Anda di halaman 1dari 38

Rencana Pengembangan

Kawasan Ekonomi Khusus


Arun Lhokseumawe
(KEKAL)

Konsorsium PT Pertamina (Persero),


PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pelindo I,
Perusahaan Daerah Pembangunan
Aceh (PDPA )
Presentasi
Rencana Pengembangan
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe
(KEKAL)

Konsorsium PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pelindo I,


Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA)

Jakarta, 30 Januari 2017

1
Persyaratan Dokumen Administrasi Usulan KEK
Sudah Lengkap

2
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Daftar Isi

1. Latar Belakang Pengusulan KEKAL


2. Manfaat Pengusulan KEKAL
3. Pengusul Penetapan KEKAL oleh Pertamina
4. Bisnis Eksisting Kawasan
5. Rencana Bisnis Utama Kawasan
6. Rencana Pengembangan Kawasan
7. Potensi Investor/tenant & Badan Pengelola
8. Rencana Zonasi Kawasan
9. Kesiapan dukungan Prasarana Kawasan
10. Total Investasi Tenant dan Keekonomian
11. Tahapan Pembangunan Proyek & Invetsasi
12. Isu Strategis
13. Dukungan Pemerintah
14. Kesimpulan & Rekomendasi

3
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
1. Latar Belakang Pengusulan KEKAL
1 Kronologi Proses Pengusulan

9-10 Maret 2015


Instruksi Presiden RI setelah berkunjung ke Aceh tanggal 9-
10 Maret 2015, saat peresmian PT Perta Arun Gas kepada 19 September 2015
Kemenko Kemaritiman untuk revitalisasi aset yang ada di Arahan Presiden RI pada saat peresmian pabrik Pupuk
Lhokseumawe dan secara khusus ditugaskan untuk KALTIM-5, tanggal 19 September 2015:......“Pupuk Iskandar
membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis Muda (PIM) Aceh dan Pupuk AAF (Asean Aceh Fertilizer) di
kawasan industri yang sudah ada. Lhokseumawe agar bisa hidup dan ekspansi. Kalau tidak
punya kekuatan finansial silahkan dikerjasamakan. Yang paling
22 Februari 2016 penting supply pupuk di Indonesia bagian barat juga bisa
terpenuhi.”
Surat Kementerian Perindustrian no.196/M-IND/2/2016
tertanggal 22 Februari 2016 kepada Menteri Keuangan 12 April 2016
perihal permohonan Pengelolaan Aset ex Kilang LNG
Arun dalam KEK Arun Lhokseumawe. Kementerian Keuangan melalui surat nomor
S-283/MK.06/2016 tanggal 12 April 2016, secara prinsip
menyetujui usulan Kementerian Perindustrian perihal
15 April 2016 permohonan Pengelolaan Aset ex Kilang LNG Arun dalam
KEK Arun Lhokseumawe.
Hasil rapat tanggal 15 April 2016 di Kementerian
Perindustrian disepakati bahwa sebaiknya pengusul KEK
Lhokseumawe adalah Konsorsium Badan Usaha dan
bukan Pemerintah (Kementerian Perindustrian). Pengusulan
KEK dari Pemerintah umumnya kurang optimal bila
dibandingkan pengusulan dari Badan Usaha.

4
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
1. Latar Belakang Pengusulan KEKAL
1 Kronologi Proses Pengusulan

21 April 2016

Hasil Rapat tanggal 21 April 2016, Kementerian menunjuk tiga


BUMN sebagai pengusul dan pengelola KEK, Arun 10 Mei 2016
Lhokseumawe, yaitu PT. Pertamina, PT. PIM, PT. Pelindo I
Arahan Gubernur Aceh pada 10 Mei 2016 bahwa Pengusul KEK
bersama Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA).
Lhokseumawe adalah Badan Usaha berbentuk Konsorsium
yang terdiri dari 3 (tiga) BUMN dan 1 (satu) Perusahaan Daerah
yang bergabung dalam konsorsium untuk pengembangan KEK
masing-masing akan memegang peranan :
17 November 2016 a. PT. Pertamina akan mengembangkan sektor energi minyak
Hasil rapat tanggal 17 November 2016 antara Plt Gubernur dan gas beserta infrastruktur dan pendukungnya
Aceh memutuskan bahwa Pengusul adalah Badan Usaha b. PT. PIM dan AAF bersama PT. Pupuk Indonesia Group
Konsorsium di atas dan Pertamina ditunjuk mewakili akan mengembangkan kluster industri petrokimia yang
Konsorsium sebagai Pengusul. ramah lingkungan
c. PT. Pelindo I akan mengembangkan pelabuhan dan logistik
terpadu
d. Sedangkan PDPA (Perusahaan Daerah Pembangunan
22 Desember 2016
Aceh) akan mengembangkan agro industri pendukung
22 Desember 2016 PT Pertamina, PT PIM, PT Pelindo I, ketahanan pangan.
PDPA, telah menandatangani Penjanjian Konsorsium
tentang Pengusul dan Pengelola KEK Arun Lhokseumawe. 22 Desember 2016

22 Desember 2016 PT Pertamina sebagai Wakil Konsorsium telah


mempresentasikan tentang pengusulan pembentukan KEK Arun
Lhokseumawe di Kantor Menko. Perekonomian Jakarta.

5
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
1. Latar Belakang Pengusulan KEKAL
1 Dukungan dari Pemilik Lahan Eks Kilang Arun

S-283/MK.06/2016 S-297/LMAN/2016 Surat Menteri Keuangan ke


Menteri Perindustrian perihal
persetujuan pemanfaatan BMN
eks Kilang Arun menjadi
Kawasan KEKAL.

Surat jawaban Lembaga


Manajemen Aset Negara (LMAN)
ke Sekdenas KEK perihal
dukungan penggunaan lahan
eks Kilang Arun ke kawasan
KEKAL.

Hasil rapat LMAN dan Konsorsium


pada hari Kamis, 19 Januari 2017,
ditegaskan kembali bahwa LMAN
pada prinsipnya menyetujui
pemanfaatan/pendayagunaan
eks Kilang LNG Arun dalam
KEKAL.

Skema Pemanfaatan Lahan


Kilang LNG Arun akan mengacu
pada KMK no.136/PMK.05/ 2016
pasal 16,
16, yaitu
yaitu Kerjasama
Kerjasama Sistem
Sistem
Operasi.
Operasi.

6
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
1. Latar Belakang Pengusulan KEKAL
1 Lokasi Geografis yang Strategis berada di Persimpangan Pelayaran Internasional

• Lokasi Kawasan berada pada alur pelayaran


perdagangan International Selat Malaka dengan
Ship traffic tahun 2015 adalah 222 kapal /hari
kapasitas diatas 300 GT.

• Lokasi strategis dekat dengan India,


Bangladesh, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan
Singapore yang membutuhkan produk Migas,
Petrokimia dan agro industri yang dihasilkan di
area KEKAL.
Adanya rencana pembukaan
Channel Del Kra - Thailand
sebagai penghubung
Samudra Hindia dan Laut
China Selatan dapat
menghemat perjalanan 3-4
hari dan dapat memberi
peluang untuk penyediaan
Perubahan di Jalur pasokan bahan bakar/transit
Pelayaran Selat Malaka dan docking.

7
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
2 Manfaat Pengusulan KEKAL
2 Pembentukan KEK Arun Lhokseumawe memiliki beberapa manfaat & Kontribusi
1. Dengan adanya KEK terjadi sinergi BUMN dan BUMD Aceh untuk menggali
potensi sumber daya alam Aceh dalam rangka pengembangan industri Migas,
Petrokimia, Infrastruktur Pelabuhan dan Agro Industri sehingga akan
memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Aceh di
mana pada Triwulan III 2016 (Sumber: BPS) berada pada level 2.65% (jauh di
bawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5.64%);
2. Terciptanya lapangan kerja baru di Aceh yang diperkirakan sebanyak 40.000
orang (baik skill dan non skill) baik direct maupun indirect, yang akan
menurunkan tingkat pengangguran dan angka kemiskinan (no.7* di Indonesia)
serta meningkatkan kesejahteraan di Aceh;
3. Meningkatkan potensi devisa ekspor dari produk Migas, Petrokimia dan Agro
industri dari Aceh sampai dengan USD 2-3 Milyar per tahun dimulai pada tahun
2020; dan
4. Provinsi Aceh akan menjadi salah satu leading dalam industri Migas,
Petrokimia, Agro industri dan Pelabuhan & Logistik di Indonesia.

*data 2010
8
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Pengusul Penetapan KEKAL oleh Pertamina
3 Mewakili konsorsium Pertamina, PIM, Pelindo I, PDPA
PENGUSUL KEKAL

PT.
PERTAMINA
(PERSERO)
FASILITAS & KEMUDAHAN PRESIDEN
KONSORSIUM KEKAL PP

Investasi, Bebas Bea


PT. PUPUK
Tdk berlaku Cukai &
PERTAMINA ISKANDAR PELINDO -1 PDPA
ketent Kepabeanan
(PERSERO) MUDA
Penanaman Penangguhan
Modal Bea Masuk,
utk usaha Bebas Cukai & DEWAN
terbuka barang impor NASIONAL
ASSET
Pertanahan, Keringanan
HOLDER PT.ABC PENGEMBANG & PENGELOLA KEKAL Kemudahan Pajak &
(BUP) memperoleh Retribusi
LMAN hak atas tanah Darah

Perpajakan SEK DEWAN


TENANT Fas PPh dan Kemudahan
NASIONAL
PBB Keimigrasian
PUPUK
PT. PERTA ISKANDAR PELINDO -1 PDPA
ARUIN GAS MUDA Kemudahan Fasilitas lain /
Perizinan, Keamanan &
Usaha, Kemudahan
perdagangan Lain
HUMPUSS KKA MEDCO PLN
ADMINISTRA
TOR KEK
PT. Rencong
PT. Aceh PT. Sarana PT. Petro
Pulp &
Makmur Aceh Utama Artha Niaga
Paper Ind
Bersama

PT. Kanaka PT. Unilever


Line & PT Indonesia PT. Coffindo PT Sinar Mas
Temas Line Tbk Indonesia

9
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
4 Bisnis Eksisting Kawasan

Saat ini sudah beroperasi beberapa industri dalam kawasan yang berada di wilayah
kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe dengan lokasi pada peta di bawah ini.

PT Pertamina
(151.3 Ha)
PT AAF (DL)
(236.4 Ha) Petrokimia

Petrokimia

PT Pelindo I
(38.18 Ha)
Pelabuhan & Logistik
PT PIM
(307.15 Ha)
Eks PT Arun
Petrokimia (1.689.8 Ha)
PT KKA Minyak, Gas & Energi
(199.6 Ha)

2.622.48 Ha
Pulp & Paper
Total Area Kawasan

10
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
4 Bisnis Eksisting Kawasan
Bidang Minyak, Gas dan Energi yang berlokasi di area eks Kilang Arun. PT Perta Arun Gas (PAG)
untuk operasi Receiving & Regasification Terminal sedangkan PLN operasi PLTGU dengan kapasitas
180 MW. PAG telah memperoleh Izin operasi PLB (Pusat Logistik Berikat) untuk bisnis penyimpanan
LNG untuk Trading.

Dioperasikan oleh Pertamina saat ini:


Condensate Tank
1. Operasi LNG Receiving & Regasification Terminal
LNG Tank
2. Operasi Arun – Belawan Pipeline

3. Operasi Pemrosesan Tail Gas & Condensate


Utilities
Dioperasikan oleh PLN
Metering Arun –
Belawan Pipeline 1. Operasi Pembangkit Listrik (PLTMG Arun)

Condensate & Gas


Processing Unit PLTMG Arun
LNG Loading Dock

PT.ARUN > PT PERTA ARUN GAS 4 TANGKI LPG = 4 KAPAL LPG 5 TANGKI LNG = 5 KAPAL LNG LNG & LPG JETTIES

11
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
4 Bisnis Eksisting Kawasan

Bidang Petrokimia di kawasan saat ini dilakukan oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT
Humpuss Aromatik (sebagai tenant) .
Berlokasi di bagian barat Aceh Utara terdapat
PT PIM yang beroperasi dengan 1 pabrik
dengan pasokan gas dari PHE NSO
sedangkan 1 pabrik lagi dalam keadaan stop
karena masih kekurangan pasokan gas dan
rencana akan dipasok menggunakan
regasifikasi LNG dari PAG.
Pabrik/ Kapasitas
Operasi
Produk (Ton/Thn)
Urea-1 & 570.000/
1985
Ammonia-1 330.000
Urea-2 & 570.000/
2005
Ammonia-2 396.000

PT Humpuss Aromatik memproduksi BBM


saat ini masih stop sejak tahun 2000 karena
kekurangan pasokan bahan baku kondensat
dan berlokasi di lahan milik PT Pertamina
(Persero). PT Humpuss telah memperoleh izin
operasi Kawasan Berikat. Humpuss
berencana merevitalisasi Kilang Aromatik
dengan bahan baku dari Timur Tengah. PT Humpuss Aromatik

12
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
4 Bisnis Eksisting Kawasan

PT Pelindo I saat ini menjalankan bisnis penyedia Jasa Kepelabuhanan, Kerjasama


Pendayagunaan Aset Tanah, serta Jasa Pelayanan Bongkar Muat Barang dengan
mengelola Pelabuhan Krueng Geukueh Lhokseumawe.

13
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Bisnis Utama Kawasan
5 Empat bisnis utama kawasan yang didasarkan pada industri eksisting kawasan

Minyak, Gas Gas


Minyak, & Energi
& Energi Industri Petrokimia
Petrokimia
Pertamina akan mengembangkan PIM bersama-sama dengan PT
industri sektor energi (Oil & Gas), Pupuk Indonesia group akan
fasilitas dan infrastruktur pendukung mengembangkan Cluster Industri
yaitu: Regasifikasi LNG, LNG Hub/ Petrokimia yang ramah lingkungan
Trading, LPG Hub/ Trading, Mini LNG Plant PLTG terdiri dari 9 (sembilan) pabrik baru di areal PIM
dengan pengembangan pembangkit listrik yang & AAF (DL) yaitu : Pabrik NPK, Pupuk ZA,
ramah lingkungan atau (clean energy solution Ammonium sulfat, Asam Sulfat, Asam Posfat,
provider). dan Purified Gypsum.

Pelabuhan & Logistik Agriculture & Fishery

Pelindo I akan mengembangkan


infrastruktur Logistik untuk mendu- Perusahaan Daerah Pemba-
kung input dan output dari industri ngunan Aceh (PDPA) akan
oil & gas, Petrokimia dan agro mengembangkan potensi pada
industri, dengan mengupgrade Infrastruktur agro industri dan turunannya serta pengemba-
Pelabuhan dan Dermaga berstandar Internasional. ngan di bidang hasil laut.

14
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Bisnis Utama Kawasan
5 Minyak, gas dan Energi Oleh Pertamina dan PLN

Rencana Bisnis Pertamina & PLN di Ex. Kilang Arun:


• LPG Transshipment
• LNG Filling Station
• Pengoperasian kembali PLTG (180 MW) untuk Provinsi Aceh dan KEK Lhokseumawe
• LNG Hub; LNG Bunkering; LNG Ship Cooldown
• Pasokan gas ke PIM Train #2, KKA

PT. Pertamina (Persero) melalui Anak Perusahaan PT Perta Arun Gas


Status Investasi
Bidang Usaha Kapasitas
Operasi (IDR Milyar)
1. Arun LNG Receiving & Cap regas 400 mmscfd
Mei 2015 1.467,4
Regasification Terminal & LNG Hub
Cap pipa 200 mmscfd panjang & dia : Ar-Bel
2. Pipa Gas Arun-Belawan dan Bel-
340 km x 24" + Bel-KIM 18.5 km x 16" + KIM- Mei 2015 7.794,3
KIM-KEK
KEK 138 km x 12"
3. LNG Filling Station 3 mmscfd (8 isotank LNG/hari) Des 2016 37,7
• Refrigerated LPG Tank 160.000 ton
4. LPG Hub &Transhipment Mid 2017 617,5
• Pressurized LPG Tank 6.000 ton
Incl. Arun LNG Rec &
5. LNG Hub & Trading Kap Tangki LNG Hub 250,000 M3 Mid 2017
Reg
Incl. Arun LNG Filling
6. LNG Bunkering/ Cooldown Services 3 mmscfd (8 ISO tank LNG/hari) 2018
Station

Total Investasi sebesar IDR 9,92 Trilyun atau setara dengan USD 745.636.000

15
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Bisnis Utama Kawasan
5 Bidang Petrokimia oleh PIM & PT Humpuss Aromatik

PT. PIM bersama-sama dengan PT Pupuk Indonesia Group akan mengembangkan cluster industri
petrokimia yang ramah lingkungan, terdiri dari 9 (sembilan) pabrik baru di areal PIM dan AAF (Dalam
Liquidasi) yaitu:
Kapasitas, Status Nilai Investasi
No Pembangunan Pabrik
ton/tahun Proyek/Operasi (IDR Milyar)
1 NPK Chemical (1 & 2) 2 x 500.000 2020,2021 4.289,3
2 Asam Sulfat (H2SO4) 600,000 2020
4.313,8
3 Asam Fosfat (H3PO4) 200,000 2020
4 Purified Gypsum (PG) 600,000 2021 169,2
5 Alumunium Fluoride (AlF3) 12,600 2021 184,7
6 Reaktivasi Hydrogen Peroksida (H2O2) 12,000 2018 10,0
7 NPK-Fusion 2 x 100.000 2019 279,3
8 Revamping Pabrik NH3 2020 380,6
9 Pengemb. Kap. Penangkaran Benih Padi 600 2019 2,9
10 Independent Power Producer (Penyer. Modal) 1 x 20 MW 2020 139,7
11 Reutilisasi Tangki NH3 AAF 2 x 5.000 2018 47,2
12 Pabrik Kieserit/Dolomit 2019 10,0
13 Pabrik Dry Ice 30.000 2020 172,9
IDR 9.999,5
Total
Setara dengan USD 751,9 Juta
Selain industri di atas, PT Humpuss Aromatik akan mengembangkan Condensate Processing Unit dan
BBM.
16
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Bisnis Utama Kawasan
5 Pelabuhan & Logistik oleh Pelindo I

Pelindo I akan mengembangkan Infrastruktur Logistik untuk mendukung input dan output dari Industri Oil
& Gas, Petrokimia dan agro industri, dengan:

Est. Investasi
No Fasilitas Keterangan
(IDR Milyar)
Penyediaan ruang operasional
untuk perusahaan-perusahaan
Gedung Perkantoran
pemberi jasa transportasi,
1 Terpadu (Business 40,0
pergudangan, asuransi,
Center)
pembiayaan, distribusi logistik,
perbangkan, home stay
Pembangunan gudang baru,
2 Gudang 24,0
kapasitas 4.000 m2

Pembangunan tangki timbun curah


3 Tangki Timbun 70,0
cair kapasitas 150.000 ton

Fasilitas Jasa Kapal dan


4
Alat Bongkar Muat
• Kapal Pandu 1 unit 10,5
• Crane 1 unit 35,0
• Head Truck + Chasis 4 unit 4,0
TOTAL 183,5

17
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Bisnis Utama Kawasan
5 Agriculture & Fishery oleh PDPA

Dengan adanya ketersediaan gas, listrik dan lahan serta bahan baku akan
dimungkinkan untuk dibangunnya berbagai jenis usaha bidang agro industri untuk
mendukung ketahanan pangan, antara lain :

1) Usaha pengolahan CPO dengan kapasitas 30-90 ton TBS/jam


2) Usaha pengolahan kakao dengan kapasitas 600.000 ton/tahun
3) Usaha pengolahan gula dengan kapasitas 6.000 TCD
4) Usaha pengolahan produk perikanan dan cold storage dengan kapasitas 80 ton/hari

Dalam perencanaan*, PDPA akan menempati area eks Kilang


Arun untuk membangun fasilitas pengolahan Agro Industri dengan
luasan 6,6 Ha

18
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Pengembangan Kawasan
6 Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kawasan KEKAL

Pemagaran Kawasan, kanalisasi batas


(30% dari total 43.000 m)

Penambahan Jalan Akses


(5% dari panjang jalan yang telah ada 164.750 m)

Drainase
(5% dari panjang drainase yang telah ada 378.000 m)

Penyiapan Lahan

Sarana Penunjang

19
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Pengembangan Kawasan
6 Pasokan Gas dari LNG Regasifikasi PT Perta Arun Gas dan PHE

20
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Pengembangan Kawasan
6 Peta Jaringan Listrik & Energi KEKAL

21
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Pengembangan Kawasan
6 Peta Jaringan Air Minum KEKAL

22
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Pengembangan Kawasan
6 Mapping Jalur Pipa Arun ke Belawan – KIM - KEK Sei Mangkei

Pipa Eksisting*
Pipa On-Going*
Pipa Rencana

109 Km

Arun
22 Km

Belawan
29 Km
KIM

Diameter Panjang Kapasitas • Saat ini pembangunan adalah .Kim + KEK sudah selesai dan gas
Ruas Pipa in sejak Feb 2016
inch km mmscfd
Arun – Belawan 24 340 258 • Pipa KIM-KEK sudah terbangun sehingga untuk peningkatan
Belawan – KIM 16 18.5 90 kapasitas bisa mengoperasikan booster compressor atau
meningkatkan discharge pressure pompa ke regas unit.
KIM – KEK 12 138 43

23
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Potensi Investor/tenant & Badan Pengelola
7 Potensi Tenant di Area KEKAL

Badan Usaha Bidang Usaha Nilai Investasi Status Operasi


(Tenant) (IDR Milyar)
Badan Nilai Investasi
No Bidang Usaha Status Operasi
Usaha/Tenant (IDR Milyar)

PT. PLN di area ex 1) Pembangkit Listrik 184 MW 1.303 Tahun 2015


1
kilang Arun 2) Pembangkit Listrik 250 MW 1.796 Tahun 2018*
Stop sejak 1998 karena
1) Condensate Processing Unit
kurang bahan baku
PT. Humpuss, di
2 2) Condensate Processing Unit
lahan Pertamina
3.990 tahun 2020
3) BBM *
1) Condensate Storage & Loading
3 PT. Medco tahun 2018
2) Sulphur Storage & Loading
Stop sejak 2007 karena
1) Kertas Kantong Semen * pasokan bahan baku kertas
4 PT. Kertas Kraft Aceh dan gas
2) Pasokan Listrik ke PLN *
Total Investasi
IDR 7.089 Atau setara dengan
Total Investasi
Milyar USD 533 juta

24
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Potensi Investor/tenant & Badan Pengelola
7 Potensi Tenant di Area KEKAL

Luas Lahan Investasi Status


No Badan Usaha (Tenant) Bidang Usaha
(ha) (Rp Milyar) Operasi

1 PT. Rencong Pulp & Paper Industri Industri Plywood 4,5 40,0 2017

Storage Tank CPO Dan


2 PT. Aceh Makmur Bersama 0,9 30,0 2017
Turunannya

3 PT. Sarana Aceh Utama Storage Tank Aspal 0,5 30,0 2017

Pemasaran Pengisian BBM


4 PT. Petro Artha Niaga Solar (HSD) untuk kapal & 10,0 2017
nelayan

5 PT. Kanaka Line & PT Temas Line Logistik & Peti Kemas 35,0 2017

6 PT. Bijin Kumita Mutiara Pabrik Minyak Goreng 2 400,0 2018

7 PT. Coffindo Indonesia Pengolahan Kopi 2 2018

Rp 545,0
Estimasi Total
USD 48.230.088,5

25
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Potensi Investor/tenant & Badan Pengelola
7 Investasi Future Bisnis Pengusul & Tenant 2017-2025

PENGUSUL TENAN

PT Pertamina (Persero) USD 745.636.000 Medco

PIM fase 1 (2017-2020) USD 671.201.000 PLN USD 233.000.000

PIM fase 2 (2021-2025) USD 1.735.521.760 Humpuss USD 300.000.000

Pelindo I USD 13.759.398 Pelindo I (Tenant) USD 48.230.089

PDPA USD 6.937.546

Jumlah Investasi USD 3.173.055.704 Jumlah Investasi USD 581.230.089

Total Investasi Keseluruhan adalah USD 3.756.765.333

26
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Potensi Investor/tenant & Badan Pengelola
7 Potensi Bisnis Badan Pengelola KEKAL

Pasokan Listrik sebesar Pasokan Air dengan


Penyewaan Kavling ke Tenant, 20MW atas kelebihan estimasi penjualan
dengan asumsi luas lahan yang produksi listrik PIM disetahunkan sebesar 4.38
disewakan adalah 50% dari lahan juta m3
IDR 6,39 Milyar
kosong yang tersedia
IDR 0,50 Milyar
IDR 9,69 Milyar

Service Charge, untuk tenant Produksi CO2 dry ice


yg menghuni kawasan atas sebesar 52 ribu ton/ tahun
penyediaan jasa pemeliharaan IDR 0,99 Milyar
kawasan termasuk penerangan
jalan, pemeliharaan jalan utama, Total Potensi
drainase dll. Margin Badan Penyewaan Tangki
Pengelola adalah Kondensat, kepada
IDR 4,25 Milyar
Medco
sebesar
≈ IDR 36,88 IDR 0,25 Milyar
Penyewaan mobil tangki Milyar
kondensat kepada salah satu
penyewa Tanki Kondensat eks
Kilang Arun dengan estimasi IDR 6,50 Milyar
kebutuhan 10 truk per hari
Jasa Tenaga Keamanan
IDR 1,80 Milyar
Pelabuhan/Kilang untuk kebutuhan
IDR 6,50 Milyar tenant kawasan, dengan
menggunakan asumsi luasan kawasan
Jasa Tenaga Kebersihan untuk kebutuhan tenant
kawasan, dengan menggunakan asumsi luasan kawasan

27
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Zonasi Kawasan KEKAL
8 Peta Kawasan

1841,10 Ha

581,77 Ha

199,60 Ha

28
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Rencana Zonasi Kawasan KEKAL
8

29
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Potensi Investor/tenant & Badan Pengelola
Pengembangan jalan, pasokan energi dan listrik, serta bandara sedang dalam
9 proses perencanaan
Pasokan Energi
Jalan • Telah beroperasi fasilitas regasifikasi LNG dan gas alam dari PHE
Telah tersedia jalan Medan- sebagai bahan baku pabrik pupuk/industri atau bahan bakar pem-
Lhokseumawe yang meng- bangkit listrik.
hubungkan kawasan (Perlu • PLN juga telah mengoperasikan PLTMG 182 MW dan akan
diupgrade) membangun PLTGU 250 MW pembangkit listrik yang berada
dilahan ex Kilang Arun.

