Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANALISA LOKASI DAN POLA KERUANGAN

“KAWASAN STRATEGIS KOTA PEKANBARU ”

Dosen Pembimbing: SAID M QODR,ST,M.Si

Disusun Oleh:

LIANNA SEPTIRISA (163410047)


SUCI ANGGRAINI FADILLAH (163410113)
WAHYU HERLIANI (163410034)

IIIA

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2017
PEKANBARU

1. LOKASI : KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA


2. JENIS KEGIATAN : KAWASAN INDUSTRI TENAYAN RAYA
A. Profil
Kota Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi sekalgus sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi Riau daratan membutuhkan sarana prasarana mendukung seluruh aktivitas
disertai penataan kawasan untuk masing-masing aktivitas tersebut termasuk kawasan
industri. Pembangunan kawasan industri terpadu yang terletak di Kecamatan Tenayan
Raya. Berbagai sarana dan prasarana pendukung dipercepat pembangunan nya dengan
menggunakan dana APBD Kota Pekanbaru dan APBD Provinsi Riau. Sehingga
diharapkan dalam waktu dekat ini, telah terbentuk kawasan industry Tenayan yang
berada pada lokasi strategis dan tertata derta sesuai dengan peruntukkan lahan nya.
Dalam draft RTRW Provinsi Riau, kawasan strategis industry Tenayan
merupakan kawasan strategis Provinsi, dilihat dari sudut pandang strategi ekonomi,
mempunya potensi ekonomi/ Sumber Daya Alam, atau sektor-sektor unggulan;
Argomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan / perdesaan dan kegiatan produksi,
sehingga mampu mendorong daerah sekitar.
Sebagaimana Undang-Undang penataan ruang pasal 10 Ayat (1) Point C
menyebutkan penataan ruang kawasan strategis Provinsi merupakan wewenang
pemerintah daerah Provinsi, sedangkan sesuai ketentuan peraturan pemerintah No 15
Tahun 2010 tentang penyelenggaraan pentataan ruang pasal 45 menyebutkan penataan
ruang kawasan strategis dilakukan untuk mengembangkan, melestarikan, melindungi
dan/ atau mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan fungsi strategis kawasan dalam
mendukung penataan ruang wilayah.
B. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan penyusunan rencana tata ruang kawasan strategis
industry tenayan meliputi:
1. Menentukan dan menetapkan kawasan perencanaan ( Kawasan Strategis Industri
Tenayan );
2. Pengumpulan dan pengolahan data:
a. Persiapan survey lapangan;
b. Persiapan peralatan dan perlengkapan survey lapangan,
c. Metode dan program survey; terdiri atas pengambilan data sekunder,
pengambilan data primer, dan identifikasi;
d. Elaborasi, yakni memperhitungkan kemampuan lokasi perencanaan
menampung penduduk dalam kawasan perencanaan, yang meliputi:
I. Elaborasi Penduduk dan
II. Elaborasi Kebutuhan Sektoral.
3. Analisa Kawasan Perencanaan, meliputi:
a. Analisa struktur kawasan perencanaan, yang meliputi analisis penduduk, analisis
fungsi ruang, analisis sistem jaringan pergerakan;
b. Analisa peruntukkan blok perencana, yang meliputi analisis pembagian blok, analisis
peruntukkan lahan, analisis fasilitas lingkungan, analisis mitigasi bencana;
c. Analisa prasarana transportasi, meliputi analisis angkutan jalan raya, angkutan air;
d. Analisa utilitas umu, meliputi analisis air minum, drainase, air limbah, persampahan,
kelistrikam, telekomunikasi dan gas;
e. Analisa kelembagaan dan peran masyarakat, meliputi
I. Identifikasi aspirasi dan analisis permasalahan aspirasi masyarakat,
II. Analisis perilaku lingkungan,
III. Analisis perilaku kelembagaan,
IV. Analisis metoda dan sistem;
f. Analisis karakteristik wilayah;
g. Analisis potensi dan masalah pengembangan kawasan perkotaan / perdesaan;
h. Analisis daya dukung dan daya tamping
i. Analisis kuwalitas kinerja kawasan dan bangunan.
4. Penyusunan produk rencana tata ruang:
a. Menyusun konsep rencana tata ruang kawasan strategis industry tenayan yang
mencakup konsep pola ruang dan struktur ruang yang mengakomodir pemecahan
masalah sektoral bersama-sama dengan instansi terkait.
b. Rencana struktur ruang kawasan, meliputi
I. Rencana persebaran penduduk yaitu jumlah dan kepadatan penduduk;
II. Struktur kawasan perencanaan yaitu struktur fungsi dan peran kawasan;
III. Rencana blok kawasan;
IV. Rencana skala pelayanan;
V. Rencana sistem jaringan yang meliputi jalan raya, fasilitas jalan raya, angkutan
air;
VI. Rencana sistem jaringan utilitas, meliputi jaringan air minum, listrik, gas,
drainase, air limbah, persampahan.
c. Rencana Peruntukkan blok, meliputi perumahan, perdagangan dan jasa, industri dan
perdagangan, pertambangan, pariwisata, agropolitas/ pertanian, ruang terbuka hijau,
ruang terbuka non hijau;
d. Rencana penataan bangunan dan lingkungan ( amplop ruang), meliputi tata kwalitas
lingkungan, tata bangunan, arah garis sempadan,
e. Indikasi program pembangunan, meliputi lokasi, jumlah, waktu dan pembiayaan.
5. Proses pendampingan legalisasi rencana tata ruang;
6. Pengendalian rencana detail, meliputi aturan zonasi, aturan insentif dan disintentif,
perizinan dan pengendalian pemanfaatan ruang;
7. Merumuskan konsep dan aplikasi kelembagaan dan pembiayaan penataan ruang yang
perlu dibentuk dan diarahkan dalam rangka pengelolaan kawasan;
8. Menyusun program animasi untuk RTR KSI Tenayan dengan skala peta minimal
1:25000;
9. Kelembagaan dan peran serta aktif masyarakat.
3. PETA/GAMBAR:

Anda mungkin juga menyukai