Anda di halaman 1dari 14

KEMITRAAN USAHA

AGRIBISNIS
PENGERTIAN KEMITRAAN

Kemitraan usaha adalah :


kerjasama usaha antara usaha kecil
dengan usaha menengah atau besar disertai
pembinaan dan pengembangan dengan
memperhatikan prinsip saling memerlukan,
saling memperkuat dan saling Menguntungkan
MENGAPA PERLU KEMITRAAN

USAHA KECIL : USAHA MENENGAH


TERBATAS 1) MODAL, BESAR PERLU
2) TEKNOLOGI, PASAR
3) PASAR

SOLUSI

?
PRINSIP dan DASAR KEMITRAAN
Prinsip :
1. Saling membutuhkan
2. Saling mendukung dan menguatkan
3. Saling menguntungkan
Dasar
1. Adanya kebutuhan yang dirasakan oleh pihak yng akan bermitra
2. Adanya persoalan intern dan ekstern usaha yang dihadapi dalam
mengembangkan usaha
3. Kegiatan yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang nyata
yang bersifat ‘”Mutual benefit ‘ bagi pihak-pihak yang bermitra
Kepentingan membentuk kemitraan usaha

1. Usaha-usaha agribisnis yang umumnya berskala kecil


dapat dirancang dalam skala ekonomi yang
berorientasi pasar dan terpadu dengan usaha lainnya
sehingga menjad usaha komersial
2. Usaha agribisnis berskala kecil dapat terbantu dalam
menaggulangi kendala-kendala usaha yang ada
3. Usaha agribisnis berskala kecil dapat memanfaatkan
kepedulian dari pihak swasta/BUMN untuk membantu
pengembangan agribisnis brsala kecil.
STRATEGI BISNIS

USAHA
USAHA KECIL MENENGAH/
BESAR

STRATEGI
BISNIS

KEPATUHAN/ETIKA
BISNIS BERHASIL
Proses Pengembangan Kemitraan

 Proses pengembangan kemitraan melalui


tahapan-tahapan :

1. Memulai membangun hubungan dengan calon mitra


2. Mengerti kondisi bisnis pihak yang bermitra
3. Mengembangkan strategi dan menilai detail bisnis
4. Mengembangkan program
5. Memulai pelaksanaan
6. Memonitor dan mengevaluai Perkembangan
ManFaat Kemitraan usaha pertanian

1. Produktivitas : rasio antara output dan input


2. Efesiensi dapat didefinisikan doing things right atau terjadi
apabila output tertentu dapat dicapai dengan input yang
minimum, serta efektifitas atau mendapatkan hasil yang sesuai
dengan yang diinginkan
3. Jaminan kualitas , kuantitas dan kontinuitas
4. Resiko : dalam kemitraan diharapkan ada risk sharing
5. Sosial : Dengan kemitraan merupakan wujud dari keadilan sosial
dan keadilan ekonomi yang diamanatkan UUD 1945
6. Ketahanan Ekonomi Nasional : diharapakan ada pembagian
keuntungan dari masing-masing pelaku yang bermitra, sehingga
terjadi peningkatan pendaatan dan kesejahteraan bagi
pengusaha kecil.
MAKSUD DAN TUJUAN KEMITRAAN

 Dasar maksud dan tujuan kemitraan “ Win-win


Solution”
 Tujuan yang ingin dicapai :
a. Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat
b. Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan
c. Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan
uasaha kecil
d. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan, wilayah dan
nasional
e. Memperluas kesempatan kerja
f. Meninkatkan ketahanan ekonomi nasional
PERAN PENGUSAHA MENENGAH/BESAR
DALAM POLA KEMITRAAN
1. Memberikan bimbingan dalam meningkatkan kualitas SDM
Pengusaha kecil/koperasi/kelompoktani
2. Menyusun rencana dengan pengusaha kecil ( mitranya) untuk
disepakati bersama
3. Bertindak sebagai penyandang dana atau penjamin kredit bagi
pengusaha kecil/ yang jadi mitranya
4. Memberikan bimbingan teknologi , pelayanan dan penyediaan
sarana produksi untuk keperluan usaha mitranya
5. Menjamin pembelian hasil produksi pengusaha mitranya sesuai
kesepakatan bersama
6. Promosi hasil produksi untuk mendapat pasar yang baik bagi
pengusaha kecil
7.
PERAN PENGUSAHA KECIL DALAM
KEMITRAAN
1. 1.Bersama-sama pengusaha mitranya melakukan
rencana usahanya dan melakukan kesepakatan
2. 2,Menerapkan teknologi dan melaksanakan ketentuan
sesuai kesepakatan dengan pengusaha besar
( mitranya)
3. 3.Melaksanakankerjasama antar sesama pengusaha
kecil yang memiliki usaha sejenis dalam rangka
mencapai skala usaha ekonomi untuk
mendukungpasokan produksi kapada pengusaha besar
( mitranya)
4. 4.mengembangkan profesionalisme untuk
meningkatkan ketrampilan produksi, managemen, dll
Kelemhan dalam kemitraan Agribisnis

1. Praktik kemitraan agribisnis ternyata tidak semudah


mengucapkan kata kemitraan itu sendiri Hal itu terkait dengan :
 Manusia sebagai subyek dan sekaligus sasaran dari kemitraan.
Manusia yang terdiri dari :
1. pengusaha,
2. pemerintah,
3. dan petani
Unsur unsur 1, 2 dan 3 merupakan unsur terpenting di dalam
mewujudkan kelanjutan dari program kemitraan
Kelembagaan pengawasan juga diperlukan untuk mengawasi jalannya
kemitraan dari pemerintah dan pengusaha sehingga tidak
merugikan kaum petani.
Pihak pemerintah juga bisa berfungsi sebagai pengawasan dan
perantara jalannya proses kemitraan antara pengusaha dan
petani, walaupun dalam kenyataannya lembaga pengawasan ini
sulit didapatkan
POLA KEMITRAAN USAHA

 IMPLEMENTASI HUBUNGAN KERJASAMA KEMITRAAN


DILAKSANAKAN MELALUI POLA-POLA KEMITRAAN :
1. I.Pola Kemitraan Vertikal
2. II. Pola Kemitraan Horizontal
3. Pola Kemitraan Vertikal
4. A. Inti Plasma :
5. Perusahaan Inti rakyat, adalah merupakan pola hubungan
kemitraan antara kelompok mitra usaha sebagai plasma dengan
perusahaan sebagai inti . dalam pedoman kemitraan usaha
Pertanian yang diterbitkan Departemen Pertanian tahun 1999
dapat bertindak sebagai :
1. Perusahaan Inti rakyat adalah perusahaan yang sejenis besar sebagai inti
melaksanakan pembinaan berupa pelayanandalam bidang teknologi, sarana
produksi,permodalan, kredit, pengolahan hasil atau memasarkan hasil produksi
pengusaha mitranya
6.
 Beberapa pola kemitraan agribisnis komoditas
hortikultura yang ditemukan di
 Propinsi Bali adalah Pola Kerjasama
Operasional Agribisnis (KOA), Pola Inti-Plasma,
 Pola Kerjasama Pengembangan STA, pola
kerjasama dalam penyediaan modal melalui
 kelembagaan Koperasi Serba Usaha (KSU) dan
Lembaga Perkreditan Desa (LPD), sistem
 kontrak pengadaan produk hortikultura melalui
supplier dan pola dagang umum.

Anda mungkin juga menyukai