Air Bersih Bandara Pelabuhan


Tersedia pasokan
air bersih di kawa-
san

Tempat Pembuangan
Akhir (TPA)
Tempat Pembua Bandar Udara Malikussaleh Pelabuhan Internasional Krueng
ngan Akhir (TPA) di dengan status operasi, saat ini Geukueh yang dikembangkan oleh
lahan ex Kilang sedang dalam perencanaan untuk PT Pelindo I, selain itu juga telah
Arun, PIM dan peningkatan fungsi sehingga dapat beroperasi Terminal Khusus Arun
Pelindo I lebih mendukung aktifitas di dan Pupuk Iskandar Muda
kawasan

30
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
10 Total Investasi Pengembangan & Keekonomian
Estimasi Biaya Pengembangan KEKAL

 Perencanaan pengembangan kawasan dengan Detail Engineering Design (DED)


Pembangunan

untuk pembangunan infrastruktur antara lain jalan, drainase, gerbang kawasan,


Pra-

prasarana pendukung, dll. Serta pengajuan perizinan terkait sebelum


pembangunan kawasan dilaksanakan.
 Jumlah dana untuk pra-pembangunan diperkirakan sebesar USD 300,000

 Kawasan yang akan dikembangkan merupakan kawasan perusahaan eksisting yang


mana lahan mayoritas adalah eks kilang LNG Arun (kepemilikan oleh Kementerian
Keuangan cq. LMAN) yang telah terdapat infrastruktur dan fasilitas
 Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk infrastruktur & fasilitas adalah sbb:
Pembangunan

Aktivitas Est. Biaya


Pemagaran & Kanalisasi USD 2.932.000
Penambahan jalan akses USD 4.368.000
Drainase USD 2.148.000 USD 11.348.000
Penyiapan lahan USD 1.000.000
Sarana penunjang USD 900.000
 Biaya operasional tahun awal adalah sebesar USD 1.163.364

Total estimasi biaya untuk pengembangan KEKAL adalah USD 12.811.364

31
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
10 Total Investasi Pengembangan & Keekonomian
Keekonomian KEKAL

Mengacu pada perhitungan cash flow , didapatkan keekonomian sebagai berikut:

• IRR Proyek : 12,8%


• NPV Proyek : USD 2,55 Juta
• Pay Back Period : 9 tahun

Selain dari segi Financial, Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe ini akan dapat memberikan
kontribusi sbb:

1. Meningkatkan pertumbuhan PDRB dan PAD

SEBELUM KEK SETELAH KEK

PDRB Lhokseumawe 3,09 6,3-6,9

PDRB Aceh Utara 3,09 6,3-6,9

PAD Lhokseumawe IDR 66,74 M IDR 214,23 M

PAD Aceh Utara IDR 178,5 M IDR 572,9 M

2. Penyerapan tenaga kerja sampai 40.000 orang

32
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
11 Tahapan Pembangunan Proyek & Investasi
Future Bisnis Konsorsium & Tenant KEKAL

Tahun 2017 2018 2019 2020 2021-2025

PERTAMINA Operasi LNG Filling Operasi LNG Hub/


(PAG) Station Trading/
Operasi LPG Hub/ Bunkering/
Transhipment Cooldown
PIM NPK- Proyek Gasifikasi &
Petrokimia ZA
PELINDO I Operasi Curah Cair, Pabrik Minyak Pengemb.
Plywood Goreng Pelabuhan
(Dermaga
Multipurpose)

PDPA Agrobisnis Perikanan &


Pengawetan
Humpuss
Petrokimia
Plywood PLN 250MW CPO CPO
TENANT
BBM, CPO CPO
Medco
Condensate

33 33
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
12
Isu Strategis

Pembebasan Lahan
• Diperlukan pembebasan lahan sekitar 1.000 Ha yang nantinya akan
dimanfaatkan sesuai dengan rencana pengembangan kawasan diantaranya
pembangunan jembatan penghubung area PIM & Pelindo I ke area ex Kilang
Arun. sehingga areal kawasan Kilang Arun dan Kawasan Dewantara menjadi
dalam satu kawasan.

Penjelasan LMAN tentang lahan ex Kilang Arun


• Surat Dukungan dari LMAN No. S-297/LMA/2016 tanggal 21 Desember 2016
berkaitan dengan Surat Menteri Keuangan No: S-283/MK.06/2016 kepada
Kementerian Perindustrian tentang Pengelolaan Aset Kilang LNG Arun di
Lokasi Pengusulan Pembentukan KEK Lhokseumawe dengan luasan 1.689,8
ha

• Skema pemanfaatan aset BMN milik LMAN melalui kerjasama sistem operasi
berdasarkan PMK 136 tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Pada Badan
Layanan Umum tanggal 13 September 2016

34
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Dukungan Yang Diperlukan dari Pemerintah
13
a. Dukungan Pemerintah yang diharapkan untuk Pembangunan Infrastruktur di luar wilayah
KEKAL
Infrastruktur Rencana
No Rencana Kegiatan
Eksisting Pengembangan
1 Pelebaran badan jalan sepanjang 30 km menjadi 6 jalur dari simpang Airport Belum tersedia 30 km
ke Poltek Lhokseumawe
2 Pembuatan simpang susun pintu gerbang masuk kawasan KEK dan Belum tersedia
perumahan kawasan
3 Flyover antara PIM & Pelindo I dengan area area ex Kilang Arun Belum tersedia
4 Perpanjangan landasan pacu Bandara Malikussaleh dari 1850 m menjadi 1850m 550m
2.400 m
5 Pengembangan terminal bandara Malikussaleh menajdi Bandara Bandara Bandara
International Domestik International
6 Pengembangan Infrastruktur pendukung kawasan wisata Takengon Belum tersedia
7 Peningkatan jalan pipa menjadi jalan alternatif bagi kendaraan alat berat dan Jalan Pipa
truk gandeng
8 Pengembangan Infrastruktur Kota Mandiri Lhokseumawe Pemb.Thp Awal
9 Pembangunan Pelabuhan Krueng Geukeuh
10 Jaringan rel kereta api 12 km 408,5km
11 Jaringan jalan trans sumatera Belum tersedia 412,77 km
12 Jaringan jalan nasional 56.16km 103,58km

b. Dukungan Pemerintah dalam keringanan Pajak terkait dalam proses pengembangan


kawasan dan dukungan pembiayaan untuk peningkatan kualitas SDM di lokasi KEKAL
35
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
Kesimpulan & Rekomendasi
14
1. Berbeda dengan Kawasan Ekonomi Khusus lainnya, KEK Arun Lhokseumawe akan dikelola secara
profesional dan dibangun oleh beberapa industri eksisting (sinergi BUMN & BUMD) yang sudah
beroperasi di kawasan ini sehingga dukungan infrastruktur dan SDM pada tahap awal sudah memadai.
2. Dukungan Pemerintah Pusat sangat diharapkan sehingga proses penetapan Kawasan Ekonomi Khusus
Lhokseumawe (KEKAL) dapat segera ditetapkan pada 7 Februari 2017, sehingga program revitalisasi
atas asaet ; ex Kilang LNG Arun, PT PIM, PT Pelindo I, ex Pabrik Urea AAF (DL), PT KKA, PT Humpus
Aromatik dll dapat segera dilaksanakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam beberapa
kesempatan.
3. Pembangunan industri di Aceh secara terpadu di dalam suatu kawasan ekonomi khusus (KEKAL) yang
didukung dengan lokasi geografis Aceh yang strategis dan potensi alam Aceh serta dikelola melalui
sinergi BUMN dan BUMD akan memiliki daya saing tinggi, dan diyakini akan mampu menggerakkan
percepatan pembangunan industri di Aceh.
4. Rencana investasi yang akan dilaksanakan dalam jangka panjang oleh Konsorsium BUMN dan BUMD
beserta tenant di dalam KEKAL akan mencapai USD 3,76 Milyar, yg akan menggerakkan percepatan
pembangunan ekonomi Aceh serta penyerapan tenaga kerja yang signifikan, yang sebelumnya
mengalami perlambatan akibat berkurangnya pasokan gas alam, konflik politik dan bencana tsunami.
5. Pertamina dan PIM telah mulai menjalankan penugasan dari Pemerintah dengan merevitalisasi industri di
Lhokseumawe Aceh melalui pembangunan fasilitas LNG regasifikasi, pembangunan pipa Arun-Belawan-
KIM-KEK Sei Mangkei serta pengembangan cadangan gas lapangan PHE NSO & NSB sehingga
masalah kelangkaan pasokan gas di Aceh (termasuk Kawasan Industri Aceh) dan SUMUT telah teratasi,
dan Reaktifiasi Pabrik PIM 1 dan PIM 2 serta pengambilalihan AAF (DL) dan pengembangan industri
cluster Petrokimia
6. Dengan pertimbangan dan dampak positif di atas maka diharapkan adanya KEKAL akan menjadi
lokomotif pembangunan industri yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh pada
khususnya dan Indonesia pada umumnya.
36
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)
TERIMA KASIH

37
Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL)

Anda mungkin juga menyukai