Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

BELANJA JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN DOKUMEN


PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
KECAMATAN BUKIT BATU

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BENGKALIS
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BELANJA JASA KONSULTANSI
DED TAMAN ALUN-ALUN BUKIT BATU

1. Latar Belakang
Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial dan kegiatan ekonomi. Untuk menciptakan aspek planologis perkotaan melalui
keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan sehingga meningkatnya
keserasian lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah, dan bersih maka
diperlukan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Ruang terbuka hijau (RTH) adalah area memanjang/ jalur dan atau mengelompok,
yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh
secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Penyediaan dan pemanfaatan RTH
dalam rencana umum (RTRW Kabupaten) maupun rencana rinci tata ruang (RDTR) dan
Rencana Tata Ruang Kawasan dimaksudkan untuk menjamin tersedianya ruang yang
cukup bagi :
a. kawasan konservasi untuk kelestarian hidrologis;
b. kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam retensi;
c. area pengembangan keanekaragaman hayati;
d. area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan perkotaan;
e. tempat rekreasi dan olahraga masyarakat;
f. tempat pemakaman umum;
g. pembatas perkembangan perkotaan ke arah yang tidak diharapkan;
h. pengamanan sumber daya baik alam, buatan maupun historis;
i. penyediaan RTH yang bersifat privat, melalui pembatasan kepadatan serta kriteria
pemanfaatannya;
j. area mitigasi/evakuasi bencana; dan
k. ruang penempatan pertandaan (signage) sesuai dengan peraturan perundangan dan
tidak mengganggu fungsi utama RTH tersebut.
Adapun yang menjadi permasalahan bagi penyediaan RTH dalam lingkup
ketentuan peraturan perundangan, apakah saat ini kebutuhan RTH pada wilayah
perkotaan sudah memenuhi kriteria, selain itu RTH juga harus memiliki fungsi utama dan
fungsi tambahan sehingga manfaat RTH dapat memberikan dampak manfaat terhadap
lingkungan secara langsung maupun tidak langsung bagi kelangsungan wilayah
Perkotaan.

Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH TA. 2023 1


Kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik terutama RTH saat ini belum
terpenuhi/ teridentifikasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang, yang mengakibatkan adanya kecenderungan
penurunan kualitas lingkungan hidup perkotaan sehingga berdampak ke berbagai
sendi kehidupan perkotaan antara lain sering terjadinya banjir, peningkatan
pencemaran udara, dan menurunnya produktivitas masyarakat akibat terbatasnya
ruang yang tersedia untuk interaksi sosial.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
memberikan landasan untuk pengaturan RTH dalam rangka mewujudkan ruang kawasan
perkotaan yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Sejalan dengan RTRW
Kabupaten Bengkalis yang mengamanatkan pemenuhan RTH seluas 30% di kawasan
perkotaan, yang meliputi 20% RTH publik dan 10% RTH privat.
Untuk memenuhi kualitas dan kuantitas RTH Perkotaan sebagaimana amanah
RTRW Kabupaten Bengkalis tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis
bermaksud mengadakan kegiatan “Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH”.
Adapun kawasan yang menjadi sasaran kegiatan ini mencakup 2 (dua) wilayah
perkotaan yakni RTH Perkotaan Kecamatan Bathin Solapan dan RTH Kecamatan
Talang Muandau.

2. Landasan Hukum
Kegiatan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Bengkalis
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
9. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum;

Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH TA. 2023 2


10. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau Perkotaan;

3. Maksud, Tujuan dan Sasaran


Maksud kegiatan DED Taman Alun-Alun Bukit Batu ini adalah untuk
menginventarisasi keberadaan dan luasan RTH di kawasan perkotaan khususnya pada
kawasan perkotaan Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Talang Muandau
Kabupaten Bengkalis yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Bengkalis.
Tujuan kegiatan adalah menyediakan data-data mengenai RTH di kawasan
perkotaan berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
Adapun sasaran kegiatan Koordinasi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Kabupaten Bengkalis adalah kawasan perkotaan Kecamatan Bathin Solapan dan
Kecamatan Talang Muandau. Substansi materi identifikasi adalah memetakan RTH apa
saja yang ada dan dimana lokasinya, mengelompokan jenis RTH dan status
kepemilikan, menghitung luas RTH yang sudah ada, dan menjelaskan kondisinya
(visual dan/ atau narasi). Keseluruhan materi identifikasi tersebut selanjutnya
menjadi data dan informasi untuk keperluan penyediaan dan pemanfaatan RTH atau
penyusunan rencana induk (master plan) RTH Perkotaan Kabupaten Bengkalis.

4. Ruang Lingkup
a. Lingkup Kegiatan
 Studi literatur dari Peraturan Perundangan, Perda RTRW Kabupaten,
Dokumen-dokumen pemerintah daerah lainnya yang mendukung.
 Survey lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait di kabupaten.
 Mengumpulkan data kepemilikan lahan secara umum.
 Mendokumentasikan keberadaan RTH dan menandai koordinat dan
posisinya dan menuangkannya dalam peta.
 Membuat usulan penyediaan/pembangunan RTH dengan menandai koordinat
dan posisinya serta menunagkannya dalam peta
 Menyusun laporan dari data sebagaimana tabel berikut.

Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH TA. 2023 3


Tabel Inventarisasi RTH.
Titik
No. Jenis RTH Nama RTH Lokasi RTH Luas (Ha) Tahun
Koordinat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

b. Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah kegiatan ini adalah kawasan perkotaan Kecamatan Bukit
Batu.
c. Data dan Fasilitas Penunjang
Data dan fasilitas penunjang yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten
Bengkalis adalah dokumen-dokumen rencana tata ruang dan dokumen-
dokumen terkait lainnya.

5. Metodologi
Metodologi pelaksanaan kegiatan Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH TA.
2023 ini melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Persiapan pelaksanaan teknis berupa penyusunan metode pelaksanaan, studi
literatur dan penelahaan materi yang mendukung penyusunan kegiatan studi dan
pengelolaan dari studi-studi lain yang terkait;
b. Observasi dan inventarisasi data dan kondisi RTH Publik meliputi ; sebaran lokasi,
luasan, status kepemilikan, jenis tanaman, pola sebaran, dan permasalahannya;
c. Kompilasi dan analisis data hasil survei yang meliputi :
 Identifikasi kondisi eksisting terhadap persentase RTH Publik.
 Identifikasi potensi RTH untuk pencapaian target pemenuhan kebutuhan RTH
Publik.
 Memetakan kondisi eksisting RTH Publik hasil inventarisasi dan identifikasi dalam
peta.
d. Penyusunan laporan awal yang berisi pemetaan kondisi eksisting dan potensi RTH
Publik.
e. Diskusi dengan pihak terkait.
f. Perbaikan dan penyempurnaan laporan akhir.

6. Kewajiban Konsultan
Dalam Penyusunan Dokumen Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) TA. 2023,
pihak pelaksana pekerjaan (konsultan) berkewajiban :

Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH TA. 2023 4


a. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
ketentuan perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan;
b. Menyusun kajian tersebut berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam
kerangka acuan kerja;
c. Melaksanakan pekerjaannya sampai batas waktu yang disepakati;
d. Melaporkan hasil pekerjaannya dengan tim teknis dan unsur dinas terkait, dalam
kesempatan ini konsultan mengundang narasumber/ tim ahli yang berkompeten
untuk mempresentasikannya;
e. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan teknis kepada
instansi terkait lainnya untuk memperoleh petunjuk dan pengarahan agar mencapai
hasil yang optimal;
f. Melaksanakan proses asistensi secara berkala;
g. Sebelum melaksanakan pekerjaan, konsultan diwajibkan untuk menyusun usulan
teknis dan biaya yang terdiri dari :
 Usulan teknik dengan penjelasan terinci tentang metode teknik tahapan
kegiatan, waktu penyelesaian dan lain-lain;
 Usulan biaya dengan perincian biaya pada setiap kegiatan yang akan dilakukan;
 Program kerja, daftar tenaga ahli dan lain-lain.

7. Mobilisasi Tenaga Ahli


Tenaga ahli yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan antara lain :
1. Team leader adalah berpendidikan minimal Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota,
lulusan perguruan tinggi negeri/swasta, memiliki sertifikat keahlian Perencanaan
Wilayah dan Kota Muda, Minimal Berpengalaman 2 tahun;
2. 3 (tiga) orang Juru Ukur Survei Pemetaan, berpendidikan minimal lulusan SMK;
3. 1 (satu) org Drafter, berpendidikan minimal SMK;
4. 1 (satu) orang Operator Komputer, berpendidikan minimal SMA Sederajat.

8. Jadwal Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan identifikasi ruang terbuka hijau (RTH) Perkotaan Kabupaten
Bengkalis dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) hari kalender setelah penetapan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

9. Pembiayaan
Sumber pendanaan untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2023

Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH TA. 2023 5


10. Pelaporan
10.1 Dokumen Laporan
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan laporan tentang metode pelaksanaan, studi
literatur dan penelahaan materi yang mendukung penyusunan kegiatan studi serta
penyajian kondisi eksisting berdasarkan hasil studi awal atau studi literatur. Laporan
pendahuluan dibuat sebanyak 3 (tiga) buku.
b. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan hasil final dari seluruh pekerjaan perencanaan yang
disempurnakan dari serangkaian diskusi. Buku Laporan Akhir dibuat sebanyak 6
(enam) buku, terdiri dari 3 (tiga) buku asli (jilid hard cover) dan 3 (tiga) copy-nya (jilid
soft cover).
c. Album Peta
Album Peta terdiri atas peta-peta rencana dalam berbagai tema sesuai dengan
kedalaman rencana sebanyak 2 album peta yang terdiri dari 1 album peta Kecamtan
Mandau dan 1 album peta Kecamatan Pinggir berwarna asli (full block colour);
d. Back-up data digital berupa soft copy dalam hard disk external atau flash disk yang
mampu memuat seluruh peta dan hasil pekerjaan ;

10.2 Teknik Penyajian


a. Buku-Buku Laporan, menggunakan ukuran kertas standard kertas A4 dengan font
(tipe huruf) “Arial” ukuran mayoritas (isi materi) 11 pitch dan ukuran spasi baris 1,5.
Buku laporan ini terdiri dari kategori asli dan copy yaitu :
 Asli : Setiap halaman merupakan hasil cetak (print- out) menggunakan bahan
kertas A4 80 gr dengan menggunakan printer, sesuai ragam warna hasil
pengolahan komputer kecuali pada halaman yang keseluruhan isinya
berwarna hitam dapat di – copy sesuai kualitas aslinya.
 Copy : Setiap halaman merupakan hasil penggandaan dari cetakan asli (print-
out) yang menggunakan mesin foto copy dengan kualitas yang baik,
sehingga segala tampilan dan atau makna yang ingin disajikan pada
halaman tersebut dapat jelas terlihat serta mudah dimengerti oleh setiap
pengguna hasil.
b. Cover/sampul/kulit buku berwarna putih dengan tulisan/huruf kapital berwarna hitam.
Jenis dan disain cover bebas tapi proporsional;
c. Album Peta
Presentasi untuk semua laporan serta Album gambar dan peta dibuat berwarna tidak
dalam bentuk blok tapi di arsir serta menggunakan bahan kertas HVS teball dengan
ukuran standard kertas A3 dengan skala peta untuk peta profil wilayah perencanaan

Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH TA. 2023 6


disesuaikan, bila tidak dapat disajikan secara utuh dalam 1 lembar kertas, peta
disajikan beberapa lembar. Pembagian lembar penyajian peta harus mengikuti angka
bujur dan lintang geografis yang beraturan, seperti halnya pada peta dasar.

Bengkalis, Juli 2023


Kuasa Pengguna Anggaran
Bidang Tata lingkunngan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis

ZULKIFLI, SP
NIP. 19690511 198903 1 003

Penyusunan Dokumen Pengelolaan RTH TA. 2023 7

Anda mungkin juga menyukai