RTRW Kabupaten/Kota memuat tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang; rencana
struktur ruang; rencana pola ruang; penetapan kawasan strategis kabupaten; arahan
pemanfaatan ruang; dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten.
Dalam merumuskan muatan RTRW Kabupaten/Kota harus mengacu muatan RTRW
Nasional dan rencana rincinya (RTR pulau dan RTR kawasan strategis nasional), RTRW
Provinsi dan rencana rincinya (RTR kawasan strategis provinsi) serta memperhatikan RTRW
Kabupaten/kota yang berbatasan.
1. TUJUAN
Penyelenggaraan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi bertujuan untuk mewujudkan
ruang wilayah Provinsi Maluku sebagai Provinsi Kepulauan yang aman, nyaman,
produktif dan berkelanjutan berbasis pada kelautan, perikanan, pariwisata,
pertambangan dan perkebunan untuk peningkataan perekonomian wilayah melalui
pengembangan sistem keterkaitan kepentingan nasional berbasis mitigasi bencana.
2. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI
Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Provinsi meliputi kebijakan dan
strategi pengembangan struktur ruang dan pola ruang.
3. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
1) Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi Maluku meliputi:
a. rencana Pengembangan Sistem Perkotaan;
b. rencana Pengembangan Sistem Prasarana Wilayah yang meliputi sistem
jaringan transportasi, sistem jaringan energi dan kelistrikan, sistem jaringan
telekomunikasi, dan sistem jaringan sumber daya air; dan
c. rencana Pengembangan sistem prasarana wilayah lainnya yang meliputi
sistem jaringan persampahan, sistem jaringan penyediaan air minum, sistem
jaringan pengelolaan air limbah, sistem jaringan drainase, dan jalur dan ruang
evakuasi bencana.
2) Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian 1 : 250.000 tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
4. RENCANA POLA RUANG WILAYAH
1) Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi Maluku meliputi :
a. pengembangan Kawasan Lindung; dan
b. pengembangan Kawasan Budidaya yang memiliki nilai strategis.
2) Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian 1 : 250.000, tercantum dalam
Lampiran VI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
5. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH PROVINSI MALUKU
1) Rencana struktur ruang dan pola penataan ruang wilayah Provinsi Maluku
diwujudkan melalui kegiatan pemanfaatan ruang wilayah.
2) Pemanfaatan ruang wilayah dilakukan melalui penyusunan pemanfaatan ruang
beserta perkiraan pendanaannya.
3) Rencana pemanfaatan ruang mencakup pengembangan struktur ruang,
pengembangan pola ruang, serta peningkatan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup.
6. ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
1) Pengendalian pemanfaatan ruang Wilayah Provinsi dilaksanakan secara
terkoordinasi oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya.
2) Koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang Wilayah Provinsi dilakukan oleh
Gubernur Provinsi Maluku.
3) Arahan Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui :
a. arahan peraturan zonasi sistem provinsi;
b. arahan perizinan;
c. arahan insentif dan disinsentif; dan
d. arahan sanksi.
7. HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKAT
Dalam kegiatan mewujudkan Penataan Ruang Wilayah Provinsi, setiap orang berhak
untuk :
a. berperan serta dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang;
b. mengetahui secara terbuka Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku,
Rencana Tata Ruang Kawasan, Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan;
c. menikmati manfaat ruang dan/atau pertambahan nilai ruang sebagai akibat dari
penataan ruang; dan
d. memperoleh penggantian yang layak kondisi yang dialaminya sebagai akibat
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang.