Anda di halaman 1dari 4

Pendataan RTH Perumahan dan Non Perumahan

Kecamatan Krian

Bab ini menguraikan tentang tahap pelaksanaan kegiatan meliputi tahap


persiapan, survey dan pennyusunan data dalam Pendataan RTH Perumahan
dan Non Perumahan Kecamatan Krian

Pendataan RTH Perumahan dan Non Perumahan Kecamatan Krian dapat


dilaksanakan dengan apabila ditunjang dengan pendekatan dan metodologi pelaksanaan,
program kerja (termasuk didalamnya rencana kerja) serta organisasi personil yang optimal
pula. Dalam bab ini akan menjelaskan tentang pendekatan teknis dan metodologi, program
kerja serta organisasi dan personil. Pendekatan teknis dan metodologi pelaksanaan
memuat tentang pemahaman konsultan terhadap tujuan pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan,
metodologi kerja dan uraian detail mengenai keluaran. Konsultan juga menjelaskan
pendekatan teknis untuk menyelesaikan permasalahan serta menjelaskan metodologi yang
diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.

3.1. Metode Pendekatan


Dalam melaksanakan Pendataan RTH Perumahan dan Non Perumahan Kecamatan
Krian, diperlukan suatu landasan berpikir sebagai pendekatan. Terkait dengan hal tersebut,
terdapat beberapa metode pendekatan yang akan melandasi pelaksanaan pekerjaan, yaitu :
1. Pendekatan Supply–Demand
Metode pendekatan supply–demand menitikberatkan pada perencanaan RTH yang
berdasarkan pada tingkat kebutuhan masyarakat dan kecenderungan perkembangan
pembangunan yang terjadi saat ini serta adanya indikasi pencemaran lingkungan dan alih
fungsi peruntukan untuk kawasan terbangun sehingga diharapkan pada masa mendatang

LAPORAN PENDAHULUAN III-1


Pendataan RTH Perumahan dan Non Perumahan
Kecamatan Krian
proses pelaksanaan pembangunan dapat berjalan seiring dengan keberadaan RTH yang estetis
dan fungsional dalam pemenuhan keseimbangan ekosistem dan kesehatan lingkungannya.

3.2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan


Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan Pendataan RTH Perumahan dan Non
Perumahan Kecamatan Krian adalah sebagai berikut:

3.2.1 Tahap Persiapan


Tahapan persiapan merupakan tahapan paling awal dalam keseluruhan kegiatan
pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan kegiatannya, dalam tahapan ini akan dilakukan
persiapan administrasi pekerjaan dan persiapan survei.
 Persiapan administrasi meliputi :
- Kegiatan persiapan dokumen pendukung
- Mobilisasi tenaga ahli
- Inventarisasi data dan surat-menyurat
 Penyusunan rencana kerja tim pelaksanaan pekerjaan.
Rencana kerja akan dilengkapi pula dengan alur kegiatan yang menggambarkan
hubungan (interrelation) dan ketergantungan (interdependency) antar bagian kegiatan dan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang memuat tahapan kegiatan berdasarkan waktu untuk
mengetahui secara pasti target yang harus dipenuhi konsultan dalam tiap waktu
penugasannya. Pengisian jadwal kegiatan pada alur kegiatan akan melahirkan jaringan
kerja (networkplan).
 Setelah persiapan administrasi, tahap berikutnya adalah persiapan teknis. Dalam kajian
ini, persiapan teknis mencakup persiapan survei yang sudah lebih banyak melibatkan para
Tenaga Ahli.

Pada tahapan persiapan ini dilakukan juga kegiatan koordinasi, baik berupa koordinasi
administrasi maupun terkait dengan materi pekerjaan. Koordinasi administrasi lebih bersifat
intern Pihak Konsultan, sedangkan koordinasi materi akan terkait dengan Pihak Pemberi
Kerja untuk memperoleh kesamaan visi dan langkah dalam melakukan kegiatan.

LAPORAN PENDAHULUAN III-2


Pendataan RTH Perumahan dan Non Perumahan
Kecamatan Krian
3.2.2 Tahap Survey dan Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ini menyangkut kebutuhan data dalam Pendataan RTH
Perumahan dan Non Perumahan Kecamatan Krian yang berupa data primer dan data
sekunder. Perolehan data primer dan sekunder dalam pekerjaan ini meliputi:

a) Data Primer
Kebutuhan data primer dapat berupa pengamatan langsung, penghitungan/pengukuran
serta wawancara. Untuk memperoleh data tersebut dapat dilakukan dengan survey primer.
Survey primer merupakan survey yang dilakukan dengan melihat secara langsung kondisi
yang ada di lapangan dan untuk memperoleh data primer tentang lokasi dan kondisi eksisting
RTH perumahan dan non perumahan di Kecamatan Krian baik dari lokasi, fungsi, bentuk dan
luasannya.

b) Data Sekunder
Data sekunder salah satunya dapat diperoleh melalui survey sekunder melalui instansi-
instansi terkait. Adapun data sekunder yang akan dicari diantaranya adalah data mengenai:
1. Kebijakan-kebijakan yang ada seperti:
 Kebijakan RTRW Kabupaten Sidoarjo;
 RDTRK Kecamatan Krian;
 Kebijakan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sidoarjo terkait Izin
Mendirikan Bangunan;
 Kebijakan sektoral lainnya terkait Pengembangan RTH;
 Masterplan RTH atau studi lainnya yang terkait di Kecamatan Krian
Kabupaten Sidoarjo.
2. Kondisi RTH, meliputi :
 Lokasi dan Sebaran RTH
 Luasan RTH
 Fungsi RTH
 Struktur RTH
 Status Kepemilikan RTH
 Sistem Pengelolaan RTH dari instansi terkait
3. Gambar Rencana Tapak (Siteplan)
4. Data sempadan pengairan
5. Data badan jalan

LAPORAN PENDAHULUAN III-3


Pendataan RTH Perumahan dan Non Perumahan
Kecamatan Krian
3.2.3 Tahap Analisis Data
Tahap analisa merupakan tahap penilaian dan pengkajian terhadap data dan informasi
yang didapatkan berdasar pada pendekatan, prinsip, metode dan teknik analisa perencanaan
sesuai dengan hasil yang diinginkan. Tahap analisis dilakukan setelah didapatkan data primer
(data lapangan) dan data sekunder (data instansional/studi pustaka), kemudian dilakukan
kompilasi data dan dilakukan analisis overlay untuk mengetahui kesesuain kondisi eksisting
dengan rencana pada RTH perumahan dan non perumahan di Kecamatan Krian.

LAPORAN PENDAHULUAN III-4

Anda mungkin juga menyukai