Anda di halaman 1dari 6

(iv) TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada pelaksanaan pekerjaan ini secara umum dapat dipahami
oleh pihak penyedia jasa (pihak konsultan). Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dijelaskan
secara sistematis sehingga mudah dimengerti lingkup kegiatan meliputi latar belakang, ruang
lingkup kegiatan, maksud dan tujuan kegiatan, indikator keluaran dan keluaran, cara pelaksanaan
kegiatan, lokasi kegiatan, pelaksana kegiatan dan penanggung jawab kegiatan dari pelaksanaan
pekerjaan ini. Usaha kami dalam memahami Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah dengan
melakukan serangkaian kegiatan, diantaranya:
1. Membaca KAK dan berusaha untuk mengerti keseluruhan substansinya.
2. Mengikuti Aanwijzing/Penjelasan yang diberikan oleh Panitia Pelelangan, berusaha bertanya
tentang hal-hal yang belum dimengerti atau adanya tambahan penjelasan.
3. Review data-data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait

A. PENDAHULUAN

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan


Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi,
Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari sudah cukup jelas, sistematis dan lugas. Namun
ada beberapa hal yang perlu kami garis bawahi, yang ingin disampaikan terhadap KAK,
terutama dalam hal pencapaian tujuan dan sasaran yaitu mengenai pendahuluan / latar
belakang.

Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal dan dapat sebagai teladan bagi
lingkungannya serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.

Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya


sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan
kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.

Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum yang dipersyaratkan akan tetap menjadi acuan dan pedoman selama
menjalankan pekerjaan Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan
Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan Bungursari, Indihiang, Cipedes,
Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari sebagaimana yang
tercantum di dalam Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) sebagai berikut :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
2. Keputusan Presiden RI Nomor : 80 Tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan


Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari
3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor 399/KPTSM/M/2003 tanggal 31 Desember 2013,
tentang petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

C. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat rencana teknis Perencanan Wilayah
Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan
Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan
Tamansari sedangkan tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk membuat perencanaan detail
Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan
Wilayah Kecamatan Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu,
Cibeureum dan Tamansari yang bersifat sebagai sarana publik di lingkungan Kota
Tasikmalaya.

1. Azas-Azas Perencanaan
Azas-azas bangunan gedung Negara :
a. Fungsional, efisien, menarik tapi tidak berlebihan.
b. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekan pada ketahanan gaya dan kemewahan
material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan
fungsi social bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada masyarakat.
c. Biaya pemeliharaan yang serendah mungkin
d. Perancangan dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat (teknologi tepat guna)

2. Kriteria Perencanaan
Kriteria Umum (sesuai dengan SNI/Standar Perencanaan Pembuatan Jalan Jembatan di
Indonesia):
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
c. Persyaratan Struktur Jalan Raya

D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TUGAS

Setelah mendapat penjelasan mengenai ruang lingkup pekerjaan, langkah awal yang
dilakukan adalah melakukan Survey pendataan baik data administrasi maupun data teknis. Dari
penjelasan Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Pekerjaan peningkatan jalan.
 Sarana dan Prasarana.

Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan


Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari
1. Data Fisik
Survey lokasi untuk mendapatkan informasi tentang fisik dan potensi lahan, yang
merupakan data awal dalam tahapan proses perencanaan. Adapun data yang diperlukan
tersebut meliputi :
a. Kondisi jalan lokasi,lebar jalan, kelas jalan
b. Ukuran dan bentuk tapak serta batas-batas tapak.
c. Status lahan, hubungannya dengan pemberi tugas
d. Kountur dan kondisi tanah pada lokasi lahan
e. Karakter visual dari lingkungan sekitar dan foto visual lokasi
f. Lokasi site hubungannya dengan material dan pengangkutan bahan-bahan.

2. Data Teknis
Data teknis meliputi peraturan-peraturan dan prasarana lingkungan :
a. Peraturan-peraturan pemerintah daerah setempat
b. Standarnisasi yang berlaku
c. Advise planning
d. Peraturan-peraturan lain mengenai perencanaan maupun pelaksanaan fisik
e. Keamanan lingkungan

3. Data Administrasi
Data administrasi meliputi :
a. Struktur organisasi serta fungsi jabatan
b. Aktivitas-aktivitas, penyelenggara aktivitas, cara kerja dan kemungkinan
pengembangan serta perubahan yang akan terjadi.
c. Daftar peralatan yang ada dan yang akan diperlukan
d. Data sirkulasi, publik, pemakai, dokumen barang serta service.
e. Lain-lain yang dianggap perlu.

4. Lingkup Pekerjaan Perencanaan


Lingkup pekerjaan perencanaan ini meliputi :
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah daerah
setempat mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.
b. Perencanaan konstruksi jalan sampai mendapatkan keterangan rencana kota,
keterangan persyaratan jalan dan lingkungan.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
1) Rencana rekayasa, berupa uraian konsep dan visualisasi yang dimengerti oleh
pemberi tugas.
2) Rencana infrastruktur, berupa uraian konsepnya.
3) Rencana utilitas, besrta uraian konsep dan perhitungannya.
4) Perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1) Gambar-gambar rekayasa transportasi yang sesuai dengan gambar rencana yang di
setujui.

Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan


Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari
2) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
kontruksi.
3) Laporan akhir perencanaan.
4) Konsultan perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan
yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
e. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
1) Hasil karya perencanaan yang di hasilkan harus memenuhi persyaratan standar
hasil karya perencanaan yang berlaku.
2) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari
segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan, dan mutu bangunan yang akan
diwujudkan.
3) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar,
dan pedoman teknis jalan dan jembatan yang berlaku untuk jalan dan jembatan
pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan Negara.

E. TARGET / SASARAN

Tersedianya kontruksi yang baik dan layak di Lingkungan Kota Tasikmalaya , serta
dari pekerjaan ini adalah tersediannya Dokumen Perencanan Wilayah Kecamatan
Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan Bungursari,
Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari yang
meliputi Dokumen Perencanaan Teknis berikut Perhitungan Rencana Anggaran Biaya sebagai
pedoman pelaksanaan pembangunan fisik Perencanaan Wilayah Kecamatan Cibeureum
Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan Bungursari, Indihiang,
Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari.

F. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN

Secara umum, lingkup pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Wilayah Kecamatan


Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan Bungursari,
Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari meliputi :

1. Perencanaan struktur dan konstruksi Jalan dan penunjang termasuk perhitungannya


2. Pembuatan anggaran biaya termasuk perhitungan volume, harga satuan bahan dan upah
serta analisa pekerjaan
3. Pekerjaan-pekerjaan yang dianggap perlu .

Ruang lingkup atau batasan pengadaan perencanaan konstruksi pekerjaan Perencanaan


Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan
Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari,
yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya sesuai penjabaran APBD I Tahun Anggaran 2016, dan
rincian lokasi pekerjaan sebagai berikut :

Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan


Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari
G. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan ditetapkan selama 60 (enam puluh) hari kalender. Beberapa hal
dibawah ini merupakan usulan konsultan sehubungan dengan waktu pelaksanaan.
1. Waktu yang ditetapkan selama 60 (enam puluh) hari kalender adalah rentang waktu yang
cukup atau dapat dikatakan sangat terbatas, jika mempertimbangkan volume pekerjaan
yang cukup banyak.
2. Dari point awal tersebut, rentang waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan tidak mungkin
dapat dirubah, sehingga antisipasi untuk keterbatasan waktu tersebut adalah dengan
adanya bantuan yang cepat (instan) baik dalam proses administrasi awal ataupun dalam
proses teknis dan non teknis lainnya.
3. Dalam waktu pelaksanaan konsultan akan mencoba semaksimal mungkin menyusun
prioritas-prioritas kegiatan sampai akhir kegiatan, tentunya dengan sumberdaya konsultan
yang ada dan proses kerjasama dengan instansi terkait lainnya.

H. KELUARAN / PRODUK YANG DIHASILKAN

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :

1. Buku Laporan Kegiatan, berisi proses kegiatan mulai dari pengumpulan data / survey awal
hingga penyelesaian kegiatan dengan dilengkapi dokumentasi berupa foto-foto kegiatan,
terdiri dari :
a. Laporan Pendahuluan, dalam format A4 dibuat rangkap sebanyak 7 eksemplar;
b. Laporan Akhir, dalam format A4 dibuat rangkap sebanyak 7 eksemplar;

2. Dokumen Perencanaan :
a. Tahap Konsep Rencana Teknis
1) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
2) Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan
ruang, konsep kegiatan ( flow of activity ), ilustrasi konsep arsitektur, dan lain-lain.
3) Laporan data dan informasi lapangan, teramsuk kondisi existing lahan dan
lingkungan, keterangan rencana kota, dan lain-lain.

b. Tahap Pra-Rencana Teknis


1) Gambar-gambar rencana.
2) Gambar-gambar pra-rencana jalan dan penunjang.
3) Perkiraan biaya pembangunan.
4) Hasil konsultasi rencana dengan Instansi/Badan/Lembaga yang diberi wewenang
oleh Pemda setempat.

Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan


Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari
c. Tahap Pengembangan Rencana
1) Gambar pengembangan rencana struktur.
2) Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
3) Draft rencana anggaran biaya.

d. Tahap Rencana Detail


1) Gambar rencana teknis jalan lengkap.
2) Rencana kegiatan dan volume pekerjaan ( BQ ).
3) Rencana Anggaran Biaya ( RAB ).

e. Ketentuan Kelengkapan dokumen :


1) Gambar dibuat dalam kertas A3
2) Seluruh dokumen dijilid rapi dan dibukukan dalam kertas A4 dibuat dalam rangkap
7

I. TENAGA KERJA / PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

Pelaksana Kegiatan adalah tenaga ahli yang memiliki pengalaman profesional


minimal sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli, Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah :

a. Penanggung Jawab (Team Leader)


Ketua tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik minimal S1 jurusan Sipil lulusan
universitas negeri atau yang telah disamakan berpengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan di bidang arsitektur/struktur bangunan sekurang-kurangnya 4 (Empat)
tahun. Tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota
tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

2. Tenaga Pendukung, Selain tenaga ahli maka untuk membantu terlaksananya pekerjaan
ini maka penyedia jasa dapat menggunakan personil tambahan seperti :
a. Drafter ( 2 orang )
b. Surveyor / juru ukur ( 2 orang )
c. Estimator ( 1 Orang )

Perencanan Wilayah Kecamatan Cibeureum Kegiatan Peningkatan Jalan/Jembatan Wilayah Kecamatan


Bungursari, Indihiang, Cipedes, Mangkubumi, Kawalu, Purbaratu, Cibeureum dan Tamansari

Anda mungkin juga menyukai