Anda di halaman 1dari 22

KEMENTERIA DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

KEMITRAAN USAHA
POKOK BAHASAN : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP
3. PENGELOLAAN BUMDes

SUB POKOK : KEMITRAAN USAHA


BAHASAN 3.5

TUJUAN : Setelah selesai penyajian PB ini peserta dapat:


1. Mengetahui Pengertian Kemitraan Usaha
BUMDes
2. Mengetahui Prinsip-prinsip dan Pola
kemitraan Usaha BUMDes
3. Mengetahui Strategi Kemitraan Usaha
4. Menjelaskan Langkah-langkah Kemitraan
Usaha BUMDes;

WAKTU : 2 jam pelajaran @ 45 menit = 90 menit


1. PENGERTIAN

Kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau
lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama
dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Kemitraan
juga merupakan usaha alternatif yang dapat menjadi jalan keluar dalam
mengeliminasi kesenjangan antara usaha kecil dan menengah dengan
usaha besar. Kemitraan antara pengusaha kecil dibangun dalam rangka
mengangkat usaha kecil dengan cara mengangkat usaha kecil yang
termarjinalisasi oleh bisnis atau usaha besar.
2. Maksud, Tujuan dan
Sasaran
A.Sasaran Kemitraan
B. Manfaat yang dapat
dicapai dari usaha kemitraan
(Hafsah, 1999) antara lain:

Ketahanan
Jaminan
Produktivitas Efisiensi
kualitas, Risiko Sosial ekonomi
nasional
• 3.1. Syarat Kemitraan Usaha
Persyaratan Dalam Melakukan Kemitraan Usaha BUMDes
meliputi: Kemitraan usaha dengan Pihak Ketiga harus diawali
seleksi bidang usaha secara cermat yang dilakukan dengan
langkah-langkah : Membuka kemungkinan terbentuknya
komitmen ; Melibatkan anggota kelompok untuk penyusunan
tujuan dan standar ; Mengajari teknik-teknik pemecahan
masalah ; Mengembangkan suasana komunikasi yang terbuka
agar terjadi komunikasi antar anggota ; Identifikasi bidang
yang saling tergantung ; Mengusahakan jalur komunikasi tetap
terbuka dan tanggungjawab ; Menjaga keterbukaan diantara
anggota.
3.1 . Prinsip,Bentuk Pola
Kemitraan Usaha BUMDes
Prinsip kemitraan memerlukan syarat-syarat sebagai
berikut :
4. Bentuk-bentuk pola kemitraan yang
banyak dilaksanakan (Departemen
Pertanian, 2002), yakni:

Inti-Plasma Subkontrak

Dagang Umum Keagenan

Pola Lainnya Seperti


Kerjasama Operasional
Pola Kemitraan
Agribisnis (KOA)
(Penyertaan) Saham
a. Kelebihan Kemitraan
BUMDes
Terjaminnya ketersediaan bahan baku,

Dapat melakukan pengontrolan terhadap proses


produksi dan penanganan pascapanen,

Dapat mengontrol kualitas produksi,

Dapat menjaga kestabilan harga,

Dapat memperkenalkan dan mengembangkan


suatu jenis/varietas
b. Kendala-kendala dalam
Kemitraan
5. Strategi Kemitraan
BUMDes
• Untuk mengembangkan keunggulan BUMDes dipercaturan
global, maka perlu didukung strategi taktis yang progresif
dan produktif dijalankan yaitu:
1. Meningkatkan Perform/Citra BUMDes yang tentunya dilengkapi legalitas
operasional dan tata kelola manajemen yang professional.
2. Membina jejaring usaha lintas sektor, wilayah, dan bidang usaha.
3. Membangun system informasi dan publikasi yang mudah diakses dengan
didukung oleh
4. pelayanan publik relasi yang kapatabel.
5. Mengawali pola kemitraan dengan mensosialisasikan program usaha dan
tindak lanjutnya kepada masyarakat dalam berbagai desa/pertemuan
antar warga
6. Merintis hubungan kerjasama penelitian pengembangan dan pendidikan
kepelatihan dengan berbagai pihak yang langsung dapat bersinergis
dalam membangun jejaring pasar dan permodalan
a. Hal ini dikarenakan ada beberapa potensi
unggulan yang dimiliki oleh BUMDes antara lain:

BUMDes menggunakan bahan


baku lokal dan bersifat padat
Modal kecil dengan rentang
karya (walaupun dalam
waktu produksi yang cepat
perkembangannya akan menuju
pada teknologi pengolahan).

