00-16:00
28 Senin, 04/02/2019 - Menyaplak atau menggaris
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan menyaplak adalah menggaris untuk
memudahkan pengaplikasian, HURIADI
Sore : 14:00-16:00
pemupukan,penyiangan, penyemprotan, dan
menentukan jarak tanam 20-40 cm
29 Rabu, 06/02/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tanaman yang di roging
- Inpari 33
- Tujuan meroging adalah untuk memisahkan
SARISAH
campuran farietas lain (CVL) dari tanaman pokok
- Tujuan mengambil ubinan adalah agar pematang
Sore : 14:00-16:00 tidak kosong
12
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
- Prosesing
- Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
Sore : 14:00-16:00 antara biji yang bagus dengan yang hampa
Sore : 14:00-16:00
39 Senin, 18/02/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan meroging adalah untuk memisahkan HURIADI
campuran varietas lain (CVL) dari tanaman
13
Sore : 14:00-16:00 pokok
14
Pagi : 07:30 -10.00 masukkan ke gudang
Sore : 14:00-16:00
48 Jum,at, 01/03/2019 - Penjemuran padi cigelis kelas BD - BP
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air selama 3 hari yang maksimal 21,7 %
Sore : 14:00-16:00 LUKMIN
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
49 Sabtu, 02/03/2019 - Menjemur padi varietas ciliwung
Pagi : 07:30 -10.00 LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
50 Senin, 04/03/2019 - Melanjutkan menjemur padi varietas ciliwung
HURIADI
Pagi : 07:30 -10.00
Sore : 14:00-16:00
51 Selasa, 03/03/2019 - prosesing \
Pagi : 07:30 -10.00 - yang kita prosesing inpari32 kelas BS –BD
HURIADI
- tujuan prosesing adalah untuk memisahkan antara
Sore : 14:00-16:00
biji yang bagus dan biji yang hampa
15
56 Senin, 11/03/2019 - Memasukan padi ke dalam karung
Pagi : 07:30 -10.00 SARISAH
Sore : 14:00-16:00
57 Selasa, 12/03/2019 - prosesing \
Pagi : 07:30 -10.00 - yang kita prosesing inpari32 kelas BS –BD
- tujuan prosesing adalah untuk memisahkan antara HURIADI
Sore : 14:00-16:00
biji yang bagus dan biji yang hampa
-
58 Rabu, 13/03/2019 - prosesing \
Pagi : 07:30 -10.00 - yang kita prosesing inpari32 kelas BS –BD
- tujuan prosesing adalah untuk memisahkan antara
Sore : 14:00-16:00
biji yang bagus dan biji yang hampa
LUKMIN
16
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah untuk meningkatkan air dan
untuk menutup lubang tikus sehingga dalam
Sore : 14:00-16:00
pemupukan tidak kering
65 Kamis, 21/03/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21,7%
Sore : 14:00-16:00 SARISAH
menjadi 12,11 %
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
66 Jum,at, 22/03/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa HURIADI
Sore : 14:00-16:00
- Yang di prosesing adalah IR 64
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
67 Sabtu, 23/03/2019 - Mencabut bibit padi parietas inpari 33 kelas BS
Pagi : 07:30 -10.00 BD HURIADI
Sore : 14:00-16:00
68 Senin, 25/03/2019 - Praktek sambung pucuk dan menyangkok
Pagi : 07:30 -10.00 I KETUT K
Sore : 14:00-16:00
69 Selasa, 26/03/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21,7% SARISAH
Sore : 14:00-16:00
menjadi 12,11 %
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
70 Rabu, 27/03/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
SARISAH
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara
71 Kamis, 28/03/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
SARISAH
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara
72 Jum,at, 29/03/2019 - Memindahkan bibit mangga ke bedengan
Pagi : 07:30 -10.00 HURIADI
Sore : 14:00-16:00
73 Sabtu, 30/03/2019 - Prosesing I KETUT K
17
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa
Sore : 14:00-16:00
- Yang di prosesing adalah IR 64
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
74 Senin, 01/04/2019 - Membuat bedengan persemaian benih padi
Pagi : 07:30 -10.00 ciliwung SARISAH
- Langsung di semai
Sore : 14:00-16:00
