DOSEN PENGAMPU
Drs. Apriyan Dinata, S.T, M.env
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayahnya, maka dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Pencemaran Udara Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kimia
Fisika Lingkungan.
Saya selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
bukanlah hal yang mudah. Banyak kesulitan yang saya hadapi dalam
penyelesaiannya, tetapi berkat bimbingan dosen , saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-sebesarnya kepada bapak drs. Apriyan Dinata S.T, M.env Selaku
dosen mata kuliah Kimia Fisika Lingkungan.
Saya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu saya selaku
penulis mohon maaf apabila terdapat penulisan yang masih belum sempurna ini
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi ibu yang membaca.
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu pencemaran udara
2. Untuk mengetahui sumber-sumber pencemaran udara
3. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran udara
4. Untuk mengetahui zat-zat yang terjadi pada pencemaran udara
5. Untuk mengetahui akibat akibat pencemaran udara
BAB II
PEMBAHASAN
Pembakaran
limbah pertanah.
Proses dalam
industri.
2. Hidrogen Sulfa Dari kawah Menimbulkan bau yang tidak
(H2S) gunung yang sedap, dapat merusak indera
masih aktif. penciuman (nervus olfactory)
3. Nitrogen Oksida Berbagai jenis Menggangu sistem
(N2O) pembakaran. pernapasan.
Menyebabkan sistem
pernapasan, Bronchitis,
merusak indera penciuman.
5. Karbon Dioksida Semua hasil Menimbulkan efek sistematik,
(CO2)Karbon pembakaran.Proses karena meracuni tubuh dengan
Monoksida Industri cara pengikatan hemoglobin
(CO)Hidrokarbon yang amat vital bagi
. oksigenasi jaringan tubuh
akaibatnya apabila otak
kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian.
b. CO
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya,
menghidupkan mesin mobil didalam garasi tertutup. Jika proses
pembakaran di mesin tidak sempurna maka proses pembakaran itu
menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi
ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada digarasi
tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur didalam mobil
dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot
akan masuk kedalam mobil , sehingga dapat menyebabkan kematian.
Gambar 1.5. Menghidupkan AC mobil ketika kendaraan dalam
keadaan tertutup dapat berbahaya bagi kesehatan.
c. CFC
Pencemaran udara yang berbahaya lainnya adalah gas chloro fluoro
carbon (CFC) . gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena
tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. Gas ini digunakan
antara lain untuk mengembangkan busa (busa kursi), sebagai
pendingin pada AC (freon), pendingin pada lemari es, dan sebagai gas
pendorong pad penyemprotan rambut (hair spray).
Gambar 1.6. Gas freon (CFC) pengisi AC sudah mulai
ditinggalkan dan digantikan dengan gas yang ramah lingkungan
d. SO, SO2
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh
pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat
bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan yang menyebabkan
air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan asam.
Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah
mati. Produksi pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat.
Bangunan-bangunan kuno, seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak.
Demikian pula bangunan gedung dan jembatan.
e. Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah
asap rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemaran
yang dapat menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, dan
berbagai gangguan kesehatan lainnya. Pada wanita hamil, asap rokok
dapat mempengaruhi janin dalam kandungan. Perokok dapat
dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif.
Perokok aktif adalah orang yang merokok. Sedangkan perokok pasif
adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di
suatu ruangan.
CH4 10-20%
A. Kesimpulan
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi
rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun
yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara
biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang
menghasilkan gas-gas mengandung zat di atas batas kewajaran.
Pencemaran udara sebagian besar berasal dari gas buangan kendaraan kita,
seperti motor, mobil, angkutan umum, truk diesel dll. Yang mana masih
menggunakan bahan bakar yang masih banyak mengandung C (Karbon)
yang mana pada reaksi kimia, C + O2 a CO2 dengan kata lain semakin
besar kandungan C pada bahan bakar maka semakin besar kadar CO2 yang
di hasilkan. Oleh karena itu gunakanlah bahan bakar yang mengandung
sedikit kadar C (Karbon) seperti Pertamax.
Pencemaran udara bisa dikatakan dari kita untuk kita, kita yang
menciptakan dan kita juga yang akan merasakan dampak negativenya
seperti yang sudah di jelaskan diatas, oleh karena itu sudah sepantasnya
kita menimbulkan kesadaran akan bahaya pencemaran udara dengan cara
menimbulkan kesadaran menanam pohon setiap hari nya, dengan banyak
nya pohon maka kadar O2 akan semakin banyak dan O2 dapat menetralisir
gas racun diatas.
B. SARAN
Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut
hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan menimimalkan
pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan bernotor yang
mengeluarkan banyak asap, tidak membuang gas yang berbahaya secara
sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya agar
kebersihan udara tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA