Revisi RTRW Kabupaten Halmahera Tengah tahun 2012 – 2032 telah mendesak untuk
dilakukan, oleh karena secara eksternal telah terjadi perubahan kebijakan nasional yang
tertuang dalam bentuk peraturan perundangan-undangan dan/atau program pembangunan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Beberapa materi yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan pembangunan masa depan akan berakibat pada perubahan Kebijakan,
Rencana dan Program (KRP) tata ruang sehingga juga merubah Kajian Lingkungan Hidup
Strategis di Kabupaten Halmahera Tengah.
Dengan penyesuaian tersebut terjadi perubahan luasan penggunaan lahan seperti disajikan
pada table di bawah ini
KAWASAN LINDUNG
KAWASAN BUDIDAYA
LAINNYA
KRP
No LOKASI
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
1 Pusat Kegiatan Wilayah Pengembangan Prasaraa Pembangunan Terminal Tipe B Perkotaan Weda
(PKL) Pendukung Permukiman Pembangunan hunian vertikal Perkotaan Weda
Pembangunan Rumah Sakit Tipe B Perkotaan Weda
Pembangunan pasar induk regional Perkotaan Weda
Optimalisasi fungsi pangkalan udara Weda Tengah, Pulau Gebe
4 Infrastruktur Perhubungan Pengembangan pelabuhan penyeberangan lintas Kec. Weda, Kec. Patani, dan Kec. Pu;au Gebe
kabupaten/kota
Pengembangan pelabuhan khusus penumpang Perkotaan Weda
Pengembangan Bandar udara pusat pengumpan Kec. Pulau Gebe, Kec. Weda Tengah
Pengembangan Terminal Penumpang Kelas B Perkotaan Weda
Pengembangan Terminal Penumpang Kelas C Kec. Weda Selatan, Kec. Weda Tengah, dan Kec.
Patani
Pengembangan pelabuhan pengumpul Kec. Weda Selatan, Kec. Weda Tengah, Kec.
Weda Utara, Kec. Patani, Kec. Patani Utara, dan
Kec. Pulau Gebe
Pengembangan pelabuhan lintas provinsi Kec. Weda, Kec. Patani, dan Kec. Pulau Gebe
Peningkatan skala pelayanan Bandar udara Kec. Weda Tengah
Peningkatan skala pelayanan Bandar udara Kec. Pulau Gebe
menjadi pusat pengumpul skala tersier
5 Kebijakan pengembangan Rencana Jaringan a. Pengembangan tempat penyimpanan Kecamatan Weda Tengah, Kecamatan Weda
jaringan energi listrik dan infrastruktur minyak dan gas minyak dan gas bumi Timur, Kecamatan Patani, dan Pulau Gebe
sarana pendukungnya bumi b. SPBU/SPBU-N/SPPBE/SPPEK Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Utara,
Kecamatan Patani Utara, dan Kecamatan Pulau
Gebe.
Rencana Infrastruktur a. pengembangan PLTD Kecamatan Weda Tengah, Kecamatan Patani
pembangkitan tenaga listrik Barat, dan Kecamatan Pulau Gebe;
dan sarana pendukungnya b. pengembangan PLTS Kecamatan Weda Utara, Weda Tengah,
Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Pulau
Gebe (Umiyal);
c. pengembangan PLTGL Kecamatan Patani dan Kecamatan Patani Utara
d. pengembangan PLTMH Kecamatan Weda Utara dan Kecamatan Patani
6 Sistem Jaringan Pengembangan Infrastruktur Peningkatan pelayanan system jaringan mikro Perkotaan Weda, Kecamatan Patani, dan Kec.
Telekomunikasi Telekomunikasi digital perkotaan Pulau Gebe
Pengembangan jaringan multimedia Seluruh Kecamatan
Pengembangan cyber district Seluruh Kecamatan
Pengembangan Menara BTS Kolektif Seluruh Kecamatan
Pengembangan telekomunikasi khusus untuk Tiap Ibukota Kecamatan
system penanganan bencana
7 Sistem Jaringan Sumber Pengembangan Konstruksi waduk Telaga Nusliko di Kecamatan Weda dan Danau
Daya Air Insfrastruktur Sumber Daya Sagea di Kecamatan Weda Utara
Air Pengembangan jaringan irigasi daerah irigasi Wairoro dan daerah irigasi Kobe;
Pengembangan Wilayah Sungai Sungai Kobe, Sungai Sagea, Sungai Fidi, Sungai
Weda, Sungai Roti, Sungai Tilope, Sungai Waleh,
dan Sungai Dote;
Pengembangan Cekungan Air Tanah (CAT Sagea (Kecamatan Weda Utara), dan Kecamatan
Patani.
9 Pengelolan Kawasan Pengelolaan Kawasan yang Pengelolaan kawasan hutan lindung Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Selatan,
Hutan Lindung memberikan perlindungan Kecamatan Weda Tengah, Kecamatan Weda
terhadap kawasan Utara, dan Kecamatan Pulau Gebe
bawahannya Pengelolaan kawasan resapan air kawasan Telaga Nusliko Kecamatan Weda dan
kawasan Danau Sagea Kecamatan Weda Utara.
Pengelolaan Kawasan a. kawasan sempadan pantai diarahkan paling Seluruh pesisir pantai Laut Halmahera
Perlindungan Setempat sedikit 100 (seratus) meter dari titik pasang
air laut tertinggi ke arah darat sesuai bentuk
dan kondisi fisik pantai
c. kawasan sekitar danau/waduk yang dihitung Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Utara, dan
paling sedikit 50 (lima puluh) meter dari Kecamatan Patani Barat
badan air danau/waduk.
Pengelolaan Kawasan a. Kawasan suaka alam
Konservasi cagar alam laut berupa terumbu karang Seluruh Kecamatan
cagar alam laut berupa padang lamun Desa Sidanga (Kecamatan Weda), Desa Loleo
(Kecamatan Weda Selatan), Desa Fidi Jaya
(Kecamatan Weda), Desa Nurweda (Kecamatan
Weda), Desa Messa (Kecamatan Weda Timur),
dan Desa Umiyal (Kecamatan Pulau Gebe)
suaka margasatwa Pulau Jiew di Kecamatan Patani Utara
Gua Bokimaruru di Kecamatan Weda Utara
b. kawasan pelestarian alam. Taman Nasional Aketajawe di Kecamatan Weda
dan Kecamatan Weda Tengah
Pengelolaan Kawasan a. Kawasan cagar alam geologi berupa desa Sagea (Kecamatan Weda Utara)
10 Pelaksanaan Prinsip- Tahapan Pencegahan dan a. Gempa Bumi dan Tsunami Kecamatan Patani, Peniti (Kecamatan Patani
Prinsip Mitigasi Bencana Mitigasi Penyusunan mikrozonasi rawan bencana Timur), sebelah utara Dote dan Banema
gempa bumi dan tsunami (Kecamatan Weda Timur), perbukitan sebelah
Penetapan zona evakuasi dan lokasi barat laut Kobe (Kecamatan Weda) dan Perkotaan
pengungsian Weda (Kecamatan Weda).
Penyusunan rencana tata ruang daerah
rawan gempa dan tsunami
Penyusunan peraturan keselamatan
bangunan/gedung
b. Gerakan Tanah/Longsor Kecamatan Patani, Kecamatan Patani Utara,
Penyusunan zonasi rawan bencana Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Selatan,
gerakan tanah/longsor Kecamatan Weda Tengah, dan Kecamatan Weda
Penetapan zona evakuasi dan lokasi Utara
pengungsian
Pengelolaan kawasan lindung
Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya
alam dan lingkungan hidup
Penyebaranluasan informasi zona rawan
bencana gerakan tanah/longsor
Pembangunan sistem peringatan dini
Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan provinsi
di daerah rawan gerakan tanah/longsor
Peningkatan kesadaran masyarakat
terhadap resiko bencana
Penerapan zonasi rawan bencana
gerakan tanah/longsor dalam penataan
ruang dan pembangunan fisik kawasan
c. Gelombang pasang dan tsunami Kecamatan Weda Tengah dan Kecamatan Weda
Peningkatan pengelolaan ekosistem
11 Pengembangan Kawasan a. Pengembangan a. kawasan perdagangan - jasa lokal; Perkotaan Weda, Kecamatan Weda Utara,
Perdagangan dan Jasa kerjasama dan Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Pulau
perdagangan Gebe.
internasional
b. Peningkatan dan c. kawasan perdagangan - jasa kabupaten dan Perkotaan Weda dan Kawasan Patani (Kecamatan
penguatan sistem regional; dan Patani)
jaringan distribusi d. kawasan perdagangan - jasa nasional dan Kawasan Lelilef (Kecamatan Weda Tengah)
barang dalam dan luar internasional.
negeri
12 Pengembangan Kawasan Pengembangan kawasan Pengembangan industri besar pengolahan nikel Desa Lelilef (Kecamatan Weda Tengah) dan
Industri industri besar di dalam kawasan pertambangan Kecamatan Pulau Gebe
Pengembangan kawasan a. kawasan industri pengolahan Kelapa sawit Desa Waleh Kecamatan Weda Utara
industri kecil dan menengah b. kawasan industri pengolahan ikan Desa Kapaleo Kecamatan Pulau Gebe.
c. kawasan industri pengolahan tebu Desa Kobe Kecamatan Weda Tengah
d. kawasan indutri pengolahan minyak pala Desa Yondeleu Kecamatan Patani
e. kawasan indutri pengolahan kelapa. Desa Nurweda Kecamatan Weda, Desa Tilope
Kecamatan Weda Selatan dan Desa Sakam
Kecamatan Patani Utara
13 Pengembangan Kawasan a. Peningkatan a. Pengembangan wisata hutan, telaga dan Desa Sagea Kecamatan Weda Utara, Talaga
Pariwisata infrastruktur pendukung pegunungan Nusliko, Talaga Moreala di Kecamatan Weda;
pariwisata berstandar b. Pengembangan obyek wisata pantai dan Pulau Gebe dan Pulau Moor Desa Nusliko
internasional bahari Kecamatan Weda, Desa Kobe Kecamatan Weda
b. Pengembangan produk Tengah, Tanjung Ngolopopo di Kecamatan Patani,
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
1 Pusat Kegiatan Pengembangan Pembangunan Terminal Tipe B Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Pangan
Wilayah (PKL) Prasarana Pembangunan hunian vertikal Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon rendah
Pendukung Pembangunan Rumah Sakit Tipe aliran air dan banjir, masih semakin DD lahan
Permukiman B pencegahan dan didatangkan meningkat pertanian
Pembangunan pasar induk perlindungan bencana, dari luar daerah rendah
regional pemurnian air DD Air
Optimalisasi fungsi pangkalan Rendah: Pengaturan bersyarat
udara limbah, kualitas udara, DD lahan
fungsi tempat tinggal dan bangunan baik
hidup,
2 Pusat Kegiatan Peningkatan cakupan pelayanan Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Pangan
Kawasan (PKK) sarana prasarana kesehatan Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon rendah
Peningkatan infrastruktur dasar aliran air dan banjir, masih semakin DD lahan
permukiman pencegahan dan didatangkan meningkat pertanian
Pengembangan Desa Mandiri perlindungan bencana, dari luar daerah rendah
Energi pemurnian air DD Air
Pengembangan kluster industri Rendah: Pengaturan bersyarat
berbasis pertanian (agro limbah, kualitas udara, DD lahan
industrial cluster) fungsi tempat tinggal dan bangunan baik
Pembangunan fasilitas jasa/ hidup,
perdagangan/keuangan
Pembangunan terminal agribisnis
skala lokal
3 Infrastruktur Pengembangan Pembangunan Ruas Jalan Baru Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Jalan jaringan jalan Pembangunan jalan yang Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
menghubungkan Weda Utara - aliran air dan banjir, masih semakin
Maba pencegahan dan didatangkan meningkat
Pembangunan Jalan yang perlindungan bencana, dari luar daerah
menghubungkan Patani - Maba pemurnian air
Pembangunan Jalan baru Rendah: Pengaturan
penghunung antar lingkungan limbah, kualitas udara,
permukiman fungsi tempat tinggal dan
hidup,
Peningkatan Status Jalan Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Nasional (JKP-1) Kolektor Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
Primer Satu aliran air dan banjir, masih semakin
Peningkatan status Ruas jalan pencegahan dan didatangkan meningkat
Pulau Gebe perlindungan bencana, dari luar daerah
Peningkatan status Ruas jalan pemurnian air
yang menghubungkan Bandara Rendah: Pengaturan
Gebe - Umera limbah, kualitas udara,
Peningkatan status Ruas jalan fungsi tempat tinggal dan
Weda - Sagea hidup,
Peningkatan status Ruas jalan
Sagea - Patani
Peningkatan status Ruas jalan
Weda - Mafa
Peningkatan Kapasitas Dan Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Kondisi Ruas Jalan Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
Peningkatan kapasitas dan aliran air dan banjir, masih semakin
kondisi jalan di lingkungan pencegahan dan didatangkan meningkat
permukiman dan perkebunan perlindungan bencana, dari luar daerah
4 Infrastruktur Pengembangan pelabuhan Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Perhubungan penyeberangan lintas Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
kabupaten/kota aliran air dan banjir, masih semakin DD Air
Pengembangan pelabuhan pencegahan dan didatangkan meningkat bersyarat
khusus penumpang perlindungan bencana, dari luar daerah
Pengembangan Bandar udara pemurnian air
pusat pengumpan Rendah: Pengaturan
Pengembangan Terminal limbah, kualitas udara,
Penumpang Kelas B fungsi tempat tinggal dan
Pengembangan Terminal hidup,
Penumpang Kelas C
Pengembangan pelabuhan
pengumpul
Pengembangan pelabuhan lintas
provinsi
Peningkatan skala pelayanan
Bandar udara
Peningkatan skala pelayanan
Bandar udara menjadi pusat
pengumpul skala tersier
5 Kebijakan Rencana a. Pengembangan tempat Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
pengembangan Jaringan penyimpanan minyak dan Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
jaringan energi infrastruktur gas bumi aliran air dan banjir, masih semakin
listrik dan sarana minyak dan gas b. SPBU/SPBU-N/SPPBE/ pencegahan dan didatangkan meningkat
pendukungnya bumi SPPEK perlindungan bencana, dari luar daerah
6 Sistem Jaringan Pengembangan Peningkatan pelayanan system Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Telekomunikasi Infrastruktur jaringan mikro digital perkotaan Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
Telekomunikasi Pengembangan jaringan aliran air dan banjir, masih semakin
multimedia pencegahan dan didatangkan meningkat
Pengembangan cyber district perlindungan bencana, dari luar daerah
Pengembangan Menara BTS pemurnian air
Kolektif Rendah: Pengaturan
Pengembangan telekomunikasi limbah, kualitas udara,
khusus untuk system fungsi tempat tinggal dan
penanganan bencana hidup,
7 Sistem Jaringan Pengembangan Konstruksi waduk Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Sumber Daya Air Insfrastruktur Pengembangan jaringan irigasi Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
Sumber Daya Air Pengembangan Wilayah Sungai aliran air dan banjir, masih semakin DD Air
Pengembangan Cekungan Air pencegahan dan didatangkan meningkat bersyarat
Tanah (CAT perlindungan bencana, dari luar daerah
8 Pengembangan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Dengan SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Pangan
permukiman Permukiman Kepadatan Sedang Sampai pembangunan emisi carbon rendah
Tinggi Yang Dilengkapi masih semakin DD lahan
Diantaranya Dengan Sistem didatangkan meningkat pertanian
Transportasi Umum dari luar daerah rendah
Pengembangan Permukiman DD Air
Perdesaan Dengan Kepadatan bersyarat
Rendah Sampai Menengah DD lahan
Kawasan transmigrasi bangunan baik
9 Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan kawasan hutan Sangat rendah: penyedia Tidak boleh Menurunkan Sangat Tinggi DD lahan
Kawasan Hutan Kawasan yang lindung serat dilakukan emisi karbon lindung baik dan
Lindung memberikan Pengelolaan kawasan resapan air Rendah: Air, pemanfaatanny sangat baik
perlindungan Sedang: Bahan bakar, a
terhadap aliran air dan banjir,
kawasan pencegahan dan
bawahannya perlindungan bencana,
Pengelolaan a. kawasan sempadan pantai pemurnian air
Kawasan diarahkan paling sedikit 100 Rendah: Pengaturan
Perlindungan (seratus) meter dari titik limbah, kualitas udara,
Setempat pasang air laut tertinggi ke fungsi tempat tinggal dan
arah darat sesuai bentuk dan hidup,
kondisi fisik pantai
b. kawasan sempadan sungai
kiri-kanan sungai-sungai besar
dan sungai dengan pengaruh
pasang surut air laut paling
10 Pelaksanaan Tahapan a. Gempa Bumi dan Tsunami Tidak berpengaruh, Tidak Tidak
Prinsip-Prinsip Pencegahan dan Penyusunan mikrozonasi berpengaruh berpengaruh Tidak Tidak
Mitigasi Bencana Mitigasi rawan bencana gempa berpengaruh berpengaruh
bumi dan tsunami
Penetapan zona evakuasi
dan lokasi pengungsian
Penyusunan rencana tata
ruang daerah rawan
gempa dan tsunami
Penyusunan peraturan
keselamatan
bangunan/gedung
b. Gerakan Tanah/Longsor
Penyusunan zonasi rawan
bencana gerakan
tanah/longsor
Penetapan zona evakuasi
dan lokasi pengungsian
Pengelolaan kawasan
lindung
Rehabilitasi dan
konservasi sumberdaya
alam dan lingkungan
hidup
Penyebaranluasan
informasi zona rawan
11 Pengembangan b. Pengemban e. kawasan perdagangan - jasa Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Air
Kawasan gan lokal; Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bersyarat
Perdagangan kerjasama aliran air dan banjir, masih semakin DD lahan
dan Jasa dan pencegahan dan didatangkan meningkat bangunan baik
perdaganga perlindungan bencana, dari luar daerah
n pemurnian air
internasiona
Rendah: Pengaturan
l
limbah, kualitas udara,
f. Peningkatan g. kawasan perdagangan - jasa
dan kabupaten dan regional; dan fungsi tempat tinggal dan
penguatan h. kawasan perdagangan - jasa hidup,
sistem nasional dan internasional.
jaringan
distribusi
barang
dalam dan
luar negeri
12 Pengembangan Pengembangan Pengembangan industri besar Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat Rendah DD Air
Kawasan Industri kawasan industri pengolahan nikel di dalam Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bersyarat
besar kawasan pertambangan aliran air dan banjir, masih semakin DD lahan
Pengembangan a. kawasan industri pencegahan dan didatangkan meningkat bangunan baik
kawasan industri pengolahan Kelapa sawit perlindungan bencana, dari luar daerah
kecil dan b. kawasan industri pemurnian air
menengah pengolahan ikan Rendah: Pengaturan
c. kawasan industri limbah, kualitas udara,
pengolahan tebu
d. kawasan indutri pengolahan
minyak pala
e. kawasan indutri pengolahan
kelapa.
13 Pengembangan a. Peningkatan a. Pengembangan wisata Sangat rendah: Fungsi SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Air
Kawasan infrastruktur hutan, telaga dan Rekreasi dan Ekowisata pembangunan emisi carbon bersyarat
Pariwisata pendukung pegunungan Rendah: Air, masih semakin DD lahan
pariwisata b. Pengembangan obyek wisata Sedang: Bahan bakar, didatangkan meningkat bangunan baik
berstandar pantai dan bahari aliran air dan banjir, dari luar daerah
internasional c. Pengembangan kawasan pencegahan dan
b. Pengemban pariwisata budaya perlindungan bencana,
gan produk d. Pengembangan kawasan pemurnian air
wisata yang pariwisata buatan
unik, Rendah: Pengaturan
tradisional limbah, kualitas udara,
dan fungsi tempat tinggal dan
mencermink hidup,
an jatidiri
masyarakat
c. Pemasaran
wisata
dalam
konsep
tourism,
trade, and
investment
(TTI)
d. Peningkatan
keterlibatan
masyarakat
dalam
pengemban
gan
pariwisata
2 Pusat Kegiatan Peningkatan cakupan pelayanan Penambahan prasarana masyarakat Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa dan
Kawasan (PKK) sarana prasarana kesehatan tsunami
Peningkatan infrastruktur dasar
permukiman
Pengembangan Desa Mandiri Energi
Pengembangan kluster industri
berbasis pertanian (agro industrial
cluster)
Pembangunan fasilitas jasa/
perdagangan/keuangan
Pembangunan terminal agribisnis
skala lokal
3 Infrastruktur Pengembangan Pembangunan Ruas Jalan Baru Kelancaran lalu lintas Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
Jalan jaringan jalan Pembangunan jalan yang longsor dan tsunami
menghubungkan Weda Utara - Maba
Pembangunan Jalan yang
menghubungkan Patani - Maba
Pembangunan Jalan baru
penghubung antar lingkungan
permukiman
Peningkatan Status Jalan Nasional Kelancaran lalu lintas Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
(JKP-1) Kolektor Primer Satu longsor dan tsunami
Peningkatan status Ruas jalan Pulau
Gebe
Peningkatan status Ruas jalan yang
Peningkatan Kapasitas Dan Kondisi Kelancaran lalu lintas Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
Ruas Jalan longsor dan tsunami
Peningkatan kapasitas dan kondisi
jalan di lingkungan permukiman dan
perkebunan
4 Infrastruktur Pengembangan pelabuhan Kelancaran transportasi, ketersediaan Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
Perhubungan penyeberangan lintas kabupaten/kota barang dan alternative angkutan longsor dan tsunami, penyusutan daya dukung
Pengembangan pelabuhan khusus air
penumpang
Pengembangan Bandar udara pusat
pengumpan
Pengembangan Terminal Penumpang
Kelas B
Pengembangan Terminal Penumpang
Kelas C
Pengembangan pelabuhan
pengumpul
Pengembangan pelabuhan lintas
provinsi
Peningkatan skala pelayanan Bandar
udara
Peningkatan skala pelayanan Bandar
udara menjadi pusat pengumpul skala
tersier
5 Kebijakan Rencana Jaringan a. Pengembangan tempat Kelancaran jalur minyak bumi, gas bumi Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
penyimpanan minyak dan gas
7 Sistem Jaringan Pengembangan Konstruksi waduk Cadangan ari untuk pertanian dan Konflik social, rawan kekeringan
Sumber Daya Insfrastruktur Pengembangan jaringan irigasi keperluan lainnya
Air Sumber Daya Air Pengembangan Wilayah Sungai
Pengembangan Cekungan Air Tanah
(CAT
8 Pengembangan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Dengan Penambahan infratsruktur pemukiman Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
permukiman Permukiman Kepadatan Sedang Sampai Tinggi untuk masyarakat longsor dan tsunami, penyusutan daya dukung
Yang Dilengkapi Diantaranya Dengan air, kemacetan lalu lintas, pencemaran udara,
10 Pelaksanaan Tahapan a. Gempa Bumi dan Tsunami Mitigasi bencana Rawan gempa bumi dan tsunami, longsor, dan
Prinsip-Prinsip Pencegahan dan Penyusunan mikrozonasi banjir
Mitigasi Mitigasi rawan bencana gempa bumi
Bencana dan tsunami
Penetapan zona evakuasi dan
lokasi pengungsian
Penyusunan rencana tata
ruang daerah rawan gempa
dan tsunami
Penyusunan peraturan
keselamatan
bangunan/gedung
b. Gerakan Tanah/Longsor
Penyusunan zonasi rawan
bencana gerakan
tanah/longsor
Penetapan zona evakuasi dan
lokasi pengungsian
Pengelolaan kawasan lindung
11 Pengembangan a. Pengembanga a. kawasan perdagangan - jasa Peningkatan ekonomi masyarakat Konversi lahan hutan produksi, Kemacetan lalu
12 Pengembangan Pengembangan Pengembangan industri besar Peningkatan ekonomi masyarakat dan Konversi lahan hutan produksi, kerusakan lahan
Kawasan kawasan industri pengolahan nikel di dalam kawasan penurunan pengangguran tanah, abrasi, pencemaran air tanah,
Industri besar pertambangan pencemaran udara, pencemaran air permukaan,
Pengembangan a. kawasan industri pengolahan penyusutan daya dukung air dan kesehatan
kawasan industri Kelapa sawit masyarakat (menyebar penyakit AIDS / HIV),
kecil dan b. kawasan industri pengolahan intrusi air laut, abrasi pantai, menyusutnya
menengah ikan mangrove, rawan longsor, rawan gempa bumi
c. kawasan industri pengolahan dan tsunami, rawan banjir
tebu
d. kawasan indutri pengolahan
minyak pala
e. kawasan indutri pengolahan
kelapa.