Anda di halaman 1dari 6

R e n c a n a Ta t a R u a n g W i l a y a h ( RT RW )

Kabupaten Supiori 2010 - 2030

BAB 2
TUJUAN, KEBIJAKAN
DAN STRATEGI

2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SUPIORI


Berdasarkan karakteristik wilayah Kabupaten Supiori dan isu-isu strategis, maka
tujuan penataan ruang Kabupaten Supiori adalah sebagai berikut:
“Mewujudkan Kabupaten Supiori yang Aman, Nyaman, Produktif berbasis
perikanan dan pariwisata yang maju, mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan”

2.2 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG


2.2.1. Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang Wilayah
Kebijakan (1): Peningkatan peran dan fungsi perkotaan sebagai pusat kegiatan
permukiman penduduk, kegiatan sosial, dan kegiatan pelayanan pemerintah secara
berimbang dan berjenjang sesuai dengan daya dukung daya tampung.
Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memantapkan pusat-pusat kegiatan secara berhirarki dengan membentuk
PKL, dan PPK yang meliputi PKL Perkotaan Sorendiweri, PPK perkotaan
Sowek, PPK perkotaan Rayori, PPK Perkotaan Fanjur dan PPK Perkotaan
Sabarmeokre;
2. Mengembangkan sistem pusat permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan
Lokal (PKL) dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK);
3. Memantapkan sistem kawasan produksi perikanan pada sistem permukiman
perkampungan guna mendukung pengembangan potensi wilayah
4. Meningkatkan aksesibilitas antar PKL, PPK dan wilayah yang dilayani
5. Mendorong dan mempersiapkan PKL sebagai pusat pemerintahan, fasilitas
pelayanan umum, industri, perdagangan dan jasa, serta permukiman

LAPORAN AKHIR | II - 1
R e n c a n a Ta t a R u a n g W i l a y a h ( RT RW )
Kabupaten Supiori 2010 - 2030

perkotaan

Kebijakan (2): Pengembangan kelengkapan prasarana wilayah meliputi


transportasi, energi, sumberdaya air, telekomunikasi, dan prasarana lingkungan lainnya
dalam mendukung pengembangan sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan
permukiman.
Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan jaringan jalan untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan
wilayah;
2. Pengembangan transportasi umum yang melayani seluruh wilayah Kabupaten
Supiori;
3. Pengembangan Terminal sebagai simpul distribusi barang dan manusia
4. Peningkatan prasarana jaringan transportasi laut
5. Pemenuhan kebutuhan penyeberangan antar pulau
6. Meningkatkan jaringan energi dan pelayanan sampai pelosok perkampungan
di Kabupaten Supiori dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga diesel
dalam skala kecil atapun besar.
7. Mengembangkan pembangkit listrik dengan basis energi yang tersedia
setempat seperti tenaga air mikrohidro, surya dan lain lain untuk satuan
permukiman.
8. Mengembangkan kerjasama untuk pengelolaan sumberdaya listrik PLTMH
Wabudori dan Masrib di Kabupaten Supiori dengan Perusahaan Listrik
Negara (PLN)
9. Penyediaan, pengembangan dan peningkatan pelayanan irigasi
10. Penyediaan dan pengembangan jaringan air baku untuk air bersih
11. Penyediaan, pengembangan dan peningkatan pelayanan air bersih bagi
kelompok pengguna
12. Pengembangan sistem jaringan telekomunikasi dilakukan dengan peningkatan
jangkauan pelayanan telekomunikasi secara optimal kepada masyarakat di
Kabupaten Supiori.
13. Pengelolaan sistem jaringan persampahan yang ramah lingkungan;
14. Pengoptimalan sistem sanitasi lingkungan yang sudah ada dan pengembangan

LAPORAN AKHIR | II - 2
R e n c a n a Ta t a R u a n g W i l a y a h ( RT RW )
Kabupaten Supiori 2010 - 2030

sistem sanitasi individual dan komunal yang diarahkan pada sistem publik;
15. Penyediaan dan peningkatan pelayanan air bersih

2.2.2. Kebijakan dan Strategi Pola Ruang Wilayah


Kebijakan (1): Pemantapan pelestarian dan perlindungan kawasan lindung untuk
meningkatkan kualitas lingkungan dan ekosistemnya, meminimalkan resiko dan
mengurangi kerentanan bencana, mengurangi efek pemanasan global yang berprinsip
partisipasi, menghargai kearifan lokal, serta menunjang pariwisata, penelitian, dan
edukasi.
Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan fungsi kawasan hutan lindung melalui peningkatan kelestarian
hutan untuk keseimbangan tata air dan lingkungan hidup;
2. Meningkatkan kualitas kawasan yang memberi perlindungan di bawahnya
berupa kawasan resapan air untuk perlindungan fungsi lingkungan
3. Meningkatkan kawasan perlindungan setempat melalui upaya konservasi
alam, rehabilitasi ekosistem yang rusak, pengendalian pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup serta penetapan kawasan lindung spiritual
4. Meningkatkan fungsi dan nilai manfaatnya pada kawasan suaka alam,
pelestarian alam, dan cagar budaya;
5. Menangani kawasan rawan bencana alam melalui pengendalian dan
pengawasan kegiatan perusakan lingkungan terutama pada kawasan yang
berpotensi menimbulkan bencana alam, serta pengendalian untuk kegiatan
manusia secara langsung.
6. Meningkatkan kawasan lindung lainnya sebagai penunjang usaha pelestarian
alam.
7. Meningkatkan wilayah kawasan lindung geologi yang terdiri dari cagar alam
geologi, kawasan rawan bencana alam geologi, dan kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap air tanah disertai dengan pemantapan
zonasi di kawasan dan wilayah sekitarnya serta pemantapan pengelolaan
kawasan secara partisipatif.

2.2.2.1. Kebijakan dan Strategi Pola Ruang Kawasan Budidaya

LAPORAN AKHIR | II - 3
R e n c a n a Ta t a R u a n g W i l a y a h ( RT RW )
Kabupaten Supiori 2010 - 2030

Kebijakan (1): Pengembangan kawasan budidaya untuk mendukung pemantapan


produksi pertanian, serta industri berbasis perikanan dan pariwisata.
1. Meningkatkan produktivitas lahan dengan mengembangkan kawasan hutan
produksi dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan;
2. Menetapkan dan pengembangan kawasan hutan rakyat dalam mendukung
penyediaan hutan oleh rakyat;
3. Menetapkan dan mengembangkan kawasan pertanian sebagai sentra produksi
tanaman pangan
4. Mengembangkan komoditas-komoditas unggul perkebunan di setiap wilayah;
5. Meningkatkan produk dan nilai tambah perikanan baik ikan tangkap dan
budidaya melalui sentra pengolahan hasil ikan;
6. Mengembangkan kawasan pertambangan yang berbasis pada teknologi yang
ramah lingkungan;
7. Menata dan mengendalikan kawasan dan lokasi Industri kecil;
8. Meningkatkan pengembangan pariwisata berbasis ekowisata dengan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan, pelestarian budaya leluhur dan
melibatkan peran serta masyarakat;
9. Mengembangkan zona kawasan pesisir dan laut yang potensial di Kabupaten
Supiori;
10. Meningkatkan kawasan permukiman perkotaan secara sinergis dengan
permukiman perkampungan.

2.3 KEBIJAKAN DAN STRATEGI KAWASAN STRATEGIS


Kebijakan (1): Meningkatkan dan memantapkan fungsi dan peran kawasan
strategis ekonomi di Kabupaten Supiori
1. Menetapkan wilayah pesisir sebagai Kawasan Strategis Kepentingan (KSK)
Ekonomi berbasis perikanan dengan industri pengolahan yang dipusatkan di
Distrik Supiori Selatan dan Distrik Supiori Barat;
2. Mengembangkan kegiatan perikanan dan wisata air di wilayah pesisir;
3. Menyediakan dan meningkatkan sarana-prasarana penunjang kegiatan
kawasan; dan
4. Mengembangkan sistem operasi dan pemeliharaan kawasan secara optimal.

LAPORAN AKHIR | II - 4
R e n c a n a Ta t a R u a n g W i l a y a h ( RT RW )
Kabupaten Supiori 2010 - 2030

5. Membatasi dan mencegah pemanfaatan ruang yang berpotensi mengurangi


fungsi perlindungan kawasan;
6. Melarang alih fungsi pada kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan
lindung;
7. Membatasi pengembangan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar
kawasan yang ditetapkan untuk fungsi lindung yang dapat memicu
perkembangan kegiatan budidaya;
8. Merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak
pemanfaatan ruang yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan
lindung; dan
9. Mengembangkan kawasan melalui peningkatan nilai ekonomis kawasan
lindung melalui pemanfaatan untuk daya tarik wisata, pendidikan, dan
penelitian berbasis lingkungan hidup, dan/atau pemanfaatan bakau dan
terumbu karang sebagai sumber ekonomi perikanan dengan cara penangkapan
yang ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan.

Kebijakan (2): peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan


negara
Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kawasan lindung dan /atau kawasan budidaya tidak
terbangun di sekitar aset-aset pertahanan dan keamanan;
2. Mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar
aset-aset pertahanan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan; dan
3. Turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan dan keamanan
negara.

2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SUPIORI....................................1

LAPORAN AKHIR | II - 5
R e n c a n a Ta t a R u a n g W i l a y a h ( RT RW )
Kabupaten Supiori 2010 - 2030

2.2 Kebijakan dan strategi penataan ruang....................................................1


2.3 Kebijakan dan Strategi Kawasan Strategis................................................4

LAPORAN AKHIR | II - 6

Anda mungkin juga menyukai