Farid K. Muzaki
Ecology Laboratory
Department of Biology Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
PENAPISAN
AMDAL vs. UKL-UPL vs. SPPL
DAMPAK
PELINGKUPAN
IDENTIFIKASI KEGIATAN & DAMPAK
PREDIKSI / PRAKIRAAN DAMPAK
EVALUASI DAMPAK
MITIGASI RKL-RPL
OUTLINE
BAGIAN I
PENAPISAN
(PERMEN LH 05/2012)
Esensi Dasar Amdal & UKL-UPL dalam PP 27/2012
Amdal dan UKL:-UPL: Dokumen LH yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk proses pengambilan keputusan (i.e. Penerbitan Izin
Lingkungan, Kredit Perbankan, dokumen lelang untuk Proyek KPS dalam kaitannya dengan
Penjaminan Investasi, Due Diligence, pengawasan lingkungan)
Pengambil Keputusan
Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan
TOOL
Ruang, Lingkungan
AMDAL & Izin Yang aman, nyaman,
TOOL Lingkungan produktif
(PP No. 27 Tahun 2012) dan berkelanjutan
serta KLHS
RTRW PROVINSI RTR KWS STRA. PROVINSI
Tata Ruang: Syarat Utama Proses Penyusunan & Penilaian Amdal serta
Penentuan Kelayakan Lingkungan
Amdal dan Tata Ruang
Tahap Perencanaan
1 2 3 4 5
Rencana Studi Disain Pra Kontruksi Operasi
Umum Kelayakan Rinci dan Konstruksi
Rencana Rencana
Usaha Usaha
Kawasan Kawasan
dan/atau
Kegiatan dan/atau
sesuai Kegiatan
dengan
Rencana
Budidaya Lindung diizinkan
Tata oleh PUU
Ruang PSDA
Terbatas
Tetap
PP 26/2008-RTRWN
Konversi Kawasan Budi Daya Nasional
Hutan Hutan
Perikanan Industri Pariwisata Pemukiman Lainnya
Produksi Rakyat 8
Pengecualian Jenis Usaha/Kegiatan Wajib Amdal
Dalam PP 27/1999: Amdal Kawasan RKL-RPL Rinci
Usaha dan/atau Kegiatan (pasal 4), Ketentuan Amdal dan RDTR belum diatur
Dampak Penting
Lingkungan Hidup
Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap
LH dikecualikan dari kewajiban memiliki Amdal apabila:
lokasi rencana 1 lokasi rencana usaha dan/atau 2 usaha dan/atau
3
usaha dan/atau kegiatannya berada pada kegiatannya
kegiatannya berada kabupaten/kota yang telah dilakukan dalam
di kawasan yang memiliki rencana detail tata rangka tanggap
telah memiliki Amdal ruang kabupaten/kota dan darurat bencana
kawasan rencana tata ruang kawasan
strategis kabupaten/kota
2 5 (Lima) Lampiran
Catatan
3. Kawasan Resapan Air
4. Sempadan Pantai :
5. Sempadan Sungai Tidak semua kawasan
6. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk lindung yang tercantum
7. Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut
dalam PP No. 26/2008 dan
8. Cagar Alam dan Cagar Alam Laut
9. Kawasan Pantai Berhutan Bakau Keppres 32/1990
10. Taman Nasional dan Taman Nasional Laut dicantumkan dalam daftar
11. Taman Hutan Raya kawasan lindung di
12. Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut Rancangan Peraturan
13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan MENLH Ini;
14. Kawasan Cagar Alam Geologi Kawasan lindungan =
15. Kawasan Imbuhan Air Tanah kawasan yang telah
16. Sempadan Mata Air
DITETAPKAN sebagai
17. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah
18. Kawasan Pengungsian Satwa kawasan lindung
19. Terumbu Karang
20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi
Kawasan lindung wilayah yang DITETAPKAN dengan fungsi utama untuk melindungi
kelestarian lingkungan hidup mencakup SDA dan Sumber Daya Buatan. Penetapan
kawasan lindung tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan PUU
Pasal 3: Rencana Usaha/Kegiatan di dalam dan/atau berbatasan
langsung dengan kawasan Lindung
