[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
2. Pemakaian Air
Sumber air yang digunakan untuk mencukupi kebutuhsn sanitasi / hygiene pekerja adalah air sumur.
Berdasarkan asumsi tersebut, perkiraan kebutuhan air adalah sebagai berikut :
2.1 Tahap Konstruksi
Jumlah karyawan tahap konstruksi : 3 orang
Asumsi penggunaan air : 30 liter /orang /hari
Kebutuhan air : 60 liter /hari
Penggunaan air selama tahap konstruksi : 14 hari x 60 hari = 840 liter selama 14 hari
2.2 Tahap Operasional
: 0, 5 m3 / hari
Kebutuhan air untuk operasional Apotik Anggunia Farma sebesar 0.59 m 3/hari akan dipenuhi
dari sumber air PDAM.
3. Pemakaian Listrik
Sumber listrik yang digunakan untuk operasi adalah listrik dari PLN dengan kapasitas 900 Va.
4. TPS (Tempat Pembuangan Sampah)
TPS merupakan tempat menampung sampah berupa kertas, plastic, sisa makanan, daun, yang tidak
terkontaminasi limbah medis. Kegiatan yang diperkirakan menimbulkan timbulan sampah domestic
adalah kegiatan konsumsi oleh pekerja, dan pengunjung apotek.
Timbulan sampah domestic adalah :
Tabel 4. Jumlah Timbulan Sampah Domestik
Sumber Asumsi Timbulan Kapasitas Jumlah Timbulan
Timbulan (liter/hari) Sampah Domestik
(liter/hari)
Pengunjung 0.5 50 25
Pekerja 1 3 3
Jumlah timbulan sampah domestic 28
Sumber : SNI 3242-2008
Timbulan sampah dari kegiatan Apotik Anggunia Farma Sejumlah 28 liter/hari, berkaitan dengan hal
tersebut pihak Apotik Anggunia Farma menyediakan tempat sampah dengan kapasitas 100 liter
sejumlah 2 buah yang ditempatkan di dalam apotek dan di depan apotik, Kegiatan pengelolaan sampah
domestik bekerja sama dengan Pemerintah Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo atau Dinas
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah Kabupaten Brebes
5. Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang
Lokasi Kegiatan Apotek "Anggunia Farma” yang berada di RT 01 RW 01, Desa Cikakak Kecamatan
Banjarharjo, Kabupaten Brebes berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 13 Tahun
2019 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Brebes Tahun 2019-2039 didalam Peta
Rencana Pola Ruang berada pada Kawasan Peruntukan Permukiman Perdesaan. Dalam Pasal 73
huruf e perda RTRW yang berisi Ketentuan Umum Peraturan Zonasi kawasan permukiman yang
meliputi : diperbolehkan dengan syarat mengembangkan perdagangan dan jasa di kawasan
permukiman perdesaan.
Jadi berdasarkan Perda RTRW Kab Brebes lokasi kegiatan yang dalam Rencana Pola Ruang berada
pada Kawasan Permukiman Perdesaan, diperbolehkan dengan syarat mengembangkan perdagangan
dan jasa di kawasan permukiman perdesaan. Dimana kegiatan Apotek merupakan salah satu kegiatan
pada sector perdagangan dan jasa yaitu Perdagangan Eceran Barang Dan Obat Farmasi Untuk
Manusia Di Apotek.
6. Rencana Kegiatan Yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan Hidup
6.1 Tahap Pra Konstruksi
a. Sosialisasi
Merupakan kegiatan pemberitahuan atau pengenalan, izin usaha tetangga kepada
masyarakat bahwa akan dibangun bangunan untuk kegiatan Apotek ditengah pemukiman
masyarakat.
b. Pengurusan Perizinan
Pengurusan perizinan diberbagai pihak instansi meliputi : Dinas PSDAPR Kab. Brebes
untuk mendapatkan informasi kesesuaian tata ruang, Dinas PMPTSP Kab. Brebes untuk
mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) meliputi web OSS dan yang terakhir Dinas
LHPS Kab. Brebes untuk mendapatkan Surat Penyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL), kegiatan ini akan melibatkan masyarakat sekitar
kegiatan.
6.2 Tahap Konstruksi
Pada tahap konstruksi Apotik Anggunia Farma bangunan sudah ada, bangunan akan diisi etalase
dan dekorasi ruangan saja
6.3 Tahap Operasional
a. Rekrutmen tenaga kerja
Operasional Apotek Anggunia Farma membuka kesempatan kerja, Adapun kebutuhan
tenaga kerja operasional Apotek Anggunia Farma berkomitmen menjaga hubungan baik
dengan masyarakat disekitar Apotek. DEngan cara memberikan kesempatan kerja menjadi
tenaga kerja di Apotek Anggunia Farma, sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang
diperlukan. Kegiatan rekrutmen tenaga kerja mengikuti seleksi penerimaan tenaga kerja
mandiri yang diadakan oleh Apotek Anggunia Farma.
b. Operasional Apotek
Menimbulkan dampak terhadap lingkungan antara lain :
Resiko Kebakaran
Kegiatan operasional Apotek Anggunia Farma dapat mengakibatkan kebakaran yang
disesbakan oleh konsleting listrik.
Untuk itu perlu dilakukan pencegahan agar terhindar dari terjadinya kebakaran.
Adapun caranya adalah sebagai berikut ;
- Meminimalisir penggunaan cabang soket listrik / terminal listrik.
- Menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR).
- Menggunakan sekring listrik otomatis.
Timbunan sampah domestic akibat adanya kegiatan Apotek Anggunia Farma dengan
jumlah tenaga kerja 3 orang dan pengunjung 50 orang, asumsi timbulan sampah 0,5
liter/orang/hari atau 0,00005 m3/orang/hari untuk pengunjung dan 1 liter/orang/hari
atau 0,0001 m3/orang/hari untuk tenaga kerja sehingga timbulan sampah yang
dihasilkan adalah 28 liter/hari atau 0,0028 m3/hari. Untuk mencegah timbulan sampah
domestic tersebut maka pengumpulan dan pembuangan sampah dilakukan dengan
memberikan tempat sampah yang layak pakai an bekas sampah domestic di angkut ke
TPS oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah Kabupaten Brebes.
Agar kondisi tempat sampah bersih dan tidak ada ceceran perlu melakukan
pemantauan terhadap kondisi tempat sampah minimal dilakukan seminggu sekali.
Peningkatan Volume Kendaraan
Dengan adanya Apotek ini terjadi peningkatan kendaraan lalu lintas yang terjadi di
jalan raya Desa Cikakak akibatnya keluar masuknya kendaraan dari karyawan
ataupun pengunjung yang akan menuju Apotek.
Berkaitan dengan hal tersebut pelaku usaha dan masyarakat sekitar bekerja sama
menyediakn petugas lalu lintas untuk mengatasi kemacetan akibat operasional
Apotek.
Timbuan Limbah Obat kadaluwarsa
Timbulan limbah medis/klinis dapata terjadi pada obat yang akan mencapai batas
kadaluarsa, untuk itu kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
untuk kegiatan pemusnahan obat yang sudah kadaluarsa,
6.4 Tahap Pasca Operasional
a. Pemutusan Hubungan Kerja
Setelah Apotek tidak lagi beroperasional lagi maka karyawan dilakukan pemutusan
hubungan kerja, pelaksanaan PHK akan mengikuti peraturan yang berlaku dan agar tidak
terjadi konflik maka karyawan diberikan santunan dan pesangon sebagai gantinya.
b. Pengembalian Lahan
Setelah berhentinya operasional Apotek, maka lahan akan dikembalikan kepada
pemiliknya.
Tahap Konstruksi (Pada saat ini tahap bangunan sudah ada, tinggal menempati)
Tahap Operasional
Rekruitme Terbukanya Kebutuhan - Sosialisasi kepada Apotek Pada saat Inventaris data Apotek Anggunia Pada saat Institusi pelaksana :
n tenaga kesempatan tenaga kerja warga masyarakat Anggunia oprasional Apotek pekerja Farma oprasional Apotek Apotek Anggunia
kerja kerja 3 orang sekitar Farma Anggunia Farma Anggunia Farma Farma
- Menerima tenaga Institusi
kerja dari pengawas :Dinas
masyarakat sekitar LHPS Kab. Brebes
Dinas Kesehatan
Kab. Brebes,
Pemerintah Desa
Cikakak Kecamatan
Banjarharjo
Institusi penerima
laporan Dinas
LHPS kab. Brebes
Oprasional Terjadinya Terbakarny - Menyediakan sarana Apotek Selama oprasional Identifikasi Apotek Anggunia Selama oprasional Institusi pelaksana :
Apotik kebakaran a seluruh dan prasarana Anggunia Apotek Anggunia sarana dan Farma Apotek Anggunia Apotek Anggunia
kegiatan pemadam kebakaran Farma Farma prasarana Farma Farma
apotik berupa APAR penanganan Institusi
Materai
10000
……………………………….
Bukti penerimaan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan sampah Kabupaten Brebes
Nomor : …………………………………………………………………………………..
Tanggal : …………………………………………………………………………………..
Penerima
A.n. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah Kabupaten Brebes
Kepala Bidang Perencanaan dan Penaatan Hukum Lingkungan
Ir. NELVA
Pembina – IV/a
NIP.196 70613 199403 2 003
SURAT PERNYATAAN
Materai
10000
……………………………...