75 Selasa, 02/04/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya I KETUT K
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
76 Rabu, 03/04/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa HURIADI
Sore : 14:00-16:00
- Yang di prosesing adalah IR 64
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
77 Kamis, 04/4/2019 - Membuat bedengan persemaian benih padi
Pagi : 07:30 -10.00 LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
78 Jum,at, 05/04/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
HURIADI
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara
79 Sabtu, 06/04/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
80 Senin, 08/04/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00 HURIADI
hara
- Yang di siang adalah inpari 33 kelas BS BD
18
pemupukan tidak kering
83 Kamis, 11/4/2019 - Pengemasan benih padi inparing 32 kelas BS BD
Pagi : 07:30 -10.00 yang tujuannya adalah untuk mengantungkan
benih padi ke kantong plastik terusdi timbang SARISAH
Sore : 14:00-16:00
seberat 10 kg setelah itu kita jahit dan langsung
di bawah ke show room
84 Jum,at, 12/04/2019 - Pengemasan benih padi inparing 32 kelas BS BD
Pagi : 07:30 -10.00 yang tujuannya adalah untuk mengantungkan
benih padi ke kantong plastik terusdi timbang SURIADI
Sore : 14:00-16:00
seberat 10 kg setelah iru kita jahit dan langsung
di bawah ke show room
85 Sabtu, 13/04/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
- Alat yang di gunakan sabit dan sapu
86 Senin, 15/04/2019 - Pengemasan benih padi IR – 64 kelas BS BD
Pagi : 07:30 -10.00 yang tujuannya adalah untuk mengantungkan
benih padi ke kantong plastik terusdi timbang SARISAH
Sore : 14:00-16:00
seberat 10 kg setelah iru kita jahit dan langsung di
bawah ke show room
87 Selasa, 16/04/2019 - Melanjutkan pengemasan benih padi IR – 64
Pagi : 07:30 -10.00 kelas BS BD HURIADI
Sore : 14:00-16:00
88 Kamis , 18/04/2019 - Pemupukan kedua tanggal 18/04/2019 dosis yang
Pagi : 07:30 -10.00 digunakan adalah:
1. Yang dipupuk adalah padi inparing 32
Sore : 14:00-16:00
2. Pemupukan kedua kita lakukan pada umur
padi 25 hari
3. Pupuk yang digunakan adalah urea yang
HURIADI
fungsinya untuk menghijaukan daun
4. poska fungsinya untuk menguatkan akar
dengan dosis yang kita gunakan adalah 275
dalam 1 hektar
urea : 75 kg
poska 200 kg
19
89 Jum,at, 19/04/2019 - Penyiangan padi inparing 32 kelas BS-DB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara sehingga tanaman pokok bisa tumbuh
dengan baik
HURIADI
- Alat yang digunakan adalah sabit yang berfungsi
untuk memotong gulma dari tanaman
-
20
93 Selasa, 23/04/2019 - Pemupukan pertama inparing 32 tanggal
Pagi : 07:30 -10.00 pemupukan tanggal 23/04/2019
- Dosis yang digunakan adalah 200 kg dalam 1
Sore : 14:00-16:00
hektar
- Pemupukan pertama dilakukan pada umur 7 hari
- Pupuk yang di gunakan adalah : HURIADI
a. Urea : fungsinya untuk menghijaukan daun
b. Za : fungsinya untuk menguatkan akar
c. Poska : fungsinya untuk menguatkan batang
d. Puradan : fungsinya untuk membunuh hama
dalam tanah
94 Rabu, 24/04/2019 - Penyiangan padi inparing 32 kelas BS-DB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara sehingga tanaman pokok bisa tumbuh
HURIADI
dengan baik
- Alat yang digunakan adalah sabit yang berfungsi
untuk memotong gulma dari tanaman
-
95 Kamis, 25/4/2019 - Penyiangan padi inparing 32 kelas BS-DB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara sehingga tanaman pokok bisa tumbuh
SARISAH
dengan baik
- Alat yang digunakan adalah sabit yang berfungsi
untuk memotong gulma dari tanaman
-
96 Jum,at, 26/04/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
Alat yang di gunakan sabit dan sapu
21
BAB IV
PEMBAHASAN
MEMPERBANYAK BENIH PADI VARIETAS INPARI 32
22
B. TEKNIK PRODUKSI BENIH PADI INPARI 33
Produksi benih padi merupakan tahapan untuk menghasilkan
benih.memperbanyaknya sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan benih bagi petani.
Berdasarkan fungsi dan cara memproduksinya benih terdiri atas :
1. benih inti (nucleous seed) adalah benih awal yang penyediaannya berdasarkan pada
penelitian, pemuliaan dan perakitan oleh pemulia yang menemukan dan
mengembangkan varietas tersebut.benih inti ini dipergunakan untuk perbanyakan
benih penjenis (breeder seed).
2. benih sumber sumber adalah benih yang hasil perbanyakannya (penangkarannya) di
pergunakan untuk perbanyakan selanjutnya.
Benih Sumber Terdiri Dari 3 (Tiga) Kelas Yaitu:
1. benih penjenis (breeder see).
2. benih dasar (foundation seed).
3. benih pokok (stcok seed).
4. benih sebar (extension seed) adalah benih yang ditanam dan kemudian
hasilnya dipergunakan untuk konsumsi.
1. Klasifikasi benih
a. Benih penjenis (breeder seed/BS) ditangani langsung oleh pemulia warna
labelnya KUNING. benih ini di pergunakan sebagai benih sumber untuk
perbanyakan benih dasar (BD).
b. Benih dasar (foundation seed/BD) adalah keturunan pertama dari benih
penjenis warna labelnya PUTIH.
c. Benih pokok (stock seed/BR) adalah keturnan dari benih penjenis (BS) atau
benih dasar (BD) warna lebelnya UNGU.
d. Benih sebar bersertifikat (extension seed/BR) adalah keturunan dari penjenis
benih pokok /BP, warna lebelnya BIRU.
Tanaman padi (oryza sativa L) menurut sifat-sifat dan morfologinya padi di bedakan
Menurut keadaan berasnya:
1. Padi biasa
2. Padi ketan
Menurut lokasi:
a. Padi sawah.
b. Padi gogo.
c. Padi gogo rancah.
23
d. Padi pasang surut.
e. Padi lebak.
Menurut Umur Tanaman:
a. Padi genjah = umur pendek.
b. Padi sedang.
c. Padi dalam = umur panjang.
2. Lingkungan Tumbuh
1. Iklim, tanaman padi dapat tumbuh dengan baik di daerah yang berhawa panas
dan banyak mengandung uap air,pengertian iklim ini menyangkut curah
hujan,tempratur,ketinggian,sinar matahari,angin dan musim.
2. curah hujan di butuhkan rata-rata 200 mm/bulan sedangkan curah hujan
sekitar : 1.500-2.000 mm.
3. tempratur tanaman padi dapat tumbuh dengan baik pada suhu >23 °C adapun
salah satu pengaruh suhu terhadap tanaman padi adalah kehampaan pada biji.
4. tinggi tempat
a. daerah antara 0-650 meter dengan suhu 26,5 °C - 22,5 °C.
b. daerah antara 0-600 meter dengan suhu 22,3 °C - 18,7 °C masih cocok
untuk tanaman padi.
5. Sinar matahari, diperlukan untuk berlangsungnya proses fotosintesis, terutama
saat tanaman berbunga sampai proses pemasakan bulir.
6. Angin, mempunyai pengaruh fositif dan negatif terhadap tanaman padi.
Pengaruh fositifnya terutama pada proses penyerbukan dan pembuahan,
sedangkan negatifnya karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau
jamur dapat di tularkan oleh angin. Dan apabila terjadi angin kencang pada
saat tanaman berbunga bulir dapat menjadi hampa dan tanaman roboh.
24
c. Fase pertunasan, di mulai dari terbentuknya tunas pertama dari buku terbawah
dan akan bertambah sampai jumlah maksimal.
2. Priode Reproduktif → Lamanya 30 Hari.
a. fase premordia, dimulai dari pembentukan premordia, 60-70 hari satelah
tanam.
b. fase pemanjangan ruas dan booting ± 75 hari setelah onge benih.
c. fase heading, di ikuti keluarnya malai dari pelapah dan daun bendera.
d. fase berbunga, dimulai dari saat keluarnya benang sari dan terjadinya
pembuahan kira-kira 25 hari setelah fase bunting atau 100 hari setelah onge.
3. Priode Pemasakan, Lamanya 25 Sampai 35 Hari.
a) fase masak susu, isi gabah caryopsis mula-mula seperti air berubah seperti
susu.
b) fase masak teopung, caryopsis menjadi bubur lunak dan makin keras.
c) fase masak gabah, caryopsis menjadi keras dan terang, gabah berkembang
penuh dan tidak lagi terdapat warna hijau.
d) fase lewat masak, daun berangsur angsur mengering dari bawah,
bersamaan jeraminya akan kering dan mati bila fase masak terlampaui
mulai rontok.
A. Pengolahan Tanah
Pada dasarnya mulai dari pengolahan tanah sampai dengan penanaman sama
saja dengan biasa yang di lakukan oleh petani.Pengolahan tanah sawah untuk
produksi benih padi meliputi 3 tahap yaitu:
1. Tahap penggenangan tanah sampai tahap jenuh air.
2. Tahap pembajakan tanah untuk memecah bongkahan dan sekaligus membalik
tanah.
3. Tahap penggaruanuntuk menghancurkan tanah dilakukan pelumpuran dengan
air.
a. Dalam pengolahan lahan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Lahan yang akan untuk pertanaman harus diperiksa sejarah lapangan lebih
dahulu,hal ini dimaksud untuk menghindari kemungkinan terjadinya
pencampuran dengan tanaman atau varietas lain.
25
2. Tidak memilih jenis tanah,asal tersedia struktur lumpur dengan kedalaman 15-
30 cm.
b. Untuk mendapatkan struktur lumpur yang baik perlu dilakukan:
a. Merendam areal yang akan dikerjakan 3-4 hari
Membajak ke-1
Merendam 2-3 hari
Membajak ke-2
Merendam 2-3 hari
Menggaru ke -1
Merendam 2-3 hari
c. Menggaru ke -2 dan meratakan permukaan tanah agar dapat menahan air dengan baik
dan merata hingga tanah siap di tanam.
C. Persemaian
Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang baik, sebab benih
dipesemaian akan menentukan pertumbuhan padi disawah, karena itu persemaian harus
benar- benar mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat persemaian:
26
1. Benih pada arealkhusus ,agar pertanaman terhindar dari campuran variatas lain
(CVL). Persemaian di persiapkan 20-30 hari sebelum tanam.
2. Buat persemaian seluas 300-500 m² untuk pertanaman seluas 1 ha (5% areal
tanam), dengan lebar bedengan 100-110 cm,tinggi 15-20 cm, panjang disesuaikan
dengan keperluan, jarak antar bedengan kira-kira 5 cm tepi kiri kanan.
3. Pupuk persemaian dengan 10 gram urea, dan 10 gram TSP, per m² pada waktu
membuat bedengan persemaian.
4. Sebelum benih di tabur, terlebih dahulu diuji daya tumbuhnya, setelah itu benih
dikubasi selama 36-48 jam untuk mematahkan masa dormansi, taburkan 20-25
gram benih untuk setiap m² pesmaian.
5. Lima hari setelah tabur pesemaian diairi setinggi 1 cm selama 2 hari seterusnya
5cm.
6. Penanaman dilakukan setelah bibit berumur 21-25 hari.
D. Isolasi
Dimaksudkan untuk menghindari kemungkinana terjadinya persarian silang dengan
tanaman atau varietas lain.
1. Isolasi jarak
Antara tanaman untuk benih dengan tanaman untuk konsumsi atau benih dengan
varietas dari kelas benih berbeda diisolasi dengan jalur kosong atau tanaman lain
selebar 3 meter.
2. Isolasi waktu
Minimum 30 hari, perbedaan tanggal tanam dari dua varietas yang berbeda dan
letaknya berdampingan harus diatur sedemikian rupa sehingga saat berbunga
tidak bersamaan. Pemilihan penggunaan isolasi tergantung dari kondisi lapangan.
E. Penanaman
1. Pemilihan bibit, bibit yang baik dan sehat mempunyai sifat:
a. Pertumbuhan dan tinggi tanaman seragam.
b. Pelepah daun pendek.
c. Bebas dari hama dan penyakit.
d. Bibit mempunyai banyak akar dan lebih lebat.
27
2. Jarak tanam, untuk benih cukup menggunakan jarak tanam 15-20 cm, jajar legowo
40 cm atau sesuai anjuran dinas pertanian tanaman pangan setempat.
3. Jumlah bibit atau lubang yang digunakan untuk pertanaman BS-BD adalah 1
(satu) batang bibit/rumpun, sedangkan BD-BP dan BP-BR, menggunakan 3 (tiga)
bibit/rumpun.
F. Pemeliharaan
1. Penyulaman, beberapa hari setelah tanam (4-5) hari kemungkinan terdapat
rumpun yang mati dan perlu disulam dengan menggunakan sisa bibit dan dipilih
yang baik.
2. Penyiangan, sawah disiangi supaya bersih dari semua tumbuhan pengganggu pada
saat berumur 21 dan 45 hari setelah tanam.
3. Pengairan, pemberian air disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat umur
tanaman.pemberian air jangan terlalu dalam baik pada fase vegetatif maupun
generative. Pengairan terhadap tanaman dilakukan secara teratur sebagai berikut:
a. Setelah bibit ditanam atau stelah pemupukan pertama, selama 3 hari
petakan sawah dikeringkan sampai kondisi macak-macak.
b. pada umur 4-14 hari setelah tanam, sawah diairi setinggi 7-10 cm agar
suhu tanah tidak naik yang mengakibatkan tanaman menjadi layu.
c. 15-30 hari setelah tanam. Sawah digenangi terus setinggi 3-5 cm. Apa bila
tinggi air >5 cm akan menghambat perkembangan anakan, sebaliknya
kekurangan air pada umur tersebut akan mengurangi jumlah anakan.
d. Setelah itu sawah dikeringkan selama 3 hari dan dibiarkan macak-macak.
Pada keadaan ini pemupukan kedua.
e. Pada umur 35-50 hst. Sawah diairi lagi sampai setinggi 5-10 cm selama 14
hari.
f. Pada umur 50 hst. Sawah dikeringkan lagi sampai macak-macak selama 5
hari. Pada keadaan ini dilakukan pemupukan ketiga.
g. Pada umur 55 hari dilakukan penggenangan lagi sedalam 10 cm secara
terus menerus sehingga berbunga serempak.
h. Pada 7-10 hari sebelum panen, swah dikeringkan agar masaknya dapat
serempak dan untuk menghindari kemungkinan roboh. Saat-saat
pengeringan sawah tersebut dimaksudkan untuk.
28
1. Memberikan kesempatan pada akar untuk memperoleh tata
udara yang baik, sehingga perkembangan akar baik dan
pertumbuhan sempurna.
2. Menaikan suhu tanah sehingga dapat merangsang kegiatan
mikroorganisme dalam merubah bahan organik.
3. Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif.
4. Membatasi perpanjangan ruas sehingga tidak mudah roboh.
5. Menyeragamkan pembungaan dan pemasakan sehingga
tanaman dapat dipanen bersamaan.
G. Pemupukan
Takaran pupuk dan cara pemupukan perlu diketahui sebelum diterapkan disuatu
wilayah rekomendasi (recommendation domain). Dosis per-ha = urea 300kg, tsp 100 kg,
atau dapat juga berpedoman pada rekomendasi derah setempat.
1. Cara pemberian pupuk:
1/3 urea dan semua TSP diberikan pada waktu tanam.
1/3 Urea diberikan pada umur 4 minggu hst.
Urea diberikan pada umur 7 minggu setelah tanam.
H. Sleksi/Rouging
Selama pertanaman dilapangan dilakukan minimal 3 {tiga} kali seleksi untuk
membuang campuran varietas lain yang di lakukan pada fase vegetatif, fase berbunga
dan fase masak. Ini dimaksudkan untuk membuang tanaman yang tidak diinginkan baik
berupa tipe simpang (off type), CVL (Campuran varitas lain), maupun rerumpunan yang
berbahaya bagi benih, sehingga kemurnian benih yang akan dihasilkan dapat terjamin.
1. Panen
a. Sebelum panen dimulai, beberapa peralatan yang akan digunakan untuk panen
(thresher), pengeringan (lantai jemur, mesin pengering) harus disiapkan dan
dibersihkan agar tidak menjadi sumber kontaminasi. Untuk karung sebaiknya
digunakan karung yang baru.
b. Sebelum panen juga harus diperhatikan bahwa diareal yang akan dipanen tidak
ada sisa malai yang tertinggal dipertanaman yang dibuang saat roging,
terutama saat rouging terakhir (1 minggu sebelum panen).
c. Panen dilakukan per varietas. Calon benih kemudian dimasukkan ke karung
dengan diberi label (nama varietas, tanggal panen,dan lokasi produksi).
29
2. Pemeriksaan oleh BPSB (Balai pengawasan sertifikasi benih).
Selama proses produksi benih sampai sebelum dipasarkan BPSB melakukan
pmeriksaan dipertanaman meliputi:
o Pemerilsaan pendahuluan (persyaratan sertifikasi, pemeriksaan lahan).
o Pemeriksaan lapangan I (fase vegetatif)
o Pemeriksaan lapangan II (fase generative).
o Pemeriksaan lapangan III (seminggu menjelang panen).
o Pengolahan benih dan pengepakan.
o Pengujian mutu benih di laboraturium.
o BPSB mengambil contoh benih yang akan dipasarkan dan kemudian
melakukan pengecekan mutu benih tersebut di laborturium.
30
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Padi varietas Inpari 33 merupakan varietas padi inbrida atau padi sawah yang
mempunyai potensi hasil kurang lebih 9,8 ton/ha GKG dengan rata-rata hasil kurang
lebih 6,6 ton/ha GKG, Varietas ini mempunyai umur tanaman sekitar 107 hari setelah
tanam (HST).
Inpari mempunyai ketahanan hama Tahan terhadap wereng batang coklat
biotipe 1, 2, dan 3 dan Ketahanan terhadap Penyakit Tahan terhadap Hawar Daun
Bakteri patotipe 3, Agak tahan Hawar Daun Bakteri patotipe VIII, Agak tahan blas ras
033, Tahan blas ras 073 dan Rentan tungro.
Benih padi Inpari 33 Deskripsi Varietas Inpari 33 Nomor seleksi B11742-
RS*2-3-MR-5-5-1-Si-1-3 Asal seleksi BP/360E-MR-79-PN-2/IR71218-38-4-
3//BP360E-MR-79-PN-2 Golongan Cere Umur tanaman ± 107.
31
B. Saran
32
DAFTAR PUSTAKA
33