(DPLH)
KEGIATAN
SHOWROOM MOBIL DAN BENGKEL
HONDA DAYA MOTOR
PT. DAYA AMERTA JAYATAMA
Pontianak, 2020
KATA PENGANTAR
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
KATA PENGANTAR
Kegiatan Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor yang berada di Jalan
Jenderal Ahmad Yani No. 115, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak
Tenggara, Kota Pontianak, merupakan kegiatan yang diperkirakan menimbulkan
dampak terhadap lingkungan hidup. Tingginya tekanan lingkungan hidup dengan
adanya kegiatan tersebut menuntut pihak terkait untuk terlebih dahulu melakukan
kajian lingkungan dalam bentuk Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH).
Sejalan dengan konsep pembangunan berwawasan lingkungan yang berpedoman
kepada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan Showroom
Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor, berpedoman pada Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau
Kegiatan yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki
Dokumen Lingkungan Hidup.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dan membantu dalam
penyusunan DPLH Kegiatan Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor yang
berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 115, Kelurahan Bangka Belitung Laut,
Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, dengan mengharapkan saran dan
masukan untuk menyempurnakan dokumen ini.
JOHNNY TEDDYATMADJA
Direktur
i
DAFTAR ISI
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................... iv
A. Identitas Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan.......................................1
B. Perizinan yang dimiliki....................................................................................................... 1
1. Izin usaha dan/atau kegiatan ..............................................................................1
2. Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).............2
3. Dasar Hukum............................................................................................................... 2
C. Usaha Dan/ Atau Kegiatan Yang Telah Berjalan......................................................5
1. Nama usaha dan/ atau kegiatan.......................................................................... 5
2. Lokasi usaha dan/ atau kegiatan.........................................................................5
3. Mulai beroperasi........................................................................................................ 6
4. Deskripsi usaha dan/ atau kegiatan..................................................................6
a. Kegiatan utama dan kegiatan pendukung.........................................6
Skala/ besaran usaha dan/atau kegiatan..........................................8
b. Informasi Kegiatan dan Kondisi Lingkungan di Sekitar............18
1) Rencana Pengolahan Limbah Cair.............................................................20
2) Pengolahan Limbah Padat............................................................................ 22
5. Uraian Mengenai Komponen Kegiatan yang telah Berjalan dan
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan........................................................36
D. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan................................................41
1. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan.............................................................41
SURAT PERNYATAAN....................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................51
ii
DAFTAR TABEL
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
iv
DAFTAR GAMBAR
iv
DPLH PT. DAYA AMERTA JAYATAMA
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor
v
A. Identitas Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan
Dokumen izin prinsip dan kesepakatan dapat dilihat dalam Tabel B.1
di bawah ini serta dapat dilihat pada lampiran.
Tabel B. 1 Kelengkapan Prinsip PT. Daya Amerta Jayatama
1
No. Kelengkapan Formal Keterangan
4. Izin Usaha
28 Maret 2019
(Surat Izin Usaha Perdagangan)
6. NPWP 90.848.571.7-707.000
2
Setiap kegiatan usaha memiliki dampak yang ditimbulkan dengan
tanpa terkecuali termasuk kegiatan Showroom Mobil dan Bengkel
Honda Daya Motor milik PT. Daya Amerta Jayatama. Oleh karena itu
diperlukan izin-izin untuk melaksanakan kegiatan usaha tersebut
yang dirangkum dalam IPPLH (Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup).
3.1. Undang-Undang
3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja.
4
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
5
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor
PM 49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas.
6
3.5. Keputusan dan Surat Edaran Menteri
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor oleh PT. Daya
Amerta Jayatama yang bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa.
2. Lokasi usaha dan/ atau kegiatan
7
Adapun batas lokasi Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya
Motor PT. Daya Amerta Jayatama adalah sebagai berikut :
8
3. Mulai beroperasi
22 Maret 2006
4. Deskripsi usaha dan/ atau kegiatan
Kegiatan yang telah berjalan pada saat ini adalah meliputi kegiatan
sebagai berikut :
a. Kegiatan utama dan kegiatan pendukung
9
konsumen. Setelah itu sales juga menawarkan asuransi dan
aksesoris original atau asli kepada konsumen tersebut.
Kemudian Sales menjelaskan kepada konsumen mengenai
persyaratan dokumen yang dibutuhkan dalam proses
pembelian mobil. Sales juga menjelaskan harga cash dan
kredit dengan jelas kepada konsumen. Jika harga, proses, dan
metode pembayaran telah disepakati, konsumen kembali
menginput data transaksi sebagai proses penutupan proses
transaksi pembelian mobil. Terahir, konsumen diantar
kembali oleh sales keluar showroom dengan sopan dan
santun.
Gambar C. 2 Alur Kegiatan Jual Beli Mobil PT. Daya Amerta Jayatama
10
No. Surat Ukur Luas SHM
Sertifikat Nomor (M2) Atas Nama
1631 1745 397 Kiyanto Teddy Atmadja
1632 1746 1.410 Kiyanto Teddy Atmadja
1633 1747 637 Kiyanto Teddy Atmadja
1634 1748 546 Kiyanto Teddy Atmadja
1635 1749 245 Kiyanto Teddy Atmadja
1636 1750 604 Kiyanto Teddy Atmadja
441 460 225 Kiyanto Teddy Atmadja
11
pada Tabel C.1 dengan total luasan sebesar 4064 M 2 serta
sesuai dengan layout plan bangunan gedung showroom yaitu
758 M2, lahan parkir mobil 490 M2, lahan parkiran motor 86,7
M2, space jalan keluar masuk 583 M 2 dan space jalan bengkel
seluas 283 M2 serta RTH 118 M2. Dalam pelaksanaannya
penataan untuk ruang terbuka hijau dilakukan penanaman
pohon-pohon peneduh seperti pohon mangga, pohon sawo
dan lain sebagainya pada tiap sisi bangunan menggunakan
pot semen (permanen).
12
Dari tabel luasan bangunan dilantai 1 (Satu) terdapat
Showroom dengan fasilitas Negotiation Table, Accessories
dengan luas 490 M2, Ruang Tunggu seluas 72 M 2, Toilet
dengan luas 8 M2, Ruang Spare Part Stock dan
Administrations 56 M2 dan Ruang Multifungsi memiliki luas
40 M2.
13
Gambar C. 4 Denah Lantai 1 Kegiatan PT. Daya Amerta Jayatama
14
tamu maupun karyawan showroom. Pembuangan emisi
gas genset melalui cerobong asap dengan penyaring udara
berbentuk segitiga yang mengarah ke atas. Secara lebih
rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Penggunaan Air
Penggunaan air untuk keperluan domestik karyawan dan
pengunjung serta untuk kegiatan operasional, yaitu
kegiatan bengkel dan pencucian mobil. Untuk memenuhi
kebutuhan air yang dimanfaatkan bersumber dari air
hujan yang ditampung dalam bak penampungan
berukuran P = 15 m, L = 10 m T = 10 dengan kapasitas
penampungan sebanyak 6.400 M3 yang berada di bawah
gudang sparepart, jika air hujan yang berada di
tampungan tidak mencukupi maka dilakukan pembelian
air dengan sekali pembelian berjumlah 2-3 tangki,
pembelian air bersih dilakukan tergantung dari curah
hujan.
Kebutuhan penggunaan air bersih pada kegiatan
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya
Amerta Jayatama mengacu kepada Standar Nasional
Indonesia 03-7065 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Perencanaan Sistem Plambing.
15
Untuk keperluan minum karyawan menggunakan air
mineral kemasan gallon isi ulang.
Penggunaan Air
Jumlah Total Kebutuhan Air Air Buangan
Pengguna Air SNI 03-7065
(Org/Unit) (Liter/Org/Hari) (Liter/Hari)
(Liter/Org/Hari)
Kantor Domestik 100 50 5.000 3.000
Bengkel & Carwash 20 300 6.000 3.600
16
Penggunaan Tenaga Kerja
17
Pimpinan tertinggi Showroom Mobil dan Bengkel Honda
Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama dipimpin oleh
direktur yang merupakan sebagai pusat pemutusan
kebijakan dan aturan yang berlaku di Showroom Honda
Daya Motor. Dibawahnya terdapat seorang General
Manajer yang menghimpun dan bertanggung jawab
terhadap semua bidang operasional yang ada di
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor.
Dibawah General Manajer masing-masing terdapat
manajer bidang operasional sekaligus sebagai
penanggungjawab masing-masing bidang, kecuali CCO
dan bidang non operasional seperti Media, Security dan
Cleaning Service yang langsung bertanggung jawab
kepada General Manajer. Dan yang terakhir masing-
masing bidang diisi oleh Staff yang sesuai dengan
kemampuan di bidangnya seperti Staff Sales, Service
Advisor dan Mekanik, Staff Sparepart, Staff Body Paint
dan Kasir.
18
Rata-rata karyawan Showroom Mobil dan Bengkel Honda
Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama adalah merupakan
karyawan tetap yang diikutsertakan dalam BPJS
ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan yang standar sebagai
tenaga kerja.
Kegiatan Pendukung
19
melakukan diagnosa bersama. Setelah hasil diagnosa berhasil
didapat, service advisor menjelaskannya kepada konsumen,
menjelaskan item produk after sales yang dibutuhkan, dan
menyampaikan perkiraan estimasi pengerjaan dan harga
kepada konsumen. Jika konsumen setuju, maka service
advisor segera menerbitkan WO (Work Order) untuk
selanjutnya mengeluarkan instruksi atau penugasan kepada
mekanik, melakukan kontrol kapasitas dan dapat
memindahkan mobil ke stall untul memulai proses service.
Service advisor melakukan update kontrol jika terdapat
tambahan pekerjaan yang dibutuhkan dan
mengkonfirmasikan kembali ke konsumen untuk disetujui.
Jika semua kegiatan servis selesai dilakukan, akan dilakukan
pengecekan akhir sebelum mobil diserahkan kepada
konsumen. Pihak service advisor juga menawarkan tambahan
fasilitas cuci mobil kepada konsumen. Jika semua kegiatan
servis sudah selesai, service advisor menghubungi kembali
konsumen dengan menginformasikan bahwa mobil tersebut
sudah selesai di service dan siap untuk dibawa kembali.
Service advisor juga menjelaskan kembali kegiatan servis apa
saja yang telah dilakukan kepada konsumen, beserta estimasi
biaya dan faktur, serta meminta saran kepada konsumen
untuk meningkatkan performa pelayanan servis kedepannya.
Berikutnya, service advisor membimbing konsumen ke kasir
untuk melakukan proses pembayaran. Terakhir, service
advisor membawa konsumen menuju mobilnya dan
melakukan penyerahan kembali mobil konsumen dengan
ramah, sopan, dan santun.
20
Secara lebih rinci alur service dan pengecatan dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
21
Gambar C. 8 Alur Pengecatan di Showroom Mobil dan Bengkel
PT. Daya Amerta Jayatama
22
membawa konsumen menuju lokasi mobil untuk melakukan
penyerahan kepada konsumen.
23
Alur kegiatan pencucian mobil dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Ekonomi
24
Pengaruh dalam bidang perekonomian masyarakat di sekitar
lokasi kegiatan dengan adanya Showroom Mobil dan Bengkel
Honda Daya Motor milik PT. Daya Amerta Jayatama yaitu
mengurangi pengangguran dan peningkatan perekonomian
masyarakat karena beberapa pegawai dari showroom
merupakan masyarakat disekitar lokasi kegiatan dan beberapa
usaha seperti rumah makan dan toko yang berada di samping
showroom sering dikunjungi oleh karyawan showroom ketika
jam istirahat berlangsung.
Kesehatan
Lingkungan
25
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasional baik
pada kegiatan showroom dan perbengkelan Showroom
Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta
Jayatma dapat menimbulkan pencemaran terhadap
berbagai macam di sekitar lokasi kegiatan, meliputi :
Limbah Domestik
26
dan memenuhi kebutuhan air bersih untuk sanitasi,
minum, mandi dan lainnya.
Tabel C. 6 Limbah Cair yang di Hasilkan dari Aktivitas Per Hari di Showroom
Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
Penggunaan Kebutuhan/ Limbah cair yang
27
orang/ hari dihasilkan
Kebutuhan Pekerja Proyek 3 2,1
Kebutuhan Konstruksi 0,2 0,14
Staff dan karyawan 3,2 2,24
Kebutuhan air bersih domestik 0,8 0,56
Kebutuhan air bersih non domestic 4,0 2, 80
28
septic tank tersebut, yang mana septic tank tidak boleh
bocor. Kebocoran septic tank akan membuat berbagai
bakteri patogen masuk ke dalam tanah dan mencemari
air tanah di sekitarnya.
Gambar C. 10 Septic Tank Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor
29
Contohnya yaitu : sisa makanan, sisa dapur, sampah
sayuran, kulit buah-buahan.
Perhitungan
No Penggunaan Volume Satuan
Sampah
30
Sumber : Hasil Analisa Data Tahun 2020
Limbah padat
Karyawan dan Pengunjung Showroom
(Sisa Makanan, Kemasan dan Minuman) 31
Sampah Organik Sampah Non Organik
(Sisa Makanan) (Kemasan Makanan, Minuman
dan Kertas Bekas)
Pengumpulan pada
masing – masing TPS
Dikemas ke dalam
Kantong Plastik
32
showroom akan di berikan pengarahan dan pelatihan
penjualan. Pelatihan tenaga kerja ini diprakirakan akan
berdampak pada peluang bekerja dan berusaha masyarakat
yang semakin baik. Dari yang tidak tau menjadi tau dan
cekatan pada masing-masing bidang showroom dan bengkel.
Dampak ini menjadi dampak positif bagi masyarakat yang
menjadi karyawan pada Showroom Mobil dan Bengkel Honda
Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama.
Timbulnya Limbah B3
33
oli akan dialirkan melalui saluran pembuangan disaring
menggunakan jeruji saring. Metode penyaringan ini
merupakan cara yang efisien dan murah untuk
menyisihkan bahan – bahan padat berukuran besar dari air
limbah.
34
debit dan pengujian pH akan dilakukan setiap hari oleh
petugas IPAL kemudian akan dilaporkan ke Dinas
Lingkungan Hidup. Berkaitan dengan air limbah ini juga
nantinya akan dilakukan uji sampel setiap 1 bulan dan
dilaporkan setiap 3 bulan sekali. Bak kontrol ini berfungsi
sebagai indikasi apakah air limbah sudah dalam keadaan
netral atau belum. Yang digunakan sebagai indikator pada
bak ini adalah pengukuran kualitas air limbah. Apabila
hasil pengukuran sampel berada di bawah baku mutu
maka air limbah tersebut dalam kondisi baik sehingga
dapat disimpulkan air sudah berada dalam kondisi normal
dan siap dibuang pada saluran air. Namun apabila hasil
pengukiran berada di atas baku mutu maka harus
diadakan pengolahan ulang sebelum air dialirkan ke
saluran pembuangan umum yang berada di bagian akhir
proses.
35
Pengelolaan Air Limbah
(Toilet dan Bengkel)
Pemasangan sistem septic tank 2 unit Pemasangan oil catcher/oil interceptor dan
dengan kapasitas 4 m3/hari (dimensi 1 m penampung sementara oli bekas dari drum
x 2 m x 2 m) dan 1m3/hari (dimensi 1m x (sesuai ketentuan dalam PPR no 18/1999 junto
1 m x 1m) PPRI 85 tahun 1999 tentang pengelolalaan
limbah B3
Gambar C. 14 Bagan Alir Pengolahan Air Limbah PT. Daya Amerta Jayatama
36
Perawatan dan pemeliharaan saluran drainase akan
dilakukan secara rutin (2 kali seminggu) oleh teknisi IPAL
yang ditunjuk oleh perusahaan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 1999
karakteristik limbah dibagi menjadi 7 yaitu : mudah meledak,
mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif dan pengujian toksikologi untuk
menentukan sifat akut dan atau kronik. Volume limbah cair
yang dihasilkan oleh berbagai tempat dapat dilihat pada tabel
C.8. Data jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh berbagai
kegiatan termasuk industri sebagian telah tersedia,
sedangkan untuk industri yang data jumlah limbahnya belum
tersedia, untuk memperkirakan jumlah limbah cair yang
dihasilkan oleh suatu kegiatan didasarkan pada pemakaian
air, biasanya besar limbah cair adalah 85%-95% dari
penggunaan air.
37
Tabel C. 9 Hasil Pengukuran Kualitas Air Aliran/ Parit di Sekitar Lokasi Studi
Hasil Kadar
Parameter Unit Metoda **)
A1 A2 Maksimum
BOD5 days 20 C 0
mg/L 11.97 37.61 30 SM.ed.23.Th.2017
Total Suspended Solid mg/L 30.00 18.00 30 SNI 6989.3:2019
Oil and Grease mg/L 4.80 2.20 5 SNI 6989.10:2011
pH at 25.70 0C mg/L 6.78 6.77 6–9 SNI 6989.11:2019
*) Sesuai permintaan
A1 IPAL
A2 Parit Depan 38
Gambar C. 15 Pengambilan Sampel Air Buangan
39
Pengelolaan limbah bengkel yang benar dan efisien adalah
memisahkan jenis limbah mulai sejak awal. Pastikan limbah
tidak tercampur dalam satu wadah. Terutama dalam aktivitas
bengkel, seperti spare part bekas. Limbah ini wajib diberi
tempat khusus yang terlindung dari sengatan sinar matahari.
Pengumpulan oli bekas dan sparepart bekas tidak boleh lebih
dari 6 bulan dan harus memiliki izin.
40
Aki bekas yang banyak terdapat di bengkel banyak
mengandung larutan asam dan logam timbel (Pb). Larutan
asam tersebut juga banyak mengandung Pb dalam bentuk
terlarut, padahal Pb merupakan salah satu logam berat yang
bersifat sangat beracun. Untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan, maka semua aki bekas harus dikumpulkan.
Jangan sampai terjadi kebocoran dari larutan (air aki).
Kemudian aki-aki bekas tersebut dapat dikirim ke perusahan
pendaur ulang atau lewat para pengumpul barang bekas.
Limbah padat non logam berupa kain lap bekas yang telah
terkontaminasi oleh oli/pelarut, karet, spon/busa, kulit atau
kulit imitasi bekas jok dan plastik. Barang-barang tersebut
(kecuali kain lap) sebagian besar dapat didaur ulang,
sehingga sudah seharusnya dikumpulkan dalam satu wadah
yang dapat terhindar dari hujan maupun kotoran lainnya.
Dalam jangka waktu tertentu barang bekas tersebut dapat
diambil oleh pemulung.
Limbah kain lap yang sudah tidak dapat didaur ulang lagi
dikumpulkan dan dihindarkan terjadi kontak dengan air
maupun air hujan. Kontak kain lap dengan air akan
melarutkan kontaminan yang menempel pada lap, sehingga
pencemaran akan meluap ke perairan. Perpindahan bahan
kontaminan dari kain ke air akan memperluas daerah
pencemaran dan penanganannya akan lebih sulit serta
memerlukan biaya yang jaul lebih mahal lagi.
41
diberikan label dengan gambar mudah terbakar sehingga
dapat dibedakan limbah B3 yang berbahaya, yang mudah
meledak dan mudah terbakar.
42
43
Data kualitas udara dan kebisingan berdasarkan hasil
pengambilan sampel yang dilakukan pada posisi koordinat S :
00003’30.3”/ E : 109021’08.4” (U1), S : 00003’29.3”/ E :
109021’10.6” (U2) dan S : 00003’27.5” / E : 109021’08.5” (U3)
yaitu tepatnya di area Parkir, Bengkel dan Pemukiman
didapat hasil sebagai berikut :
U1 U2 U3
Humidity : 46,92% Humidity : 54,35% Humidity : 56,67%
Weather : Clear Weather : Clear Weather : Clear
Temperature : 39,000C Temperature : 36,020C Temperature : 35,300C
Arah Angin : 17.670 Arah Angin : 58.250 Arah Angin : 30.000
44
Hasil pengukuran kualitas udara pada U1 lebih tinggi pada
beberapa komponen jika dibandingkan dengan U2 dan U3
karena diareal tersebut berdekatan dengan jalan raya yang
aktivitas transportasinya cenderung ramai, dimana setiap
kendaraan bermotor yang melewati jalan raya tersebut
berperan aktif terhadap pencemaran di udara, perbedaan
lokasi pengambilan sampel akan sangat berpengaruh
terhadap tingkat kualitas udara yang dihasilkan.
U1 Area Parkir
U2 Area Bengkel
U3 Area Pemukiman
45
47
mutu peruntukan kawasan perkantoran dan perdagangan
menurut Kep. MNLH No. 48/MNLH/11/1996 yaitu 65 dB(A).
1) Sosialisasi Kegiatan
Sosialisasi dilakukan untuk mengetahui kondisi wilayah sekitar
lokasi kegiatan dan usaha Showroom Mobil dan Bengkel Honda
Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama, untuk sosialisasi telah
dilakukan dengan cara mendatangi warga secara door to door
untuk mendapatkan saran dan tanggapan serta persetujuan
dengan adanya kegiatan pembangunan Showroom Mobil dan
Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama di
sekitar wilayah mereka. (surat persetujuan terlampir).
Diprakirakan dampak dari kegiatan sosialisasi ini berupa sikap
dan persepsi masyarakat yang menanggapi secara positif dan
negatif.
2) Pengurusan Perizinan
Proses pengurusan perizinan merupakan tahapan yang telah
48
dilaksanakan oleh pihak pemrakarsa kegiatan dalam hal ini
yaitu diperoleh pada tanggal 28 Maret 2019 dari Pemerintah
Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan Penyelenggara
OSS berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik,
menerbitkan Izin Usaha berupa Surat Izin Usaha
Perdagangan kepada Showroom Mobil dan Bengkel Honda
Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama. Izin Usaha ini berlaku
selama perusahaan melakukan kegiatan opersional sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan. Perizinan yang harus
ditempuh diantaranya adalah Izin Lingkungan dan Izin
Mendirikan Bangunan bagi kegiatan Showroom Mobil dan
Bengkel Honda Daya Motor. Dalam pengurusan perizinan ini
tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan maupun
sekitar.
B. Tahap Konstruksi
49
bersifat positif dan negatif serta kecemburuan sosial terhadap
masyarakat lokal yang memiliki kemampuan dalam hal yang
berkaitan dengan bangunan.
50
Tempat Istirahat
Toilet
Gudang
Pos Keamanan
51
Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ini adalah dampak
sosial yang bisa bersifat positif dan negatif, dampak lain
adalah kebisingan karena adanya pemasangan pagar.
3) Pemasangan Rambu-rambu
Pemasangan rambu - rambu keamanan perlu diperhatikan
di dalam sebuah proyek konstruksi. Pemasangan rambu –
rambu dimaksudkan sebagai tanda perhatian untuk semua
elemen yang akan memasuki wilayah proyek sehingga
rambu di pasang di pintu masuk proyek.
Pemasangan rambu - rambu perhatian juga terdapat pada
bagian luar proyek seperti pemasangan lampu hati – hati dan
pembatas jalan. Rambu – rambu di luar wilayah proyek
dimaksud sebagai tanda perhatian untuk masyarakat di sekitar
proyek seperti pengguna jalan Jenderal Ahmad Yani.
52
pembangunan Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya
Motor.
6) Demobilisasi Peralatan
53
rencana usaha/ kegiatan tidak berdiri sendiri, satu sama lain memiliki
keterkaitan dan ketergantungan. Dampak negatif dan positif komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak akibat kegiatan operasional
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta
Jayatama antara lain :
1. Pendekatan Pengelolaan Lingkungan
A. Pendekatan Teknologi
C. Pendekatan Institusional
54
Pendekatan institusi merupakan pendekatan yang dilakukan melalui
lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan, baik formal dan nonformal
di sekitar wilayah kegiatan maupun berbagai instansi pemerintah
yang terkait dengan pelaksanaan operasional kegiatan Showroom
Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
serta kegiatan pengelolaan lingkungan.
55
Tabel D. 1 Upaya Pengelolaan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Kegiatan Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Periode Lokasi Periode
Sumber Bentuk Upaya Lokasi Bentuk Upaya Institusi Pengelolaan
No. Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tahap Operasi
1 Perekrutan Tenaga Kerja
Perekrutan Peluang Bekerja Adanya tenaga kerja Pendekatan Sosial : Sekitar wilayah Sesuai kebutuhan Pemantauan sejauh mana Sekitar wilayah Sesuai kebutuhan Pelaksana :
Tenaga Kerja dan Berusaha lokal yang direkrut Rekruitmen tenaga studi Kelurahan selama kegiatan upaya yang telah studi selama kegiatan PT. Daya Amerta
dalam kegiatan kerja non skill Bangka Belitung operasional dilakukan pihak Kelurahan operasional Jayatama.
operasional diprioritaskan tenaga Laut Kecamatan berlangsung. pemrakarsa dalam Bangka berlangsung.
Showroom Mobil dan kerja lokal, di sekitar Pontianak merekrut tenaga lokal. Belitung Laut Pengawas :
Bengkel Honda Daya lokasi kegiatan. Tenggara Kota Pemantauan akan Kecamatan - Dinas Lingkungan Hidup
Motor PT. Daya Melakukan Pontianak Provinsi dilaksanakan dengan Pontianak Kota Pontianak.
Amerta Jayatama. musyawarah antar Kalimantan Barat. wawancara terhadap Tenggara Kota
Meningkatnya tenaga kerja lokal petugas rekruitmen Pontianak Penerima Laporan :
kesejahteraan tenaga tentang besarnya upah tenaga kerja dan Provinsi - Dinas Lingkungan Hidup
kerja lokal dari upah/ tenaga kerja. instansi/ lembaga Kalimantan Kota Pontianak.
pendapatan yang Musyawarah dilakukan terkait. Barat. - Dinas Pekerjaan Umum
dihasilkan. dengan penduduk Pemantauan jumlah dan Penataan Ruang
Tidak terjadi ketegangan serta dengan instansi penduduk lokal yang Kota Pontianak.
sosial antara terkait sebagai direkrut dalam pekerjaan - Dinas Penanaman
penduduk lokal akibat fasilitator. tahap operasi showroom. Modal, Tenaga Kerja dan
persaingan dalam Pendekatan Pemantauan motivasi dan Pelayanan Terpadu Satu
memanfaatkan Institusional : upaya penduduk lokal Pintu Kota Pontianak.
peluang kerja. Koordinasi dengan untuk memanfaatkan - Dinas Sosial Kota
Terjalinnya interaksi instansi terkait untuk peluang kerja dan Pontianak.
sosial yang baik proses rekruitmen berusaha serta hambatan - Dinas Kesehatan Kota
antara pihak tenaga kerja bagi yang dihadapi dalam Pontianak.
showroom, rencana kegiatan, memanfaatkan peluang
pemerintah kota dan keselamatan tenaga tersebut.
masyarakat. kerja dan jaminan
sosial.
Perekrutan Dampak Sosial Tidak adanya selisih Melakukan Sekitar wilayah Dilakukan satu Metode wawancara Sekitar wilayah Dilakukan satu Pelaksana :
Tenaga Kerja pahan antara penyuluhan kepada studi Kelurahan kali pada tahap terstruktur dengan studi kali pada tahap PT. Daya Amerta
masyarakat dengan warga masyarakat Bangka Belitung operasi di menggunakan daftar Kelurahan operasi di Jayatama.
perusahaan atau mengenai Laut Kecamatan kegiatan pertanyaan Bangka kegiatan
karyawan yang bekerja kesempatan kerja Pontianak perekrutan Belitung Laut perekrutan Pengawas :
di Showroom Mobil dan berusaha dari Tenggara Kota tenaga kerja. Kecamatan tenaga kerja. - Dinas Lingkungan Hidup
dan Bengkel Honda adanya kegiatan Pontianak Provinsi Pontianak Kota Pontianak.
Daya Motor PT. Daya showroom mobil Kalimantan Barat. Tenggara Kota
Amerta Jayatama. dan bengkel oleh Pontianak Pelaporan :
PT. Daya Amerta Provinsi - Dinas Lingkungan Hidup
Jayatama. Kalimantan Kota Pontianak.
Barat. - Dinas Pekerjaan Umum
Melakukan dan dan Penataan Ruang
Menangani Masalah Kota Pontianak.
Masyarakat yang - Dinas Penanaman
terkena dampak Modal, Tenaga Kerja dan
langsung. Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Pontianak.
- Dinas Sosial Kota
Pontianak.
- Dinas Kesehatan Kota
43
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Periode Lokasi Periode
Sumber Bentuk Upaya Lokasi Bentuk Upaya Institusi Pengelolaan
No. Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pontianak.
Perekrutan Kecemburuan Dampak ini akan Melakukan Dilakukan pada Dilakukan satu Mencari data ke Dilakukan pada Dilakukan satu Pelaksana :
Tenaga Kerja Sosial melibatkan sosialisasi kepada masyarakat kali pada tahap Kecamatan serta masyarakat kali pada tahap PT. Daya Amerta
masyarakat di masyarakat tentang khususnya operasi. Kelurahan untuk khususnya operasi Jayatama.
sekitar lokasi yang rencana perekrutan masyarakat sekitar kebutuhan tenaga kerja masyarakat
belum memiliki tenaga kerja dan wilayah studi yang sesuai. sekitar wilayah Pengawas :
pekerjaan, jenis pekerjaan yang Kelurahan Bangka studi Kelurahan - Dinas Lingkungan Hidup
masyarakat yang mungkin dapat Belitung Laut Bangka Kota Pontianak.
membutuhkan ditangani Kecamatan Belitung Laut
pekerjaan lebih masyarakat lokal Pontianak Kecamatan Pelaporan :
banyak walaupun tanpa Tenggara Pontianak - Dinas Lingkungan Hidup
dibandingkan memiliki keahlian merupakan Tenggara Kota Pontianak.
dengan perekrutan khusus. masyarakat yang - Dinas Pekerjaan Umum
pekerja di tahap Merekrut tenaga menjadi prioritas dan Penataan Ruang
operasi. kerja secara dalam mencari Kota Pontianak.
transparan dan tenaga kerja. - Dinas Penanaman
menunjukkan jenis- Modal, Tenaga Kerja dan
jenis pekerjaan yang Pelayanan Terpadu Satu
akan dilakukan di Pintu Kota Pontianak.
tahap operasi. - Dinas Sosial Kota
Pontianak.
Mengutamakan
- Dinas Kesehatan Kota
masyarakat lokal
Pontianak.
sesuai dengan
kemampuan dan
keahlian yang
dibutuhkan.
Berkoordinasi
dengan Camat, serta
tokoh masyarakat
terkait dengan
perekrutan tenaga
kerja untuk
meminimalisir
dampak negatif di
masyarakat.
2 Operasional Jual Beli
3 Operasional Bengkel Purna Jual
Operasional Timbulan Jumlah limbah B3 yang Menyediakan TPS B3 Showroom Mobil Selama kegiatan Melakukan pemantauan Showroom Mobil Selama kegiatan Pelaksana :
Bengkel Purna Limbah B3 dihasilkan dan dikelola sesuai dengan dan Bengkel Honda operasional terhadap penangangan dan Bengkel operasional PT. Daya Amerta
Jual ketentuan Daya Motor PT. Daya berlangsung limbah B3 Honda Daya berlangsung Jayatama.
perundangan yang Amerta Jayatama Motor PT. Daya
berlaku. Amerta Jayatama Pengawas :
- Dinas Lingkungan Hidup
Melakukan perizinan Kota Pontianak.
terkait penyimpanan
sementara B3 kepada Pelaporan :
instansi terkait. - Dinas Lingkungan Hidup
Kota Pontianak.
Menyimpan limbah - Dinas Pekerjaan Umum
B3 yang dikumpulkan dan Penataan Ruang
di TPS B3 dengan Kota Pontianak.
44
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Periode Lokasi Periode
Sumber Bentuk Upaya Lokasi Bentuk Upaya Institusi Pengelolaan
No. Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
waktu penyimpanan - Dinas Penanaman
sesuai dengan Modal, Tenaga Kerja dan
peraturan yang Pelayanan Terpadu Satu
berlaku serta Pintu Kota Pontianak.
diserahkan kepada - Dinas Sosial Kota
pihak ketiga yang Pontianak.
telah memiliki izin - Dinas Kesehatan Kota
dalam pengelolaan Pontianak.
limbah B3.
Operasional Penurunan Kualitas udara ambien Pendekatan Teknologi : Showroom Mobil Selama kegiatan Pemantauan lingkungan Showroom Mobil Selama kegiatan Pelaksana :
Bengkel Purna Kualitas Udara memenuhi baku mutu Menanam vegetasi dan Bengkel Honda operasional akan dilakukan dengan dan Bengkel operasional PT. Daya Amerta
Jual dan Berdasarkan Peraturan hijau pada RTH dan Daya Motor PT. Daya berlangsung cara pengukuran Honda Daya berlangsung Jayatama.
Peningkatan Pemerintah Republik lingkup areal terbuka Amerta Jayatama langsung di lapangan Motor PT. Daya
Kebisingan Indonesia Nomor 41 di lokasi showroom. dan pemukiman dengan menggunakan Amerta Jayatama Pengawas :
Tahun 1999 tentang Mempertahankan RTH sekitar showroom. alat sound level meter. dan pemukiman - Dinas Lingkungan Hidup
Pengendalian yang telah ada. Hasil pengukuran akan sekitar Kota Pontianak.
Pencemaran Udara. Dibangunnya tembok dibandingkan dengan showroom.
pembatas kawasan Keputusan Menteri Pelaporan :
dengan lingkungan Lingkungan Hidup - Dinas Lingkungan Hidup
sekitar. No.Kep– Kota Pontianak.
Di sekeliling lokasi 48/MENLH/II/1996 - Dinas Pekerjaan Umum
kegiatan yang tentang Baku Tingkat dan Penataan Ruang
berbatasan dengan Kebisingan. Kota Pontianak.
permukiman terdapat - Dinas Penanaman
pagar dan RTH untuk Modal, Tenaga Kerja dan
mengurangi Pelayanan Terpadu Satu
kebisingan ke Pintu Kota Pontianak.
lingkungan sekitar. - Dinas Sosial Kota
Jenis pohon yang Pontianak.
ditanam pada area - Dinas Kesehatan Kota
tembok pembatas Pontianak.
pagar memiliki
kemampuan untuk
mereduksi suara
bising.
Pemeliharaan genset
pada tapak kegiatan
sehingga memiliki
bising standard dan
memenuhi baku mutu
di area sekitar.
Pendekatan Sosial :
Menjelaskan pada
penduduk lokal bahwa
selama operasional akan
dilakukan pengelolaan
untuk menangani
dampak ke lingkungan.
Operasional Dampak Sosial Tidak adanya selisih Melakukan Sekitar wilayah Dilakukan satu Metode wawancara Sekitar wilayah Dilakukan satu Pelaksana :
Bengkel Purna pahan antara penyuluhan kepada studi Kelurahan kali pada tahap terstruktur dengan studi kali pada tahap PT. Daya Amerta
Jual masyarakat dengan warga masyarakat Bangka Belitung operasi di menggunakan daftar Kelurahan operasidi Jayatama.
45
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Periode Lokasi Periode
Sumber Bentuk Upaya Lokasi Bentuk Upaya Institusi Pengelolaan
No. Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
perusahaan atau mengenai adanya Laut Kecamatan kegiatan pertanyaan (kuesioner Bangka kegiatan
karyawan yang bekerja kegiatan showroom Pontianak perekrutan terlampir), dengan Belitung Laut perekrutan Pengawas :
di Showroom Mobil mobil dan bengkel Tenggara Kota tenaga kerja. analisa deskriptif. Kecamatan tenaga kerja. - Dinas Lingkungan Hidup
dan Bengkel Honda oleh PT. Daya Pontianak Provinsi Pontianak Kota Pontianak.
Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama. Kalimantan Barat. Tenggara Kota
Amerta Jayatama. Pontianak Pelaporan :
Melakukan dan Provinsi - Dinas Lingkungan Hidup
Menangani Masalah Kalimantan Kota Pontianak.
Masyarakat yang Barat. - Dinas Pekerjaan Umum
terkena dampak dan Penataan Ruang
langsung. Kota Pontianak.
- Dinas Penanaman
Modal, Tenaga Kerja dan
Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Pontianak.
- Dinas Sosial Kota
Pontianak.
- Dinas Kesehatan Kota
Pontianak.
4 Aktifitas Transportasi Karyawan Maupun Pengunjung
Aktifitas Gangguan Arus Tidak terjadinya Pendekatan Teknologi : Lokasi lahan parkir Periode Pengamatan secara visual Lokasi lahan Periode Pelaksana :
Transportasi Lalu Lintas gangguan lalu-lintas Upaya peningkatan dan lokasi gerbang pengelolaan di lapangan dan parkir dan lokasi pengelolaan PT. Daya Amerta
Karyawan darat dan jalan akibat kinerja ruas jalan akses masuk-keluar dilakukan selama perhitungan satuan gerbang masuk- dilakukan selama Jayatama.
Maupun aktifitas transportasi melalui Pemasangan kawasan showroom. operasional mobil penumpang/ jam keluar kawasan operasional
Pengunjung karyawan maupun Rambu Hati-hati; showroom kendaraan pada jam-jam showroom. showroom Pengawas :
pengunjung. Pemasangan Rambu berlangsung. sibuk (jam 0.6.00 s/d berlangsung. - Dinas Lingkungan Hidup
Larangan; 08.00 WIB, jam 11.00 s/d Kota Pontianak.
Pembuatan lajur 13.00 WIB serta jam
khusus kendaraan 16.00 s/d jam 18 WIB. Pelaporan :
keluar maupun masuk Dalam kegiatan - Dinas Lingkungan Hidup
pada jalan akses; pemantauan memakai Kota Pontianak.
Mengikuti petunjuk satuan mobil - Dinas Pekerjaan Umum
teknis mengenal penumpang/ jam untuk dan Penataan Ruang
rambu-rambu lalu mengetahui angka Kota Pontianak.
lintas; ekivalen kendaraan - Dinas Penanaman
Pengaturan lokasi terhadap satuan mobil Modal, Tenaga Kerja dan
parker kendaraan penumpang/jam. Pelayanan Terpadu Satu
harus jauh terpisah Pemantauan adanya Pintu Kota Pontianak.
dengan keluar- rambu lalulintas yang - Dinas Sosial Kota
masuknya kendaraan; dipasang di lokasi sekitar Pontianak.
Pengaturan desain tapak yang digunakan - Dinas Kesehatan Kota
akses pintu kendaraan mobilisasi. Pontianak.
untuk rekayasan lalu Pemantauan ada tidaknya
lintas. koordinasi dengan
instansi terkait
Aktifitas Penurunan Gas buangan dari Tidak menebang Dilakukan di areal Secara berkala Observasi dan studi Dilakukan Dilakukan Pelaksana :
Transportasi Kualitas Udara kendaraan serta vegetasi di area showroom honda selama kegiatan banding pemantauan disekitar areal beberapa kali PT. Daya Amerta
Karyawan dan peningkatan debu. sepanjang daya motor operasional dampak di lokasi permukiman untuk Jayatama.
Maupun Peningkatan pengangkutan dan areal yang perbandingan
showroom kegiatan studi
Pengunjung Kebisingan material. dilalui yang sesuai dan 6 Pengawas :
Menanam vegetasi kendaraan bulan sekali - Dinas Lingkungan Hidup
hijau pada RTH dan untuk Kota Pontianak.
46
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Periode Lokasi Periode
Sumber Bentuk Upaya Lokasi Bentuk Upaya Institusi Pengelolaan
No. Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
lingkup areal pengukuran hasil
terbuka di lokasi laboratorium Pelaporan :
kegiatan - Dinas Lingkungan Hidup
showroom. Kota Pontianak.
- Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kota Pontianak.
- Dinas Penanaman
Modal, Tenaga Kerja dan
Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Pontianak.
- Dinas Sosial Kota
Pontianak.
- Dinas Kesehatan Kota
Pontianak.
47
SURAT PERNYATAAN
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
SURAT PERNYATAAN
JOHNNY TEDDYATMADJA
Direktur
DAFTAR PUSTAKA
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Showroom Mobil dan Bengkel Honda Daya Motor PT. Daya Amerta Jayatama
DAFTAR PUSTAKA
Notodarmojo. 2005. Pencemaran Tanah dan Air Tanah. Penerbit Institut Teknologi
Bandung. Bandung.
Suripin. 2001. Pelestarian Sumber Daya tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Tyson, Bona Wikan, 1996. Strategi Umum Minimalisasi Limbah Industri, Teknik
Kimia.
UGM. Yogyakarta.
-------------. 2016 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
No. P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 Lampiran II. Jakarta