BUSINESS PLAN
Kata Pengantar
Permasalahan sumber daya air dan pengelolaan air minum tidak dapat dilihat secara parsial tetapi
harus dilihat secara komprehensif mulai dari hulu hingga ke hilir agar pembangunan dan
pengembangan cakupan pelayanan air minum dapat berjalan secara berkelanjutan. Menghadapi
fenomena yang terjadi yakni adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung
menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, maka dalam pengelolaannya harus
profesional dan proporsional serta perlunya memperhatikan variabel lainnya misalnya fungsi
ekonomi, lingkungan hidup dan sosial secara seimbang dan keterpaduan yang harmonis antar
sektor dan antar generasi.
Ketidaseimbangan antara supply dan demand akan kebutuhan air minum adalah hal yang patut
dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan bijaksana melalui analisis dan penyusunan
program strategis yang terpadu dan berkelanjutan agar kebutuhan masyarakat terhadp air di masa
yang akan datang tetap dapat terpenuhi, untuk itu guna menyelaraskan pengelolaan PDAM
Kabupaten Jember dengan program penyediaan air bersih yang tujuannya antara lain mengurangi
jumlah penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi dasar, maka
disusunlah Business Plan PDAM Kabupaten Jember untuk Tahun 2018 – 2022.
Business Plan PDAM Kabupaten Jember ini dimaksudkan dapat memberikan gambaran kepada
stake holder tentang kondisi PDAM Kabupaten Jember saat ini, kebijakan investasi dan tindakan
yang akan dilakukan dalam kurun waktu lima tahun serta gambaran perspektif keberadaan
PDAM Kabupaten Jember di akhir tahun perencanaan yaitu tahun 2022. Dengan demikian
diharapkan berbagai pihak yang berkepentingan akan mengetahui bagaimana manajemen
pengelolaan dilakukan dan target yang ingin dicapai manajemen.
Walaupun demikian perlu diakui bahwa keterbatasan maka belum semua rencana dan keinginan
manajemen ataupun harapan masyarakat dapat ditampung dalam Business Plan ini, berkenaan
dengan itu manajemen menyampaikan permohonan maaf apabila dalam Business Plan ini
banyak kekurangan dalam penyajian data, analisis maupun penetapan target capaian, dengan
itikad dan semangat untuk menjadikan PDAM Kabupaten Jember kedepan lebih baik dari
sebelumnya. Semua kekurangan dan hal-hal yang belum tertampung akan bisa diakomodir di
masa yang akan datang.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada:
- Bupati Kabupaten Jember
- Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Jember
- Stakeholder terkait lainnya
Atas dukungannya kepada manajemen dalam menyusun dan melaksanakan program yang
tertuang dalam Business Plan PDAM Kabupaten Jember Tahun 2018 – 2022. Semoga karya dan
dharma bhakti semua pihak memberikan manfaat luar biasa bagi perusahaan, masyarakat Jember
khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya dan mendapat ridho dari Allah SWT.
Aaamiin.
Daftar Isi
Lampiran
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Jember ...... II – 2
Gambar 2.2 Grafik PDRB Per Kapita (Ribu Rp) Kabupaten Jember .................. II – 7
Gambar 2.3 Presentase Jumlah Muris Menurut Tingkat Pendidikan .................. II – 10
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Jember ..................................................... IV – 6
Gambar 5.1 Peta Zona Pelayanan PDAM Jember Kota ...................................... V–7
Gambar 5.2 Bagan Struktur Organisasi PDAM Jember ..................................... V – 10
Gambar 6.1 Posisi PDAM Pada Analisis SWOT ............................................... VI – 4
Gambar 7.1 Peta Rencana IKK Ajung ................................................................ VII – 2
Gambar 7.2 Peta Rencana IKK Kalisat ............................................................... VII – 3
Gambar 7.3 Peta Rencana IKK Arjasa ............................................................... VII – 4
Gambar 7.4 Peta Rencana IKK Silo ................................................................... VII – 5
Gambar 7.5 Peta Rencana IKK Sumberbaru ...................................................... VII – 6
Gambar 7.6 Peta Rencana IKK Semboro ........................................................... VII – 7
Gambar 7.7 Peta Rencana IKK Jombang ........................................................... VII – 8
Gambar 7.8 Peta Rencana IKK Gumukmas ....................................................... VII – 9
Gambar 7.9 Peta Rencana IKK Bangsalsari ....................................................... VII – 10
Gambar 7.10 Peta Rencana Pengembangan Cakupan PDAM Jember ............... VII – 11
Bab 1
Pendahuluan
air minum wilayah perkotaan yang bertumpu kepada investasi, Pendekatan investasi dalam
pembangunan sektor air minum dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu :
a. Karakteristik air baku, yang memperhatikan jenis sumber air, kuantitas dan kualitas, serta
debit andalan;
b. Kebijakan pemerintah, yang memfokuskan kepada penataan ruang, pertumbuhan
ekonomi, investasi, dan demografi; serta
c. Teknologi produksi, yang mempertimbangkan efisiensi ekonomi, distribusi, dan cakupan
pelayanan.
Faktor-faktor tersebut merupakan kerangka kebijakan dalam implementasi mengembangkan
sektor air minum yang secara teknis dan operasional hal tersebut diimplementasikan oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Sebagai lembaga ekonomi satu-satunya penyelenggara dan penyedia air bersih di Indonesia
dan di Kabupaten Jember khususnya, Implikasi kinerja PDAM menjadi ukuran penting dan
menjadi harapan bagi keberhasilan kebijakan sektor air minum di Kabupaten Jember. Untuk
mewujudkan usaha profesional dalam rangka menggapai kinerja PDAM Jember yang lebih
baik dan mengurangi proporsi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air minum
disusun rencana strategis yang dikemas dalam BUSINESS PLAN (CP) 2018 – 2022.
Keberadaan Business Plan sangat penting karena bermanfaat sebagai guidence dalam
mengelola dan mengembangkan perusahaan selama kurun waktu lima tahun kedepan.
Penyusunan Business Plan PDAM Jember dilandasi oleh :
1. Undang – undang Nomor : 11 tahun 1974 tentang Sumber Daya Air
2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian
Perusahaan Daerah Air Minum
3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Kepmendagri) No: 47 tahun 1999
tertanggal 31 Mei 1999 tentang Dasar Penilaian Kinerja Perusahaan daerah Air Minum
(PDAM) di Indonesia.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan
Air Minum.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor : 4 tahun 1975 tentang pendirian PDAM
Kabupaten Jember.
1.3 TUJUAN
Perencanaan strategis yang dituangkan dalam Business Plan bertujuan untuk dijadikan
pedoman dalam pencapaian sasaran sesuai Visi dan Misi perusahaan. Dengan adanya
Business Plan, manajemen perusahaan memiliki acuan dalam operasional dan pengelolaan
aset dalam mengembangkan perusahaan untuk tujuan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat, dan mewujudkan tujuan pendirian PDAM Jember antara lain :
a. Menambah penghasilan daerah;
b. Pembangunan daerah khususnya;
c. Pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dan memenuhi kebutuhan rakyat serta ketenangan kerja dalam perusahaan, menuju
masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.
1.4 MANFAAT
Keberadaan Business Plan akan memberikan manfaat sebagai pedoman menentukan arah
pengembangan perusahaan dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Selain itu Business Plan bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada
stakeholder tentang masa depan perusahaan, dan langkah – langkah yang akan ditempuh
manajemen berdasarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta mempertimbangkan
adanya ancaman maupun peluang .
Manfaat lain dengan adanya penyusunan Business Plan ini mempermudah mengukur capaian
prestasi manajemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan dalam melayani masyarakat
sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan.
Bab 2
Profil Wilayah
Tabel 2.1
Luas Wilayah Berdasarkan Kawasan
Kawasan Luas (Ha) %
Hutan 121.039,6 36,75
Perkampungan 31.877,0 9,68
Sawah 86.568,2 26,29
Tegal 43.522,5 13,21
Perkebunan 34.590,5 10,50
Tambak 368,7 0,11
Rawa 35,6 0,01
Semak/Padang Rumput 289,1 0,09
Tanah Rusak/Tandus 1.469,3 0,45
Lain-lain 9.583,3 2,91
Gambar 2.1
Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Jember
Batas Wilayah Kabupaten Jember sebelah utara : Kabupaten Bondowoso dan sedikit
Kabupaten Probolinggo, sebelah Timur : Kabupaten Banyuwangi, sebelah selatan : Samudra
Indonesia, sebelah barat Kabupaten Lumajang.
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk & Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2015
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2015
Gambar 2.2
Grafik PDRB Per Kapita (Ribu Rp) Kabupaten Jember Tahun 2010-2016
Tabel 2.4
Laju Inflasi di Kabupaten Jember Tahun 2008-2013 Perkembangan Inflasi
Menurut Kelompok Jenis Barang dan Jasa (%)
Kelompok dan Subkelompok Jenis Barang dan Jasa 2008 2009 2010 2011 2012 2013
UMUM 10.63 3.66 7.09 2.43 4.49 7.21
I Bahan Makanan 13.32 6.82 20.26 -2.07 3.08 11.14
1 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasil-hasilnya -0.46 10.88 18.24 9.84 0.35 2.42
2 Daging dan Hasil-hasilnya 17.28 2.94 9.36 -7.14 10.96 17.96
3 Ikan Segar 28.73 -2.71 8.90 3.59 6.04 7.59
4 Ikan Diawetkan -0.42 3.09 5.06 -0.51 1.32 11.75
5 Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 18.88 -0.41 6.13 6.48 10.33 2.59
6 Sayur-sayuran 25.04 -2.10 19.27 23.50 -3.82 42.05
7 Kacang-kacangan 40.65 -0.47 2.69 4.89 1.82 19.90
8 Buah-buahan 14.24 20.52 18.64 9.16 7.44 20.37
9 Bumbu-bumbuan 6.19 43.01 95.80 -48.02 3.42 4.72
10 Lemak dan Minyak 17.62 -4.77 5.76 -3.15 0.05 0.30
11 Bahan Makanan Lainnya 14.53 3.65 3.63 7.00 2.15 2.59
II Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 13.78 8.18 4.27 5.87 9.23 4.27
1 Makanan Jadi 22.40 5.74 2.85 6.14 3.91 1.39
2 Minuman Tidak Beralkohol 3.78 22.44 2.87 -0.32 9.05 -0.39
3 Tembakau dan Minuman Beralkohol 3.36 3.22 9.19 10.57 21.64 8.69
III Perumahan 14.38 1.65 2.58 3.23 7.69 4.87
1 Biaya Tempat Tinggal 18.31 2.74 3.29 4.38 11.56 3.97
2 Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 12.55 0.38 2.22 0.05 4.21 8.36
3 Perlengkapan Rumah Tangga 7.57 1.64 3.02 4.05 1.24 2.97
3 Penyelenggaraan Rumah Tangga 10.78 0.50 0.13 5.92 6.30 2.07
IV Sandang 6.01 6.86 3.48 7.80 2.25 -0.34
1 Sandang Laki-laki 2.14 1.15 1.28 2.51 -0.21 2.16
2 Sandang Wanita 2.68 1.26 1.26 1.29 0.73 0.85
3 Sandang Anak-anak 2.20 0.28 0.15 3.20 0.41 1.80
4 Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 15.37 20.30 8.28 17.72 5.26 -3.16
V Kesehatan 6.76 0.82 1.41 4.44 1.20 2.72
1 Jasa Kesehatan 9.47 1.14 0.14 4.87 0.79 1.25
2 Obat-obatan 4.82 2.29 3.68 4.80 2.13 5.18
3 Jasa Perawatan Jasmani 8.64 0.00 0.00 10.54 0.00 2.92
4 Perawatan Jasmani dan Kosmetik 5.10 -0.13 1.61 2.64 1.31 2.60
VI Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 3.93 3.67 4.91 4.08 2.32 5.73
1 Pendidikan 8.66 5.00 10.00 5.96 1.49 10.39
2 Kursus-kursus/Pelatihan 8.40 11.45 3.78 5.61 8.83 0.00
3 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.83 0.84 -0.42 1.11 -0.86 0.66
4 Rekreasi -1.63 2.02 -0.07 2.23 4.05 1.55
5 Olahraga 1.20 0.00 2.34 1.01 2.85 0.33
VII Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 6.21 -2.29 0.18 2.38 1.00 13.63
1 Transportasi 13.90 -3.44 0.68 2.56 0.80 19.64
2 Komunikasi dan Pengiriman -13.09 -0.79 -1.77 -1.05 0.16 0.00
3 Sarana dan Penunjang Transportasi 3.73 1.88 0.93 8.69 3.75 4.13
4 Jasa Keuangan 15.00 0.37 0.00 0.00 1.15 0.67
masing-masing sebesar 1,63 persen dan 8,89 persen. Penyediaan sarana fisik dan tenaga guru
yang memadai sangat diperlukan dalam menunjang pendidikan. Dalam tiga tahun terakhir
jumlah sekolah mengalami peningkatan diantaranya SMU, SMK dan MA dengan rata-rata
meningkat 6,89 persen tiap tahunnya. Demikian juga dengan jumlah guru yang mengalami
peningkatan 1,81 persen.
Fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Jember cukup memadai, hal ini terlihat dari
sebaran sekolah negeri maupun swasta diseluruh kecamatan, mulai dari taman kanak-kanak,
SD, SMP, SMU/SMK, dan Perguruan tinggi.
Gambar 2.3
Persentase Jumlah Murid Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Jember 2015
Bab 3
Strategi dan Arah Kebijakan
Kabupaten Jember
Untuk mencapai tujuan tersebut maka konsep pengembangan tata ruang kota Jember
mengikuti pola pengembangan konsentris. Karena itu maka pola tata ruang dibagi menjadi 3
(tiga) zone yaitu :
Bab 4
Implikasi Strategi dan Arah Kebijakan
Pembangunan Kabupaten Jember
Tabel 4.1
Kapasitas Produksi PDAM Jember Tahun 2017
Unit produksi Kapasitas liter/dt
Water treatment Process 152,00
Mata air pompa 15,00
Sumur pompa 140,60
Mata air grafitasi 105,00
Jumlah 412,60
Sumber: Data Produksi PDAM Jember – Juni Tahun 2017
Berdasarkan target pemerintah melalui RPJMN Tahun 2015 – 2019 bahwa akses air minum
penduduk harus mencapai 100%, dengan memperhatikan pada ketersediaan kapasitas
produksi yang dimliki PDAM Jember maka untuk mencapai target tersebut diperlukan
tambahan kapasitas produksi relatif banyak dalam kurun waktu singkat.
Dari sisi kualitas diproyeksikan berdasarkan pola hidup saat ini dan tuntutan masyarakat
terhadap ketersediaan air yang berkualitas masa kini dan masa yang akan datang, hal ini
dapat dilihat dari semakin meningkatnya masyarakat mengkonsumsi air mineral dalam
kemasan (AMDK) atau Air Minum Isi Ulang (AMIU) yang mungkin diyakini mempunyai
kualitas lebih baik daripada Air sumur maupun air bersih perpipaan.
Memperhatikan fenomena diatas secara umum PDAM Jember dihadapkan pada tuntutan dan
tantangan yang tidak ringan dimasa depan, karenanya pengadaan air baku yang baik dan
pengolahan yang baik serta pengelolaan yang sehat sangat dibutuhkan guna menjaga biaya
oprasional agar kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan PDAM yang lebih baik dapat
terpenuhi. Proyeksi kebutuhan air PDAM diperkirakan sebagaimana nampak pada tabel 8 :
Tabel 4.2
Proyeksi Kebutuhan Air
1. Upaya rehabilitasi lahan untuk daerah tangkapan air dan hulu sungai, Penanaman pohon
diprioritaskan dengan tumbuhan yang mampu menyimpan air seperti bambu, mahoni
serta tanaman keras lainnya.
2. Menjamin keberlangsungan upaya penanaman pohon dan rehabilitasi lahan dengan
melibatkan masyarakat dalam pembibitan, menanam dan pemeliharaan tanaman.
3. Melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga
lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan atau kesungai, memahamkan
masyarakat akan pentingnya menjaga hutan, rehabilitasi lahan kritis serta untuk
memberantas kegiatan pengambilan humus yang sangat merugikan dan menyebabkan
erosi dan sedimentasi.
4. Penguatan lembaga kemasyarakatan melalui capacity building dan pendampingan.
5. Mendorong Pemerintah Daerah untuk mengeluarkan kebijakan yang berpihak
terhadap kelestarian sumber daya air.
6. Membantu penguatan kapasitas bagi lembaga-lembaga yang berkepentingan terhadap
pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam.
Gambar 4.1
Peta Wilayah Kabupaten Jember
Bab 5
Profil PDAM Jember
5.1 UMUM
Penyediaan air minum melalui perpipaan di Kabupaten Jember dimulai pada tahun 1932
yang sarananya dibangun pemerintah Belanda, dalam perjalanannya organisasi pemberi
layanan air minum mengalami beberapa kali perubahan yang. kemudian pada tahun 1975
berdasarkan Peraturan daerah (PERDA) Nomor : 4 tahun 1975 didirikan Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember. Pada tahun 1992 dilakukan penyempurnaan
Peraturan Daerah dengan PERDA No. 27 tahun 1992.
Tujuan pendirian PDAM Jember sebagaimana dituangkan dalam pasal 5 Perda No : 4 tahun
1975 adalah turut serta melaksanakan :
➢ Menambah penghasilan daerah ;
➢ Pembangunan Daerah khususnya Pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan memenuhi kebutuhan rakyat, serta ketenangan kerja
dalam perusahaan,
➢ Menuju masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila.
Untuk mencapai tujuan sesuai amanat Perda pendirian dan untuk lebih memeberikan arah
dalam menjalankan kegiatan sebagai badan usaha, PDAM Jember meenentukan visi dan
misi sebagai berikut :
Berpijak pada pengertian Visi dan Misi Organisasi, maka dalam Business Plan 2018 – 2022
ditentukan Visi dan Misi PDAM Jember:
VISI Terwujudnya Layanan Air Minum yang Berkualitas, Handal, Berkeadilan &
Berkelanjutan Menuju Masyarakat Kabupaten Jember yang Sehat dan
Produktif.
MISI 1. Mengembangkan cakupan pelayanan air bersih dengan meningkatkan
sarana dan prasarana infrastruktur air minum sesuai kaidah teknis dan
inovasi teknologi yang berkelanjutan.
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan SDM dan standar pelayanan.
3. Memenuhi kebutuhan air baku dalam pengembangan PDAM.
4. Meningkatkan peran pemberdayaan masyarakat sebagai mitra pengelolaan
pengembangan PDAM sebagai salah satu sarana ketahanan pangan dan
kesehatan dasar.
5. Menambah daya saing Kabupaten Jember melalui layanan air minum
untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
KAPASITAS
NO INSTALASI PENGOLAHAN AIR
(Ltr/Det)
8 Sumur bor P. 15 5,00
9 Sumur bor P. 16 4,00
10 Sumur bor P. 17 5,00
11 Sumur bor P. 18 3,00
12 Sumur bor P. 19 A Perum.D. Alam 4,60
13 Sumur bor P. 19 D. Alam 5,00
14 Sumur bor P. 20 Bintoro 5,00
15 Sumur bor P. 21 Darungan 4,00
16 Sumur bor P. 22 Argopuro (Moving 2) 5,00
17 Sumur bor P. 23 Mojopahit 5,00
18 Sumur bor P. 25 Puri 1,00
19 Sumur Bor Jubung 10,00
20 Sumur Bor Puger 1 15,00
21 Sumur Bor Puger 2 15,00
22 Sumur Rambipuji 8,00
TOTAL UNIT PRODUKSI = 37 412,60
Sumber : Data Bagian Produksi PDAM Jember, Juni – 2017
Pendistribusian air untuk melayanai pelanggan mengunakan jaringan perpipaan dari unit
produksi menuju tempat pelanggan mengunakan pipa penghantar berdiameter 25 mm
hingga 350 mm, jenis dan bahan pipa Ductile Cement Iron (DCI), Asbes Cement Pipe
(ACP), Cast Iron Pipe (CIP) dan PVC. Selain itu di wilayah distribusi pelayanan wilayah
kota didukung 4 unit bak penampung (Ground reservoir) dengan kapasitas masing – masing :
➢ 1 unit berkapaitas 1.500 m di kelurahan gebang
➢ 2 unit berkapasitas 750 m di kelurahan slawu dan darungan
➢ 1 unit berkapasitas 300 m (Water Tower Pasar tanjung)
Tabel 5.2
Cakupan Pelayanan PDAM Tahun 2015
SR Eksisting Jiwa Terlayani Cakupan Admin
NO. Kecamatan Jumlah Penduduk
(SR) (Orang) (%)
Jember Kota
1 343.219 27.519 264.539 10,99%
(Kaliwates, Sumbersari, Patrang)
2 Mumbulsari 64.327 345 3.715 0,15%
3 Jelbuk 32.981 563 6.652 0,28%
4 Rambipuji 81.451 685 7.220 0,30%
5 Puger 118.157 2.266 22.653 0,94%
6 Balung 79.461 16 299 0,01%
7 Tanggul 85.399 779 6.844 0,28%
Penduduk Wil. Pelayanan 804.995 32.173 311.922 12,96%
Penduduk kab. Jember 2.407.115
Tabel 5.3
Cakupan Pelayanan PDAM Tahun 2016
SR Eksisting Jiwa Terlayani Cakupan Admin
NO. Kecamatan Jumlah Penduduk
(SR) (Orang) (%)
Jember Kota
1 344.913 28.462 305.065 12,61%
(Kaliwates, Sumbersari, Patrang)
2 Mumbulsari 64.645 338 24.149 1,00%
3 Jelbuk 33.144 582 22.308 0,92%
4 Rambipuji 81.853 676 37.568 1,55%
5 Puger 118.740 2.305 55.985 2,31%
6 Balung 79.853 17 0 0,00%
7 Tanggul 85.821 735 39.918 1,65%
Penduduk Wil. Pelayanan 808.969 33.115 484.993 20,05%
Penduduk kab. Jember 2.419.000
Tabel 5.4
Cakupan Pelayanan PDAM Tahun 2017
SR Eksisting Jiwa Terlayani Cakupan Admin
NO. Kecamatan Jumlah Penduduk
(SR) (Orang) (%)
Jember Kota
1 344.913 29.216 277.110 11,39%
(Kaliwates, Sumbersari, Patrang)
2 Mumbulsari 64.645 337 3.711 0,15%
3 Jelbuk 33.144 592 6.676 0,27%
4 Rambipuji 81.853 681 7.463 0,31%
5 Puger 118.740 2.343 22.872 0,94%
6 Balung 79.853 17 102 0,00%
7 Tanggul 85.821 727 6.155 0,25%
Penduduk Wil. Pelayanan 808.969 33.913 324.089 13,32%
Penduduk kab. Jember 2.433.182
• Kepala Bagian
o Kabag Adm Umum/Personalia
o Kabag. Keuangan
o Kabag Hubungan langganan
o Kabag Transmisi distribusi
o Kabag Produksi
o Satuan Pengawas Intern
• Kepala Cabang
o Kacab. Rambipuji - Mangli
o Kacab. Mumbulsari - Jelbuk
o Kacab. Puger - Balung
o Kacab. Tanggul
Dibawah kepala Cabang terdapat Kepala sub Bagian, sedangkan pada cabang – cabang
tertentu dibawah kepala cabang terdapat Ka Subsi. Bagan, Struktur organisasi sesuai SK
Bupati Nomor 37 Tahun 1997 terlihat pada dibawah ini :
DIREKTUR UTAMA
Cabang
Cabang
Gambar 5.2
Bagan Struktur Orgnisasi PDAM Jember
Jumlah karyawan pada masing - masing bagian dan cabang serta profile karyawan berdasar
pendidikan terlihat pada tabel – tabel berikut ini :
Tabel 5.6
Jumlah Karyawan PDAM Jember Per Bagian
Uraian 2015 2016 2017
1. DIREKSI 1 1 1
2. Keuangan dan Umum
a. Bagian Keuangan 15 15 18
b. Bagian Langganan 9 10 8
c. Bagian Umum 13 17 19
3. Tekhnik
a. Bagian Produksi 36 42 40
b. Bagian Tran/Distr 18 23 23
c. Bagian Perenc.
16 16 15
Teknik
4. Cabang - Cabang
a. Cabang Ramang 9 15 13
b. Cabang Puger 9 10 9
c. Cabang Saribu 5 7 7
d. Cabang Tanggul 5 5 6
5. SPI 2 4 4
Jumlah 138 165 163
Sumber:Data Bagian Personalia PDAM Jember, 2017
Tabel 5.7
Profil Karyawan PDAM Jember Tahun 2017 Berdasar Pendidikan
5.6 KEUANGAN
5.6.1 Pendapatan
Sumber pendapatan PDAM dapat dikelompokkan menjadi dua yakni pendapatan operasional
dan pendapatan non operasional, pendapatan operasional berasal dari :
1. Pendapatan air
a. Penjualan air melalui meter
Pendapatan yang berasal dari penjualan air berasal berdasar hasil pembacaan meter
yang dicetak dalam rekening. Dalam hal Perhitungan pemakaian oleh pelanggan
didasarkan pada pemakaian riil dan tidak mengenakan sistem pemakaian minimal.
b. Penjualan air lainnya
a) Pendapatan yang berasal dari hasil penjualan air melalui mobil tangki
b) Air dalam kemasan (AMDK HAZORA).
2. Pendapatan Non Air
a. Pendapatan yang berasal dari sambungan baru, dan penyambungan kembali
b. Denda pelanggaran ,dan Pendapatan non air lainnya.
3. Sedangkan pendapatan Non operasional terdiri dari :
Pendapatan bunga giro, bunga deposito dan Pendapatan non air lainnya. Pendapatan
penjualan air dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor utama yaitu :
a. Kuantitas air terjual ;
b. Tarif yang diberlakukan.
5.6.2 Biaya
Selain pendapatan ada pula biaya /beban, baik biaya langsung maupun tidak langsung,
berbagai jenis biaya dikelompokkan menjadi :
1. Biaya langsung usaha
Biaya yang digunakan langsung dalam kegiatan usaha misalnya biaya produksi,
Distribusi, Operasional lainnya;
2. Biaya umum dan Administrasi
Biaya yang dikeluarkan untuk mendukung kegiatan dan adminisrtrasi perusahaan;
Laporan Keuangan Perusahaan sampai dengan tahun buku 2016 telah di audit oleh Auditor
Independen dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified opinion).
Untuk mengetahui perkembangan pendapatan dan biaya serta perubahan nilai asset
perusahaan lihat tabel berikut.
Tabel 5.8
Neraca Keuangan PDAM Tahun 2014 - 2016
2. AKTIVA TETAP :
2.1 Nilai Perolehan 80.782.904.115,53 87.190.093.829,53 90.326.183.312,53
Akumulasi Penyusutan (39.038.460.885,54) (44.842.755.135,54) (50.130.868.174,54)
Nilai Buku 41.744.443.229,99 42.347.338.693,99 40.195.315.137,99
5. AKTIVA LAIN-LAIN :
5.1 Bahan Instalasi - - -
5.2 Beban Ditangguhkan 63.240.999,00 40.005.000,00 33.170.000,00
5.3 Uang Jaminan Tetap dll - - -
5.4 Aktiva yang Tidak Digunakan - - -
5.5 Sambungan Baru YBL Diterima - - -
5.6 Uang Muka kpd PEMDA - - -
5.7 Pengeluaran Sementara - 11.250.000,00 -
3. KEWAJIBAN LAIN-LAIN :
3.1 Cadangan Dana Meter - - -
3.2 Uang Jaminan Juru Tagih - - -
3.3 Hutang Leasing - - -
3.4 Cadangan 953.762.538,00 1.077.714.132,00 879.501.421,00
3.5 Hut Bunga & Denda yg Akan Dihapus 7.895.043.220,04 7.895.043.220,04 -
Jumlah Kewajiban Lainnya 8.848.805.758,04 8.972.757.352,04 879.501.421,00
4. EKUITAS :
4.1 Modal PEMDA Jember 9.778.656.151,00 9.778.656.151,00 9.778.656.151,00
4.2 Penyertaan Pemerintah Pusat 1.592.999.981,00 1.592.999.981,00 1.592.999.981,00
4.3 Hibah 388.376.559,00 388.376.559,00 388.376.559,00
4.4 Penyert Pemp YBL Jelas Statusnya 34.916.561.452,00 38.410.658.152,00 38.410.658.152,00
4.5 Akumulasi Kerugian (15.746.361.325,80) (15.209.051.158,93) (13.562.203.616,47)
4.6 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1.113.771.683,87 1.230.905.454,42 1.565.505.898,15
Tabel 5.9
Laporan Laba/Rugi PDAM Jember Tahun 2014 – 2016
NAMA PERKIRAAN 2014 2015 2016
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Air
Pendapata Harga Air 18.160.520.713,00 18.893.241.856,00 19.623.012.815,00
Pendapatan Jasa Administrasi 3.612.643.500,00 3.799.039.000,00 4.925.140.500,00
Pendapatan Usaha Air Lainnya 980.688.649,00 1.201.995.639,00 1.463.880.533,00
Jumlah Pendapatan Air 22.753.852.862,00 23.894.276.495,00 26.012.033.848,00
Pendapatan Non Air
Pendapatan Sambungan Baru 1.307.144.954,00 1.020.350.000,00 921.200.000,00
Pendapatan Penyabungan Kembali 350.140.000,00 429.655.000,00 450.280.000,00
Pendapatan Denda 349.969.000,00 373.940.000,00 411.145.000,00
Pendapatan Usaha Non Air Lainnya 286.159.775,00 769.980.095,00 589.909.443,00
Jumlah Pendapatan Non Air 2.293.413.729,00 2.593.925.095,00 2.372.534.443,00
PENDAPATAN NON USAHA
Pendapatan Non Usaha 375.986.268,69 345.118.644,67 219.942.493,91
Jumlah Pendapatan Non Usaha 375.986.268,69 345.118.644,67 219.942.493,91
JUMLAH PENDAPATAN 25.423.252.859,69 26.833.320.234,67 28.604.510.784,91
BEBAN USAHA
Beban Pegawai 8.343.409.371,00 8.922.619.573,00 9.053.273.932,00
Beban Pemakaian Bahan Bakar 373.383.750,00 369.992.940,00 356.912.096,00
Beban Listrik 4.331.558.308,00 4.018.629.087,00 3.939.467.279,00
Beban Pemakaian Bahan Pembantu 8.432.176,00 3.435.010,00 11.609.700,00
Beban Pemeliharaan 502.268.360,32 573.036.790,00 799.794.506,00
Beban Air Baku / Curah 178.549.350,00 193.769.800,00 268.748.002,00
Beban Penyusutan 5.572.253.819,00 5.835.030.249,00 5.302.448.039,00
Beban Pemakaian Bahan Kimia 1.299.875.520,00 1.175.269.100,00 1.829.868.450,00
Beban Pinjaman 40.215.014,00 37.877.456,00 21.217.672,00
Beban Penyisihan / Penghapusan 78.576.439,50 134.452.551,25 237.403.532,76
Beban Operasi Lainnya 3.200.845.068,00 3.897.955.455,00 4.638.632.678,00
Jumlah Beban Usaha 23.929.367.175,82 25.162.068.011,25 26.459.375.886,76
BEBAN NON USAHA
Beban Non Usaha -
Jumlah Beban Non Usaha -
JUMLAH BEBAN 23.929.367.175,82 25.162.068.011,25 26.459.375.886,76
LABA / (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.493.885.683,87 1.671.252.223,42 2.145.134.898,15
PAJAK PENGHASILAN 380.114.000,00 440.346.789,00 579.629.000,00
LABA / (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.113.771.683,87 1.230.905.434,42 1.565.505.898,15
sebagai media dan sarana komunikasi dengan Perusahaan guna menyampaikan keluhan dan
harapannya kepada perusahaan sehingga tercipta komunikasi dua arah dan memberikan
kesempatan bagi pelanggan untuk turut berperan mewujudkan pelayanan lebih baik.
17. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
ketepatan kenyamanan pelayanan di PDAM Kabupaten Jember dapat diketahui
mayoritas responden menyatakan “Nyaman” yaitu sebanyak 90,5%.
18. Unsur yang menyatakan tentang keamanan pelayanan di PDAM Kabupaten Jember
diperoleh hasil bahwa mayoritas responden menyatakan “Aman” yaitu sebanyak 92,6%.
19. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
tingkat kualitas air yang mengalir dari PDAM Kabupaten Jember dapat diketahui
mayoritas responden menyatakan “Layak”, yaitu 83,0% responden.
20. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
kuantitas atau debit air yang mengalir dari PDAM Kabupaten Jember dapat diketahui
mayoritas responden menyatakan “Deras” yaitu 76,0% responden.
21. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
tekanan air yang mengalir di PDAM Kabupaten Jember dapat diketahui mayoritas
responden menyatakan “Besar” yaitu sebanyak 74,0% responden.
22. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
tingkat kontinuitas air yang mengalir dari PDAM Kabupaten Jember dapat diketahui
mayoritas responden menyatakan “Mengalir” yaitu sebanyak 77,0% responden.
23. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
kondisi meter air di PDAM Kabupaten Jember dapat diketahui mayoritas responden
menyatakan “Baik” yaitu sebanyak 87,4%.
24. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
kemampuan dan keakuratan pencatatan meter air yang dilakukan petugas di PDAM
Kabupaten Jember dapat diketahui mayoritas responden menyatakan “Sesuai” yaitu
sebanyak 86,0% responden.
25. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
Keakuratan jumlah pemakaian air dalam meter air di PDAM Kabupaten Jember dapat
diketahui mayoritas responden menyatakan “Akurat” yaitu sebanyak 85,8% responden.
26. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
kecepatan dalam pelayanan sambungan baru di PDAM Kabupaten Jember dapat
diketahui mayoritas responden menyatakan ” Cepat” yaitu sebanyak 83,6%.
27. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
antrian di loket pembayaran di PDAM Kabupaten Jember dapat diketahui mayoritas
responden menyatakan “Tidak Lama” yaitu sebanyak 52,1%.
28. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur media
komunikasi dan informasi pelayanan pelayanan di PDAM Kabupaten Jember dapat
diketahui mayoritas responden menyatakan “Baik” yaitu sebanyak 82,3%.
29. Dari survey kepuasan pelanggan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari unsur
kemudahan pembayaran atau mencapai ke pelayanan loket di PDAM Kabupaten Jember
dapat diketahui mayoritas responden menyatakan “Mudah” yaitu sebanyak 77,8%.
30. Untuk kinerja pelayanan petugas pelayanan perlu dilakukan mystery shopper untuk
mengetahui kinerja pelayanan. Sedangkan untuk masalah kualitas dan kuantitas air maka
perlu pembenahan dan perbaikan di bagian teknik dengan melakukan penelusuran lebih
lanjut mengenai bagaimana memperbaikan kualitas dan kuantitas air.
5.7.6 Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey dapat disimpulkan sebagai berikut :
➢ Pelanggan PDAM secara umum merasa puas terhadap produk dan pelayanan yang
diberikan oleh PDAM Jember.
➢ Secara umum, pelanggan penyatakan kualitas air PDAM Jember adalah “Layak”, namun
demikian masih ada sebagian kecil pelanggan yang tidak puas dengan kualitas air yang
keruh, dan ada endapan, serta tekanan air kurang pada waktu – waktu tertentu.
➢ Pelayanan yang diberikan oleh PDAM relatif sama baik dengan pelayanan publik
lainnya.
➢ Tarif air PDAM saat ini masih dianggap wajar dan dapat diterima.
Bab 6
SWOT Analisis
6.1 UMUM
SWOT analisis bertujuan memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kondisi internal
dan eksternal yang dihadapi oleh suatu perusahaan, serta hubungan di antara kedua kondisi
tersebut dalam membentuk arah perkembangan perusahaan. Analisa internal mencakup
evaluasi terhadap beberapa faktor utama di dalam PDAM yang terkait dengan Kekuatan
(Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses), seperti aspek teknis, aspek keuangan dan
administrasi, aspek organisasi dan sumber daya manusia, serta aspek pelayanan pelanggan.
Sebaliknya, analisa eksternal mengkaji faktor-faktor diluar perusahaan yang berpengaruh
terhadap Peluang (Opportunities) dan Tantangan (Threats) Perusahaan, seperti kondisi sosial,
ekonomi dan budaya masyarakat, kondisi makro ekonomi, aspek geografis, dukungan dari
pemerintah (baik pusat maupun daerah), aspek hukum, dan sebagainya.
Hasil analisa terhadap faktor-faktor internal dan eksternal, digunakan sebagai acuan dalam
menetapkan strategi umum pengembangan usaha .
✓ Kehilangan air.
✓ Kepuasan pelanggan terhadap kualitas.
✓ Kepuasan pelanggan terhadap kuantitas.
✓ Kepuasan pelanggan terhadap kontinuitas.
✓ Perawatan dan pemeliharaan.
2. Aspek keuangan dan administrasi, terdiri dari:
✓ Hasil audit BPKP/BPK/KAP.
✓ Efisiensi penagihan.
✓ Perputaran piutang.
✓ Rasio lancar.
✓ Rasio utang jangka panjang terhadap total asset.
✓ Rasio operasi (tarif rata-rata/m3 vs biaya rata-rata/m3).
✓ Tertib pelaporan.
3. Aspek organisasi dan sumber daya manusia, terdiri dari:
✓ Rasio karyawan terhadap jumlah sambungan.
✓ Tingkat pendidikan/keahlian karyawan.
✓ Hubungan antar unit kerja (SOP/SOTK).
✓ Jenjang karir, program penghargaan, dan penghasilan.
✓ Struktur organisasi dan rasio tenaga teknik terhadap non teknik.
4. Aspek pelayanan pelanggan, terdiri dari:
✓ Kemudahan dan kenyamanan pembayaran rekening.
✓ Pelayanan gangguan.
✓ Pelayanan sambungan baru.
✓ Forum komunikasi pelanggan.
✓ Ringkasan
✓ Dengan mengevaluasi faktor-faktor internal seperti tersebut di atas, Kekuatan
(Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) yang dimiliki oleh PDAM Jember dapat
diidentifikasi, seperti yang terlihat pada tabel.
Tabel 6.1
Analisis Internal SWOT PDAM Jember
Point
No Hasil Analisa Internal
Strengths Weakness
1 Aspek Keuangan 8.06 1.94
2 Aspek Produksi 7.93 2.07
3 Aspek Pelayanan 8.00 2.00
4 Aspek SDM & Organisasi 7.95 4.27
5 Jumlah Score 31.95 10.28
Strengths Weakness Point 21.67
Kuadran I
Merupakan posisi yang sangat menguntungkan Perusahan mempunyai peluang dan kekuatan
sehingga ia dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Seyogyanya
menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran II
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan sumber daya
Perusahaan-perusahaan pada posisi seperti ini dapat menggunakan kekuatannya untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi
produk atau pasar.
Kuadran III
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah, karena itu
tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal.
Kuadran IV
Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan Perusahaan menghadapi berbagai
ancaman eksternal sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.
Tabel 6.3
SWOT Analisis
(HIPPAM) pengetahuan masyarakat terhadap teknologi air minum; - Memperbaiki teknik pembacaan meter dengan memadukan
- Pengetahuan masyarakat terhadap teknologi pengolahan air - Mengusulkan regulasi pemanfaatan air tanah oleh masyarakat. dan memanfaatkan teknologi IT;
mengalami peningkatan, karenanya sebagian menggunakan - Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berlangganan PDAM.
teknologi yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan Rumah STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
tangga. - Meningkatkan kualitas hasil produksi sehingga mencapai - Merangkul HIPPAM untuk bekerja sama dalam melayani
- Keberadaan undang-undang perlindungan konsumen menuntut kualitas air siap minum; masyarakat;
pelayanan prima dan tanpa cacat; - Meningkatkan kemampuan karyawan yang memenuhi standar - Memperbaiki kinerja untuk memberikan pelayanan terbaik;
- Kemudahan masyarakat melakukan pengeboran yang tanpa kompetensi; - Mengusulkan regulasi yang lebih ketat dan terkontrolterhadap
kontrol masyarakat; - Mengusulkan regulasi perlindungan pemanfaatan sumber air pengeboran dan pengambilan air tanah.
- Kerusakan lingkungan alam mempengaruhi ketersediaan air. dan perlindungan lingkungan dari kerusakan.
Bab 7
Program Pengembangan Usaha
7.1 UMUM
Program pengembangan usaha dikelompokkan menjadi beberapa program bidang, antara
lain:
1. Program Bidang Teknik dan Operasional
2. Program Bidang Keuangan
3. Program Bidang Pelayanan dan Pemasaran
4. Program Bidang Managemen, Organisasi dan Sumber daya manusia
Pada setiap program bidang yang direncanakan terlebih dahulu diuraikan tentang kondisi saat
ini berkenaan dengan bidang dimaksud dan sasaran/target yang ingin dicapai pada akhir
tahun perencanaan.
Gambar 7.1
Peta Rencana IKK Ajung
Gambar 7.2
Peta Rencana IKK Kalisat
Gambar 7.4
Peta Rencana IKK Silo
Gambar 7.5
Peta Rencana IKK Sumberbaru
Gambar 7.6
Peta Rencana IKK Semboro
Gambar 7.7
Peta Rencana IKK Jombang
Gambar 7.8
Peta Rencana IKK Gumukmas
Gambar 7.9
Peta Rencana IKK Bangsalsari
Rencana optimalisasi dan pengembangan SPAM IKK baru mulai Tahun 2018 sampai dengan
Tahun 2022 dapat dilihat pada peta di bawah ini :
Keterangan :
Gambar 7.10
Peta Rencana Pengembangan Cakupan PDAM Jember
8 Saldo Kas Akhir (Rp Juta) 3.924 6.216 27.476 230.284 426.592
Bab 8
Rencana Pembiayaan dan
Kelayakan Program
A. Optimalisasi :
- Pengadaan & Pembebasan Tanah - - - - -
- Instalasi Produksi 1.890.541 - - 376.400 -
- Instalasi Transmisi & Distribusi 335.319 612.411 661.121 1.279.828 169.061
- Penggantian Meter 322.875 221.437 361.113 382.780 405.746
- Sambungan Baru 1.372.219 - - - -
B. Ekspansi :
- Pengadaan & Pembebasan Tanah 638.216 - - - -
- Instalasi Produksi 8.710.091 230.596.219 83.735.841 106.629.420 184.560.275
Jumlah Kebutuhan Investasi Optimalisasi dan Ekspansi 13.269.261 231.430.067 84.758.075 108.668.427 185.135.082
DED 315.776 5.785.752 2.118.952 2.716.711 4.628.377
Jumlah Kebutuhan Investasi Optimalisasi dan Ekspansi 13.585.037 237.215.819 86.877.027 111.385.138 189.763.459
Untuk memenuhi kegiatan investasi dimaksud sumber pembiayaan berasal dari anggaran
pemerintah pusat dan daerah, bilamana dalam perjalanan periode Business plan tidak sesuai
dengan rencana, maka akan dilakukan penyesuaian.