Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah rencana terperinci tentang
tata ruang wilayah kabupaten atau kota yang dilengkapi dengan peraturan zonasi (Permen PU Nomor
20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi). Serupa dengan produk
dokumen tata ruang lainnya, keluaran dari RDTR tidak terlepas dari perpetaan, karena perencanaan
pembangunan selalu memerlukan peta untuk memvisualisasikan rencana dalam bentuk gambar di
permukaan bumi.
Pembuatan RDTR mengacu pada Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penyusunan,
Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang dan PP No 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang. Dibandingkan dengan produk RTRW diatasnya, RDTR memiliki
tingkat kedalaman substansi yang lebih tinggi, karena menjadi dasar pemberian izin membangun
dalam suatu zona di wilayah kabupaten/kota dan kedetailan skala peta 1:5.000.
Kedalaman substansi dan muatan pada produk RDTR membutuhkan dukungan ketersediaan
data geospasial dasar skala detail guna menghasilkan produk tata ruang yang tepat, akurat dan
bermanfaat. Mendapatkan peta skala besar untuk kebutuhan penyusunan RDTR bukanlah perkara
yang mudah, karena Peta Rupabumi Indonesia produk Badan Informasi Geospasial (BIG) skala besar
1:5.000 yang tersedia baru mencakup sebagian kecil wilayah Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah
satu penyebab sedikitnya produk RDTR yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah
(Perkada).
Pembuatan Peta Dasar RDTR Kecamatan Kandeman yang saat ini disusun menjadi salah satu
persyaratan utama dalam rangka pembuatan Perkada RDTR selain materi teknis dan lain-lain. Aspek
lain yang menjadi acuan disusunnya peta dasar ini yaitu sebagai proses tahap awal untuk memulai
RDTR dengan mengutamakan muatan revisi RTRW Kabupaten Batang Tahun 2019-2039. Oleh
karena itu, salah satu bentuk dukungan untuk penyelenggaraan tersebut adalah dengan tersedianya
peta dasar yang sesuai dengan peraturan terbaru dan juga kondisi terkini serta diharapkan dapat
diajukan untuk mendapat rekomendasi dari BIG sebagai legalitas peta dasar yang menjadi acuan
dalam penyusunan peta rencana RDTR WP Kandeman.

1.2. Maksud, Tujuan, Sasaran, dan Manfaat


1.2.1. Maksud

LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN


Laporan Pendahuluan I-1
Maksud penyusunan pekerjaan ini adalah tersedianya peta dasar dan peta tematik rencana detail
tata ruang Kecamatan Kandeman sebagai dasar penetapan peraturan kepala daerah tentang RDTR.
1.2.2. Tujuan
Tujuan penyusunan pekerjaan ini adalah:

a. Mengetahui kondisi aktual pola ruang dan sistem jaringan yang ada di Kecamatan
Kandeman;
b. Memiliki peta detail Kecamatan Kandeman yang disesuaikan dengan draft revisi RTRW
Kabupaten Batang;
c. Memiliki peta dasar terkini dan diharapkan dapat diajukan untuk mendapatkan
rekomendasi dari BIG (Badan Informasi Geospasial).
1.2.3. Sasaran
a. Tersedianya album peta dasar dan peta tematik RDTR dengan skala atau tingkat
kedetailan informasi minimal 1: 5.000 di Kecamatan Kandeman;
b. Tersedianya Data Pendukung untuk melakukan penyesuaian Raperkada RDTR
Kecamatan Kandeman sesuai kondisi aktual di Kecamatan Kandeman.
1.2.4. Manfaat
Memiliki peta yang sudah mendapat rekom dari BIG sebagai dasar legalitas dalam penyusunan
RDTR WP Kandeman
1.3. Ruang Lingkup
1.3.1. Ruang Lingkup Wilayah
Lokasi Pekerjaan pembuatan peta dasar RDTR Wilayah Perencanaan Kecamatan Kandeman
meliputi Kecamatan Kandeman
1.3.2. Ruang Lingkup Substansi
Lingkup kajian penyusunan pekerjaan meliputi:
a. Perumusan pelaksanaan penyediaaan Informasi Geospasial Dasar Kecamatan Kandeman
Kabupaten Batang;
b. ketelitian geometri;
c. ketelitian atribut/semantik..
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada studi ini terdiri dari 5 (lima) bab, diantaranya:
BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini terdiri dari latar belakang, maksud, tujuan sasaran,
ruang lingkup dan sistematika penulisan.
BAB 2 . KAJIAN KEBIJAKAN Bab ini menjelaskan tentang pemahaman-pemahaman
tentang teori dan literasi terkait penyusunan peta dasar dalam rangka mendapat legalitas data
Informasi Geospasial Dasar sebagai acuan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan
Kandeman
BAB 3 GAMBARAN UMUM KECAMATAN KANDEMAN. Pada bab ini berisi tentang
gambaran umum wilayah yang meliputi kondisi fisik dan non fisik kawasan.
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan I-2
BAB 4 METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN. Pada bab ini menjelaskan mengenai
pendekatan studi, tahapan pelaksanaan kegiatan, metode pengumpulan data, dan metode
analisis.
BAB 5 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN. Bab ini berisi mengenai organisasi kerja,
dan keluaran pada studi ini.

LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN


Laporan Pendahuluan I-3

Anda mungkin juga menyukai