Anda di halaman 1dari 8

02

TINJAUAN KEBIJAKAN

PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)

KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO


KABUPATEN JOMBANG

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN JOMBANG
2022
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO

BAB 2
TINJAUAN KEBIJAKAN
Beberapa kajian terhadap peraturan perundang – undangan dan kebijakan
pembangunan yang terkait dengan Kegiatan penyusunan rencana tata bangunan
dan lingkungan (RTBL) Kawasan Sekitar Jalan Dr. Soetomo Kecamatan Jombang,
akan dijelaskan pada beberapa sub bab berikut.

2.1 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no 06/PRT/2007 tentang


Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
06/PRT/M/2007, Rencana Tata Ruang dan Bangunan atau (RTBL) memiliki
definisi yaitu panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang
dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan
lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan
lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan
pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pembangunan
lingkungan/kawasan.
RTBL merupakan panduan rencang bangunan suatu lingkungaan/kawasan
untuk pengendalian pemanfaatan ruang penataan bangunan dan lingkungan.
Pedoman Umum Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan memiliki
maksud agar dapat digunakan sebagai panduan bagi seluruh pihak dalam
penyusunan dokumen RTBL. Dengan tujuan sebagai acuan dalam menghasilkan
Dokumen RTBL yang berkualitas, memenuhi syarat dan dapat diimplementasikan
dalam mewujudkan tata bangunan dan lingkungan yang layak huni, berjati diri,
produktif, dan berkelanjutan.
Dalam penyusunannya dokumen RTBL harus memuat materi-materi pokok
yaitu Program Bangunan dan Lingkungan, Rencana Umum dan Panduan
Rancangan, Rencana Investasi, Ketentuan Pengendalian Rencana dan Pedoman
Pengendalian Pelaksanaan. Seluruh rencana, rancangan, aturan, dan mekanisme
yang ada dalam dokumen RTBL harus merujuk pada dokumen pembangunan
yang lebih tinggi, baik pada lingkup kawasan, kota, maupun wilayah. Dokumen
RTBL merupakan dokumen tindak lanjut dari peraturan detail tata ruang dan
sekaligus menjadi arahan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan.
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO

Gambar 2.1 Kedudukan RTBL dalam Perencanaan

2.2 RTRW JAWA TIMUR


Berdasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun
2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011-2031,
Perencanaan yang terdapat di Kabupaten Jombang terdiri dari rencana struktur
ruang dan rencana pola ruang.
a. Rencana Struktur Ruang
Rencana struktur ruang wilayah Provinsi Jawa Timur menggambarkan
sistem perkotaan sebagai pusat pelayanan, dan sistem jaringan prasarana
wilayah yang terintegrasi. Dalam Peraturan Daerah RTRW Provinsi Jawa
Timur tahun 2011-2031, rencana struktur ruang yang terdapat di Kabupaten
Jombang, sebagai berikut:
1. Kabupaten Jombang termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
dengan wilayah perkotaan yang ditetapkan yaitu Perkotaan Jombang
(Kec. Perak, Kec. Jombang, Kec. Peterongan, Kec. Diwek), Kecamatan
Ploso dan Kecamatan Mojoagung
2. Termasuk dalan jaringan Jalan Nasional dengan jenis jalan arteri
primer yaitu Surabaya–Mojokerto–Jombang–Kertosono–Nganjuk–
Caruban–Ngawi–Mantingan (batas Jawa Tengah).
3. Rencana pembangunan Flyover Jl. Hasyim Ashari
4. Rencana pengembangan pipa minyak dan gas bumi yang meliputi:
Mojokerto–Jombang dengan panjang 50,09 km dan Jombang–Nganjuk
dengan panjang 40,1 km.
5. Pengembangan sistem transmisi 150 kV dan Pengebangan gardu
induk 150/20 kV.
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO

6. Pengembangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro


7. Pengembangan SPAM Regional Lintas Tengah yaitu Kabupaten
Nganjuk, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Jombang.

b. Rencana Pola Ruang


Recana pola ruang Kabupaten Jombang yang terdapat dalam rencan tata
ruang Jawa Timur adalah Kabupaten Jombnag merupakan Kabupaten
dengan peruntukan sebagai kawasan lindung, pertanian tanaman pangan,
perkebunan, hortikultura, kehutanan, perikanan, peternakan, pertambangan,
perdagangan, jasa, pendidikan, kesehatan, pariwisata, transportasi, dan
industri;

2.3 RTRW KABUPATEN JOMBANG


Perencanaan tata ruang di Kabupaten Jombang memiliki tujuan untuk
mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Jombang sebagai pusat agribisnis dan
pengembangan budaya didukung potensi pertanian, industri, perdagangan,
pariwisata, dan seni tradisi untuk pemerataan pembangunan berkelanjutan. Untuk
mewujudkan tujuan penataan ruang tersebut, maka pemerintah Kabupaten
Jombang menyusun dan menetapkan kebijakan dan strategi penataan ruang.
Kebijakan dan strategi penataan ruang tersebut adalah sebagai berikut:

A. Kebijakan san Strategi Pengembangan Wilayah


1. Pengembangan kegiatan agribisnis dengan mengoptimalkan potensi
sumberdaya alam; Strategi :
a) Pengembangan sentra-sentra produksi unggulan
b) Pengembangan sarana dan prasarana produksi; ke pusat-pusat
pemasaran
c) Pengembangan pemasaran hasil produksi
d) Pengembangan produk unggulan berbasis potensi lokal
2. Pengembangan sistem perkotaan yang mendukung wilayah
Gerbangkertosusila; Strategi :
a) Pemantapan pusat-pusat kegiatan lokal
b) Pengembangan fasilitas perdagangan dan jasa
c) Peningkatan fasilitasi kemudahan investasi
d) Peningkatan akses menuju pusat perkotaan
e) Menyediakan pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau pada
kawasan perkotaan dengan minimal seluas 30 % (tiga puluh
perseratus) dari luas kawasan perkotaan, meliputi 20% (dua puluh
perseratus) RTH publik dan 10% (sepuluh perseratus) RTH privat.

B. Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang Wilayah


1. Pengembangan sistem pusat pelayanan
a) Pembentukan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Jombang, Ploso dan
Mojoagung; RTRW Kabupaten Jombang II-2 RTRW Kabupaten
Jombang
b) Revitalisasi Perkotaan Jombang sebagai pusat kegiatan
perdagangan dan jasa skala regional
c) Peningkatan fungsi infrastruktur wilayah perkotaan
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO

2. Pengembangan sistem jaringan transportasi dan prasarana wilayah.


a) Pengembangan jaringan transportasi jalan kabupaten yang
terintegrasi dengan jaringan transportasi wilayah
b) Peningkatan integrasi sarana perhubungan darat
c) Pengembangan sistem jaringan transportasi yang mendukung
kepentingan evakuasi bencana.
3. Pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah jaringan sumberdaya
air
a) Pengembangan pemanfaatan air permukaan
b) Pengembangan Cakupan Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM)
c) Perlindungan dan pelestarian sumber air melalui konservasi
kawasan lindung
d) Peningkatan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
e) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
f) Pengembangan sarana pengendali banjir yang didukung kerja
sama antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi.
4. Pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah jaringan prasarana
lainnya
a) Pembangunan sarana pengelolaan sampah yang didukung
pemerintah pusat dan propinsi
b) Pembangunan dan pengembangan sistem pengelolaan limbah B3
c) Pengendalian pencemaran di sekitar tempat pengolahan sampah
dan limbah B3
d) Mengkoordinasi pengembangan sistem drainase di kawasan
perkotaan.

C. Kebijakan dan Strategi Penataan Pola Ruang Wilayah

Kebijakan dan strategi pola ruang wilayah terbagi menjadi 2 yaitu kawasan
lindung dan kawasan budidaya.

1) Kawasan Lindung
Kebijakan pengembangan kawasan lindung meliputi pelestarian dan
konservasi kawasan lindung untuk meningkatkan fungsi perlindungan
terhadap sumber daya alam/buatan serta dalam rangka meminimalkan
risiko dan mengurangi potensi bencana, pada:
a) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya;
b) Kawasan perlindungan setempat;
c) Kawasan Konservasi;
d) Kawasan rawan bencana alam;
e) Kawasan lindung geologi;
f) Kawasan Cagar Budaya;

2) Kawasan Budidaya
Pengembangan kawasan budidaya dilakukan sesuai dengan daya dukung
dan daya tampung lingkungan, terutama untuk mendukung pemantapan
sistem perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dalam rangka
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO

peningkatan pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,


meliputi:
a) Kawasan pertanian;
b) Kawasan pertambangan dan energi;
c) Kawasan peruntukan industri;
d) Kawasan peruntukan pariwisata;
e) Kawasan peruntukan permukiman;

D. Kebijakan dan Strategi Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten


(Kawasan Prioritas)

Kebijakan dan stategi kawasan strategis Kabupaten Jombang adalah


pengembangan kawasan prioritas bidang ekonomi, sosial budaya dan
lingkungan hidup. Berikut merupakan stategi pegembangan yang ditetapkan:

1) Pengembangan kawasan prioritas bidang ekonomi :


a) Pengembangan kawasan ekonomi potensial yang dapat mempercepat
perkembangan wilayah;
b) Pemantapan dan peningkatan fungsi dan peran kawasan sosial dan
budaya;
c) Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem,
melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi perlindungan kawasan, serta melestarikan
keunikan bentang alam.
d) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, dengan
melalui pendidikan dan pelatihan.

2) Pemantapan dan peningkatan fungsi dan peran kawasan prioritas bidang


sosial dan budaya :
a) Pelestarian kawasan sosial dan budaya;
b) Peningkatan nilai ekonomis kawasan, antara lain pemanfaatan
sebagai aset wisata, penelitian, dan pendidikan; dan
c) Pembinaan masyarakat sekitar untuk ikut berperan dalam
meningkatkan peran dan fungsi kawasan.

3) Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup


untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem,
melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi perlindungan kawasan :
a) pembatasan dan pencegahan pemanfaatan ruang yang berpotensi
mengurangi fungsi perlindungan kawasan;
b) pengendalian ketat terhadap rencana alih fungsi pada kawasan yang
telah ditetapkan sebagai kawasan lindung;
c) pembatasan pengembangan sarana dan prasarana di dalam dan di
sekitar kawasan yang ditetapkan untuk fungsi lindung yang dapat
memicu perkembangan kegiatan budidaya;
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO

d) pengoptimalan pengembangan kawasan dengan peningkatan nilai


ekonomis kawasan lindung melalui pemanfaatan untuk daya tarik
wisata, pendidikan, dan penelitian berbasis lingkungan hidup, dan
e) Peningkatan keanekaragaman hayati kawasan lindung.

Dalam rencana tata ruang wilayah Kabupaten Jombang, Kecamatan


Jombang termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Perkotaan Jombang yang
meliputi Kecamatan Jombang, Kecamatan Tembelang, Kecamatan Perak,
Kecamatan Diwek dan Kecamatan Peterongan. Rencana struktur ruang
Kabupaten Jombang yang ditetapkan di Kecamatan Jombang yaitu meliputi:

1) Perkembangan Perkotaan Jombang dimana Kecamatan Jombang sebagai ibu


Kota Kabupaten.
2) Fungsi Jalan Kolektor Sekunder pada Jln. Presiden K.H. Abdurrahman Wahid,
Jln. A. Yani, dan Jln. K.H. Wahid Hasyim.
3) Fungsi Jalan Lokal Primer pada Jln. Prof. Buya Hamka dan Jln. Seroja.
4) Fungsi Jalan Lingkungan Sekunder pada Jl. Flamboyan dan JL Melati.

2.4 RPJM KABUPATEN JOMBANG


Berdassarkan pada RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2018 – 2023,
Kabupaten Jombang memiliki Visi yaitu

“Bersama Mewujidkan Jombang Yang Berkarakter dan Berdaya Saing”

Dalam mewujudkan visi tersebut maka Kabupaten Jombang merumuskan


3 (tiga) misi Pembangunan Daerah yaitu sebagai berikut:

Misi 1 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Profesional

Tujuan misi tersebut adalah untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang
profesional, akuntabel, transparan, dan efektif serta penyelenggaraan layanan
publik yang berkualitas. Sasaran yang dirumuskan dalam pencapaian kinerja misi
tersebut yaitu:

1. Meningkatnya Akuntabilitas dan Kinerja Birokrasi;


2. Meningkatnya Kualitas Layanan Publik;
3. Meningkatnya Profesionalitas Pegawai.

Misi 2 Mewujudkan Masyarakat Jombang yang Berkualitas, Religius, dan


Berbudaya.

Misi kedua memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat jombnag yang


berkualitas, religious dan berbudaya. Pada misi ini terdapat 4 tujuan dan 7 sasaran
pembangunan, yaitu terdiri dari.

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)


Sasaran pembangunan daerah dalam mewujudkan tujuan tersebut
meliputi:
• Meningkatnya derajat pendidikan
• Meningkatnya derajat kesehatan
• Meningkatnya daya beli masyarakat
• Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO

2. Meningkatkan Kualitas Lingkungan


Sasaran pembangunan daerah dalam mewujudkan tujuan tersebut yaitu
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dan Kawasan Permukiman
3. Meningkatkan Kehidupan Masyarakat Jombang yang Religius dan
Berbudaya
Sasaran pembangunan daerah dalam mewujudkan tujuan tersebut yaitu
meningkatnya kerukunan umat beragama, ketentraman, keamanan,
ketertiban umum dan kesadaran berbudaya
4. Menurunkan Tingkat Kemiskinan
Sasaran pembangunan daerah dalam mewujudkan tujuan tersebut yaitu
menurunnya jumlah penduduk miskin

Misi 3 Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Daerah Berbasis


Kerakyatan, Potensi unggulan Lokal dan Industri

Misi ketiga memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
Dalam mewujudkan misi tersebut terdapat 4 sasaran, meliputi:
• Meningkatnya Investasi Daerah;
• Menurunnya Tingkat Pengangguran;
• Meningkatnya kunjungan wisata; dan
• Meningkatnya PDRB Sektor Unggulan.

Anda mungkin juga menyukai