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan
lokasinya berada di dalam kawasan lindung
diizinkan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berada di dalam dan/atau berbatasan
yang berlaku, misal: tambang di hutan lindung, langsung dengan kawasan lindung yang
wisata alam di kawasan lindung dikecualikan dari kewajiban menyusun
Amdal adalah rencana usaha dan/atau
1
kegiatan:
1. Eksplorasi pertambangan, migas dan
panas bumi;
Batas proyek Kawasan Lindung 2. Penelitian dan pengembangan di bidang
terluar yang Yang tercantum dalam ilmu pengetahuan;
bersinggungan Lampiran Permen LH & 3. Yang menunjang pelestarian kawasan
dengan batas telah ditetapkan sesuai
terluar dari
lindung;
dengan PUU 4. Yang terkait dengan kepentingan
kawasan
2
lindung pertahanan dan keamanan negara yang
tidak berdampak penting terhadap
Dampak
lingkungan;
potensial
5. Budidaya yang secara nyata tidak
Dampak potensial dari
3
rencana usaha dan/atau
berdampak penting bagi lingkungan
kegiatan yang akan hidup;
dilaksanakan tersebut 6. budidaya yang diizinkan bagi penduduk
secara nyata asli dengan luasan tetap dan tidak
mempengaruhi kawasan Keterangan: mengurangi fungsi lindung kawasan dan
lindung terdekat = Rencana Usaha di bawah pengawasan ketat.
dan/atau kegiatan
Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan (Utama dan
Pendukung) dan Wajib Amdal
Penegasan di Peraturan MENLH No. 05/2012: Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
dalam lampiran I Peraturan Menteri ini dapat menjadi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan amdal apabila di dalam usaha dan/atau kegiatan dimaksud terdapat salah satu jenis
usaha dan/atau kegiatan pendukung yang termasuk dalam jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan amdal sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini
Contoh:
Rencana
Pembangunan
Bangunan
Gedung Menjadi Usaha
dan/atau kegiatan
Pengambilan Jenis Rencana Wajib Amdal
Air Tanah Usaha dan
Kegiatan Utama di
luar Lampiran 1
Penting !
Jenis Usaha dan Dalam Proses Penapisan, uraikan
Kegiatan (UKL-UPL)
Misal: Pembangunan deskripsi jenis rencana usaha
Pendukungnya Wajib
Amdal. Misal Bangunan Gedung dan/atau kegiatan utama &
Pengambilan air tanah kurang dari 10.000 pendukung secara jelas . Periksa
lebih dari 50 liter/detik m2 atau luas lahan dan bandingkan seluruh jenis usaha
dari 1-5 sumur dalam kurang dari 5 Hektar dan/atau kegiatan dengan Lampiran
satu area < 10 hektar I Permen 05/2012
Integrasi Inpres No. 10/2011 ke dalam Proses Penapisan dan Penilaian Amdal dan Izin Lingkungan
Penilaian Amdal: Peraturan MENLH No. 24/2009
Pemeriksaan UKL-UPL: Peraturan MENLH No. Izin SK Kelayakan LH atau Bagi usaha
13/2010 dan/atau
Lingkungan Rekomendasi UKL-UPL kegiatan yang
Rencana Usaha Layak/Disetujui dikecualikan,
dan/atau RKL-RPL-nya
Kegiatan Penilaian Dokumen harus harus
Amdal atau mencakup
Kawasan Industri
terhadap LH dikecualikan dari
kewajiban menyusun Amda;
Pasal 13 ayat (1) PP No. 27/2012:
usaha dan/atau kegiatan tersebut
Kawasan Industri wajib memiliki wajib menyusun UKL-UPL
berdasarkan dokumen RKL-RPL
Amdal Kawasan Kawasan Industri
BAGIAN III
I P E M AMDAL
Muatan Dokumen Amdal Pasal 25 UU No. 32/2009
Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 25 UU
No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH, dokumen Amdal memuat:
a
Rencana pengelolaan Evaluasi Kegiatan di
dan pemantauan LH f b sekitar Lokasi Rencana
Usaha dan/atau kegiatan
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
1.2. Tujuan dan Manfaat kegiatan;
1.3. Peraturan Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
BAB II RENCANA USAHA/KEGIATAN
2.1. Identitas pemrakrasa dan penyusun Amdal
2.2. Uraian rencana usaha/kegiatan
DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP
2.3. Alternatif-alternatif yang dikaji dalam Andal AWAL
2.4. Keterkaitan rencana usaha/kegiatan dengan kegiatan
lain disekitarnya PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
Besaran dan sifat penting dampak untuk masing-
BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL masing DPH;
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI
4.1. Dampak penting yang ditelaah; EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
4.2. Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian DAMPAK LINGKUNGAN
Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan
BAB V PRAKIRAAN DAMPAK PENTING serta interaksinya atas dampak lingkungan yang
diperkiraakan terjadi untuk menentukan
BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING
6.1. Telaahan terhadap dampak penting;
karekteristik dampak lingkungan secara total
6.2. Pemilihan alternatif terbaik; terhadap lingkungan;
6.3. Telaahan sebagai dasar pengelolaan; Arahan pengelolaan dampak lingkungan;
6.4. Rekomendasi penilaian kelayakan LH Kesimpulan kelayakan lingkungan dari
pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Muatan RKL dan RPL Muatan RKL-RPL
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Peraturan MENLH 16/2012 tentang Pedoman
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal Penyusunan Dokumen Lingkungan
RKL PENDAHULUAN
PERNYATAAN PELAKSANAAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
Matrik/tabel untuk dampak lingkungan
(dampak penting hasil kajian Andal dan
BAB II PENDEKATAN PENGELOLAAN
dampak lingkungan lainnya);
LINGKUNGAN HIDUP
Peta lokasi pengelolaan LH sesuai dengan
kaidah kartograf
BAB III RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
3.1. Dampak penting dan sumber dampaj penting
HIDUP
3.2. Tolok uku dampak
Matrik/tabel untuk pemantauan dampak
lingkungn (dampak penting hasil kajian Andal
DAFTAR PUSTAKA
dan dampak lingkungan lainnya);
LAMPIRAN
Peta lokasi pemantauan LH sesuai dengan
kaidah kartografi
RKL
BAB I PENDAHULUAN JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG
DIBUTUHKAN
BAB II RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP PERNYATAAN PELAKSANAAN
2 Dampak Lingkungan
identifying the
future
consequences of a
(biogeofisik-kimia & current or
Prediksi Sosial-Ekonomi) dari proposed action.
Rencana Pembangunan
3
Pengambilan
Evaluasi 4 Keputusan
Mitigasi
Sumber: International Association for Impact Assessment (IAIA), 1999
DAMPAK
pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
suatu usaha dan/atau kegiatan
Dalam AMDAL, yang diidentifikasi adalah dampak rencana
usaha/proyek/kegiatan terhadap lingkungan hidup dan sebaliknya
KONSEP DASAR
Konsep Dampak Lingkungan
Dampak Lingkungan pada AMDAL
Kualitas AREA DAMPAK
lingkungan PENTING
Kualitas
lingkungan dengan proyek
Baku Mutu
Lingkungan
Besar
Dampak
Kualitas
Lingkungan
tanpa proyek
To T1 T2 T3 T4 Waktu
Gambar - 1
Kualitas Kualitas
Lingkungan Lingkungan
Keadaan Keadaan
lingkungan lingkungan
Waktu T1 T2 Waktu
Keadaan lingkungan
dengan proyek
NEXT ON..