Anda di halaman 1dari 7

Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)

Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit 2020


PT. MITRA UTAMA BINTANG

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis yang bergerak pada
sektor pertanian (Agro-Based Industry) yang banyak berkembang di negara-negara
tropis seperti Indonesia (65,40%), Korea Selatan (45,40%), Thailand (39,90%),
Tiongkok (14,60%), dan India (12,70%). Hasilnya biasa digunakan bahan dasar
industri lainnya seperti industri makanan, kosmetika, industri sabun, dan yang
terakhir untuk bahan baku biodiesel. Biodiesel yang menjadi energi terbarukan
(renewable energy). Industri kelapa sawit seiring waktu terus meningkat sesuai
kebutuhan masyarakat. (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia-GAPKI, 2020)

Indonesia saat ini merupakan produsen minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil = CPO)
terbesar di dunia karena memiliki lahan sawit yang luas dengan jumlah produksi
minyak kelapa sawit sebesar 36 juta ton pada September 2020. Angka ini 13% lebih
tinggi dibandingkan produksi pada periode yang sama tahun lalu (Lim Fathimah,
2020). Menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian, pada
2020, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia diperkirakan telah menjadi 14,68
juta hektar.

Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit diperkirakan dapat menimbulkan dampak


penting terhadap lingkungan hidup dan lalu lintas, baik yang bersifat positif maupun
negatif. Dampak penting terhadap lalu lintas yang diperkirakan timbul, antara lain
sikap dan persepsi masyarakat, gangguan kelancaran lalulintas, tambahan antrian
pada simpang terdekat, dan keselamatan lalu lintas sekitar. Rencana pembangunan
Pabrik Kelapa Sawit mempunyai luas lahan ±175 Ha dan luas lantai bangunan
berserta fasilitas pendukung seluas ±28,12 Ha.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun


2015 tentang Penyelenggara Analisis Dampak Lalu Lintas, setiap rencana
pembangunan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur yang akan
menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu
lintas dan angkutan umum wajib dilakukan Analisis Dampak Lalu Lintas.

1-1 | H a l a m a n
Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit 2020
PT. MITRA UTAMA BINTANG

Tabel 1. 1 Dasar Hukum


NOMOR
NO. TENTANG KETERKAITAN
PERATURAN
A. UNDANG-UNDANG (UU)
1. UU No. 38 Tahun Jalan Pedoman mengenai
2004 jalan
2 UU No. 26 Tahun Penataan Ruang Landasan tentang tata
2007 ruang
3. UU No. 22 Tahun Lalu Lintas dan Angkutan Landasan kebijakan
2009 Jalan analisis dampak lalu
lintas
B. PERATURAN PEMERINTAH (PP)
1. PP No. 34 Tahun 2006 Jalan Landasan kebijakan
analisis dampak lalu
lintas mengenai jalan
2. PP No. 32 Tahun 2011 Manajemen dan Rekayasa, Landasan kebijakan
Analisis Dampak, serta analisis dampak lalu
Manajemen Kebutuhan lintas
Lalu Lintas
3. PP No. 79 Tahun 2013 Jaringan lalu lintas dan
Pedoman dalam
angkutan jalan jaringan lalu lintas dan
angkutan jalan
4. PP. No. 74 Tahun Angkutan Jalan Landasan dalam
2014 analisis anngkutan
jalan
C. KEPUTUSAN MENTERI DAN PERATURAN MENTERI (KEPMEN dan PERMEN)
1. Kep Dirjend Bina Tata Cara Perencanaan Landasan dalam
Marga No. Jembatan Penyeberangan menentukan fasilitas
027/T/Bt/1995 untuk Pejalan Kaki penyeberang jalan
2. Kep. Dirjend Hubdat Pedoman fasilitas parkir Pedoman dalam
No. analisis parkir
272/HK.105/PJRD/9
6
3. PM PU No. Pedoman Pemanfaatan dan Pedoman dalam
20/PRT/M/2010 Penggunaan Bagian – penggunaan dan
Bagian Jalan pemanfaatan bagian-
bagian jalan pada
pengelolaan dampak
lalu lintas
4. PM PU Persyaratan teknis jalan Pedoman dalam

1-2 | H a l a m a n
Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit 2020
PT. MITRA UTAMA BINTANG