Mampu memaksimalkan Banyak memanfaatkan


sumberdaya lokal karena dapat sumberdaya lokal sehingga tidak
dilaksanakan diberbagai tempat banyak terpengaruh oleh gejolak
sesuai dengan potensi daerah. perekonomian internasional

Produk barang bervariasi dari


bahan mentah sampai dengan
produk akhir
6. Langkah-Langkah menjalin
Kemitraan BUMDes
1. Pastikan memiliki tujuan yang sama
2. Menetapkan peran bisnis
3. Memahami dasar umum
4. Membuka saluran komunikasi
5. Buatlah perjanjian kemitraan
6. Peluang dan persaingan
7. Pasar dan peluang
8. Tim penilaian
9. Keuangan
10.Kompatibilitas
11.Sinergi
12.Mulai dari hal kecil
13.Dengarkan
14.Lebih personal
15.Berinisiatif memulai percakapan
Berikut hal hal yang perlu
diperhatikan dalam kemitraan
a. Outsource

Saat ini, begitu banyak outsourcing yang muncul


dengan menawarkan jasa berbiaya murah. Anda
bisa mendelegasikan sebagian kecil tugas atau
pekerjaan kepada mereka. Seperti penyusunan
pembukuan misalnya. Anda cukup meminta
bantuan akuntan yang bisa dipercaya untuk
melakukan penyusunan pembukuan tersebut.
b. Jeli akan peluang

Kejelian dalam melihat peluang sangat mutlat


bagi solopreneur. Karena hanya sendiri dalam
mengelola bisnisnya, solopreneur dituntut
untuk bisa multitasking, mulai dari menciptakan
strategi pemasaran, merancang business plan,
me-manage konsumen hingga melihat segala
macam peluang yang bisa dijajaki demi
meningkatkan omzet.
c. Memperlakukan bisnis
selayaknya bisnis

Jangan memperlakukan bisnis yang sedang


Anda tangani sebagai usaha sampingan semata.
Tapi, kelolalah secara profesional. Susunlah
segala macam dokumen yang berkaitan dengan
bisnis Anda itu secara sistematika. Cara-cara itu
bisa membuat bisnis Anda tampak profesional
di mata konsumen sehingga menambah
kepercayaan serta loyalitas konsumen.
d. Lakukan investasi

Benar adanya bahwa melakukan bisnis


rumahan secara tunggal bisa menekan
pengeluaran semaksimal mungkin. Meski
demikian, investasi tetap dibutuhkan untuk
modal ekspansi usaha.
e. Jangan melupakan
tujuan Berbisnis
Apa sebenarnya tujuan Anda berbisnis? Apakah hanya
sekadar menambah penghasilan keluarga atau ingin
menciptakan kerajaan bisnis yang bisa dinikmati anak
serta cucu kelak? Ada baiknya, solopreneur juga
mengetahui dengan baik, visi serta misinya dalam
berbisnis. Buatlah business plan untuk membuat
Anda tetap fokus menjalani bisnis dan seiring
perkembangan bisnis tersebut, buatlah business plan
yang lebih update.
f. Jalin relasi dengan klien

Walau lebih banyak menghabiskan waktu


di rumah dalam mengelola roda bisnis,
tapi perlu diingat bahwa menjalin relasi
dengan klien atau konsumen bagi
solopreneur juga sangat penting.
Membangun networking adalah salah satu
hal wajib yang harus dilakukan oleh semua
entrepreneur.

Anda mungkin juga menyukai