Anda di halaman 1dari 36

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III
GAMBARAN
UMUM
RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.1 Profil Wilayah


3.1.1 Kabupaten Jombang
Kabupaten Jombang merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi
Jawa Timur. Yang terletak pada 7o20’37” – 7o46’45” Lintang Selatan dan 112o03’45” –
112o27’21” Bujur Timur. Secara geografis, Kabupaten Jombang berbatasan langsung
dengan beberapa kabupaten yaitu:
- Batas Utara : Kabupaten Lamongan
- Batas Selatan : Kabupataten Kediri dan Kabupaten Malang
- Batas Barat : Kabupaten Nganjuk
- Batas Timur : Kabupaten Mojokerto
Kabupaten Jombang merupakan kabupaten dengan luas sebesar 1.159,5 km2, yang terdiri
dari 21 kecamatan, 302 desa dan 4 Kelurahan. Dengan wilayah terluas yaitu Kecamatan
Wonosalam dengan luas 121,63 km2, sedangkan wilayah terkecil yaitu Kecamatan Ploso
dengan luas 25,96 km2. Berikut merupakan 21 kecamatan yang terdapat di Kabupaten
Jombang.
Tabel 3.1 Kecamatan di Kabupaten Jombang

No Kecamatan Luas (Km) No Kecamatan Luas (Km)


1 Bandar Kedung Mulyo 32,50 12 Peterongan 29,47
2 Perak 29,05 13 Jombang 36,40
3 Gudo 34,39 14 Megaluh 28,41
4 Diwek 47,70 15 Tembelang 32,94
5 Ngoro 49,86 16 Kesamben 51,72
6 Mojowarno 78,62 17 Kudu 77,75
7 Bareng 94,27 18 Ngusikan 34,98
8 Wonosalam 121,63 19 Ploso 25,96
9 Mojoagung 60,18 20 Kabuh 97,35
10 Sumobito 47,64 21 Plandaan 120,40
11 Jogoroto 28,28 Kabupaten Jombang 1.159,50
Sumber : Kabupaten Jombang dalam angka 2022
3.1.2 Administrasi Kawasan Perencanaan
Secara administrasi, wilayah perencanaan berlokasi di Kabupaten Jombang Provinsi
Jawa Timur. Delineasi kawasan perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
adalah mencakup sebagian dari wilayah Kecamatan Tembelang, yaitu sebagian dari Desa
Pesantren dengan luas delineasi yaitu 28,34 Ha. Kawasan ini memiliki kecenderungan
pertumbuhan fisik secara cepat sehingga menjadi prioritas untuk dilakukan penataan dan
pengaturan dalam bentuk Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan sehingga
pembangunan dan pertumbuhan fisik di Kabupaten Jombang dapat lebih teratur dan
terkendali. Penentuan delineasi wilayah perencanaan Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
ditetapkan berdasarkan batas fisik. Batas deleniasi kawasan perencanaan yaitu sebagai
berikut.
- Batas Utara : Sungai Ngotok Ring Kanal
- Batas Selatan : Jalan Tol Bandar-Jombang
- Batas Barat : fisik jalan dan permukiman
- Batas Timur : fisik jalan dan permukiman

LAPORAN PENDAHULUAN | III-1


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.1 Batas Administrasi Kabupaten Jombang


Sumber: RTRW Kabupaten Jombang

LAPORAN PENDAHULUAN | III-2


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.2 Deleniasi Wilayah Perencanaan


Sumber: Hasil analsis, 2022

LAPORAN PENDAHULUAN | III-3


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.2 Kondisi Fisik Lingkungan


Kondisi fisik dasar merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan tata
bangunan dan lingkungan. Berdasarkan kondisi fisik dasar yang ada, wilayah perencanaan
cenderung mudah untuk dapat dikembangkan secara optimal.
3.2.1 Topografi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang merupakan daratan datar hingga
bergelombang. Daratan seluas 95% dari total luas wilayah Kabupaten Jombang berada
pada ketinggian <500 mdpl dan 4,38% lainnya berada pada ketinggian 500-700 mdpl,
serta sisanya berada pada ketinggian >700 mdpl. Berdasarkan kemiringan lerengnya,
terdapat daratan dengan kemiringan 0-2% seluas 58,65% dari total luas wilayah,
kemiringan 2-5% seluas 24,89%, kemiringan 15-40% seluas 10,32%, serta sisanya berada
pada kemiringan >40%.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang Tahun 2021,
keseluruhan wilayah Kecamatan Tembelang berada di ketinggian <500 mdpl. Sedangkan
berdasarkan kemiringan lerengnya, keseluruhan wilayah Kecamatan Tembelang memiliki
kelerengan tanah antara 0%-2%. Sehingga, kawasan perencanaan RTBL Kawasan Sekitar
Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang yang terletak di Desa Pesantren Kecamatan
Tembelang termasuk dalam topografi yang relatif datar dengan ketinggian <500 mdpl.
Dengan kelerengan tanah antara 0%-2%.
3.2.2 Geologi
Geologi wilayah Kabupaten Jombang secara umum tersusun atas batuan dan
endapan berumur kuarter. Urutan stratigrafi Kabupaten Jombang dari yang tertua sampai
termuda adalah (1) Formasi Kalibeng Bawah; (2) Formasi Kalibeng Atas; (3) Formasi
Pucangan; (4) Formasi Kabuh; (5) Formasi Notopuro; (6) Endapan Vulkanik Tua; (7)
Endapan Vulkanik Muda; serta (8) Aluvium. Satuan Aluvium mendominasi sebagian besar
wilayah Kabupaten Jombang, meliputi Kecamatan Jombang, Megaluh, Kesamben, Diwek,
Peterongan, Tembelang, Sumobito, Gudo, Jogoroto, Perak dan Bandarkedungmulyo.
Sehingga, kawasan perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Kabupaten Jombang yang terletak di Desa Pesantren Kecamatan Tembelang termasuk
jenis struktur geologi aluvium. Litologi satuan ini berupa endapan aluvial dan endapan
sungai. Tanah Aluvial merupakan tanah endapan yang terbentuk dari lumpur dan pasir
halus yang mengalami proses erosi. Umumnya tanah Aluvial terdapat di dataran rendah,
di sekitar muara sungai, rawa-rawa, lembah, dan sekitar aliran sungai. Tanah jenis ini
banyak mengandung pasir dan liat, bercirikan berwarna kelabu dan peka terhadap erosi.
Kadar kesuburannya sedang hingga tinggi bergantung pada bagian induk dan iklim pada
suatu kawasan. Di Indonesia tanah aluvial tergolong tanah yang bagus dan baik
dimanfaatkan untuk tanaman pangan musiman hingga tahunan.
3.2.3 Klimatologi
Kondisi iklim di kawasan perencanaan tidak jauh berbeda dengan iklim Kabupaten
Jombang pada umumnya. Suhu udara di wilayah Kecamatan Tembelang pada tahun 2021
berkisar antara 22°C sampai dengan 35°C. Sedangkan kelembaban udara berkisar antara
60 persen sampai dengan 88 persen. Hari hujan terbanyak pada tahun 2021 jatuh pada
bulan Maret dengan jumlah hari hujan sebanyak 23 hari. Sedangkan rata-rata curah hujan
di Kecamatan Tembelang sekitar 1.500-2.800 mm/tahun. Curah hujan dapat

LAPORAN PENDAHULUAN | III-4


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

diklasifikasikan menjadi klas rendah (<1.500 mm/tahun), sedang (1.500-2.500 mm/tahun)


dan tinggi (2.500-5.000 mm/tahun). Berdasarkan peluang curah hujan tahunan,
Kecamatan Tembalang tergolong beriklim sedang sampai tinggi.
Tabel 3.2 Curah Hujan dan hari Hujan Kecamatan Tembelang
2017 2018 2019 2020 2021
Bulan
CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH
Januari 512 27 244 14 430 22 453 19 574 21
Februari 556 19 392 21 253 14 504 22 401 20
Maret 556 19 225 11 535 21 330 16 371 23
April 415 19 0 0 470 19 367 19 173 14
Mei 38 7 0 0 138 6 303 13 20 4
Juni 22 6 27 4 0 0 3 1 90 9
Juli 6 3 0 0 29 1 94 1 8 2
Agustus 0 0 0 0 0 0 6 1 25 3
September 35 2 0 0 0 0 11 1 127 8
Oktober 33 7 0 0 0 0 144 8 19 6
November 415 20 67 9 23 5 202 10 246 22
Desember 245 21 151 15 233 14 305 18 170 13
TOTAL 2.833 150 1.106 74 2.111 102 2.722 129 2.224 145
*Keterangan: CH = curah hujan (mm); HH = hari hujan (hari)
Sumber: Badan Pusat Startistik Kabupaten Jombang, 2022

3.2.4 Hidrologi
Hidrologi memiliki keterkaitan dengan ketersediaan air baik yang digunakan
sebagai air bersih dan air untuk irigasi pertanian. Ketersediaan air bersih untuk kebutuhan
masyarakat Kabupaten Jombang sebagaian besar dilayani oleh Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), sebagian lagi menggunakan sumur pompa maupun sumur gali, dan juga
sungai. Pada wilayah Kecamatan Tembelang dilewati oleh beberapa sungai seperti Sungai
Brantas, Sungai Konto dan Sungai Gude Ploso.
Kawasan perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang dilewati oleh
Sungai Gude Ploso. Sungai ini membentang dari Jalan K.H Wahab Hasbullah, Desa
Sambung Dukuh, Kecamatan Jombang hingga Jalan Raya Tembelang, Desa Pesantren,
Kecamatan Tembelang. Sungai Gude Ploso bermuara ke Sungai Ngotok Ringkanal yang
merupakan anak sungai Brantas. Sungai Gude Ploso mendapat aliran air secara kontinyu
dari Waduk Siman dan Kali Konto sehingga bukan termasuk sungai musiman. Untuk
penyediaan air bersih wilayah perencanaan rata-rata didapatkan dari pelayanan PDAM.

Gambar 3.3 Sungai Gude Ploso


Sumber: Survei primer, 2022

LAPORAN PENDAHULUAN | III-5


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.2.5 Vegetasi
Vegetasi adalah berbagai macam jenis tumbuhan atau tanaman yang menempati
suatu ekosistem. Pada deliniasi Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang,
terdapat pohon-pohon di sepanjang jalan seperti pohon Beringin, Asam Jawa, Palem,
Kersen, Mangga, dsb. Disana juga terdapat berbagai macam-macam pohon pada daerah
pemukiman sekitar deliniasi dan pada beberapa rumah warga sekitar terdapat bunga-
bunga hias. Namun, pada wilayah ini tidak terlihat adanya penataan vegetasi yang baik,
sehingga dalam aspek visual terasa kurang nyaman dan kualitas udara menjadi kurang
baik.
Tabel 3.3 Vegetasi di Kawasan Perencanaan

Pohon Palem Pohon Kersen Pohon Beringin

Tanaman Pucuk Merah


Pohon Rambutan
Pohon Glodokan Tiang
Sumber: Survei primer, 2022

LAPORAN PENDAHULUAN | III-6


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.4 Topografi Kabupaten Jombang


Sumber: RTRW Kabupaten Jombang

LAPORAN PENDAHULUAN | III-7


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.5 Kemiringan Lereng Kabupaten Jombang

Sumber: RTRW Kabupaten Jombang

LAPORAN PENDAHULUAN | III-8


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.6 Geologi Kabupaten Jombang


Sumber: RTRW Kabupaten Jombang

LAPORAN PENDAHULUAN | III-9


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.7 Curah Hujan Kabupaten Jombang


Sumber: RTRW Kabupaten jombang

LAPORAN PENDAHULUAN | III-10


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.8 Daerah Aliran Sungai Kabupaten Jombang


Sumber: RTRW Kabupaten Jombang

LAPORAN PENDAHULUAN | III-11


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.3 Kondisi Kependudukan


Perkembangan suatu kawasan perkotaan dapat dipengaruhi oleh adanya
pertumbuhan jumlah penduduk yang ada di dalam wilayah tersebut. Semakin
meningkatnya jumlah penduduk di suatu wilayah harus dilengkapi dengan penyediaan
fasilitas dan utilitas lingkungan yang dibutuhkan sehingga penduduk dapat merasa aman,
nyaman, sehat, dan sejahtera. Dinamika pertumbuhan penduduk di Desa Pesantren
Kecamatan Tembelang bervariasi. Jumlah penduduk lebih banyak mengalami kenaikan.
Jumlah penduduk dari tahun 2019 ke 2020 mengalami kenaikan jumlah penduduk yang
cukup signifikan.

