Kecamatan Krian
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum wilayah yang terkait dengan
lokasi kegiatan Pendataan RTH Perumahan dan Non Perumahan Kecamatan
Krian
Kabupaten Sidoarjo terbagi atas 18 kecamatan, 322 desa, 31 kelurahan. Pembagian wilayah
administrasi dan luas tiap kecamatan di Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada tabel 2.1.
Jenis tanah yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo terdiri dari alluvial kelabu,
alluvial coklat kekuningan, alluvial hidromorf, dan grumosol kelabu tua.
Jenis tanah alluvial kelabu, dengan luas sekitar 36.369,6 Ha (56,73% luas wilayah
Kabupaten Sidoarjo). Sifat tanah alluvial kelabu adalah permiabilitasnya lambat
dengan produksifitas tanah beraneka dari rendah sampai sedang. Peruntukan lahan
untuk jenis tanah alluvial kelabu adalah palawija dan perikanan. Tanah jenis ini
berada di hampir seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Jenis tanah assosiasi alluvial kelabu dan alluvial coklat kekuning-kuningan, dengan
luas sekitar 5.107,23 Ha (7,97% luas wilayah Kabupaten Sidoarjo). Jenis tanah ini
hanya terdapat di Kecamatan Krembung, Balongbendo, Tarik dan Prambon.
Jenis tanah alluvial hidromorf, dengan luas sekitar 21.761,23 Ha (33,94% luas
wilayah Kabupaten Sidoarjo). Jenis tanah ini berada di Kecamatan Sidoarjo, Buduran
Candi, Porong, Tanggulangin, Jabon, Sedati dan Waru.
Rata-rata Rata-rata
No Kecamatan
Curah Hujan Hari Hujan
1 Sidoarjo 2122 77
2 Buduran 1433 74
3 Candi 1651 62
4 Porong 1279 66
5 Krembung 977 51
6 Tulangan 1651 62
7 Tanggulangin 1024 51
8 Jabon 1341 66
9 Krian 1177 106
10 Balongbendo 1400 102
11 Wonoayu 1010 54
12 Tarik 1238 59
13 Prambon 1462 81
14 Taman 1349 69
15 Waru 1455 68
16 Gedangan 1877 79
17 Sedati 1110 67
18 Sukodono 2064 84
Jumlah 25620 1278
Sumber : BPS 2014
Dari hasil registrasi penduduk, jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo pada akhir
tahun 2014 sebesar 2.127.043 jiwa, dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki sebanyak
1.072.633 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 1.054.410 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2. 5 Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Dengan luas wilayah sebesar 714,24 Km2 , dan dengan jumlah penduduk sebesar
1.480.578 jiwa, maka kepadatan penduduk Kabupaten Sidoarjo adalah 21 jiwa / Ha. Karena
persebaran penduduk tiap-tiap Kecamatan berbeda, maka terdapat Kecamatan yang memiliki
kepadatan penduduk yang tinggi, dan sebaliknya terdapat Kecamatan dengan kepadatan
penduduk yang rendah. Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tertinggi adalah
Kecamatan Waru, Taman, dan Gedangan. Sedangkan Kecamatan dengan tingkat kepadatan
yang rendah adalah Kecamatan Jabon dan Sedati.
Kepadatan Penduduk
No Kecamatan Luas Wilayah
Km2/jiwa
1 Sidoarjo 62,56 3.431,83
2 Buduran 41,025 2.399,12
3 Candi 40,668 3.729,73
4 Porong 29,823 2.988,03
5 Krembung 29,55 2.414,62
6 Tulangan 31,205 3.096,38
7 Tanggulangin 32,29 3.297,49
8 Jabon 80,998 728,89
9 Krian 32,50 3.938,37
10 Balongbendo 31,40 2.413,57
11 Wonoayu 33,92 2.459,79
12 Tarik 36,06 1.902,16
13 Prambon 34,22.5 2.351,79
14 Taman 31,535 7.052,47
15 Waru 30,32 7.615,86
16 Gedangan 24,058 5.309,52
17 Sedati 79,43 1.279,04
18 Sukodono 32,678 3.690,76
Total 714,245 2.978,03
Sumber : Kabupaten Sidoarjo dalam Angka 2015
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dapat diketahui bahwa
jumlah pencari kerja di Kabupaten Sidoarjo tahun 2014 adalah sebanyak 8.812 orang. Terjadi
penurunan jika dibandingkan tahun 2014 sebesar 25.556 orang atau turun 65,52 persen. Di
bawah ini disajikan tabel Penduduk menurut mata pencaharian di Kabupaten Sidoarjo.
