Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DED PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TERMINAL TIPE


C SEMIN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Tahun Anggaran 2023

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Etika Profesi

Disusun Oleh:
Purba Pratistawiningrat (31202100040)

PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2024
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Penyusunan Rencana Pembuatan DED Terminal Tipe C Semin,
Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2023

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL


DINAS PERHUBUNGAN
2023
A. PENDAHULUAN

Transportasi adalah salah satu sektor pelayanan kepada masyarakat yang harus
ditunjang dengan seiring berkembangnya zaman dan pertumbuhan penduduk.
Untuk itu sektor transportasi harus berkembang dengan pesat, hal itu dikarenakan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berpindah dari satu tempat ketempat
lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Peningkatan jumlah moda transportasi
tentu berdampak terhadap pengguna jalan yaitu kemacetan, kesemrawutan, maupun
keselamatan bagi pengguna jalan tersebut. Infrastruktur penunjang dari kelancaran
lalu lintas tersebut salah satunya memperlancar moda angkutan umum dengan
fasilitas penunjangnya yaitu terminal. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi,
terminal memiliki pengaruh yang cukup luas karena terminal merupakan suatu
tempat yang digunakan oleh masyarakat umum maupun pengusaha transportasi dan
kuliner. Perkembangan terminal yang cukup besar harus ditunjang dengan sarana
prasara yang memadai sebagai pemenuhan kebutuhan aktifitas di terminal dan juga
kenyamanan bagi pengguna terminal. Kekurangan dan kerusakan sarana dan
prasarana pada terminal akan mengakibatkan ketidak lancaran aktifitas di terminal
sehingga akan menghambat perkembangan ekonomi daerah. Maka dari itu perlu
dilakukan penilain terhadap kondisi sarana prasarana termin seperti kebutuhan
tambahan bangunan maupun rehabilitasi bangunan yang sudah ada.

Oleh karna itu Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul selaku pengelola


terminal tipe C yang terletak di kapanewon Semin memiliki wewenang untuk
melakukan pembangunan maupun rehabilitasi sarana prasarana terminal. Dinas
Perhubungan Kabupaten Gunungkidul memiliki tanggung jawab dan kewenangan
untuk melaksanakan suatu kegiatan perencanaan teknik. Rehabilitasi Terminal
Penumpang bertujuan untuk penambahan sarana dan prasarana jalan umum.
Ketersediaan Terminal Penumpang yang baik sangat ditentukan oleh kualitas dan
integritas dalam penyediaan perlengkapan jalan, karenanya kebutuhan Penyedia
Jasa Konstruksi sangat diperlukan sehingga kebutuhan Pembangunan Terminal
Penumpang dapat terpenuhi sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
telah dibuat.
B. PERTIMBANGAN REGULASI

1. Undang-undang Nomor 15 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah


Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;

2. Undang – Undang Nomor : 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah;

5. Peraturan Lembaga Kebijakan PBJ nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman


pelaksanaan PBJ melalui Penyedia;

6. Keputusan Gubernur DIY Nomor 372/KEP/2021 tentang Upah Minimum


Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tahun anggaran 2022;

7. Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 50/KPTS/2021 tentang Standarisasi


Harga Barang dan Jasa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2022; 8. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda,
dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul Nomor
DPA/A.1/1.01.2.19.0.00.01.0000/001/2023 tanggal 3 Januari 2023.

Dasar pelaksanaan kegiatan :

• Undang-undang nomor 18 tahun 1999, tentang Jasa konstruksi


• Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2000, tentang Usaha dan peran
masyarakat jasa konstruksi
• Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 2000, tentang Penyelenggaraan
usaha jasa konstruksi
• Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 2000, tentang Penyelenggaraan
pembinaan jasa konstruksi
• Peraturan Presiden No. 18 tahun 2018, tentang Pedoman pelaksanaan
pengadaan barang/jasa.
• Peraturan Lembaga Kebijakan PBJ nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman
pelaksanaan PBJ melalui Penyedia;
• Permen PU nomo 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Gedung Negara
• Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Negara.
b. Ketentuan administrasi teknis.
• Peraturan Beton bertulang di Indonesia tahun 1982 yang diterbitkan oleh
Yayasan Normalisasi Indonesia Jo Peraturan pelaksanaan dan perhitungan
Konstruksi Beton Bertulang untuk bangunan Gedung tahun 1983.
• Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 1991 yang diterbitkan oleh
Yayasan Normalisasi Indonesia
• Peraturan - peraturan mengenai SK-SNI mengenai bangunan

C. PENJELASAN PROYEK

Jenis pekerjaan ini yang merupakan pekerjaan Jasa Konsultansi


Perencanaan Teknik yang hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan fisik konstruksi nantinya, yaitu DED Pengembangan Sarana
dan Prasaranaterminal Tipe C Semin Pada Kegiatan Pengelolaan Terminal
Penumpang Tipe C Di Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2023. Dengan
selesainya kegiatan ini diharapkan terdapat Pekerjaan DED Pengembangan Sarana
dan Prasaranaterminal Tipe C Semin di Kabupaten Gunungkidul yang mantap dan
kondisinya semakin baik.

Pengarahan Penugasan (Kerangka Acuan Kerja/TOR) ini merupakan


petunjuk bagi Konsultan Perencanaan Teknis yang memuat masukan, asas, kriteria
dan proses yang harus dipenuhi, diperhatikan dan diinterpretasikan dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Maksud : Memilih perusahaan penyedia jasa yang mempunyai pengalaman
dibidang perencanaan konstruksi bangunan dan mempunyai kapasitas yang baik
serta memenuhi syarat.

Tujuan : Untuk melaksanakan tugas-tugas konsultansi dalam bidang jasa


perencanaan pekerjaan konstruksi.

Lingkup Kegiatan:

1. Lingkup Kegiatan
a. Persiapan
• Klarifikasi Kerangka Acuan Kerja dengan Pemberi Tugas
• Meneliti data dan dokumen – dokumen Pemberi Tugas
• Mengumpulkan data – data primer setempat (survey)
• Mengumpulkan data – data sekunder dan study literatur serta studi banding
(kalau diperlukan)

b. Konsepsi Perencanaan dan Perancangan, meliputi :


• Analisa hasil pengumpulan data dan informasi yang meliputi antara lain
aspek – aspek Tata Ruang, Lingkungan, Lahan (kontur, sumber air,
penyelidikan tanah, komposisi tanah), perataan lahan, antisipasi gempa
dan lain sebagainya.
• Maksud dan tujuan perencanaan dan perancangan dan pemikiran –
pemikiran berdasarkan latar belakang.
• Menyusun Konsep hubungan / interelasi dan interaksi ruang yang
dibutuhkan.
• Menghitung luasan dan kebutuhan ruang serta menterjemahkannya
dalam program ruang
• Jadual kegiatan perencanaan dan perancangan.

c. Perancangan
• Uraian penjelasan tentang konsep rancangan.
• Analisa pengembangan program rancangan.
• Pola dan bentuk Arsitektur bangunan diwujudkan dalam bentuk gambar
- gambar dan nilai fungsional dalam bentuk diagram.
• Uraian perhitungan dan sistem dari sub – sub sistem yang terpadu
dengan rancangan bangunan terpilih.
• Memperoleh keselarasan pengertian atas konsep rancangan serta
pengaruhnya terhadap proyek.
• Membuat prakiraan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
• Uraian secara garis besar penggunaan bahan bangunan (spesifikasi) sesuai
dengan fungsi dan karakteristik bahan masing – masing ruang.

d. Pengembangan Rancangan dan Penyusunan Dokumen Pengadaan


• Memastikan dan menguraikan ukuran secara lebih terinci serta
mewujudkan karakter bangunan secara menyeluruh dan terpadu.
• Memperoleh kejelasan teknis pelaksanaan pembangunan, agar konsep
rancangan yang tercermin dalam rancangan tetap dapat diwujudkan
secara fisik.
• Melengkapi kejelasan teknis dalam bidang administrasi pelaksanaan
pembangunan dan memenuhi persyaratan yuridis
• Menyusun pedoman umum pemeliharaan gedung dan sarana
penunjangnya.
• Prosedur Perancangan
Keluaran:

Konsultan Perencana harus menyerahkan hasil perencanaan berupa:

1. Gambar Perencana, sebanyak 3 eks

2. Laporan akhir Hasil Perencanaan, sebanyak 3 (tiga) eks

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebanyak 3 (tiga) eks;


D. PEMBAHASAN

1. Tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan :

1) pengumpulan data dan informasi lapangan;

2) pengukuran site/lokasi;

3) membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja


(KAK);

4) konsultasi kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul atau dinas terkait


mengenai peraturan-peraturan perijinan dan peraturan lain yang sesuai.

b. Tahap Pra Rancangan :

1) membuat rencana tapak;

2) pra rencana bangunan;

3) perkiraan biaya yang dibutuhkan;

4) persyaratan bangunan dan lingkungan, dan sebagainya

c. Tahap Pembuatan Dokumen/Produk Perencanaan :

1) membuat gambar-gambar detail; - gambar denah rencana, skala 1 : 100 -


gambar detail, skala menyesuaikan obyek detail - dicantumkan ukuran-
ukuran lengkap dan as-as kolomnya - dicantumkan keterangan mengenai :
nomor lembar gambar, nama gambar, peil lantai, material-material, notasi
detail/potongan, dan skala.

2) rencana kerja dan syarat-syarat termasuk spesifikasi/syarat teknis, yang


akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi;

a) deskripsi kegiatan secara garis besar

b) syarat-syarat teknis pekerjaan sampai bagian sekecilkecilnya


disesuaikan kondisi di lapangan
c) pernyataan tentang masukan (bahan, peralatan, perlengkapan), meliputi
mutu dan mobilisasinya

d) persyaratan proses menyangkut : - cara penanganan bahan, komponen,


peralatan, - urutan proses yang disyaratkan - tingkat kualitas tahap tertenu
sebelum proses berikutnya boleh dilanjutkan

e) persyaratan tentang produk/output bangunan atau peralatan yang


terpasang : - persyaratan kualitas produk masing-masing bagian
bangunan/peralatan dari segi ketetapan, kerapihan, kekuatan dan
performance alat/sistem secara keseluruhan - standar yang digunakan

- cara pengujian

3) rencana anggaran biaya (RAB) untuk pekerjaan konstruksi termasuk


rincian daftar kuantitas dan harga, analisa harga satuan, dan harga satuan
bahan dan upah

d. Tahap Penyerahan Produk Perencanaan :

1) Produk perencanaan yang sudah jadi diajukan kepada Panitia


Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan untuk dikoreksi dan diteliti;

2) Setelah diterima dan sesuai dengan kontrak, produk perencanaan


diserahterimakan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

3) Standar hasil karya :

- Laporan-laporan dengan kertas ukuran A4/kuarto 70 gram

- Gambar-gambar dengan kertas ukuran A3/dobel folio 70 gram

- Dokumen Perencanaan dan RAB dengan kertas ukuran A4/kuarto 70 gram

- Hasil karya diserahkan dengan dilengkapi softcopy/file


2. Susunan Tenaga Ahli

Posisi Kualifikasi Jumlah Orang/bulan


a. Team Leader, Ahli Sarjana (S1) 1
Sipil/Arsitek
b. surveyor, draftmen SMK/STM Bangunan 1
c. operator komputer SMK/STM Bangunan 1
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di


dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri. Rehabilitasi Terminal Penumpang bertujuan untuk penambahan
sarana dan prasarana jalan umum. Ketersediaan Terminal Penumpang yang baik
sangat ditentukan oleh kualitas dan integritas dalam penyediaan perlengkapan jalan,
karenanya kebutuhan Penyedia Jasa Konstruksi sangat diperlukan sehingga
kebutuhan Pembangunan Terminal Penumpang dapat terpenuhi sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dibuat.

2. SARAN

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan


pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut :

a. Pejabat Pembuat Komitmen;

b. Pejabat Pengadaan;

c. Panitia Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai