Anda di halaman 1dari 4

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kacang panjang (Vigna Sinensis L.) merupakan salah satu tanaman
hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dan mempunyai
prospek cukup baik dimasa mendatang karena kacang panjang merupakan
komoditi sayuran yang penting di Indonesia (Sunaryo, 1986). Dalam upaya
peningkatan gizi masyarakat, kacang panjang penting sebagai sumber vitamin dan
mineral. Menurut Haryanto dalam Hakim (2013), biji kacang panjang
mengandung karbohidrat (70,00%), protein (17,30%), lemak (1,50%), dan air
(12,20%), sehingga komoditi ini juga merupakan sumber protein nabati. Selain
penting sebagai sayuran dan sumber protein nabati, tanaman ini juga dapat
menyuburkan tanah. Pada akar kacang panjang terdapat bintil-bintil akar yang
berisi bakteri Rhizobium sp. yang dapat menambat nitrogen bebas dari udara dan
merubahnya menjadi bentuk yang dibutuhkan tanaman.
Berkembang atau tidaknya kegiatan agribisnis pada bidang hortikultura
ditentukan oleh pembenihannya, yang mana kegiatan mampu menjamin
ketersediaan benih bermutu. Oleh karenanya dalam pelaksanaan proses
pembenihan perlu adanya perhatian khusus agar mendapatkan hasil benih yang
berkualitas dan mampu menjadikan potensi pada setiap varietas menjadi unggul.
Dalam kegiatan pembenihan berkaitan dengan kemitraan, yang mana dalam
kegiatan kemitraan, perusahaan berperan sebagai penyedia benih, sarana produksi,
dan penjamin pasar, sedangkan para petani berperan dalam perbanyakan benih.
Kemitraan dapat diartikan sebagai bentuk kerjasama antara dua atau lebih badan
usaha dengan landasan saling membutuhkan serta saling menghidupi. Beberapa
faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan kemitraan adalah tidak ada
paksaan, diputuskan kerjasama, menghormati hak dan kewajibannya, menjunjung
tinggi kepentingan bersama, tidak saling membohongi atau dalam suasana jujur,
terbuka, dan saling menerima. Melalui hubungan kemitraan diharapkan dapat
memberikan peluang bagi pengusaha kecil, menengah, dan besar untuk berperan
dalam kegiatan ekonomi sehingga dapat berdampingan secara harmonis dengan
1
2

pelaku ekonomi lainnya. Selain itu dampak dari kemitraan akan dapat mendorong
laju pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan perluasan tenaga kerja. Tingkat
keberhasilan kemitraan tergantung kepada bagaimana kedua belah pihak yang
bermitra dalam menjalin hubungan, tidak hanya terbatas pada hubungan bisnis
saja tetapi lebih jauh dari itu untuk mengadakan pendekatan sosial
kemasyarakatan.
PT. BISI International, Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang pertanian khususnya produksi benih, dimana dalam
pengembangan usahanya banyak melakukan terobosan dengan melakukan
kerjasama, menjalin kemitraan dengan pihak lain, baik itu dalam negeri ataupun
luar negeri. Jalinan kerjasama dengan luar negeri dalam hal ekspor benih,
sedangkan untuk memenuhi pasar dalam negeri, PT. BISI International, Tbk.
menjalin kemitraan dengan petani-petani yang ada di sekitarnya. Dalam kegiatan
kemitraan tersebut diharapkan perusahaan dapat mensejahterakan petani
Indonesia, mampu memberikan nilai tambah bagi para petani yang bermitra,
sebagai penguat sumber modal, dan memperlancar proses pemasaran.
Dalam kegiatan kemitraan PT. BISI International, Tbk. memerlukan suatu
pola kemitraan yang tepat. Hal ini diperlukan agar kemitraan tersebut benar-benar
menguntungkan bagi kedua belah pihak baik bagi petani maupun perusahaan, oleh
karenanya laporan ini dibuat untuk mengetahui pola kemitraan yang dilakukan
oleh PT. BISI International, Tbk. dengan para petani.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Tujuan Umum PKL
1. Mahasiswa PKL mendapatkan keterampilan dan pengalaman kerja nyata
disektor pertanian sesuai dengan pendidikan yang ditempuh.
2. Memperoleh pelatihan kerja di lingkungan industri untuk meningkatkan
pengetahuan, membentuk sikap dan keterampilan kerja.
3. Meningkatkan pemahaman lingkungan mahasiswa mengenai hubungan
antara teori dengan penerapannya sehingga dapat menjadi bekal bagi
mahasiswa untuk terjun dalam dunia kerja.
3

1.2.2 Tujuan Khusus PKL


1. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai kemitraan yang terjalin
antara petani dengan perusahaan PT. BISI International, Tbk.
2. Mampu menganalisis pola kemitraan yang dilaksanakan petani mitra
dengan perusahaan PT. BISI International, Tbk. menggunakan analisis
SWOT.
3. Mampu mengetahui standar operasional prosedur dalam bidang kemitraan
antara petani mitra dengan perusahaan PT. BISI International, Tbk.

1.2.3 Manfaat PKL


1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah serta mencari solusi untuk
mengatasi permasalahan yang ada dalam bidang kemitraan.
2. Mahasiswa mendapatkan ilmu baru dalam bidang kemitraan yang ada
pada suatu perusahaan.
3. Mahasiswa dapat membentuk dan menerapkan suatu etos kerja yang baik
sebagai bekal untuk terjun dalam dunia pekerjaan yang diinginkan.

1.3 Lokasi dan Jadwal Kerja


Kegiatan PKL dilaksanakan pada lokasi perusahaan PT. BISI International,
Tbk. yang terletak di Jl. Raya Wates km. 9 Desa Sumberagung, Kecamatan
Plosoklaten, Kabupaten Kediri dan pada beberapa lokasi lahan swakelola PT.
BISI International, Tbk. secara bertahap yaitu selama 3 minggu sekali.
Kegiatan Praktek Kerja Langsung (PKL) dilaksanakan selama 576 jam
terhitung mulai tanggal 02 September 2019 - 30 November 2019. Kegiatan PKL
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh perusahaan.
4

1.4 Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan yang digunakan pada kegiatan Praktek Kerja Lapang
(PKL) di PT. BISI International, Tbk. sebagai penunjang keberhasilan PKL ini
adalah :
1. Mahasiswa melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) sesuai
dengan prosedur kerja yang telah diberikan oleh perusahaan PT. BISI
International, Tbk.
2. Mahasiswa melakukan survey dengan cara mengamati kegiatan dan
praktek kerja secara langsung, sebagai langkah untuk mengumpulkan data
primer yang bersangkutan dengan kebutuhan PKL.
3. Mahasiswa melakukan kegiatan tanya jawab secara langsung kepada para
pembimbing lapang untuk memperoleh informasi secara lengkap dan jelas.
4. Mahasiswa mengikuti kegiatan evaluasi PKL bersama pembimbing
lapang.
5. Mahasiswa mencari studi literatur yang ada di perusahaan sebagai bahan
menyusun laporan PKL sesuai dengan judul yang telah diambil.

Anda mungkin juga menyukai