Pengenalan KPPIP
Pencapaian PSN
2
Agenda
Pengenalan KPPIP
Pencapaian PSN
3
KPPIP dibentuk sebagai centre of excellence untuk percepatan dan
penyiapan serta pemantauan pencapaian proyek infrastruktur prioritas
KPPIP diberikan kewenangan melalui Perpres No. 75/2014 dalam pengambilan keputusan, keterlibatan dalam proyek sejak tahap
perencanaan dan penguatan kapasitas SDM. Melalui Perpres No. 122/2016, terdapat 2 kementerian yang menjadi anggota baru
KPPIP
PMO
Direktur Program
PERAN KPPIP
KPPIP membagikan pembelajaran penyiapan
dan debottlenecking pada K/L untuk diterapkan
pada proyek-proyek tersebut.
▪ Project Management Office ▪ Penyelesaian identifikasi isu sektor ▪ Peningkatan kapasitas pemangku
infrastruktur dan hambatan Proyek kepentingan, khususnya terkait
(PMO) KPPIP telah terbentuk
Prioritas dengan topik alternatif pendanaan
dan beroperasi
dan mekanisme monitoring &
▪ Tata Kelola Organisasi (SOP) ▪ Penerapan SOP dan mekanisme debottlenecking secara mandiri
dan mekanisme monitoring & monitoring & debottlenecking
▪ Implementasi peraturan dan
debottlenecking telah terbentuk ▪ Penerapan dan penyempurnaan kebijakan sektor infrastruktur guna
▪ Pemetaan perbaikan peraturan Sistem TI agar siap digunakan untuk mencapai target pembangunan
di sektor infrastruktur memantau pelaksanaan PSN dan infrastruktur
Prioritas KPPIP
▪ Pembuatan Sistem TI untuk ▪ Pendampingan aparatur
Penerbitan monitoring pelaksanaan Proyek ▪ Sosialisasi dan peningkatan kapasitas penanggung jawab proyek dalam
Perpres No. 75/2014 Prioritas telah dilakukan dengan fokus pada melakukan debottlenecking PSN
sebagai landasan pemahaman SOP, panduan
▪ Rancangan organisasi dan selektif sesuai arahan Komite
hukum pendirian dan penyusunan OBC dan success story
mandat KPPIP sistem pengadaan telah mekanisme monitoring dan
tersedia debottlenecking oleh KPPIP
Pengenalan KPPIP
Pencapaian PSN
8
Status tahapan penyiapan dan persebaran 30 Proyek Prioritas
4
8
4 9
2 29
4 4 1 29
20 30
29 29
25 26 29
29
29
4 14 24
29 29
4
29
4 19 5 13 7
4 16
6
3 15 13
27 22 18 21
Proyek dalam tahap konstruksi 23 28
10 12
Proyek dalam tahap transaksi 11
19
Proyek dalam tahap penyiapan
Proyek dalam peninjauan kembali
1. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda 13. Inland Waterways/Cikarang – Bekasi – Laut 21. Central – West Java Transmission Line 500 kV
2. Jalan Tol Manado-Bitung (CBL) 22. Central Java Power Plant (CJPP)/PLTU Batang
3. Jalan Tol Panimbang-Serang 14. Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera 23. PLTU Indramayu
4. 8 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Selatan 24. PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8, 9,
5. Kereta Api Ekspres SHIA 15. Light Rail Transit (LRT) Terintegrasi di Wilayah 10
6. MRT Jakarta Jalur Selatan – Utara Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi 25. Kilang Minyak Bontang
7. Kereta Api Makassar – Parepare 16. National Capital Integrated Coastal 26. RDMP/Revitalisasi Kilang Eksisting
8. Pelabuhan Hub Internasional Kuala Development (NCICD) Fase A (Balikpapan, Cilacap, Balongan, Dumai, Plaju)
Tanjung 17. Sistem Pengolahan Limbah Jakarta 27. Pelabuhan Patimban
9. Pelabuhan Hub Internasional Bitung 18. SPAM Semarang Barat 28. Kilang Minyak Tuban
10.PLTA Karangkates IV & V (2x50MW) 19. High Voltage Direct Current (HVDC) 29. Palapa Ring Broadband
11. PLTA Kesamben (37MW) 20. Transmisi Sumatera 500 kV 30. Kereta Api Kalimantan Timur
12. PLTA Lodoyo (10MW) 9
Status kemajuan 30 proyek prioritas
RDMP Cilacap:
17% Penyampaian surat kepada Dirjen Tata Ruang
Ditinjau Ulang
Reassessed BPN untuk menerbitkan rekomendasi kesesuaian
43% Penyiapan/Perencanaan
Preparation tata ruang.
Transaksi stage
Transaction Jakarta Sewerage System:
30%
Construction
Konstruksi stage Penyelesaian studi yang memberikan indikasi
skema pendanaan dan prioritisasi.
10%
SPAM Semarang Barat:
Kesepakatan skema pendanaan KPBU oleh
Skema Pendanaan untuk 30 Proyek Prioritias2
pemangku kepentingan proyek.
11
Agenda
Pengenalan KPPIP
Pencapaian PSN
12
Proyek PSN dapat menggunakan berbagai fasilitas dan keistimewaan
sesuai Perpres No. 3/2016
Penerbitan Perpres No. 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan PSN
melalui sejumlah fasilitas yang diatur didalamnya. Selain itu, Inpres No. 1/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN secara
khusus memberikan mandat kepada pemangku kepentingan terkait untuk mendukung percepatan pelaksanaan PSN.
Penetapan Penyelesaian
Proyek Strategis Perizinan & Non
Nasional Perizinan
Penyelesaian Penggunaan
Permasalahan dan Komponen Dalam
Hambatan Negeri
Pemberian
Penugasan
Jaminan
BUMN
Pemerintah
13
Proyek Strategis Nasional (PSN) terdiri dari 225 proyek dan 1 program kelistrikan
yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total nilai investasi sebesar Rp2.928 T
Jalan 11
Jalan 1 Jalan 3
Kereta 8
Kereta 2 Kereta 1
Bandar Udara 3
Bandar Udara 3 Bandar Udara 2
Pelabuhan 1
Pelabuhan 2 Pelabuhan 4
Energi 1
Energi 1 Sumber Daya
Pertanian
1 Kawasan 6 Air 1 Jalan 2
Kelautan
Bendungan 4 Kawasan 4 Bandar Udara 2
Air Bersih 2
PLBN 3 Bendungan 11 Pelabuhan 2
Kawasan 6
Smelter 2 Smelter 2 Kawasan 5
Bendungan 12
PLBN 1
Smelter 1
Smelter 1
Rp172 T
Rp276,5 T Rp380 T
Rp48,1 T
Perumahan 2
Energi 1
Pertanian
2
Kelautan
1 Program Kawasan 1
Teknologi 3
Jalan 35 10
9 Proyek
Listrik 1
Kereta 8
Bandar Udara 1
Bandar Udara 6 Rp1.049 T Pelabuhan 1
Pelabuhan 3 Rp993,7 T
Kawasan 1
Perumahan 1
Bendungan 10
Energi 4
PLBN 3
Air Bersih 7
Kawasan 2
Bendungan 23 Rp9,4 T
14
Status kemajuan 225 Proyek Strategis Nasional (PSN) and Program
Kelistrikan 35 GW
25
61 24 13
Rp169 T
Rp588 T Rp572 T
Rp441T
95 1
2 Program
Indonesia
Proyek
Timur 2 Proyek
10
9 Proyek
Rp1.299 T Rp2 T
Rp965 T 15
Rp11 T
74 23 10 8 30 3 3 9 55 7 4 6 12
Program LISTRIK
1 PROGRAM INDUSTRI
PESAWAT 1 PROGRAM
16
TERIMA KASIH