Anda di halaman 1dari 61

DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN

P E R AT U R A N M E N T E R I AT R / K E PA L A B P N R I N O. 1 4 TA H U N 2 0 2 0
T E N TA N G

PEDOMAN PENYUSUNAN BASIS DATA PETA RENCANA TATA


RUANG WILAYAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA
SERTA PETA RENCANA DETAIL TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
Jakarta, Oktober 2020
OUTLINE PAPARAN
01 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

URGENSI PENYUSUNAN NSPK BASIS DATA

02 MUATAN PEDOMAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI BASIS DATA

SPESIFIKASI DATA PETA RTRW DAN RDTR

PENENTUAN SISTEM PENYIMPANAN KELAS FITUR

PENENTUAN STRUKTUR DATA UNTUK KELAS FITUR

06 SASARAN KONSINYASI INTEROPERABILITAS DATA & KETENTUAN PERALIHAN

2
01 PENDAHULUAN
06 SASARAN KONSINYASI
3
LATAR BELAKANG

4
LATAR BELAKANG
RDTR KOTA MEDAN RDTR KOTA BANDUNG KONDISI SAAT INI
Penyajian Peta RTRW Provinsi,
Kabupaten dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota (Pewarnaan Peta,
Pengkodean, simbolisasi, dsb ) dan
Atribut Peta RTRW Provinsi,
Kabupaten dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota yang berbeda-beda
→ sulit diintegrasikan dalam 1
(satu) sistem informasi

RTRW KABUPATEN LEBAK RTRW KABUPATEN BOGOR

5
LATAR BELAKANG
RTRW RDTR

Penamaan kolom/field pada tabel atribut peta RTRW


Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta RDTR Kabupaten/Kota
yang tidak seragam
6
PERDA RTRW/RDTR DALAM PELAKSANAAN OSS
Percepatan penetapan Perda RDTR “Pemerintah Daerah kabupaten/kota yang belum memiliki RDTR, dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
dalam rangka mendukung sejak Peraturan Pemerintah ini diundangkan wajib menetapkan RDTR untuk Kawasan Industri atau kawasan usaha
pelaksanaan Online Single sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” (Pasal 44 ayat 1 PP 24/2018 tentang Pelayanan Berizinan
Submission (OSS) Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik)

7
URGENSI PENYUSUNAN NSPK PENGATURAN BASIS
DATA PETA RTRW PROV, KAB DAN KOTA, SERTA
RDTR KAB/KOTA

Tidak seragamnya Penyajian Peta serta basis data peta


1 menjadi kendala dalam proses integrasi peta Rencana Tata
Ruang

Ketersediaan dan keseragaman penyajian peta serta Basis


Data Peta RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota bermanfaat untuk membantu mewujudkan
2 proses penyusunan Rencana Tata Ruang yang baik serta
mendukung program pemerintah terkait percepatan
pemenuhan data perizinan sistem Online Single Submission
(OSS)

Perlunya dukungan ketersediaan, keakuratan, dan


kelengkapan basis data peta dalam rangka menyediakan
3 kemudahan aksesibilitas peta RTRW Provinsi, Kabupaten dan
Kota, serta RDTR Kabupaten/Kota kepada masyarakat

Diperlukannya Penyusunan NSPK dalam rangka meningkatkan


kualitas penyusunan Peta RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota,
serta RDTR Kabupaten/Kota
8
URGENSI PENYUSUNAN NSPK PENGATURAN BASIS DATA PETA RTRW
PROV, KAB DAN KOTA, SERTA RDTR KAB/KOTA..(2)

Pe m b a g i a n Pe r a n Pe n g a t u r a n Pe d o m a n Pe n y u s u n a n B a s i s D a t a
Pe t a R T R W P r o v i n s i , K a b u p a t e n d a n K o t a , s e r t a R DT R K a b u p a t e n / K o t a

Permen ATR/Ka. BPN 14/2020 tentang Pedoman Badan Informasi Geospasial (BIG) - Standar Penyajian Peta
Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Pembuatan Peta RDTR, direncanakan akan merevisi
Provinsi, Kabupaten dan Kota, Serta Peta Rencana Detail Lampiran PP 8/2013 tentang Ketelitian Peta
Tata Ruang Kabupaten/Kota
1. Ruang Lingkup
BAB 1 KETENTUAN UMUM 2. Istilah dan Definisi
1.1 Istilah dan definisi 3. Penyajian Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota
BAB 2 SPESIFIKASI DATA PETA RTRW PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA, 3.1 Cakupan Lembar Peta
SERTA RDTR KABUPATEN/KOTA
3.2 Grid Peta
BAB 3 PENENTUAN SISTEM PENYIMPANAN KELAS FITUR
3.1 Format Kelas Fitur
3.3 Gratikul
3.2 Struktur penyimpanan Kelas Fitur 3.4 Penulisan Nama Unsur*
3.3 Format penamaan Kelas Fitur Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota 3.5 Simbol Peta
3.4 Format penamaan Kelas Fitur Peta RDTR Kabupaten/Kota 3.6 Informasi Peta (Tata Letak Peta)
BAB 4 PENENTUAN STRUKTUR DATA UNTUK KELAS FITUR 3.7 Pewarnaan
4.1 Tabel Atribut 4. Penyajian Peta RDTR
4.2 Bentuk Geometri 4.1 Cakupan Lembar Peta
4.3 Pengaturan Domain 4.2 Grid Peta
BAB 5 PENYIMPANAN FILE PETA 4.3 Gratikul
5.1 Penyimpanan file Peta Dasar 4.4 Penulisan Nama Unsur*
5.2 Penyimpanan file Peta Tematik
4.5 Simbol Peta
5.3 Penyimpanan file Peta Rencana
5.4 Penyimpanan file album Peta
4.6 Informasi Peta (Tata Letak Peta)
BAB 6 INTEROPERABILITAS DATA 4.7 Pewarnaan
BAB 7 KETENTUAN PERALIHAN
BAB 8 KETENTUAN PENUTUP *) Mengacu pada Permen ATR/Ka.BPN No. 1 Tahun 2018 dan Permen
LAMPIRAN ATR/Ka.BPN No.16 Tahun 2018 serta Permen ATR/Ka. BPN 14 tahun
2020 9
URGENSI PENYUSUNAN NSPK PENGATURAN BASIS DATA PETA RTRW
PROV, KAB DAN KOTA, SERTA RDTR KAB/KOTA ..(3)
Pembagian Peran Pengaturan Pedoman Penyusunan Basis Data
Peta RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta RDTR Kabupaten/Kota

ATR/BPN

BIG

10
02 MUATAN PEDOMAN
06 SASARAN KONSINYASI
11
DASAR HUKUM
P E R AT U R A N M E N T E R I AT R / K E PA L A B P N R I N O . 1 4 TA H U N 2 0 2 0
T E N TA N G

PEDOMAN PENYUSUNAN BASIS DATA PETA


RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA,
SERTA PETA RENCANA DETAIL TATA RUANG KABUPATEN/KOTA

▪ Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; ▪ Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
▪ Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agrari dan
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebagaimana telah diubah beberapa kali
Penataan Ruang; yang terakhir dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Pertanahan Nasional Nomor 23 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
rencana Tata Ruang; Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
▪ Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan
Geospasial Nasional; Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
▪ Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data ▪ Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nomor 1
Indonesia; Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota;
▪ Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian ▪ Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Agraria dan Tata Ruang; Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
▪ Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan Dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
Nasional.
DASAR HUKUM
PERPRES NO 39 TAHUN 2019 TENTANG SATU DATA INDONESIA

Pasal 2 ayat 1 Pasal 2 ayat 2


Pengaturan Satu Data Pengaturan Satu Data Indonesia bertujuan untuk::
Indonesia dimaksudkan untuk
mengatur penyelenggaraan
Pasal 2 ayat 2 (a) Pasal 2 ayat 2 (b)
tata kelola Data yang
dihasilkan oleh Instansi Pusat Memberikan acuan pelaksanaan dan Mewujudkan ketersediaan Data yang
dan Instansi Daerah untuk pedoman bagi Instansi Pusat dan instansi akurat, mutakhir, terpadu, dapat
mendukung perencanaan, Daerah dalam rangka penyelenggaraan dipertanggungjawabkan, serta mudah
pelaksanaan, evaluasi. dan tata kelola Data untuk mendukung diakses dan dibagipakaikan antar
pengendalian pembangunan. perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan Instansi Pusat dan Instansi Daerah
pengendalian pembangunan; sebagai dasar perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian
pembangunan;
PENGERTIAN DAN FUNGSI BASIS DATA PETA

Basis data adalah sistem penyimpanan data spasial yang


terstruktur dalam bentuk struktur dan format yang baku pada
media digital untuk memudahkan pencarian, pengelolaan dan
penggunaan informasi data spasial pada Peta rencana tata
ruang.

Fungsi pengembangan basis data dalam pembuatan Peta


RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota :
a. Meningkatkan kualitas Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan
Kota serta RDTR Kabup aten/Kota
b. Mengklasifikasikan data dan informasi dalam Peta RTRW
Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta RDTR Kabupaten/Kota
c. Memberikan kemudahan dalam proses pencarian atau
akses data dan informasi Peta RTRW Provinsi, Kabupaten,
dan Kota, serta RDTR Kabupaten/Kota

14
SPESIFIKASI DATA PETA RTRW & RDTR

Sistem koordinat geodetik yang mengacu


kepada sistem referensi geospasial Indonesia
Tingkat ketelitian detail informasi kelas unsur
yang terdiri atas:
▪ Peta RTRW Provinsi dengan Skala minimal
1:250.000
▪ Peta RTRW Kabupaten dengan Skala
minimal 1:50.000
▪ Peta RTRW Kota dengan Skala minimal Bentuk geometri yang terdiri atas titik, garis,
1:25.000 dan polygon
▪ Peta RDTR Kabupaten/Kota dengan Skala
minimal 1:5.000 Ketentuan Topologi : must not overlap, must
not have gaps, must not have dangles, must not
overlap, must not self overlap

15
SPESIFIKASI DATA PETA RTRW & RDTR

Ketentuan Topologi
Poligon Garis

Tidak ada garis yang terputus antara


garis satu dengan garis lainnya (must
not have dangles).
Tidak terjadi tumpang tindih unsur
pada peta (must not overlap) antara
satu unsur atau lebih dengan unsur
lainnya, sehingga dalam satu lokasi
Garis tidak menumpuk pada satu
atau kawasan memiliki fungsi yang
tidak tercampur lokasi yang sama (must not overlap),
kecuali garis yang menumpuk tersebut
menggambarkan kondisi jaringan
sarana dan prasarana sebenarnya
atau rencana.

Garis tidak boleh memotong atau


Tidak terjadi ruang kosong pada peta menumpuk dengan garis itu sendiri
(must not have gaps) sehingga tidak (must not self overlap).
memiliki informasi yang hilang dalam
rencana tata ruang. 16
LINGKUP PENGATURAN

Pengaturan Penyusunan Basis Data Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota meliputi:
1. Penentuan Sistem Penyimpanan Kelas Fitur: 2. Penentuan Struktur Data untuk Kelas Fitur:
Format Kelas Fitur Tabel Atribut Peta
Format Kelas Fitur diatur menggunakan Format Basis Data Merupakan pengaturan data tabular yang memiliki
Spasial kolom (field) dan baris (record), yang berfungsi
untuk menampilkan data yang terdapat dalam data
Struktur Penyimpanan Kelas Fitur spasial (bentuk vektor) yang dapat diakses baik
Kelas Fitur Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota dalam mode sunting (editing) maupun dalam mode
Kelas Fitur Peta RDTR Kabupaten/Kota biasa.
Format Penamaan Kelas Fitur Bentuk geometri Peta
Merupakan pengaturan tata cara penamaan Merupakan pengaturan Ketentuan bentuk geometri
penyimpanan Kelas Fitur sesuai dengan format tertentu peta yang dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu
yang dapat memudahkan dalam menyimpan, titik (point), garis (line), dan poligon (polygon).
menampilkan, dan memanfaatkan file kembali. Pengaturan Domain
Pengaturan Domain dilakukan untuk menyeragamkan
informasi Tabel Atribut dan Klasifikasi Unsur Rencana
Tata Ruang serta mengurangi kesalahan dalam
pengisian Tabel Atribut.
17
PENENTUAN SISTEM PENYIMPANAN KELAS FITUR

Penentuan sistem penyimpanan kelas fitur meliputi:

Format Kelas Fitur menggunakan Format Basis


Data Spasial
Struktur penyimpanan Kelas Fitur
Format penamaan Kelas Fitur Peta RTRW Provinsi,
Kabupaten dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota

18
FORMAT BASIS DATA SPASIAL RTRW PROVINSI
C o n t o h K l a s i f i k a s i Tu r u n a n U n s u r P a d a R e n c a n a S t r u k t u r R u a n g R T R W P r o v i n s i
Format basis data spasial RTRW Provinsi adalah informasi yang memuat klasifikasi turunan unsur rencana Struktur Ruang dan rencana Pola Ruang
berdasarkan skala penyusunan RTRW Provinsi, yakni skala 1:250.000. Berikut klasifikasi turunan unsur Rencana Struktur Ruang
Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3
Jalan Arteri Primer
Jalan Arteri
Jalan Arteri Sekunder
Jalan Kolektor Primer
Jalan Kolektor
Jalan Kolektor Sekunder
Jalan Bebas Hambatan *
Sistem Jaringan Jalan Jalan Tol *
Jalan Strategis *
Terminal Penumpang Tipe A
Terminal Penumpang
Terminal Penumpang Tipe B
Terminal Barang *
Jembatan Timbang *
Jaringan Jalur Kereta Api *
Sistem Jaringan Kereta Api
Stasiun Kereta Api *
Alur-Pelayaran Sungai dan Alur-Pelayaran Danau *
Sistem Jaringan
Lintas Penyeberangan Antarnegara *
Transportasi Sistem Jaringan Sungai, Danau dan
Lintas Penyeberangan Antarprovinsi *
Penyeberangan
Lintas Penyeberangan Antarkabupaten/Kota dalam Provinsi *
Pelabuhan Sungai dan Danau *
Pelabuhan Penyeberangan *
Pelabuhan Utama *
Pelabuhan Pengumpul *
Pelabuhan Laut
Pelabuhan Pengumpan *
Terminal Khusus *
Alur-Pelayaran Umum dan Perlintasan *
Alur-Pelayaran di Laut
Alur-Pelayaran Masuk Pelabuhan *
Bandar Udara Pengumpul *
Bandar Udara Umum dan Bandar Udara Khusus Bandar Udara Pengumpan *
Bandar Udara Khusus *
Ruang Udara untuk Penerbangan * *
19
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir.
FORMAT BASIS DATA SPASIAL RTRW PROVINSI
K l a s i f i k a s i Tu r u n a n U n s u r P a d a R e n c a n a Po l a R u a n g R T R W P r o v i n s i

Format basis data spasial RTRW Provinsi adalah informasi yang memuat klasifikasi turunan unsur rencana Struktur Ruang dan rencana Pola Ruang
berdasarkan skala penyusunan RTRW Provinsi, yakni skala 1:250.000. Berikut klasifikasi turunan unsur Rencana Pola Ruang

Nama Unsur Orde 1 Kode


Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap
PTB
Kawasan Bawahannya
Kawasan Perlindungan Setempat PS
Kawasan Konservasi KS
Kawasan Peruntukan Lindung
Kawasan Hutan Adat ADT
Kawasan Lindung Geologi LGE
Kawasan Cagar Budaya CB
Kawasan Ekosistem Mangrove EM
Kawasan Hutan Produksi HP
Kawasan Perkebunan Rakyat KR
Kawasan Pertanian P
Kawasan Pertambangan dan Energi TE
Kawasan Peruntukan Budi Daya Kawasan Perikanan IK
Kawasan Peruntukan Industri KPI
Kawasan Pariwisata W
Kawasan Permukiman PM
Kawasan Pertahanan dan Keamanan HK

20
FORMAT BASIS DATA SPASIAL RTRW KABUPATEN
C o n t o h K l a s i f i k a s i Tu r u n a n U n s u r P a d a R e n c a n a S t r u k t u r R u a n g R T R W K a b u p a t e n

Format basis data spasial RTRW Kabupaten adalah informasi yang memuat klasifikasi turunan unsur rencana Struktur Ruang dan rencana Pola
Ruang berdasarkan skala penyusunan RTRW Kabupaten, yakni skala 1:50.000. Berikut klasifikasi turunan unsur Rencana Struktur Ruang

Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4


Jalan Arteri Primer *
Jalan Arteri
Jalan Arteri Sekunder *
Jalan Kolektor Primer *
Jalan Kolektor
Jalan Kolektor Sekunder *
Jalan Lokal Primer *
Jalan Lokal
Jalan Lokal Sekunder *
Jalan Lingkungan Primer *
Jalan Lingkungan
Jalan Lingkungan Sekunder *
Sistem Jaringan Jalan Jalan Bebas Hambatan * *
Jalan Tol * *
Jalan Strategis * *
Jalan Khusus * *
Sistem Jaringan Transportasi
Terminal Penumpang Tipe A *
Terminal Penumpang Terminal Penumpang Tipe B *
Terminal Penumpang Tipe C *
Terminal Barang * *
Jembatan Timbang * *
Jaringan Jalur Kereta Api Antarkota
Jaringan Jalur Kereta Api Umum
Jaringan Jalur Kereta Api Jaringan Jalur Kereta Api Perkotaan
Jaringan Jalur Kereta Api Khusus *
Sistem Jaringan Kereta Api
Stasiun Penumpang *
Stasiun Kereta Api Stasiun Barang *
Stasiun Operasi *

Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir. 21
FORMAT BASIS DATA SPASIAL RTRW KABUPATEN
C o n t o h K l a s i f i k a s i Tu r u n a n U n s u r P a d a R e n c a n a P o l a R u a n g R T R W K a b u p a t e n

Format basis data spasial RTRW Kabupaten adalah informasi yang memuat klasifikasi turunan unsur rencana Struktur Ruang dan rencana Pola
Ruang berdasarkan skala penyusunan RTRW Kabupaten, yakni skala 1:50.000. Berikut klasifikasi turunan unsur Rencana Pola Ruang
Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode
Kawasan Hutan Produksi Terbatas HPT * * * *
Kawasan Hutan Produksi Tetap HP * * * *
Kawasan Hutan Produksi KHP
Kawasan Hutan Produksi yang dapat
HPK * * * *
Dikonversi
Kawasan Perkebunan Rakyat KR * * * * * *
Kawasan Tanaman Pangan P-1 * * * *
Kawasan Hortikultura P-2 * * * *
Kawasan Pertanian P
Kawasan Perkebunan P-3 * * * *
Kawasan Peternakan P-4 * * * *
Kawasan Perikanan Tangkap IK-1 * * * *
Kawasan Perikanan IK
Kawasan Perikanan Budi Daya IK-2 * * * *
Kawasan Pertambangan Mineral Radioaktif MRA * *
Kawasan Kawasan Pertambangan Mineral Logam MLG * *
Peruntukan Kawasan Pertambangan Mineral MN
Kawasan Pertambangan Mineral Bukan Logam MNL * *
Budi Daya

Kawasan Pertambangan dan Energi TE Kawasan Peruntukan Pertambangan Batuan MBT * *


Kawasan Pertambangan Batubara BR * * * *
Kawasan Pertambangan Minyak dan Gas
MG * * * *
Bumi
Kawasan Panas Bumi PBM * * * *
Kawasan Pembangkitan Tenaga Listrik PTL * * * *
Kawasan Peruntukan Industri KPI * * * * * *
Kawasan Pariwisata W * * * * * *
Kawasan Permukiman Perkotaan PK * * * *
Kawasan Permukiman PM
Kawasan Permukiman Perdesaan PD * * * *
Kawasan Pertahanan dan Keamanan HK * * * * * *
22
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir.
FORMAT BASIS DATA SPASIAL RTRW KOTA
C o n t o h K l a s i f i k a s i Tu r u n a n U n s u r P a d a R e n c a n a S t r u k t u r R u a n g R T R W K o t a

Format basis data spasial RTRW Kota adalah informasi yang memuat klasifikasi turunan unsur rencana Struktur Ruang dan rencana Pola Ruang
berdasarkan skala penyusunan RTRW Kota, yakni skala 1:25.000. Berikut klasifikasi turunan unsur Rencana Struktur Ruang
Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4
Infrastruktur Minyak dan Gas
* *
Bumi
Jaringan yang Menyalurkan Minyak dan Gas Bumi dari Fasilitas
Jaringan *
Produksi - Kilang Pengolahan
Infrastruktur Minyak
Jaringan yang Menyalurkan Minyak dan Gas Bumi dari Fasilitas
dan Gas Bumi Jaringan Minyak dan Gas Bumi *
Produksi -Tempat Penyimpanan
Jaringan yang Menyalurkan Gas Bumi dari Kilang Pengolahan –
*
Konsumen
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) *
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) *
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) *
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) *
Infrastruktur Pembangkitan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) *
Tenaga Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) *
Sistem Jaringan Energi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) *
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) *
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) *
Jaringan Pembangkit Listrik Lainnya *
Infrastruktur Saluran Udara TeganganUltra Tinggi (SUTUT)
Ketenagalistrikan Saluran Udara TeganganEkstra Tinggi (SUTET)
Saluran Udara TeganganTinggi (SUTT)
Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Antarsistem
Saluran Udara TeganganTinggi Arus Searah (SUTTAS)
Jaringan Infrastruktur Penyaluran Kabel Laut
Tenaga Listrik dan Sarana Saluran Transmisi Lainnya
Pendukung Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
Jaringan Distribusi Tenaga Listrik
Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Saluran Distribusi Lainnya
Gardu Induk *
23
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir.
FORMAT BASIS DATA SPASIAL RTRW KOTA
C o n t o h K l a s i f i k a s i Tu r u n a n U n s u r P a d a R e n c a n a P o l a R u a n g R T R W K o t a

Format basis data spasial RTRW Kota adalah informasi yang memuat klasifikasi turunan unsur rencana Struktur Ruang dan rencana Pola Ruang
berdasarkan skala penyusunan RTRW Kota, yakni skala 1:25.000. Berikut klasifikasi turunan unsur Rencana Pola Ruang

Nama Unsur Orde 1 Kode Orde 2 Kode Orde 3 Kode Orde 4 Kode
Kawasan Hutan Produksi Terbatas HPT * * * *
Kawasan Hutan Produksi Tetap HP * * * *
Kawasan Hutan Produksi KHP
Kawasan Hutan Produksi yang dapat
HPK * * * *
Dikonversi
Kawasan Perkebunan Rakyat KR * * * * * *
Kawasan Tanaman Pangan P-1 * * * *
Kawasan Hortikultura P-2 * * * *
Kawasan Pertanian P
Kawasan Perkebunan P-3 * * * *
Kawasan Peternakan P-4 * * * *
Kawasan Perikanan Tangkap IK-1 * * * *
Kawasan Perikanan IK
Kawasan Perikanan Budi Daya IK-2 * * * *
Kawasan
Kawasan Pertambangan
Peruntukan Budi MRA * *
Mineral Radioaktif
Daya Kawasan Pertambangan
MLG * *
Mineral Logam
Kawasan Pertambangan Mineral MN
Kawasan Pertambangan
MNL * *
Mineral Bukan Logam
Kawasan Pertambangan dan Energi TE Kawasan Peruntukan
MBT * *
Pertambangan Batuan
Kawasan Pertambangan Batubara BR * * * *
Kawasan Pertambangan Minyak
MG * * * *
dan Gas Bumi
Kawasan Panas Bumi PBM * * * *
Kawasan Pembangkitan Tenaga Listrik PTL * * * *

Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir. 24
FORMAT BASIS DATA SPASIAL RDTR KABUPATEN/KOTA
C o n t o h K l a s i f i k a s i Tu r u n a n U n s u r Pa d a R e n c a n a S t r u k t u r R u a n g R DT R K a b u p a t e n / K o t a

Format basis data spasial RDTR Kabupaten/Kota adalah informasi yang memuat klasifikasi turunan unsur Rencana Struktur Ruang dan Rencana Pola
Ruang pada penyusunan RDTR Kabupaten/Kota skala 1:5.000. Berikut klasifikasi turunan unsur Rencana Struktur Ruang

Nama Unsur Orde 1 Orde 2


Jaringan Serat Optik
Stasiun Telepon Otomat (STO)
Rumah Kabel
Jaringan Tetap
Kotak Pembagi
Pusat Otomasi Sambungan Telepon
Rencana Jaringan Telekomunikasi Telepon Fixed Line
Jaringan Mikro Digital
Jaringan Bergerak Terestrial
Stasiun Transmisi (Sistem Televisi)
Jaringan Peningkatan Pelayanan
Jaringan Bergerak Seluler
Menara Base Transceiver Station (BTS)
Jaringan Bergerak Satelit Stasiun Bumi
Sumber Air Permukaan *
Sumber Air Tanah *
Pintu Air
Bangunan Sumber Daya Air
Bendungan
Rencana Jaringan
Jaringan Irigasi Primer
Sumber Daya Air
Jaringan Irigasi Sekunder
Sistem Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi Tersier
Jaringan Irigasi Air Tanah
Bangunan Pengendali Banjir
Sistem Pengendalian Banjir
Jaringan Pengendali Banjir

Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir. 25
FORMAT BASIS DATA SPASIAL RDTR
C o n t o h K l a s i f i k a s i Tu r u n a n U n s u r Pa d a R e n c a n a Po l a R u a n g R DT R K a b u p a t e n / K o t a

Format basis data spasial RDTR Kabupaten/Kota adalah informasi yang memuat klasifikasi turunan unsur Rencana Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang
pada penyusunan RDTR Kabupaten/Kota skala 1:5.000. Berikut klasifikasi turunan unsur Rencana Pola Ruang
Nama Unsur Zona Kode Sub-Zona Kode
Rumah Kepadatan Sangat Tinggi R-1
Rumah Kepadatan Tinggi R-2
Zona Perumahan R Rumah Kepadatan Sedang R-3
Rumah Kepadatan Rendah R-4
Rumah Kepadatan Sangat Rendah R-5
Perdagangan dan Jasa Skala Kota K-1
Zona Perdagangan dan Jasa K Perdagangan dan Jasa Skala BWP K-2
Perdagangan dan Jasa Skala Sub-BWP K-3
Zona Perkantoran KT Perkantoran KT
SPU Skala Kota SPU-1
SPU Skala Kecamatan SPU-2
Zona Sarana Pelayanan Umum SPU
SPU Skala Kelurahan SPU-3
Zona Budi Daya
SPU Skala RW SPU-4
Zona Kawasan Peruntukan Industri KPI Kawasan Peruntukan Industri KPI
Hutan Produksi Terbatas HPT
Zona Hutan Produksi HP Hutan Produksi Tetap HP
Hutan Produksi yang dapat Dikonversi HPK
Zona Perkebunan Rakyat KR Perkebunan Rakyat KR
Tanaman Pangan P-1
Hortikultura P-2
Zona Pertanian P
Perkebunan P-3
Peternakan P-4
Perikanan Tangkap IK-1
Zona Perikanan IK
Perikanan Budi Daya IK-2

26
FORMAT PENAMAAN KELAS FITUR
PETA RTRW PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA
Kode Wilayah menerangkan 4 (empat) digit kode daerah yang berasal dari peraturan
PENAMAAN KELAS FITUR RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW: resmi yang diterbitkan oleh instansi yang membidangi urusan dalam negeri serta
_[Kode Wilayah]_[Skala Peta]_[Bentuk Geometri]_[Jenis berwenang mengeluarkan peraturan tentang kode dan data wilayah administrasi
Rencana]_[Nama Unsur Rencana Struktur Ruang]_[Nama pemerintahan, dengan ketentuan sebagai berikut:
Daerah]_[Tahun] • Ketentuan penamaan kode wilayah untuk provinsi diawali dengan angka 00 diikuti 2
Contoh: (dua) digit kode provinsi; dan
_0035_250PR_LN_SR_TRANSPORTASI_JAWATIMUR_2019 • Ketentuan penamaan kode wilayah untuk kabupaten/kota diawali dengan 2 (dua)
_3510_50KB_LN_SR_ENERGI_BANYUWANGI_2019 digit kode provinsi diikuti 2 (dua) digit kode kabupaten/kota.
_3576_25KT_PT_SR_SUMBERDAYAAIR_MOJOKERTO_2019 Skala Peta menerangkan skala perencanaan RTRW, dengan ketentuan sebagai berikut:
• RTRW Provinsi dengan skala 1:250.000 menggunakan ketentuan penamaan 250PR
PENAMAAN KELAS FITUR RENCANA POLA RUANG RTRW: • RTRW Kabupaten dengan skala 1:50.000 menggunakan ketentuan penamaan 50KB
RTRW Kota dengan skala 1:25.000 menggunakan ketentuan penamaan 25KT
_[Kode Wilayah]_[Skala Peta]_[Bentuk Geometri]_[Jenis Bentuk Geometri menerangkan kode bentuk geometri berupa titik, garis, atau poligon,
Rencana]_[ Nama Daerah]_[Tahun] dengan ketentuan sebagai berikut:
Contoh: • Titik/Point menggunakan ketentuan penamaan PT
_0035_250PR_AR_PR_JAWATIMUR_2019 • Garis/Line menggunakan ketentuan penamaan LN
_3510_50KB_AR_PR_BANYUWANGI_2019 • Poligon/Polygon menggunakan ketentuan penamaan AR
_3576_25KT_AR_PR_MOJOKERTO_2019 Jenis Rencana menerangkan jenis rencana berupa Struktur Ruang, Pola Ruang dan
Kawasan Strategis dengan ketentuan sebagai berikut:
• Struktur ruang menggunakan ketentuan penamaan SR
PENAMAAN KELAS FITUR PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS:
• Pola ruang menggunakan ketentuan penamaan PR
_[Kode Wilayah]_[Skala Peta]_[Bentuk Geometri]_[Jenis • Kawasan Strategis menggunakan ketentuan penamaan KS
Rencana]_[ Nama Daerah]_[Tahun] Nama Unsur Rencana Struktur Ruang menerangkan klasifikasi unsur rencana Struktur
Contoh: Ruang masing-masing RTRW (penulisan unsur dibuat tanpa spasi) sebagaimana dimuat
_0035_250PR_AR_KS_JAWATIMUR_2019 dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini.
_3510_50KB_AR_KS_BANYUWANGI_2019 Nama Daerah menerangkan nama administrasi wilayah tingkat
_3576_25KT_AR_KS_MOJOKERTO_2019 provinsi/kabupaten/kota. 27
Tahun menerangkan tahun pembuatan atau pengerjaan peta.
FORMAT PENAMAAN KELAS FITUR
PETA RDTR KABUPATEN/KOTA

PENAMAAN KELAS FITUR RENCANA STRUKTUR RUANG RDTR: Kode Wilayah menerangkan 4 (empat) digit kode daerah yang
berasal dari peraturan resmi yang diterbitkan oleh instansi yang
_[Kode Wilayah]_[Skala Peta]_[Bentuk Geometri]_[Jenis membidangi urusan dalam negeri serta berwenang mengeluarkan
Rencana]_[Nama Unsur]_[Nama RDTR]_[Tahun] peraturan tentang kode dan data wilayah administrasi pemerintahan.
Contoh: Ketentuan penamaan kode wilayah untuk kabupaten/kota diawali
_3275_5RD_PT_SR_TRANSPORTASI_RDTRBWPKOTAKEDIRI_2019 dengan 2 (dua) digit kode provinsi diikuti 2 (dua) digit kode
_3203_5RD_LN_SR_ENERGI_ RDTRPERKOTAANPURBALINGGA_2019 kabupaten/kota.
Skala Peta menerangkan skala perencanaan RDTR dengan ketentuan
PENAMAAN KELAS FITUR RENCANA POLA RUANG RDTR: penamaan 5RD
_[Kode Wilayah]_[Skala Peta]_[Bentuk Geometri]_[Jenis Bentuk Geometri → PT : Titik/Point, LN : Garis/Line, AR :
Rencana]_[ Nama RDTR]_[Tahun] Poligon/Polygon
Contoh: Jenis Rencana → SR : Struktur Ruang, PR : Pola Ruang, SBWPP : Sub-
_3275_5RD_AR_PR_ RDTRBWPKOTAKEDIRI_2019 BWP yang diprioritas penanganannya
_3203_5RD_AR_PR_ RDTRPERKOTAANPURBALINGGA_2019 Nama Unsur Rencana Struktur Ruang menerangkan klasifikasi unsur
rencana tata ruang RDTR (penulisan unsur dibuat tanpa spasi)
PENAMAAN KELAS FITUR RENCANA SUB-BWP YANG sebagaimana dimuat dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini.
DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA: Nama RDTR menerangkan judul dari wilayah RDTR kabupaten/kota
yang disusun.
_[Kode Wilayah]_[Skala Peta]_[Bentuk Geometri]_[Jenis
Rencana] _[Nama RDTR]_[Tahun] Tahun menerangkan tahun pembuatan atau pengerjaan peta
Contoh:
_3275_5RD_AR_SBWPP_ RDTRBWPKOTAKEDIRI_2019
_3203_5RD_AR_SBWPP_ RDTRPERKOTAANPURBALINGGA_2019 28
PENENTUAN STRUKTUR DATA UNTUK
KELAS FITUR

Penentuan Struktur Data Untuk Kelas Fitur meliputi

Tabel Atribut Peta RTRW Provinsi, Kabupaten,


dan Kota, serta RDTR Kabupaten/Kota;
Bentuk geometri Peta RTRW Provinsi,
Kabupaten, dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota;
Pengaturan domain Peta RTRW Provinsi,
Kabupaten, dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota.
FORMAT TABEL ATRIBUT PETA
PETA RTRW PROV, KAB, DAN KOTA
Tabel Atribut disusun dengan format tertentu yang berisikan informasi atribut Struktur dan Pola Ruang. Keterangan mengenai pengisian tabel atribut Peta RTRW sbb:
PENULISAN TABEL
NAMA ATRIBUT PENJELASAN
ATRIBUT
Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde terakhir pada RTRW sesuai skala rencana. Muatan unsur lokal dan/atau turunan unsur
Nama Objek di Provinsi/Kabupaten/Kota yang tidak tercantum dalam Lampiran II dapat dimasukan pada field nama objek mengikuti NAMOBJ
mekanisme ketentuan yang akan diatur lebih lanjut
Nama Unsur pada Orde 1 Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 1 jenis rencana Struktur Ruang dan rencana Pola Ruang ORDE01
Nama Unsur pada Orde 2 Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 2 jenis rencana Struktur Ruang dan rencana Pola Ruang ORDE02
Nama Unsur pada Orde 3 Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 3 jenis rencana Struktur Ruang dan rencana Pola Ruang ORDE03
Nama Unsur pada Orde 4 Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 4 jenis rencana Struktur Ruang dan rencana Pola Ruang ORDE04
Kode Kawasan Menerangkan kode kawasan yang digunakan pada rencana Pola Ruang KODKAW
Jenis Rencana Struktur Ruang Menerangkan jenis rencana Struktur Ruang meliputi sistem jaringan dan sarana prasarana yang tercantum dalam Lampiran II JNSRSR
Status Jaringan Menerangkan status jaringan yang terdiri dari rencana jaringan baru atau pengembangan kondisi eksisting atau kondisi eksisting STSJRN
Sumber Data Menerangkan sumber data berasal dan tahun data diterbitkan misalnya “Dinas PU Bina Marga, 2019”, “Analisa Tata Ruang, 2019” SBDATA
Menerangkan jenis rencana Pola Ruang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi
Jenis Rencana Pola Ruang JNSRPR
daya yang tercantum dalam Lampiran II
Wilayah Administrasi Provinsi Menerangkan satuan wilayah administrasi provinsi yang menjadi tempat objek berada WADMPR
Wilayah Administrasi Menerangkan satuan wilayah administrasi terkecil di dalam RTRW Provinsi yang menjadi tempat objek berada (Kabupaten/Kota)
WADMKK
Kabupaten/Kota
Wilayah Administrasi Menerangkan satuan wilayah administrasi terkecil di dalam RTRW Kabupaten/Kota yang menjadi tempat objek berada
(Kecamatan) WADMKC
Kecamatan
Menerangkan aturan tambahan yang ditumpangsusunkan (overlay) di atas kawasan tertentu karena adanya hal-hal khusus yang memerlukan aturan
tersendiri
1. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) KKOP_1
Ketentuan Khusus 2. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan KP2B_2
3. Kawasan Rawan Bencana KRB_03
4. Kawasan Cagar Budaya CAGBUD
5. Kawasan Resapan Air RESAIR
30
Sudut Kepentingan Menerangkan informasi jenis sudut kepentingan dalam suatu penetapan kawasan strategis provinsi/kabupaten/kota SDTPTG
Luas Area Menerangkan luas cakupan areal kawasan dalam satuan hektar (ha) LUASHA
TABEL ATRIBUT PETA RTRW PROVINSI
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a S t r u k t u r R u a n g

FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA


RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW PROVINSI
Tabel Atribut peta rencana Struktur
Ruang pada RTRW Provinsi memuat Ketentuan Nama Jenis Rencana Status Sumber
Orde 1 Orde 2 Orde 3
sistem jaringan dan sarana prasarana Data Objek Struktur Ruang Jaringan Data
yang disusun dengan format tertentu
Nama Field NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 JNSRSR STSJRN SBDATA
berisikan sekurang-kurangnya informasi
mengenai nama objek, orde 1, orde 2, Data Type Text Long Integer Long Integer Long Integer Long Integer Long Integer Text
orde 3, jenis rencana Struktur Ruang, Length 250 - - - - - 250
status jaringan, dan sumber data.

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW PROVINSI

NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 JNSRSR STSJRN SBDATA


Sistem
Sistem Jaringan Jalan Arteri Dinas Bina Marga
Jalan Arteri Primer Jalan Arteri Jaringan Eksisting
Jalan Primer Prov. Aa, 2019
Transportasi
Sistem Jaringan Jalan Kolektor Sistem Jaringan
Jalan Kolektor Primer Jalan Kolektor Rencana Analisis RTRW, 2019
Jalan Primer Transportasi
Sistem Jaringan Sistem Jaringan
Jalan Strategis Jalan Strategis Jalan Strategis Rencana Analisis RTRW, 2019
Jalan Transportasi

31
TABEL ATRIBUT PETA RTRW PROVINSI
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a Po l a R u a n g

Tabel Atribut peta rencana Pola Ruang pada RTRW Provinsi meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan
ruang untuk fungsi budi daya yang disusun dengan format tertentu berisikan sekurang-kurangnya informasi mengenai nama
objek, orde 1, kode kawasan, jenis rencana Pola Ruang, wilayah administrasi provinsi, wilayah administrasi kabupaten/kota,
ketentuan khusus, dan luas area.
FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA POLA RUANG RTRW PROVINSI
Jenis
Wilayah Wilayah
Ketentuan Nama Kode Rencana
Orde 1 Administrasi Administrasi Ketentuan Khusus Luas Area
Data Objek Kawasan Pola
Provinsi Kabupaten/Kota
Ruang
Nama Field NAMOBJ ORDE01 KODKWS JNSRPR WADMPR WADMKK KKOP_1 KP2B_2 KRB_03 CAGBUD RESAIR LUASHA
Long Long
Data Type Text Text Text Text Text Text Text Text Text Double
Integer Integer
Length 250 - 250 - 250 250 250 250 250 250 250 -

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA POLA RUANG RTRW PROVINSI
NAMOBJ ORDE01 KODKWS JNSRPR WADMPR WADMKK KKOP_1 KP2B_2 KRB_03 CAGBUD RESAIR LUASHA
Kawasan Kawasan Letusan
Kawasan Peruntukan Tidak
Perlindungan Perlindungan PS Prov. Aa Kab. Xx Tidak Ada Gunung Api Tidak Ada Ada 5.400
Lindung Ada
Setempat Setempat Tingkat Tinggi

Kawasan Kawasan Kawasan Peruntukan Tidak


PM Prov. Aa Kab. Xx Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada 35.000
Permukiman Permukiman Budi Daya Ada

Gerakan
Kawasan Kawasan Peruntukan
Kawasan Pertanian P Prov. Aa Kab. Xx Tidak Ada Ada Tanah Tingkat Tidak Ada Tidak Ada 64.000
Pertanian Budi Daya
Tinggi 32
TABEL ATRIBUT PETA RTRW KABUPATEN
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a S t r u k t u r R u a n g

FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA


STRUKTUR RUANG RTRW KABUPATEN
Tabel Atribut peta rencana Struktur Ketentuan Nama Jenis Rencana Status Sumber
Ruang pada RTRW Kabupaten memuat Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4
Data Objek Struktur Ruang Jaringan Data
sistem jaringan dan sarana prasarana Nama
yang disusun dengan format tertentu Field
NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 ORDE04 JNSRSR STSJRN SBDATA
berisikan sekurang-kurangnya informasi Long Long Long Long
mengenai nama objek, orde 1, orde 2, Data Type Text Long Integer Long Integer Text
Integer Integer Integer Integer
orde 3, orde 4, jenis rencana Struktur Length 250 - - - - - - 250
Ruang, status jaringan, dan sumber data

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KABUPATEN

NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 ORDE04 JNSRSR STSJRN SBDATA


Saluran Udara Jaringan Infrastruktur Jaringan Transmisi Saluran Udara Sistem
Jaringan Infrastruktur Dinas Bina Marga,
Tegangan Ekstra Penyaluran Tenaga Listrik Tenaga Listrik Tegangan Ekstra Jaringan Eksisting
Ketenagalistrikan 2019 Kab. Bb
Tinggi (SUTET) dan Sarana Pendukung Antarsistem Tinggi (SUTET) Energi
Saluran Udara Jaringan Infrastruktur Jaringan Transmisi Saluran Udara Sistem
Jaringan Infrastruktur
Tegangan Ekstra Penyaluran Tenaga Listrik Tenaga Listrik Tegangan Ekstra Jaringan Rencana Analisis RTRW, 2019
Ketenagalistrikan
Tinggi (SUTET) dan Sarana Pendukung Antarsistem Tinggi (SUTET) Energi
Saluran Udara Jaringan Infrastruktur Jaringan Transmisi Saluran Udara Sistem
Jaringan Infrastruktur
Tegangan Rendah Penyaluran Tenaga Listrik Tenaga Listrik Tegangan Rendah Jaringan Eksisting PLN Kab. Aa, 2019
Ketenagalistrikan
(SUTR) dan Sarana Pendukung Antarsistem (SUTR) Energi
33
TABEL ATRIBUT PETA RTRW KABUPATEN
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a Po l a R u a n g . . ( 1 )

Tabel Atribut peta rencana Pola Ruang pada RTRW Kabupaten meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budi daya yang disusun dengan format tertentu berisikan sekurang-kurangnya
informasi mengenai nama objek, orde 1, orde 2, orde 3, orde 4, kode kawasan, jenis rencana Pola Ruang, wilayah
administrasi kabupaten/kota, wilayah administrasi kecamatan, ketentuan khusus, dan luas area

FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN
Wilayah Wilayah
Ketentuan Kode Jenis Rencana
Nama Objek Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Administrasi Administrasi (…)
Data Kawasan Pola Ruang
Kabupaten Kecamatan
Nama Field NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 ORDE04 KODKWS JNSRPR WADMKK WADMKC
Long Long Long Long Long
Data Type Text Text Text Text
Integer Integer Integer Integer Integer
Length 250 - - - - 250 - 250 250

(…) Ketentuan Khusus Luas Area


KKOP_1 KP2B_2 KRB_03 CAGBUD RESAIR LUASHA
Text Text Text Text Text Double
250 250 250 250 250 -

34
TABEL ATRIBUT PETA RTRW KABUPATEN
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a Po l a R u a n g . . ( 2 )

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN
NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 ORDE04 KODKWS JNSRPR WADMKK WADMKC (…)
Kawasan Konservasi di Kawasan Konservasi di Kawasan
Kawasan
Suaka Pesisir Wilayah Pesisir dan Wilayah Pesisir dan Pulau- Suaka Pesisir SPS Peruntukan Kab. Bb Kec. Yy
Konservasi
Pulau-Pulau Kecil Pulau Kecil Lindung
Kawasan
Kawasan Hutan Kawasan Hutan Kawasan Hutan Produksi Kawasan Hutan Produksi Kawasan Hutan
HPT Peruntukan Kab. Bb Kec. Yy
Produksi Terbatas Produksi Terbatas Terbatas Produksi Terbatas
Budi Daya
Kawasan Kawasan Kawasan
Kawasan Kawasan Permukiman Kawasan Permukiman
Permukiman Permukiman PK Peruntukan Kab. Bb Kec. Yy
Permukiman Perkotaan Perkotaan
Perkotaan Perkotaan Budi Daya

(…) KKOP_1 KP2B_2 KRB_03 CAGBUD RESAIR LUASHA


Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada 2.000
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada 3.300
Ada Tidak Ada Gerakan Tanah Tingkat Tinggi Kawasan Suci Tidak Ada 1.000

35
TABEL ATRIBUT PETA RTRW KOTA
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a S t r u k t u r R u a n g

FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA


RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KOTA
Tabel Atribut peta rencana Struktur Ketentuan Nama Jenis Rencana Status Sumber
Ruang pada RTRW Kota memuat sistem Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4
Data Objek Struktur Ruang Jaringan Data
jaringan dan sarana prasarana yang
Nama
disusun dengan format tertentu berisikan NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 ORDE04 JNSRSR STSJRN SBDATA
Field
sekurang-kurangnya informasi mengenai Long Long Long Long
nama objek, orde 1, orde 2, orde 3, orde Data Type Text
Integer Integer Integer
Long Integer Long Integer
Integer
Text
4, jenis rencana Struktur Ruang, status 250 - - - - - - 250
Length
jaringan, dan sumber data.

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KOTA

NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 ORDE04 JNSRSR STSJRN SBDATA


Saluran Udara Jaringan Infrastruktur Jaringan Transmisi Saluran Udara Tegangan Sistem
Jaringan Infrastruktur PLN Kab. Bb,
Tegangan Tinggi Arus Penyaluran Tenaga Listrik Tenaga Listrik Tinggi Arus Searah Jaringan Eksisting
Ketenagalistrikan 2016
Searah (SUTTAS) dan Sarana Pendukung Antarsistem (SUTTAS) Energi
Saluran Kabel Jaringan Infrastruktur Jaringan Transmisi Sistem
Jaringan Infrastruktur Saluran Kabel Tegangan PLN Kab. Bb,
Tegangan Menengah Penyaluran Tenaga Listrik Tenaga Listrik Jaringan Eksisting
Ketenagalistrikan Menengah (SKTM) 2016
(SKTM) dan Sarana Pendukung Antarsistem Energi
Jaringan Infrastruktur Jaringan Transmisi Sistem
Saluran Distribusi Jaringan Infrastruktur Saluran Distribusi Tenaga PLN Kab. Bb,
Penyaluran Tenaga Listrik Tenaga Listrik Jaringan Eksisting
Tenaga Listrik Ketenagalistrikan Listrik 2016
dan Sarana Pendukung Antarsistem Energi
36
TABEL ATRIBUT PETA RTRW KOTA
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a Po l a R u a n g . . ( 1 )

Tabel Atribut peta rencana Pola Ruang pada RTRW kota meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan
ruang untuk fungsi budi daya yang disusun dengan format tertentu berisikan sekurang-kurangnya informasi mengenai nama
objek, orde 1, orde 2, orde 3, orde 4, kode kawasan, jenis rencana Pola Ruang, wilayah administrasi kota, wilayah
administrasi kecamatan, ketentuan khusus, dan luas area.

FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA POLA RUANG RTRW KOTA
Jenis Wilayah
Ketentuan Nama Wilayah Administrasi
Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4 Kode Kawasan Rencana Pola Administrasi (…)
Data Objek Kecamatan
Ruang Kota
Nama Field NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 ORDE04 KODKWS JNSRPR WADMKK WADMKC

Data Type Text Long Integer Long Integer Long Integer Long Integer Text Long Integer Text Text
Length
250 - - - - 250 - 250 250

(…)
Ketentuan Khusus Luas Area

KKOP_1 KP2B_2 KRB_03 CAGBUD RESAIR LUASHA


Text
Text Text Text Text Double
250 -
250 250 250 250

37
TABEL ATRIBUT PETA RTRW KOTA
F o r m a t P e n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a Po l a R u a n g . . ( 2 )

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA POLA RUANG RTRW KOTA
NAMOBJ ORDE01 ORDE02 ORDE03 ORDE04 KODKWS JNSRPR WADMKK WADMKC (…)
Kawasan Konservasi Kawasan Konservasi di Kawasan
Suaka Pesisir Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir Wilayah Pesisir dan Pulau- Suaka Pesisir SPS Peruntukan Kota Cc Kec. Zz
dan Pulau-Pulau Kecil Pulau Kecil Lindung
Kawasan yang
Memberikan Kawasan
Kawasan Hutan Kawasan
Kawasan Hutan Lindung Perlindungan Kawasan Hutan Lindung HL Peruntukan Kota Cc Kec. Zz
Lindung Hutan Lindung
terhadap Kawasan Lindung
Bawahannya
Kawasan Kawasan Kawasan
Kawasan Perdagangan Kawasan Kawasan Perdagangan dan
Perdagangan dan Perdagangan K Peruntukan Kota Cc Kec. Zz
dan Jasa Permukiman Jasa
Jasa dan Jasa Budi Daya

(…) KKOP_1 KP2B_2 KRB_03 CAGBUD RESAIR LUASHA

Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada 50

Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada 100

Tidak
Ada Tidak Ada Banjir Tingkat Rendah Kawasan Kota Tua 2
Ada

38
TABEL ATRIBUT PETA RTRW
F o r m a t P e n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t P e t a P e n e t a p a n K a w a s a n S t r a t e g i s P r o v i n s i d a n K a b u p a t e n / K o t a

FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA


Tabel Atribut Peta Penetapan Kawasan PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
Strategis Provinsi dan Kabupaten/Kota
memuat rencana penetapan Kawasan KETENTUAN NAMA WILAYAH ADMINISTRASI SUDUT
Strategis yang disusun dengan format tertentu DATA6 OBJEK PROVINSI KEPENTINGAN
SUMBER DATA
berisikan sekurang-kurangnya informasi
mengenai nama objek, wilayah administrasi Nama Field NAMOBJ WADMPR SDTPTG*) SBDATA
provinsi atau kabupaten/kota, sudut Data Type Text Text Long Integer Text
kepentingan, dan sumber data.
Length 250 250 - 250

Keterangan :
FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA
*) Dapat diisi sesuai dengan jenis sudut
kepentingan Kawasan Strategis Provinsi/ PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN/KOTA
Kabupaten/Kota antara lain:
A. Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
KETENTUAN NAMA WILAYAH ADMINISTRASI SUDUT
B. Sudut Kepentingan Sosial dan Budaya DATA6 OBJEK KABUPATEN/KOTA KEPENTINGAN
SUMBER DATA
C. Sudut Kepentingan Pendayagunaan
Sumber Daya Alam dan/atau Teknologi Nama Field NAMOBJ WADMKK SDTPTG*) SBDATA

Tinggi Data Type Text Text Long Integer Text


D. Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Length 250 250 - 250
Dukung Lingkungan Hidup 39
TABEL ATRIBUT PETA RTRW
F o r m a t P e n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t P e t a P e n e t a p a n K a w a s a n S t r a t e g i s P r o v i n s i d a n K a b u p a t e n / K o t a

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
NAMOBJ WADMPR SDTPTG SBDATA

Pertumbuhan Ekonomi Prov. Gg Pertumbuhan Ekonomi Analisis RTRW, 2019

Sosial Budaya Prov. Gg Sosial Budaya Analisis RTRW, 2019

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN
NAMOBJ WADMKK SDTPTG SBDATA

Pertumbuhan Ekonomi Kab. Cc Pertumbuhan Ekonomi Analisis RTRW, 2019

Fungsi dan Daya Dukung Fungsi dan Daya Dukung


Kab. Cc Analisis RTRW, 2019
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KOTA
NAMOBJ WADMKK SDTPTG SBDATA

Sosial Budaya Kota Hh Sosial Budaya Analisis RTRW, 2019

Fungsi dan Daya Dukung Fungsi dan Daya Dukung


Kota Hh Analisis RTRW, 2019 40
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
FORMAT TABEL ATRIBUT PETA RDTR KABUPATEN/KOTA .. (1)
Penyajian Tabel Atribut disusun dengan format tertentu yang berisikan informasi mengenai pengisian tabel atribut Peta RDTR
Kabupaten/Kota. Keterangan mengenai pengisian tabel atribut Peta RDTR Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut.
PENULISAN
NAMA ATRIBUT PENJELASAN
TABEL ATRIBUT
Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde terakhir pada rencana detail tata ruang sesuai skala rencana. Muatan
Nama Objek unsur lokal dan/atau turunan unsur yang tidak tercantum dalam Lampiran II dapat dimasukan pada field nama NAMOBJ
objek mengikuti mekanisme ketentuan yang akan diatur lebih lanjut
Nama Unsur pada Orde 1 Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 1 jenis rencana Struktur Ruang ORDE01
Nama Unsur pada Orde 2 Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 2 jenis rencana Struktur Ruang ORDE02
Jenis Rencana Struktur Menerangkan jenis rencana Struktur Ruang meliputi susunan pusat-pusat pelayanan dan jaringan prasarana di
JNSRSR
Ruang BWP yang tercantum dalam Lampiran II
Menerangkan status jaringan yang terdiri dari rencana jaringan baru atau pengembangan kondisi eksisting atau
Status Jaringan STSJRN
kondisi eksisting dan dapat diisi dengan keterangan “rencana” atau “eksisting”
Menerangkan sumber data berasal dan tahun data diterbitkan dan dapat ditulis dengan “Dinas PU Bina Marga,
Sumber Data SBDATA
2019” atau “Analisa Rencana, 2019”
Nama Zona Menerangkan klasifikasi zona pada rencana Pola Ruang NAMZON
Kode Zona Menerangkan kode zona yang digunakan pada rencana Pola Ruang KODZON
Nama Sub-Zona Menerangkan klasifikasi turunan zona pada rencana Pola Ruang NAMSZN
Kode Sub-Zona Menerangkan kode Sub-Zona yang digunakan pada rencana Pola Ruang KODSZN
Menerangkan satuan wilayah yang menjadi bagian dari kabupaten/kota yang akan atau perlu disusun RDTRnya,
BWP sesuai arahan atau yang ditetapkan didalam RTRW Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Penulisan untuk nama KODBWP
BWP menggunakan angka romawi, contoh penulisan: I, II, III, IV, V dst.
Menerangkan bagian dari BWP yang dibatasi dengan batasan fisik dan terdiri atas beberapa blok. Penulisan untuk
Sub-BWP KOSBWP
nama Sub-BWP menggunakan huruf kapital, contoh penulisan: A, B, C, D, E dst.
Menerangkan kode untuk sebidang tanah yang dibatasi sekurang-kurangnya oleh batasan fisik yang nyata. 41
Kode Blok KODBLK
Penulisan untuk nama Blok menggunakan angka, contoh penulisan: 1, 2, 3, 4, 5 dst.
FORMAT TABEL ATRIBUT PETA RDTR KABUPATEN/KOTA .. (2)