NOMOR
NO. TENTANG KETERKAITAN
PERATURAN
No.19/PRT/M/2011 dan kriteria perencanaan persyaratan teknis
teknis jalan jalan dan kriteria
perencanaan teknis
jalan
5. Permenhub PM 34 Marka Jalan Sebagai pedoman
Tahun 2014 dalam penggunaan
marka jalan
6. PM No. 13 Tahun Rambu Lalu Lintas Pedoman dalam rambu
2014 lalu lintas

7. Permenhub PM No.49 Alat Pemberi Isyarat Lalu Pedoman dalam


Tahun 2014 Lintas penentuan APILL
8. Permenhub PM No. 96 Pedoman pelaksanaan Pedoman upaya MRLL
Tahun 2015 kegiatan manajemen dan
rekayasa lalu lintas
9. Permenhub PM No. Tata cara penetapan batas Pedoman dalam
111 Tahun 2015 kecepatan analisis kecepatan
10. Kepmen PU Nomor. Penetapan ruas jalan dalam Pedoman penetapan
248/KPTS/M/2015 jaringan jalan primer fungsi jalan
menurut
fungsinya sebagai jalan
arteri (JAP) dan jalan
kolektor-1 (JKP-1)
11. PM No. 75 Tahun Penyelenggaraan Analisis Pedoman dalam
2015 Dampak Lalu Lintas menyusun dokumen
analisis dampak
lalulintas
12. PM No. 75 Tahun Perubahan Kedua Atas Dasar Andalalin
2016 Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM
75 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Analisis
Dampak Lalu Lintas
13. PM 96 Tahun 2016 Pedoman Pelaksanaan Sebagai pedoman
Kegiatan Manajemen dan dalam penyusunan
Rekayasa Lalulintas analisis dampak
lalulintas dan tingkat
pelayanan jalan.

1-3 | H a l a m a n
Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit 2020
PT. MITRA UTAMA BINTANG

NOMOR
NO. TENTANG KETERKAITAN
PERATURAN
14. PM 11 Tahun 2017 Perubahan Ketiga atas Pedoman dalam
Peraturan Menteri menyusun dokumen
Perhubungan Nomor PM analisis dampak
75 Tahun 2015 tentang lalulintas
Penyelenggaraan Analisis
Dampak Lalu Lintas
Sumber : Tim Konsultan, 2020.

Atas dasar hal tersebut berdasarkan kriteria minimal Analisis Dampak Lalu Lintas
dalam Rencana Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit, berdasarkan Pasal 2 Ayat (1)
setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur yang
akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran
lalu lintas dan angkutan jalan dan pada Pasal 2 Ayat (3) yang dimaksud pusat
kegiatan dalam ayat 1 berupa bangunan untuk Pabrik. Serta kriteria rencana
pembangunan Pabrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c. yang
wajib dilakukan Analisis Dampak Lalu Lintas dihitung berdasarkan luas terbangun.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari analisis dampak lalu lintas ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
dampak dari Proyek Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama
Bintang terhadap lalulintas di sekitar lokasi dan mencari upaya penanganannya,
sedangkan tujuan dari studi ini adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi kinerja lalulintas di sekitar daerah Pembangunan Pabrik


Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang sebelum diadakan
pembangunan;
b. Memprediksi besarnya tarikan dan bangkitan akibat dibangunnya Proyek
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang;
c. Memprediksi dampak yang ditimbulkan oleh Pembangunan Pabrik Kelapa
Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang terhadap lalulintas disekitarnya;
d. Menyelaraskan kondisi lalulintas terhadap penetapan tata guna lahan
termasuk jumlah dan lokasi akses serta alternatif peningkatan atau
perbaikan;

1-4 | H a l a m a n
Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit 2020
PT. MITRA UTAMA BINTANG

e. Menentukan bentuk manajemen dan rekayasa atau perbaikan yang


diperlukan untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi akibat
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang terhadap
lalulintas di sekitar daerah pembangunan.

1.3 Ruang Lingkup Studi

Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan dalam Studi Analisis Dampak Lalu
Lintas dari Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit adalah sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup Lokasi


Area pekerjaan dibatasi pada kawasan di dalam serta di luar sekitar Proyek
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan dalam Studi Analisis Dampak
Lalu Lintas Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama
Bintang yaitu:
a. Ruas jalan yang diprediksi terkena dampak Pembangunan Pabrik
Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang adalah Jalan Batas Kota
Sambas-Subah, Desa Sabung, Kec. Subah, Kab. Sambas, Kalimantan
Barat.

b. Batas-batas lokasi rencana kegiatan Pembangunan Pabrik Kelapa


Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Jalan Batas Kota Sambas – Subah


- Sebelah Selatan : Jalan Batas Kota Sambas – Subah
- Sebelah Barat :-
- Sebelah Timur :-

c. Pengumpulan data sekunder berupa layout rencana Proyek Pembangunan


Pabrik Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang;
d. Pengumpulan data primer kondisi prasarana lalulintas (jalan dan
persimpangan) dan tata guna lahan di sepanjang jalan, pencacahan

1-5 | H a l a m a n
Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit 2020
PT. MITRA UTAMA BINTANG

lalulintas, survey kecepatan rata-rata, pengukuran kinerja lalulintas


eksisting serta tingkat bangkitan perjalanan;
e. Analisis kondisi eksisting daerah studi yang meliputi: lokasi rencana
pembangunan, kondisi infrastruktur transportasi dan kondisi lalulintas;
f. Penaksiran kondisi lalulintas sebelum dan Pembangunan Pabrik Kelapa
Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang yang dimulai dengan analisis bangkitan
lalulintas, sebaran lalulintas, pembebanan lalulintas serta pendekatan mikro
rekayasa lalulintas;
g. Upaya penanggulangan, berisi penanggulangan kondisi lalulintas pada
persimpangan, akses keluar masuk dan sirkulasi kendaraan pada lokasi
Proyek Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit oleh PT. Mitra Utama Bintang.

1.4 Definisi dan Istilah

Tarikan Perjalanan : Perjalanan yang ditarik oleh suatu kegiatan pada


(Trip attraction) tata guna lahan tertentu yang dinyatakan dalam
tingkat tarikan perjalanan (trip attraction rates)
per satuan intensitas kegiatan atau tata guna
lahan tersebut.
Bangkitan Perjalanan : Perjalanan yang dibangkitkan oleh suatu kegiatan
(Trip Generation) yang dinyatakan dalam tingkat bangkitan
perjalanan (trip generation rates) per satuan
intensitas kegiatan

Pendekat (approach) : Bagian jalan masuk ke persimpangan yang terdiri


dari beberapa lengan sesuai gerakan lalu
lintasnya.
Tipe jalan : Tipe jalan yang menunjukkan jumlah lajur, arah
lalu lintas, dan pemisahan dengan median atau
tidak. Misalnya tipe jalan 2/2 UD artinya tipe jalan
2 lajur 2 arah dan tidak dipisahkan (un-devided)
dengan median block. Untuk notasi jalan D artinya
dipisahkan dengan median (devided).

1-6 | H a l a m a n
Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit 2020
PT. MITRA UTAMA BINTANG

Jalur : Bagian jalan yang digunakan untuk lalulintas


kendaraan
Lajur : Bagian jalur yang memanjang dengan/tanpa
marka jalan, yang memiliki lebar cukup untuk
satu kendaraan bermotor sedang berjalan, selain
sepeda motor.
Kapasitas ruas jalan : Volume lalu lintas maksimum yang dapat
dilayani oleh suatu ruas jalan pada kondisi
tertentu yang dinyatakan dalam satuan mobil
penumpang per jam.
Satuan mobil : Nilai konversi unit-unit kendaraan ke dalam
penumpang (smp) satuan mobil penumpang.
Nisbah Volume- : Angka banding antara volume lalu lintas ruas
Kapasitas (V/C ratio) jalan dengan kapasitasnya.
Kecepatan : Angka banding antara jarak dan waktu tempuh
kendaraan pada suatu ruas jalan
Kecepatan Bebas (FV) : Kecepatan optimal pada suatu ruas jalan tanpa
dipengaruhi hambatan geometrik maupun
hambatan samping lainnya
Rambu Lalulintas : Bagian perlengkapan jalan yang berupa lambing,
huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan yang
berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah
atau petunjuk bagi pengguna jalan

1-7 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai