Anda di halaman 1dari 28

BAB IV TELAAHAN PENGARUH

KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU


PROGRAM TERHADAP KONDISI
4.1 IDENTIFIKASI MUATAN KRP YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN PENGARUH
TERHADAP ISU-ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Revisi RTRW Kabupaten Halmahera Tengah tahun 2012 – 2032 telah mendesak untuk
dilakukan, oleh karena secara eksternal telah terjadi perubahan kebijakan nasional yang
tertuang dalam bentuk peraturan perundangan-undangan dan/atau program pembangunan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Beberapa materi yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan pembangunan masa depan akan berakibat pada perubahan Kebijakan,
Rencana dan Program (KRP) tata ruang sehingga juga merubah Kajian Lingkungan Hidup
Strategis di Kabupaten Halmahera Tengah.

Dengan penyesuaian tersebut terjadi perubahan luasan penggunaan lahan seperti disajikan
pada table di bawah ini

Luasan Lahan (Ha) Keterangan


No
Jenis Penggunaan Lahan Rencana
. Eksisting
Konversi
Tahun 2019 20 Tahun

KAWASAN LINDUNG

1 Kawasan Konservasi 15.976 15.976 Tetap

2 Kawasan Perlindungan Bawahan 36.356 36.356 Tetap

3 Kawasan Perlindungan Setempat 4.959 + 4.959 Peruntukan Baru

4 Kawasan Ekosistem Mangrove 318 318 Tetap

KAWASAN BUDIDAYA

Berkurang (Terkonversi Menjadi


Peruntukan Perlindungan
1 Kawasan Hutan Produksi 33.356 30.495 - 2.861
Setempat, Pertambangan &
Energi)

Berkurang (Terkonversi Menjadi


Peruntukan Perlindungan
2 Kawasan Hutan Produksi Terbatas 70.154 68.298 - 1.856
Setempat, Pertambangan &
Energi, Industri)

Berkurang (Terkonversi Menjadi


Peruntukan Perlindungan
3 Kawasan Hutan Produksi Konversi 59.168 54.140 - 5.028
Setempat, Pertambangan &
Energi, Industri)

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV -
1
Berkurang (Terkonversi Menjadi
Peruntukan Perlindungan
3 Kawasan Hutan Rakyat/APL 22.899 18.194 - 4.705
Setempat, Permukiman, Industri,
Pertanian, & Perkebunan)

4 Kawasan Perkebunan 769 2.966 + 2.197 Bertambah

5 Kawasan Pertanian 2.860 2.963 + 103 Bertambah

6 Kawasan Pertambangan Dan Energi 3.167 8.662 + 5.495 Bertambah

7 Kawasan Industri 548 897 + 349 Bertambah

8 Kawasan Permukiman 1.178 2.525 Bertambah

LAINNYA

1 Badan Sungai/Waduk/Danau 1.291 1.291 Tetap

TOTAL 248.040 248.040 27.553

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV -
2
Pada table di bawah ini disajikan KRP dari Revisi RTRW Kabupaten Halmahera Tengah tahun 2012 – 2032

KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM REVISI RTRW KABUPATEN HALMAHERA TENGAH

KRP
No LOKASI
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
1 Pusat Kegiatan Wilayah Pengembangan Prasaraa Pembangunan Terminal Tipe B Perkotaan Weda
(PKL) Pendukung Permukiman Pembangunan hunian vertikal Perkotaan Weda
Pembangunan Rumah Sakit Tipe B Perkotaan Weda
Pembangunan pasar induk regional Perkotaan Weda
Optimalisasi fungsi pangkalan udara Weda Tengah, Pulau Gebe

2 Pusat Kegiatan Kawasan Peningkatan cakupan pelayanan sarana Seluruh Kecamatan


(PKK) prasarana kesehatan
Peningkatan infrastruktur dasar permukiman Seluruh Kecamatan
Pengembangan Desa Mandiri Energi Seluruh Kecamatan
Pengembangan kluster industri berbasis Kec. Weda Selatan, dan Kec. Patani
pertanian (agro industrial cluster)
Pembangunan fasilitas jasa/ Kec. Weda, Weda Selatan, Weda Tengah, Kec.
perdagangan/keuangan Patani, dan Kec. Pulau Gebe
Pembangunan terminal agribisnis skala lokal Kec. Weda Selatan, Kec. Patani, dan Kec. Patani
Utara

3 Infrastruktur Jalan Pengembangan jaringan Pembangunan Ruas Jalan Baru


jalan Pembangunan jalan yang menghubungkan Kec. Weda Utara, dan Kec. Weda Tengah
Weda Utara - Maba
Pembangunan Jalan yang menghubungkan Kec. Patani, Patani Utara, dan Patani Barat
Patani - Maba
Pembangunan Jalan baru penghunung antar Seluruh Kecamatan
lingkungan permukiman

Peningkatan Status Jalan Nasional (JKP-1)


Kolektor Primer Satu
Peningkatan status Ruas jalan Pulau Gebe Kec. Pulau Gebe
Peningkatan status Ruas jalan yang Kec. Pulau Gebe
menghubungkan Bandara Gebe - Umera
Peningkatan status Ruas jalan Weda - Sagea Kec. Weda, Kec. Weda Tengah, Kec. Dan Kec.

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 3
KRP
No LOKASI
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
Weda Utara
Peningkatan status Ruas jalan Sagea - Patani Kec. Weda Timur, Kec. Weda Timur, Kec. Patani
Barat, dan Kec. Patani
Peningkatan status Ruas jalan Weda - Mafa Kec. Weda,dan Kec. Weda Selatan

Peningkatan Kapasitas Dan Kondisi Ruas


Jalan
Peningkatan kapasitas dan kondisi jalan di Seluruh Kecamatan
lingkungan permukiman dan perkebunan

4 Infrastruktur Perhubungan Pengembangan pelabuhan penyeberangan lintas Kec. Weda, Kec. Patani, dan Kec. Pu;au Gebe
kabupaten/kota
Pengembangan pelabuhan khusus penumpang Perkotaan Weda
Pengembangan Bandar udara pusat pengumpan Kec. Pulau Gebe, Kec. Weda Tengah
Pengembangan Terminal Penumpang Kelas B Perkotaan Weda
Pengembangan Terminal Penumpang Kelas C Kec. Weda Selatan, Kec. Weda Tengah, dan Kec.
Patani
Pengembangan pelabuhan pengumpul Kec. Weda Selatan, Kec. Weda Tengah, Kec.
Weda Utara, Kec. Patani, Kec. Patani Utara, dan
Kec. Pulau Gebe
Pengembangan pelabuhan lintas provinsi Kec. Weda, Kec. Patani, dan Kec. Pulau Gebe
Peningkatan skala pelayanan Bandar udara Kec. Weda Tengah
Peningkatan skala pelayanan Bandar udara Kec. Pulau Gebe
menjadi pusat pengumpul skala tersier

5 Kebijakan pengembangan Rencana Jaringan a. Pengembangan tempat penyimpanan Kecamatan Weda Tengah, Kecamatan Weda
jaringan energi listrik dan infrastruktur minyak dan gas minyak dan gas bumi Timur, Kecamatan Patani, dan Pulau Gebe
sarana pendukungnya bumi b. SPBU/SPBU-N/SPPBE/SPPEK Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Utara,
Kecamatan Patani Utara, dan Kecamatan Pulau
Gebe.
Rencana Infrastruktur a. pengembangan PLTD Kecamatan Weda Tengah, Kecamatan Patani
pembangkitan tenaga listrik Barat, dan Kecamatan Pulau Gebe;
dan sarana pendukungnya b. pengembangan PLTS Kecamatan Weda Utara, Weda Tengah,
Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Pulau
Gebe (Umiyal);
c. pengembangan PLTGL Kecamatan Patani dan Kecamatan Patani Utara
d. pengembangan PLTMH Kecamatan Weda Utara dan Kecamatan Patani

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 4
KRP
No LOKASI
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
Utara
e. pengembangan PLTM Kecamatan Weda Selatan.
Rencana infrastruktur a. jaringan distribusi tenaga listrik, terdiri atas:
penyalur tenaga listrik dan
 SUTM Kecamatan Weda dan Kecamatan Patani
sarana pendukungnya
 SUTR Seluruh Kecamatan;
 saluran kabel tegangan menengah dan Seluruh Kecamatan.
tegangan rendah diarahkan di
b. gardu distribusi diarahkan di seluruh
kecamatan.

6 Sistem Jaringan Pengembangan Infrastruktur Peningkatan pelayanan system jaringan mikro Perkotaan Weda, Kecamatan Patani, dan Kec.
Telekomunikasi Telekomunikasi digital perkotaan Pulau Gebe
Pengembangan jaringan multimedia Seluruh Kecamatan
Pengembangan cyber district Seluruh Kecamatan
Pengembangan Menara BTS Kolektif Seluruh Kecamatan
Pengembangan telekomunikasi khusus untuk Tiap Ibukota Kecamatan
system penanganan bencana

7 Sistem Jaringan Sumber Pengembangan Konstruksi waduk Telaga Nusliko di Kecamatan Weda dan Danau
Daya Air Insfrastruktur Sumber Daya Sagea di Kecamatan Weda Utara
Air Pengembangan jaringan irigasi daerah irigasi Wairoro dan daerah irigasi Kobe;
Pengembangan Wilayah Sungai Sungai Kobe, Sungai Sagea, Sungai Fidi, Sungai
Weda, Sungai Roti, Sungai Tilope, Sungai Waleh,
dan Sungai Dote;
Pengembangan Cekungan Air Tanah (CAT Sagea (Kecamatan Weda Utara), dan Kecamatan
Patani.

8 Pengembangan Infrastruktur Permukiman Permukiman Perkotaan Dengan Kepadatan Perkotaan Weda


permukiman Sedang Sampai Tinggi Yang Dilengkapi
Diantaranya Dengan Sistem Transportasi Umum
Pengembangan Permukiman Perdesaan Dengan Seluruh Wilayah Kab. Halmahera Tengah
Kepadatan Rendah Sampai Menengah
Kawasan transmigrasi Desa Waleh Kecamatan Weda Utara, Dote
Kecamatan Weda Utara, Desa Sibenpopo
Kecamatan Patani Barat dan Desa Sakam
Kecamatan Patani Utara.

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 5
KRP
No LOKASI
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM

9 Pengelolan Kawasan Pengelolaan Kawasan yang Pengelolaan kawasan hutan lindung Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Selatan,
Hutan Lindung memberikan perlindungan Kecamatan Weda Tengah, Kecamatan Weda
terhadap kawasan Utara, dan Kecamatan Pulau Gebe
bawahannya Pengelolaan kawasan resapan air kawasan Telaga Nusliko Kecamatan Weda dan
kawasan Danau Sagea Kecamatan Weda Utara.
Pengelolaan Kawasan a. kawasan sempadan pantai diarahkan paling Seluruh pesisir pantai Laut Halmahera
Perlindungan Setempat sedikit 100 (seratus) meter dari titik pasang
air laut tertinggi ke arah darat sesuai bentuk
dan kondisi fisik pantai

b. kawasan sempadan sungai Seluruh Daerah Aliran Sungai (DAS) Halmahera


 kiri-kanan sungai-sungai besar dan Tengah
sungai dengan pengaruh pasang surut
air laut paling sedikit 100 (seratus)
meter;
 kiri-kanan sungai kecil yang berada di
luar kawasan perkotaan paling sedikit 50
(lima puluh) meter; dan
 sungai di dalam kawasan perkotaan
dan/atau kawasan permukiman paling
sedikit 10 (sepuluh) meter sampai
dengan 15 (lima belas) meter.

c. kawasan sekitar danau/waduk yang dihitung Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Utara, dan
paling sedikit 50 (lima puluh) meter dari Kecamatan Patani Barat
badan air danau/waduk.
Pengelolaan Kawasan a. Kawasan suaka alam
Konservasi  cagar alam laut berupa terumbu karang Seluruh Kecamatan
 cagar alam laut berupa padang lamun Desa Sidanga (Kecamatan Weda), Desa Loleo
(Kecamatan Weda Selatan), Desa Fidi Jaya
(Kecamatan Weda), Desa Nurweda (Kecamatan
Weda), Desa Messa (Kecamatan Weda Timur),
dan Desa Umiyal (Kecamatan Pulau Gebe)
 suaka margasatwa Pulau Jiew di Kecamatan Patani Utara
Gua Bokimaruru di Kecamatan Weda Utara
b. kawasan pelestarian alam. Taman Nasional Aketajawe di Kecamatan Weda
dan Kecamatan Weda Tengah
Pengelolaan Kawasan a. Kawasan cagar alam geologi berupa desa Sagea (Kecamatan Weda Utara)

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 6
KRP
No LOKASI
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
Lindung Geologi kawasan keunikan batuan dan fosil
b. Kawasan yang memberikan perlindungan
terhadap air tanah
 kawasan imbuhan air tanah, berupa Desa Sagea (Kecamatan Weda Utara), dan
cekungan air tanah Kecamatan Patani.

 sempadan mata air tersebar di seluruh Seluruh Kecamatan


kecamatan dengan dengan radius paling
sedikit 200 (dua ratus) meter.

10 Pelaksanaan Prinsip- Tahapan Pencegahan dan a. Gempa Bumi dan Tsunami Kecamatan Patani, Peniti (Kecamatan Patani
Prinsip Mitigasi Bencana Mitigasi  Penyusunan mikrozonasi rawan bencana Timur), sebelah utara Dote dan Banema
gempa bumi dan tsunami (Kecamatan Weda Timur), perbukitan sebelah
 Penetapan zona evakuasi dan lokasi barat laut Kobe (Kecamatan Weda) dan Perkotaan
pengungsian Weda (Kecamatan Weda).
 Penyusunan rencana tata ruang daerah
rawan gempa dan tsunami
 Penyusunan peraturan keselamatan
bangunan/gedung
b. Gerakan Tanah/Longsor Kecamatan Patani, Kecamatan Patani Utara,
 Penyusunan zonasi rawan bencana Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Selatan,
gerakan tanah/longsor Kecamatan Weda Tengah, dan Kecamatan Weda
 Penetapan zona evakuasi dan lokasi Utara
pengungsian
 Pengelolaan kawasan lindung
 Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya
alam dan lingkungan hidup
 Penyebaranluasan informasi zona rawan
bencana gerakan tanah/longsor
 Pembangunan sistem peringatan dini
 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan provinsi
di daerah rawan gerakan tanah/longsor
 Peningkatan kesadaran masyarakat
terhadap resiko bencana
 Penerapan zonasi rawan bencana
gerakan tanah/longsor dalam penataan
ruang dan pembangunan fisik kawasan
c. Gelombang pasang dan tsunami Kecamatan Weda Tengah dan Kecamatan Weda
 Peningkatan pengelolaan ekosistem

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 7
KRP
No LOKASI
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
pesisir dan laut Selatan, khususnya di sepanjang Pantai Tilope dan
 Pengamanan pantai Pantai Kobe.
 Pemetaan daerah rawan air pasang
 Penataan ruang yang memperhatikan
daerah rawan air pasang
d. Banjir Kecamatan Weda dan Kecamatan Weda Tengah.
 Pengendalian banjir
 Peningkatan kerjasama penataan DAS
dan bantaran sungai lintas wilayah
 Peningkatan pengelolaan kawasan
lindung
 Pengendalian pemanfaatan ruang di
kawasan resapan air

11 Pengembangan Kawasan a. Pengembangan a. kawasan perdagangan - jasa lokal; Perkotaan Weda, Kecamatan Weda Utara,
Perdagangan dan Jasa kerjasama dan Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Pulau
perdagangan Gebe.
internasional
b. Peningkatan dan c. kawasan perdagangan - jasa kabupaten dan Perkotaan Weda dan Kawasan Patani (Kecamatan
penguatan sistem regional; dan Patani)
jaringan distribusi d. kawasan perdagangan - jasa nasional dan Kawasan Lelilef (Kecamatan Weda Tengah)
barang dalam dan luar internasional.
negeri

12 Pengembangan Kawasan Pengembangan kawasan Pengembangan industri besar pengolahan nikel Desa Lelilef (Kecamatan Weda Tengah) dan
Industri industri besar di dalam kawasan pertambangan Kecamatan Pulau Gebe
Pengembangan kawasan a. kawasan industri pengolahan Kelapa sawit Desa Waleh Kecamatan Weda Utara
industri kecil dan menengah b. kawasan industri pengolahan ikan Desa Kapaleo Kecamatan Pulau Gebe.
c. kawasan industri pengolahan tebu Desa Kobe Kecamatan Weda Tengah
d. kawasan indutri pengolahan minyak pala Desa Yondeleu Kecamatan Patani
e. kawasan indutri pengolahan kelapa. Desa Nurweda Kecamatan Weda, Desa Tilope
Kecamatan Weda Selatan dan Desa Sakam
Kecamatan Patani Utara

13 Pengembangan Kawasan a. Peningkatan a. Pengembangan wisata hutan, telaga dan Desa Sagea Kecamatan Weda Utara, Talaga
Pariwisata infrastruktur pendukung pegunungan Nusliko, Talaga Moreala di Kecamatan Weda;
pariwisata berstandar b. Pengembangan obyek wisata pantai dan Pulau Gebe dan Pulau Moor Desa Nusliko
internasional bahari Kecamatan Weda, Desa Kobe Kecamatan Weda
b. Pengembangan produk Tengah, Tanjung Ngolopopo di Kecamatan Patani,

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 8
KRP
No LOKASI
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
wisata yang unik, Desa Messa Kecamatan Weda Utara, Pulau Sayafi
tradisional dan Kecamatan Patani Utara.
mencerminkan jatidiri c. Pengembangan kawasan pariwisata budaya Kecamatan Weda dan Kecamatan Patani
masyarakat d. Pengembangan kawasan pariwisata buatan Weda (Kecamatan Weda), Desa Lelilef
c. Pemasaran wisata (Kecamatan Weda Tengah), dan di Desa Wairoro
dalam konsep tourism,
Indah (Kecamatan Weda Selatan).
trade, and investment
(TTI)
d. Peningkatan
keterlibatan masyarakat
dalam pengembangan
pariwisata

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 9
Ada perubahan luasan penggunaan lahan dan Kebijakan, rencana dan / atau program sudah disajikan pada table di atas. Sedangkan dalam muatan Kinerja
layanan atau jasa ekosistem, Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, Tingkat
ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati, Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dan Potensi dampak dan risiko lingkungan
hidup sudah disajikan pada bab 3 penapisan.

Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
1 Pusat Kegiatan Pengembangan Pembangunan Terminal Tipe B Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Pangan
Wilayah (PKL) Prasarana Pembangunan hunian vertikal Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon rendah
Pendukung Pembangunan Rumah Sakit Tipe aliran air dan banjir, masih semakin DD lahan
Permukiman B pencegahan dan didatangkan meningkat pertanian
Pembangunan pasar induk perlindungan bencana, dari luar daerah rendah
regional pemurnian air DD Air
Optimalisasi fungsi pangkalan Rendah: Pengaturan bersyarat
udara limbah, kualitas udara, DD lahan
fungsi tempat tinggal dan bangunan baik
hidup,

2 Pusat Kegiatan Peningkatan cakupan pelayanan Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Pangan
Kawasan (PKK) sarana prasarana kesehatan Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon rendah
Peningkatan infrastruktur dasar aliran air dan banjir, masih semakin DD lahan
permukiman pencegahan dan didatangkan meningkat pertanian
Pengembangan Desa Mandiri perlindungan bencana, dari luar daerah rendah
Energi pemurnian air DD Air
Pengembangan kluster industri Rendah: Pengaturan bersyarat
berbasis pertanian (agro limbah, kualitas udara, DD lahan
industrial cluster) fungsi tempat tinggal dan bangunan baik
Pembangunan fasilitas jasa/ hidup,
perdagangan/keuangan
Pembangunan terminal agribisnis
skala lokal

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 10
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM

3 Infrastruktur Pengembangan Pembangunan Ruas Jalan Baru Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Jalan jaringan jalan Pembangunan jalan yang Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
menghubungkan Weda Utara - aliran air dan banjir, masih semakin
Maba pencegahan dan didatangkan meningkat
Pembangunan Jalan yang perlindungan bencana, dari luar daerah
menghubungkan Patani - Maba pemurnian air
Pembangunan Jalan baru Rendah: Pengaturan
penghunung antar lingkungan limbah, kualitas udara,
permukiman fungsi tempat tinggal dan
hidup,

Peningkatan Status Jalan Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Nasional (JKP-1) Kolektor Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
Primer Satu aliran air dan banjir, masih semakin
Peningkatan status Ruas jalan pencegahan dan didatangkan meningkat
Pulau Gebe perlindungan bencana, dari luar daerah
Peningkatan status Ruas jalan pemurnian air
yang menghubungkan Bandara Rendah: Pengaturan
Gebe - Umera limbah, kualitas udara,
Peningkatan status Ruas jalan fungsi tempat tinggal dan
Weda - Sagea hidup,
Peningkatan status Ruas jalan
Sagea - Patani
Peningkatan status Ruas jalan
Weda - Mafa

Peningkatan Kapasitas Dan Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Kondisi Ruas Jalan Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
Peningkatan kapasitas dan aliran air dan banjir, masih semakin
kondisi jalan di lingkungan pencegahan dan didatangkan meningkat
permukiman dan perkebunan perlindungan bencana, dari luar daerah

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 11
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
pemurnian air
Rendah: Pengaturan
limbah, kualitas udara,
fungsi tempat tinggal dan
hidup,

4 Infrastruktur Pengembangan pelabuhan Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Perhubungan penyeberangan lintas Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
kabupaten/kota aliran air dan banjir, masih semakin DD Air
Pengembangan pelabuhan pencegahan dan didatangkan meningkat bersyarat
khusus penumpang perlindungan bencana, dari luar daerah
Pengembangan Bandar udara pemurnian air
pusat pengumpan Rendah: Pengaturan
Pengembangan Terminal limbah, kualitas udara,
Penumpang Kelas B fungsi tempat tinggal dan
Pengembangan Terminal hidup,
Penumpang Kelas C
Pengembangan pelabuhan
pengumpul
Pengembangan pelabuhan lintas
provinsi
Peningkatan skala pelayanan
Bandar udara
Peningkatan skala pelayanan
Bandar udara menjadi pusat
pengumpul skala tersier

5 Kebijakan Rencana a. Pengembangan tempat Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
pengembangan Jaringan penyimpanan minyak dan Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
jaringan energi infrastruktur gas bumi aliran air dan banjir, masih semakin
listrik dan sarana minyak dan gas b. SPBU/SPBU-N/SPPBE/ pencegahan dan didatangkan meningkat
pendukungnya bumi SPPEK perlindungan bencana, dari luar daerah

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 12
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
Rencana a. pengembangan PLTD pemurnian air
Infrastruktur b. pengembangan PLTS Rendah: Pengaturan
pembangkitan limbah, kualitas udara,
tenaga listrik dan c. pengembangan PLTGL fungsi tempat tinggal dan
sarana d. pengembangan PLTMH hidup,
pendukungnya e. pengembangan PLTM
Rencana a. jaringan distribusi tenaga
infrastruktur listrik, terdiri atas:
penyalur tenaga  SUTM
listrik dan sarana  SUTR
pendukungnya  saluran kabel tegangan
menengah dan tegangan
rendah diarahkan di
b. gardu distribusi diarahkan di
seluruh kecamatan.

6 Sistem Jaringan Pengembangan Peningkatan pelayanan system Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Telekomunikasi Infrastruktur jaringan mikro digital perkotaan Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
Telekomunikasi Pengembangan jaringan aliran air dan banjir, masih semakin
multimedia pencegahan dan didatangkan meningkat
Pengembangan cyber district perlindungan bencana, dari luar daerah
Pengembangan Menara BTS pemurnian air
Kolektif Rendah: Pengaturan
Pengembangan telekomunikasi limbah, kualitas udara,
khusus untuk system fungsi tempat tinggal dan
penanganan bencana hidup,

7 Sistem Jaringan Pengembangan Konstruksi waduk Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat rendah DD lahan
Sumber Daya Air Insfrastruktur Pengembangan jaringan irigasi Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bangunan baik
Sumber Daya Air Pengembangan Wilayah Sungai aliran air dan banjir, masih semakin DD Air
Pengembangan Cekungan Air pencegahan dan didatangkan meningkat bersyarat
Tanah (CAT perlindungan bencana, dari luar daerah

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 13
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
pemurnian air
Rendah: Pengaturan
limbah, kualitas udara,
fungsi tempat tinggal dan
hidup,

8 Pengembangan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Dengan SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Pangan
permukiman Permukiman Kepadatan Sedang Sampai pembangunan emisi carbon rendah
Tinggi Yang Dilengkapi masih semakin DD lahan
Diantaranya Dengan Sistem didatangkan meningkat pertanian
Transportasi Umum dari luar daerah rendah
Pengembangan Permukiman DD Air
Perdesaan Dengan Kepadatan bersyarat
Rendah Sampai Menengah DD lahan
Kawasan transmigrasi bangunan baik

9 Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan kawasan hutan Sangat rendah: penyedia Tidak boleh Menurunkan Sangat Tinggi DD lahan
Kawasan Hutan Kawasan yang lindung serat dilakukan emisi karbon lindung baik dan
Lindung memberikan Pengelolaan kawasan resapan air Rendah: Air, pemanfaatanny sangat baik
perlindungan Sedang: Bahan bakar, a
terhadap aliran air dan banjir,
kawasan pencegahan dan
bawahannya perlindungan bencana,
Pengelolaan a. kawasan sempadan pantai pemurnian air
Kawasan diarahkan paling sedikit 100 Rendah: Pengaturan
Perlindungan (seratus) meter dari titik limbah, kualitas udara,
Setempat pasang air laut tertinggi ke fungsi tempat tinggal dan
arah darat sesuai bentuk dan hidup,
kondisi fisik pantai
b. kawasan sempadan sungai
 kiri-kanan sungai-sungai besar
dan sungai dengan pengaruh
pasang surut air laut paling

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 14
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
sedikit 100 (seratus) meter;
 kiri-kanan sungai kecil yang
berada di luar kawasan
perkotaan paling sedikit 50
(lima puluh) meter; dan
 sungai di dalam kawasan
perkotaan dan/atau kawasan
permukiman paling sedikit 10
(sepuluh) meter sampai
dengan 15 (lima belas) meter.

c. kawasan sekitar danau/waduk


yang dihitung paling sedikit 50
(lima puluh) meter dari badan
air danau/waduk.
Pengelolaan a. Kawasan suaka alam Rendah: Air, Pemanfaatan Menurunkan Sangat Tinggi DD lahan
Kawasan  cagar alam laut berupa Sedang: Bahan bakar, terbatas emisi karbon lindung baik dan
Konservasi terumbu karang aliran air dan banjir, sangat baik
 cagar alam laut berupa pencegahan dan
padang lamun perlindungan bencana,
 suaka margasatwa pemurnian air
Rendah: Pengaturan
b. kawasan pelestarian alam. limbah, kualitas udara,
fungsi tempat tinggal dan
hidup,
Pengelolaan a. Kawasan cagar alam geologi Rendah: Air, Tidak boleh Menurunkan Sangat Tinggi DD lahan
Kawasan berupa kawasan keunikan Sedang: Bahan bakar, dilakukan emisi karbon lindung baik dan
Lindung Geologi batuan dan fosil aliran air dan banjir, pemanfaatanny sangat baik
b. Kawasan yang memberikan pencegahan dan a
perlindungan terhadap air perlindungan bencana,
tanah pemurnian air
 kawasan imbuhan air Rendah: Pengaturan
tanah, berupa cekungan
limbah, kualitas udara,
air tanah

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 15
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
fungsi tempat tinggal dan
hidup,
 sempadan mata air
tersebar di seluruh
kecamatan dengan
dengan radius paling
sedikit 200 (dua ratus)
meter.

10 Pelaksanaan Tahapan a. Gempa Bumi dan Tsunami Tidak berpengaruh, Tidak Tidak
Prinsip-Prinsip Pencegahan dan  Penyusunan mikrozonasi berpengaruh berpengaruh Tidak Tidak
Mitigasi Bencana Mitigasi rawan bencana gempa berpengaruh berpengaruh
bumi dan tsunami
 Penetapan zona evakuasi
dan lokasi pengungsian
 Penyusunan rencana tata
ruang daerah rawan
gempa dan tsunami
 Penyusunan peraturan
keselamatan
bangunan/gedung
b. Gerakan Tanah/Longsor
 Penyusunan zonasi rawan
bencana gerakan
tanah/longsor
 Penetapan zona evakuasi
dan lokasi pengungsian
 Pengelolaan kawasan
lindung
 Rehabilitasi dan
konservasi sumberdaya
alam dan lingkungan
hidup
 Penyebaranluasan
informasi zona rawan

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 16
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
bencana gerakan
tanah/longsor
 Pembangunan sistem
peringatan dini
 Rehabilitasi/ pemeliharaan
jalan provinsi di daerah
rawan gerakan
tanah/longsor
 Peningkatan kesadaran
masyarakat terhadap
resiko bencana
 Penerapan zonasi rawan
bencana gerakan
tanah/longsor dalam
penataan ruang dan
pembangunan fisik
kawasan
c. Gelombang pasang dan
tsunami
 Peningkatan pengelolaan
ekosistem pesisir dan laut
 Pengamanan pantai
 Pemetaan daerah rawan
air pasang
 Penataan ruang yang
memperhatikan daerah
rawan air pasang
d. Banjir
 Pengendalian banjir
 Peningkatan kerjasama
penataan DAS dan
bantaran sungai lintas
wilayah
 Peningkatan pengelolaan
kawasan lindung

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 17
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM
 Pengendalian
pemanfaatan ruang di
kawasan resapan air

11 Pengembangan b. Pengemban e. kawasan perdagangan - jasa Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Air
Kawasan gan lokal; Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bersyarat
Perdagangan kerjasama aliran air dan banjir, masih semakin DD lahan
dan Jasa dan pencegahan dan didatangkan meningkat bangunan baik
perdaganga perlindungan bencana, dari luar daerah
n pemurnian air
internasiona
Rendah: Pengaturan
l
limbah, kualitas udara,
f. Peningkatan g. kawasan perdagangan - jasa
dan kabupaten dan regional; dan fungsi tempat tinggal dan
penguatan h. kawasan perdagangan - jasa hidup,
sistem nasional dan internasional.
jaringan
distribusi
barang
dalam dan
luar negeri

12 Pengembangan Pengembangan Pengembangan industri besar Rendah: Air, SDA untuk Menyebabkan Sangat Rendah DD Air
Kawasan Industri kawasan industri pengolahan nikel di dalam Sedang: Bahan bakar, pembangunan emisi carbon bersyarat
besar kawasan pertambangan aliran air dan banjir, masih semakin DD lahan
Pengembangan a. kawasan industri pencegahan dan didatangkan meningkat bangunan baik
kawasan industri pengolahan Kelapa sawit perlindungan bencana, dari luar daerah
kecil dan b. kawasan industri pemurnian air
menengah pengolahan ikan Rendah: Pengaturan
c. kawasan industri limbah, kualitas udara,
pengolahan tebu
d. kawasan indutri pengolahan
minyak pala
e. kawasan indutri pengolahan
kelapa.

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 18
Tingkat
Tingkat Kapasitas daya
Efisiensi kerentanan dan
ketahanan dan dukung dan
Kinerja layanan atau jasa pemanfaatan kapasitas
KRP potensi daya tampung
No ekosistem sumber daya adaptasi
keanekaragama lingkungan
alam terhadap
n hayati hidup
perubahan iklim
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM

13 Pengembangan a. Peningkatan a. Pengembangan wisata Sangat rendah: Fungsi SDA untuk Menyebabkan Sedang DD Air
Kawasan infrastruktur hutan, telaga dan Rekreasi dan Ekowisata pembangunan emisi carbon bersyarat
Pariwisata pendukung pegunungan Rendah: Air, masih semakin DD lahan
pariwisata b. Pengembangan obyek wisata Sedang: Bahan bakar, didatangkan meningkat bangunan baik
berstandar pantai dan bahari aliran air dan banjir, dari luar daerah
internasional c. Pengembangan kawasan pencegahan dan
b. Pengemban pariwisata budaya perlindungan bencana,
gan produk d. Pengembangan kawasan pemurnian air
wisata yang pariwisata buatan
unik, Rendah: Pengaturan
tradisional limbah, kualitas udara,
dan fungsi tempat tinggal dan
mencermink hidup,
an jatidiri
masyarakat
c. Pemasaran
wisata
dalam
konsep
tourism,
trade, and
investment
(TTI)
d. Peningkatan
keterlibatan
masyarakat
dalam
pengemban
gan
pariwisata

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 19
Berdasarkan kondisi topografi maka terdapat resiko kebencanaan yaitu gempa bumi, banjir, longsor, tsunami, kondisi lingkungan hidup yang disajikan pada
table di bawah ini

KRP Dampak Lingkungan dan Kerawanan Bencana


No
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM Positif Negatif
1 Pusat Kegiatan Pengembangan Pembangunan Terminal Tipe B Penambahan prasarana masyarakat Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa dan
Wilayah (PKL) Prasarana Pembangunan hunian vertikal tsunami (untuk pangkalan udara)
Pendukung Pembangunan Rumah Sakit Tipe B
Permukiman Pembangunan pasar induk regional
Optimalisasi fungsi pangkalan udara

2 Pusat Kegiatan Peningkatan cakupan pelayanan Penambahan prasarana masyarakat Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa dan
Kawasan (PKK) sarana prasarana kesehatan tsunami
Peningkatan infrastruktur dasar
permukiman
Pengembangan Desa Mandiri Energi
Pengembangan kluster industri
berbasis pertanian (agro industrial
cluster)
Pembangunan fasilitas jasa/
perdagangan/keuangan
Pembangunan terminal agribisnis
skala lokal

3 Infrastruktur Pengembangan Pembangunan Ruas Jalan Baru Kelancaran lalu lintas Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
Jalan jaringan jalan Pembangunan jalan yang longsor dan tsunami
menghubungkan Weda Utara - Maba
Pembangunan Jalan yang
menghubungkan Patani - Maba
Pembangunan Jalan baru
penghubung antar lingkungan
permukiman

Peningkatan Status Jalan Nasional Kelancaran lalu lintas Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
(JKP-1) Kolektor Primer Satu longsor dan tsunami
Peningkatan status Ruas jalan Pulau
Gebe
Peningkatan status Ruas jalan yang

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 20
KRP Dampak Lingkungan dan Kerawanan Bencana
No
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM Positif Negatif
menghubungkan Bandara Gebe -
Umera
Peningkatan status Ruas jalan Weda -
Sagea
Peningkatan status Ruas jalan Sagea
- Patani
Peningkatan status Ruas jalan Weda -
Mafa

Peningkatan Kapasitas Dan Kondisi Kelancaran lalu lintas Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
Ruas Jalan longsor dan tsunami
Peningkatan kapasitas dan kondisi
jalan di lingkungan permukiman dan
perkebunan

4 Infrastruktur Pengembangan pelabuhan Kelancaran transportasi, ketersediaan Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
Perhubungan penyeberangan lintas kabupaten/kota barang dan alternative angkutan longsor dan tsunami, penyusutan daya dukung
Pengembangan pelabuhan khusus air
penumpang
Pengembangan Bandar udara pusat
pengumpan
Pengembangan Terminal Penumpang
Kelas B
Pengembangan Terminal Penumpang
Kelas C
Pengembangan pelabuhan
pengumpul
Pengembangan pelabuhan lintas
provinsi
Peningkatan skala pelayanan Bandar
udara
Peningkatan skala pelayanan Bandar
udara menjadi pusat pengumpul skala
tersier

5 Kebijakan Rencana Jaringan a. Pengembangan tempat Kelancaran jalur minyak bumi, gas bumi Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
penyimpanan minyak dan gas

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 21
KRP Dampak Lingkungan dan Kerawanan Bencana
No
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM Positif Negatif
pengembangan infrastruktur minyak bumi dan energi longsor dan tsunami
jaringan energi dan gas bumi b. SPBU/SPBU-N/SPPBE/SPPEK
listrik dan Rencana a. pengembangan PLTD
sarana Infrastruktur b. pengembangan PLTS
pendukungnya pembangkitan c. pengembangan PLTGL
tenaga listrik dan d. pengembangan PLTMH
sarana
e. pengembangan PLTM
pendukungnya
Rencana a. jaringan distribusi tenaga listrik,
infrastruktur terdiri atas:
penyalur tenaga  SUTM
listrik dan sarana  SUTR
pendukungnya  saluran kabel tegangan
menengah dan tegangan rendah
diarahkan di
b. gardu distribusi diarahkan di
seluruh kecamatan.

6 Sistem Jaringan Pengembangan Peningkatan pelayanan system Kelancaran telekomunikasi -


Telekomunikasi Infrastruktur jaringan mikro digital perkotaan
Telekomunikasi Pengembangan jaringan multimedia
Pengembangan cyber district
Pengembangan Menara BTS Kolektif
Pengembangan telekomunikasi
khusus untuk system penanganan
bencana

7 Sistem Jaringan Pengembangan Konstruksi waduk Cadangan ari untuk pertanian dan Konflik social, rawan kekeringan
Sumber Daya Insfrastruktur Pengembangan jaringan irigasi keperluan lainnya
Air Sumber Daya Air Pengembangan Wilayah Sungai
Pengembangan Cekungan Air Tanah
(CAT

8 Pengembangan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Dengan Penambahan infratsruktur pemukiman Konversi hutan, lokasi pada rawan gempa, banjir,
permukiman Permukiman Kepadatan Sedang Sampai Tinggi untuk masyarakat longsor dan tsunami, penyusutan daya dukung
Yang Dilengkapi Diantaranya Dengan air, kemacetan lalu lintas, pencemaran udara,

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 22
KRP Dampak Lingkungan dan Kerawanan Bencana
No
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM Positif Negatif
Sistem Transportasi Umum kekumuhan
Pengembangan Permukiman
Perdesaan Dengan Kepadatan
Rendah Sampai Menengah
Kawasan transmigrasi

9 Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan kawasan hutan lindung Konservasi lingkungan -


Kawasan Hutan Kawasan yang Pengelolaan kawasan resapan air
Lindung memberikan
perlindungan
terhadap kawasan
bawahannya
Pengelolaan a. kawasan sempadan pantai
Kawasan diarahkan paling sedikit 100
Perlindungan (seratus) meter dari titik pasang
Setempat air laut tertinggi ke arah darat
sesuai bentuk dan kondisi fisik
pantai
b. kawasan sempadan sungai
 kiri-kanan sungai-sungai besar dan
sungai dengan pengaruh pasang
surut air laut paling sedikit 100
(seratus) meter;
 kiri-kanan sungai kecil yang
berada di luar kawasan perkotaan
paling sedikit 50 (lima puluh)
meter; dan
 sungai di dalam kawasan
perkotaan dan/atau kawasan
permukiman paling sedikit 10
(sepuluh) meter sampai dengan 15
(lima belas) meter.

c. kawasan sekitar danau/waduk


yang dihitung paling sedikit 50
(lima puluh) meter dari badan air
danau/waduk.
Pengelolaan a. Kawasan suaka alam Konservasi alam -
Kawasan  cagar alam laut berupa

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 23
KRP Dampak Lingkungan dan Kerawanan Bencana
No
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM Positif Negatif
Konservasi terumbu karang
 cagar alam laut berupa
padang lamun
 suaka margasatwa

b. kawasan pelestarian alam.


Pengelolaan a. Kawasan cagar alam geologi Konservasi geologis -
Kawasan Lindung berupa kawasan keunikan batuan
Geologi dan fosil
b. Kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap air tanah
 kawasan imbuhan air tanah,
berupa cekungan air tanah

 sempadan mata air tersebar di


seluruh kecamatan dengan
dengan radius paling sedikit
200 (dua ratus) meter.

10 Pelaksanaan Tahapan a. Gempa Bumi dan Tsunami Mitigasi bencana Rawan gempa bumi dan tsunami, longsor, dan
Prinsip-Prinsip Pencegahan dan  Penyusunan mikrozonasi banjir
Mitigasi Mitigasi rawan bencana gempa bumi
Bencana dan tsunami
 Penetapan zona evakuasi dan
lokasi pengungsian
 Penyusunan rencana tata
ruang daerah rawan gempa
dan tsunami
 Penyusunan peraturan
keselamatan
bangunan/gedung
b. Gerakan Tanah/Longsor
 Penyusunan zonasi rawan
bencana gerakan
tanah/longsor
 Penetapan zona evakuasi dan
lokasi pengungsian
 Pengelolaan kawasan lindung

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 24
KRP Dampak Lingkungan dan Kerawanan Bencana
No
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM Positif Negatif
 Rehabilitasi dan konservasi
sumberdaya alam dan
lingkungan hidup
 Penyebaranluasan informasi
zona rawan bencana gerakan
tanah/longsor
 Pembangunan sistem
peringatan dini
 Rehabilitasi/ pemeliharaan
jalan provinsi di daerah rawan
gerakan tanah/longsor
 Peningkatan kesadaran
masyarakat terhadap resiko
bencana
 Penerapan zonasi rawan
bencana gerakan
tanah/longsor dalam penataan
ruang dan pembangunan fisik
kawasan
c. Gelombang pasang dan tsunami
 Peningkatan pengelolaan
ekosistem pesisir dan laut
 Pengamanan pantai
 Pemetaan daerah rawan air
pasang
 Penataan ruang yang
memperhatikan daerah rawan
air pasang
d. Banjir
 Pengendalian banjir
 Peningkatan kerjasama
penataan DAS dan bantaran
sungai lintas wilayah
 Peningkatan pengelolaan
kawasan lindung
 Pengendalian pemanfaatan
ruang di kawasan resapan air

11 Pengembangan a. Pengembanga a. kawasan perdagangan - jasa Peningkatan ekonomi masyarakat Konversi lahan hutan produksi, Kemacetan lalu

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 25
KRP Dampak Lingkungan dan Kerawanan Bencana
No
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM Positif Negatif
Kawasan n kerjasama lokal; lintas, penyusutan daya dukung air, rawan
Perdagangan dan longsor, rawan gempa bumi dan tsunami, rawan
dan Jasa perdagangan banjir
internasional
a. Peningkatan a. kawasan perdagangan - jasa
dan penguatan kabupaten dan regional; dan
sistem jaringan b. kawasan perdagangan - jasa
distribusi nasional dan internasional.
barang dalam
dan luar negeri

12 Pengembangan Pengembangan Pengembangan industri besar Peningkatan ekonomi masyarakat dan Konversi lahan hutan produksi, kerusakan lahan
Kawasan kawasan industri pengolahan nikel di dalam kawasan penurunan pengangguran tanah, abrasi, pencemaran air tanah,
Industri besar pertambangan pencemaran udara, pencemaran air permukaan,
Pengembangan a. kawasan industri pengolahan penyusutan daya dukung air dan kesehatan
kawasan industri Kelapa sawit masyarakat (menyebar penyakit AIDS / HIV),
kecil dan b. kawasan industri pengolahan intrusi air laut, abrasi pantai, menyusutnya
menengah ikan mangrove, rawan longsor, rawan gempa bumi
c. kawasan industri pengolahan dan tsunami, rawan banjir
tebu
d. kawasan indutri pengolahan
minyak pala
e. kawasan indutri pengolahan
kelapa.

13 Pengembangan a. Peningkatan a. Pengembangan wisata hutan, Peningkatan ekonomi masyarakat dan -


Kawasan infrastruktur telaga dan pegunungan daerah
Pariwisata pendukung b. Pengembangan obyek wisata
pariwisata pantai dan bahari
berstandar c. Pengembangan kawasan
internasional pariwisata budaya
b. Pengembanga d. Pengembangan kawasan
n produk pariwisata buatan
wisata yang
unik,
tradisional dan
mencerminkan
jatidiri
masyarakat
c. Pemasaran

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 26
KRP Dampak Lingkungan dan Kerawanan Bencana
No
KEBIJAKAN RENCANA PROGRAM Positif Negatif
wisata dalam
konsep
tourism, trade,
and investment
(TTI)
d. Peningkatan
keterlibatan
masyarakat
dalam
pengembanga
n pariwisata

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV - 27
Berdasarkan kebijakan, rencana, dan program (KRP) dari RTRW Kabupaten Halmahera Tengah
dan beberapa kebijakan, rencana, program sektoral SKPD yang diperoleh melalui berbagai
tahapan mulai dari identifikasi potensi wilayah, permasalahan, aspirasi para pemangku
kepentingan, maupun prediksi perkembangan wilayah di masa yang akan datang, isu-isu
strategis yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap lingkungan hidup
dapat disintesakan dan dirumuskan pada Tabel KRP. Berdasarkan penjabaran tabel KRP yang
diindikasi akan memiliki dampak terhadap pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup
tersebut di atas maka dapat diindikasikan pula terdapat beberapa isu - isu strategis Kabupaten
Halmahera Tengah yang melatar belakangi penyusunan kebijakan, rencana, program dalam
RTRW Kabupaten Halmahera Tengah tahun 2012 – 2032. Adapun isu- isu strategis yang
dimaksud diantaranya adalah

4.2 TELAAH PENGARUH KRP TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)


REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN HALMAHERA TENGAH | Bab IV -
28

Anda mungkin juga menyukai