PENULISAN TABEL
NAMA ATRIBUT PENJELASAN
ATRIBUT
Menerangkan turunan kode blok untuk sebidang tanah yang dibatasi sekurang-kurangnya oleh
Kode Sub-Blok batasan fisik yang nyata. Penulisan untuk nama Sub-Blok menggunakan huruf kapital, contoh penulisan: KODSBL
A, B, C, D, E dst.
Wilayah Administrasi Kecamatan Menerangkan satuan wilayah administrasi RDTR yang menjadi tempat objek berada WADMKC
Wilayah Administrasi Kelurahan/Desa Menerangkan satuan wilayah administrasi terkecil di dalam RDTR yang menjadi tempat objek berada WADMKD
Menerangkan aturan tambahan yang ditumpangsusunkan (overlay) di atas suatu Zona/Sub-Zona tertentu karena adanya
hal-hal khusus yang memerlukan aturan tersendiri
1. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) KKOP_1
2. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) LP2B_2
3. Kawasan Rawan Bencana KRB_03
Ketentuan Khusus 4. Kawasan Berorientasi Transit (TOD) TOD_04
5. Tempat Evakuasi Bencana meliputi tempat evakuasi sementara dan tempat evakuasi akhir TEB_05
6. Cagar Budaya atau Adat CAGBUD
7. Pertahanan Keamanan (Hankam) HANKAM
8. Pusat Penelitian meliputi observatorium, tempat peluncuran roket, dan lain-lain PUSLIT
9. Resapan Air RESAIR
10. Penyangga SANGGA
Menerangkan aturan untuk mengatasi kekakuan aturan dasar dalam pelaksanaan pembangunan,
Teknik Pengaturan Zonasi jumlah kolom bergantung pada jumlah TPZ yang berada pada kota terkait. Penulisan untuk nama TPZ TPZ_00
menggunakan huruf kecil, contoh penulisan: a,b,c,d,e, dst.
Luas Zona Menerangkan luas cakupan areal kawasan dalam satuan hektar (Ha) LUASHA
Tema Penanganan Sub BWP yang Menerangkan tema penanganan yang menjadi program utama dari setiap Sub-BWP yang
TEMAPP
diprioritaskan penanganannya diprioritaskan penanganannya
Keterangan mengenai jenis dan kode TPZ dijelaskan dalam tabel informasi kode TPZ 42
TABEL ATRIBUT PETA RDTR KABUPATEN/KOTA
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a S t r u k t u r R u a n g

FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA STRUKTUR RUANG RDTR


KABUPATEN/KOTA
Tabel Atribut peta rencana Struktur
JENIS RENCANA
Ruang pada RDTR Kabupaten/Kota KETENTUAN NAMA STATUS
ORDE 1 ORDE 2 STRUKTUR SUMBER DATA
memuat sistem jaringan dan sarana DATA OBJEK
RUANG
JARINGAN
prasarana yang disusun dengan format
Nama Field NAMOBJ ORDE01 ORDE02 JNSRSR STSJRN SBDATA
tertentu berisikan sekurang-kurangnya
informasi mengenai nama objek, orde 1, Data Type Text Long Integer Long Integer Long Integer Long Integer Text
orde 2, jenis rencana Struktur Ruang, Length 250 - - - - 250
status jaringan, dan sumber data.

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA STRUKTUR RUANG RDTR KABUPATEN/KOTA

NAMOBJ ORDE01 ORDE02 JNSRSR STSJRN SBDATA


Sistem Jaringan Dinas Bina Marga
Jalan Arteri Primer Jalan Arteri Primer Jalan Arteri Primer Eksisting
Transportasi Kota Dd, 2019
Jalan Arteri Sistem Jaringan
Jalan Arteri Sekunder Jalan Arteri Sekunder Rencana Analisis RDTR, 2019
Sekunder Transportasi
Sistem Jaringan
Jalan Lokal Sekunder Jalan Lokal Jalan Lokal Sekunder Rencana Analisis RDTR, 2019
Transportasi

43
TABEL ATRIBUT PETA RDTR KABUPATEN/KOTA
F o r m a t Pe n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a Po l a R u a n g . . ( 1 )

Tabel Atribut peta rencana Pola Ruang pada RDTR Kabupaten/Kota meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budi daya yang disusun dengan format tertentu sekurang-kurangnya berisikan informasi
mengenai nama objek, Zona, kode Zona, Sub-Zona, kode Sub-Zona, bagian wilayah perencanaan, sub bagian wilayah
perencanaan, Blok, Sub-Blok, wilayah administrasi kecamatan, wilayah administrasi kelurahan/desa, ketentuan khusus,
teknik pengaturan zonasi, luas area.
FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA POLA RUANG RDTR KABUPATEN/KOTA
Wilayah Wilayah Wilayah
Nama Nama Bagian Nama Sub Administr Adminis Administr
Ketentuan Nama Nama Kode Kode Sub-
Sub- Wilayah Bagian Wilayah Blok asi trasi asi Ketentuan Khusus (…)
Data Objek Zona Zona Sub-Zona Blok
Zona Perencanaan Perencanaan Kabupate Kecama Kelurah-
n/Kota t-an an
Nama NAM NAM KOD NAM KOD NAM NAS KOD KOD WAD WAD WAD
KKOP_1 LP2B_2
Field OBJ ZON ZON SZN SZN BWP BWP BLK SBL MKK MKC MKD
Data Long Long Long
Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text
Type Integer Integer Integer
Length 250 - - - 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250

Ketentuan Teknik
Ketentuan Khusus Luas Area
Data Pengaturan Zonasi
Nama
KRB_03 TOD_04 TEB_05 CAGBUD HANKAM PUSLIT RESAIR SANGGA TPZ_00 LUASHA
Field
Data Type Text Text Text Text Text Text Text Text Text Double
Length 250 250 250 250 250 250 250 250 250 -
44
TABEL ATRIBUT PETA RDTR KABUPATEN/KOTA
F o r m a t P e n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t Pe t a Po l a R u a n g . . ( 2 )

CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA RENCANA POLA RUANG RDTR KABUPATEN/KOTA
NAMOBJ NAMZON KODZON NAMSZN KODSZN NAMBWP NASBWP KODBLK KODSBL WADMKK WADMKC WADMKD (...)
Perkantoran Perkantoran
Perkantoran KT KT-4 II B 5 B Kab Bb Kec. Ff Kel. Rr
Skala Kecamatan Skala Kecamatan
Ruang
Pemakaman RTH Pemakaman RTH-7 III C 7 C Kab. Bb Kec. Gg Kel. Qq
Terbuka Hijau

(...) KKOP_1 LP2B_2 KRB_03 TOD_04 TEB_05 CAGBUD HANKAM PUSLIT RESAIR SANGGA TPZ_00 LUASHA
Rawan
Tidak Tidak Tidak Tempat Evakuasi Sempadan
Tanah Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada a 1,4
Ada Ada Ada Sementara Rel KA
Longsor
Makam
Tidak Tidak Rawan Tidak Sempadan Tidak
Tidak Ada Kramat Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada 0,09
Ada Ada Banjir Ada SUTET Ada
Wiraguna

45
TABEL ATRIBUT PETA RDTR KABUPATEN/KOTA
F o r m a t P e n y a j i a n Ta b e l A t r i b u t P e t a S u b - B W P y a n g D i p r i o r i t a s k a n P e n a n g a n n a n y a

FORMAT PENYAJIAN TABEL ATRIBUT PETA PENETAPAN SUB-BWP


YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA
Penyusunan peta penetapan Sub-BWP
Wilayah Tema
yang diprioritaskan penanganannya Ketentuan Nama Kode Kode Sub-
Kode Blok
Kode Sub-
Administrasi Penangana
Sumber
mengacu pada tema-tema yang ditangani Data Objek BWP BWP Blok Data
Kabupaten/Kota n
sebagai berikut: Nama KOD
NAM OBJ KOSBWP KOD BLK KODSBL WADMKK TEMAPP SBDATA
Field BWP
Data Type Text Text Text Text Text Text Long Integer Text
• Perbaikan prasarana, sarana, dan Length 250 250 250 250 250 250 - 250
blok/kawasan;
• Pengembangan kembali prasarana, CONTOH FORMAT PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA PENETAPAN SUB-
sarana, dan blok/kawasan; BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA
• Pembangunan baru prasarana, sarana,
dan blok/kawasan; dan KOD KOS KOD KOD WAD
NAMOBJ TEMAPP SBDATA
BWP BWP BLK SBL MKK
• Pelestarian/perlindungan blok/kawasan.
Perbaikan Prasarana, Perbaikan Prasarana,
Analisis RDTR,
Sarana, dan I A 3 A Kota Dd Sarana, dan
Tabel Atribut peta Sub-BWP yang 2019
Blok/Kawasan Blok/Kawasan
diPrioritaskan penangannya disusun Pembangunan Baru Pembangunan Baru
Analisis RDTR,
dengan format tertentu berisikan sekurang- Prasarana, Sarana, dan II B 5 B Kota Dd Prasarana, Sarana,
2019
kurangnya informasi mengenai nama Blok/Kawasan dan Blok/Kawasan
objek, nama bagian wilayah Pelestarian/Perlindungan Pelestarian/Perlindun Analisis RDTR,
perencanaan, nama sub bagian wilayah III C 7 C Kota Dd
Blok/Kawasan gan Blok/Kawasan 2019
perencanaan, tema penanganan, dan
sumber data. 46
INFORMASI KODE TEKNIK PENGATURAN ZONASI.. (1)

JENIS TPZ PENJELASAN KODE TPZ


TDR adalah teknik pengaturan zonasi yang memungkinkan pemilik tanah untuk menjual haknya untuk membangun kepada pihak lain,
Transfer sehingga pembeli dapat membangun propertinya dengan intensitas lebih tinggi. Umumnya TDR digunakan untuk melindungi
Development penggunaan lahan pertanian atau penggunaan lahan hijau lainnya dari konversi penggunaan lahan, dimana pemilik lahan pertanian a
Right (TDR) atau lahan hijau lainnya dapat mempertahankan kegiatan pertaniannya dan memperoleh uang sebagai ganti rugi atas haknya untuk
membangun.
Bonus zoning adalah teknik pengaturan zonasi yang memberikan izin kepada pengembang untuk meningkatkan intensitas
Bonus Zoning pemanfaatan ruang melebihi aturan dasar, dengan imbalan (kompensasi) pengembang tersebut harus menyediakan sarana publik b
tertentu, misalnya RTH, terowongan penyeberangan, dan sebagainya.
Conditional uses adalah teknik pengaturan zonasi yang memungkinkan suatu pemanfaatan ruang yang dianggap penting atau
diperlukan keberadaannya untuk dimasukkan ke dalam satu Zona peruntukan tertentu sekalipun karakteristiknya tidak memenuhi
Conditional Uses c
kriteria Zona peruntukan tersebut. Pemerintah Daerah dapat menerbitkan izin pemanfaatan ruang bersyarat atau Conditional Use
Permit (CUP) setelah melalui pembahasan dan pertimbangan TKPRD.
Teknik pengaturan zonasi yang merupakan ketentuan pengaturan pada satu atau beberapa Zona/Sub-Zona dalam satu blok atau
beberapa blok yang aturannya tidak didasarkan pada aturan prespektif, namun didasarkan pada kualitas kinerja tertentu yang
Zona Performa d
ditetapkan. Zona performa didesain untuk menyusun standar-standar kondisi fisik yang terukur yang harus diikuti dengan standar
kinerja yang mengikat.
Teknik pengaturan zonasi yang ditetapkan pada satu zona atau beberapa zona yang berorientasi kepada peningkatan pendapatan
Zona Fiskal e
daerah
Zona Pemufakatan pembangunan adalah teknik pengaturan zonasi yang memberikan fleksibilitas dalam penerapan peraturan zonasi yang
Pemufakatan diberikan dalam bentuk peningkatan intensitas pemanfaatan ruang yang didasarkan pada pemufakatan pengadaan lahan untuk f
Pembangunan infrastruktur dan/atau fasilitas publik. Dapat diterapkan sebagai bentuk insentif imbalan.
47
INFORMASI KODE TEKNIK PENGATURAN ZONASI.. (2)

