Anda di halaman 1dari 15

Nama: Aditya Raka Nugraha

Kelas: 12 IPA 2

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta 2030

A. Latar Belakang Penyusunan RTRW


 Sebagai Tindak Lanjut Evaluasi dan Revisi RTRW DKI Jakarta 2010 (Perda No.
6 tahun 1999)
 Amanat /Perintah UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang No.
 Terbitnya Peraturan Perundang-undangan Baru Terkait Lainnya;
 UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
 UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005 2025
 UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian
 UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
 UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
pulau Kecil
 UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Prov. DKI Jakarta sebagai
Ibukota NKRI
 UU No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan
 PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional
 Perpres No 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan
Jabodetabekpunjur

B. Berdasarkan esensinya RTRW DKI Jakarta disusun dengan

1. Adanya Hirarki Rencana Tata Ruang di DKI Jakarta: RTRW Provinsi, Provinsi
RTRW Kota/Kab Kota/Kab. Administrasi, dan RDTR Kecamatan

2. Penjelasan secara khusus tentang Rencana Tata Ruang Provinsi dan Rencana Tata
Ruang Kota/ Kabupaten

3. Penjelasan Khusus untuk Rencana Tata Ruang Kepulauan Seribu


C. Substansi RTRW DKI Jakarta 2010 Dan 2030
 Rencana pola ruang

1. Kawasan Lindung:
a) Kawasan Perlindungan Daerah Bawah
b) Kawasan Perlindungan Setempat
c) Kawasan Suaka Alam
d) Kawasan Pelestarian Alam
e) Kawasan Cagar Budaya
f) Kawasan Rawan Bencana

2. Kawasan Budidaya:
a) Kawasan Permukiman
b) Kawasan Pusat Perdagangan dan Jasa
c) Kawasan Pertanian dan Perikanan
d) Kawasan Pertambangan
e) Kawasan Industri
f) Kawasan Pariwisata
g) Kawasan Terbuka Hijau Non Lindung
h) Kawasan Terbuka Non Hijau
i) Kawasan Evakuasi Bencana

3. Kawasan Strategis:
a) Kawasan Strategis Nasional
b) Kawasan Strategis Provinsi

4. Kawasan Khusus:
a) Kawasan Militer dan Hankam
b) Kawasan Khusus Bandara
c) Kawasan Khusus Pelabuhan
d) Kawasan Khusus Depo Bahan Bakar
e) Kawasan Khusus Pemerintahan

5. Prasarana dan sarana perkotaan:


a) Transporiasi
b) Drainase dan Tata Air
c) Prasarana dan Sarana Perkotaan Lainnya

 Rencana struktur ruang

1. Sistem pusat kegiatan:


a) Pusat Kegiatan Primer
b) Pusat Kegiatan Sekunder

2. Sistem prasarana:
a) Prasarana Transporiasi
b) Prasarana Tata Air
c) Prasarana Lainnya

D. Visi dan Misi Pembangunan DKI Jakarta 2030

Visi:
Pembangunan Daerah diarahkan untuk mewujudkan visi Jakarta sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang aman, nyaman, produktif, berkelanjutan, sejajar
dengan kota-kota besar dunia, dan dihuni oleh masyarakat yang sejahtera.

Misi:
a. membangun prasarana dan sarana kota yang manusiawi;
b. mengoptimalkan produktivitas kota sebagai kota jasa berskala dunia;
c. mengembangkan budaya perkotaan;
d. mengarusutamakan pembangunan berbasis mitigasi bencana;
e. menciptakan kehidupan kota yang sejahtera dan dinamis; dan f. menyerasikan
kehidupan perkotaan dengan lingkungan hidup.

E. Tujuan Penataan Ruang DKI Jakarta 2030


1. Peningkatan kualitas kehidupan kota dan masyarakat perkotaan
2. Peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan prasarana dan sarana kota
3. Peningkatan aksesibilitas prasarana dan sarana untuk semua golongan masyarakat
4. Pengembangan perumahan vertikal yang berkelanjutan
5. Penyeimbangan pembangunan ekonomi, sosial, budaya dan fisik lingkungan
6. Peningkatan luas ruang terbuka hijau sebagai upaya peningkatan kualitas kehidupan
kota
7. Peremajaan kota pada kawasan-kawasan tertentu, serta pelestarian kawasan dan
bangunan bersejarah
8. Pengurangan resiko bencana baik dari bencana alamiah maupun akibat ulah manusia
9. Peningkatan peran aktif dan prakarsa masyarakat dalam pembangunan
10. Peningkatan sumber daya manusia berbudaya perkotaan
11. Peningkatan antisipasi terhadap berbagai perubahan global

F. Strategi Penataan Ruang DKI Jakarta


1. Mengembangkan Jakarta ke arah Barat, Timur dan Utara serta mengendalikan
pengembangan ke arah Selatan
2. Mengembangkan pembangunan ke arah Utara sekaligus optimalisasi pengelolaan
Teluk Jakarta melalui reklamasi, pembangunan pelabuhan bertaraf internasional

3. Mengoptimalkan dan mengembangkan sistem pusat-pusat kegiatan pusat pusat jasa,


perdagangan, distribusi barang, pariwisata dan ekonomi kreatif skala nasional dan
internasional yang didukung prasarana dan sarana yang memadai

4. Mengembangkan sistem angkutan umum massal sebagai back bone transportasi dan
sistem TOD dengan pola pembangunan kepadatan tinggi.

5. Mengembangkan peremajaan kota di kawasan strategis berpotensi tinggi melalui


revitalisasi, redevelopment dan pembaruan.

6. Mengembangkan prasarana dan sarana untuk pengendalian banjir dengan


pengembangan sistem polder, pemulihan dan pengembangan situ dan waduk, normalisasi
sungai serta pembangunan tanggul pengaman sungai dan laut.

7. Mengintegrasikan sistem prasarana DKI Jakarta dengan Jabodetabek

8. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkotaan dengan pembangunan perumahan


vertical lengkap dengan sarana prasarana sosial, budaya, ekonomi dan secara selektif
melaksanakan peremajaan dan perbaikan kampung

9. Mengendalikan pembangunan yang bersifat pita dengan mengembangkan


pembangunan kawasan komersial secara terpusat

10. Mempertahankan dan mengembangkan lingkungan dan bangunan cagar budaya untuk
kepentingan sejarah, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kepariwisataan

11. Melaksanakan konservasi kawasan lindung dan sumber daya air, ruang terbuka hijau
untuk keseimbangan ekologi kota

12. Mengantisipasi dampak pemanasan global dengan menerapkan konsep bangunan


ramah lingkungan (green building)

G. Jakarta Pusat

I. Visi dan Misi


Visi: Jakarta Pusat sebagai Kota Jasa yang Sejahtera dan Berkelanjutan

Misi:
1.Mewujudkan pusat kota jasa terpadu dengan mendorong pembangunan fisik
secara vertikal dan terkendali.
2. Meningkatkan Jakarta Pusat sebagai pusat pemerintahan, pemerintahan
perkantoran, perdagangan dan jasa.

II. Strategi Pengembangan Jakarta Pusat


1. Mempertahankan Kawasan Medan Merdeka sebagai pusat pemerintahan
provinsi dan nasional;

2. Mengembangkan sarana/fasilitas transportasi yang mendukung perubahan


terhadap sistem angkutan umum massal;

3. Mendorong kawasan ekonomi prospektif skala nasional dan internasional


terutama sekitar Thamrin-Sudirman, Senayan, Kemayoran, Karet Tengsin, dan
Waduk Melati;

4. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada daerah aliran sungai dan kanal untuk
kawasan terbangun serta mempertahankan dan mengembangkan kawasan terbuka
hijau pada sempadan aliran sungai dan kanal;

5. Mengembangkan program peremajaan lingkungan kawasan permukiman


kumuh berat dengan peremajaan terbatas untuk pembangunan rumah susun
sederhana dan penyediaan ruang terbuka hijau; dan

6. Memanfaatkan badan air permukaan untuk kegiatan pariwisata.

Peta pola ruang kota administrasi Jakarta pusat

Peta arahan kawasan strategis kota Jakarta


Peta kawasan strategis kota administrasi Jakarta pusat

H. Jakarta Utara

I. Visi dan Misi

Visi: Visi Jakarta Utara sebagai Kota Jasa yang Sejahtera dan Berkelanjutan

Misi:
1.Mengembangkan Jakarta Utara sebagai kota pantai dan kawasan wisata bahari
dengan meningkatkan kualitas dan kelestarian lingkungan;
2.Mengembangkan kawasan pelabuhan, industri selektif dan Kawasan Ekonomi
Khusus di bagian timur dan pusat niaga terpadu berskala internasional di bagian
tengah Pantura;
3.Mewujudkan pusat wisata budaya-sejarah dan kota tua dengan meningkatkan
dan mengembangkan sistem pencapaian pejalan kaki, moda transportasi dan
meningkatkan nilai ekonomis bangunan serta dapat mengakomodir kepentingan
pendidikan, penelitian, dokumentasi.

II. Strategi Pengembangan Jakarta Utara

1. Menata kembali kawasan pantai lama secara terpadu dengan pengembangan


reklamasi untuk memperbaiki kualitas lingkungannya;
2. Mendorong revitalisasi kawasan kota tua dan bangunan bersejarah sebagai
obyek wisata dengan meningkatkan prasarana dan sarana pendukungnya;

3. Mengembangkan kawasan reklamasi untuk pembangunan pusat niaga bertaraf


internasional, perumahan internasional perumahan, dan pariwisata;

4. Mempertahankan dan memulihkan kelestarian hutan lindung Angke Kapuk,


cagar alam Muara Angke, dan hutan wisata Kamal;

5. Mengembangkan sistem jaringan transportasi darat dan laut untuk angkutan


penumpang dan angkutan barang secara terpadu dengan sistem transportasi
makro;

6.Mengendalikan pemanfaatan ruang pada daerah hilir aliran sungai dan kanal
untuk kawasan terbangun serta mempertahankan dan mengembangkan kawasan
terbuka hijau pada sempadannya;

7. Membangun Banjir Kanal Timur dan mengembangkan pembangunan situ atau


waduk baru di wilayah rawan banjir;

8. Memanfaatkan badan air permukaan untuk kegiatan pariwisata.

Peta rencana struktur ruang kota administrasi Jakarta utara


Peta pola ruang kota administrasi Jakarta utara

I. Jakarta Barat

I. Visi dan Misi


Visi: Jakarta Barat sebagai Kota Jasa yang Sejahtera dan Berkelanjutan

Misi:
1. Mengembangkan kawasan permukiman kepadatan sedang dan tinggi di wilayah
bagian barat;
2. Mewujudkan pusat wisata budaya-sejarah dan kota tua dengan meningkatkan
dan mengembangkan sistem pencapaian pejalan kaki, moda transportasi dan
meningkatkan nilai ekonomis bangunan serta dapat mengakomodir kepentingan
pendidikan, penelitian, dokumentasi. dokumentasi
3. Mengembangkan Sentra Primer Baru Barat di Kembangan sebagai pusat
kegiatan wilayah.

II. Strategi Pengembangan Jakarta selatan


1. Mendorong revitalisasi kawasan kota tua sebagai obyek wisata dengan
meningkatkan prasarana dan sarana pendukungnya;

2. Memberikan kemudahan untuk terwujudnya Sentra Primer Baru sebagai pusat


perkantoran, perdagangan dan jasa dengan menyediakan sarana dan prasarana;
3. Mengendalikan perkembangan di sepanjang jalan koridor jalan S. Parman-
Grogol,Kebon Jeruk, jalan Panjang dan kawasan jalan Tanjung Duren;
4. Mendukung pembangunan jalan lingkar luar dan sistem jaringan jalan Barat –
Timur Timur, serta pembangunan terminal angkutan penumpang dan angkutan
barang di Rawa Buaya yang terintegrasi dengan pengembangan sistem angkutan
kereta api;

5. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada daerah hilir aliran sungai dan kanal
untuk kawasan terbangun serta mempertahankan dan mengembangkan kawasan
terbuka hijau pada sempadannya;

6. Mengembangkan pembangunan waduk/situ dan parkir air untuk pengendalian


banjir.

Peta pola ruang kota administrasi Jakarta utara

Peta arahan Kawasan strategis kota administrasi Jakarta utara


J. Jakarta Selatan
I. Visi dan Misi
Visi: Jakarta Selatan sebagai Kota Jasa yang Sejahtera dan Berkelanjutan

Misi:
1. Mempertahankan wilayah bagian selatan sebagai kawasan resapan air melalui
pengendalian kawasan terbangun dan mempertahankan cagar budaya Betawi; dan
2. Mewujudkan wilayah bagian utara sebagai pusat niaga terpadu terpadu.

II. Strategi Pengembangan Jakarta selatan


1.Mendorong pengembangan kawasan ekonomi prospektif di kawasan Segitiga
Kuningan, Casablanca, Manggarai dan penataan kawasan Blok M sebagai pusat
kegiatan;

2. Mendorong pengembangan kawasan perwakilan negara asing khususnya di


Segitiga Kuningan;

3. Mengakomodasikan permukiman dengan kepadatan sedang pada wilayah


bagian utara Jakarta Selatan dan mempertahankan pengembangan permukiman
dengan kepadatan rendah pada wilayah bagian selatan Jakarta Selatan;

4. Mendukung pembangunan jalan lingkar luar ke arah barat dan mengembangkan


sarana/fasilitas transportasi yang mendorong sistem angkutan umum massal,
penataan terminal Blok M, serta sistem jaringan jalan Selatan – Utara;

5. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada daerah aliran sungai, kanal, situ dan
waduk, memanfaatkan badan air permukaan untuk kegiatan pariwisata serta
membangun dan mempertahankan situ dan waduk untuk pengendalian aliran
permukaan, banjir dan konservasi air;

6. Mengembangkan pusat pembibitan dan penelitian tanaman dan perikanan;

7. Memanfaatkan badan air permukaan untuk kegiatan pariwisata;

8. Mempertahankan dan mengembangkan kawasan perkampungan budaya Betawi


Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa sebagai Lingkungan Cagar
Budaya.
Peta pola ruang kota administrasi Jakarta selatan

Peta arahan Kawasan strategis kota administrasi Jakarta selatan

K. Jakarta Timur
I. Visi dan misi
Visi: Jakarta Timur sebagai Kota Jasa yang Sejahtera dan Berkelanjutan
Misi:
1. Mengembangkan kawasan permukiman dan mempertahankan kawasan hijau sebagai
resapan air;
2. Mengembangkan kawasan industri ringan dan melanjutkan pengembangan Sentra
Primer Baru Timur di Pulo Gebang sebagai pusat kegiatan wilayah.

II. Strategi Pengembangan Jakarta timur:


1. Mendorong pembangunan Sentra Primer Baru Timur dengan menyelesaikan
pembangunan jalan arteri dan pendukungnya;

2.Mengoptimalkan pengembangan kawasan industri ringan dan membatasi


perkembangan baru kegiatan industri pada jalan-jalan arteri;

3. Mendukung pembangunan jalan lingkar luar dan sistem jaringan jalan Timur-Barat
serta pembangunan terminal penumpang dan barang sebagai titik simpul bagian timur
yang menunjang pengembangan pelabuhan dan industri;

4. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada daerah aliran sungai, kanal, situ dan waduk,
memanfaatkan badan air permukaan untuk kegiatan pariwisata serta membangun dan
mempertahankan situ dan waduk untuk pengendalian aliran permukaan, banjir dan
konservasi air;

5. Mengendalikan pemanfaatan ruang pada daerah aliran sungai dan kanal untuk
kawasan terbangun serta mempertahankan dan mengembangkan kawasan terbuka
hijau pada sempadan sungai dan kanal;

6. Membangun Banjir Kanal Timur.

Peta pola ruang kota administrasi Jakarta timur


Peta arahan Kawasan strategis kota administrasi Jakarta timur

L. Kepulauan Seribu

I. Visi dan Misi


Visi: Kepulauan Seribu sebagai Kota Jasa yang Sejahtera dan Berkelanjutan

Misi:
1.Mewujudkan wilayah
Kepulauan seribu sebagai kawasan wisata bahari yang lestari; dan
2.Mengembangkan kegiatan perekonomian berbasis sumberdaya alam kelautan.

II. Strategi Pengembangan kepulauan Seribu


1. Mengelola sumber daya laut dan Mempertahankan kelestarian lingkungan
hidup, kawasan perairan, kawasan pesisir pantai dan pulau-pulau pada Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu;

2. Mengembangkan kegiatan ekowisata bahari; g g g ;

3. Mengembangkan kegiatan perikanan laut; dan

4.Menunjang pengembangan potensi Minyak dan Gas Bumi Bumi.


Peta pola ruang kota administrasi kepulauan seribu

Peta arahan Kawasan strategis kota administrasi kepulauan seribu

Anda mungkin juga menyukai