HEAD OFFICE
Jababeka Center, HollywoodPlaza No. 10–12 Jl.
H. Usmar Ismail - Indonesia Movieland Kota
Jababeka, Cikarang, Bekasi 17550
PT. MITRA PENGEMBANG KAWASAN West Java, Indonesia
Ph. +62 21 893 4580
Fax. +62 21 898 33921-22
mpkindonesia.com
Latar Belakang
PT Mitra Pengembang Kawasan merupakan anak usaha Jababeka Group yang berpengalaman
dalam bidang Property Consultant, Land Acquisition, Marketing Agency dan Operation dalam
pengembangan Kawasan Industri, Kawasan Pariwisata, dan Kawasan Ekonomi Khusus maupun Real
Estate. PT Mitra Pengembang Kawasan memahami bahwa PT Kawasan Industri Cirebn saat ini
berencana untuk melakukan Pengembangan Kawasan Kota Baru berbasis kawasan Industri dengan
nama NEW CIREBON CITY.
Pembangunan Kawasan Industri adalah sebuah kawasan dengan pemusatan kegiatan industri
yang memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendorong perumbuhan sector industri
yang lebih terpadu dan memberikan hasil yang lebih optimal bagi daerah peruntukkan Kawasan
industri.
Dalam rangka optimalisasi peran tersebut, telah ditetapkan Undang-undang pasal 20 no 5
tahun 1984 tentang Perindustrian,dimana pembangunan lokasi Industri yang berupa Kawasan
Industri yang terdiri dari beberapa pendekatan konsep yaitu aspek efisiensi, tata ruang dan
lingkungan hidup.
Aspek Efisiensi merupakan salah satu landasan pokok pengembangan Kawasan industri.
Melalui pengembangan Kawasan industri, investor sebagai pengguna kaveling industri akan
mendapatkan lokasi kegiatan industri yang sudah tertata baik dimana terdapat beberapa
keuntungan seperti bantuan proses perijinan, ketersediaan infrasturktur yang lengkap, keamanan
dan kepastian tempat usaha yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten .
Dengan banyaknya investor yang masuk disimpulkan bahwa Kawasan Industri dapat menjadi
kawasan ekonomi baru.
Menurut data BPS Kabupaten Cirebon tahun 2021 bahwa angka kemiskinan berkisar 12,300
Jiwa. Dari data tersebut, kawasan industri dapat membantu pemerintah mengurangi angka
kemiskinan dengan membuka lapangan pekerjaan yang baik bagi masyarakat kabupaten Cirebon.
Aspek Tata Ruang, aspek ini digunakan untuk menghindari permasalahan tentang konflik
penggunaan lahan. Jika lokasi peruntukkan kegiatan industri sudah diarahkan maka perlu
disenergikan dengan perencanaan prasarana dan sarana penunjang seperti penyediaan energi
listrik, telekomunikasi , fasilitas jalan dan lain sebagainya.
Aspek Lingkungan Hidup, pengembangan kawasan NCC ini sebagai penataan wilayah untuk
lingkungan hidup. Dengan mengelompokkan jenis kegiatan industry menjadi satu lokasi maka
mudah menyediakan fasilitas pengolahan limbah dan juga pengendalian limbah industri.
❑ Maksud
Melakukan perencanaan Detail Engineering Design kawasan yang menyesuaikan dengan Rencana
Tata Ruang Wilayah kabupaten Cirebon. Perencanaan Detail Engineering Design ini harus sesuai
dengan standar dan kaidah pengembangan Kawasan yang bisa menarik investor untuk berinvetasi
di kawasan industri NCC.
❑ Tujuan
Tujuan perancangan Masterplan Kawasan Industri adalah
▪ Sebagai dasar dari perwujudan rencana tata ruang khususnya pada Kawasan peruntukkan
industri
▪ Sebagai dasar penetapan dalam penataan wilayah terhadap issue dari masalah area sekitar.
(Rob ,Banjir)
▪ Terwujud rencana penyediaan dan pemanfaatan Kawasan peruntukan industri Kabupaten
Cirebon
▪ Sebagai dasar untuk meningkatkan value lahan
▪ Mengoptimalisasi lahan menjadi lahan yang produktif.
❑ Sasaran
Sasaran dari perancangan Masterplan Kawasan Industri ini adalah ;
▪ Mewujudkan keselarasan dan keseimbangan antar lingkungan terkhadap kawasan peruntukan
industri dengan peruntukan ruang lainnya
▪ Membuka lapangan pekerjaan baru
▪ Menciptakan keterpaduan program pembangunan
▪ Menciptakan keterpaduan dan jangka waktu yang disepakati
LOKASI KEGIATAN
STANDAR TEKNIS
a) Aspek Perencanaan yaitu aspek yang terdiri dari kelayakan lingkungan dan kelayakan
lokasi guna mendukung pembangunan Kawasan industri.
b) Aspek Pembangunan yaitu aspek yang meliputi pembebasan lahan, dan perencanaan
sarana prasarana penunjang dan penyusunan Detail Engineering Design (DED)
c) Aspek Legal Administrasi yaitu aspek yang berkaitan dengan prosedur perijinan dan
legal untuk mengembangkan Kawasan industri dan Kawasan peruntukkan industri.
d) Pengaturan system zoning industri yaitu dengan mengelompokkan jenis industri yang
sama dalam satu Kawasan.
DATA DASAR
❑ Zoning makro
❑ Suplay listrik kawasan dan rencana jaringan
❑ WTP dan suplay air baku ke kawasan dan rencana jaringan
❑ Suplay air bersih kawasan dan rencana jaringab
❑ Suplay gas dan rencana jaringan
KETENTUAN DESAIN
ROW JALAN 40
KETENTUAN DESAIN
ROW JALAN 30
ROW JALAN 26
KETENTUAN DESAIN
BLOCKPLAN 313 HA
KETENTUAN DESAIN
3. Kawasan Industri Cirebon memiliki total area 848 ha dengan pembagian
sebagai berikut;
▪ Saleable Area 602.7 Ha ( 71 % )
o Zona Peruntukkan Industri
o Zona Perkantoran
o Zona Pergudangan
▪ Non Saleable Area 246.7 Ha ( 29%)
o Main Drain
o Zona Hijau
o WTP & WWTP
o Gardu Induk
o Sungai
o Jalan
4. Pengembangan setiap zona harus terdapat detail setiap kaveling sebagai berikut;
o Spesifikasi pergerakan barang,kendaraan dan orang
o Spesifikasi distribusi air, listrik dan limbah
o Spesifikasi Orientasi kaveling potongan
o 3D
o Siteplan
o Rencana ROW kawasan
o Rencana PJU
o Kebutuhan air bersih
o Jaringan dan kapasitas jaringan air kotor dan WWTP
o Konsep Maindrain
o Topografi kawasan
o Cost plan (estimasi biaya kawasan)
HEAD OFFICE
Jababeka Center, HollywoodPlaza No. 10–12
Jl. H. Usmar Ismail - Indonesia Movieland Kota
Jababeka, Cikarang, Bekasi17550West Java, Indonesia
Ph. +62 21 8934580
Fax. +62 21 89833921-22
mpkindonesia.com