Gambar 3.9 Jumlah Penduduk di Desa Pesantren, Tembelang (jiwa)


Sumber: Hasil analisis, 2022
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Jombang laju pertumbuhan penduduk di
Desa Pesantren dari tahun 2010-2020 yaitu 8,66. Kondisi perkembangan laju penduduk di
Desa Pesantren yang mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa banyaknya angka
kelahiran dan juga migrasi masuk ke kawasan tersebut tiap tahunnya. Hal ini nantinya
menjadi pertimbangan dalam melakukan pengembangan Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang Kabupaten Jombang.
Jumlah penduduk menurut agama di Desa Pesantren didominasi oleh penganut
agama Islam yaitu > 90%. Jumlah penduduk menurut agama, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.4 Jumlah penduduk menurut Agama Tahun 2021 (jiwa)

Agama Desa Pesantren


Islam 3.097
Kristen 7
Katolik 0
Hindu 0
Budha 0
Konghucu 0
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang, 2022

Pekerjaan penduduk di Desa Pesantren tergolong heterogen. Profesi terbesar


yaitu sebagai pegawai swasta, disusul dengan profesi sebagai pelajar, ibu rumah tangga,

LAPORAN PENDAHULUAN | III-12


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

wiraswasta, pegawai negeri, TNI/POLRI dan lain-lain. Jumlah penduduk menurut


pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Tahun 2021 (Jiwa)

Jenis Pekerjaan Desa Pesantren


Petani 258
Wiraswasta 354
Pegawai swasta 688
PNS 68
TNI/POLRI 29
Pensiunan 66
Tidak bekerja 547
Rumah Tangga 512
Pelajar 570
Pegawai Pemerintah 10
BUMN/BUMD 2
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang, 2021

LAPORAN PENDAHULUAN | III-13


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.10 Kepadatan Penduduk Kabupaten Jombang


Sumber: RTRW Kabupaten Jombang

LAPORAN PENDAHULUAN | III-14


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.4 Kondisi Sosial Budaya


Bentuk dan kondisi wilayah Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten
Jombang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola kehidupan sosial budaya
masyarakat. Jombang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkenal
dengan julukan “Kota Santri”. Julukan tersebut diberikan karena banyaknya pendidikan
berbasis Islam di Kabupaten Jombang. Kabupaten Jombang terkenal sebagai Kota Santri
dengan mayoritas penduduk beragama islam mencapai 98,42%, namun demikian
pluralisme keagamaan tetap terjaga. Beberapa pondok pesantren yang terkenal adalah
Tebu Ireng, Darul Ulum, Tambak Beras, Denanyar dan lainnya. Julukan Kota Santri juga
diberikan kepada Jombang karena banyaknya tokoh agama terkenal yang terlahir di
kabupaten ini diantaranya K.H Hasyim Asyari yang merupakan pahlawan nasional
sekaligus pendiri Nahdatul Ulama, K.H Wahid Hasyim yang merupakan Menteri Agama
pertama Indonesia, dan Dr. K.H. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur
Presiden RI ke-4 dilahirkan di kabupaten ini.
Untuk menunjukkan dan mengingatkan tentang ciri khas Kota Santri tersebut
makan telah didirikannya Monumen Jombang Kota Santri yang berlokasi di pertigaan
pintu Exit Tol Tembelang, yang didirikan pada Tahun 2021. Selain itu, untuk menunjukkan
sosial budaya keislaman, terdapat hiasan jalan (Street furniture) yang bernuansa Islami
berupa Papan Asmaul Husna.

Gambar 3.11 Monumen Jombang Kota Santri (kiri), Papan Asmaul Khusna (kanan)
Sumber: Survei primer, 2022
Masyarakat Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang sebagian
besar adalah etnis Jawa, menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dalam
berkomunikasi untuk kegiatan sehari-hari, sedangkan penggunaan bahasa Indonesia
secara resmi digunakan pada lingkungan formal (kantor, pendidikan, fasilitas umum dan
lain-lain).

3.5 Penggunaan Lahan Kawasan Perencanaan


Berdasarkan analisis secara spasial, penggunaan lahan di kawasan perencanaan
didominasi oleh lahan terbangun mencapai >80%, ini mengindikasikan tingkat kepadatan
bangunan yang tergolong sangat tinggi. Rincian proporsi penggunaan lahan dapat dilihat
pada tabel berikut.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-15


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Tabel 3.6 Penggunaan Lahan di Kawasan Delineasi

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Ratio dengan Luas Kawasan


1 Lahan terbangun 25,72 90,71%
2 Jalan Tol 0,78 2,75%
3 Sawah Irigasi 1,55 5,55%
4 Ladang 0,31 1,08%
Sumber: Hasil analisis, 2022
Berdasarkan pengamatan dan pengolahan didapatkan data peruntukan lahan
mikro dalam kawasan perencanaan adalah perumahan, perdagangan dan jasa,
pendidikan, perkantoran, kesehatan, peribadatan, sungai, pemakaman dan RTH.
Peruntukan lahan terbesar adalah perumahan yang tersebar menyeluruh dan cenderung
sangat padat. Lahan perdagangan dan jasa terdapat menyebar pada seluruh jaringan jalan
di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-16


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.12 Tutupan Lahan Kabupaten Jombang


Sumber: Hasil analisis, 2022

LAPORAN PENDAHULUAN | III-17


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.6 Kawasan Rawan Bencana


Kawasan Perencanaan Exit Tol tembelang termasuk dalam kategori daerah rawan
bencana alam yaitu rawan bencana banjir Sungai Gude Plosos. Peristiwa bencana banjir
yang terjadi di Kawasan perencanaan terjadi beberapa kali ketika musim penghujan. Pada
tahun 2019 wilayah bencana banjir telah terjadi di kawasan perencanaan.

Gambar 3.13 Kawasan Rawan Bencana


Sumber: Hasil analisis, 2022

LAPORAN PENDAHULUAN | III-18


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.7 Kondisi Fasilitas


Fasilitas perkotaan menjadi salah satu faktor penunjang pengembangan maupun
peningkatan perekonomian wilayah. Ketersediaan fasilitas umum yang ada menjadi salah
satu nilai penting dalam suatu kota atau wilayah. Fasilitas itu diantaranya fasilitas
pendidikan, kesehatan, peribadatan, pemerintahan, dsb.
3.7.1 Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan merupakan sebuah tempat yang digunakan oleh umat
beragama untuk beribadah menurut ajaran agama atau kepercayaan mereka masing-
masing. Jumlah pemeluk agama mempengaruhi jumlah tempat ibadah di suatu daerah.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Jombang Tahun 2022 fasilitas peribadatan di
Kecamatan Tembelang terdiri atas 66 masjid, 216 mushola, dan 4 gereja protestan. Data
fasilitas peribadatan di Kecamatan Tembelang lebih jelasnya sebagai berikut.
Tabel 3.7 Tempat Peribadatan Menurut Jenisnya di Kecamatan Tembelang, 2021
Gereja Gereja
Desa Masjid Mushola Pura Vihara
Protestan Katholik
Mojokrapak 7 35 - - - -
Kali Kejambon 4 17 - - - -
Kedung Losari 5 16 1 - - -
Tamping Mojo 4 16 - - - -
Pesantren 2 18 - - - -
Tembelang 3 13 - - - -
Kedung Otok 6 6 - - - -
Rejoso Pinggir 9 9 - - - -
Pulorejo 5 7 1 - - -
Sentul 2 16 - - - -
Bedah Lawak 2 8 - - - -
Gabusbanaran 4 5 2 - - -
Pulo Gedang 4 17 - - - -
Jati Wates 5 13 - - - -
Kepuh Doko 4 20 - - - -
Total 66 216 4 - - -
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang, 2022

Dalam wilayah perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten
Jombang terdapat 4 fasilitas peribadatan yang seluruhnya merupakan tempat
peribadatan bagi masyarakat penganut agama Islam.
Tabel 3.8 Fasilitas Peribadatan di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
No Nama Alamat Kondisi Foto
1 Musholla Al JL Raya • Letak bangunan
Hikmah Tembelang, berada di pinggir
Pesantren Ngrawon, jalan
Pesantren • Bangunan bagus
dan layak
• Lahan parkir kecil

LAPORAN PENDAHULUAN | III-19


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

No Nama Alamat Kondisi Foto


2 Musholla JL Raya • Letak bangunan
Pasar Tembelang, berada Area
Tembelang Ngrawon, Perdagangan “Pusat
Pesantren Oleh-Oleh
Jombang”
• Bangunan bagus
dan layak
• Lahan parkir luas
3 Masjid Jami' Pesantren, • Bangunan bagus
Kedung Tembelang, dan layak
Lempuk Santrean, • Lahan parkir luas
Pesantren

4 Musholla Pesantren, • Bangunan bagus


Baitul Tembelang, dan layak
Mutaqqim • Lahan parkir luas
tetapi akses masuk
mobil ke area parkir
tidak ada

Sumber: Survei Primer, 2022


Sebagian besar masyarakat di kawasan perencanaan adalah beragama Islam,
namun terdapat juga masyarakat yang beragama lain. Berdasarkan data dari BPS
Kabupaten Jombang Tahun 2021 ada 3.122 jiwa beragama Islam dan 9 jiwa beragama
Protestan. Lokasi terdekat Fasilitas Peribadatan penganut agama Protestan yaitu terdapat
GPPS Imanuel yang berada di Desa Kedunglosari Kecamatan Tembelang, yang berjarak
sekitar 3 km dari wilayah delineasi.
3.7.2 Fasilitas Kesehatan
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Fasilitas kesehatan adalah upaya untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan untuk masyarakat sekitar, fasilitas tersebut harus bisa menjamin
kesehatan masyarakatnya. Sarana kesehatan berfungsi memberikan pelayanan
kesehatan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat sekaligus untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Jombang Tahun 2021
fasilitas kesehatan di Kecamatan Tembelang terdiri atas 1 rumah sakit, 1 poliklinik/balai
pengobatan, dan 2 puskesmas. Data fasilitas kesehatan di Kecamatan Tembelang lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-20


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Tabel 3.9 Fasilitas Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis faslitas Kesehatan di
Kecamatan Tembelang, 2020

Rumah Sakit Poliklinik/Balai


Desa Rumah Sakit Puskesmas
Bersalin Pengobatan
Mojokrapak - - 1 -
Kali Kejambon - - - -
Kedung Losari - - - -
Tamping Mojo - - - -
Pesantren - - - 1
Tembelang 1 - - -
Kedung Otok - - - -
Rejoso Pinggir - - - -
Pulorejo - - - -
Sentul - - - -
Bedah Lawak - - - -
Gabusbanaran - - - -
Pulo Gedang - - - -
Jati Wates - - - 1
Kepuh Doko - - - -
Total 1 - 1 2
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang, 2021

Dalam wilayah perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten
Jombang terdapat satu fasilitas kesehatan yang tersedia yaitu Pukesmas Tembelang.
Selain itu, terdapat Rumah Sakit yang berjarak sekitar 800 m dari wilayah delineasi, yaitu
Rumah Sakit Al-Aziz di Desa Tembelang. Sehingga dapat disimpulkan fasilitas kesehatan
dalam wilayah deliniasi tercukupi.
Tabel 3.10 Fasilitas Kesehatan di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang

No Nama Alamat Kondisi Foto


1 Puskesmas JL Raya • Letak bangunan
Tembelang Pesantren berada di pinggir
No 302 jalan
• Bangunan bagus
dan layak
• Mudah dijangkau
oleh masyarakat
• Lahan parkir cukup
luas
Sumber: Survei Primer, 2022
3.7.3 Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan adalah sarana prasarana yang mendukung aktifitas belajar
mengajar dalam pendidikan yang di berikan pemerintah untuk masyarakat dalam
mencerdaskan dan mendidik anak bangsa. Standar untuk penyediaan sarana pendidikan
hanya meliputi bidang pendidikan yang bersifat formal/umum, yaitu meliputi tingkat pra
belajar (Taman Kanak-kanak), tingkat dasar (SD/MI), tingkat menengah (SLTP/MTs dan
SMU/SMK/MA).

LAPORAN PENDAHULUAN | III-21


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Jombang Tahun 2022 fasilitas pendidikan
di Kecamatan Tembelang terdiri atas 34 TK/RA, 33 SD/MI, 13 SMP/MTs, 2 SMA/MA, dan
2 SMK. Data fasilitas pendidikan di Kecamatan Tembelang lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.11 Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Tembelang, 2021

Desa TK/RA SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK


Mojokrapak 6 4 3 1 -
Kali Kejambon 2 2 1 - -
Kedung Losari 3 3 1 - -
Tamping Mojo 3 2 1 - -
Pesantren 2 2 - - -
Tembelang 1 2 1 - 1
Kedung Otok 1 1 - - -
Rejoso Pinggir 2 2 - - -
Pulorejo 1 1 1 - -
Sentul 3 4 2 - -
Bedah Lawak 2 1 - - -
Gabusbanaran 1 1 - - -
Pulo Gedang 3 3 1 - -
Jati Wates 2 3 - - -
Kepuh Doko 2 2 2 1 1
Total 34 33 13 2 2
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang, 2022

Dalam wilayah perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten
Jombang terdapat tiga fasilitas pendidikan yaitu Sekolah Dasar Negeri, dan Yayasan
Pendidikan yang terdiri dari pendidikan tingkat TK dan SD. Serta, Sekolah Luar Biasa
tingkat SMP dan SMA.
Tabel 3.12 Fasilitas Pendidikan di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang

No Nama Alamat Kondisi Foto


1 SD Negeri JL Raya • Letak bangunan berada
Pesantren Pesantren di pinggir jalan
No 84 • Bangunan bagus dan
layak
• Lahan parkir sekolah
cukup luas

2 Yayasan JL Raya • Letak bangunan berada


Pendidikan Tembelang, di pinggir jalan
“Syafa’at Ngrawon, • Bangunan bagus dan
Ngrawan Pesantren layak
• Lahan parkir sekolah
cukup luas
• Fasilitas pendidikan TK
dan SD

LAPORAN PENDAHULUAN | III-22


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

No Nama Alamat Kondisi Foto


3 SLB Tunas JL Raya • Lahan parkir sekolah
Harapan I Tembelang kecil
Tembelang No 246 A • Bangunan bagus dan
Tembelang layak
Jombang • Letak bangunan berada
di pinggir jalan
• Fasilitas pendidikan SMP
dan SMA
Sumber: Survei Primer, 2022
3.7.4 Fasilitas Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Fasilitas Kantor Pemerintahan dan Pelayanan Umum adalah sesuatu yang dapat
membantu dan memudahkan masyarakat. Fasilitas tersebut sangat diperlukan oleh
masyarakat, yang termasuk dalam fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum adalah :
a. Kantor pelayanan/administrasi pemerintahan dan administrasi kependudukan.
b. Kantor pelayanan utilitas umum dan jasa : seperti layanan air bersih (PDAM), listrik
(PLN), telepon, pos-pos pelayanan keamanan dan keselamatan seperti pos
keamanan dan pos pemadam kebakaran.
Fasilitas Kantor Pemerintahan dan Pelayanan Umum yang ada di wilayah
perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang yaitu Kantor
Desa Pesantren, Kantor Pos Tembelang, Polsek Tembelang dan beberapa kantor
pemerintahan lainnya. Lebih jealsnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.13 Fasilitas Pemerintahan dan Pelayanan Umum di Kawasan Perencanaan

No Nama Alamat Kondisi Foto


1 Kantor Pos JL Raya • Letak bangunan
Tembelang Pesantren berada di
282 pinggir jalan
• Bangunan bagus
dan layak
• Lahan parkir
cukup luas
2 Polsek JL Raya • Letak bangunan
Tembelang Pesantren berada di
tembelang pinggir jalan
• Bangunan layak
• Lahan parkir
luas

3 Kantor Desa JL Raya • Letak bangunan


Pesantren Tembelang berada di
No 256 pinggir jalan
Pesantren • Bangunan bagus
dan layak
• Lahan parkir
luas

LAPORAN PENDAHULUAN | III-23


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

No Nama Alamat Kondisi Foto


4 Balai JL Raya • Letak bangunan
Penyuluhan Pesantren berada di
Pertanian pinggir jalan
Kabupaten • Lahan parkir
Jombang kecil

5 Dinas JL Raya • Letak bangunan


Pendidikan dan Pesantren berada di
Kebudayaan No 242 pinggir jalan
Wilayah Kerja • Bangunan bagus
Kecamatan dan layak
Tembelang • Lahan parkir
luas

6 Komando JL Raya • Letak bangunan


Distrik Militer Tembelang berada di
0814, Komando No. 316 pinggir jalan
Rayon Militer • Bangunan bagus
0814/03 dan layak
Tembelang • Lahan parkir
luas

Sumber: Survei primer, 2022


3.7.5 Fasilitas Perdagangan dan Jasa
Fasilitas perdagangan dan jasa merupakan salah satu sarana prasarana kota yang
dapat menunjang pertumbuhan ekonomi suatu kawasan. Dengan distribusi yang baik
pada suatu kawasan, maka fungsi dan peran fasilitas ini dapat dimaksimalkan dengan baik.
Secara umum fungsi fasilitas perdagangan dan jasa adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan dan mengembangkan sarana dan prasarana perdagangan untuk
memperlancar distribusi produk.
b. Menyediakan barang-barang konsumsi dan produk.
c. Sebagai fasilitas pelengkap kota yang mendukung kegiatan industri, pariwisata dan
budaya.
d. Untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupun tersier masyarakat,
disamping merupakan unsur karya (pekerjaan) dalam perencanaan.
Wilayah perencanaan yang merupakan kawasan sekitar Exit Tol, maka mendukung
adanya perkembangan kegiatan perkonomian di wilayah tersebut. Sehingga banyak
ditemukan fasilitas perdagangan dan jasa. Fasilitas perdagangan dan jasa yang ada di
wilayah perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang
diantaranya apotek, toko meubel, minimarket, bengkel, bank, jasa bimbingan belajar dan
banyak perdagangan jasa informal lainnya seperti warung sembako, warung-warung
makan, jasa tambal ban, dsb. Selain itu, di wilayah perencanaan juga terdapat Pasar Pusat
Oleh-Oleh Jombang.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-24


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Tabel 3.14 Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
No Nama Alamat Kondisi Foto
1 Pasar Pusat JL Raya • Mudah di jangkau,
Oleh-Oleh Tembelang lokasi bangunan
Jombang terletak di pinggir
jalan
• Bangunan bagus
dan layak
• Lahan parkir luas

2 Minimarket JL Raya • Mudah di jangkau,


“Indomaret Tembelang lokasi bangunan
” No 514 terletak di pinggir
jalan
• Bangunan bagus
dan layak
• Lahan parkir luas

3 Toko JL Raya • lokasi bangunan


Meubel Tembelang terletak di pinggir
“Antika No 316 jalan
Jaya” Jombang • Lahan parkir
tersedia

4 Apotek JL Raya • lokasi bangunan


“Karimah” Tembelang terletak di pinggir
jalan
• Lahan parkir
tersedia

5 Warung JL Raya • lokasi bangunan


Makan Tembelang terletak di pinggir
“Soto jalan
Daging” • Lahan parkir
tersedia tetapi
kecil

LAPORAN PENDAHULUAN | III-25


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

No Nama Alamat Kondisi Foto


6 Bank JL Raya • lokasi bangunan
Jombang, Tembelang terletak di pinggir
Kantor Kas jalan
Tembelang • Lahan parkir
tersedia tetapi
kecil

Sumber: Survei primer, 2022


3.7.6 Fasilitas Rekreasi dan Budaya
Fasilitas rekreasi dan budaya merupakan suatu objek yang dapat menarik
perhatian orang lain sehingga dapat dikunjungi oleh masyarakat. Dalam wilayah
perencanaan RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang, tidak
terdapat fasilitas rekreasi dan budaya.
3.7.7 Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu area yang penggunaannya bersifat
umum, terbuka dan terdapat tanaman yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam. Adanya RTH di suatu perkotaan akan menjaga ketersediaan lahan sebagai area
resapan air, menciptakan keseimbangan lingkungan alami dan binaan, serta
meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman yang aman,
nyaman, indah dan bersih.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaaan Umum No. 5 tahun 2008, ruang
terbuka hijau dari segi kepemilikannya dibedakan ke dalam RTH publik dan RTH privat.
Proporsi penyediaan RTH pada wilayah perkotaan minimal 30% dari total luasan wilayah
perencanaan. Dengan komposisi RTH yang harus dipenuhi yaitu 20% RTH publik dan 10%
RTH privat dari total luasan wilayah. Penataan RTH berkaitan dengan karakter wilayah
yang akan dibentuk dan sistem ekologis didalamnya. Kondisi RTH di Kawasan Sekitar Exit
Tol Tembelang Kabupaten Jomabang dijelaskan dalam tabel berikut.
Tabel 3.15 Kepemilikan RTH Perkotaan di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang

No Jenis RTH Publik RTH Privat


1 RTH Perkarangan
a. Perkarangan rumah tinggal V
b. Halaman perkantoran dan
V
pertokoan
c. Taman atap bangunan X
2 RTH taman dan hutan kota
a. Taman RT, RW, Kelurahan dan
X X
kecamatan
b. Taman kota X
c. Sabuk hijau (green belt) X
3 RTH Jalur hijau jalan

LAPORAN PENDAHULUAN | III-26


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

No Jenis RTH Publik RTH Privat


a. Pulau jalan dan median jalan X X
b. Jalur pejalan kaki X X
4 RTH fungsi tertentu
a. RTH sempadan rel kereta dan sungai X
b. Pemakaman X
Sumber: Permen PU No. 5 Tahun 2008 tentang Pedoman dan Penyediaan RTH di
Perkotaan, disesuaikan dengan kondisi Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Apabila diprosentasekan luasan RTH publik di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang masih
kurang dari 20%. Hal ini menunjukkan kondisi RTH di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
belum memenuhi ketentuan ataupun standar yang berlaku. RTH publik eksisting yang ada
di kawasan perencanaan meliputi sempadan sungai, dan semak belukar. Berdasarkan
hasil pengamatan lapangan, RTH di wilayah perencanaan masih belum efisien dari segi
kesesuaian dan frekuensi pemanfaatan. Ketidaksesuaian pemanfaatan diketahui
berdasarkan beberapa titik di sempadan sungai dimanfaatkan sebagai area berjualan dan
tempat parkir kendaraan.

3.8 Kondisi Utilitas


Utilitas merupakan salah satu komponen penting dalam dasar perencenaan dan
perancangan. Dalam membuat suatu wilayah yang maju, utilitas dalam wilayah tersebut
juga harus diperhatikan. Agar wilayah tersebut dapat berjalan dengan lancar.
3.8.1 Jaringan Air Bersih
Penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar air minum dan kegiatan
masyarakat di wilayah perencanaan sebagian besar telah terlayani oleh PDAM “Tirta
Kencana” Kabupaten Jombang. Sistem jaringan air bersih pada kawasan perencanaan di
dukung dengan adanya PDAM yang mengalirkan air bersih melalui pipa yang ada di bawah
tanah.
3.8.2 Jaringan Listrik
Jaringan listrik merupakan salah satu unsur penting dalam perancangan suatu
wilayah. Jaringan listrik digunakan hampir di seluruh fasilitas seperti kesehatan,
peribadatan, pendidikan, perdagangan dan jasa, serta kantor pemerintahan dan
bangunan umum. Seluruh wilayah perencanaan yaitu Sekitar Exit Tol Tembelang
Kabupaten Jombang sudah terlayani jaringan listrik. Layanan jaringan listrik di wilayah
perencanaan menggunakan dua tipe sistem distribusi yaitu jaringan Saluran Udar a
Tegangan Menengah (SUTM) dan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR). Namun,
dominasi oleh jaringan dengan jenis SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah).

LAPORAN PENDAHULUAN | III-27


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Gambar 3.14 Jaringan Listrik Pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Sumber: Survei primer, 2022
3.8.3 Persampahan
Sistem jaringan dan distribusi pelayanan pembuangan/pengolahan sampah
rumah tangga, lingkungan komersial, perkantoran dan bangunan umum lainya di wilayah
perencanaan telah terintegrasi dengan sistem jaringan pembuangan sampah makro di
Kabupaten Jombang. Terdapat 1 Tempat Pengolahan/Pemrosesan Akhir (TPA) sampah di
Kabupaten Jombang yaitu TPA Banjardowo. Seluruh sampah di Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang diangkut menuju tempat pengelolaan akhir di TPA Banjardowo.
Kondisi saat ini, pengelolaan sistem persampahan di wilayah perencanaan, yaitu
pewadahan dan pengangkutan sampah. Di sepanjang koridor Jalan Raya Tembelang
dalam delineasi wilayah perencanaan telah disediakan bak sampah oleh pemerintah
daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang. Namun, jumlahnya
masih terbatas dan masih banyak ditemukan bak sampah yang kurang memadai dari
aspek daya tampung. Beberapa bak sampah juga sudah dalam kondisi rusak. Sehingga,
masih ditemukan beberapa titik-titik pembuangan sampah liar oleh masyarakat.
Sedangkan pengangkutan sampah dilakukan oleh petugas pengangkutan sampah
sebanyak 2 atau 3 kali dalam seminggu. Proses pengangkutan dilakukan dengan
menggunakan gerobak motor. Penanganan terhadap sampah memerlukan perhatian
yang cukup besar, mengingat jumlah sampah di wilayah perencanaan yang akan semakin
meningkat seiring bertambahnya kegiatan di dalam kawasan.

Gambar 3.15 Sistem Persampahan Pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Sumber: Survei primer, 2022
3.8.4 Jaringan Drainase
Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air dari suatu
kawasan ke badan air penerima. Saluran drainase di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Kabupaten Jombang terbagi atas saluran primer, saluran sekunder, dan saluran tersier.
Berdasarkan hasil pendataan lapangan, saluran drainase di Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang terdiri dari saluran, yaitu:

LAPORAN PENDAHULUAN | III-28


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

a. Saluran primer adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran sekunder dan
menyalurkan ke badan air penerima. Saluran primer di Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang Kabupaten Jombang adalah Sungai Ngotok Ringkanal.

Gambar 3.16 Saluran drainase primer


Sumber: Survei primer, 2022
b. Saluran sekunder adalah saluran yang menerima air dari saluran tersier dan
menyalurkan ke saluran primer. Pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang adalah
Sungai Gude Ploso dan saluran sekunder berada di tepi Jalan Raya Tembelang.

Gambar 3.17 Saluran drainase sekunder


Sumber: Survei primer, 2022
c. Saluran tersier adalah saluran yang menerima air dari saluran penangkap
menyalurkannya ke saluran sekunder. Saluran tersier Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang berada di jalan lingkungan.

Gambar 3.18 Saluran drainase tersier


Sumber: Survei primer, 2022
Melihat kondisi saat ini, ketersediaan saluran drainase di Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang cukup memadai dari segi ketersediaan jaringan. Namun, dijumpai beberapa
permasalahan dimana kondisi saluran drainase banyak rusak. Sehingga, beberapa saluran
terputus karena kondisi saluran yang tidak diberi dinding penahan longsor
(Plengseng/turap) pada tepiannya sehingga terjadi longosor pada tepi saluran dan
berakibat saluran tertimbun tanah.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-29


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.8.5 Sirkulasi dan Jalur Penghubung


A. Sistem Jaringan Jalan
Jaringan jalan di Kawasan Exit Tol Tembelang merupakan jaringan primer yang
meliputi jalan kolektor dan jalan lingkungan. Kelas tertinggi yang terdapat di Kawasan
Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jomabang adalah kelas jalan Kolektor Primer yaitu
Jalan Raya Tembelang. Kondisi eksisting jaringan jalan di Kawasan Sekitar Exit Tol
Tembelang Kabupaten Jomabang secara keseluruhan dijabarkan dalam tabel berikut.
Tabel 3.16 Kondisi Eksisting Jaringan Jalan Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang

Fungsi Jalan Jalan Kolektor Primer Jalan Lingkungan


Status jalan Jalan Provinsi Jalan Kabupaten
Permukaan jalan Aspal Aspal, Beton
Kondisi jalan Baik Sedang hingga baik
Sistem penerangan Penerangan Jalan Umum
Penerangan jalan permukiman
jalan (PJU)
Saluran drainase Sekunder, Saluran drainase lingkungan,
Drainase jalan
kondisi rusak hingga baik kondisi rusak hingga baik
Sistem pengaman Tidak ada Tidak ada
jalan pengaman jalan pengaman jalan
Kelengkapan Jalan
Rambu lalu lintas dan
a. Rambu Tidak ada
penunjuk arah wilayah
b. Marka Ada Tidak ada
c. Street furniture Tidak ada Tidak ada
Sumber: Pengamatan Lapangan, 2022

Gambar 3.19 Kondisi Eksisting Jaringan Jalan Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Sumber: Survei primer, 2022

LAPORAN PENDAHULUAN | III-30


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

B. Sistem Sirkulasi Kendaraan


Sistem sirkulasi jalan merupakan kondisi arus pergerakan pengguna jalan, baik
kendaraaan bermotor, nonmotor, atau pejalan kaki yang terkait dengan jenis hirarki jalan
yang ada. Berdasarkan hasil survei, sistem sirkulasi jalan Kawasan Sekitar Exit Tol
tembelang yaitu seluruhnya sistem dua arah.
C. Sistem Parkir
Sistem parkir di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang didominasi oleh sistem parkir
pada area parkir (off street), karena sebagian besar bangunan di tepian jalan merupakan
bangunan untuk kegiatan perdagangan jasa, perkantoran, toko grosir, pasar yang telah
menyediakan lahan parkir. Tetapi, beberapa bangunan terutama bangunan usaha kecil
milik masyarakat yang tidak meyediakan lahan parkir sehingga memanfaatkan sempadan
jalan sebagai lahan parkir.
D. Sistem Pesepeda dan Pejalan Kaki
Kondisi jaringan sepeda dan pejalan kaki Kawasan Sekitar Exit Tol tembelang
diidentifikasi berdasarkan kondisi sisi kanan dan kiri jalan yaitu area bahu jalan. Kawasan
Sekitar Exit Tol Tembelang belum memiliki infrastruktur trotoar bagi pedestrian.
Sempadan jalan kerap kali dimanfaatkan untuk berjalan kaki dan belum mampu
memunculkan suasana yang aman dan nyaman bagi penggunanya. Sempadan jalan
dimanfaatkan untuk parkir dan berjualan sehingga menganggu sirkulasi pejalan kaki.
Kondisi pejalan kaki di Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang dapat dilihat pada Gambar
berikut.

Gambar 3.20 Kondisi Jaringan Pejalan Kaki dan Pesepeda


Sumber: Survei primer, 2022
3.8.6 Sistem Pembuangan Air Limbah
Utilitas pembuangan air limbah merupakan jaringan semua jenis air buangan (air
kotor) baik dari rumah tangga, limbah padat kotoran manusia, limbah industri, limbah
fasilitas kesehatan, dsb. Pengelolaan limbah manusia (limbah dari aktifitas buang air besar
dan buang air kecil) di wilayah perencanaan saat ini dilakukan secara individual oleh
masyarakat melalui sarana jamban keluarga. Sistem pembuangan dengan menggunakan
Septic Tank.
3.8.7 Jaringan Telepon
Secara keseluruhan Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang
sudah terlayani jaringan telekomunikasi yang menunjang segala kegiatan. Pada saat ini
jaringan telekomunikasi telah ditunjang dengan adanya jaringan telepon kabel dan
jaringan seluler, dimana mayoritas masyarakat sekitar banyak menggunakan layanan
telepon seluler. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Jombang Tahun 2020 di Desa

LAPORAN PENDAHULUAN | III-31


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

Pesantren telah terlayani Menara Telepon Seluler (BTS) sebanyak 2 unit dengan jumlah
operator layanan komunikasi telepon seluler sebanyak 4 dengan kondisi sinyal kuat.

Gambar 3.21 Jaringan Telepon Pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang
Sumber: Survei primer, 2022
3.9 Intensitas Pemanfaatan Ruang
3.9.1 KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
Dalam perencanaan wilayah dan kota, KDB menunjukkan perbandingan antara
luas lantai dasar bangunan yang terdapat pada suatu wilayah terhadap luas wilayah
bersangkutan. KDB yang terdapat pada Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang yaitu, antara
lain:
a) KDB antara 0% - 30%
Bangunan dengan KDB 0-30% pada kawasan exit tol tembelang adalah beberapa
bangunan yang diperuntukkan sebagai perkantoran dan perdagangan jasa.
Bangunan dengan KDB 0-30% memiliki luas lahan yang cukup luas dengan bangunan
yang lebih kecil sehingga memiliki daerah resapan air yang cukup luas. Arena
bangunan yang memiliki lahan yang luas adalah minoritas dalam wilayah
perencanaan.

b) KDB antara 31% - 75%


Bangunan dengan KDB 31% - 75% pada Kawasan Exit Tol Tembelang adalah
bangunan yang diperuntukkan sebagai fasilitas peribadatan, fasilitas pendidikan,
bangunan pemerintahan dan beberapa bangunan rumah warga sekitar yang terletak
di sisi Timur Jalan Raya Tembelang.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-32


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

c) KDB antara 76% - 100%


Bangunan dengan KDB 76% - 100% pada Kawasan Exit Tol Tembelang adalah adalah
fasilitas kesehatan, dan sebagian besar bangunan rumah warga dan beberapa
bangungan perdagangan jasa yang memiliki lahan tidak terlalu luas. Bangunan
dengan KDB 76% - 100% mendominasi kawasan permukiman warga di sisi Barat Jalan
Raya Tembelang. Bangunan dengan KDB 76% - 100% memiliki lahan yang tidak begitu
luas sehingga bangunannya hampir memenuhi lahan yang ada. Tidak hanya lahan
yang minim saja, sebagian besar bangunan dengan KDB 76% - 100% juga
berhimpitan dengan bangunan lain yang memiliki nilai KDB tinggi pula. Area dengan
dominasi KDB 76% - 100% memiliki daerah resapan air kurang atau minim, maka
diperlukan suatu kebijakan agar terpenuhi kawasan yang baik.

3.9.2 GSB (Garis Sempadan Bangunan)


Garis Sempadan Bangunan (GSB) merupakan jarak terluar dinding bangunan
terhadap batas ruas jalan.
a) GSB 0-1 meter
Garis sempadan bangunan 0-1 meter pada kawasan Exit Tol Tembelang terdapat
pada beberapa rumah yang terletak di sisi timur Jalan Raya Tembelang.
b) GSB 2-4 meter
Bangunan dengan GSB 2-4 meter pada kawasan Exit Tol Tembelang merupakan
bangunan yang diperuntukkan sebagai rumah dan perdagangan dan jasa.
c) GSB 5-10 meter
Bangunan dengan GSB 5-10 meter pada kawasn exit tol tembelang sebagian besar
terdapat pada sisi barat jalan raya yang hampir seluruhnya merupakan bangunan
dengan peruntukan sebagai permukiman atau rumah. GSB rumah yang terdapat di
sisi barat jalan raya yang cukup besar dikarenakan pada sisi jalan juga terdapat sungai
yang memisahkan jalan dengan permukiman sehingga membuat GSB sisi barat cukup
besar.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-33


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

3.9.3 KLB (Koefisien Lantai Bangunan)


KLB menunjukkan perbandingan antara luas total seluruh lantai bangunan (luas
lantai dasar dan seluruh luas lantai di atasnya) pada suatu wilayah, terhadap luas wilayah
bersangkutan. Koefisien Lantai Bangunan (KLB 1), pada Kawasan Sekitar Exit Tol
tembelang, didominasi dengan bangunan yang memiliki KLB 1, hanya beberapa bangunan
saja dengan KLB 2. Bangunan dengan KLB 2 di wilayah perencanaan yaitu pada beberapa
bangunan peruntukan tempat tinggal.

3.10 Isu Perkembangan


Beberapa Isu perkembangan yang dapat dijadikan perhatian dalam perencanaan
RTBL Kawasan Sekitar Exit Tol Tembelang Kabupaten Jombang yang didasarkan pada
kondisi eksisiting pra survei yaitu :
A. Potensi
Potensi yang dimiliki kawasan perencanaan antara lain adalah:
1. Kawasan perencanaan sangat strategis karena dampak dari adanya Exit Tol
Tembelang mengakibatkan perkembangan kegiatan perekonomian di wilayah
sekitarnya relatif pesat.
2. Merupakan wilayah yang mendukung Kecamatan Jombang sebagai Pusat Kegiatan
Lokal (PKL), yang memiliki fungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau
beberapa kecamatan.
3. Jalan Raya Tembelang merupakan jalan kolektor primer mengubungkan antara
perkotaan Jombang dengan pusat/kota lainnya, Malang-Jombang – Ploso – Babat–
Lamongan/ Tuban.
4. Terdapat fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Tembelang.
5. Terdapat fasilitas sarana pelayanan umum berupa Kantor Desa Pesantren.
6. Terdapat fasilitas pendidikan yaitu SD Negeri Pesantren.
7. Terdapat fasilitas perdagangan Pusat Oleh-oleh khas Jombang yang dapat menjadi
daya menarik pendatang dari luar wilayah perencanaan.
B. Permasalahan
Adapun beberapa permasalahan yang dihadapi pada kawasan perencanaan saat ini
adalah:
1. Kawasan belum memiliki tema pengembangan, tidak adanya ke khasan pada kawasan.
2. Perkembangan yang pesat kegiatan perdagangan dan jasa.
3. Keberadaan sempadan Sungai Gude Ploso yang melintasi Kawasan Perencanaan
belum terawat, masih dimanfaatkan untuk kegiatan perdagangan, parkir kendaraan,
dan penumbukan barang bekas.
4. Kurang tertatanya reklame (spanduk, baliho, umbul-umbul, poster) seringkali merusak
nilai estetika kawasan.
5. Satuan lahan parker yang terbatas, sehingga seringkali memakai badan jalan.
6. Pada kawasan perencanaan belum terdapat jalur khusus pedestrian maupun jalur
khusus sepeda. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki dan pesepeda
yang melintasi kawasan perencanaan, mengingat arus kendaraan pada ruas Kawasan
Perencanaan cukup tinggi.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-34


RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN EXIT TOL TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2022

7. Prasarana persampahan bagi pejalan kaki yang masih terbatas, secara kuantitas jumlah
bak sampah atau penampungan sampah di kawasan perencanaan masih kurang. Bak
sampah yang telah disediakan oleh pemerintah daerah kurang secara daya tampung
sehingga banyak sampah tercecer di sekitarnya.
8. Saluran drainase tidak terawat, beberapa dalam kondisi rusak sehingga mengurangi
fungsi saluran drainase.
9. Belum terlihat adanya penataan vegetasi yang baik dan belum mempertimbangkan
fungsi/peran vegetasi, sehingga dalam aspek visual terasa kurang nyaman dan kualitas
udara menjadi kurang baik.
10. Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perencanaan masih minim, belum memenuhi kriteria
RTH perkotaan sehingga perlu pengembangan RTH yang lain.
11. Elemen- elemen street furniture yang terdapat di kawasan perencanaan masih sangat
terbatas.

LAPORAN PENDAHULUAN | III-35

Anda mungkin juga menyukai