PENDAHULUAN
KAWASAN PARIWISATA IJEN
Jalan bebas hambatan adalah jalan umum untuk lalu lintas menerus dengan
pengendalian jalan masuk secara penuh dan tanpa adanya persimpangan sebidang serta
dilengkapi dengan pagar ruang milik jalan. Keseluruhan alan bebas hambatan di Provinsi
Jawa Timur berwujud jalan tol. Pengusahaan jalan tol dilaksanakan dengan maksud untuk
mempercepat perwujudan jaringan jalan bebashambatan sebagai bagian jaringan jalan
nasional. Pengembangan jaringan jalan bebas hambatan dilakukan untuk:
1. Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang;
2. Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa guna
menunjang peningkatan pertumbuhanekonomi;
3. Meringankan beban pendanaan pemerintah dalam hal pengadaan jalan melalui
partisipasi pengguna jalan (bagi jalan bebas hambatan yang berwujud jalan tol);
4. Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.
Jaringan jalan nasional sebagai jalan bebas hambatan yang sudah ada di wilayah
Provinsi Jawa Timur meliputi ruas-ruas jalan sebagai berikut:
5. Antarkota, berupa Jembatan Surabaya–Madura (Jembatan Suramadu)
6. Dalam kota, meliputi: Surabaya – Gempol; Surabaya – Gresik; Simpang Susun (SS)
Waru – Bandara Juanda.
Rencana pengembangan jaringan jalan nasional jalan bebas hambatan di wilayah
Provinsi Jawa Timur diarahkan pada ruas-ruas jalan sebagai berikut:
1. Antarkota, meliputi: Mantingan-Ngawi; Ngawi – Kertosono; Kertosono – Mojokerto;
Mojokerto-Surabaya; Gempol – Pandaan; Pandaan – Malang; Gempol – Pasuruan;
Pasuruan – Probolinggo; Probolinggo – Banyuwangi; Gresik – Tuban; Demak –
Tuban; Porong – Gempol; Surabaya-Suramadu-Tanjung Bulupandan.
2. Dalam kota, meliputi: Waru (Aloha) – Wonokromo – Tanjung Perak; Bandara Juanda
– Tanjung Perak.
lindung di Provinsi Jawa Timur terdiri dari: kawasan hutan lindung, kawasan perlindungan
setempat, kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya, kawasan rawan
bencana alam, kawasan lindung geologi, dan kawasan lindung lainnya. Secara keseluruhan,
luas eksisting kawasan lindung tersebut adalah sebesar 549.333,80 Ha atau sebesar 11,49%
dari keseluruhan wilayah daratan Provinsi Jawa Timur. Namun demikian, terdapat indikasi
penurunan fungsi perlindungan kawasan tersebut seiring perkembangan waktu yang
penyebab terbesarnya adalah perubahan kegiatan lindung menjadi budi daya di atasnya.
Pada sisi lain, kewajiban penyediaan hutan seluas minimal 30% (UU 26/2007)
secara khusus belum dapat terpenuhi mengingat kondisi Pulau Jawa secara umum sudah
didominasi kawasan budi daya. Sehingga untuk memenuhi fungsi perlindungan dan
pembangunan berkelanjutan, maka diharapkan fungsi perlindungan ini juga dapat dipenuhi
melalui pengelolaan kawasan hutan produksi maupun hutan rakyat secara berkelanjutan.
Adapun total jumlah kawasan hutan yang terdiri dari hutan lindung, konservasi, dan
produksi adalah seluas 1.361.146 Ha (28,48% dari luas wilayah Jawa Timur) dan jika
ditambahkan dengan pengembangan hutan rakyat, maka dapat melebihi dari 20% dari luas
daratan wilayah Jawa Timur. Arahan pengelolaan kawasan lindung meliputi semua upaya
perlindungan, pengawetan, konservasi serta pelestarian fungsi sumber daya alam dan
lingkungannya guna mendukung kehidupan secara serasi dan berkelanjutan. Demikian juga
dengan hutan yang dibudidayakan, tetap harus memperhatikan aspek-aspek konservasi.
Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan yang diindikasikan sebagai
kawasan yang sering terjadi bencana. Di wilayah Provinsi Jawa Timur, kawasan rawan
bencana dikelompokkan dalam kawasan rawan bencana tanah longsor, kawasan rawan
bencana gelombang pasang, kawasan rawan bencana banjir dan kawasan rawan bencana
kebakaran hutan serta kawasan rawan angin kencang dan puting beliung. Dengan adanya
bencana ini dapat berakibat rusaknya lingkungan secara menyeluruh. Dengan demikian
harus melakukan antisipasi terhadap bencana yang setiap saat dapat terjadi, melalui
pembentukan suatu tatanan baik upaya deteksi gempa, melestarikan kawasan lindung dan
kegiatan penanggulangan bencana secara dini.
Rencana pola ruang untuk kawasan budi daya salah satunya meliputi kawasan
peruntukan pariwisata. Kawasan peruntukan pariwisata meliputi;
a. Daya tarik wisata alam,
b. Daya tarik wisata budaya, dan
c. Daya tarik wisata hasil buatan manusia.
Kawasan pariwisata daya tarik wisata alam salah satunya meliputi Kawah ijen di
Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.
Arahan pengelolaan kawasan peruntukan pariwisata meliputi:
a. Pelengkapan sarana dan prasarana pariwisata sesuai dengan kebutuhan, rencana
pengembangan, dan tingkat pelayanan setiap kawasan daya tarik wisata;
b. Penguatan sinergitas daya tarik wisata unggulan dalam bentuk koridor pariwisata;
c. Pengembangan daya tarik wisata baru di destinasi pariwisata yang belum
berkembang kepariwisataannya; dan
d. Pengembangan pemasaran pariwisata melalui pengembangan pasar wisatawan,
citra destinasi wisata, kemitraan pemasaran pariwisata, dan perwakilan promosi
pariwisata.
Rencana pengembangan koridor pariwisata terdiri atas;
e. Jalur pengembangan koridor A,
f. Jalur pengembangan koridor B,
g. Jalur pengembangan koridor C, dan
h. Jalur pengembangan koridor D,
Jalur pengembangan koridor D, meliputi;
i. Arak-Arak, Bukit Bededung, dan Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo;
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA 10
KAJIAN JALAN DALAM MENDUKUNG
PENDAHULUAN
KAWASAN PARIWISATA IJEN
2.2 Heading 2
2.2.1 Heading 3
2.2.1.1 Heading 4
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text.
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text :
E. List Alphabet A
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA 11
KAJIAN JALAN DALAM MENDUKUNG
PENDAHULUAN
KAWASAN PARIWISATA IJEN
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text. Body Text Body Text
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text
Body Text Body Text Body Text, terdiri dari :
6. List Number
Terdiri dari antara lain;
e. List Number 2
1) List Number 3
a) List Number 4
List Number 4 List Number 4 List Number 4 List Number 4 List Number
4 List Number 4 List Number 4 List Number 4 List Number 4 List
Number 4 List Number 4 List Number 4
b) List Number 4
2) List Number 3
List Number 3 List Number 3 List Number 3 List Number 3 List Number 3
List Number 3 List Number 3 List Number 3 List Number 3 List Number 3
List Number 3 List Number 3 List Number 3 List Number 3 List Number 3
List Number 3 List Number 3 List Number 3
f. List Number 2
List Number 2 List Number 2 List Number 2 List Number 2 List Number 2 List
Number 2 List Number 2 List Number 2 List Number 2 List Number 2
7. List Number
List Number List Number List Number List Number List Number List Number List
Number List Number List Number List Number List Number List Number List
Number List Number List Number List Number List Number List Number List
Number List Number List Number List Number List Number List Number List
Number List Number List Number List Number.
8. List Number
List Number List Number List Number List Number List Number List Number List
Number List Number List Number List Number List Number List Number List
Number List Number List Number List Number List Number List Number List
Number List Number List Number List Number List Number List Number List
Number List Number List Number List Number.
F. List Alphabet B
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text. Body Text Body Text
Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text Body Text
Body Text Body Text Body Text, terdiri dari :
List Bullet
List Bullet List Bullet List Bullet List Bullet List Bullet List Bullet List Bullet List
Bullet List Bullet List Bullet List Bullet List Bullet ;
List Bullet 2
List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2
List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2
List Bullet 2 List Bullet 2 List Bullet 2
List Bullet 3
List Bullet 3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA 12
KAJIAN JALAN DALAM MENDUKUNG
PENDAHULUAN
KAWASAN PARIWISATA IJEN
List Bullet 3
List Bullet 3 List Bullet 3 List Bullet 3 List Bullet 3 List Bullet 3 List
Bullet 3 List Bullet 3
Sumber : Keterangan
Gambar 3.5. Caption
2.3 Heading 2