E
Gambaran Umum
1
2
3
4
1
2
3
4
E.1 Profil Kabupaten Cianjur
E.1.1 Kebijakan
Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun 2011 – 2031
1. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang
a. Tujuan Penataan Ruang
Rencana tata ruang wilayah bertujuan untuk mewujudkan wilayah Kabupaten
Cianjur yang produktif dan berkualitas bagi kehidupan dengan memanfaatkan
sumber daya berbasis pertanian dan pariwisata secara efisien serta berkelanjutan.
b. Kebijakan Penataan Ruang
E-1
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E-2
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E-3
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Hirarki Pusat
No. Kecamatan Fungsi
Pelayanan
E-4
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
2. Sistem perpipaan dengan sumber mata air dan sumber air tanah
dalam/artesis meliputi Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karangtengah
dan Kecamatan Cilaku.
3. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) meliputi
Kecamatan Karangtengah
4. Rencana pengembangan jaringan pipa distribusi Bahan Bakar Minyak
(BBM) pada jalur Padalarang – Cianjur – Sukabumi meliputi Kecamatan
Cilaku.
Rencana Pola Ruang Wilayah Kawasan Perkotaan Cianjur
1. Kawasan Lindung
Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam, sumber daya
buatan, dan nilai sejarah dan budaya bangsa guna kepentingan pembangunan yang
berkelanjutan. Selain bencana alam kerusakan kawasan lindung juga menimbulkan
bencana sosial akibat hilangnya aset hidup yang seharusnya diperoleh masyarakat.
Kawasan lindung yang berada di Perkotaan Cianjur adalah sebagai berikut.
1) Kawasan Rawan Bencana Alam.
Kawasan rawan gerakan tanah dan longsor meliputi Kecamatan Cianjur,
Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Cilaku
2. Kawasan Budi daya
Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudi dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia dan sumber daya buatan. Kawasan budidaya di Perkotaan Cianjur.
1) Kawasan Peruntukan Pertambangan
Kawasan potensi peruntukan pertambangan mineral bukan logam dan batuan
meliputi Kecamatan Cilaku
2) Kawasan Peruntukan Perindustrian
Peruntukan industri sedang meliputi Kecamatan Karangtengah
3) Kawasan peruntukan permukiman perkotaan
Kawasan peruntukan permukiman perkotaan meliputi Kecamatan Cianjur,
Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Cilaku.
Rencana Kawasan Strategis Kabupaten
1. Penetapan KSK memperhatikan KSN dan KSP, yang meliputi KSN koridor
Jabodetabekpunjur dan KSP Bogor – Puncak – Cianjur.
2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi meliputi kawasan koridor jalur
jalan Cianjur-Sindangbarang.
E-5
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E-6
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar E.1 tentang Peta Wilayah
Administrasi Kabupaten Cianjur.
E-7
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E-8
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Keadaan alam daerah Kabupaten Cianjur terletak di kaki Gunung Gede dengan
ketinggian sekitar 7 - 2.962 meter diatas permukaan laut. Secara geografis wilayah ini
terbagi dalam 3 bagian yaitu :
1. Cianjur Bagian Utara : Merupakan dataran tinggi terletak di kaki Gunung Gede
dengan ketinggian 2.962 meter, sebagain besar ini merupakan daerah dataran tinggi
pegunungan dan sebagian lagi merupakan dataran yang dipergunakan untuk areal
perkebunan dan pesawahan.
2. Cianjur Bagian Tengah, merupakan daerah yang berbukit-bukit kecil dikeliling
dengan keadaan struktur tanahnya labil sehingga sering terjadi tanah longsor dan
daerah ini pun merupakan daerah gempa bumi, dataran lainnya terdiri dari areal
perkebunan dan daerah persawahan.
3. Cianjur Bagian Selatan, merupakan dataran rendah akan tetapi terdapat banyak
bukitbukit kecil yang diselingi oleh pegunungan yang melebar sampai ke daerah
pantai Samudra Indonesia, seperti halnya daerah Cianjur Bagian Tengah, bagian
selatanpun tanahnya labil dan sering terjadi longsor dan daerah gempa bumi, disini
terdapat pula areal untuk perkebunan dan pesawahan tetapi tidak begitu luas.
Kabupaten Cianjur secara geografis terbagi dalam 3 wilayah yaitu Wilayah Utara,
Wilayah Tengah dan Wilayah Selatan dengan jumlah kecamatan sebanyak 32 Kecamatan,
jumlah desa sebanyak 354 desa dan jumlah kelurahan sebanyak 6 kelurahan yang berada
diwilayah kota Cianjur. Sebagai gambaran Pemerintahan Kabupaten Cianjur, dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Wilayah Selatan, meliputi :
Kecamatan Agrabinta
Kecamatan Leles
Kecamatan Sindangbarang
Kecamatan Cidaun
Kecamatan Naringgul
Kecamatan Cibinong
Kecamatan Cikadu
2. Wilayah Tengah, meliputi :
Kecamatan Tanggeung
Kecamatan Pasirkuda
Kecamatan Pagelaran
Kecamatan Kadupandak
Kecamatan Cijati
Kecamatan Takokak
Kecamatan Sukanagara
Kecamatan Campaka
Kecamatan Campakamulya
3. Wilayah Utara, meliputi :
Kecamatan Cibeber
Kecamatan Warungkondang
Kecamatan Gekbrong
Kecamatan Cilaku
Kecamatan Sukaluyu
Kecamatan Bojongpiaung
E-9
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Kecamatan Haurwangi
Kecamatan Ciranjang
Kecamatan Mande
Kecamatan Karangtengah
Kecamatan Cianjur
Kecamatan Cugenang
Kecamatan Pacet
Kecamatan Cipanas
Kecamatan Sukaresmi
Kecamatan Cikalongkulon
Berikut disampaikan jumlah kelurahan dan desa setiap Kecamatan di Kabupaten Cinajur
pada tahun 2021
Tabel E.3 Jumlah Kelurahan Dan Desa Setiap Kecamatan Di Kabupaten Cianjur Tahun
2021
N DES KELURAHA
KECAMATAN JUMLAH NO KECAMATAN DESA JUMLAH
O A N
1 Agrabinta 11 11 17 Cibeber - 18 18
2 Leles 12 12 18 Warungkondang - 11 11
3 Sindangbarang 11 11 19 Gekbrong - 8 8
4 Cidaun 14 14 20 Cilaku - 10 10
5 Naringgul 11 11 21 Sukaluyu - 10 10
6 Cibinong 14 14 22 Bojongpicung - 11 11
7 Cikadu 10 10 23 Haurwangi - 8 8
8 Tanggeung 12 12 24 Ciranjang - 9 9
9 Pasirkuda 9 9 25 Mande - 12 12
10 Kadupandak 14 14 26 Karangtengah - 16 16
11 Cijati 10 10 27 Cianjur 6 5 11
12 Takokak 9 9 28 Cugenang - 16 16
13 Sukanagara 10 10 29 Pacet - 7 7
14 Pagelaran 14 14 30 Cipanas - 7 7
15 Campaka 11 11 31 Sukaresmi - 11 11
16 Campakamulya 5 5 32 Cikalongkulon - 18 18
Sumber : Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2012
E - 10
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E.1.3.2Hidrologi
Resapan air di Kabupaten Cianjur terbagi menjadi 3 (tiga) jenis resapan yang
tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Resapan Air Rendah, Resapan Air Sedang, dan
Resapan Air Tinggi. Sumberdaya air yang terdapat di Kabupaten Cianjur meliputi air
permukaan (berupa sungai-sungai), mata air, dan air tanah. Sumber air tersebut
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pertanian, industri, dan lain-lain.
Tabel E.4 Wilayah Resapan Air Berdasarkan Jenisnya di Kabupaten Cianjur
No Jenis Resapan Kecamatan
Pacet, Sukaresmi, CikalongKulon, Cugenang, Cianjur,
Mande, KarangTengah, Ciranjang, Warungkondang,
1 Rendah Campaka, Takokak, Sukanegara, Pagelaran,
Sindangbarang, Cibinong, Naringgul, Cidaun
E - 11
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
1. Air Permukaan
Sungai Citarum merupakan sungai utama yang mengalir ke bagian utara
dengan beberapa anak sungainya di Kabupaten Cianjur antara lain Sungai
Cibeet, Sungai Cikundul, Sungai Cibalagung, dan Sungai Cisokan. Sungai-
sungai tersebut membentuk sub-DAS yang merupakan bagian dari DAS
Citarum yang bermuara di Laut Jawa. Di bagian selatan terdapat Sungai
Cibuni, Sungai Cisokan, Sungai Cisadea, Sungai Ciujung, dan Sungai Cilaki
yang merupakan sub – DAS Cibuni – Cilaki yang bermuara di Samudera
Indonesia. Terdapat 3 (tiga) buah waduk yang memanfaatkan aliran Sungai
Citarum yaitu Jatiluhur, Cirata, dan Saguling. Waduk Cirata mempunyai luas
genangan 6.400 ha, dimana + 3.400 ha menggenangi wilayah Kabupaten
Cianjur. Genangan tersebut merupakan sumber air permukaan / penampung
air yang dapat dimanfaatkan sebagai pengairan persawahan, pembangkit
tenaga listrik dengan kapasitas sekitar 550 MW jam/tahun serta
pengembangan budidaya perikanan darat dan pariwisata.Selain sungai,
potensi air permukaan di Kabupaten Cianjur adalah adanya situ/rawa yang
terdapat di Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, Cibinong dan Kadupandak.
Terdapat sekitar 16 situ/rawa mencakup luas + 33,50 Ha dengan perkiraan
volume air 594.300 m3 dan mampu mengairi sawah + 1.431 Ha.
2. Mata Air
Zona mata air yang sangat vital atau berpotensi di Kabupaten Cianjur
terutama berada pada kawasan lereng bagian timur Gunung Gede. Air yang
berasal dari mata air dalam zona ini terutama ditampung oleh sungai Cilaku,
Cisarua, Cicaringin, dan Cikundul. Sumber air bersih ini terutama
dimanfaatkan untuk kepentingan domestik (rumah tangga), pertanian, dan
waduk Cirata. Zona mata air yang berada pada lereng bukit di dataran tinggi
Sukanagara-Campaka bagian utara selain untuk kepentingan domestik dan
pertanian juga dimanfaatkan untuk waduk Cirata yang disalurkan melalui
Sungai Cikondang dan Cisokan.
3. Air Tanah
Potensi air tanah di Kabupaten Cianjur meliputi air tanah bebas dangkal, air
tanah bebas dalam, dan air tanah pantai. Air tanah bebas dangkal umumnya
merupakan daerah pedataran lembah dan pantai serta daerah depresi
(Depresi Cianjur, Depresi Pagelaran, Depresi Kadupandak, dan lain-lain). Air
tanah bebas dangkal tersebut terdapat hampir di semua pedataran dan
sudah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik. Air tanah bebas
dalam (TMA lebih dari 10 meter) terutama pada daerah perbukitan yang
berada diantara wilayah mata air. Air tanah dangkal pantai meliputi
pedataran sekitar pantai laut Samudera Indonesia dan Waduk Cirata. Pada
zona ini bermuara sejumlah sungai yang senantiasa mengendapkan partikel-
partikel hasil erosi dalam berbagai ukuran dan mengandung air. Air dangkal
pantai ini tersebar di sepanjang pantai selatan Cianjur.
E - 12
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E.1.3.3 GeohIdrologi
Sumber-sumber air di Kabupaten Cianjur berdasarkan geohidrologi adalah air
permukaan (berupa sungai-sungai), mata air, dan air tanah. Sumber air tersebut
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pertanian, industri, dan lain-lain. Sungai
Citarum merupakan sungai utama yang mengalir ke bagian utara dengan beberapa
anak sungainya di Kabupaten Cianjur antara lain Sungai Cibebet, Sungai Cikundul, Sungai
Cibalagung, dan Sungai Cisokan. Sungai- sungai tersebut membentuk sub-DAS yang
merupakan bagian dari DAS Citarum yang bermuara di Laut Jawa. Di bagian selatan
terdapat Sungai Cibuni, Sungai Cisokan, Sungai Cisadea, Sungai Ciujung, dan Sungai Cilaki
yang merupakan sub-DAS Cibuni – Cilaki yang bermuara di Samudera Indonesia. Ada 2
buah waduk yang memanfaatkan aliran Sungai Citarum yaitu Cirata dan Saguling. Waduk
Cirata mempunyai luas genangan 6.400 ha dimana + 3.400 ha menggenangi wilayah
Kabupaten Cianjur. Genangan tersebut merupakan sumber air permukaan / penampung
air yang dapat dimanfaatkan sebagai pengairan persawahan, pembangkit tenaga listrik
dengan kapasitas sekitar 550 MW jam/tahun serta pengembangan budidaya perikanan darat
dan pariwisata.
Tabel E.5 Ketinggian Kabupaten Cianjur
E - 13
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E - 14
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E - 15
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E - 16
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E.1.3.4 Geologi
Wilayah Kabupaten Cianjur terbentuk dari berbagai formasi geologis dan litologi,
yaitu: sebagian besar batuan gunung berapi (volkan) kuarter muda dan volkan kuarter tua,
dan sebagian batuan sedimen tersier, serta batuan gamping (Sudjatmiko; Koesmono, 1976).
Sebagian kecil di lembah dan daratan terdapat alivium dan endapan pantai. Formasi
geologi/litologi, landform dan iklim sangat berpengaruh terhadap pembentukan tanah dan
potensi pertaniannya (Desaunettes, 1977). Bentuk wilayah (landform) di wilayah Kabupaten
Cianjur terdiri dari : 1) Daratan pantai; 2) Jalur aliran sungai; 3) Daratan aluvial (Kedung
Pandak, Cihea); 4) Volkan (daratan volkan, kaki volkan, lungur volkan, kerucut volkan); 5)
Tektonik/struktural (daratan tektonik, perbukitan tektonik dan pegunungan tektonik); dan 6)
Karst (daratan karst dan perbukitan karst).
E.1.3.5 Klimatologi
Curah hujan rata-rata berkisar antara 1.000 – 1.500 mm/tahun, dengan curah
hujan tertinggi terjadi pada Bulan Maret dengan jumlah harian hujan efektif selama 1 tahun
adalah 100 – 150 hari, namun demikian cuaca di Kabupaten Cianjur khususnya dan
Indonesia pada umumnya sangat sulit diduga. Hal ini disebabkan oleh pemanasan global
(global warning) yang merupakan fenomena alam yang belakangan menjadi isu dan
disyaratkan dan dipertimbangkan dalam pengembangan dan pembangunan wilayah di
seluruh dunia. Dalam konteks Kabupaten Cianjur, dampak pemanasan global cenderung
akan terasa di wilayah selatan yang berbatasan dengan Samudra Indonesia . Peningkatan
muka air laut dan tidak menentunya cuaca, merupakan salah satu dampak pemanasan
global, berpengaruh pula terhadap kehidupan para nelayan dan petani dalam menentukan
musim tanam.
E - 17
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E - 18
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Tahun (%)
No Uraian
2019 2020 2021
5 Bangunan 7,27 11,79 9,83
6 Perdagangan Hotek dan Restoran 13,15 13,70 8,77
7 Pengangkutan dan Komunikasi 10,83 5,49 6,63
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan -0,54 6,64 8,11
9 Jasa Lainnya 13,17 9,80 6,69
PDRB 8,64 9,88 7,36
Sumber : Kabupaten Cianjur Dalam Angka, Tahun 2020
A. Pertanian
Komoditas prioritas tanaman pangan yang paling strategis di Kabupaten Cianjur untuk
menunjang pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultuira di Jawa Barat
yaitu Padi, Jagung dan Kedelai, Untuk Komoditas Padi, swasembada pangan akan
tetap dikembangkan mutu hasil dengan menggunakan inovasi teknologi tepat guna
yang mutakhir. Sedangkan jagung dan kedelai secara bertahap dikembangkan
sehingga mampu mensuplai kebutuhan nasional.Komoditas prioritas untuk sayur-
sayuran yaitu bawang daun. cabe. tomat kubis dan wortel. Sedangkan untuk buah-
buahan yaitu mangga. durian. alpokat. rambutan dan pisang. Selama Tahun 2019
kegiatan pertanian tanaman pangan di Kabupaten Cianjur telah berhasil mencapai
produksi padi 787.244 ton GKG. Jagung 40.012 ton pipilan kering . ubi kayu 140.074
ton ubi basah. ubi jalar 18.100 ton ubi basah. Kedelai 12.678 ton. Kacang hijau 385 ton
biji kering. Produksi padi sawah terbesar berada di kecamatan Kadupandak mencapai
78.666 ton kemudian kecamatan Cibeber sebanyak 44.123 ton dan yang paling kecil
yaitu kecamatan Cipanas 2.860 ton.
B. Peternakan
Populasi ternak sapi potong Tahun 2019 sebanyak 30.656 ekor. Populasi ternak sapi
potong terbanyak berada di Kecamatan Cikalongkulon sebanyak 11.254 ekor kemudian
di Kecamatan Agrabinta dan Leles, Sedangkan sapi perah yang paling banyak ada di
Kecamatan Sukaresmi yaitu sebanyak 1.138 ekor, kemudian Kecamatan Pacet
sebanyak 1.098 ekor. Populasi kerbau pada Tahun 2011 mencapai 10.464 ekor dan
yang paling banyak kerbau terdapat di kecamatan Naringgul sebanyak 1.750 ekor,
kemudian di Kecamatan Cidaun sebanyak 1.623 ekor. Sementara itu produksi susu
pada Tahun 2011 mencapai 9.012.345,13 kg dan produksi susu terbesar berada di
Kecamatan Sukaresmi yaitu sebanyak 2.734.018,56 kg kemudian di kecamatan Pacet
sebanyak 2.598.025,93 dan Cipanas sebanyak 2.048.389,04 kg.
C. Perikanan
Produksi ikan air tawar pada tahun 2019 mencapai 29.847 ton dan yang paling banyak
produksi ikan air tawar berada di Kecamatan Karangtengah sebanyak 2.526 ton.
Sedangkan produksi ikan Jaring Apung sebanyak 42.816 ton hanya berada di Kawasan
Cirata yaitu di kecamatan Mande sebanyak 16.239 ton kemudian di Kecamatan
Cikalongkulon sebanyak 11.825 ton dan kecamatan Ciranjang sebanyak 11.581 ton.
D. Industri
Jumlah Perusahaan Industri Besar Tahun 2019 mencapai 13 buah. Sementara jumlah
perusahaan Industri Sedang mencapai 79 buah dan jumlah perusahaan Industri Kecil
mencapai 46 buah.Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha (KBLI) Industri di Kabupaten
Cianjur yang paling banyak adalah Industri Makanan baik industri besar, sedang
maupun kecil.
E - 19
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E - 20
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
yang diperuntukkan untuk anak-anak dan biasanya diisi oleh para pramuka dan
pelajar. Dengan areal seluas 5 Ha, bumi perkemahan ini mampu menampung
sekitar 1000 orang. Daya tarik wisata yang terdapat disini adalah bentukan lahan
yang mayoritas datar dengan tanaman pepohonan pinus, kayu putih, dan damar.
Aktivitas wisata yang dapat dilakukan selain berkemah adalah jungle survival yaitu
kegiatan pengujian fisik dan mental dengan area khusus yang tidak terlalu luas,
wall climbing yaitu kegiatan mendaki dengan alat bantu dinding yang menyerupai
dinding batuan yang terdapat di dekat pintu masuk dan aktivitas outbond yang
dimanfaatkan untuk latihan kepemimipinan dan kerjasama kelompok.
Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas terletak di Kaki Gunung Gede Pangrango, tepatnya di
Cibodas, Rarahan, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas dengan jarak 17 km dari
pusat Kota Cianjur. Pengelolaannya berada di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI). Kebun Raya Cibodas merupakan kawasan konservasi alam/cagar
alam dengan luas 125 Ha. Koleksi pepohonan langka dan spesies, serta fauna kera
dan babi hutan. Daya tarik wisata lainnya adalah Air Terjun Cibodas, rumah kaca
dengan koleksi kaktus (350 spesies), anggrek (360 spesies), dan tanaman langka
yang beraneka ragam, serta taman air mancur. Kebun raya yang terletak pada
ketinggian 150 mdpl ini memiliki iklim yang sejuk dan lingkungan alam yang bersih
serta tertata.
E - 21
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Pantai Apra
Pantai ini terletak di Desa Seganten, Kecamatan Sindangbarang dengan jarak
tempuh ±110 km dari pusat Kota Cianjur. Pemberian nama APRA di pantai ini
didasarkan karena dulu pada masa revolusi pantai ini merupakan tempat
pendaratan pasukan Belanda, yaitu pasukan APRA. Objek wisata ini berada pada
rangkaian wisata pantai selatan bagian tengah yang meliputi Pantai APRA – Pantai
Sereg – Pantai Karangtopong. Pantai APRA yang berada pada muara Sungai
Cisadea yang membentuk laguna, memiliki daya tarik berupa pantai yang masih
alami berpotensi dikembangkan sebagai atraksi wisata bahari. Objek wisata ini
memiliki luas ±4 Ha, memiliki hamparan pantai yang luas dengan panjang pantai
±2 km danlebar 50-100 m, berpasir abu-abu kecoklatan dan bertekstur halus.
Kondisi perairan yang mempunyai kekayaan biota laut dengan ketinggian
gelombang 1-3 m dengan karakteristik umum sebagai kawasan pantai. Daerah
belakang pantai yang masih alami dengan dominasi kelapa dan semak, material
tanah berpasir serta tingkat pencemaran yang rendah dan visibilitas bebas serta
kualitas bentang alam yang cukup mempesona.
Pantai Ciwidig, Pantai Batukukumbung, Pantai Jayanti dan Hutan
Cagar Alam Jayanti-Bojonglarang
Ketiga pantai ini berada dalam rangkaian kawasan wisata pantai selatan bagian
barat yang terletak dalam wilayah Kecamatan Cidaun yang berjarak ±130km dari
pusat Kota Cianjur. Dari ketiga rangkaian wisata pantai ini, Pantai Jayanti lebih
berkembang dibandingkan kedua pantai lainnya. Daya tarik wisata pada kegiatan
ini memiliki karakteristik iklim dan topografi yang sama yaitu pantai yang landai
dan berpasir coklat abu-abu halus, memiliki lebar ±50-100 m dan daerah belakang
pantai yang didominasi oleh perkebunan kelapa dan semak, serta daya pandang
yang bebas. Perbedaannya, pada Pantai Jayanti terdapat daya tarik wisata Cagar
Alam Bojong Lorong yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan
penelitian dan teluk yang dijadikan sebagai pelabuhan nelayan atau Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) dan Pangkalan Pelelangan Ikan (PPI). Sementara itu, di
Pantai Baku Kukumbung terdapat situs sejarah berupa bekas telapak kaki manusia
tempo dulu pada batu karang besar dan seperangkat meja dan kursi terbuat dari
batu karang peninggalan jaman dahulu.
Sumber Air Panas Sukasirna
Sumber air panas Sukasirna merupakan objek wisata potensial yang belum
dikembangkan. Terletak di Desa Sukasirna Kecamatan Agrabinta dengan jarak
±169 km dari pusat Kota Cianjur. Dengan mengutamakan sumber air panas
sebagi daya tarik wisata, objek ini menjadi satu-satunya daya tarik wisata di
Kabupaten Cianjur yang menawarkan sumber air panas dengan lingkungan
ekosistem yang masih alami.
Agrowisata Perkebunan Teh Gedeh
Perkebunan Teh Gedeh terletak di Kecamatan Cugenang dan berjarak ±10 km
dari pusat Kota Cianjur. Pengelolaan dan kepemilikan berada di bawah PTP
Nusantara VIII. Dayatarik wisata utama adalah perkebunan teh dengan luas
910,95 Ha. Selain itu atraksi wisata lain yang dapat dinikmati wisatawan adalah
E - 22
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
proses pemetikan dan pembuatan teh, serta pemandangan alam perkebunan serta
iklim yang sejuk.
E - 23
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E - 24
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
area piknik berdaya tampung 1.000-3.500 orang, danau angsa putih, serta wahana
bermain anak-anak.
Taman Rekreasi Kota Bunga
Kota Bunga terletak di Kecamatan Pacet, tidak berjauhan dengan lokasi Taman
Bunga Nusantara. Taman ini dikelola oleh Developer Perumahan Real estate Kota
Bunga yang pada awalnya merupakan kawasan rekreasi yang diperuntukkan bagi
para penghuni perumahan real estate Kota Bunga. Daya tarik wisata yang dimiliki
mampu memenuhi kebutuhan rekreasi keluarga, sehingga mampu menarik
pengunjung dari luar Kabupaten Cianjur untuk berkunjung.
E - 25
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
B. Fasilitas Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Cianjur Tahun 2019 meliputi RSU Pemerintah 2 buah.
Rumah Sakit Umum berada di Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Pacet. Dari 10 Besar
Penyakit Keseluruhan Rawat Jalan jumlah pasien terbanyak berada di Poli Penyakit
Dalam mencapai 29.413 pasien. Banyaknya peserta KB Aktif di Kabupaten Cianjur
selama tahun 2011 berjumlah 367.930. Kontrasepsi yang paling banyak digunakan yaitu
PIL sebanyak 144.569 atau 39,29 persen.
Tabel E.8 Jumlah Sarana Kesehatan Di Kabupaten Cianjur Tahun 2019
No Sarana Jumlah
1 Posyandu 2.729
2 Polindes
3 Puskesmas
a Induk 45
b Pembantu 115
c Keliling 47
4 Rumah Sakit Umum Daerah
a Tipe a
b Tipe b 1
c Tipe c
d Tipe d 1
5 Rumah Sakit Umum Swasta
a Tipe a
b Tipe b
c Tipe c
d Tipe d
e Rumah Sakit Bersalin 6
f Rumah Sakit Jiwa
Rumah Sakit Ketergantungan
g Obat
h Rumah Sakit Kusta
i Rumah Sakit Mata
j Rumah Sakit Umum 2
6 Rumah Sakit Khusus 1
7 Klinik / Prakter Dokter 79
8 Praktek Dokter
9 Klinik Keluarga Berencana
10 Layanan Air Bersih
RT Yang Mendapat Layanan Air
11 Bersih
Sumber : Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2020
C. Fasilitas Peribadatan
Penduduk di Kabupaten Cianjur merupakan penduduk yang agamis dengan mayoritas
agama yang dianutnya yaitu Islam. Masyarakat Cianjur dikenal sebagai masyarakat yang
nyantri religius. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin menguatnya komitmen
masyarakat Cianjur untuk melaksanakan Syari'at Islam dalam kehidupan sehari-hari
E - 26
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
dengan tetap berada dalam kerangka Negara Kesatua Republik Indonesia. Semangat
untuk menerapkan syari'at Islam di Kabupaten Cianjur bukanlah merupakan gerakan
politik, tetapi sebuah gerakan moral menuju terciptanya masyarakat Cianjur sugih mukti
dan Islami. Jumlah Penerimaan Zakat Mal berupa uang pada tahun 2019 di Kabupaten
Cianjur mencapai Rp 1.875.893.266,50,-,
E - 27
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Tabel E.11 Daftar Panjang Menurut Status Jalan Negara Tahun 2010 – 2011 (Km)
Keadaan Jalan 2010 2011
No.
[1] [2] [3]
I. JENIS PERMUKAAN 73,794 73,794
1. Diaspal 73,794 73,794
E - 28
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Tabel E.4 Daftar Panjang Menurut Status Jalan Provinsi Tahun 2010 – 2011 (Km)
Keadaan Jalan 2010 2011
[1] [2] [3]
I. JENIS PERMUKAAN 178,961 178,961
1. Diaspal 178,961 178,961
2. Kerikil - -
3. Tanah - -
4. Tidak dirinci - -
II. KONDISI JALAN 178,963 178,954
1. Baik 69,579 82,088
2. Sedang 54,231 92,566
3. Rusak 37,734 4,3
4. Rusak Berat 17,419 -
Sumber : Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2020
Tabel E.12 Daftar Panjang Menurut Status Jalan Kabupaten Tahun 2010 – 2011 (Km)
Keadaan Jalan 2010 2011
[1] [2] [3]
I. JENIS PERMUKAAN 1.290,35 1.290,35
1. Diaspal 1.037,46 1.037,46
2. Kerikil 192,045 192,045
3. Tanah 29,85 29,85
4. Tidak dirinci 30,997 30,997
II. KONDISI JALAN 1.290,35 1.290,35
1. Baik 258,069 232,241
2. Sedang 348,394 315,092
3. Rusak 322,587 379,999
4. Rusak Berat 361,297 363,015
III. KELAS JALAN *) 1.290,35 1.290,35
a. Kelas I - -
b. Kelas II - -
c. Kelas III - -
d. Kelas III A - -
e. Kelas III B - -
f. Kelas III C 1.290,35 1.290,35
g. Kelas Tidak Dirinci - -
E - 29
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E - 30
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
1 CIANJUR (T.RAWABANGO)-CIKALONG
2 CIANJUR (T.RAWABANGO) - JANGARI
3 CIANJUR (RAMAYANA)-CIBEUREUM-SERPONG
4 CIANJUR (RAMAYANA)-CUGENANG-CIPANAS
5 CIANJUR (RAMAYANA)-MANGUN -SELAHUNI
6 CIANJUR (POPSI) – SODONG – TANJUNG. SARI
7 CIANJUR (RAMAYANA)-TANGKIL-CIBEUREUM
8 TERM. RAWABANGO - CIRANJANG
9 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-CIBEBER
10 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-WARUNG JENGKOL
11 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-WARKON-GEKBRONG
12 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-WARKON-TEGALEGA
13 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-WARKON-BEBEDAHAN
14 CIANJUR (T.PSR.HAYAM) SUKANAGARA
15 CIANJUR (T.PSR.HAYAM) SK.NAGARA-WARUNG AWI
16 CIANJUR (T.PSR.HAYAM) SK.NAGARA-PAGEURMANEUH
17 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-TANGGEUNG
18 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-SINDANG BARANG
19 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SD.BARANG-JAYANTI
20 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SD.BARANG-CIOGONG
21 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-LW. MANGGU-KD.PANDAK
22 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-CIGADOG-CIBURANG
23 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-PATROL-AGRABINTA-BJ.TERONG
24 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-PATROL-LELES
25 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-CIPARI-CIJAMPANG
26 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-CIGADOG-CIJATI
27 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-CISOKAN
28 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-ANGKOLA-KALAPA NUNGGAL
29 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-ANGKOLA-MEKAR WANGI
30 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SK.NAGARA-SIMPANG-CIKADU
31 CIANJUR (T.PSR.HAYAM)-SD.BARANG-CIDAUN-NARINGGUL
32 TERM. CIBEBER-CIBAREGBEG-SALAM NUNGGAL
33 TERM. CIBEBER-WARUNG BITUNG
34 TERM. CIBEBER-IRIGASI-GIRIMUKTI
35 TERM. CIBEBER-CILAKU-WARUNG KONDANG
36 TERM. CIBEBER-MULYA SARI-KUBANG-SEDA
37 TERM. CIKALONG - MAJALAYA - CIKENDI
38 TERM. CIKALONG - GUDANG
39 TERM. CIKALONG - MANIIS
40 TERM. CIKALONG - CIBEET
41 TERM. CIKALONG -TARIKOLOT- MARIWATI
42 CIPANAS - GUNUNG PUTRI
43 CIPANAS - KEMANG
44 CIPANAS - KUTAWARINGIN - BADUGA
45 CIPANAS - LOJI - SUKANAGALIH
46 CIPANAS - SIMPANG - MARIWATI
47 CIPANAS - NAGRAK - PASIR HUNI
48 CIPANAS - PACET BEUNYING
E - 31
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
49 CIPANAS - PADARINCANG
50 CIPANAS - PASIR KAMPUNG
51 CIPANAS - RARAHAN - CIBODAS
52 CIPANAS - CIHERANG - SARONGGE
53 CIPANAS - SELAJAMBU
54 CIPANAS - SIMPANG - GALUDRA
55 CIPANAS - PUNCAK
56 CIPANAS - SADAMAYA
57 CIPANAS - CILOTO - PARABON
58 CIPANAS - PUNCAK SIMUN - CIPARI - CIPEUTEUY
59 CIPANAS - LOJI - SD.LAKA - ARCA
60 CIRANJANG - SAMPIH - BOJONG SARI
61 CIRANJANG - TUNGTURUNAN - JANGARI
62 CIRANJANG - CIPEUYEUM - CIPETIR
63 CIRANJANG - CIPEUYEUM - MUHARA
64 CIRANJANG - JATI - SUKARAMA
65 CIRANJANG - BOJONG PICUNG - JATI
66 CIRANJANG - PALALANGON - CALINCING
67 CIRANJANG - CINANGSI - CIKALONG
68 SUKANAGARA - WARUNG BITUNG
69 SUKANAGARA - CIJAMPANG
70 SUKANAGARA - TANGGEUNG
71 SUKANAGARA - CIGUHA - TAKOKAK
B. Jaringan Listrik
Listrik merupakan salah satu kebutuhan vital bagi pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat. Pelayanan jaringan listrik sudah menjangkau di seluruh kecamatan di
kabupaten Cianjur. Jaringan listrik umumnya mengikuti pola jaringan jalan dengan
sistem pemasangan memakai kabel udara atau kawat terbuka.
Tabel E.16 Penjualan Tenaga Listrik di Kabupaten Cianjur Tahun 2019
Biaya Pemakaian
Katagori Pelanggan Biaya Pelanggan Jumlah
KWH KVARH
[1] [2] [3] [4] [5]
E - 32
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Biaya Pemakaian
Katagori Pelanggan Biaya Pelanggan Jumlah
KWH KVARH
1. Sosial 715.116.150 6.711.808.864 - 7.426.925.014
2. Rumah Tangga 30.681.860.571 185.949.581.554 - 216.631.442.125
3. Bisnis 837.329.031 64.723.548.447 153.094.325 65.713.971.803
4. Industri 474.657.593 30.520.439.469 827.995.022 31.823.092.084
5. Pemerintah 45.395.490 6.892.711.473 13.874.124 6.951.981.087
6. Multiguna 5.005.161 9.331.382.308 - 9.336.387.469
304.129.472.11 994.963.47 337.883.799.58
Jumlah 32.759.363.996
5 1 2
261.654.948.06 658.359.96 314.532.145.76
Tahun 2010 52.218.837.743
0 1 4
Sumber : Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2020
E - 33
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
13. Mentengsari
14. Neglasari
15. Padajaya
16. Sukagalih
17. Sukamulya
18. Warudoyong
E - 34
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E.2.2.2 Hidrogeologi
Kondisi hidrologi yang mencakup sumber mata air dan air permukaan sebagai
sumber pemenuhan kebutuhan akan air bersih. Kecamatan Cikalongkulon memiliki banyak
sumber air, sumber air tersebut ada yang berupa mata air dan ada juga yang berupa aliran
sungai. Kecamatan Cikalongkulon dialiri satu sungai besar yaitu Sungai Cikundul dan
beberapa sungai kecil yang merupakan sumber pengairan sawah sawah yang ada di
sekitarnya. Terdapat beberapa desa di Kecamatan Cikalongkulon yang kondisi ketersediaan
airnya berbeda dengan biasanya, yaitu ketersedian air lebih banyak pada musim kemarau
dari pada musim hujan. Di wilayah timur Kecamatan Cikalongkulon terdapat Waduk Cirata
(Pantai Maleber) yang merupakan waduk terbesar yang berada di wilayah Provinsi Jawa
Barat dan merupakan sumber air untuk PLTA Cirata yang melayani kebutuhan listrik jawa
bali. Selain sebagai sumber pembangkit listrik Waduk Cirata juga memiliki potensi pariwisata
dan perikanan.
E.2.2.3Jenis Tanah
E - 35
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Wilayah Kecamatan Cikalongkulon memiliki jenis tanah yang subur dan cocok untuk
pertanian. Terdapat lima jenis tanah yang berada di Kecamatan Cikalongkulon, antara lain :
1. Kompleks Podsolik Merah Kekuningan , Podsolik Kuning dan Regosol, yang berada di
Desa Cigunungheran
2. Latosol cokelat kemerahan, yang tersebar di Desa Cigunungherang, Desa
Mekargalih, Desa Ciramagirang, dan Desa Warudoyong ;
3. Kompleks Mediteran Coklat Kemerahan dan Latosol, yang tersebar di Desa
Mekarmulya, Desa Mekarsari, Desa Mekargalih, Desa Mekarjaya, Desa Sukamulya,
Desa Cijagang, Desa Neglasari, Desa Sukagalih, dan Desa Kamurang
4. Asosiaso Aluvial Kelabu + Aluvial Coklat Kekelabuan, yang tersebar di Desa
Padajaya, Desa Majalaya, Desa Cinangsi, Desa Mentengsari, Desa Sukagalih, Desa
Gudang, Desa Lembahsari
5. Latosol Coklat, yang tersebar di Desa Padajaya dan Desa Cinangsi.
E.2.2.4 Geologi
Proses geologi yang berlangsung dapat mengakibatkan pembentukan bantuan yang
bernilai ekonomis sebagai bahan tambang, baik mineral logam maupun mineral non logam.
Secara struktur geologi, terdapat berbagai jenis batuan yang tersebar dalam wilayah
Kecamatan Cikalongkulon yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
E - 36
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Batuan ( Mdm ) Formasi Jatiluhur, anggota Napal dan batu Pasir Kuarsa-napal abu-
abu tua, batu lempung napalan dan serpih lempungan dengan sisipan-sisipan batu
pasir kuarsa, kuarsit dan batu gamping napalan.
Batuan ( vi ) Vitrofir, Poorfir Basal dan Doleri Vitrofir, putih atau abu-0abu muda,
kemungkinan bersusunan andesit, di daerah sekitar gunung Congkrang. Breksi
magma dan ufa breksi berwarna muda yang bersusunan sama dengan vitrofirnya,
dekat dengan gunung Karung. Porfir basal di daerah sekitar pasir Buluh dan sedikit
di sebelah ratnya,diorit mikro dan dolerit yang hanya membentuk tubuh-tubuh kecil,
yang rombakannya tersebar di lereng-lereng (Ludwig, 1933).
E.2.2.5Klimatologi
Iklim di wilayah Kecamatan Cikalongkulon termasuk zona iklim tropis dengan rata-
rata curah hujan 3.000 mm/tahun dan suhu rata-rata 30°C pada siang hari dan 23°C pada
malam hari. Dengan kondisi iklim seperti ini membuat Kecamatan Cikalongkulon memiliki
kualitas tanah yang baik sehingga dapat tumbuh berbagai macam jenis tanaman dengan
kebutuhan air yang mencukupi.Curah hujan rata-rata berkisar antara 1.000 – 1.500
mm/tahun, dengan curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Maret dengan jumlah harian
hujan efektif selama 1 tahun adalah 100 – 150 hari, namun demikian cuaca di
Kabupaten Cianjur khususnya dan Indonesia pada umumnya sangat sulit diduga. Hal ini
disebabkan oleh pemanasan global (global warning) yang merupakan fenomena alam yang
belakangan menjadi isu dan disyaratkan dan dipertimbangkan dalam pengembangan
dan pembangunan wilayah di seluruh dunia. Dalam konteks Kabupaten Cianjur, dampak
pemanasan global cenderung akan terasa di wilayah selatan yang berbatasan dengan
Samudra Indonesia . Peningkatan muka air laut dan tidak menentunya cuaca, merupakan
salah satu dampak pemanasan global, berpengaruh pula terhadap kehidupan para nelayan
dan petani dalam menentukan musim tanam.
E - 37
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
Masyarakat Cikalongkulon – dalam hal ini masyarakat Desa Cirama Girang – telah
lama akrab dengan kesenian Karinding. Desa Cirama Girang sendiri merupakan salah satu
dari 18 desa yang ada di Kecamatan Cikalongkulon. Letak desa ini cukup jauh dan berada di
wilayah perbukitan dan pegunungan, namun dapat dijangkau dengan menggunakan
kendaraan roda dua dan empat. Jalan yang menghubungkan antara desa dan kecamatan
sudah beraspal dengan kondisi cukup baik. Wilayah desa ini tergolong beriklim basah,
dengan curah hujan ratarata per tahunnya antara 2.000 – 3.000 mm dan suhu rata-rata
hariannya 15º C. Dalam pemanfaatan lahan yang ada, peruntukan yang manumatic posisi
terbesar adalah hutan produksi, diikuti tanah perkebunan. Lahan untuk permukiman sendiri
terhitung kecil setelah lahan untuk persawahan. Pola perkampungan pada umumnya
rumahrumah penduduk mengelompok, beberapa rumah memang ada yang terpisah,
menyatu dengan lahan kebun yang dimilikinya. Sesuai dengan kondisi yang ada di
lingkungannya, warga Desa Cirama Girang banyak memanfaatkan sumber daya alam yang
ada di sekitarnya, baik sebagai petani sawah, ladang, maupun kebun. Dari data yang ada,
warga yang bermatapencaharian sebagai petani menduduki posisi tertinggi, di bawahnya
kemudian supir ojeg, pedagang, peternak, buruh swasta, supir, pengrajin, dan PNS. Dapat
dikatakan hampir semua warga Desa Cirama Girang beretnis Sunda dan semuanya memeluk
agama Islam.
Fasilitas keagamaan yang tersedia ada mesjid jami, mushola/langgar di setiap RT.
Untuk kaum ibu, selain ada kegiatan keagamaan dalam wadah majelis taklim, juga ada
wadah PKK yang menyalurkan kegiatan yang menunjang kesejahteraan keluarga mereka.
Adapun untuk kaum muda, yang terwadahi dalam organisasi Karang Taruna, terdapat
kegiatan dalam bidang olah raga dan kesenian. Kesenian yang warga miliki adalah pencak
silat, calung, kendang penca, dan karinding. Keakraban masyarakat dengan karinding telah
berlangsung lama, dari dulu, tanpa tahu asal usulnya darimana dan mengapa dinamakan
karinding. Yang mereka tahu hanyalah, karinding dulunya adalah alat penghibur diri
manakala sedang bekerja di sawah, sekaligus sebagai pengusir hama, seperti yang para
orang tua mereka lakukan dulu. Selanjutnya karinding menjadi alat hiburan bersama dan
E - 38
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
belakangan menjadi sebuah kesenian, konon berawal dari adanya suatu peristiwa besar,
yang kemudian menjadi bahan cerita warga masyarakat dari generasi ke generasi, hingga
kisah itu dikenal sebagai sasakala bagi mereka. Berikut ini kisah sasakala tersebut: Pada
masa lalu, permainan ngadu hayam ‘sabung ayam’ menjadi sebuah permainan dan tontonan
yang menarik serta banyak diminati masyarakat saat itu. Ketika datang musim ngadu
hayam, pemilik ayam-ayam adu akan sibuk mempersiapkan jagoan-jagoannya untuk berlaga
di arena adu, melawan para penantangnya. Demikian, ketika musim ngadu hayam tiba,
diadakanlah acara ngadu hayam antarwarga Gunung Congkang melawan warga Gunung
Panawungan. Acara tersebut diadakan di wilayah Gunung Panawungan. Ketika salah satu
peserta dari kedua daerah tersebut kalah dan tidak menerima, akhirnya berujung terjadi
keributan di arena ngadu hayam. Pihak dari Gunung Congkang melempar lawannya dengan
biji buah.
Sementara itu pihak Gunung Panawungan melempar dengan batu, hingga kemudian
di tempat tersebut dikenal dengan sebutan Naringgul, bahkan bekas daerah dekuna
‘berlututnya’ para pengadu ayam ada dan disebut Ciangiran. Tak disebutkan akhirnya, pihak
mana yang “menang”. Namun kemudian, untuk mengingat peristiwa itu, setiap hari Jumat
Kliwon, masyarakat sering berkumpul sambil memainkan musik karinding sebagai hiburan.
Perkembangan selanjutnya, karinding pun menjadi sebuah bentuk kesenian yang kerap
diibingan ‘diiringi tarian’, bahkan diiringi dengan nyanyian pesinden. Karinding pun
dibawakan secara rampak ‘bersama-sama’ oleh 10 orang dengan bunyi dan kekhasan yang
berbeda-beda. Kemudian, baru-baru ini telah terbentuk Grup Karinding yang lengkap serta
bisa dikolaborasikan dengan musik Calung. Kesenian Karinding lengkap, dalam artian
mendapat tambahan peralatan musik tradisional lain, seperti kacapi, celempung, panambih,
dan kecrek.
Kacapi adalah alat petik dalam waditra karawitan Sunda. Bentuknya berdawai dan rurumah
kacapi- nya terbuat dari kayu kananga atau mahoni. Kacapi yang digunakan Grup Karinding
di Desa Cirama Girang adalah kacapi kawih. Kacapi kawih ini banyak dikembangkan oleh
Mang Koko, komponis dengan kekhasannya dalam petikan kacapi, warna suara, dan gaya
lagu-lagunya. Kacapi yang dimiliki kelompok karinding ini sangat sederhana, bahkan
kayunya terlihat sudah kusam dan tidak licin lagi. Celempung, waditra tradisional, dibuat
dari ruas bambu dengan sembilunya sebagai senar; berfungsi sebagai pengatur irama dalam
orkestra
yang dinamakan Celempungan. Bahan, seruas bambu (misalnya awi gombong), ukuran
diameter lebih kurang 20 cm, panjang lebih kurang 40 cm. Yang dijadikan muka, disulikat
‘ditatah diratakan’ (membuang sembilu yang tidak dipergunakaan sebagai senar),bagian
tengah dilubangi agar suara senar menggema dalam tabung; kedua senar diatur nada-
nadanya, yaitu barang – galimber (1/da dan 4/ti) atau nada-nada lain yang dikehendaki si
pembuat. Kedua senar itu dihubungkan dengan bambu berbentuk persegi panjang (5 X 3
cm)
disebut sumbi atau lilidah, dipasang tepat pada tengah permukaan atau di atas lubang. Di
sampingnya dilubangi lebih kurang 10 cm, untuk mengatur getaran volume udara yang
diatur oleh telapak tangan kiri. Di ujung pangkal muka celempung terbentang 2 kerat
bambu (5 X 1 cm) untuk alat penegang senar, dinamakan tumpangsari atau inang.
Celempung dibunyikan dengan mempergunakan alat pemukul yang disebut tarengteng.
E - 39
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
E - 40
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan KLHS RDTR
Kawasan Perkotaan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur
jalan utama antar kota. Namun penduduk tersebut merupakan golongan terkecil dan sisanya
adalah mereka yang bermata pencaharian sebagai pegawai negeri sipil, kepolisian, dan TNI.
Dampak dari pandemi virus corona ini merambah ke segala aspek terutama pada
sektor perekonomian negara Indonesia khususnya di Kecamatan Cikalongkulon Kab. Cianjur
sehingga pertumbuhan ekonomi sangat tidak stabil. Berbagai kebutuhan seperti sandang,
pangan dan papan menjadi langka sehingga harga yang dijual lebih mahal dibandingkan
dengan harga semula. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi dimana ketika permintaan
meningkat namun barang semakin menipis, maka harga akan semakin meningkat. Sejak
Pemeritah menerapkan berbagai kebijakan seperti Work From Home, pembatasan wilayah
dan penutupan berbagai tempat publik seperti tempat wisata, pabrik atau perkantoran yang
meliburkan pegawainya. Para pengusaha UMKM juga bahkan ada yang memutuhkan
karyawan (PHK) sebagai antisipasi dampak penutupan usaha dalam waktu yang belum
ditentukan. Tidak hanya itu, pekerja sektor informal juga dangat dirugikan akibat kasus ini.
Para pekerja informal yang biasanya mendapatkan pendapatan harian kini kesulitan untuk
memenuhi kebutuhannya. Mereka adalah pekerja warung, toko kecil, karyawan swasta,
termasuk para petani yang kehilangan mata pencahariannya.
E - 41
Dokumen Usulan Teknis T.A 2023