Anda di halaman 1dari 11

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039


Kabupaten Pati

BAB III b. Mengembangkan sistem interaksi antar runag wilayah


TUJUAN PENATAAN BWP terutama untuk meningkatkan intensitas kegiatan
perekonomian.
3.1 Tinjauan RTRW Kabupaten terhadap BWP Kecamatan 2. Kebijakan pengembangan prasarana wilyah yang mampu
Tayu mendorong pertumbuhan wilayah dan distribusi produk
RTRW Kabupaten Pati Tahun 2010-2030 menyebutkan ekonomi lokal melalui strategi sebagai berikut.
bahwa tujuan penataan ruang Kabupaten Pati adalah terwujudnya a. Meningkatkan ruas jalan yang menghubungkan
Kabupaten Pati sebagai Bumi Mina Tani, berbasis keunggulan Gunungwungkal dengan Kecamatan Tayu
petanian dan industri berkelanjutan. Dalam mewujudkan tujuan 3. Kebijakan pengembangan kawasan lindung yang meliputi:
tersebut, terdapat beberapa strategi yang dilakukan terhadap wilayah a. Peningkatan kualitas perlindungan di kawasan lindung
di Kabupaten Pati. Berikut adalah Kebijakan RTRW Kabupaten Pati sesuai dengan sifat perlindungannya;
terhadap BWP Kecamatan Tayu. b. Pengurangan kegiatan budidaya pada lahan-lahan di
1. Penetapan hierarki sistem perkotaan dan kawasan kawasan lindung.
layanannya, dalam rangka menciptakan hubungan Kota- 4. Kebijakan pengembangan kawasan budidaya yang melupiti:
Desa melalui strategi sebagai berikut a. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian produktif
a. Mengembangkan pusat pelayanan baru yang mampu dalam rangka mendukung program ketahanan pangan
menjadi simpul distribusi dan pemasaran untuk nasional;
beberapa Kecamatan meliputi Kawasan Ibukota b. Pengoptimalan pengembangan kawasan pesisir;
Kecamatan Jakenan, Kawasan Perkotaan Kayen, c. Pengembangan karakter daerah melalui pengembangan
Kawasan Perkotaan Pati, Kawasan Perkotaan Tayu, dan komoditas pertanian, perikanan, dan jasa pemasaran;
Kawasan Perkotaan Juwana (JAKATINATA);

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-1
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

d. Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar a. Mengarahkan perkembangan kegiatan terbangun pada
tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lahan-lahan yang bukan merupakan sawah beririgasi
lingkungan; dan teknis; dan
e. Pengembangan dan peningkatan pengelolaan hutan b. Memberikan insentif bagi pemilik lahan pertanian
bersama masyarakat. produktif yang tidak dapat dikonversi dengan prasarana
5. Strategi peningkatan kualitas perlindungan di kawasan dan sarana yang mendukung peningkatan produktivitas
lindung sesuai dengan sifat perlindungannya sebagai berikut. dan nilai tambah pertanian.
a. Menentukan deliniasi kawasa lindung berdasarkan sifat 8. Strategi pengoptimalan pengembangan kawasan pesisir
perlindungannya meliputi:
b. Menetapkan luas dan lokasi kawasan masing-masing a. Menetapkan kawasan pengembangan budidaya
kawasan lindung. perikanan tambak sesuai dengan karakteristik masing-
6. Strategi pengurangan pemanfaatan lahan-lahan kawasan masing kawasan;
lindung untuk kegiatan budidaya sebagai berikut. b. Melakukan penanaman tanaman mangrove pada lahan-
a. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap lahan tepi pantai untuk melestarikan kelangsungan
manfaat perlindungan kawasan lindung; tambak, pantai dan habitat perikanan; dan
b. Memindahkan secara bertahap permukiman di kawasan c. Mengembangkan kawasan pengolahan ikan air tawar
rawan bencana longsor; dan atau/dan air laut di sentra-sentra pelestariannya.
c. Mengembangkan pertanian yang diikuti penanaman 9. Strategi pengendalian perkembangan kegiatan budidaya agar
tanaman keras pada lahan-lahan kawasan lindung yang tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan
dimiliki masyarakat. yang meliputi:
7. Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian produktif
yang meliputi:

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-2
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

a. Membatasi perkembangan kegiatan budidaya terbangun Rencana pembagian Satuan Wilayah Pembangunan (SWP)
di kawasan rawan bencana untuk meminimalkan potensi yang bertujuan untuk memudahkan distribusi program
kejadian bencana dan potensi kerugian akibat bencana; pembangunan sesuai dengan karakter kawasan sebagai berikut.
b. Mengembangkan perkotaan dengan mengoptimalkan 1. Wilayah Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) III meliputi:
pemanfaaatan ruang secara efisien dan kompak; Kecamatan Tayu, Kecamatan Cluwak, Kecamatan
c. Mengembangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling Gunungwungkal, dan Kecamatan Dukuhseti;
sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas kawasan 2. Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) III dengan pusat
perkotaan; dan pengembangan di Kawasan Perkotaan Tayu;
d. Membatasi perkembangan kawasan terbangun di 3. Rencana sistem pusat pelayanan pengembangan PKL yang
kawasan perkotaan untuk mempertahankan tingkat merliputu Kawasan Perkotaan Pati, Kawasan Perkotaan
pelayanan prasarana dan sarana kawasan perkotaan serta Juwana, dan Kawasan Perkotaan Tayu.
mempertahankan fungsi kawasan perdesaan di B. Rencana Sistem Transportasi
sekitarnya. 1. Rencana pengembangan prasarana jalan provinsi, meliputi
3.1.1 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Jalan Kolektor Primer yang menghubungkan wilayah daerah
Rencana struktur ruang Kabupaten Pati terbagi menjadi tiga dengan wilayah Kawasan Perkotaan Jepara, Kawasan
bagian yaitu, rencana sistem perwilayahan pembangunan, rencana Perkotaan Kudus, Kawasan Perkotaan Purwodadi.
sistem transportasi, dan rencana sistem prasarana wilayah. Dari tiga • Rencana pengembangan prasarana jalan kolektor primer
pembagian rencana tersebut, maka dapat ditentukan rencana strutur meliputi jalan lingkar Kawasan Perkotaan Tayu.
ruang yang berada di Kabupaten Pati sebagai berikut. 2. Kebijakan pengembangan prasarana wilayah yang mampu
A. Rencana Sistem Perwilayahan Pembangunan mendorong pertumbuhan wilayah dan distribusi produk
ekonomi lokal

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-3
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

• Meningkatkan ruas jalan yang menghubungkan kawasan Ibukota Kecamatan lainnya yang berpotensi
Gunungwungkal - Tayu rawan bencana banjir;
3. Rencana pengembangan prasarana terminal angkutan • Normalisasi saluran sekunder yang melewati Kawasan
penumpang umum meliputi: Perkotaan Pati, Kawasan Perkotaan Tayu, Kawasan
• Terminal Tipe C direncanakan di Kawasan Perkotaan Perkotaan Juwana, dan kawasan Ibukota Kecamatan
Tayu, Kawasan Pekotaan Juwana, dan Ibukota lainnya yang berpotensi rawan bencana banjir
Kecmatan Kayen. 3.2.2 Rencana Pola Ruang Kabupaten
C. Rencana Sistem Prasarana Wilayah Rencana pola ruang wilayah daerah terdiri atas rencana zona
1. Pengembangan prasarana air bersih sistem jaringan lindung dan rencana zona budidaya. Rencana kawasan lindung yang
perpipaan direncanakan sampai dengan Tahun 2030 sudah akan direncanakan meliputi kawasan yang memberikan
melayani 85 % (delapan puluh lima persen) penduduk perlindungan kawasan bawahannya, kawasan perlindungan
Daerah, dengan prioritas pada penambahan kapasitas setempat, kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya,
Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Perkotaan Pati, kawasan rawan bencana alam, dan kawasan lindung geologi.
Kawasan Perkotaan Juwana, Kawasan Perkotaan Tayu, Menurut Peraturan daerah Kabupaten Pati Nomor Tahun 5
Ibukota Kecamatan Kayen, dan jaringan baru pada masing- Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati
masing Ibukota Kecamatan dan jaringan perdesaan. Tahun 2010-2030 pada Bab IV Rencana Pola Ruang Bagian Kesatu
2. Arahan rencana pengembangan dan pengelolaan saluran Umum Pasal 32 disebutkan Rencana Pola Ruang Kabupaten Terdiri
drainase melalui: atas Rencana Kawasan Lindung dan Rencana Kawasan Budidaya.
• Normalisasi peningkatan saluran primer yang melewati Rencana Kawasan lindung yang direncakan meliputi Kawasan yang
Kawasan Perkotaan Kawasan Perkotaan Pati, Kawasan memberikan perlindungan terhadap Kawasan dibawahnya, Kawasan
Perkotaan Tayu, Kawasan Perkotaan Juwana, dan perlindungan setempat dan Kawasan rawan Bencana.

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-4
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

A. Kawasan Lindung a. Rencana prasarana jaringan jalan, yaitu Rencana


1. Kawasan Perlindungan Setempat Pengembangan jalan kolektor primer meliputi jalan
a. Sempadan pantai 76 hektare lingkar Kawasan Perkotaan Tayu, dan
b. Sempadan Sungai Tayu b. Rencana pembangunan terminal Tipe C.
2. Kawasan suaka alam 2. Rencana sistem prasarana energi, meliputi:
a. Kawasan muara sungai seluas 6 hektare a. Rencana peningkatan daya energi listrik pada pusat
b. Kawasan hutan bakau seluas 45 hektare pertumbuhan baru, termasuk Kecamatan Tayu, dan
B. Kawasan Budidaya b. Rencana pengembangan sistem jaringan transmisi
1. Kawasan budidaya pertanian tenaga listrik Saluran Udara Tegangan Menengah
a. Pertanian lahan basah seluas 2.184 hektare (SUTM).
b. Pertanian holtikultura seluas 578 hektare 3. Rencana sistem prasarana telekomunikasi, meliputi :
2. Kawasan peruntukkan perikanan a. Pembangunan sistem prasarana telekomunikasi sistem
a. Kawasan tambak seluas 818 hektare jaringan kabel dan pembangunan rumah kabel berada di
b. Pengolahan perikanan seluruh Kecamatan; dan
3. Kawsasan peruntukkan pariwisata b. Pembangunan menara telekomunikasi sistem nirkabel.
a. Wisata religi 4. Rencana sistem prasarana sumber daya air, meliputi :
3.2.3 Rencana Jaringan Prasarana Kabupaten a. Pengembangan prasarana dan penambahan kapasitas
Rencana sistem prasarana wilayah di Kecamatan Tayu sambungan ruah (SR)
menurut RTRW Kabupaten Pati tahun 2010-2030 meliputi: b. Pembangunan Reservoir
1. Rencana Sistem Prasarana Transportasi Darat, meliputi: 5. Rencana sistem prasarana lingkungan, meliputi :
6. Rencana sistem prasarana limbah, meliputi :

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-5
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

a. Pemantapan dan pengembangan instalasi pengolahan b. Normalisasi saluran sekunder yang melewati Kawasan
limbah tinja dan limbah rumah tangga perkotaan; Perkotaan Pati Kawasan Perkotaan Tayu, Kawasan
b. pengembangan sistem pengolahan dan pengangkutan Perkotaan Juwana, dan kawasan ibukota Kecamatan
limbah tinja dari WC umum terminal, pasar, lokasi lainya yang berpotensi rawan bencana banjir;
sanimas dan rumah tangga perkotaan; dan c. Pembuatan sumur resapan dan atau kolam penampung
c. Pengembangan instalasi pengolahan limbah kotoran air dalam skala lingkungan, yang berfungsi untuk
hewan dan rumah tangga perdesaan, meliputi: menampung air hujan di Kawasan Perkotaan Pati,
1) Pembangunan dan peningkatan instalasi pengolahan Kawasan Perkotaan Tayu, Juwana, Kawasan Perkotaan
limbah kotoran hewan peternakan rakyat di seluruh Kayen, dan Kawasan Ibukota Kecamatan lainya.
kecamatan; d. Rencana sistem evaluasi bencana, meliputi:
2) pengembangan sistem pengolahan limbah kotoran 1) Pengembangan jalur evakuasi bencana banjir berupa
hewan dan limbah rumah tangga perdesaan dengan jalan-jalan desa pada lokasi yang lebih aman;
memanfaatkan teknologi tepat guna; dan 2) Ruang evakuasi bencana meliputi lapangan, stadion,
3) pemanfaatan hasil pengolahan limbah kotoran hewan taman publik, bangunan kantor pemerintah,
bagi sumber energi alternatif dan pupuk organik. bangunan fasilitas sosial, dan bangunan fasilitas
7. Rencana sistem prasarana drainase, meliputi: umum.
a. Normalisasi saluran drainase primer yang melewati
Kawasan Perkotaan Kawasan Perkotaan Pati, Kawasan 3.2 Isu Strategis
Perkotaan Tayu, Kawasan Perkotaan Juwana, dan Terdapat beberapa isu strategis di BWP Kecamatan Tayu.
kawasan ibukota Kecamatan lainya yang berpotensi berikut merupakan isu-isu tersebut.
rawan bencana banjir ; 1. Belum adanya progress terkait rencana optimalisasi jalan
lingkar selatan Perkotaan Tayu. Sejak penetapan RTRW

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-6
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

Kabupaten Tayu pada tahun 2010, hingga tahun 2019 belum angkutan umum yang memarkir kendaraan di alun-alun
terlihat adanya progress dari rencana pembangunan jalan adalahpadatnya volume kendaraan di pusat kota dan
lingkar kawasan perkotaan Tayu. Berdasarkan Hasil terdapatnya hambatan samping yang dapat menyebabkan
Wawancara (2019) pada perangkat kecamatan, dijelaskan kemacetan di sepanjang alun0alun Tayu.
bahwa adanya rencana jalan lingkar selatan yang melewati 3. BWP Kecamatan Tayu hingga tahun 2019 masyarakat belum
BWP Kecamatan Tayu dalam upaya penanggulangan menggunakan PDAM sebagai sumber air bersih. Masyarakat
kemacetan dan kepadatan kendaraan yanng melewati pusat BWP Kecamatan Tayu menggunakan sumur sebagai sumber
perkotaan BWP Kecamatan Tayu. air bersih. Menurut Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
2. Telah terdapat terminal tipe C yang melayani kendaraan Minum Kabupaten Pati, Data hingga tahun 2013, pemenuhan
umum pedesaan, terminal tipe C tersebut terdapat di Desa kebutuhan air wilayah pelayanan perkotaan saat ini
Tayu Kulon. Sejak awal resmi dioperasikan pada tahun 2015 dilakukan dengan jaringan perpipaan (JP) maupun bukan
yang lalu, sampai sekarang terminal tipe C yang terdapat di jaringan perpipaan (BJP). Jaringan perpipaan saat ini
Desa Tayu Kulon cenderung sepi. Berdasarkan wawancara meliputi jaringan PDAM dan jaringan perpipaan non PDAM
dengan pengelola terminal, penyebab utama terminal sepi yang berasal dari program PAMSIMAS dan HID (Hibah
adalah sopir bus lokal dan angkot tidak berminat untuk Insentif Desa) Air Bersih serta DAK (Dana Alokasi Khusus)
datang ke terminal lantaran lokasinya terlalu jauh dari pusat Air Bersih. Pada kondisi eksisting BWP Kecamatan Tayu
keramaian. Pengemudi angkot dan bus lebih memilih untuk belum menggunakan PAMSIMAS, HID, maupun DAK Air
mengambil penumpang di pusat keramaian yaitu di depan Bersih. Wilayah pelayanan PAMSIMAS di Kecamatan Tayu
alun-alun kota. Selain itu, biaya parkir terminal juga mahal sampai pada tahun 2013 di yaitu hanya pada kelurahan
dibandingkan dengan jika para pengemudi angkutan umum Purwokerto dengan jumlah jiwa terlayani sebesar 666 jiwa
memarkir kendaraan di depan alun-alun Tayu secara gratis. yang tidak termasuk dalam BWP Kecamatan Tayu. 100%
Dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya pengemudi penduduk BWP Kecamatan Tayu masih mengandalkan

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-7
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

sumur sebagai sumber air sampai pada tahun 2019, dan Guna menanggulangi bencana banjir, direncanakan
belum ada progress terkait pembangunan jaringan perpipaan normalisasi saluran drainase di sepanjang kawasan rawan
dan PDAM di BWP Kecamatan Tayu. bencana banjir. Normalisasi saluran merupakan perencanaan
4. Belum terdapat reservior di BWP Kecamatan Tayu. ulang saluran drainase eksisting sehingga bisa mengalirkan
Reservoir merupakan bangunan dengan fungsi menampung debit air rencana. Normalisasi saluran dilakukan hanya di
air minum sebelum dilakukan pendistribusian ke pengguna saluran yang tidak mampu menampung debit banjir. Hal ini
air bersih. Beberapa fungsi lain adalah pengolahan air dilakukan agar saat musim penghujan tiba, saluran yang
sehingga air layak untuk digunakan, juga sebagai tempat dikatakan meluap mampu menampung debit air hujan
menampung kelebihan atau cadangan air. Air dari reservoir dengan baik Pada kondisi eksisting, di BWP Kecamatan
kemudian didistribusikan ke pengguna air bersih Tayu, sebanyak 37% saluran yang tersebar di 5 Desa BWP
menggunakan pipa. Pada BWP Kecamatan Tayu, belum ada Kecamatan Tayu.
jaringan perpipaan dan belum ada reservoir. Pembangunan 6. Masih terdapat 240 rumah di BWP Kecamatan Tayu yang
reservoir di BWP Kecamatan Tayu diharapkan dapat masih membuang limbah black water ke sungai. Selain itu
meningkatkan kualitas air bersih. Penempatan reservoir masih terdapat perumahan kumuh di BWP Kecamatan Tayu.
harus memperhatikan ketinggian wilayah. Pembangunan Secara keseluruhan di Kabupaten Pati, ada 101 desa yang
reservoir harus dekat dengan pengguna air bersih dan pada termasuk kedalam program KOTAKU, yang tersebar
ketinggian yang lebih tinggi dari wilayah yang akan di Kecamatan Juwana, Kecamatan Margoyoso, Kecamatan
didistribusikan air bersih agar pengalirannya dapat berjalan Pati dan Kecamatan Tayu. Pada dasarnya KOTAKU
dengan mudah. merupakan kelanjutan dari Program PNPM Mandiri
5. Belum dilakukan normalisasi jaringan drainase di BWP Perkotaan dengan Gerakan 100-0-100 artinya 100% air
Kecamatan Tayu. Pada dokumen RTRW Kabupaten Pati, Minum/ Bersih, 0% Permukiman Kumuh, 100% Sanitasi.
Kecamatan Tayu termasuk dalam Kawasan Rawan Banjir. Pada Tahun 2016 masih ada 35.291 Ha Kawasan

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-8
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

Permukiman Kumuh di seluruh Indonesia (Sesuai Data Berdasarkan dasaran tersebut diketahui terdapat beberapa
Kementerian PUPR). Kecamatan Tayu termasuk kedalam pertimbangan dalam perumusan tujuan penataan BWP Kecamatan
salah satu Kecamatan yang masih terdapat permukiman Tayu, yaitu:
kumuh yaitu di Desa Sambiroto.Menurut penuturan Korkot 1. BWP Kecamatan Tayu merupakan simpul distribusi dan
Program KOTAKU Kabupaten Pati, Anang Sulistiyono, SE pemasaran Kabupaten Pati (RTRW Kabupaten Pati Tahun
mengatakan, pada 2017 menjadi awal realisasi dimulainya 2010-2030).
program KOTAKU penanganan kumuh sampai 2019. 2. Pengembangan BWP Kecamatan Tayu sebagai Pusat
Namun pada tahun eksisting yaitu 2019, masih terdapat Kegiatan Lokal (PKL) yang melayani kabupaten atau
permukiman Kumuh di BWP Kecamatan Tayu, dan belum beberapa kecamatan (RTRW Kabupaten Pati Tahun 2010-
ada progress terkait mengurangi atau mengatasi permukiman 2030).
kumuh tersebut. 3. Pengembangan jalan kolektor primer berupa jalan lingkar
Kawasan Perkotaan Tayu (RTRW Kabupaten Pati Tahun
3.3 Tujuan Penataan BWP 2010-2030).
Tujuan penataan BWP merupakan acuan dalam penyusunan 4. Pengembangan kawasan strategis pemasaran untuk
rencana struktur dan pola ruang BWP Kecamatan Tayu. Terdapat komoditas unggulan BWP Kecamatan Tayu.
beberapa dasaran yang menjadi bahan pertimbangan untuk 5. Pengembangan perikanan budidaya tambak di BWP
menentukan tujuan penataan BWP Kecamatan Tayu adalah arahan Kecamatan Tayu dengan peningkatan sarana dan prasarana
penetapan fungsi BWP Kecamatan Tayu berdasarkan dokumen Berdasarkan pertimbangan tersebut didapatkan tujuan
RTRW Kabupaten Tayu, isu-isu strategis Kecamatan Tayu, dan penataan BWP Kecamatan Tayu adalah “Mewujudkan BWP
potensi dan masalah di BWP Kecamatan Tayu. Kecamatan Tayu sebagai Pusat Kegiatan Lokal berbasis
Minapolitan di wilayah Kabupaten Pati Bagian Utara”. BWP
Kecamatan Tayu direncanakan sebagai kawasan yang mampu

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-9
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

melayani kegiatan berbasis minapolitan dengan skala kabupaten c. Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung
atau beberapa kecamatan. Basis minapolitan yang dimaksud dalam pertanian dan distribusi pemasaran hasil pertanian antara
tujuan penataan ini adalah hasil perikanan di BWP Kecamatan Tayu. Kecamatan Tayu, Kecamatan Gunungwungkal, dan
Kegiatan yang dimaksudkan meliputi proses dari produksi, Kecamatan Kluwak.
penyimpanan, hingga tahapan pengolahan hasil perikanan yang ada 2. Pengembangan wilayah pesisir dengan peningkatan sarana
di BWP Kecamatan Tayu. dan prasarana (proses olahan dan penyimpanan) serta
kerjasama dengan wilayah pesisir lainnya
3.4 Kebijakan dan Strategi Penataan BWP a. Mengembangkan sarana pendukung proses olahan dan
Kebijakan penataan ruang disusun untuk mewujudkan tujuan penyimpanan ikan dengan memaksimalkan fungsi TPI
penataan BWP Kecamatan Tayu yang sebelumnya telah dipaparkan. Sambiroto
Sedangkan, strategi merupakan cara-cara yang dilakukan untuk b. Mengembangkan industri pengolahan ikan untuk
mewujudkan kebijakan penataan. Adapun kebijakan dan strategi menambah nilai jual ikan tangkap di BWP Kecamatan
penataan BWP Kecamatan Tayu adalah: Tayu
1. Mewujudkan BWP Kecamatan Tayu sebagai pusat 3. Peningkatan pembangunan perekonomian terkait dengan
perkotaan pada SWP III Kebupaten Pati yang memiliki sektor unggulan daerah
sarana dan prasarana memadai. a. Meningkatkan kerjasama produksi, pengolahan, dan
a. Meningkatkan ruas jalan yang menghubungkan koridor distribusi perikanan antara BWP Kecamatan Tayu
BWP Kecamatan Tayu dengan Kecamatan dengan Kecamatan Juwana
Gunungwungkal dan Kecamatan Pati b. Meningkatkan pemasaran nila salin sebagai komoditas
b. Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung khas unggulan BWP Kecamatan Tayu
perikanan dan distribusi pemasaran hasil perikanan 4. Mewujudkan masyarakat mandiri dalam kegiatan
antara Kecamatan Tayu dan Kecamatan Dukuhseti perekonomian

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-10
Universitas Brawijaya
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
BWP Kecamatan Tayu Tahun 2019-2039
Kabupaten Pati

a. Meningkatkan fungsi Lembaga POSIKANDU dan


forum mulyo dalam mewadahi pengembangan usaha
pertanian dan perikanan di BWP Kecamatan Tayu
b. Mengembangkan sentra pengolahan hasil perikanan dan
untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam
menambah nilai jual komoditas.
5. Menyelenggarakan penangulangan bencana secara terencana
dan terpadu
a. Mengembangkan jalur evakuasi bencana pada daerah
sempadan Sungai Tayu
b. Mengembangkan tempat-tempat evakuasi bencana pada
terminal dan Gedung serba guna di Desa Tayu Kulon

PS S1 Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik III-11
Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai