BAB III
GAMBARAN
UMUM
RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022
3.2.4 Hidrologi
Hidrologi memiliki keterkaitan dengan ketersediaan air baik yang digunakan
sebagai air bersih dan air untuk irigasi pertanian. Ketersediaan air bersih untuk kebutuhan
masyarakat Kabupaten Jombang sebagaian besar dilayani oleh Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), sebagian lagi menggunakan sumur pompa maupun sumur gali, dan juga
sungai. Pada wilayah Kecamatan Tembelang dilewati oleh beberapa sungai seperti Sungai
Brantas, Sungai Konto dan Sungai Gude Ploso.
Kawasan perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang dilewati oleh
Sungai Gude Ploso. Sungai ini membentang dari Jalan K.H Wahab Hasbullah, Desa
Sambung Dukuh, Kecamatan Jombang hingga Jalan Raya Tembelang, Desa Pesantren,
Kecamatan Tembelang. Sungai Gude Ploso bermuara ke Sungai Ngotok Ringkanal yang
merupakan anak sungai Brantas. Sungai Gude Ploso mendapat aliran air secara kontinyu
dari Waduk Siman dan Kali Konto sehingga bukan termasuk sungai musiman. Untuk
penyediaan air bersih wilayah perencanaan rata-rata didapatkan dari pelayanan PDAM.
3.2.5 Vegetasi
Vegetasi adalah berbagai macam jenis tumbuhan atau tanaman yang menempati
suatu ekosistem. Pada deliniasi Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang,
terdapat pohon-pohon di sepanjang jalan seperti pohon Beringin, Asam Jawa, Palem,
Kersen, Mangga, dsb. Disana juga terdapat berbagai macam-macam pohon pada daerah
pemukiman sekitar deliniasi dan pada beberapa rumah warga sekitar terdapat bunga-
bunga hias. Namun, pada wilayah ini tidak terlihat adanya penataan vegetasi yang baik,
sehingga dalam aspek visual terasa kurang nyaman dan kualitas udara menjadi kurang
baik.
Tabel 3.3 Vegetasi di Kawasan Perencanaan
Gambar 3.11 Monumen Jombang Kota Santri (kiri), Papan Asmaul Khusna (kanan)
Sumber: Survei primer, 2022
Masyarakat Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang sebagian
besar adalah etnis Jawa, menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dalam
berkomunikasi untuk kegiatan sehari-hari, sedangkan penggunaan bahasa Indonesia
secara resmi digunakan pada lingkungan formal (kantor, pendidikan, fasilitas umum dan
lain-lain).
Dalam wilayah perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten
Jombang terdapat 4 fasilitas peribadatan yang seluruhnya merupakan tempat
peribadatan bagi masyarakat penganut agama Islam.
Tabel 3.8 Fasilitas Peribadatan di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
No Nama Alamat Kondisi Foto
1 Musholla Al JL Raya • Letak bangunan
Hikmah Tembelang, berada di pinggir
Pesantren Ngrawon, jalan
Pesantren • Bangunan bagus
dan layak
• Lahan parkir kecil
Tabel 3.9 Fasilitas Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis faslitas Kesehatan di
Kecamatan Tembelang, 2020
Dalam wilayah perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten
Jombang terdapat satu fasilitas kesehatan yang tersedia yaitu Pukesmas Tembelang.
Selain itu, terdapat Rumah Sakit yang berjarak sekitar 800 m dari wilayah delineasi, yaitu
Rumah Sakit Al-Aziz di Desa Tembelang. Sehingga dapat disimpulkan fasilitas kesehatan
dalam wilayah deliniasi tercukupi.
Tabel 3.10 Fasilitas Kesehatan di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Jombang Tahun 2022 fasilitas pendidikan
di Kecamatan Tembelang terdiri atas 34 TK/RA, 33 SD/MI, 13 SMP/MTs, 2 SMA/MA, dan
2 SMK. Data fasilitas pendidikan di Kecamatan Tembelang lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.11 Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Tembelang, 2021
Dalam wilayah perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten
Jombang terdapat tiga fasilitas pendidikan yaitu Sekolah Dasar Negeri, dan Yayasan
Pendidikan yang terdiri dari pendidikan tingkat TK dan SD. Serta, Sekolah Luar Biasa
tingkat SMP dan SMA.
Tabel 3.12 Fasilitas Pendidikan di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Tabel 3.14 Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
No Nama Alamat Kondisi Foto
1 Pasar Pusat JL Raya • Mudah di jangkau,
Oleh-Oleh Tembelang lokasi bangunan
Jombang terletak di pinggir
jalan
• Bangunan bagus
dan layak
• Lahan parkir luas
Gambar 3.14 Jaringan Listrik Pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Sumber: Survei primer, 2022
3.8.3 Persampahan
Sistem jaringan dan distribusi pelayanan pembuangan/pengolahan sampah
rumah tangga, lingkungan komersial, perkantoran dan bangunan umum lainya di wilayah
perencanaan telah terintegrasi dengan sistem jaringan pembuangan sampah makro di
Kabupaten Jombang. Terdapat 1 Tempat Pengolahan/Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di
Kabupaten Jombang yaitu TPA Banjardowo. Seluruh sampah di Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang diangkut menuju tempat pengelolaan akhir di TPA Banjardowo.
Kondisi saat ini, pengelolaan sistem persampahan di wilayah perencanaan, yaitu
pewadahan dan pengangkutan sampah. Di sepanjang koridor Jalan Raya Tembelang
dalam delineasi wilayah perencanaan telah disediakan bak sampah oleh pemerintah
daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang. Namun, jumlahnya
masih terbatas dan masih banyak ditemukan bak sampah yang kurang memadai dari
aspek daya tampung. Beberapa bak sampah juga sudah dalam kondisi rusak. Sehingga,
masih ditemukan beberapa titik-titik pembuangan sampah liar oleh masyarakat.
Sedangkan pengangkutan sampah dilakukan oleh petugas pengangkutan sampah
sebanyak 2 atau 3 kali dalam seminggu. Proses pengangkutan dilakukan dengan
menggunakan gerobak motor. Penanganan terhadap sampah memerlukan perhatian
yang cukup besar, mengingat jumlah sampah di wilayah perencanaan yang akan semakin
meningkat seiring bertambahnya kegiatan di dalam kawasan.
Gambar 3.15 Sistem Persampahan Pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Sumber: Survei primer, 2022
3.8.4 Jaringan Drainase
Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air dari suatu
kawasan ke badan air penerima. Saluran drainase di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Kabupaten Jombang terbagi atas saluran primer, saluran sekunder, dan saluran tersier.
Berdasarkan hasil pendataan lapangan, saluran drainase di Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang terdiri dari saluran, yaitu:
a. Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran sekunder dan
menyalurkan ke badan air penerima. Saluran primer di Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang Kabupaten Jombang adalah Sungai Ngotok Ringkanal.
Gambar 3.19 Kondisi Eksisting Jaringan Jalan Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Sumber: Survei primer, 2022
Pesantren telah terlayani Menara Telepon Seluler (BTS) sebanyak 2 unit dengan jumlah
operator layanan komunikasi telepon seluler sebanyak 4 dengan kondisi sinyal kuat.
Gambar 3.21 Jaringan Telepon Pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Sumber: Survei primer, 2022
3.9 Intensitas Pemanfaatan Ruang
3.9.1 KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
Dalam perencanaan wilayah dan kota, KDB menunjukkan perbandingan antara
luas lantai dasar bangunan yang terdapat pada suatu wilayah terhadap luas wilayah
bersangkutan. KDB yang terdapat pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang yaitu, antara
lain:
a) KDB antara 0% - 30%
Bangunan dengan KDB 0-30% pada kawasan exit tol tembelang adalah beberapa
bangunan yang diperuntukkan sebagai perkantoran dan perdagangan jasa.
Bangunan dengan KDB 0-30% memiliki luas lahan yang cukup luas dengan bangunan
yang lebih kecil sehingga memiliki daerah resapan air yang cukup luas. Arena
bangunan yang memiliki lahan yang luas adalah minoritas dalam wilayah
perencanaan.
7. Prasarana persampahan bagi pejalan kaki yang masih terbatas, secara kuantitas jumlah
bak sampah atau penampungan sampah di kawasan perencanaan masih kurang. Bak
sampah yang telah disediakan oleh pemerintah daerah kurang secara daya tampung
sehingga banyak sampah tercecer di sekitarnya.
8. Saluran drainase tidak terawat, beberapa dalam kondisi rusak sehingga mengurangi
fungsi saluran drainase.
9. Belum terlihat adanya penataan vegetasi yang baik dan belum mempertimbangkan
fungsi/peran vegetasi, sehingga dalam aspek visual terasa kurang nyaman dan kualitas
udara menjadi kurang baik.
10. Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perencanaan masih minim, belum memenuhi kriteria
RTH perkotaan sehingga perlu pengembangan RTH yang lain.
11. Elemen- elemen street furniture yang terdapat di kawasan perencanaan masih sangat
terbatas.