Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3.1
3.1.1
3-2
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3-3
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3-4
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3.1.2
8. PT Cipaganti Resources
Berdasarkan
desain
awal
Masterplan
Kawasan Industri seluas 450 ha ini, komposisi
antara hunian /perkantoram dengan industri
atau komersial adalah 70 : 30 dimana 70
persen diperuntukkan sebagai kawasan
industri dan pergudangan dan 30 persen untuk
residence atau perkantoran.
Untuk menggenjot pengembangan Kawasan
Industri Buluminung Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur dan juga Pemerintah
Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya
merencanakan Pembangunan infrastruktur
yang
memadai
guna
menunjang
pengembangan Kawasan Industri seperti
Jaringan Jalan, Jaringan Listrik, Air minum
dan fasilitas Lainnya yang menjadi penunjang
wilayah buluminung sebagai salah satu
kawasan yang cukup strategis untuk
melakukan bisnis khususnya dalam dunia
Industri. sehingga mendukung iklim investasi
di Kabupaten Penajam Paser Utara.
LQ = ( ) / ( )
Dengan:
Vi : nilai PDRB sektor i pada tingkat
wilayah yang lebih rendah
Vt : total PDRB pada tingkat wilayah yang
lebih rendah
Yi : nilai PDRB sektor i pada tingkat
wilayah yang lebih tinggi
Yt : total PDRB pada tingkat wilayah yang
lebih tinggi
3-5
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
DLQ =
Dengan
gij
gi
:
:
Gi
Tabel 3-1 Nilai SLQ Kota Balikpapan terhadap Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Lapangan Usaha
Pertanian
Tanaman Bahan Makanan
Perkebunan
Peternakan
Kehutanan
Perikanan
Pertambangan Dan Penggalian
Industri Pengolahan
Industri Migas
Industri tanpa Migas
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan
Jasa-Jasa
2009
0,46
0,89
0,06
0,79
0,00
0,76
0,00
1,12
1,29
0,36
2,60
4,76
3,36
2,17
1,01
2010
0,46
0,89
0,05
0,79
0,00
0,69
0,00
1,21
1,41
0,36
2,53
4,58
3,19
2,09
0,97
Nilai SLQ
2011
0,42
0,90
0,04
0,76
0,00
0,59
0,00
1,30
1,55
0,35
2,99
4,69
2,96
1,95
0,89
2012
0,41
0,89
0,04
0,75
0,00
0,56
0,00
1,25
1,55
0,33
3,09
4,84
2,87
1,99
0,81
2013
0,38
0,85
0,04
0,72
0,00
0,51
0,00
1,25
1,60
0,30
3,07
4,85
2,70
1,92
0,73
0,46
0,45
0,40
0,38
0,35
3-6
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Tabel 3-2 Nilai SLQ Kabupaten Penajam Paser Utara terhadap Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009
2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Lapangan Usaha
Pertanian
Tanaman Bahan Makanan
Perkebunan
Peternakan
Kehutanan
Perikanan
Pertambangan Dan Penggalian
Industri Pengolahan
Industri Migas
Industri tanpa Migas
Listrik, Gas dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan
Jasa-Jasa
2009
2,15
3,42
4,64
2,31
0,50
1,18
0,99
0,71
3,96
0,65
1,03
1,64
0,22
0,90
2010
2,30
4,01
4,78
2,31
0,48
1,11
0,96
0,79
4,18
0,66
0,81
1,71
0,22
0,94
Nilai SLQ
2011
2,10
3,78
4,15
2,12
0,46
1,00
0,95
0,83
4,03
0,68
0,79
1,73
0,26
0,89
2012
2,11
3,85
3,91
2,20
0,48
0,98
0,92
0,91
3,79
0,67
0,74
1,68
0,25
0,83
2013
2,05
3,83
3,65
2,20
0,48
0,93
0,92
0,98
3,65
0,67
0,68
1,65
0,25
0,80
0,12
0,09
0,10
0,10
0,09
3-7
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3.1.3
Klaster Industri
Agro Industri
Industri Pengolahan Hasil
Kayu
3
Industri Minyak, Gas dan
Pengolahan Hasil
Tambang
4
Industri Konstruksi
5
Industri Transportasi Darat
6
Industri Transportasi Laut
Kawasan Industri Kariangau
Luas
(Ha)
1.100,12
266,59
Persentase
(%)
30,86
7,48
447,05
12,54
29,13
5,37
14,62
100,00
1.038,59
191,34
521,31
3.565,00
3-8
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-2 Peta Rencana Pola Ruang berdasarkan Masterplan Kawasan Industri Kariangau
3-9
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3.1.4
rincian
sistem
jaringan
3-10
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3-11
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3-12
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
dengan
menggunakan
LNG.
Pertimbangan
yang
lain
adalah
keuntungan dari
harga peralatan,
permintaan, dan kemudahan penyediaan
dengan menggunakan LPG.
Sistem pengaliranya menggunakan pipa
dari jenis carbon steel atau stainless
steel. Pipa-pipa ditanam kedalam tanah.
Dari perkiraan kebutuhan gas, diperlukan
peralatan
skala
besar
dengan
menggunakan tangki penyimpanan dan
sebuah vaporizer.
Perkiraan kebutuhan gas untuk per orang
(dalam rumah tangga) adalah sebesar
5000 kcal per hari sehingga per rumah
tangga per hari 0,2 kg, dengan asumsi
LPG menghasilkan 12.000 kalori per kilo
gram. Sedangkan untuk industri per
hektarnya kurang lebih 22,4 kg per hari.
3-13
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
3-14
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3.2
Kriteria Kelayakan
Memiliki potensi ekonomi cepat
tumbuh
2.
3.
4.
Memiliki
dukungan
jaringan
prasarana dan fasilitas penunjang
kegiatan ekonomi
5.
6.
7.
8.
Variabel Analisis
LPE (Laju Pertumbuhan
Ekonomi)
Kawasan
(kabupaten/kota)
dibandingkan dengan luar
kawasan (provinsi)
LPE Sektor
LQ Sektor
Analisis Multiplier (I-O)
Kesesuaian/ketersediaan
lahan
Nilai ekspor kawasan
terkait komoditas
unggulan
Pangsa pasar ekspor
komoditas
Kondisi
Sarana
dan
Prasarana kawasan:
Konektivitas
Energi
dsb
Pemanfaatan
teknologi
tinggi di kawasan industri
untuk
kegiatan
perindustrian
Produksi tanaman
pangan
Ketersediaan lahan
Energi terbaharukan
Pendekatan Analisis
Perbandingan LPE kabupaten
dengan provinsi dan kabupaten/kota
disekitarnya
Shift share kabupaten/kota-provinsi
Shift share sektor kabupaten/kotaprovinsi
Analisis LQ
Analisis I-O
Perkembangan ekspor kawasan
dalam 5 (lima tahun terakhir
Analisis DLQ
3-15
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
ii.
iii.
iv.
3-16
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Tabel 3-5 Shift Share Sektor Ekonomi Kota Balikpapan terhadap Provinsi Kalimantan Timur (PDRB Tahun
2013, dalam Juta Rupiah)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PDRB
Lapangan Usaha
PERTANIAN
Tanaman Bahan Makanan
Perkebunan
Peternakan
Kehutanan
Perikanan
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN
LISTRIK, GAS, DAN AIR
BERSIH
BANGUNAN
PERDAGANGAN, HOTEL,
DAN RESTORAN
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN, PERSEWAAN,
DAN JASA PERUSAHAAN
JASA-JASA
Regional
Share
Proportional
Share
Differential
Shift
PDRB
28.339,92
1.489,46
14.836,73
59,65
29.417,83
1.026,25
(18.769,01)
4.175,80
4.022,93
(80,66)
71.314,52
339,64
(7.427,09)
(4.954,42)
(10.742,74)
30,16
(95.659,30)
(65,91)
2.143,82
710,84
8.116,92
9,16
5.073,05
1.299,97
773.749,26
20.257,85
(1.386.546,00)
25.861,01
193.283,42
31.889,05
(419.513,32)
78.007,91
436.500,38
691.090,70
1.027.374,03
1.099.807,46
86.816,62
(1.228.675,38)
1.550.691,03
562.222,78
293.170,72
555.761,11
(317.573,06)
531.358,77
76.202,86
226.041,05
(218.585,68)
83.658,23
22.615,91
2.388.758
38.545,49
1.647.847
(46.438,19)
(1.618.103)
14.723,21
2.418.502
Tabel 3-6 Shift Share Sektor Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara terhadap Provinsi Kalimantan
Timur (PDRB Tahun 2013, dalam Juta Rupiah)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PDRB
Lapangan Usaha
PERTANIAN
Tanaman Bahan Makanan
Perkebunan
Peternakan
Kehutanan
Perikanan
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN
LISTRIK, GAS, DAN AIR
BERSIH
BANGUNAN
PERDAGANGAN, HOTEL,
DAN RESTORAN
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN, PERSEWAAN,
DAN JASA PERUSAHAAN
JASA-JASA
Regional
Share
Proportional
Share
Differential
Shift
PDRB
16.343,04
18.632,61
6.451,34
3.246,10
6.831,78
144.789,92
(11.993,13)
37.221,87
11,72
(4.146,95)
11.604,99
7.087,42
17.813,35
(22.964,62)
1.020,28
691,94
(7.702,83)
(2.249,69)
22.163,26
32.889,86
7.483,34
(208,91)
10.733,94
149.627,64
761,68
604,94
502,38
1.869,00
11.008,95
50.323,26
1.097.662,79
52.454,07
(1.086.755,74)
29.041,66
21.916,00
131.819,00
4.433,23
5.684,09
6.571,68
16.689,00
10.128,82
21.533,14
(3.351,95)
28.310,00
874,60
273.825
989,49
1.218.714
(1.062,09)
(1.068.446)
802,00
424.094
3-17
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3-18
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3-19
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
DLQ Positif
SLQ > 1
SLQ < 1
DLQ Negatif
2010
0.89
1.09
0.56
1.01
-3.23
0.40
0.66
0.62
-3.39
-1.96
-9.10
1.42
-
DLQ
2011
2012
0.17
0.42
-0.27
0.48
0.11
0.33
0.40
0.93
-2.61
-428.06
0.07
0.29
0.59
1.59
0.59
1.11
-0.67
2.61
-0.49
1.52
1.43
1.37
0.53
0.36
-
2013
0.17
0.23
0.15
0.31
1.01
0.10
4.05
0.20
-0.03
0.00
-3.49
0.16
-
3-20
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
No.
8
9
4
a
b
c
5
6
a
b
c
7
a
1
2
3
4
5
6
b
1
2
8
a
b
c
d
e
9
a
1
2
b
1
2
3
DLQ
2010
2011
2012
2013
0.69
0.65
1.06
0.61
0.52
0.52
0.63
0.49
0.60
0.66
0.65
0.73
0.67
0.54
0.71
0.39
0.60
1.84
1.56
9.70
0.92
0.35
0.33
0.34
0.54
0.41
0.43
0.49
0.30
0.14
0.39
0.24
0.38
0.31
1.62
1.54
2.27
1.53
0.69
0.66
0.62
1.02
1.35
1.41
1.17
0.64
0.28
1.24
0.36
0.95
0.49
0.65
0.77
-0.08
0.58
0.24
0.24
0.17
0.32
0.42
0.46
0.42
0.30
0.16
0.47
0.15
0.32
0.18
0.56
0.70
1.00
0.64
0.56
0.72
0.80
0.56
0.77
0.68
0.50
1.00
0.16
0.56
0.58
0.41
0.54
0.29
0.31
0.26
0.35
0.31
0.16
1.00
0.21
1.14
1.29
0.76
1.44
0.61
0.61
0.65
0.85
0.69
0.41
1.00
0.10
0.40
0.43
0.24
0.43
0.25
0.27
0.20
0.21
0.27
0.12
1.00
2012
1.10
1.57
0.58
1.73
-920.49
0.69
0.47
-0.44
-0.15
0.38
-0.87
0.38
-
2013
0.47
0.79
0.26
0.80
2.28
0.36
1.61
-0.24
0.78
0.11
-1.09
0.43
-
No.
1
a
b
c
d
e
2
a
b
c
3
a
1
2
b
1
2
DLQ
2010
1.33
2.83
0.84
0.53
2.59
0.34
0.35
-1.63
6.34
-3.38
1.42
-
2011
0.29
0.23
0.23
0.30
-1.79
0.33
0.77
-0.16
0.15
-0.62
0.85
-
3-21
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
No.
3
4
5
6
7
8
9
4
a
b
c
5
6
a
b
c
7
a
1
2
3
4
5
6
b
1
2
8
a
b
c
d
e
9
a
1
2
b
1
2
3
DLQ
2010
2011
2012
2013
0.72
0.74
0.66
0.65
0.92
0.94
0.38
0.22
0.75
0.81
0.85
0.79
0.72
0.95
0.54
0.57
0.24
0.95
0.75
0.81
0.41
0.59
0.73
0.73
0.29
0.39
1.42
1.78
2.24
1.57
0.37
0.44
0.24
0.24
0.30
0.46
0.82
0.81
1.09
0.49
0.70
0.72
0.52
0.46
0.74
0.76
1.23
0.73
0.68
0.63
0.62
0.63
0.43
0.59
0.77
0.89
0.32
0.25
0.54
0.55
0.81
0.22
0.44
0.50
0.60
0.55
0.52
0.26
0.25
0.25
0.23
0.48
1.14
0.73
0.96
1.18
0.55
0.75
-1.12
0.22
0.40
-1.64
1.00
0.13
0.49
0.81
0.69
0.35
0.30
1.45
0.20
0.49
2.24
1.00
0.20
1.16
1.28
1.23
0.64
0.61
0.50
0.49
0.57
0.52
1.00
0.11
0.76
0.91
0.83
0.39
0.40
0.27
0.18
0.47
0.29
1.00
pelabuhan
penyebrangan
dan
sebagainya.
Diminatinya
kawasan
industry Kariangau dan Buluminung oleh
sejumlah perusahaan karena memiliki
nilai strategis yang dimilikinya. Selain
lokasinya yang berada di kawasan pesisir
sehingga memudahkan alur distribusi dan
transportasi, kawasan ini juga didukung
dengan adanya sejumlah rencana
infrastruktur yang sangat memadai dan
mendukung bagi aktivitas bisnis, antara
lain.
3-22
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
transportasi
akan
mengalami
kemajuan yang signifikan. jalan akses
sepanjang 12 kilometer ini telah
dibangun jalur 1, sementara untuk
jalur 2 akan dikerjakan pada tahun
2014 bersamaan dengan jembatan
sungai wain.
f. Jalur Kereta Api Khusus
Dengan total rencana panjang rel 185
km yang menghubungkan Kutai Barat,
Paser, Penajam Paser Utara, dan
Balikpapan. Total nilai investasi dari
kerjasama Pemprov Kaltim dengan
JSC Russian Railways ini mencapai
US$ 1,8 miliar.
g. Jalan Tol
Kawasan Industri Kariangau didukung
oleh rencana jalan tol secara regional
Propinsi Kalimantan Timur yang
menghubungkan
antara
wilayah
Perkotaan Bontang Samarinda
Balikpapan.
h. Bandara Sepinggan
Kawasan Industri Kariangau telah
didukung oleh keberadaan Bandara
Sepinggan, dimana dengan adanya
bandara ini dapat mempermudah alur
keluar masuk barang yang berada
pada Kawasan Industri Kariangau.
5. Memiliki kegiatan ekonomi yang
memanfaatkan teknologi tinggi
Pengembangan
Kawasan
Industri
Kariangau bertema Industry Teknology
Tinggi yang berwawasan lingkungan
(green high tech industry) yang terdiri dari
Klaster Industri Pengolahan Minyak Gas
Bumi dan Pertambangan, Klaster Industri
Agro,
Klaster
Industri
pengolahan
perkayuan, Klaster Industri Konstruksi,
Klaster
Industri
Transportasi
dan
Permesinan.
a. Tema Industri di Kawasan Industri
Kariangau adalah industri perakitan
berteknologi tinggi.
b. Industri yang diusulkan ada adalah :
Industri Kimia
Industri Transportasi Kendaraan
Industri Elektronika
3-23
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Tabel 3-9 Analisis Pola Keterkaitan Subsektor Terkait Indusrtri Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2011
Kode I-O
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Nama Sektor
Daya Penyebaran
Derajat Kepekaan
Sektor Kunci
1,477543740
0,981848596
Tidak
1,095526043
0,784554494
Tidak
1,218685279
1,271694883
0,920923492
1,205176201
Tidak
Ya
0,974944095
1,065253052
Tidak
1,215026108
0,789695443
Tidak
0,781081615
0,781081615
Tidak
1,118438754
0,790163387
Tidak
1,201243339
0,808252767
Tidak
3-24
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Dari
pemaparan
tersebut,
pemenuhan
Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung
di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam
Paser Utara terhadap Kriteria KSP dari Sudut
Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi dapat
disimpulkan pada Tabel 3-10 sebagai berikut.
Tabel 3-10 Pemenuhan Kriteria KSP Sudut Kepetingan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan
Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
3.3
Kesesuaian
dengan Kriteria
Ekonomi
v
3-25
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Tabel 3-11 Penetapan Tipologi KSP Berdasarkan Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi, Kriteria dan
Isu Strategis Provinsi
Sudut
Kepentingan
Pertumbuhan
Ekonomi
Kriteria
a. memiliki potensi ekonomi
cepat tumbuh;
b. memiliki sektor unggulan
yang dapat menggerakkan
pertumbuhan ekonomi;
c. memiliki potensi ekspor;
d. memiliki dukungan jaringan
prasarana dan fasilitas
penunjang kegiatan
ekonomi;
e. memiliki kegiatan ekonomi
yang memanfaatkan
teknologi tinggi;
f. berfungsi untuk
mempertahankan tingkat
produksi pangan dalam
rangka mewujudkan
ketahanan pangan;
g. berfungsi untuk
mempertahankan tingkat
produksi sumber energi
dalam rangka mewujudkan
ketahanan energi; h. dapat
merupakan kawasan yang
dapat mempercepat
pertumbuhan kawasan
tertinggal di dalam wilayah
provinsi
Tipologi
1. Tipologi Kawasan
Perkotaan Besar
Kriteria : a, b, c, d, e
Isu : b, c, d, e, f, g
2. Tipologi Koridor
Ekonomi
Kriteria: a, b, c, d, e,
g, h
Isu: a, b, c, d, e, f, g
3. Tipologi Kawasan
Perdesaan
Kriteria : b, c, e, f, g,
h
Isu : a, b, c, d, e, f, g
4. Tipologi Kawasan
Ekonomi Cepat
Tumbuh
Kriteria : a, c, d, e, h
Isu: c, d, e, f
Sumber: Draft Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi, 2014
2.
3.
4.
6.
7.
3-26
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3.4
3.4.1
Analisis SWOT
Kekuatan/Strength (S)
1. Memiliki letak strategis karena berada
di teluk Balikpapan yang berhadapan
langsung dengan selat Makassar
yang merupakan bagian dari Alur
Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II),
posisi
strategis
tersebut
memudahkan
dalam
mobilisasi
barang
untuk
tujuan
domestik
maupun
mancanegara
(eksporimpor). Hal ini ditunjang dengan
kedalaman laut Teluk Balikpapan
yang dapat dilalui dengan kapal
berkapasitas 50.000 ton.
2. Dukungan
infrastruktur
yang
mendukung
terhadap
kegiatan
industri seperti terminal peti kemas,
pelabuhan bongkar muat barang,
jalur kereta api, jalan tol, pembangkit
tenaga
listrik
serta
rencana
infrastruktur lainnya.
3. Sudah terintegrasi dengan terminal
pelabuhan peti kemas (sebagai jalur
angkut laut) dan Freeway (sebagai
jalur angkut darat). Dengan letak
posisi geostrategis pada ALKI II,
Kawasan Industri Kariangau memiliki
3-27
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
4.
5.
6.
7.
8.
B.
Kelemahan/Weakness (W)
1. Letak
Kawasan
industri
ini
berdampingan
dengan
Kawasan
Teluk Balikpapan yang mempunyai
fungsi lindung.
2. Saat ini belum terhubungnya antara
kawasan industri Kariangau dan
Kawasan Industri Buluminung.
3. Terdapat
ketimpangan
sarana
prasarana antara Kawasan Industri
Kariangau dan
Buluminung.
C.
Kawasan
Industri
Peluang/Opportunity (O)
1. Terdapat
beberapa
kebijakan
pemerintah pusat dan daerah yang
mendukung pengembangan kawasan
Industri Kariangau dan Kawasan
Industri Buluminung, antara lain
sebagai berikut.
a. Peraturan Presiden No.32 Tahun
2012
tentang
Masterplan
Percepatan
dan
Perluasan
Pembangunan
Ekonomi
Indonesia (MP3EI) menetapkan
Koridor Ekonomi Kalimantan,
sebagai Pusat Produksi dan
Pengolahan Hasil Tambang dan
Lumbung Energi Nasional.
b. Peraturan Daerah No.4 Tahun
2009, tentang visi Kaltim Bangkit
2013,
yakni
mewujudkan
Kalimantan Timur sebagai Pusat
Agroindustri
dan
Energi
Terkemuka menuju Masyarakat
Adil dan Sejahtera.
c. Peraturan
Daerah
Kota
Balikpapan Nomor 12 Tahun
2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Balikpapan
Tahun
2012-2032
Kawasan
Industri Kariangau ditetapkan
sebagai Kawasan Strategis Kota
yang diuraikan dalam rencana
struktur ruang dan rencana pola
ruang Kota Balikpapan.
2. Terdapat rencana pengembangan
infrastruktur untuk menunjang Kota
Balikpapan sebagai pusat kegiatan
industri, diantaranya adalah sebagai
berikut.
Pengembangan jaringan jalan
arteri primer pada Jaringan Jalan
Lintas Selatan Pulau Kalimantan,
yang merupakan bagian dari
Jaringan Jalan Trans Kalimantan,
yang menghubungkan Kuaro
Kademan
Penajam
3-28
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
sebagai
pusat
pertumbuhan
dengan pelabuhan dan bandar
udara
untuk
mendukung
pemasaran dan distribusi produk
unggulan meliputi jaringan jalan
arteri
primer
yang
menghubungkan PKN Kawasan
Perkotaan
BalikpapanTenggarong-Samarinda-Bontang
dengan Pelabuhan Balikpapan
(Kota Balikpapan) dan Bandar
Udara
Sepinggan
(Kota
Balikpapan)
Pengembangan jaringan jalan
bebas hambatan untuk melayani
PKN sebagai pusat pertumbuhan
utama meliputi jaringan jalan
bebas hambatan antarkota yang
menghubungkan
Simpang
Penajam-Balikpapan
Pengembangan Jaringan Jalan
Lintas Selatan Pulau Kalimantan
yang terpadu dengan Pelabuhan
Balikpapan (Kota Balikpapan)
Pengembangan jaringan Jalur
Kereta Api Lintas Selatan Pulau
Kalimantan Bagian Timur yang
melalui
Bontang-SamarindaBalikpapan
3. Memiliki lokasi yang sangat strategis
secara maritim, karena berada di
sepanjang Selat Makassar yang
merupakan jalur perhubungan dan
perdagangan laut regional, nasional
maupun
intenasional.
Jalur
perhubungan yang dimaksud adalah
jalur ALKI II Pacific Rim yang
merupakan lintasan laut internasional
dan akan dijadikan pusat ekonomi di
masa depan.
4. Berada pada poros regional lintas
trans
kalimantan
yang
menghubungkan wilayah Kalimantan
Utara, Kota Samarinda, Provinsi
Kalimantan
Selatan,
Kalimantan
Tengah, dan Kalimantan Barat,
sehingga ke depannya kawasan ini
bisa memiliki konektivitas yang tinggi
terhadap kawasan-kawasan lain di
pulau Kalimantan.
5. Kegiatan industri di KIK dimaksudkan
untuk memberi nilai tambah pada
Tantangan/Threat (T)
1. Perlu adanya antisipasi konflik antara
kawasan
permukiman
dengan
kawasan industri, misalnya dengan
menyediakan zona buffer antara
kedua kawasan tersebut.
2. Pengembangan kawasan industri
berpotensi
merusak
ekosistem
mangrove di daerah pantai jika aspek
lingkungan tidak diperhatikan.
3. Terdapat disparitas pembangunan
antar kawasan industri Kariangau
dengan kawasan industri Buluminung
terutama dalam hal sarana dan
prasarana
3.4.2
3-29
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Kalimantan
Selatan,
Kalimantan
Tengah, dan Kalimantan Barat.
e. Sudah terintegrasi dengan terminal
pelabuhan peti kemas dan memiliki
konektivitas untuk melayani kegiatan
industri di wilayah tengah dan timur
Indonesia.
f. Pengembangan kawasan industri
berbenturan
dengan
ekosistem
lingkungan terutama terkait dengan
flora fauna di sekitar teluk Balikpapan.
3.5
3-30
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
ditetapkan
sebagai
kawasan
industri
berdasarkan RTRW Kabupaten Penajam
Paser Utara, dan RTRW Kota Balikpapan
sebagiannya ada yang menjadi kawasan
lindung pada RTR Teluk Balikpapan
Tahap 5: Analisis Arahan Pengembangan
Kawasan
Industri
Kariangau
dan
Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tahap selanjutnya untuk menentukan deliniasi
kawasan adalah dengan melalukan kajian
terhadap arahan pengembangan Kawasan
Inudustri Kariangau dan Buluminung. Dengan
adanya analisis ini, dapat diidentikasi arah
pengembangan kawasan, sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas dalam
menentukan deliniasi KSP Kawasan Industri
Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan
dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kawasan Industri Kariangau diarahkan untuk
mengakomodir pembangunan industri kimia,
batubara, pengolahan kayu, pengeboran
minyak, pupuk dan aneka industri lainnya.
Oleh karena itu, Kawasan Industri Kariangau
telah memiliki master plan kawasan yang
digunakan
sebagai
acuan
dalam
pembangunan kawasan. Dalam master plan
tersebut, terlihat jelas rencana sebaran klaster
industri. Selain itu, pembangunan industri dan
infrastruktur pendukungnya telah dilakukan di
Kawasan
Industri
Kariangau.
Dengan
demikian, dapat diidentifikasi sebaran industri
yang
memiliki
kewenangan
Provinsi
Kalimantan Timur.
Deliniasi KSP
Setelah melalui berbagai tahapan tersebut,
usulan deliniasi KSP dari Sudut Kepentingan
Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri
Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan
dan Kabupaten Penajam Paser Utara yang
meliputi seluruh Kawasan Industri Buluminung
dan Kawasan Industri Karingau. Hal ini
berdasarkan pertimbangan:
1. Deliniasi Kawasan sudah sesuai dengan
kesesuaian lahan untuk dikembangkan,
rencana pola ruang budi daya, rencana
pola ruang kawasan lindung.
3-31
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3-32
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-7 Peta SKL untuk Industri di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
3-33
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-8 Peta Rencana Pola Ruang berdasarkan RTRW Kota Balikpapan dan RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara
3-34
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-9 Peta Kesesuaian Lahan berdasarkan SK Menhut 718 di Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU
3-35
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-10 Peta Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana berdasarkan RTRW Kota Balikpapan dan RTRW Kabupaten Penajam Paser Utara
3-36
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
3-37
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-13 Peta ATTN (Barang Keluar Nasional) Kabupaten Paser Penajam Utara
3-38
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-15 Peta ATTN (Barang Masuk Nasional) Kabupaten Paser Penajam Utara
3-39
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-16 Peta ATTN (Barang Keluar Regional) Kabupaten Penajam Paser Utara
3-40
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-18 Peta ATTN (Barang Masuk Regional) Kabupaten Penajam Paser Utara
3-41
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Gambar 3-20 Peta Deliniasi KSP Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU
3-42
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3.6
3.7
sumber
daya
3-43
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
tertutup
dan
Memanfaatkan
semua
limbah
sebagai produk-produk potensial dan
mencari pasar limbah
Merancang
antarmuka
industri
dengan
alam
terkait
dengan
karakteristik
dan
sensitivitas
(kepekaan) alam
3-44
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Menghindari atau
meminimisasi
penciptaan dan transportasi bahanbahan berbahaya dan beracun,
dengan membuatnya secara lokal
bila diperlu
Mengembangkan
wilayah
yang
sudah ada daripada membuka lahan
baru
3. Merekayasa
ulang
(re-engineer)
pemakaian energi dan bahan-bahan untuk
keperluan industri
Menggunakan
kembali
bahanbahan, produk-produk bangunan
Melakukan pengolahan air sehingga
dapat dipakai ulang
3. Dapat
diperbarui
(Renew/Recycle) :
/Daur
ulang
Menggunakan
bahan-bahan
bangunan yang mengandung bahan
yang dapat diadur ulang
Memilih
bahan-bahan
yang
mempunyai dampak lingkungan
reandah pada saat pengambilan dan
pemrosesan
Menyediakan udara
semua penghuni
segar
bagi
sinar
2. Pakai Ulang (Reuse) : Memilih bahanbahan yang dapat didesain tahan lama.
3-45
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
Menurunkan
penggunaan
(misalnya transportasi)
energi
Menurunnya
biaya
HRD
atau
perekrutan pegawai karena dilakukan
bersama-sama dengan perusahaan
lain dalam kawasan
Zona perumahan
Menurunnya
kemungkinan
kecelakaan dalam transport
terjadi
3.7.2
Meningkatkan
kualitas
ekonomi
masyarakat dengan adanya pekerjaan
3.7.1
3. Kawasan
Industri
Kariangau
dan
Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara akan
memiliki jaringan jalan utama sebagai
pembentuk struktur kawasan.
3-46
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara
3-47
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
3-48
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten
Penajam Paser Utara
3.7.3
3.8
Usulan program ini merupakan langkahlangkah makro yang dapat digunakan sebagai
acuan untuk menyusun indikasi program yang
lebih rinci. Indikasi program yang lebih rinci
tersebut yang nantinya akan menjadi acuan
dalam pengembangan dan pembangunan
kawasan yang akan ditempuh pemerintah
daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran
perencanaan serta merupakan jawaban
terhadap permasalahan pembangunan yang
ada serta pengembangan potensi-potensi
yang dimiliki. Indikasi program yang disusun
meliputi program pembangunan 20 tahun
kedepan sesuai dengan rentang waktu
perencanaan yang disusun dalam rencana
tata ruang kawasan strategi provinsi. Indikasi
program yang disusun memuat: jenis program,
sasaran/manfaat, materi program, lokasi,
dimensi waktu, instansi pelaksana, dan
perkiraan sumber pendanaan.
Adapun indikasi program yang diusulkan
dapat dilihat pada tabel 3-12 berikut.
3-49
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten
Penajam Paser Utara
Tabel 3-12 Usulan Program Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri
Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
No
A.
1.
2.
B.
B.
1.
2.
3.
Indikasi
Program
Sumber
Dana
Instansi Pelaksana
APBD
Provinsi,
APBD
Kabupaten,
Swasta
Lokasi
Implementasi pembangunan
Pembangunan
jaringan
infrastruktur
pendukung KSP
APBD
Pembangunan
Provinsi,
fasilitas utama
APBD
kegiatan
Kabupaten,
penunjang KSP
Swasta
Pembangunan
fasos
dan
dasum
pendukung KSP
Sumber : Hasil Rencana 2014
3-50
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten
Penajam Paser Utara
Contents
Bab 3 ....................................................................................................................................................... 1
3.1
3.1.1
3.1.1.1
3.1.1.2
Integrasi dengan Kawan Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara ............ 3-4
3.1.2
3.1.3 Pengembangan Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan
Kabupaten Penajam Paser Utara ................................................................................................. 3-8
3.1.4
3.2
3.3
Justifikasi Kesesuaian Kawasan sebagai KSP Sudut Kepentingan Ekonomi ................... 3-25
3.4
3.4.1
3.4.2
3.5
3.6
3.7
3.7.1
3.7.2
3.7.3
3.8
Tabel 3-1 Nilai SLQ Kota Balikpapan terhadap Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 2013 ....... 3-6
Tabel 3-2 Nilai SLQ Kabupaten Penajam Paser Utara terhadap Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2009 2013 ......................................................................................................................................... 3-7
Tabel 3-3 Proporsi Luas Klaster Industri di Kawasan Industri Kariangau ........................................... 3-8
Tabel 3-4 Kriteria, Variabel dan Pendekatan Analisis KSP Ekonomi ................................................ 3-15
Tabel 3-5 Shift Share Sektor Ekonomi Kota Balikpapan terhadap Provinsi Kalimantan Timur (PDRB
Tahun 2013, dalam Juta Rupiah) ....................................................................................................... 3-17
Tabel 3-6 Shift Share Sektor Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara terhadap Provinsi Kalimantan
Timur (PDRB Tahun 2013, dalam Juta Rupiah) ................................................................................ 3-17
3-51
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten
Penajam Paser Utara
3-52
Calon KSP Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan dan Kabupaten
Penajam Paser Utara
Gambar 3-19 Peta ATTN (Barang Masuk Regional) Kota Balikpapan .............................................. 3-41
Gambar 3-20 Peta Deliniasi KSP Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung di Kota Balikpapan
dan Kabupaten PPU .......................................................................................................................... 3-42
Gambar 3-21 Peta Konsep Ruang Kawasan ..................................................................................... 3-48
3-53