Anda di halaman 1dari 22

BAB 2

KONDISI EKSISTING LOKASI


PEKERJAAN

2.1 KEDUDUKAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRATIF


2.1.1 KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Belitung Timur yang dibentuk berdasarkan Undang-undang nomor 5
tahun 2003 dengan ibukota Manggar merupakan satu kesatuan wilayah daratan
dengan Kabupaten Belitung Induk yang dipisahkan oleh wilayah daratan dan
terletak di Pulau Belitung.

Secara geografis Kabupaten Belitung Timur terletak antara 107 o45 BT sampai
108o18 BT dan 02o30 LS sampai 03o15 LS dengan luas daratan mencapai 250.691
ha atau kurang lebih 2.506,91 km2.

Batas-batas wilayah Kabupaten Belitung Timur sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan laut Cina Selatan,

- Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Karimata,

- Sebelah Selatan berbatasan dengan laut Jawa, dan

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Belitung.

Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian dari wilayah Propinsi Kepulauan


Bangka Belitung yang juga merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 141 buah
pulau besar dan kecil. Adapun penyebaran pulau di setiap kecamatan adalah
sebagai berikut:

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-1
T ABEL 2- 1 P ENYEBARAN P ULAU M ENURUT K ECAMATAN DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR

Kecamatan Jumlah Pulau


Dendang
37
Simpang Pesak
Gantung
52
Simpang Renggiang
Damar
40
Manggar
Kelapa Kampit 12
Jumlah/ Total 141
Sumber: Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.1.2 KONDISI ADMINISTRATIF


Wilayah Kabupaten Belitung Timur merupakan pemekaran dari Kabupaten Belitung
dengan penduduk yang terdiri dari barbagai etnis suku di Indonesia termasuk
keturunan Cina. Penduduk asli berasal dari etnis Melayu dan semua etnis ini hidup
berdampingan, saling berbaur dengan suku-suku pendatang, bahkan banyak
menjadi perkawinan antar etnis. Sebagian besar penduduk memeluk agama Islam
dan selebihnya beragama Katolik, Protestan, dan Budha. Rasa sosial dan gotong
royong masih sangat menonjol pada masyarakat Belitung Timur. Hal ini tercermin
dalam setiap kegiatan khususnya penyelenggaraan upacara adat.

Visi Kabupaten Belitung Timur adalah Menciptakan Sumber Daya Manusia yang
Tangguh dengan Memberdayakan Sumber Daya Alam di Kabupaten Belitung
Timur.

T ABEL 2- 2 L UAS W ILAYAH K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR B ERDASARKAN J UMLAH K ECAMATAN

Kecamatan Luas (Km2) Persentase


Dendang 362.20 14.45
Simpang Pesak 243.30 9.71
Gantung 546.30 21.79
Simpang Renggiang 390.70 15.58
Damar
465.90 18.58
Manggar
Kelapa Kampit 498.51 19.89
Kabupaten Belitung Timur 2506.91 100
Sumber: Belitung Timur Dalam Angka, 2012

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-2
G AMBAR 2- 1 P ETA A DIMINISTRATIF K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR 2-3
2.2 KONDISI FISIK
2.2.1 TOPOGRAFI
Keadaan alam Kabupaten Belitung Timur sebagian besar merupakan dataran
lembah dengan ketinggian antara 0-100 m di atas permukaan laut dan sisanya
sebagian kecil merupakan pegunungan dan perbukitan.
Adapun keadaan topografi di setiap kecamatan adalah sebagai berikut:

T ABEL 2- 3 K EMIRINGAN L ERENG S ETIAP K ECAMATAN D I K ABUPATEN B ELITUNG TI MUR

Kecamatan Luas (Hektar) 0-2% 2 - 15 % 15 - 40 % > 40 %


Dendang 36.22
Simpang Pesak 24.33 19.070 36.417 3.350 1.713
Gantung 54.63
Simpang Renggiang 39.07 16.154 65.974 6.700 4.872
Damar
46.59
Manggar
Kelapa Kampit 49.85 16.160 71.021 4.849 4.411
Jumlah 250.69 51.38 173.41 14.90 11.00
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.2.2 MORFOLOGI
Keadaan tanah di Kabupaten Belitung Timur banyak mengandung mineral biji timah
dan bahan galian seperti pasir, pasir kwarsa, batu granit, kaolin, tanah liat, dll.

Hal ini terlihat dari tekstur tanah yang ada di Kabupaten Belitung Timur yang
didominasi oleh partikel bertekstur sedang (lempung).

Komposisi partikel bertekstur sedang (lempung) mencapai 48,45 persen, tekstur


kasar (pasir) sebesar 27,43 persen dan sisanya 24,12 persen bertekstur halus
(debu).

Tabel berikut ini memperlihatkan komposisi partikel-partikel tersebut di setiap


kecamatan.

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-4
T ABEL 2- 4 P ENYEBARAN T EKSTUR T ANAH MENURUT K ECAMATAN DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR

Kecamatan Luas (Hektar) Partikel Halus Partikel Sedang Partikel Kasar Tanah Rusak
Manggar
46.59
Damar 9.193 64.741 16.966 5.54
Kelapa Kampit 49.851
Gantung 54.63
43.243 7.168 41.153 2.136
Simpang Renggiang 39.07
Dendang 36.22
170 49.552 10.657 171
Simpang Pesak 24.33
Jumlah 250.691 222.436 121.461 68.776 178.676
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

T ABEL 2- 5 K EMIRINGAN L ERENG SETIAP K ECAMATAN DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR

Kecamatan Luas (Hektar) 0-2% 2 - 15 % 15 - 40 % > 40 %


Dendang 36.22
Simpang Pesak 24.33 19.070 36.417 3.350 1.713
Gantung 54.63
Simpang Renggiang 39.07 16.154 65.974 6.700 4.872
Damar
46.59
Manggar
Kelapa Kampit 49.85 16.160 71.021 4.849 4.411
Jumlah 250.69 51.38 173.41 14.90 11.00
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.2.3 KLIMATOLOGI
Kabupaten Belitung Timur mempunyai iklim tropis dan basah dengan variasi curah
hujan bulanan pada tahun 2011 antara 26,9 sampai 502,0 mm dengan jumlah hari
hujan antara 7 hari sampai 27 hari setiap bulannya.

Curah hujan tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada bulan November. Rata-rata
temperatur udara pada tahun 2011 bervariasi antara 25,1 sampai 27,4 oC.
Sementara itu, kelembaban udaranya bervariasi antara 77 persen sampai 91
persen, dan tekanan udara antara 1007,2 mb sampai dengan 1010,1 mb.

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-5
T ABEL 2- 6 D ATA K LIMATOLOGI D I K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR , T AHUN 2011

Suhu Udara (oC) Hujan Angin Rata-rata


Tekanan Kelembaban
BULAN Curah
Rata- Hari Udara (mb) (%) Kecepatan Arah
Maximum Minimum Hujan
rata Hujan (knot) (derajat)
(mm)
Januari 30,8 22,1 26,0 263,9 21 1008,0 88 330 6
Februari 32,2 21,2 26,1 141,2 9 1008,5 87 340 6
Maret 32,4 21,0 25,9 233,6 22 1007,2 89 330 3
April 32,0 21,7 26,1 207,9 24 1008,9 90 270 3
Mei 33,4 22,4 26,3 285,8 17 1008,9 90 120 3
Juni 33,4 20,0 26,6 125,0 11 1008,9 86 90 5
Juli 32,8 21,6 26,3 92,8 11 1009,8 84 90 6
Agustus 33,9 20,0 27,2 - 0 1010,1 77 90 8
September 34,9 21,4 27,4 26,9 7 1010,0 77 90 7
Oktober 33,8 21,9 25,7 254,6 27 1010,1 90 90 3
Nopember 33,2 22,0 25,1 502,0 27 1008,2 88 90 3
Desember 32,0 21,8 26,0 498,3 27 1009,2 91 270 4
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

T ABEL 2- 7 D ATA K LIMATOLOGI DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR T AHUN 2012

Suhu Udara (0C) Hujan Tekanan Kelembaban Angin Rata-rata


No Bulan Curah Hari Udara (mb) (%)
Maksimum Minimum Rata-rata Hujan Hujan Kecepatan Arah
1 Januari 32.2 21.6 26.4 188 17 1009.3 87 6 330
2 Februari 32.6 21.2 25.9 281.2 22 1009.3 89 3 330
3 Maret 33.2 21.8 26.4 126.7 16 1009.6 87 4 340
4 April 33.6 22.0 25.7 374.5 23 1010.4 92 2 180
5 Mei 33.8 21.8 26.9 144.6 18 1009.3 87 3 90
6 Juni 34.0 21.6 26.9 141.2 10 1009.8 85 4 135
7 Juli 33.2 20.6 26.4 30.5 11 1010.2 83 8 135
8 Agustus 34.2 21.0 27 34.8 5 1011.6 77 9 120
9 September 32.2 21.5 26.2 71.6 7 1011.8 79 7 120
10 Oktober 35.8 21.8 26.4 321.8 23 1011.0 88 6 120
11 Nopember 33.2 22.0 25.7 406.9 29 1010.1 93 6 120
12 Desember 31.4 22.4 25.7 344.7 29 1009.3 93 3 270
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.2.4 HIDROGEOLOGI
Curah hujan tertinggi pada tahun 2012 terjadi pada bulan November. Rata-rata
temperatur udara pada tahun 2012 bervariasi antara 25,7 sampai 27,0 oC.

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-6
Sementara itu, kelembaban udaranya bervariasi antara 77 persen sampai 93
persen, dan tekanan udara antara 1009,3 mb sampai dengan 1011,8 mb.

30

22 23 29 29
20
17 23
16 18
10
10 11
0 5 7

Bulan

G AMBAR 2- 2 G RAFIK H ARI H UJAN PER B ULAN DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR T AHUN 2012

2.3 KONDISI SOSIAL EKONOMI


2.3.1 KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kabupaten Belitung Timur tahun 2011 sebanyak 113.315 jiwa.
Hal ini menunjukkan telah terjadi penambahan jumlah penduduk dibanding tahun
sebelumnya sebesar 3.000 orang atau 2,72 persen.
Penduduk di Kabupaten Belitung Timur lebih banyak penduduk laki-laki
dibandingkan penduduk perempuan dimana 58.406 jiwa atau 51,54 % laki-laki dan
sisanya 54.909 jiwa atau 48,46 % adalah perempuan.
Terjadi juga peningkatan untuk kepadatan penduduk, di Kabupaten Belitung Timur
pada tahun 2011 dari 44,00 jiwa per Km2 di menjadi 45,20 jiwa per Km2, dengan
penyebaran yang tidak merata. Hal ini terlihat dari masih terpusatnya penduduk di
Kecamatan Manggar sebagai ibukota kabupaten dengan kepadatan hingga 101,20
jiwa per Km2 yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kecamatan lain yang relatif
merata penyebarannya.

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-7
T ABEL 2- 8 J UMLAH R UMAH T ANGGA DAN P ENDUDUK MENURUT K ECAMATAN DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR

Rumah Penduduk
No Kecamatan
Tangga Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Dendang 3.309 4.936 4.41 9.346
2 Gantung 5.217 11.643 10.797 22.44
3 Manggar 7.781 17.234 16.132 33.366
4 Kelapa Kampit 3.641 8.42 7.772 16.192
5 Simpang Pesak - 3.826 3.554 7.38
6 Simpang Renggiang - 3.439 3.19 6.629
7 Damar - 5.824 5.286 11.11
Jumlah 19.948 55.322 51.141 106.463
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

T ABEL 2- 9 J UMLAH DAN K EPADATAN P ENDUDUK MENURUT K ECAMATAN DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR

Kepadatan
Jumlah Luas Penduduk
Kecamatan Pendduduk
Desa (Km2)
Laki-laki Perempuan Jumlah (Jiwa/Km2)
Dendang 4 362.20 4.968 4.509 9.477 38.95
Gantung 7 546.30 12.419 11.707 24.126 44.16
Manggar 9 18.83 17.703 36.533
465.90 101.2
Damar 5 5.902 5.651 11.553
Kelapa Kampit 6 498.51 8.78 8.321 17.101 34.3
Simpang Pesak 4 243.30 4.109 3.839 7.948 21.94
Simpang Renggiang 4 390.70 3.398 3.179 6.577 16.83
Jumlah 39 2506.91 58.406 54.909 113.315 257.38
2010 39 2506.9 56.969 53.346 110.315 44
2009 39 2506.91 55.89 53.235 108.125 43.13
2008 30 2506.91 53.912 50.409 104.321 41.61
2007 30 2506.91 50.743 47.451 98.194 39.17
2006 30 2506.91 46.729 44.973 91.702 36.58
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

T ABEL 2- 10 J UMLAH DAN L AJU P ERTUMBUHAN P ENDUDUK PER T AHUN MENURUT K ECAMATAN DI K ABUPATEN B ELITUNG
T IMUR T AHUN 2009-2011.

Jumlah Penduduk Perkembangan


Kecamatan
2009 2010 2011 2008-2009 2009-2010
Dendang 16684 9265 9477 (44.47) 2.29
Gantung 28465 23092 24126 (18.88) 4.48
Manggar 44511 35913 36533 (19.32) 1.73
Kelapa Kampir 18465 16763 17101 (9.22) 2.02
Simpang Pesak - 7760 7948 - 2.42
Simpang Renggiang - 6284 6577 - 4.66
Damar - 11238 11553 - 2.80
Jumlah 108125 110315 113315 2.03 2.72
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-8
T ABEL 2- 11 J UMLAH R UMAH T ANGGA DAN P ENDUDUK MENURUT K ECAMATAN DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR H ASIL
S ENSUS P ENDUDUK 2010 (SP-2010)

Rumah Penduduk
Kecamatan
Tangga
Laki-laki Perempuan Jumlah
Manggar 7.781 19,293 18,183 37,476
Damar - 6,058 5,856 11,914
Gantung 5.217 12,848 12,092 24,940
Dendang 3.309 5,053 4,594 9,647
Kelapa Kampit 3.641 8,975 8,527 17,502
Simpang Renggiang - 3,453 3,244 6,697
Simpang Pesak - 4,233 3,947 8,180
J u m l a h/ 19.948 59,913 56,443 116,356
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.3.2 PENDIDIKAN
Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya sumber
daya manusia yang berkualitas. Melalui Jalur pendidikan, pemerintah berupaya
untuk menghasilkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA), wajib belajar 6 tahun yang dilanjutkan
wajib belajar 9 tahun, UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2) serta
program pendidikan lainnya adalah bentuk upaya pemerintah dalam rangka
menciptakan sumber daya manusia tangguh yang siap bersaing pada era globalisasi.

Peningkatan sumber daya manusia sekarang ini lebih diutamakan dengan


memberikan kesempatan kepada penduduk untuk mengecap pendidikan yang
seluas-luasnya, terutama penduduk pada kelompok umur 7-24 tahun yang
merupakan kelompok usia sekolah.

2.3.3 KESEHATAN
Pembangunan kesehatan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia. Bila
pembangunan kesehatan berhasil dengan baik maka akan meningkatkan
kesejahteraan rakyat secara langsung.

Selain itu, pembangunan kesehatan juga mencakup mutu dan upaya kesehatan
yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas kesehatan dengan menciptakan

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-9
akses pelayanan kesehatan dasar yang didukung seperti rumah sakit, puskesmas,
tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) dan ketersediaan obat.

Sampai tahun 2011, jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di Kabupaten


Belitung Timur adalah 6 buah dan 18 buah. Untuk lebih meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, tambahan tenaga medis seperti tenaga dokter,
perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya menjadi perhatian utama
pembangunan di sektor kesehatan.

T ABEL 2- 12 J UMLAH F ASILITAS K ESEHATAN DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR T AHUN 2011

Rumah Puskesmas
Kecamatan Puskesmas Poliklinik
Sakit Pembantu
Dendang - - 5 4
Gantung - 1 2 7
Manggar 1 1 3 9
Kelapa Kampit - 1 2 6
Simpang Pesak - 1 2 4
Simpang Renggiang - 1 2 4
Damar - 1 1 5
Jumlah 1 6 17 39
2010 1 6 18 15
2009 1 6 18 27
2008 1 6 17 27
2007 1 6 15 27
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.3.4 PEREKONOMIAN
Salah satu tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi. Dan secara tidak langsung pertumbuhan ekonomi yang semakin baik akan
dapat memperkecil perbedaaan distribusi pendapatan antar kelompok masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat dihitung dari variabel PDRB atas dasar
harga konstan. Karena PDRB atas dasar harga konstan merupakan gambaran nyata
dari berbagai sektor ekonomi. Kenaikan pertumbuhan ekonomi ini dikarenakan
naiknya pertumbuhan pada hampir semua sektor, khususnya : sektor Bangunan
yang mencapai 10,64 persen dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yang
mencapai 6,19 persen.

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-10
T ABEL 2- 13 P ERTUMBUHAN E KONOMI PER S EKTOR DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR T AHUN 2011

Sektor Persen Pertumbuhan

Pertanian 4.24
Pertambangan dan Penggalian 2.41
Industri Pengolahan 6.2
Listrik, Gas dan Air 9.86
Bangunan 10.64
Perdagangan, Hotel & Restoran 6.19
Pengangkutan & Komunikasi 5.35
Keuangan 9.08
Jasa-jasa 10.23
PDRB Kabupaten Belitung Timur 5.91
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

Indikator makro yang biasa digunakan oleh para ekonom untuk menunjukkan
tingkat kesejahteraan masyarakat adalah pendapatan per kapita seperti yang biasa
dipergunakan oleh lembaga internasional seperti Bank Dunia (World Bank), Dana
Moneter Internasional (IMF) yang merupakan base line dalam mengukur
keberhasilan pembangunan. Secara umum pendapatan per kapita penduduk
Kabupaten Belitung Timur dicerminkan oleh pendapatan regional per kapita.
Besarnya pendapatan regional per kapita atas dasar harga berlaku meningkat dari
Rp. 19.544.715 pada tahun 2010 menjadi Rp. 21.371.893 pada tahun 2011. Sedang
pendapatan regional per kapita atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2011
mencapai Rp. 7.225.469 naik sebesar 2,66 persen dibandingkan tahun 2010 yang
sebesar Rp. 7.038.553 rupiah.

2.4 SKENARIO PENGEMBANGAN KABUPATEN BELITUNG


TIMUR
a. Pengembangan kawasan-kawasan perdesaan sebagai sentra penghasil
komoditas unggulan yang berbasis potensi pariwisata, agropolitan, dan marine
culture dalam suatu sistem kawasan perdesaan yang terpadu.
Strategi:
- Meningkatkan pembangunan pusat-pusat kegiatan wisata di perdesaan dalam
bentuk desa wisata dan kawasan wisata terpadu yang dilengkapi dengan
fasilitas pendukung yang memadai;

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-11
- Meningkatkan aksesibilitas antar kawasan perdesaan dan aksesibilitas antara
kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan meminimalkan disparitas pertumbuhan wilayah;
- Memanfaatkan dan mengembangkan potensi branding Negeri Laskar
Pelangi untuk kegiatan wisata sastra dan pendidikan di kawasan perdesaan,
khususnya dalam Kecamatan Gantung;
- Mendorong pertumbuhan kawasan-kawasan perdesaan yang produktif dan
memiliki potensi komoditas pertanian unggulan sebagai kawasan agropolitan;
- Mengembangkan usaha budi daya kelautan dan perikanan yang berorientasi
ekspor di kawasan-kawasan perdesaan yang memiliki sumber daya alam
potensial;
- Menciptakan dan mengembangkan fungsi-fungsi perekonomian kreatif dan
kompetitif di perdesaan yang mampu membangkitkan aglomerasi antar
kawasan perdesaan dalam suatu sistem ekonomi wilayah.
b. Pengembangan kawasan-kawasan perkotaan sebagai sentra pelayanan
pemenuhan kebutuhan barang dan jasa bagi seluruh wilayah secara berjenjang.
Strategi:
- Membangun dan mengembangkan kawasan-kawasan perkotaan yang
berfungsi sebagai pusat-pusat pelayanan perdagangan dan jasa;
- Memperluas jangkauan pelayanan fungsi-fungsi perekonomian kawasan
perkotaan dan distribusi barang/jasa ke seluruh wilayah;
- Mendorong pertumbuhan pusat-pusat kegiatan ekonomi kreatif dan
kompetitif di kawasan-kawasan perkotaan yang dapat mendukung kegiatan
pariwisata dan menciptakan peluang kerja; dan
- Merevitalisasi kawasan-kawasan perkotaan yang telah mengalami penurunan
kualitas baik secara fisik maupun non fisik.
c. Pengembangan kawasan pesisir, pulau-pulau kecil dan wilayah laut sebagai
pusat kegiatan wisata bahari di Bagian Barat Indonesia.
Strategi:
- Mengembangkan kawasan-kawasan pesisir sebagai pusat kegiatan
wisataalam pantai dengan dukungan prasarana dan sarana yang memadai
dan ramah lingkungan;

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-12
- Mengembangkan pusat selam (dive centre) yang didukung dengan jalur
penyelaman (diving track) yang aman dan atraktif dalam kawasan/gugusan
pulau-pulau kecil sebagai produk unggulan untuk kegiatan wisata alam bawah
air di wilayah laut;
- Mengembangkan kawasan-kawasan pelestarian ekosistem terumbu karang
dan sumber daya alam hayati lainnya di wilayah laut sebagai daya tarik
wisata;
- Memanfaatkan gugusan pulau-pulau kecil sebagai pusat atraksi wisata
pelestarian alam, petualangan, dan pendidikan yang didukung dengan upaya
perlindungan dan pelestarian terhadap keaneragaman hayati yang terdapat di
dalamnya;
- Membangun dan mengembangkan akses transportasi laut yang
menghubungkan pusat-pusat kegiatan wisata di gugusan pulau-pulau kecil
dengan kawasan-kawasan wisata lainnya dalam satu kesatuan sistem wilayah;
dan
- Membangun dan mengembangkan kawasan-kawasan perkotaan yang
berfungsi sebagai pusat-pusat pelayanan perdagangan dan jasa.
d. Pembangunan prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas dan mampu
melayani masyarakat secara optimal dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi, serta berperan penting dalam memperluas
aksesibilitas wilayah.
Strategi:
- Mengembangkan sistem jaringan transportasi darat yang mampu
menghubungkan pusat-pusat kegiatan perekonomian dan daerah-daerah
terpencil di perdesaan dengan pusat-pusat kegiatan perekonomian dan
pelayanan publik di kawasan perkotaan;
- Membangun jaringan jalan yang menghubungkan ruas jalan nasional di
bagian tengah wilayah kabupaten dengan ruas-ruas jalan provinsi dan
kabupaten di bagian Utara dan Selatan, serta mengembangkan jaringan jalan
yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi, wisata, dan pertanian di
sepanjang wilayah pesisir timur pulau; dan mengembangkan pelabuhan lokal
dan regional.

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-13
e. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam secara terpadu, berkelanjutan, dan
berwawasan lingkungan.
Strategi:
- Melindungi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari kerusakan dan
eksploitasi secara berlebihan;
- Memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana agar dapat menunjang
pembangunan yang berkelanjutan; dan
- Memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam terbarukan.
f. Pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan strategis kabupaten secara
terpadu yang menjadi andalan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan
kesejahteraan masyarakat.
Strategi:
- Menetapkan kawasan strategis berdasarkan kepentingan pertumbuhan
ekonomi dan sosial budaya;
- Mengembangkan infrastruktur untuk mendorong kegiatan ekonomi dan
sosial budaya di kawasan strategis.
g. Peningkatan upaya pelestarian lingkungan hidup dengan mempertahankan
fungsi-fungsi lindung adalah:
Strategi:
- Mempertahankan ruang terbuka hijau minimal 30% dari luas kawasan
perkotaan;
- Mengendalikan kegiatan budidaya agar tidak mengganggu kawasan fungsi
lindung; dan
- Merehabilitasi dan merevitalisasi kawasan lindung yang mengalami
penurunan kualitas lingkungan.

2.5 INFRASTRUKTUR
2.5.1 SARANA PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT
1. Panjang Jalan
Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk
memperlancar kegiatan perekonomian. Dengan makin meningkatnya usaha

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-14
pembangunan maka akan menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk
memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu
daerah ke daerah lain.
Panjang jalan di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2011 mencapai 564,60
kilometer yang terdiri dari 49,45 kilometer jalan Negara, 142,88 kilometer jalan
propinsi dan sisanya sebesar 372,27 kilometer merupakan jalan kabupaten.
Permukaan jalan di Kabupaten Belitung Timur yang telah diaspal mencapai
513,64 kilometer atau mencapai 90,97 persen, gabungan dari jalan negara, jalan
propinsi dan jalan kabupaten, sedangkan sisanya sebesar 50,96 kilometer atau
9,03 persen masih merupakan jalan tanah.
Kondisi jalan beraspal di Kabupaten Belitung Timur sebesar 445,96 kilometer
atau 78,99 persen dalam kondisi baik, 42,65 kilometer atau 7,55 persen dalam
kondisi sedang dan sisanya 75,99 kilometer atau 13,46 persen dalam kondisi
rusak.
T ABEL 2- 14 P ANJANG J ALAN N EGARA DI K ABUPATEN B ELITUNG K EADAAN T AHUN 2011 DAN 2012

Panjang Jalan (Km)


No Keadaan
2011 2012
1 Jenis Permukaan
a Aspal 49.45 49.45
b Kerikil - -
c Tanah - -
Jumlah 49.45 49.45
2 Kondisi Jalan
a Baik 49.45 49.45
b Sedang - -
c Rusak - -
d Rusak Berat - -
Jumlah 49.45 49.45
3 Kelas Jalan
a Kelas I - -
b Kelas II - -
c Kelas III - -
d Kelas III A - -
e Kelas III B 49.45 49.45
f Kelas III C - -
g Kelas Tidak Diperinci - -
Jumlah 49.45 49.45
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-15
T ABEL 2- 15 P ANJANG J ALAN P ROPINSI DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR K EADAAN T AHUN 2011 DAN 2012
Panjang Jalan
No Keadaan (Km)
2011 2012
1 Jenis Permukaan
a Aspal 142.88 163.95
b Kerikil - -
c Tanah - -
Jumlah 142.88 163.95
2 Kondisi Jalan
a Baik 142.88 163.95
b Sedang - -
c Rusak - -
d Rusak Berat - -
Jumlah 142.88 163.95
3 Kelas Jalan
a Kelas I - -
b Kelas II - -
c Kelas III - -
d Kelas III A - -
e Kelas III B 142.88 163.95
f Kelas III C - -
g Kelas Tidak Diperinci - -
Jumlah 142.88 163.95
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

T ABEL 2- 16 P ANJANG J ALAN K ABUPATEN M ENURUT K EADAANNYADI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR T AHUN 2011 DAN 2012

Panjang Jalan
No Keadaan (Km)
2011 2012
1 Jenis Permukaan
a Aspal 321.31 301.45
b Kerikil - -
c Tanah 50.96 51.55
Jumlah 372.27 353.00
2 Kondisi Jalan
a Baik 253.63 263.15
b Sedang 42.65 28.4
c Rusak 75.99 61.45
d Rusak Berat - -
Jumlah 372.27 353.00
3 Kelas Jalan
a Kelas I - -
b Kelas II - -
c Kelas III - -
d Kelas III A - -
e Kelas III B - -
f Kelas III C 320.5 291.55
g Kelas Tidak Diperinci 51.77 61.45
Jumlah 372.27 353.00
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-16
1. Angkutan Darat
Jumlah kendaraan yang terdaftar di Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2011
sebesar 62.700 unit lebih banyak dibanding tahun 2010 yang mencapai 34.636
unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.717 buah merupakan kendaraan roda
empat dan sisanya 56.983 unit merupakan kendaraan roda 2. Dari seluruh
kendaraan, 24.864 unit kendaraan atau sekitar 39,65 persen berada di
Kecamatan Manggar yang merupakan ibu kota Kabupaten Belitung Timur dan
menjadi pusat aktivitas ekonomi dan pemerintahan.

T ABEL 2- 17 J UMLAH K ENDARAAN B ERMOTOR YANG TERDAFT AR MENURUT K ECAMATAN DI K ABUPAT EN B ELITUNG T IMUR
T AHUN 2012

Kendaraan
Kecamatan Jumlah
Roda Dua Roda Empat
Dendang 8872 572 9444
Gantung 17720 1145 18865
Manggar 24604 1950 26554
Kelapa Kampit 10815 770 11585
Simpang Pesak 241 25 266
Simpang Renggiang 207 24 231
Damar 279 33 312
Kabupaten Belitung Timur 62738 4519 67257
2011 56983 5717 62700
2010 31816 2820 34636
2009 24054 2407 26461
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.5.2 SARANA PRASARANA PERHUBUNGAN LAUT


Angkutan laut merupakan sarana perhubungan yang sangat penting dan strategis
bagi Kabupaten Belitung Timur yang merupakan daerah kepulauan. Hal ini terlihat
dari data arus bongkar muat di Pelabuhan Manggar, dimana untuk komoditi pasir
kwarsa, pasir bangunan, tanah liat, minyak kelapa sawit dan biji timah mengalami
kenaikan. Diperlukan perhatian yang cukup serius dalam meningkatkan dan
memperluas pembangunan pelayaran di daerah ini termasuk penyempurnaan,
manajemen dan dukungan fasilitas pelabuhan.

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-17
T ABEL 2- 18 A RUS P ERDAGANGAN B ERDASARKAN J ENIS K OMODITI K EGIATAN P ERUSAHAAN B ONGKAR M UAT D I P ELABUHAN
M ANGGAR T AHUN 2012

Luar Negeri Dalam Negeri


Jenis Komoditi
Bongkar (ton) Muat (ton) Bongkar (ton) Muat (ton)
Pasir Kwarsa 1213050
Pasir Bangunan 1345400
Tanah Liat 318100
Ore Tin 5371
Pasir Besi 50000
Minyak Kelapa Sawit 30600 170161
Hewan Ternak 1616 ekor
Kaolin 8800 72300
Palm Kernel 28700
Lainnya 18683 9097.6
Jumlah - 89400 39183 ton + 1616 ekor 3162179.6
2011 - 11250 3104 ekor & 13637 ton 3353914
2010 1887 355050 2377 ekor & 9728 ton 8144115
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.5.3 SARANA DAN PRASARANA POS DAN KOMUNIKASI


Pada tahun 2011, sarana telekomunikasi sudah semakin memadai di daerah
Kabupaten Belitung Timur. Terutama pada sarana telekomunikasi yang dimiliki
pribadi oleh masyarakat yaitu ponsel, terlihat sekali perkembangannya dengan
maraknya orang berjualan pulsa isi ulang maupun dibukanya gerai-gerai resmi
operator-operator yang melayani pelanggan yang mengalami masalah dalam
berkomunikasi.

2.5.4 SARANA DAN PRASARANA LISTRIK


Produksi listrik yang dihasilkan oleh PT. PLN Cabang Tanjungpandan untuk
Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2011 sebesar 31.223.155 Kwh. Hal ini berarti
hanya terjadi peningkatan produksi listrik sebesar 232.864 Kwh atau 0,75 %
dibanding tahun 2010 yang mencapai 30.990.291 Kwh.

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-18
T ABEL 2- 19 P RODUKSI L ISTRIK DAN J UMLAH P ENDAPATAN PLN C ABANG DI K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR T AHUN 2012

Banyaknya Jumlah Jumlah Pendapatan


Jenis Langganan
Pelanggan Pemakaian (m2) (Rupiah)
Rumah Tangga 2,236 612,822 942,514,910
Hotel/ Objek Pariwisata 2 3,968 2,171,620
Badan-badan Sosial dan Rumah Sakit 7 4,370 14,564,950
Sarana Umum 16 7,064 13,498,830
Perusahaan, Pertokoan dan Industri 115 44,484 131,573,670
Dinas/ Instansi Pemerintahan 29 16,020 38,634,030
Pelabuhan
Mobil Tangki 2 7,274 158,905,000
Susut/ Hilang Dalam Penyaluran
Jumlah 2,407 696,002 1,301,863,010
2011 2,258 640,142 1,127,390,580
2010 2,117 481,455 881,136,305
2009 2,046 470,909 806,457,685
2008 1,873 450,332 733,792,121
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

2.5.5 SARANA DAN PRASARANA AIR BERSIH


Produksi air bersih yang dihasilkan oleh PDAM untuk pemakaian di Kabupaten
Belitung Timur pada tahun 2011 sebesar 640,142 M3. Hal ini berarti hanya terjadi
peningkatan produksi air bersih sebesar 158,687 M3 atau 42,9 % disbanding tahun
2010 yang mencapai 481,142 m3.
T ABEL 2- 20 J UMLAH P ELANGGAN , P EMAKAIAN DAN P ENDAPATAN P ERUSAHAAN D AERAH A IR M INUM (PDAM) DI
K ABUPATEN B ELITUNG T IMUR T AHUN 2012

Jumlah Produksi
Ranting Pendapatan (Rp)
(Kwh)
Dendang - -
Gantung - -
Manggar 34,424,142 29,327,622,204
Kelapa Kampit - 7,998,685,347
Simpang Pesak - -
Simpang Renggiang - -
Damar - -
Jumlah 34,424,142 37,326,307,551
2011 31,223,155 29,797,594,095
2010 30,990,291 22,375,006,547
2009 26,656,684 20,517,915,017
2008 28,912,741 17,214,296,366
Sumber : Belitung Timur Dalam Angka, 2012

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-19
BAB 2KONDISI EKSISTING LOKASI PEKERJAAN
2.1 KEDUDUKAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRATIF ..................................................2-1

2.1.1 KONDISI GEOGRAFIS .....................................................................................2-1

2.1.2 KONDISI ADMINISTRATIF ..............................................................................2-2

2.2 KONDISI FISIK .......................................................................................................2-4

2.2.1 TOPOGRAFI ...................................................................................................2-4

2.2.2 MORFOLOGI..................................................................................................2-4

2.2.3 KLIMATOLOGI ...............................................................................................2-5

2.2.4 HIDROGEOLOGI ............................................................................................2-6

2.3 KONDISI SOSIAL EKONOMI ..................................................................................2-7

2.3.1 KEPENDUDUKAN ..........................................................................................2-7

2.3.2 PENDIDIKAN..................................................................................................2-9

2.3.3 KESEHATAN ...................................................................................................2-9

2.3.4 PEREKONOMIAN ........................................................................................ 2-10

2.4 SKENARIO PENGEMBANGAN KABUPATEN BELITUNG TIMUR .......................... 2-11

2.5 INFRASTRUKTUR ............................................................................................... 2-14

2.5.1 SARANA PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT .......................................... 2-14

2.5.2 SARANA PRASARANA PERHUBUNGAN LAUT ............................................ 2-17

2.5.3 SARANA DAN PRASARANA POS DAN KOMUNIKASI .................................. 2-18

2.5.4 SARANA DAN PRASARANA LISTRIK ............................................................ 2-18

2.5.5 SARANA DAN PRASARANA AIR BERSIH ..................................................... 2-19

Gambar 2- 1 Peta Adiministratif Kabupaten Belitung Timur .............................................2-3


Gambar 2- 2 Grafik Hari Hujan per Bulan di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 .......2-7

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-20
Tabel 2- 1 Penyebaran Pulau Menurut Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur ............2-2
Tabel 2- 2 Luas Wilayah Kabupaten Belitung Timur Berdasarkan Jumlah Kecamatan ......2-2
Tabel 2- 3 Kemiringan Lereng Setiap Kecamatan Di Kabupaten Belitung TImur ...............2-4
Tabel 2- 4 Penyebaran Tekstur Tanah menurut Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur.2-
5
Tabel 2- 5 Kemiringan Lereng setiap Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur ................2-5
Tabel 2- 6 Data Klimatologi Di Kabupaten Belitung Timur, Tahun 2011 ............................2-6
Tabel 2- 7 Data Klimatologi di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012 ............................2-6
Tabel 2- 8 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten
Belitung Timur ....................................................................................................................2-8
Tabel 2- 9 Jumlah dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Belitung
Timur...................................................................................................................................2-8
Tabel 2- 10 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun menurut Kecamatan di
Kabupaten Belitung Timur Tahun 2009-2011. ...................................................................2-8
Tabel 2- 11 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten
Belitung Timur Hasil Sensus Penduduk 2010 (SP-2010).....................................................2-9
Tabel 2- 12 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011 ........ 2-10
Tabel 2- 13 Pertumbuhan Ekonomi per Sektor di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011.2-
11
Tabel 2- 14 Panjang Jalan Negara di Kabupaten Belitung Keadaan Tahun 2011 dan 2012 2-
15
Tabel 2- 15 Panjang Jalan Propinsi di Kabupaten Belitung Timur Keadaan Tahun 2011 dan
2012 ................................................................................................................................. 2-16
Tabel 2- 16 Panjang Jalan Kabupaten Menurut Keadaannyadi Kabupaten Belitung Timur
Tahun 2011 dan 2012 ...................................................................................................... 2-16
Tabel 2- 17 Jumlah Kendaraan Bermotor yang terdaftar menurut Kecamatan di
Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012........................................................................... 2-17
Tabel 2- 18 Arus Perdagangan Berdasarkan Jenis Komoditi Kegiatan PerusahaanBongkar
Muat Di Pelabuhan Manggar Tahun 2012 ...................................................................... 2-18

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-21
Tabel 2- 19 Produksi Listrik dan Jumlah Pendapatan PLN Cabang di Kabupaten Belitung
Timur Tahun 2012............................................................................................................ 2-19
Tabel 2- 20 Jumlah Pelanggan, Pemakaian dan Pendapatan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) di Kabupaten Belitung Timur Tahun 2012............................................. 2-19

PENYUSUNAN MASTERPLAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM/ AIR BERSIH DI KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2-22

Anda mungkin juga menyukai