Pertukangan
Wiraswasta
Buruh Tani
Pensiunan
Pemulung
Nelayan
POLRI
Kecamatan
Swasta
Jumlah
Petani
Jasa
PNS
TNI
Sidoarjo 5975 438 80 22120 869 4609 3455 4630 1815 208 70 422 44691
Buduran 1490 737 124 13484 1762 1668 519 2776 260 92 3 295 23174
Candi 3089 2273 879 36941 19952 8193 6882 7439 1057 495 30 736 87966
Porong 1136 756 297 7544 2737 2252 2235 3609 311 25 0 1342 22244
Krembung 1391 155 81 5345 1905 4160 1069 1506 350 2 20 974 16958
Tulangan 1350 251 181 7435 6421 9143 781 8900 661 0 30 543 35696
Tanggulangin 1425 730 280 19458 5950 3750 1459 6000 610 45 25 1300 41032
Jabon 440 213 29 9336 1621 975 477 936 465 234 110 1216 16052
Krian 2048 941 89 28351 13457 5103 2014 5103 1258 0 0 4339 62703
Balongbendo 690 294 77 9907 1610 3625 780 2606 326 0 21 200 20136
Wonoayu 905 160 26 7556 2886 4006 991 3084 339 0 0 490 20443
Tarik 676 192 44 9589 2329 3618 775 6965 371 2 37 177 24775
Prambon 740 246 45 5541 3482 12336 1364 9427 300 0 0 1344 34825
Taman 4923 2424 1287 32079 7113 2588 2054 1599 3509 20 78 1210 58884
Pertukangan
Wiraswasta
Buruh Tani
Pensiunan
Pemulung
Nelayan
POLRI
Kecamatan Jumlah
Swasta
Petani
Jasa
PNS
TNI
Waru 7550 1647 826 47310 11400 574 1493 422 2166 28 885 85 74386
Gedangan 1568 1472 82 30155 4909 1857 634 1736 1521 0 0 36 43970
Sedati 1972 3104 4 13879 1856 1375 744 3511 465 661 13 84 27668
Sukodono 1560 327 264 7628 50 2331 210 5152 163 0 0 25 17710
Total 38928 16360 4695 313658 90309 72163 27936 75401 15947 1812 1322 14818 673313
Sumber : BPS Kab. Sidoarjo, 2014
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mata pencaharian terbesar penduduk Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai pekerja swasta yaitu
313.658 jiwa atau sekitar 46,58% dari seluruh tenaga kerja yang terserap dalam kegiatan ekonomi. Selanjutnya, mata pencaharian wiraswasta
dan buruh tani menempati urutan kedua dan ketiga, masing-masing sebesar 90.273 dan 75.401 jiwa. Kecamatan dengan jumlah penduduk
bekerja lebih dari 50 ribu jiwa adalah Kecamatan Candi, Waru, Krian, dan Taman, yaitu masing- masing sebesar 87.966, 74.836, 62.703 dan
58.884 jiwa. Sedangkan Kecamatan dengan jumlah penduduk bekerja kurang dari 20 ribu jiwa adalah Kecamatan Sukodono dan Krembung.
Penggunaan lahan untuk kawasan lindung berupa sempadan sungai terdapat pada
Sungai Magetan, Sungai Porong, Kali Butung, Sungai Brantas, dan Sungai Mas. Sedangkan
penggunaan lahan untuk perlindungan hutan bakau terdapat di pantai Timur Sidoarjo, dengan
luas 1.038,25 Ha. Penggunaan lahan lainnnya yaitu cagar budaya berupa Situs Purbakala
candi yang ada di kecamatan Porong, Wonoayu dan Kecamatan Sedati sebanyak 5 buah
dengan luas kurang lebih 7 ha, serta cagar budaya makam Dewi Sekardadu di Desa
Kepetingan, Kecamatan Buduran. Penggunaan lahan yang dominan di Kabupaten Sidoarjo
merupakan kawasan budidaya, yaitu mencapai 67.384,55 Ha, atau sekitar 94,34% dari luas
wilayah keseluruhan, dengan klasifikasi penggunaan lahan berupa permukiman, industri,
pertambangan, pertanian, perikanan, tanah kosong, jalan dan sungai/saluran. Untuk
mengetahui lebih jelas penggunaan lahan budidaya di Kabupaten Sidoarjo, dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Lahan
Luas Wilayah Kebun
Kecamatan Pemukiman (Ha) Industri (Ha) sawah
Kecamatan (Ha)
(Ha)
Sidoarjo 6256 1550,377 210,706 0 452
Buduran 4102,5 1704,765 111,742 138,366 776
Candi 4066,75 967,295 198,419 0 1089
Porong 2982,25 723,565 76,922 0 1165
Tulangan 3120,5 980,409 340,232 0 1862
Krembung 2955 683,536 513,115 0 1669
Tanggulangin 3229 685,374 25,576 0 1231
Jabon 8099,75 445,228 28,213 0 1531
Penggunaan lahan lain yang cukup dominan adalah budidaya perikanan dengan luas
18672,796 Ha. Kegiatan budidaya perikanan yang ada meliputi perikanan tambak, perikanan
kolam, keramba dan mina padi, dengan hasil produksi unggulannya berupa bandeng dan
udang. Wilayah tambak Sidoarjo membentang dari Kecamatan Waru sampai Kecamatan
Jabon, di mana kecamatan- kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Selat Madura.
Aktivitas ekonomi sektor industri juga memanfaatkan lahan yang cukup besar di Kabupaten
Sidoarjo, yaitu seluas 1253,371 Ha, dimana lokasinya tersebar di seluruh Kecamatan. Lokasi
industri yang berupa kawasan/mengelompok terdapat pada Kawasan industri Berbek dan
kawasan industri Tambak Sawah di Kecamatan Waru, kawasan industri di Kecamatan
Gedangan, dan Kecamatan Jabon. Sedangkan aktivitas industri non kawasan lokasinya
tersebar di setiap Kecamatan. Untuk Industri kecil nonformal/ kerajinan rakyat, lokasinya
paling banyak terdapat di Kecamatan Waru, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Sidoarjo.
Sedangkan penguasaan tanah hak guna bangunan adalah pada tanah-tanah yang
digunakan untuk perumahan pengembang, sedangkan hak Guna Usaha adalah pada
bangunan-bangunan perkantoran. Sedangkan tanah negara yang dapat diidentifikasi adalah
tanah-tanah oloran yang berada di tepi pantai.
a. Fungsi utama SSWP I adalah Permukiman, Industri dan Perdagangan skala lokal,
regional, dan internasional dengan pusat pertumbuhan berada di Kawasan Waru;
b. Fungsi utama SSWP II adalah permukiman, pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa
dengan pusat pertumbuhan berada di Kawasan Sidoarjo;
c. Fungsi utama SSWP III adalah Kawasan Permukiman, Konservasi Geologi, industri,
pertanian, dan perdagangan skala regional dengan pusat pertumbuhan berada di Kawasan
Krembung;
a. SSWP I dengan pusat di Kawasan Waru dan fungsi utama permukiman, industri dan
perdagangan, dikembangkan fasilitas transportasi, mall, bandar udara dan fasilitas
pendukung lainnya untuk skala lokal, regional, dan internasional
b. SSWP II dengan pusat di Kawasan Sidoarjo dan fungsi utama permukiman, pusat
pemerintahan, perdagangan dan jasa, dikembangkan fasilitas olahraga, pendidikan, pusat
hiburan keluarga, mall dan fasilitas pendukung lainnya untuk skala lokal dan regional.
c. SSWP III dengan pusat di Kawasan Krembung dan fungsi utama permukiman, konservasi
geologi, industri, pertanian, dan perdagangan, dikembangkan fasilitas pendidikan, pasar
induk, terminal, kawasan industri terpadu, balai penelitian dan pengembangan skala
regional
d. SSWP IV dengan pusat di Kawasan Krian dan fungsi utama pertanian teknis, zona
industri ditunjang dengan kegiatan permukiman kepadatan rendah, dikembangkan
fasilitas pendidikan, balai penelitian dan pengembangan, pusat agrobisnis.untuk skala
lokal dan regional
Ketinggian
Luas Wilayah Jarak Tempuh Ke
No Desa/Kelurahan Wilayah
(Ha) Ibukota Kec.
(m)
1 Tropodo 175,68 12 4
2 Sedengan Mijen 145,31 12 2
3 Katrungan 71,57 12 2
4 Jeruk Gamping 122,54 12 3
5 Gamping 149,65 12 3
6 Terik 142,06 12 3
7 Junwangi 168,09 12 3
8 Terung Kulon 167,00 12 4
9 Terung Wetan 123,62 12 5
10 Jatikalang 131,21 12 5
11 Keboharan 194,11 12 5
12 Ponokawan 80,25 12 3
13 Kemasan 98,68 12 3
14 Sidomojo 111,70 12 2
Prasarana
No Desa/Kelurahan Makam Lapangan Jalan Desa Pembangunan Jumlah
Desa
1 Tropodo 1,20 0,20 4,00 1,50 6,90
2 Sedengan Mijen 1,50 1,58 0,60 0,36 4,04
3 Katrungan 0,75 1,50 0,35 3,77 6,37
4 Jeruk Gamping 0,85 0,20 2,00 0,75 3,80
5 Gamping 0,10 0,50 1,50 0,86 2,96
6 Terik 0,55 0,10 2,27 0,35 3,27
7 Junwangi 1,15 0,40 3,50 1,20 6,25
8 Terung Kulon 0,80 1,00 3,00 2,10 6,90
9 Terung Wetan 1,00 0,50 3,00 1,00 5,50
10 Jatikalang 9,16 5,91 1,20 8,49 24,75
11 Keboharan 1,30 0,45 2,50 1,45 5,70
12 Ponokawan 1,30 0,90 0,53 0,40 3,13
13 Kemasan 0,50 0,35 2,70 0,50 4,05
14 Sidomojo 0,38 0,72 2,25 0,50 3,85
15 Tambak Kemerakan 1,10 0,70 3,00 0,75 5,55
16 Krian 1,00 1,00 3,50 15,00 20,50
17 Kraton 0,32 0,60 2,20 2,00 5,12
18 Sidomulyo 1,15 0,75 2,30 1,00 5,20
19 Tempel 0,95 1,00 3,80 0,95 6,70
20 Watugolong 1,40 1,40 1,20 1,20 5,20
21 Barengkrajan 1,00 0,50 2,90 1,15 5,55
22 Sidorejo 1,60 0,70 3,50 1,20 7,00
Jumlah 29,06 20,96 51,80 46,48 148,29
Sumber: Kecamatan Krian dalam Angka 2015