Anda di halaman 1dari 4

Penyusunan 

Revisi Tata Ruang Kabupaten Simalungun Periode 2011­2031 

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN BAB


STRATEGI PENATAAN
RUANG 2
2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN 
Penataan  ruang  Kabupaten  Simalungun  bertujuan  untuk  mewujudkan  ruang 
wilayah  kabupaten  yang  aman,  nyaman,  produktif,  dan  berkelanjutan  berbasis 
pertanian,  agroindustri  dan  pariwisata  melalui  optimalisasi  pemanfaatan  sumber 
daya  alam    dan  memperhatikan  kelestarian  lingkungan  berdasarkan  falsafah 
“Habonaron do Bona”  
 
2.2 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN 
Kebijakan penataan ruang untuk wilayah Kabupaten Simalungun antara lain: 
1. Pemanfaatkan potensi sumber daya alam secara tepat guna yang memberikan 
kesejahteraan bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan. 
2. Pengembangan  kegiatan  sosial  ekonomi  pada  kawasan  perkotaan  yang 
dikembangkan melalui prinsip optimalisasi pemanfaatan lahan. 
3. Penyediaan  insfrastruktur  untuk  mendukung  perkembangan  wilayah 
Kabupaten Simalungun 
4. Pengembangan  kawasan‐kawasan  strategis  dalam  rangka  pemerataan 
pembangunan 
 
Dengan  pertimbangan  bahwa  strategi  adalah  turunan  dari  kebijakan  yang 
dijabarkan  secara  lebih  operasional  yang  dapat  dituangkan  dalam  bentuk  ruang. 
Mengacu  pada  klausul  kebijakan  yang  telah  dirumuskan  di  atas  serta  dikaitkan 
dengan  program  pembangunan  yang  tertuang  dalam  RPJMD  Kabupaten 
Simalungun, maka strategi penataan ruang adalah sebagai berikut: 

Buku Rencana II - 1
Penyusunan Revisi Tata Ruang Kabupaten Simalungun Periode 2011­2031 

1. Untuk mencapai pemanfaatkan potensi sumber daya alam secara tepat guna 
yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan, 
maka dilakukan strategi sebagai berikut: 
a. Melestarikan  areal  pertanian  lahan  basah  yang  sudah  ada melalui  upaya 
intensifikasi dengan di dukung jaringan irigasi yang mantap.  
b. Mempertahankan kawasan hutan dan areal lindung lainnya dalam rangka 
penyangga  sumber  daya  air,  penyaring  polusi  udara,  keanekaragaman 
hayati dan penangkal bencana untuk daerah bawahannya. 
c. Menetapkan  jenis  komoditi  pertanian  dan  perkebunan  sesuai  dengan 
karakteristik alam dan lingkungan melalui zonasi komunitas. 
d. Pembangunan  mini  hidro  pada  aliran  sungai  yang  berpotensi  dan 
pembangunan pusat pembangkit listrik tenaga angin 
e. Menetapkan, memanfaatkan, dan mengendalikan kawasan penambangan 
galian C. 
 
2. Untuk  melakukan  pengembangan  kegiatan  sosial  ekonomi  pada  kawasan 
perkotaan  yang  dikembangkan  melalui  prinsip  optimalisasi  pemanfaatan 
lahan, maka dilakukan strategi sebagai berikut : 
a. Menetapkan  pusat‐pusat  pertumbuhan  dan  pelayanan  bagi 
kegiatan ekonomi masyarakat 
b. Mempercepat  tersusunnya  rencana  detail  tata  ruang  dan 
peraturan zonasi untuk kawasan perkotaan. 
c. Menyediakan  prasarana  dan  sarana  dasar  perkotaan  yang  sesuai 
dengan kebutuhan pada waktu yang tepat. 
 

3. Untuk melakukan penyediaan insfrastruktur untuk mendukung perkembangan 
wilayah Kabupaten Simalungun, maka dilakukan strategi sebagai berikut : 
a. Jaringan transportasi 
1) Menyediakan  jaringan  transportasi  darat  yang  menunjang 
pengembangan daerah dengan: 

Buku Rencana II - 2
Penyusunan Revisi Tata Ruang Kabupaten Simalungun Periode 2011­2031 

i. Merencanakan  jaringan  jalan    baru,  meningkatkan  kapasitas 


pelayanan  jalan  ada  dan  menetapkan  terminal  angkutan 
penumpang  dan  barang  serta  daerah  tempat  istirahat  (rest  area) 
pada jaringan jalan arteri atau kolektor primer. 
ii. Merencanakan jalur kereta api yang baru, meningkatkan kapasitas 
pelayanan  kereta  yang  ada,  pembangunan  dan  peningkatkan  
stasiun angkutan penumpang dan barang.  
2) Mengembangkan  transportasi  angkutan  danau  dengan 
mengembangkan dermaga penyeberangan ferry dan kapal penumpang 
yang ada dan baru sesuai dengan kebutuhan 
3) Mengembangkan transportasi udara dengan mengembangkan bandara 
perintis  baru  di  Pamatang  Raya  dan  memelihara  bandara  perintis  di 
Bah Jambi.  
4) Mengembangkan  jaringan  air  baku  untuk  kegiatan  domestik,  industri 
dan irigasi untuk pertanian dalam jumlah yang cukup dan berkualitas.  
5) Mengembangkan  jaringan  listrik  melalui  pembangunan  pembangkit 
listrik  mini  hidro,  energi  angin,  energi  bio  massa  dan  sumber  energi 
listrik  lainnya  yang  berkapasitas  besar  serta  mengembangkan  sistem 
jaringan listrik yang efektif melalui pengembangan jaringan kluster dan 
interkoneksi. 
6) Mengembangkan  jaringan  telekomunikasi  guna  mempercepat  arus 
informasi  yang  mendukung  pengembangan  wilayah  Kabupaten 
Simalungun. 
7) Mempersiapkan jaringan gas sebagai sumber energi baru dalam rangka 
menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat. 
   
4. Pengembangan  kawasan‐kawasan  strategis  dalam  rangka  pemerataan 
pembangunan, antara lain: 
a. Mengembangkan  stasiun  agropolitan  guna  mendukung  daerah 
pegunungan 
b. Mengembangkan  kawasan  pariwisata  guna  mendukung  pembangunan  di 
daerah tangkapan air danau toba 

Buku Rencana II - 3
Penyusunan Revisi Tata Ruang Kabupaten Simalungun Periode 2011­2031 

c. Mengembangkan  kawasan  industri  Sei  Mangke  guna  mendukung 


pembangunan agroindustri 
d. Mengembangkan  ibukota  Kabupaten  di  Pamatang  Raya  sebagai  pusat 
pemerintahan. 
e. Mengembangkan  kawasan  strategis  Kabupaten  di  Kecamatan  Bandar 
Masilam,  Pamatang  Bandar  dan  Bandar  Huluan  sebagai  pusat 
pengembangan  komoditas  pertanian  (padi  sawah/palawija,  kelapa 
sawit/kakao/karet, ternak sapi/kambing/perikanan darat) 
f. Menetapkan PKW, PKL,  PPK, dan PPL. 
 
 

Buku Rencana II - 4

Anda mungkin juga menyukai