A. LATAR BELAKANG
Trihita Tower and Resort adalah sebuah project bangunan yang mengusung konsep green dan
modern. Nama Trihita sendiri berarti keseimbangan Antara 3 elemen yaitu manusia, tuhan dan
alam yang menjadi dasar landasan utama dari Trihita Tower and Resort ini. Trihita Tower and
Resort ini sendiri merupakan suatu project harapan dari sang pendiri kepada anak-anaknya, agar
tanah warisan keluarga ini dapat diolah menjadi bangunan yang dapat memberikan sesuatu
yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan dapat menjadi sebuah bangunan yang iconic di
kota malang, dan yang dapat meninggalkan kesan mendalam untuk kota malang. Oleh karena itu
Project Trihita Tower and Resort ini diharapkan dapat menjadi hasil karya bangunan yang nyata
dan dapat menjadi salah satu warisan untuk generasi Indonesia.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana dalam melakukan
pekerjaan perencanaan disain yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
Penyusunan Detail Engineering Desain (DED) Pembangunan Gedung TRIHITA TOWER dan
RESORT di Kota Malang.
Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis
yang tercantum dalam KAK ini.
Tujuannya adalah membuat/menyusun Detail Engineering Desain (DED) Pembangunan Gedung
TRIHITA TOWER and RESORT di Kota Malang yang akan menghasilkan suatu bangunan gedung
yang representatip (ICONIC), memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku dan dapat dipertanggung-jawabkan dari segi arsitektur,
struktur (konstruksi) dan fungsional serta lengkap dengan jaringan mekanikal elektrikal serta
sistem utilitasnya sehingga mampu meningkatkan kenyamanan pengguna/penghuni dan
pelayanan kepada masyarakat.
C. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup Pekerjaan Perencanaan DED Pembangunan Gedung TRIHITA TOWER dan RESORT di Kota
Malang ini terdiri dari beberapa komponen kegiatan :
TAHAP PRA-PERENCANAAN
i. Pekerjaan persiapan berupa pengumpulan data informasi data lapangan yang ada
ii. Penyusunan Konsep Desain Rancang Bangun Gedung TRIHITA TOWER dan RESORT
yang mencakup :
Sketch gambar yang menjelaskan mengenai layout rancangan tapak, denah dan tampak
termasuk presentasi gambar 3D.
Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sistem sub struktur dan upper struktur yang digunakan, pemilihan sistem
mekanikal elektrikal dan pemilihan sistem utilitas
Prakiraan Biaya Awal (Engineering Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.
Jadwal Pekerjaan Perencanaan Detail Engineering Desain
TAHAP PERENCANAAN
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pengukuran luas lahan
3. Pekerjaan Penyelidikan Tanah (Geoteknik)
4. Pekerjaan Perencanaan Detail Engineering Design :
a. Perencanaan Pekerjaan Persiapan
b. Perencanaan Pekerjaan Arsitektur
c. Perencanaan Pekerjaan Struktur/Sipil
d. Perencanaan Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing
e. Perencanaan Pekerjaan Landscaping
f. Pekerjaan Pembuatan Dokumen Spesifikasi Teknis/Rencana Kerja dan Syarat dan
Metode Pelaksanaan
g. Pekerjaan Perhitungan Dokumen Rencana Anggaran Biaya
h. Pekerjaan Perencanaan Jadwal Pelaksanaan
i. Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lelang Pelaksanaan Konstruksi
Sesuai dengan Visi Misi yang termaktub dalam Tag Line Trihita Tower and resort yaitu “Create
Future Heritage”, maka pihak pemberi Tugas memiliki idealisme bahwa secara Visual Building ini
akan mewarisi semua filosofi filosofi awal yang embedded pada Project ini sejak dari masa awal
establishnya sampai pengembangan-pengembangan ke depan yang berkecenderungan
diarahkan sedemikian rupa sehingga relevansi perkembangan perkembangan yang
dimungkinkan masih memiliki pertalian dengan filosofi awalnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka dengan masih mempertimbangkan efisiensi Cost yang optimal,
pihak pemberi tugas memiliki idealisme keinginan agar Building ini dapat mewadahi hal hal yang
tertera di bawah ini :
1. Upaya untuk mendapatkan Luasan angka Koefisien Dasar Bangunan tetap memiliki Soldable
area pada wilayah Landscapenya. Bisa dalam bentuk :
a. - Soldable Out Door (Zumba&Yoga Park, Botanical Garden etc)
b. - Soldable AquaScape (Reflecting Pool, Koi Pond, UpSideDown Aquarium etc
c. - Soldable Shelter (Community Center, Stage Art etc)
2. Rasio antara Nett Area dan Semi Gross Area bisa optimal.
A rather than B
3. Hybrid antara Ordinary Design dengan Extra Ordinary Design pada part-part yang diperlukan.
a. - Rich Facade for Extra Space
b. - Structure Modifiers (Commercial Tier Connectors)
c. - Dynamic Gondola Vertical Trajectory
4. Penerapan System Structure yang bisa mewadahi semua aspect secara terintegrasi.
a. - Flat Slab Drop Panel
b. - Waffle Concrete
c. - Bubble Concrete etc
5. Penerapan Fleksibilitas Design sehingga perubahan2 minor pada aspek Design bisa
diakomodir.
Pada dasarnya perencanaan pekerjaan harus tidak bertentangan dengan ketentuan yang
tercantum dalam peraturan-peraturan berikut dibawah ini :
2. KOORDINASI
Konsultan Perencana instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan pemberi tugas, agar
seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai waktu yang telah ditetapkan.
Koordinasi yang baik perlu ada, agar perencanaan bidang pekerjaan yang satu tidak
menghalangi kemajuan perencanaan bidang pekerjaan yang lain.
Apabila dalam perencanaan bidang pekerjaan ini menghalangi perencanaan bidang yang
lain, maka semua akibatnya menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.
Konsultan perencana wajib mengajukan daftar nominasi untuk seluruh peralatan material
yang dipergunakan. Semua bahan dan peralatan harus sesuai dengan ketentuan yang ada
dan mudah didapat di pasaran. Apabila terjadi kesalahan penggunaan bahan dan peralatan
pada perencanaan dengan ketentuan yang ada, maka Konsultan Perencana wajib
merevisinya.
4. GAMBAR PERENCANAAN
Konsultan perencana harus mengajukan gambar perencanaan sesuai urutan penggunaan
yaitu gambar untuk perijinan, gambar untuk tender, dan gambar untuk konstruksi berikut
detail dan potongan yang diperlukan untuk diperiksa dan disetujui. Dengan mengajukan
gambar-gambar ini berarti Konsultan Perencana sudah mempelajari dengan seksama
gambar-gambar Struktur, Arsitek maupun gambar-gambar instalasi lainnya serta sudah
menghasilkan kondisi yang sebenarnya di proyek.
Suatu daftar yang lengkap untuk peralatan dan bahan yang akan digunakan pada proyek ini
harus diserahkan untuk mendapat persetujuan MK/Direksi Pengawas/Wakil Pemberi Tugas
dengan dilampiri brosur-brosur yang lengkap dengan data-data teknis, performance dari
peralatan. Daftar peralatan dan bahan yang diajukan harus memenuhi spesifikasi.
6. SELEKSI DATA
7.1 UMUM
Semua peralatan dari bahan maupun komponennya harus baru dan sesuai dengan brosur
yang dipublikasikan dan sesuai dengan spesifikasi sebagai yang diuraikan maupun pada
gambargambar rencana dan merupakan produk yang masih beredar dan diproduksi secara
teratur.
Untuk peralatan dan bahan sejenis yang fungsi penggunaannya sama, harus diproduksi oleh
pabrik (merk) yang sama, sehingga memberikan kemungkinan dapat dipertukarkan.
I. METODE PEKERJAAN
Metode pekerjaan yang akan digunakan dalam perencanaan pekerjaan ini adalah :
1. Studi literatur, mengumpulkan referensi bahan-bahan yang berkaitan dengan pekerjaan
perencanaan detail engineering disain pembangunan Gedung TRIHITA TOWER dan RESORT
di Kota Malang baik secara aspek teknik substansial, aspek fungsional maupun kebijakan
peraturan yang terkait dengan perencanaan, perancangan, persyaratan teknis, pelaksanaan
pembangunan, dan pengawasan pembangunan, yang mengacu pada peraturan-peraturan
yang berlaku.
2. Melakukan survey dan kunjungan lapangan, untuk melakukan pengukuran dan penelitian
topografi tentang lokasi dan daya dukung tanah.
3. Melakukan konsultansi dan diskusi, dengan pihak-pihak terkait di tempat yang telah
ditentukan selanjutnya, serta pihak-pihak yang berkompeten dalam proses pembangunan.
L. ASAS-ASAS
Konsultan Perencana dalam melakukan pekerjaan perencanaan desain harus memperhatikan :
1) Desain Bangunan harus fungsional, effisien, dan iconic/modern tapi tidak berlebihan.
2) Pemilihan semua material dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan
yang ada dan mudah didapat di pasaran. Apabila terjadi kesalahan pemilihan bahan dan
peralatan pada perencanaan yang ada, maka konsultan perencana wajib merevisinya.
3) Kenyamanan pengguna/penghuni dan kemudahan operasional serta pemeliharaannya
mudah dan murah.
4) Hasil desain harus mudah dikerjakan serta dapat dikerjakan dalam waktu yang pendek.
5) Hasil desain yang direncanakan harus meningkatkan nilai jual bangunan, nilai tingkat hunian
dan kualitas lingkungan lokasinya.
6) Hasil desain terhadap konsep bangunan ini harus memenuhi kriteria eco building/ resort
building concept.