JENIS TPZ PENJELASAN KODE TPZ


Zona Pertampalan aturan (Overlay) adalah teknik pengaturan zonasi yang memberikan fleksibilitas dalam penerapan peraturan zonasi yang
Pertampalan berupa pembatasan intensitas pembangunan melalui penerapan dua atau lebih aturan. Dapat diterapkan sebagai bentuk disinsentif g
Aturan pemberian persyaratan tertentu dalam perizinan.
(Overlay)
Teknik pengaturan zonasi yang merupakan ketentuan pengaturan pada blok peruntukan yang diambangkan pemanfaatan ruangnya dan
Zona Ambang h
peruntukan ruangnya ditentukan kemudian berdasarkan perkembangan pemanfaatan ruang pada blok peruntukan tersebut.
Teknik pengaturan zonasi yang merupakan ketentuan pengaturan pada zona rawan banjir untuk mencegah atau mengurangi kerugian
akibat banjir. Penerapan zona banjir sekurang-kurangnya memenuhi kriteria lokasi yang ditetapkan teridentifikasi adanya rawan
Zona Banjir i
bencana banjir yang berdasarkan analisis banjir tahunan hingga jangka waktu tahunan tertentu dan berdasarkan analisis kerentanan
maupun risiko bencana banjir.
Teknik pengaturan zonasi yang memberikan pembatasan pembangunan untuk mempertahankan karakteristik dan/atau objek khusus yang
TPZ Khusus dimiliki zona, yang penetapan lokasinya dalam peraturan zonasi. Dapat diterapkan sebagai bentuk disinsentif pemberian persyaratan j
tertentu dalam perizinan.
Zona
Teknik pengaturan zonasi yang merupakan ketentuan pengaturan pada zona untuk mengendalikan atau membatasi pembangunan di
Pengendalian k
suatu zona, kawasan atau koridor untuk mempertahankan atau melindungi karakteristiknya.
Pertumbuhan
Teknik pengaturan zonasi yang merupakan ketentuan pengaturan pada zona untuk memelihara visual dan karakter budaya, bangunan,
Zona
dan kawasan masyarakat setempat yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Ketentuan zona pelestarian kawasan cagar
Pelestarian l
budaya dapat menjadi zona pertampalan, apabila sudah ada ketentuan terkait ketentuan kawasan cagar budaya. Pelestarian kawasan
Cagar Budaya
cagar budaya sekurang-kurangnya memenuhi kriteria memiliki bangunan dan situs yang memiliki nilai budaya tertentu.
TPZ lainnya yang tidak termasuk pada jenis TPZ (kode penulisan a-l) dapat didefinisikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
TPZ Lainnya m
pemerintah daerah. Apabila terdapat lebih dari satu TPZ lainnya, dapat dituliskan dengan kode m1, m2, m3 dst.
Keterangan :
1. Untuk setiap TPZ mempunyai syarat atau prasyarat tertentu yang perlu diperhatikan daerah; dan
2. Bagi daerah yang telah memiliki peraturan daerah atau peraturan walikota atau peraturan bupati terkait cagar budaya, 48
maka TPZ Cagar Budaya menjadi overlay zoning.
FORMAT PENULISAN TEKNIK PENGATURAN ZONASI
Pe t a R e n c a n a D e t a i l Ta t a R u a n g ( R DT R )

Ketentuan tata cara penulisan Teknik Pengaturan Zonasi


(TPZ) pada peta RDTR dimaksudkan untuk menyeragamkan
format penulisan kode TPZ pada Basis Data dalam
penyajian peta RDTR.

FORMAT PENULISAN TPZ


[ Ko d e S u b - zo n a ] . [ Ko d e T P Z ]
Keterangan:
Kode Sub-zona : Kode Sub-zona sesuai dengan
klasifikasi turunan unsur RDTR
Kode TPZ : Mengikuti ketentuan dalam tabel informasi Menunjukan kode zonasi untuk
kode TPZ
zona Perdagangan dan Jasa
CONTOH PENULISAN TPZ
Skala Kota (K-1) dengan TPZ
Bonus Zoning (b)
K-1.a,b
Menunjukan kode Sub-Zona untuk Sub-Zona Perdagangan
dan Jasa Skala Kota (K-1) dengan 2 jenis TPZ:
Transfer Development Right /TDR (a)
dan Bonus Zoning (b)
49
KETENTUAN BENTUK GEOMETRI PETA RTRW PROVINSI
Contoh Ketentuan Penamaan Basis Data Dan Bentuk Geometri Peta Rencana Struktur Ruang
Ketentuan bentuk geometri peta rencana Struktur Ruang RTRW Provinsi adalah bagian dari Kelas Fitur peta RTRW Provinsi
yang dibedakan menjadi 2 jenis yaitu titik (point) dan garis (line).
Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Bentuk Geometri
_0000_250PR_LN_SR_TRANSPORTASI_NAMADAERAH_TAHUN
Jalan Arteri Primer
Jalan Arteri
Jalan Arteri Sekunder
Jalan Kolektor Primer
Jalan Kolektor
Sistem Jaringan Jalan Jalan Kolektor Sekunder
Jalan Bebas Hambatan *
Jalan Tol *
Jalan Strategis *
Sistem Jaringan Kereta Api Jaringan Jalur Kereta Api *
Garis
Alur-Pelayaran Sungai dan Alur-Pelayaran Danau *
Sistem Jaringan Sungai, Danau dan Lintas Penyeberangan Antarnegara *
Penyeberangan Lintas Penyeberangan Antarprovinsi *
Lintas Penyeberangan Antarkabupaten/Kota dalam Provinsi *
Alur - Pelayaran Umum dan Perlintasan *
Alur-Pelayaran di Laut
Alur - Pelayaran Masuk Pelabuhan *
Sistem Jaringan
Ruang Udara untuk Penerbangan * *
Transportasi
_0000_250PR_PT_SR_TRANSPORTASI_NAMADAERAH_TAHUN
Terminal Penumpang Tipe A
Terminal Penumpang
Terminal Penumpang Tipe B
Sistem Jaringan Jalan
Terminal Barang *
Jembatan Timbang *
Sistem Jaringan Kereta Api Stasiun Kereta Api *
Sistem Jaringan Sungai, Danau dan Pelabuhan Sungai dan Danau *
Penyeberangan Pelabuhan Penyeberangan *
Pelabuhan Utama * Titik
Pelabuhan Pengumpul *
Pelabuhan Laut
Pelabuhan Pengumpan *
Terminal Khusus *
Bandar Udara Pengumpul *
Bandar Udara Umum dan Bandar Udara
Bandar Udara Pengumpan *
Khusus
Bandar Udara Khusus *
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir.
KETENTUAN BENTUK GEOMETRI PETA RTRW KABUPATEN
Contoh Ketentuan Penamaan Basis Data Dan Bentuk Geometri Peta Rencana Struktur Ruang

Ketentuan bentuk geometri peta rencana Struktur Ruang RTRW Kabupaten adalah bagian dari Kelas Fitur peta RTRW
Kabupaten yang dibedakan menjadi 2 jenis yaitu titik (point) dan garis (line).
Bentuk
Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4
Geometri
_0000_50KB_LN_SR_TRANSPORTASI_NAMADAERAH_TAHUN
Jalan Arteri Primer *
Jalan Arteri
Jalan Arteri Sekunder *
Jalan Kolektor Primer *
Jalan Kolektor
Jalan Kolektor Sekunder *
Jalan Lokal Primer *
Jalan Lokal
Jalan Lokal Sekunder *
Sistem Jaringan Jalan
Jalan Lingkungan Primer *
Jalan Lingkungan
Jalan Lingkungan Sekunder *
Jalan Bebas Hambatan * * Garis
Jalan Tol * *
Jalan Strategis * *
Jalan Khusus * *
Sistem Jaringan
Jaringan Jalur Kereta Api
Transportasi
Antarkota
Sistem Jaringan Kereta Jaringan Jalur Kereta Api Umum
Jaringan Jalur Kereta Api Jaringan Jalur Kereta Api
Api
Perkotaan
Jaringan Jalur Kereta Api Khusus *
_0000_50KB_PT_SR_TRANSPORTASI_NAMADAERAH_TAHUN
Terminal Penumpang Tipe A *
Terminal Penumpang Terminal Penumpang Tipe B *
Sistem Jaringan Jalan Terminal Penumpang Tipe C *
Terminal Barang * *
Titik
Jembatan Timbang * *
Stasiun Penumpang *
Sistem Jaringan Kereta
Stasiun Kereta Api Stasiun Barang *
Api
Stasiun Operasi *
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir.
KETENTUAN BENTUK GEOMETRI PETA RTRW KOTA
Contoh Ketentuan Penamaan Basis Data Dan Bentuk Geometri Peta Rencana Struktur Ruang
Ketentuan bentuk geometri peta rencana Struktur Ruang RTRW Kota adalah bagian dari Kelas Fitur peta RTRW Kota yang
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu titik (point) dan garis (line).
Nama Bentuk
Orde 1 Orde 2 Orde 3 Orde 4
Unsur Geometri
_0000_25KT_LN_SR_ENERGI_NAMADAERAH_TAHUN
Jaringan yang Menyalurkan Minyak dan Gas Bumi dari
*
Fasilitas Produksi - Kilang Pengolahan
Jaringan Infrastruktur Jaringan yang Menyalurkan Minyak dan Gas Bumi dari
Jaringan Minyak dan Gas Bumi *
Minyak dan Gas Bumi Fasilitas Produksi – Tempat Penyimpanan
Jaringan yang Menyalurkan Gas Bumi dari Kilang
*
Pengolahan – Konsumen
Saluran Udara Tegangan Ultra Tinggi (SUTUT)
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
Garis
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Antarsistem
Saluran Udara Tegangan Tinggi Arus Searah (SUTTAS)
Jaringan Infrastruktur Jaringan Infrastruktur Penyaluran Kabel Laut
Ketenagalistrikan Tenaga Listrik dan Sarana Pendukung Saluran Transmisi Lainnya
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
Sistem Jaringan Distribusi Tenaga Listrik
Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Jaringan
Saluran Distribusi Lainnya
Energi
_0000_25KT_PT_SR_ENERGI_NAMADAERAH_TAHUN
Jaringan Infrastruktur
Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi * *
Minyak dan Gas Bumi
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) *
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) *
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) *
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) *
Infrastruktur Pembangkitan Tenaga Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) *
Titik
Jaringan Infrastruktur Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) *
Ketenagalistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) *
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) *
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) *
Pembangkit Listrik Lainnya *
Infrastruktur Penyaluran Tenaga Listrik
Gardu Induk *
dan Sarana Pendukung
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir.
KETENTUAN BENTUK GEOMETRI PETA RTRW
Ketentuan Penamaan Basis Data Dan Bentuk Geometri Peta Rencana Pola Ruang RTRW Provinsi,
Kabupaten, dan Kota ser ta Penetapan Kawasan Stretegis Provinsi, Kabupaten, dan Kota
Ketentuan bentuk geometri peta rencana Pola Ruang RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota serta Penetapan Kawasan Stretegis Provinsi,
Kabupaten, dan Kota adalah bagian dari Kelas Fitur peta RTRW Kota yang berupa poligon (polygon).
Pola Ruang RTRW Provinsi
Nama Unsur Sub Jenis Rencana Penamaan Bentuk Geometri
Kawasan Peruntukan Lindung
Seluruh Jenis Rencana _0000_250PR_AR_PR_NAMADAERAH_TAHUN Poligon
Kawasan Peruntukan Budi Daya

Kawasan Strategis Seluruh Jenis Rencana _0000_250PR_AR_KS_NAMADAERAH_TAHUN Poligon

Pola Ruang RTRW Kabupaten


Nama Unsur Sub Jenis Rencana Penamaan Bentuk Geometri
Kawasan Peruntukan Lindung
Seluruh Jenis Rencana _0000_50KB_AR_PR_NAMADAERAH_TAHUN Poligon
Kawasan Peruntukan Budi Daya

Kawasan Strategis Seluruh Jenis Rencana _0000_50KB_AR_KS_NAMADAERAH_TAHUN Poligon


Pola Ruang RTRW Kota
Nama Unsur Sub Jenis Rencana Penamaan Bentuk Geometri
Kawasan Peruntukan Lindung
Seluruh Jenis Rencana _0000_25KT_AR_PR_NAMADAERAH_TAHUN Poligon
Kawasan Peruntukan Budi Daya

Kawasan Strategis Seluruh Jenis Rencana _0000_25KT_AR_KS_NAMADAERAH_TAHUN Poligon


Ketentuan Tambahan:
1. Ketentuan penggambaran Jalan dan Air Permukaan (danau, embung, waduk, sungai, dsb) sebagai berikut:
a. Seluruh jalan dan air permukaan digambarkan sebagai Badan Jalan dan Badan Air pada Peta Rencana Pola Ruang RDTR;
b. Badan Jalan dan Badan Air digambarkan dalam bentuk poligon sesuai dengan tingkat ketelitian skala rencana tata ruang, agar tidak terjadi kekosongan area pada penggambaran peta
Rencana Pola Ruang/must not have gaps sebagai kebutuhan dalam menganalisis luasan area jalan dan air permukaan.
2. Ketentuan basis data terkait holding zone untuk Sub-Zona pada kawasan hutan atau kawasan pertanian yang belum disepakati pada saat penetapan Perda menggunakan: kode Sub-Zona
53 pada
kawasan hutan atau kawasan pertanian garis miring (/) Sub-Zona yang perlu disepakati. Mekanisme penetapan holding zone mengacu pada ketentuan perundang-undangan.
KETENTUAN BENTUK GEOMETRI PETA RDTR
Ketentuan Penamaan Basis Data Dan Bentuk Geometri Peta Rencana Struktur Ruang

Ketentuan bentuk geometri peta rencana Struktur Ruang RDTR Kabupaten/Kota adalah bagian dari Kelas Fitur peta RDTR Kabupaten/Kota yang
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu titik (point) dan garis (line).
Bentuk
Nama Unsur Orde 1 Orde 2
Geometri
_0000_5RD_LN_SR_TELEKOMUNIKASI_NAMARDTR_TAHUN
Jaringan Serat Optik
Jaringan Tetap GARIS
Telepon Fixed Line
_0000_5RD_PT_SR_ TELEKOMUNIKASI_NAMARDTR_TAHUN
Stasiun Telepon Otomat (STO)
Rumah Kabel
Rencana Jaringan Jaringan Tetap
Kotak Pembagi
Telekomunikasi
Pusat Otomasi Sambungan Telepon
TITIK
Jaringan Mikro Digital
Jaringan Bergerak Terestrial
Stasiun Transmisi (Sistem Televisi)
Jaringan Peningkatan Pelayanan
Jaringan Bergerak Seluler
Menara Base Transceiver Station (BTS)
Jaringan Bergerak Satelit Stasiun Bumi
_0000_5RD_LN_SR_SDA_NAMARDTR_TAHUN
Jaringan Irigasi Primer
Rencana Jaringan Sumber Jaringan Irigasi Sekunder
Daya Air Sistem Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi Tersier GARIS
Jaringan Irigasi Air Tanah
Sistem Pengendalian Banjir Jaringan Pengendali Banjir
_0000_5RD_PT_SR_SDA_NAMARDTR_TAHUN
Sumber Air Permukaan *
Sumber Air Tanah *
Pintu Air TITIK
Bangunan Sumber Daya Air
Bendungan
Sistem Pengendalian Banjir Bangunan Pengendali Banjir
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir. 54
KETENTUAN BENTUK GEOMETRI PETA RDTR
Ketentuan Penamaan Basis Data Dan Bentuk Geometri Peta Rencana Struktur Ruang

Ketentuan bentuk geometri peta rencana Struktur Ruang RDTR Kabupaten/Kota adalah bagian dari Kelas Fitur peta RDTR Kabupaten/Kota yang
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu titik (point) dan garis (line).
Nama Unsur Orde 1 Orde 2 Bentuk Geometri
_0000_5RD_LN_SR_TELEKOMUNIKASI_NAMARDTR_TAHUN
Jaringan Serat Optik
Jaringan Tetap GARIS
Telepon Fixed Line
_0000_5RD_PT_SR_ TELEKOMUNIKASI_NAMARDTR_TAHUN
Stasiun Telepon Otomat (STO)
Rumah Kabel
Jaringan Tetap
Rencana Jaringan Telekomunikasi Kotak Pembagi
Pusat Otomasi Sambungan Telepon
TITIK
Jaringan Mikro Digital
Jaringan Bergerak Terestrial
Stasiun Transmisi (Sistem Televisi)
Jaringan Peningkatan Pelayanan
Jaringan Bergerak Seluler
Menara Base Transceiver Station (BTS)
Jaringan Bergerak Satelit Stasiun Bumi
_0000_5RD_LN_SR_SDA_NAMARDTR_TAHUN
Jaringan Irigasi Primer
Jaringan Irigasi Sekunder
Sistem Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi Tersier GARIS
Jaringan Irigasi Air Tanah
Sistem Pengendalian Banjir Jaringan Pengendali Banjir
_0000_5RD_PT_SR_SDA_NAMARDTR_TAHUN
Sumber Air Permukaan *
Sumber Air Tanah *
Rencana Jaringan Sumber Daya Air
Bangunan Peresapan (Kolam Retensi) Sumber Air
Bangunan Tampungan (Polder) Sumber Air
Bangunan Peresapan (Kolam Retensi) CAT
Bangunan Tampungan (Polder) CAT TITIK
Bangunan Sumber Daya Air
Bangunan Peresapan (Kolam Retensi) Sumber Air Lainnya
Bangunan Tampungan (Polder) Sumber Air Lainnya
Pintu Air
Bendungan
Sistem Pengendalian Banjir Bangunan Pengendali Banjir
55
Kolom orde bertanda (*) diisi mengikuti penamaan klasifikasi unsur dan kodifikasi pada orde pendetailan terakhir.
KETENTUAN BENTUK GEOMETRI PETA RDTR
Ketentuan Penamaan Basis Data Dan Bentuk Geometri Peta Rencana Pola Ruang dan
Sub-BWP yang diprioritaskan Penanganannya

Ketentuan bentuk geometri peta rencana Pola Ruang RDTR Kabupaten/Kota adalah bagian dari Kelas Fitur peta RDTR Kabupaten/Kota yang
berupa poligon (polygon).

Bentuk
Nama Unsur Sub Jenis Rencana Penamaan
Geometri
Zona Lindung
Seluruh Jenis Rencana _0000_5RD_AR_PR_NAMABWP_TAHUN POLIGON
Zona Budi Daya
Sub-BWP yang Diprioritaskan
Seluruh Jenis Rencana _0000_5RD_AR_SBWPP_NAMABWP_TAHUN POLIGON
Penanganannya

Ketentuan Tambahan:
1. Ketentuan penggambaran Jalan dan Air Permukaan (danau, embung, waduk, sungai, dsb) sebagai berikut:
a. Seluruh jalan dan air permukaan digambarkan sebagai Badan Jalan dan Badan Air pada Peta Rencana Pola Ruang RDTR;
b. Badan Jalan dan Badan Air digambarkan dalam bentuk poligon sesuai dengan tingkat ketelitian skala rencana tata ruang, agar tidak terjadi kekosongan
area pada penggambaran peta Rencana Pola Ruang/must not have gaps sebagai kebutuhan dalam menganalisis luasan area dari jalan dan air permukaan.
2. Ketentuan basis data terkait holding zone untuk Sub-Zona pada kawasan hutan atau kawasan pertanian yang belum disepakati pada saat penetapan Perda
menggunakan: kode Sub-Zona pada kawasan hutan atau kawasan pertanian garis miring (/) Sub-Zona yang perlu disepakati. Mekanisme penetapan holding
zone mengacu pada ketentuan perundang-undangan.

56
PENGATURAN DOMAIN

Domain adalah suatu aturan atau nilai yang digunakan untuk


menggambarkan dan menjelaskan sebuah objek atau
kenampakkan pada batasan yang telah disepakati dengan
tujuan meningkatkan integritas data.

Maksud dari pengaturan domain :


1. Menyeragamkan informasi tabel atribut dan
klasifikasi unsur
2. Mengurangi kesalahan penulisan dalam pengisian
Tabel Atribut
3. Menyeragamkan unsur pada komponen rencana tata
ruang agar bersifat standar dan konsisten

57
CONTOH PENGATURAN DOMAIN PADA PETA RTRW KOTA

58
CONTOH PENGATURAN DOMAIN PADA PETA RDTR
KABUPATEN/KOTA

59
INTEROPERABILITAS DATA & KETENTUAN PERALIHAN

INTEROPERABILITAS DATA

(1)Data yang dihasilkan dalam penyusunan Basis Data Peta RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota,
serta Peta RDTR kabupaten/kota harus memenuhi kaidah interoperabilitas data.
(2)Untuk memenuhi kaidah interoperabilitas data, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), data
harus:
a. konsisten dalam sintak/bentuk, struktur/skema/ komposisi/penyajian, dan
semantik/artikulasi keterbacaan; dan
b. disimpan dalam format berbagi pakai yang dapat dibaca sistem elektronik.

KETENTUAN PERALIHAN

Pengaturan mengenai pedoman penyusunan Basis Data Peta


RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta RDTR
Kabupaten/Kota berdasarkan Peraturan Menteri ini tidak
berlaku untuk rancangan peraturan daerah tentang RTRW
Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta RDTR Kabupaten/Kota
yang pada waktu penetapan berlakunya Peraturan Menteri
ini telah mendapatkan persetujuan subtansi dari Menteri.
60
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai