Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

A .LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )


Sekolah Menengah kejuruan sebagai salah Satu Sistem Pendidikan Nasional,
memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil
untuk menunjang system pendidikan nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja yang
trampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, di dekati melalui kebijakan
“LINK AND MATCH” adalah penyelenggaraan kegitan Praktek KerjaIndustri
(Prakerin).
Berdasarkan struktur program Kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan
mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan harus melaksanakan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) di industri-industri. Praktek Kerja Industri di laksanakan dengan harapan
siswa yang telah lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahun dan keterampilan oleh
sekolah, sehingga apabila di kemudin hari siswa bekerja di perusahaan dapat
mengembangkannya. Kegiatan penyelenggaraan Prakrin di harapkan dapat
meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja,
motivasikerja, inisiatif, kreativitas, disiplin, dan kerajinan dalalam bekerja.

B. TUJUAN PRAKERIN
Sesuai dengan pengertian praktek kerja industri (Prakerin) itu sendiri,
makapelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bertujuan untuk:
1. Menerapkan ilmu yang di terima disekolah kemudian di praktekkan di perusahaan-
perusahaan atau lapangan kerja. Sebagai studiperbandingan antara yang diterima di
sekolah dengan kenyataan di lapangan.
2. Memperluas wawasan siwa terhadap jenis-jenis karya yang ada pada bidang yang
besangkutan atau tempat praktek.
3. Mempelajari organisasi perusahaan dari tempat praktekkerja.
4. Mendorong siswa untuk berjiwa wirasuasta.
5. Membekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja sebagai
persiapan guna menghadapi tantangan dalam dunia kerja masyarakat.

1
6. Memantapkan keterampilan siswa yang di peroleh dari pelajaran teori dan praktek.
7. Meningkatkan disiplin dan tanggungjawab siswa.
8. Memperoleh umpan baik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan
program pendidikan.

C. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN


Setiap laporan pasti mempunyai tujuan, demikian juga penyusunan Praktek Kerja
Industri (prakerin) .penyusun mempuyai tujuan sebagai berikut:
1. Menginvet arisi kegiatan-kegiatan yang telah di laksanakan selama praktek di
perusahaaan.
2. Melatih menggunakan atau mengungkapkan data-data dan mengolah sesuatu yang di
praktekanatau di lakukan di lapangan yang disusun dalam suatu karya ilmiyah.
3. Utuk melatih keterampilan siswa dalam menyusun karya ilmiyah

2
BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN

A. SEJARAH TEMPAT PRAKERIN


Kebun benih peninjauan mula-mula berdiri tahun 1978 yang dalam perjalanan waktu
yang cukup singkat berubah menjadi kebun benih sentral (KBS) dengan sasaran dapat
menghasilkan beni bermutu di bawah pengawasan dinas pertanian tingkat 1 NTB, pada tahun
1982 dengan keputusan dirjen No.La.5.82.6, tanggal 10 pebruari 1982 tentang pengalihan
setatus KBS menjadi BBI padi di perkuat dengan penetapan berdirinya BBI padi di NTB
dengan SK kepaia dinas pertanian tanaman pangan No prod. 520/1998 maka secara efektip
mulai berlaku oprasional BBI padi 1 april 1982.
Dari tahun tersebut diatas, BBI padi peninjauan terus berkiprah untuk memenuhi
kebutuhan benih untuk BBU di kabupaten tingkat II, penangkar dan masyarakat tani baik di
wilayah provinsi NTB maupun provensi lainnya. Dalam kurun waktu yang cukup panjang
yaitu 20 tahun BBI padi peninjauan dibawah komando dinas pertanian provinsi NTB
berkeordinasi dengan sub dinas produksi baik teknis maupun oprasional dari BBI tersebut,
namun dalam perjalanan ditahun 2001 bulan maret BBI padi peninjauan di gabung menjadi
satu dengan BBI yang lain yaitu terbentuknya unit pelaksana teknis dinas (UPTD) BBI PPH,
Sesuai Sk Gubenr Provinsi NTB Nomer 472 Tahun 2001.
Dari sk tersebut BBI PPH provinsi NTB mulai berjalan dan mengembangkan
sayapnya untuk membina secara teknis dan administrasi, keuangan kususnya mengenai
perbayakan benih padi palawija dan hortikultura.
BBI padi peninjauan otomatis ada perubahan nama wadahnya menjadi UPB(UNIT
PRODUKSI BENIH) peninjauan dari bulan maret 2003 sesuai keputusan kapala balai benih
unduk padi palawija dan hortikultura.
Pada tahun selanjutnya awal 2004 Kadis Pertanian Provinsi NTB meminta merubah kembali
menjadi BBI padi peninjauan sesuai komando kelas yang dilakukan yaitu pada sampai ahir
31 desember 2005, pada tahun 2006 tepatnya 6 januari 2006 ada petunjuk lisan dari kepala
bali BBI PPH provinsi NTB pada saat rapat kerja BBI diputuskan kembali untuk menujuk
kembali mejadi UPB peninjauan. Dengan wadah yang baru ini pula kami berkiprah sebagai
pelayanan masyarakat melalui perbanyakan benih unggul bermutu tingi untuk kebutuhan
masyarakat tani se- NTB baik itu berupa padi palawija dan hortikultura

3
1. Potensi
Luas lahan dan kawasan UPB peninjauan dan bangunan adalah 9,00 hra.
Dengan perbatasan sebagai berikut:
Sawah: 7 ha
Bangunan, dan pekarangan : 2.00 ha
 Luawas sawah terbagi menjadi 3 blok:
 Blok A :2,50 ha
 Blok B :2,00 ha
 Blok C : 2,50 ha
 Lokasi UPB peninjauan:
 Sebelah utara: tebao
 Selatan: lekong siwak
 Sebelah barat: tanak tepong
 Sebelah timur: tiu piling
 Dengan tepe iklim: D
 Suhu rata-rata: 25-32°C
 Jenis tanah regional

2. Tugas Dan Fungsi UPB Peninjauan Sbb:


1. Menghsailkan benih dengan kelas benih dasar (BD) dan benih pokok (BP).
2. Sebagi tempat pengamatan teknologi dan informasi bidang perbenihan
3. Keordinasi teknis balai benih utama dan balai benih pembantu
4. Sebagai tempat pemurnian kembali variaetas unggul yang sudah lama beredar
5. Sebagai tempat pengkajian galur harapan yang berasal dari pemulihan
tanaman
6. Lokasi penanaman pohon induk beberapa komuditi hortikultura
7. Senteral pemasaran benih padi, palawija dan hortikultura.

4
B. VISI DAN MISI UPB PENINJAUAN
VISI :
terwujudnya sistim tanaman pangan yang tangguh, berdaya saing, dan mampu
menyediakan benih bermutu tanaman pangan sesuai dengan tingkat kebutuhan
pengguna benih.
MISI :
1. Pengembangan dan penyebaran varietas unggul.
2. Peningkatan produksi dan distribusi benih.
3. Peningkatan pengawasan mutu sertifikasi benih.
4. Pengembangan benih sumber (BS) ke (BD) dan pengembangan benih
sumber (BD) ke (BP). Selain Visi Dan Misi Diatas UPB Peninjauan Juga
Mempunyai Tujuan Dan Sasaran Sebagai Berikut:

A. TUJUAN
a. Mengembangkan dan penyebarluasan varietas unggul yang mampu
meningkatan produksi, produktifitas dan mutu hasil.
b. Meningkatkan produksi dan distribusi benih agar selalu terjaga kebersihannya
sesuai dengan kebutuhan pengguna benih.
B. SARAN
a. Berkembangnya varietas unggul bermutu yang sesuai dengan prefrensi
pengguna benih.
b. Tersedianya benih sumber secara tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu dan
lokasi, serta harga yang terjangkau) sesuai dengan tingkat kebutuhan
pengguna benih.
c. Terjaminya mutu benih yang diproduksi dan yang beredar.

5
C. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR UPB PENINJAUAN BBI PERTANIAN PROVINSI NTB

KORDINATOR UPB PENINJAUAN


Muh. Sanusi Sp

Bagian Administerasi Bagian Gudang / Pasar Bagian Lapangan Bagian Asset/Barang


Masdan Irwan Hawari Huriadi Ketut Karsana

6
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN

A. Waktu Dan Tempat


1. Waktu
Waktu untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKRIN) adalah mulai dari
tanggal 2 Januari s/d 2 Mei 2019. Praktik kerja industri di UPB peninjauan di mulai
dari pukul 08:00 WIB dan istirahat pada pukul 16:00 WIB.
2. Tempat
Pelaksanaan Praktik kerja industryi terletak di Unit Produksi Benih (UPB)
Peninjauan Narmada:
Desa : Peresak
Kecamatan : Narmada
Kabupaten : Lombok Barat
Provinsi : Nusa Tenggara Barat
3. OrientasiLapangan
Ini dimaksudkan untuk mengenalkan UPB Peninjauan khususnya areal lapangan
seperti segala jenis kegiatan, lokasi gudang alat, pengenalan alat-alat, lokasi packing
hasi lpanen, dll. Pengenalan ini bertujuan agar kami bias mengenal dan mengetahui
apa saja alat dan bahan dan jenis kegiatan di lapangan serta mengetahui apa fungsi
dan tujuannya sehingga dapat mempermudah dalam melaksanakan kegiatan Prakrin di
lapangan.

B. MATERI KEGIATAN PRAKERIN


Saat pelaksanan praktik kerja industri, penulis melakukan kerja sesuai dengan tabel
kegiatan di bawah ini:

7
NO Hari/Tgl Uraian Kegiatan Keterangan
1 Kamis, 03/01/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
HURIADI
Sore : 14:00-16:00 gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
hara
2 Jum,at, 04/01/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
Sore : 14:00-16:00 kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
SARISAH
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER
- Alat untuk jemur padi yaitu: kayu papan.
3 Sabtu, 05/01/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
Sore : 14:00-16:00 kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
I KETUT K
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER
- Alat untuk jemur padi yaitu: kayu papan.
4 Senin, 07/01/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan sejuk
HURIADI
Sore : 14:00-16:00

5 Selasa, 08/01/2019 - Penyiangan


Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
HURIADI
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara
6 Rabu, 09/01/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
HURIADI
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara
7 Kamis, 10/01/2019 - Pembuatan bedengan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan pembuatan bedengan untuk memudahkan
pengairan atau pencabutan bibit supaya tidak
terendam
- Benih yang dibutuhkan 40kg
Sore : 14:00-16:00 - Alat yang digunakan : cangkul, papan perata, HURIADI
sifat, bakul, alat penabur benih.
- Tujuan penyebar benih supaya merata dan tidak
mengumpul, supaya pencabutan lebih mudah
- Pariatas yang di tebar adalah IMPARI 32
- Kelas BD BP

8
8 Jum,at, 11/01/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa
Sore : 14:00-16:00
- Lubang yang pertama yaitu yang bagus
HURIADI
- Lubang yang kedua yaitu yang kurang bagus atau
biji setengah
- Lubang ketiga yaitu kotoran atau ampas
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
9 Sabtu, 12/01/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
10 Senin, 14/01/2019 - Menyabit padi INPAR 32 1 hektar
Pagi : 07:30 -10.00 - Penyiangan
I KETUT K
- Tujuan penyiangan adalah membersihkan gulma
Sore : 14:00-16:00
dari tanaman pokok dari berbagai unsur hara.
11 Selasa, 15/01/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah membersihkan gulma HURIADI
dari tanaman pokok dari berbagai unsur hara.
Sore : 14:00-16:00
12 Rabu, 16/01/2019 - Pembersihan saluran air
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan pembersihan selokan adalah supaya air LUKMIN
lancar dan tidak tersumbat
Sore : 14:00-16:00
13 Kamis, 17/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Danpak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa.
14 Jum,at, 18/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Danpak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
15 Sabtu, 19/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
16 Senin, 21/01/2019 - Mengusir hama burung
LUKMIN
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya

9
Sore : 14:00-16:00 tidak mengurangi hasil panen
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
17 Selasa, 22/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
18 Rabu, 23/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen SARISAH
Sore : 14:00-16:00
Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
19 Kamis, 24/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen
Sore : 14:00-16:00 SARISAH
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
20 Jum,at, 25/01/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen SARISAH
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
21 Sabtu, 26/01/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
kelihatan bersih dan sejuk
- Mengusir hama burung
Sore : 14:00-16:00 SARISAH
- Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
22 Senin, 28/01/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tanaman yang di roging
- Inpari 33
Sore : 14:00-16:00
- Tujuan meroging adalah untuk memisahkan
campuran farietas lain (CVL) dari tanaman pokok SARISAH
- Jenis (CVL) yang ada pada tanaman INPARI 33
yaitu
a. IR 66
b. Ciliung

10
c. Atomita
d. Inpari 25
Fungsi dari ngeroging adalah untuk mendapatkan
parietas yang bersih dan unggul
23 Selasa, 29/01/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tanaman yang di roging
- Inpari 33
Sore : 14:00-16:00
- Tujuan meroging adalah untuk memisahkan
campuran farietas lain (CVL) dari tanaman pokok
- Jenis (CVL) yang ada pada tanaman INPARI 33
yaitu HURIADI
e. IR 66
f. Ciliung
g. Atomita
h. Inpari 25
- Fungsi dari ngeroging adalah untuk mendapatkan
parietas yang bersih dan unggul
24 Rabu, 30/01/2019 - UBINAN
Pagi : 07:30 -10.00 - Ubinan adalah perwakilan atau mewakili hasil
perhektar atau satuan luas
- Penjemuran padi
Sore : 14:00-16:00
- Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi HURIADI
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER
- Alat untuk jemur padi yaitu: kayu papan.
25 Kamis, 31/01/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
- Penjemuran padi
- Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi LUKMIN
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER
Alat untuk jemur padi yaitu: kayu papan.
26 Jum,at, 01/02/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen HURIADI
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa

11
27 Sabtu, 02/02/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
kelihatan bersih dan sejuk SARISAH

Sore : 14:00-16:00
28 Senin, 04/02/2019 - Menyaplak atau menggaris
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan menyaplak adalah menggaris untuk
memudahkan pengaplikasian, HURIADI
Sore : 14:00-16:00
pemupukan,penyiangan, penyemprotan, dan
menentukan jarak tanam 20-40 cm
29 Rabu, 06/02/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tanaman yang di roging
- Inpari 33
- Tujuan meroging adalah untuk memisahkan
SARISAH
campuran farietas lain (CVL) dari tanaman pokok
- Tujuan mengambil ubinan adalah agar pematang
Sore : 14:00-16:00 tidak kosong

30 Kamis, 07/02/2019 - Mengambil UBINAN


Pagi : 07:30 -10.00 - tujuan mengambil Ubinan adalah untuk HURIADI
mengetahui hasil hasil perhektar atau satuan luas
Sore : 14:00-16:00
31 Jum,at, 08/02/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
Sore : 14:00-16:00
menjadi 11-12% LUKMIN
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)

32 Sabtu, 09/02/2019 - Prosesing


Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa
- Lubang yang pertama yaitu yang bagus
HURIADI
- Lubang yang kedua yaitu yang kurang bagus atau
Sore : 14:00-16:00 biji setengah
- Lubang ketiga yaitu kotoran atau ampas
Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
33 Senin, 11/02/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
SARISAH
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
menjadi 11-12%

12
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
- Prosesing
- Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
Sore : 14:00-16:00 antara biji yang bagus dengan yang hampa

34 Selasa, 12/02/2019 - Melanjutkan penjemuran padi


HURIADI
Pagi : 07:30 -10.00
- Melanjutkan prosesing
Sore : 14:00-16:00
35 Rabu, 13/02/2019 - Pemupukan pertama inpari 32
Pagi : 07:30 -10.00 - Tanggal pemupukan 13/02/2019. Dosis yang di
gunakan adalah 200kg dalam 1 hektar
- Pemupukan pertama kita lakukan pada umur 7
Sore : 14:00-16:00
hari
- Pupuk yang digunakan adalah
1. Urea : fungsinya untuk menghijaukan daun
2. Za : fungsinya untuk menguatkan akar
3. Poska : fungsinya untuk menguatkan batang
4. Purada : fungsinya untuk membunuh hama
dalam tanah.
36 Kamis, 14/02/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa HURIADI
Sore : 14:00-16:00
- Yang di prosesing inpari 32

37 Jum,at, 15/02/2019 - Mengusir hama burung


Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen HURIADI
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
38 Sabtu, 16/02/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa
HURIADI
- Yang di prosesing IR 64

Sore : 14:00-16:00
39 Senin, 18/02/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan meroging adalah untuk memisahkan HURIADI
campuran varietas lain (CVL) dari tanaman

13
Sore : 14:00-16:00 pokok

39 Selasa, 19/02/2019 - Roging


Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan meroging adalah untuk memisahkan
campuran varietas lain (CVL) dari tanaman HURIADI
Sore : 14:00-16:00
pokok
- Jenis cvl yang di temukan adalah ciliwung
40 Rabu, 20/02/2019 - Roging
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan meroging adalah untuk memisahkan
campuran varietas lain (CVL) dari tanaman SARISAH
pokok
Sore : 14:00-16:00
- Jenis cvl yang di temukan adalah ciliwung
41 Kamis, 21/02/2019 - Mengusir hama burung
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
42 Jum,at, 22/02/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
I KETUT K
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
-
43 Sabtu, 23/02/2019 - Pembuatan bedengan persemalan
Pagi : 07:30 -10.00 - Persenalan benih inpari 32 sebanyak 40kg SARISAH
Sore : 14:00-16:00
44 Senin, 25/02/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
Sore : 14:00-16:00 I KETUT K
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
45 Selasa, 25/02/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
Sore : 14:00-16:00 SARISAH
menjadi 11-12%
Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
46 Rabu, 27/02/2019 - Pemindahan bibit mangga paritas mangga
Pagi : 07:30 -10.00 humanis ke polybag I KETUT K
-
Sore : 14:00-16:00
47 Kamis, 28/02/2019 - Memindahkan benih padi dari lantai jemur di SARISAH

14
Pagi : 07:30 -10.00 masukkan ke gudang

Sore : 14:00-16:00
48 Jum,at, 01/03/2019 - Penjemuran padi cigelis kelas BD - BP
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air selama 3 hari yang maksimal 21,7 %
Sore : 14:00-16:00 LUKMIN
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
49 Sabtu, 02/03/2019 - Menjemur padi varietas ciliwung
Pagi : 07:30 -10.00 LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
50 Senin, 04/03/2019 - Melanjutkan menjemur padi varietas ciliwung
HURIADI
Pagi : 07:30 -10.00
Sore : 14:00-16:00
51 Selasa, 03/03/2019 - prosesing \
Pagi : 07:30 -10.00 - yang kita prosesing inpari32 kelas BS –BD
HURIADI
- tujuan prosesing adalah untuk memisahkan antara
Sore : 14:00-16:00
biji yang bagus dan biji yang hampa

52 Rabu, 06/03/2019 - Mengusir hama burung


Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannmengusir hama burung adalah supaya
tidak mengurangi hasil panen LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
- Dampak yang di timbulkan dari hama burung
adalah padi menjadi hampa
53 Kamis, 07/03/2019 - prosesing \
Pagi : 07:30 -10.00 - yang kita prosesing inpari32 kelas BS –BD
HURIADI
- tujuan prosesing adalah untuk memisahkan antara
Sore : 14:00-16:00
biji yang bagus dan biji yang hampa
-
54 Jum,at, 08/03/2019 - Penyiangan yang bertujuan untuk membersihkan
Pagi : 07:30 -10.00 gulma dari tanaman pokok LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
55 Sabtu, 09/03/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21-25
Sore : 14:00-16:00 HURIADI
menjadi 11-12%
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)

15
56 Senin, 11/03/2019 - Memasukan padi ke dalam karung
Pagi : 07:30 -10.00 SARISAH
Sore : 14:00-16:00
57 Selasa, 12/03/2019 - prosesing \
Pagi : 07:30 -10.00 - yang kita prosesing inpari32 kelas BS –BD
- tujuan prosesing adalah untuk memisahkan antara HURIADI
Sore : 14:00-16:00
biji yang bagus dan biji yang hampa
-
58 Rabu, 13/03/2019 - prosesing \
Pagi : 07:30 -10.00 - yang kita prosesing inpari32 kelas BS –BD
- tujuan prosesing adalah untuk memisahkan antara
Sore : 14:00-16:00
biji yang bagus dan biji yang hampa
LUKMIN

59 Kamis, 14/03/2019 - prosesing \


Pagi : 07:30 -10.00 - yang kita prosesing inpari32 kelas BS –BD
- tujuan prosesing adalah untuk memisahkan antara LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
biji yang bagus dan biji yang hampa
-
60 Jum,at, 15/03/2019 - Memanen kadelai
Pagi : 07:30 -10.00 SARISAH
Sore : 14:00-16:00
61 Sabtu, 16/03/2019 - Membersihkan halaman UPB supaya bersih dan
Pagi : 07:30 -10.00 enak di pandang dengan menggunakan sabit dan SARISAH
sapu.
Sore : 14:00-16:00
62 Senin, 18/03/2019 - Pemupukan kedua inpari 32
Pagi : 07:30 -10.00 - Tanggal pemupukan 18/03/2019.
- Pupuk yang digunakan adalah
Sore : 14:00-16:00
Urea : fungsinya untuk menghijaukan daun
Za : fungsinya untuk menguatkan akar
Poska : fungsinya untuk menguatkan batang
63 Selasa, 19/03/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
SARISAH
antara biji yang bagus dengan yang hampa
Sore : 14:00-16:00
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
64 Rabu, 20/03/2019 - Memperbaiki pematang SARISAH

16
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah untuk meningkatkan air dan
untuk menutup lubang tikus sehingga dalam
Sore : 14:00-16:00
pemupukan tidak kering
65 Kamis, 21/03/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21,7%
Sore : 14:00-16:00 SARISAH
menjadi 12,11 %
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
66 Jum,at, 22/03/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa HURIADI
Sore : 14:00-16:00
- Yang di prosesing adalah IR 64
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
67 Sabtu, 23/03/2019 - Mencabut bibit padi parietas inpari 33 kelas BS
Pagi : 07:30 -10.00 BD HURIADI
Sore : 14:00-16:00
68 Senin, 25/03/2019 - Praktek sambung pucuk dan menyangkok
Pagi : 07:30 -10.00 I KETUT K
Sore : 14:00-16:00
69 Selasa, 26/03/2019 - Penjemuran padi
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penjemuran adalah untuk mengurangi
kadar air dari GKP ( gabah kering panen) 21,7% SARISAH
Sore : 14:00-16:00
menjadi 12,11 %
- Alat ukur yang digunakan yaitu TESTER (alat
ukur kadar air)
70 Rabu, 27/03/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
SARISAH
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara
71 Kamis, 28/03/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
SARISAH
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara
72 Jum,at, 29/03/2019 - Memindahkan bibit mangga ke bedengan
Pagi : 07:30 -10.00 HURIADI
Sore : 14:00-16:00
73 Sabtu, 30/03/2019 - Prosesing I KETUT K

17
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa
Sore : 14:00-16:00
- Yang di prosesing adalah IR 64
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
74 Senin, 01/04/2019 - Membuat bedengan persemaian benih padi
Pagi : 07:30 -10.00 ciliwung SARISAH
- Langsung di semai
Sore : 14:00-16:00
75 Selasa, 02/04/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya I KETUT K
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
76 Rabu, 03/04/2019 - Prosesing
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan prosesing adalah untuk memisahkan
antara biji yang bagus dengan yang hampa HURIADI
Sore : 14:00-16:00
- Yang di prosesing adalah IR 64
- Nama alat yang di gunakan adalah sidcliner
77 Kamis, 04/4/2019 - Membuat bedengan persemaian benih padi
Pagi : 07:30 -10.00 LUKMIN
Sore : 14:00-16:00
78 Jum,at, 05/04/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
HURIADI
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara
79 Sabtu, 06/04/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
80 Senin, 08/04/2019 - Penyiangan
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00 HURIADI
hara
- Yang di siang adalah inpari 33 kelas BS BD

81 Selasa, 09/04/2019 - Memperbaiki pematang


Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah untuk meningkatkan air dan
LUKMIN
untuk menutup lubang tikus sehingga dalam
Sore : 14:00-16:00
pemupukan tidak kering
82 Rabu, 10/04/2019 - Memperbaiki pematang
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah untuk meningkatkan air dan LUKMIN
untuk menutup lubang tikus sehingga dalam
Sore : 14:00-16:00

18
pemupukan tidak kering
83 Kamis, 11/4/2019 - Pengemasan benih padi inparing 32 kelas BS BD
Pagi : 07:30 -10.00 yang tujuannya adalah untuk mengantungkan
benih padi ke kantong plastik terusdi timbang SARISAH
Sore : 14:00-16:00
seberat 10 kg setelah itu kita jahit dan langsung
di bawah ke show room
84 Jum,at, 12/04/2019 - Pengemasan benih padi inparing 32 kelas BS BD
Pagi : 07:30 -10.00 yang tujuannya adalah untuk mengantungkan
benih padi ke kantong plastik terusdi timbang SURIADI
Sore : 14:00-16:00
seberat 10 kg setelah iru kita jahit dan langsung
di bawah ke show room
85 Sabtu, 13/04/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
- Alat yang di gunakan sabit dan sapu
86 Senin, 15/04/2019 - Pengemasan benih padi IR – 64 kelas BS BD
Pagi : 07:30 -10.00 yang tujuannya adalah untuk mengantungkan
benih padi ke kantong plastik terusdi timbang SARISAH
Sore : 14:00-16:00
seberat 10 kg setelah iru kita jahit dan langsung di
bawah ke show room
87 Selasa, 16/04/2019 - Melanjutkan pengemasan benih padi IR – 64
Pagi : 07:30 -10.00 kelas BS BD HURIADI
Sore : 14:00-16:00
88 Kamis , 18/04/2019 - Pemupukan kedua tanggal 18/04/2019 dosis yang
Pagi : 07:30 -10.00 digunakan adalah:
1. Yang dipupuk adalah padi inparing 32
Sore : 14:00-16:00
2. Pemupukan kedua kita lakukan pada umur
padi 25 hari
3. Pupuk yang digunakan adalah urea yang
HURIADI
fungsinya untuk menghijaukan daun
4. poska fungsinya untuk menguatkan akar
dengan dosis yang kita gunakan adalah 275
dalam 1 hektar
urea : 75 kg
poska 200 kg

19
89 Jum,at, 19/04/2019 - Penyiangan padi inparing 32 kelas BS-DB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara sehingga tanaman pokok bisa tumbuh
dengan baik
HURIADI
- Alat yang digunakan adalah sabit yang berfungsi
untuk memotong gulma dari tanaman
-

90 Sabtu, 20/04/2019 - Membersihkan halaman UPB


Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
Alat yang di gunakan sabit dan sapu
91 Senin, 22/04/2019 - Pengemasan benih padi cigelis kelas BS BD yang
Pagi : 07:30 -10.00 tujuannya adalah untuk mengantungkan benih padi
ke kantong plastik terusdi timbang seberat 10 kg SARISAH
Sore : 14:00-16:00
setelah iru kita jahit dan langsung di bawah ke
show room
92 KULTUR JARINGAN

Pengertian kultur jaringan perbanyakan bagian –


bagian tanaman yang berupa batang, daun, pucuk,
tunas, akar, buah, biji, ebrio yang ditanam pada
waktu tertentu.
Dalam kondisi nektif/steril untuk menghasilkan
tanaman lengkap
Keuntungan kultur jaringan
1. Dihasilkan tanaman dalam jumlah banyak dan
ukuran seragam.
2. Tanaman yang dihasilkan bebas hama penyakit

Tahapan kultur jaringan


- Inisiasi
- Pembuahan
- Multifikasi/supkultur
- Pengakaran
- aklimatisasi
-

20
93 Selasa, 23/04/2019 - Pemupukan pertama inparing 32 tanggal
Pagi : 07:30 -10.00 pemupukan tanggal 23/04/2019
- Dosis yang digunakan adalah 200 kg dalam 1
Sore : 14:00-16:00
hektar
- Pemupukan pertama dilakukan pada umur 7 hari
- Pupuk yang di gunakan adalah : HURIADI
a. Urea : fungsinya untuk menghijaukan daun
b. Za : fungsinya untuk menguatkan akar
c. Poska : fungsinya untuk menguatkan batang
d. Puradan : fungsinya untuk membunuh hama
dalam tanah
94 Rabu, 24/04/2019 - Penyiangan padi inparing 32 kelas BS-DB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara sehingga tanaman pokok bisa tumbuh
HURIADI
dengan baik
- Alat yang digunakan adalah sabit yang berfungsi
untuk memotong gulma dari tanaman
-
95 Kamis, 25/4/2019 - Penyiangan padi inparing 32 kelas BS-DB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuan penyiangan adalah untuk membersihkan
gulma dari tanaman pokok dari berbagai unsur
Sore : 14:00-16:00
hara sehingga tanaman pokok bisa tumbuh
SARISAH
dengan baik
- Alat yang digunakan adalah sabit yang berfungsi
untuk memotong gulma dari tanaman
-
96 Jum,at, 26/04/2019 - Membersihkan halaman UPB
Pagi : 07:30 -10.00 - Tujuannya adalah enak di pandang dan supaya
SARISAH
kelihatan bersih dan sejuk
Sore : 14:00-16:00
Alat yang di gunakan sabit dan sapu

21
BAB IV
PEMBAHASAN
MEMPERBANYAK BENIH PADI VARIETAS INPARI 32

A. CIRI-CIRI PADI INPARI 33


 Tahun Dilepas : 2013
 SK Menteri Pertanian : 4997/Kpts/SR.120/12/2013
 Nomor Seleksi : B11742-RS*2-3-MR-5-5-1-Si-1-3
 Asal Seleksi : BP/360E-MR-79-PN-2/IR71218-38-4-3//BP360E-
MR-79-PN-2
 Golongan : Cere
 Umur Tanaman : ± 107 hari setelah sebar
 Bentuk Tanaman : Tegak
 Tinggi Tanaman : ± 93 cm
 Daun Bendera : Tegak
 Bentuk Gabah : Panjang Ramping
 Warna Gabah : Kuning Bersih
 Kerontokan : Sedang
 Kerebahan : Agak Tahan
 Tekstur Nasi : Sedang
 Kadar Amilosa : ± 23,42 %
 Berat 1000 Butir : ± 28,6 gram
 Rata Rata Hasil : ± 6,6 ton/ha GKG
 Potensi Hasil :9,8 ton/ha GKG
 Hama : Tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3
 Penyakit : Tahan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe 3 Agak
tahan Hawar Daun Bakteri patotipe VIII
 Agak tahan blas ras 033 : Tahan blas ras 073
 Rentan tungro : Anjuran Tanam
 Cocok untuk ditanam diekosistem tanah dataran rendah sampai ketinggian 600 mdpl

22
B. TEKNIK PRODUKSI BENIH PADI INPARI 33
Produksi benih padi merupakan tahapan untuk menghasilkan
benih.memperbanyaknya sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan benih bagi petani.
Berdasarkan fungsi dan cara memproduksinya benih terdiri atas :
1. benih inti (nucleous seed) adalah benih awal yang penyediaannya berdasarkan pada
penelitian, pemuliaan dan perakitan oleh pemulia yang menemukan dan
mengembangkan varietas tersebut.benih inti ini dipergunakan untuk perbanyakan
benih penjenis (breeder seed).
2. benih sumber sumber adalah benih yang hasil perbanyakannya (penangkarannya) di
pergunakan untuk perbanyakan selanjutnya.
Benih Sumber Terdiri Dari 3 (Tiga) Kelas Yaitu:
1. benih penjenis (breeder see).
2. benih dasar (foundation seed).
3. benih pokok (stcok seed).
4. benih sebar (extension seed) adalah benih yang ditanam dan kemudian
hasilnya dipergunakan untuk konsumsi.
1. Klasifikasi benih
a. Benih penjenis (breeder seed/BS) ditangani langsung oleh pemulia warna
labelnya KUNING. benih ini di pergunakan sebagai benih sumber untuk
perbanyakan benih dasar (BD).
b. Benih dasar (foundation seed/BD) adalah keturunan pertama dari benih
penjenis warna labelnya PUTIH.
c. Benih pokok (stock seed/BR) adalah keturnan dari benih penjenis (BS) atau
benih dasar (BD) warna lebelnya UNGU.
d. Benih sebar bersertifikat (extension seed/BR) adalah keturunan dari penjenis
benih pokok /BP, warna lebelnya BIRU.
Tanaman padi (oryza sativa L) menurut sifat-sifat dan morfologinya padi di bedakan
Menurut keadaan berasnya:
1. Padi biasa
2. Padi ketan
Menurut lokasi:
a. Padi sawah.
b. Padi gogo.
c. Padi gogo rancah.

23
d. Padi pasang surut.
e. Padi lebak.
Menurut Umur Tanaman:
a. Padi genjah = umur pendek.
b. Padi sedang.
c. Padi dalam = umur panjang.

2. Lingkungan Tumbuh
1. Iklim, tanaman padi dapat tumbuh dengan baik di daerah yang berhawa panas
dan banyak mengandung uap air,pengertian iklim ini menyangkut curah
hujan,tempratur,ketinggian,sinar matahari,angin dan musim.
2. curah hujan di butuhkan rata-rata 200 mm/bulan sedangkan curah hujan
sekitar : 1.500-2.000 mm.
3. tempratur tanaman padi dapat tumbuh dengan baik pada suhu >23 °C adapun
salah satu pengaruh suhu terhadap tanaman padi adalah kehampaan pada biji.
4. tinggi tempat
a. daerah antara 0-650 meter dengan suhu 26,5 °C - 22,5 °C.
b. daerah antara 0-600 meter dengan suhu 22,3 °C - 18,7 °C masih cocok
untuk tanaman padi.
5. Sinar matahari, diperlukan untuk berlangsungnya proses fotosintesis, terutama
saat tanaman berbunga sampai proses pemasakan bulir.
6. Angin, mempunyai pengaruh fositif dan negatif terhadap tanaman padi.
Pengaruh fositifnya terutama pada proses penyerbukan dan pembuahan,
sedangkan negatifnya karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau
jamur dapat di tularkan oleh angin. Dan apabila terjadi angin kencang pada
saat tanaman berbunga bulir dapat menjadi hampa dan tanaman roboh.

3. Pertumbuhan Dan Perkembangan


1. Fase-Fase Pertumbuhan Pada Tanaman Padi:
a. Priode vegetatif → lamanya 60-70 hari.
b. Fase benih berkecambah mulai, nampak pertumbuhan akar dan daun berturut-
turut (± 21 hari).

24
c. Fase pertunasan, di mulai dari terbentuknya tunas pertama dari buku terbawah
dan akan bertambah sampai jumlah maksimal.
2. Priode Reproduktif → Lamanya 30 Hari.
a. fase premordia, dimulai dari pembentukan premordia, 60-70 hari satelah
tanam.
b. fase pemanjangan ruas dan booting ± 75 hari setelah onge benih.
c. fase heading, di ikuti keluarnya malai dari pelapah dan daun bendera.
d. fase berbunga, dimulai dari saat keluarnya benang sari dan terjadinya
pembuahan kira-kira 25 hari setelah fase bunting atau 100 hari setelah onge.
3. Priode Pemasakan, Lamanya 25 Sampai 35 Hari.
a) fase masak susu, isi gabah caryopsis mula-mula seperti air berubah seperti
susu.
b) fase masak teopung, caryopsis menjadi bubur lunak dan makin keras.
c) fase masak gabah, caryopsis menjadi keras dan terang, gabah berkembang
penuh dan tidak lagi terdapat warna hijau.
d) fase lewat masak, daun berangsur angsur mengering dari bawah,
bersamaan jeraminya akan kering dan mati bila fase masak terlampaui
mulai rontok.

C. CARA PRODUKSI BENIH PADI INPARI 32

A. Pengolahan Tanah
Pada dasarnya mulai dari pengolahan tanah sampai dengan penanaman sama
saja dengan biasa yang di lakukan oleh petani.Pengolahan tanah sawah untuk
produksi benih padi meliputi 3 tahap yaitu:
1. Tahap penggenangan tanah sampai tahap jenuh air.
2. Tahap pembajakan tanah untuk memecah bongkahan dan sekaligus membalik
tanah.
3. Tahap penggaruanuntuk menghancurkan tanah dilakukan pelumpuran dengan
air.
a. Dalam pengolahan lahan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Lahan yang akan untuk pertanaman harus diperiksa sejarah lapangan lebih
dahulu,hal ini dimaksud untuk menghindari kemungkinan terjadinya
pencampuran dengan tanaman atau varietas lain.

25
2. Tidak memilih jenis tanah,asal tersedia struktur lumpur dengan kedalaman 15-
30 cm.
b. Untuk mendapatkan struktur lumpur yang baik perlu dilakukan:
a. Merendam areal yang akan dikerjakan 3-4 hari
 Membajak ke-1
 Merendam 2-3 hari
 Membajak ke-2
 Merendam 2-3 hari
 Menggaru ke -1
 Merendam 2-3 hari
c. Menggaru ke -2 dan meratakan permukaan tanah agar dapat menahan air dengan baik
dan merata hingga tanah siap di tanam.

B. Penggunaan Benih Sumber


Benih sumber merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat
kemurnian varietas dan produktifitas tanaman. Untuk memproduksi benih bermutu dan
vigor awal tinggi perlu dibuat perncanaan yang baik, dengan cara:
1. Benih yang digunakan adalah benih sumber bermutu.
2. Menanam pada saat atau musim yang tepat denagan kriteria : tanah subur, irigasi
tersedia, dan bukan daerah endemik hama dan penyakit.
3. Melakukan panen pada saat yang tepat,terhindar deraan cuaca atau deteriorasi
prapanen.
4. Menghindari tanam pada off season (musim hujan) karena deraan hujan selama
periode pasca matang fisologis sampai panen akan merusak mutu benih.
5. Kebutuhan benih per ha :
BS = 30 kg/ha.
BD = 40 kg/ha.
BP = 40 kg/ha.

C. Persemaian
Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang baik, sebab benih
dipesemaian akan menentukan pertumbuhan padi disawah, karena itu persemaian harus
benar- benar mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat persemaian:

26
1. Benih pada arealkhusus ,agar pertanaman terhindar dari campuran variatas lain
(CVL). Persemaian di persiapkan 20-30 hari sebelum tanam.
2. Buat persemaian seluas 300-500 m² untuk pertanaman seluas 1 ha (5% areal
tanam), dengan lebar bedengan 100-110 cm,tinggi 15-20 cm, panjang disesuaikan
dengan keperluan, jarak antar bedengan kira-kira 5 cm tepi kiri kanan.
3. Pupuk persemaian dengan 10 gram urea, dan 10 gram TSP, per m² pada waktu
membuat bedengan persemaian.
4. Sebelum benih di tabur, terlebih dahulu diuji daya tumbuhnya, setelah itu benih
dikubasi selama 36-48 jam untuk mematahkan masa dormansi, taburkan 20-25
gram benih untuk setiap m² pesmaian.
5. Lima hari setelah tabur pesemaian diairi setinggi 1 cm selama 2 hari seterusnya
5cm.
6. Penanaman dilakukan setelah bibit berumur 21-25 hari.

D. Isolasi
Dimaksudkan untuk menghindari kemungkinana terjadinya persarian silang dengan
tanaman atau varietas lain.
1. Isolasi jarak
Antara tanaman untuk benih dengan tanaman untuk konsumsi atau benih dengan
varietas dari kelas benih berbeda diisolasi dengan jalur kosong atau tanaman lain
selebar 3 meter.
2. Isolasi waktu
Minimum 30 hari, perbedaan tanggal tanam dari dua varietas yang berbeda dan
letaknya berdampingan harus diatur sedemikian rupa sehingga saat berbunga
tidak bersamaan. Pemilihan penggunaan isolasi tergantung dari kondisi lapangan.

E. Penanaman
1. Pemilihan bibit, bibit yang baik dan sehat mempunyai sifat:
a. Pertumbuhan dan tinggi tanaman seragam.
b. Pelepah daun pendek.
c. Bebas dari hama dan penyakit.
d. Bibit mempunyai banyak akar dan lebih lebat.

27
2. Jarak tanam, untuk benih cukup menggunakan jarak tanam 15-20 cm, jajar legowo
40 cm atau sesuai anjuran dinas pertanian tanaman pangan setempat.
3. Jumlah bibit atau lubang yang digunakan untuk pertanaman BS-BD adalah 1
(satu) batang bibit/rumpun, sedangkan BD-BP dan BP-BR, menggunakan 3 (tiga)
bibit/rumpun.
F. Pemeliharaan
1. Penyulaman, beberapa hari setelah tanam (4-5) hari kemungkinan terdapat
rumpun yang mati dan perlu disulam dengan menggunakan sisa bibit dan dipilih
yang baik.
2. Penyiangan, sawah disiangi supaya bersih dari semua tumbuhan pengganggu pada
saat berumur 21 dan 45 hari setelah tanam.
3. Pengairan, pemberian air disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat umur
tanaman.pemberian air jangan terlalu dalam baik pada fase vegetatif maupun
generative. Pengairan terhadap tanaman dilakukan secara teratur sebagai berikut:
a. Setelah bibit ditanam atau stelah pemupukan pertama, selama 3 hari
petakan sawah dikeringkan sampai kondisi macak-macak.
b. pada umur 4-14 hari setelah tanam, sawah diairi setinggi 7-10 cm agar
suhu tanah tidak naik yang mengakibatkan tanaman menjadi layu.
c. 15-30 hari setelah tanam. Sawah digenangi terus setinggi 3-5 cm. Apa bila
tinggi air >5 cm akan menghambat perkembangan anakan, sebaliknya
kekurangan air pada umur tersebut akan mengurangi jumlah anakan.
d. Setelah itu sawah dikeringkan selama 3 hari dan dibiarkan macak-macak.
Pada keadaan ini pemupukan kedua.
e. Pada umur 35-50 hst. Sawah diairi lagi sampai setinggi 5-10 cm selama 14
hari.
f. Pada umur 50 hst. Sawah dikeringkan lagi sampai macak-macak selama 5
hari. Pada keadaan ini dilakukan pemupukan ketiga.
g. Pada umur 55 hari dilakukan penggenangan lagi sedalam 10 cm secara
terus menerus sehingga berbunga serempak.
h. Pada 7-10 hari sebelum panen, swah dikeringkan agar masaknya dapat
serempak dan untuk menghindari kemungkinan roboh. Saat-saat
pengeringan sawah tersebut dimaksudkan untuk.

28
1. Memberikan kesempatan pada akar untuk memperoleh tata
udara yang baik, sehingga perkembangan akar baik dan
pertumbuhan sempurna.
2. Menaikan suhu tanah sehingga dapat merangsang kegiatan
mikroorganisme dalam merubah bahan organik.
3. Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif.
4. Membatasi perpanjangan ruas sehingga tidak mudah roboh.
5. Menyeragamkan pembungaan dan pemasakan sehingga
tanaman dapat dipanen bersamaan.
G. Pemupukan
Takaran pupuk dan cara pemupukan perlu diketahui sebelum diterapkan disuatu
wilayah rekomendasi (recommendation domain). Dosis per-ha = urea 300kg, tsp 100 kg,
atau dapat juga berpedoman pada rekomendasi derah setempat.
1. Cara pemberian pupuk:
 1/3 urea dan semua TSP diberikan pada waktu tanam.
 1/3 Urea diberikan pada umur 4 minggu hst.
 Urea diberikan pada umur 7 minggu setelah tanam.

H. Sleksi/Rouging
Selama pertanaman dilapangan dilakukan minimal 3 {tiga} kali seleksi untuk
membuang campuran varietas lain yang di lakukan pada fase vegetatif, fase berbunga
dan fase masak. Ini dimaksudkan untuk membuang tanaman yang tidak diinginkan baik
berupa tipe simpang (off type), CVL (Campuran varitas lain), maupun rerumpunan yang
berbahaya bagi benih, sehingga kemurnian benih yang akan dihasilkan dapat terjamin.
1. Panen
a. Sebelum panen dimulai, beberapa peralatan yang akan digunakan untuk panen
(thresher), pengeringan (lantai jemur, mesin pengering) harus disiapkan dan
dibersihkan agar tidak menjadi sumber kontaminasi. Untuk karung sebaiknya
digunakan karung yang baru.
b. Sebelum panen juga harus diperhatikan bahwa diareal yang akan dipanen tidak
ada sisa malai yang tertinggal dipertanaman yang dibuang saat roging,
terutama saat rouging terakhir (1 minggu sebelum panen).
c. Panen dilakukan per varietas. Calon benih kemudian dimasukkan ke karung
dengan diberi label (nama varietas, tanggal panen,dan lokasi produksi).

29
2. Pemeriksaan oleh BPSB (Balai pengawasan sertifikasi benih).
Selama proses produksi benih sampai sebelum dipasarkan BPSB melakukan
pmeriksaan dipertanaman meliputi:
o Pemerilsaan pendahuluan (persyaratan sertifikasi, pemeriksaan lahan).
o Pemeriksaan lapangan I (fase vegetatif)
o Pemeriksaan lapangan II (fase generative).
o Pemeriksaan lapangan III (seminggu menjelang panen).
o Pengolahan benih dan pengepakan.
o Pengujian mutu benih di laboraturium.
o BPSB mengambil contoh benih yang akan dipasarkan dan kemudian
melakukan pengecekan mutu benih tersebut di laborturium.

30
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Padi varietas Inpari 33 merupakan varietas padi inbrida atau padi sawah yang
mempunyai potensi hasil kurang lebih 9,8 ton/ha GKG dengan rata-rata hasil kurang
lebih 6,6 ton/ha GKG, Varietas ini mempunyai umur tanaman sekitar 107 hari setelah
tanam (HST).
Inpari mempunyai ketahanan hama Tahan terhadap wereng batang coklat
biotipe 1, 2, dan 3 dan Ketahanan terhadap Penyakit Tahan terhadap Hawar Daun
Bakteri patotipe 3, Agak tahan Hawar Daun Bakteri patotipe VIII, Agak tahan blas ras
033, Tahan blas ras 073 dan Rentan tungro.
Benih padi Inpari 33 Deskripsi Varietas Inpari 33 Nomor seleksi B11742-
RS*2-3-MR-5-5-1-Si-1-3 Asal seleksi BP/360E-MR-79-PN-2/IR71218-38-4-
3//BP360E-MR-79-PN-2 Golongan Cere Umur tanaman ± 107.

Keunggulan dari padi inpari 33 adalah :


Memiliki ketahanan terhadap penyakit Hawar daun bakteri strain III, agak
tahan terhadap Hawar Daun Bakteri Strain IV, tahan terhadap blas Ras 033, agak
tahan terhadap Tungro, dan agak rentan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3.
Rasa nasi pulen.dengan kadar amilosa 21,8%.
Padi varietas Inpari 33 merupakan varietas padi inbrida atau padi sawah yang
mempunyai potensi hasil kurang lebih 9,8 ton/ha GKG dengan rata-rata hasil kurang
lebih 6,6 ton/ha GKG, Varietas ini mempunyai umur tanaman sekitar 107 hari setelah
tanam (HST).
Inpari mempunyai ketahanan hama Tahan terhadap wereng batang coklat
biotipe 1, 2, dan 3 dan Ketahanan terhadap Penyakit Tahan terhadap Hawar Daun
Bakteri patotipe 3, Agak tahan Hawar Daun Bakteri patotipe VIII, Agak tahan blas ras
033, Tahan blas ras 073 dan Rentan tungro.
Benih padi Inpari 33 Deskripsi Varietas Inpari 33 Nomor seleksi B11742-
RS*2-3-MR-5-5-1-Si-1-3 Asal seleksi BP/360E-MR-79-PN-2/IR71218-38-4-
3//BP360E-MR-79-PN-2 Golongan Cere Umur tanaman ± 107.

31
B. Saran

Agar padi inpari 33 dapat di tanam selama 4 musim berturut-turut dan


hasilnya masih bagus yaitu dengan cara selalu lakukan monitoring dan evaluasi sejak
dini agar antisipasinya dapat sesuai kebutuhan tanaman di lapangan seperti pemilihan
bibit, pemeliharaan, pemupukan dan lain-lain

32
DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat jendarl tanaman pangan, Direktoret perbenihan 2006


2. BBI PPH Prov. NTB, UPB Penijaun Narmada 2015
3. http://8villages.com/full/petani/question/id/5aa2766279d065ae381d46a5

33

Anda mungkin juga menyukai