Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN PEMATANGAN LAHAN


PENGEMBANGAN RUSUNAWA
KOTA BLITAR

1. Latar Belakang : Dalam rangka menanggulangi kebutuhan


perumahan layak bagi masyarakat, Pemerintah Kota
Blitar menempatkan strategi meningkatkan kualitas
permukiman dan perumahan diutamakan untuk kawasan
permukiman kumuh serta memenuhi kebutuhan
perumahan yang sehat bagi masyarakat sebagai salah
satu prioritas utama dalam penyelenggaraan kebijakan
peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana
dan prasarana lingkungan permukiman. Pembangunan
Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) merupakan
salah satu wujud program penanganan kawasan
permukiman kumuh di perkotaan dengan pendekatan
peremajaan kota atau urban renewal. Disamping untuk
meningkatkan kualitas permukiman dan pengurangan
proporsi kawasan kumuh dan tidak layak huni, juga dapat
meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan warga
yang menempati rusunawa. Salah satu sasaran manfaat
bagi pembangunan Rusunawa adalah Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum mampu
mengakses rumah milik atau rumah sewa pada harga
pasar.
Pada saat ini di Kota Blitar telah terbangun 3 (tiga)
Twin Block Rusunawa yang terletak di Kelurahan Turi,
Kecamatan Sukorejo. Dari kapasitas ketiga TB tersebut
telah termanfaatkan dan terhuni lebih dari 80%.
Sementara itu daftar tunggu masyarakat yang
membutuhkan rusunawa sebagai hunian cukup banyak.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Blitar bermaksud untuk
mengembangkan rusunawa (menambah twin block) yang
berada dilokasi yang sama dengan pertimbangan bahwa
lokasi tersebut mempunyai aksesbilitas tinggi, tingkat
pelayanan memadai, memiliki potensi wilayah yang
prospektif untuk dikembangkan sebagai kawasan
perumahan dan terintegrasi dengan kawasan perumahan
sebelumnya.
Sebagai langkah awal pengembangan dan
pembangunan TB baru Rusunawa diperlukan
pematangan lahan lokasi. Maka agar pelaksanaan
konstruksi pematangan dapat berjalan sesuai kaidah
teknis dan lingkungan maka perlu disusun dokumen
perencanaan teknis pematangan lahan pengembangan
Rusunawa.
2. Maksud dan : Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah

Page1
Tujuan menyediakan dokumen perencanaan teknis pekerjaan
pematangan lahan pada calon lokasi pembangunan
Rusunawa sebagai acuan agar pelaksanaan konstruksi
yang dihasilkan sesuai dengan kaidah tata bangunan
fungsional, serasi dan selaras dengan lingkungan, serta
menjamin keandalan teknis kawasan dari segi
keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan Perencanaan
Pekerjaan Pematangan Lahan Rusunawa ini adalah:
1. Menyusun dokumen perencanaan yang terdiri dari
dokumen rancangan detail.
2. Menghasilkan dokumen perencanaan yang dapat
menjadi acuan pelaksanaan konstruksi.
3. Sasaran : Tersedianya dokumen perencanaan teknis pekerjaan
pematangan lahan Rusunawa.
4. Lokasi kegiatan : Lokasi kegiatan perencanaan ini berada di Kawasan
Rusunawa, Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota
Blitar.
5. Sumber : Pendanaan kegiatan ini berasal dari Perubahan
Pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD)
Kota Blitar Tahun 2021, dengan
DPA : Dinas Perumahan Rakyat Kota
Blitar Tahun 2021
Nomor Rekening : 1.04.02.2.02.06.5.2.03.01.02.0008
Nama Kegiatan : Sosialisasi dan Persiapan
Penyediaan dan Rehabilitasi
Rumah Korban Bencana atau
Relokasi Program Kab/Kota
Sub Kegiatan : Koordinasi untuk Menyepakati
Penerima dan Jenis Pelayanan
Pagu Anggaran : Rp. 60.000.000,- (Tiga Puluh Juta
Rupiah) termasuk PPN (Pajak
Pertambahan Nilai)
6. Nama dan : Nama Pengguna Anggaran:
Organisasi Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar
Pejabat Nama Pejabat Pembuat Komitmen:
Pembuat Ir. Erna Santi, MT.
Komitmen Satuan Kerja:
Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar
7. Data Dasar & : Data-data terkait penyusunan Perencanaan Pekerjaan
Penunjang Pematangan Lahan antara lain:
1. Kondisi demografi, topografi, geografis, klimatologi,
geoteknik, dan hidrologi serta sarana prasarana umum
di Kota Blitar;
2. Kota Blitar Dalam Angka (BPS)
8. Standar Teknis : a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

Page2
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
c. Standar-standar pekerjaan konstruksi pada Standart
Nasional Indonesia (SNI);
d. Kaidah-kaidah teknis Iainnya.
9. Dasar Hukum : a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
b. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang;
c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
d. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 27/2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
g. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemrintah;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
i. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 02 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kota Blitar Tahun 2005-2025;
j. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 12 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar
Tahun 2011-2030;
k. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah;
l. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 10 Tahun 2017
tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah
Perkotaan dan Peraturan Zonasi Kota Blitar Tahun
2017-2037;
m. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 5 Tahun 2021
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;
n. Peraturan Walikota Blitar Nomor 52 Tahun 2021
tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;

10. Ruang Lingkup :  Persiapan


Kegiatan

Page3
a. Koordinasi lokasi yang akan di survey
b. Penentuan titik area dan delineasi yang akan
dilakukan pematangan lahan / pengurugan
c. Pembuatan jadwal pelaksanaan beserta
penugasan petugas.
 Pengumpulan Data Primer
a. melakukan sketsa serta pengukuran keseluruhan
(termasuk elevasi) dan detail lokasi serta obyek
yang disurvey
b. melakukan dokumentasi kondisi keseluruhan
(mendetail)
 Perencanaan Teknis dan Perancangan yang meliputi:
a. Inventarisasi dan identifikasi kondisi eksisting
lahan rencana;
b. Analisa aspek teknis dan lingkungan;
c. Perencanaan dan perancangan detail (gambar
kerja);
d. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya, BQ,
Rencana Kerja dan Syarat
 Penyusunan rancangan konseptual Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
meliputi:
a. Metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
b. Identifikasi bahaya, mitigasi bahaya, dan
penetapan tingkat resiko,
c. Biaya penerapan SMKK; dan
d. Rancangan panduan keselamatan pengoperasian
dan pemeliharaan konstruksi
 Penyusunan Laporan / Dokumen Perencanaan
11. Keluaran : Produk akhir dari pekerjaan ini adalah Dokumen
Perencanaan Teknik Pematangan Lahan Pengembangan
Rusunawa Kota Blitar.
12. Peralatan, : Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan fasilitas ruang
Material, rapat dan surat pengantar survey untuk mendukung
Personil dan penyelesaian pekerjaan.
Fasilitas dari
Pembuat
Komitmen
13. Peralatan dan : Adapun peralatan yang harus disediakan oleh penyedia
Material dari jasa antara lain:
Penyedia Jasa No Peralatan Jumlah Spesifikasi
Konsultansi
1 Komputer 3 Unit Core i5
2 Printer 1 Unit Kertas A3 + F4
3 Camera 1 Unit Min 18 MP
4 Meteran 1 Unit Meteran Rol 5 m
5 Meteran 1 Unit Meteran Rol 50 m

Page4
6 Kendaraan 2 Unit Sepeda Motor
bermotor
7 Theodolite 1 Unit Nikon NE 100, Aluminium
Tripod, Rambu Ukur
14. Lingkup : a. Konsultan berkewajiban dan bertanggungjawab
Kewenangan sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan
Penyedia Jasa berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang
ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan
berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan
dalam kerangka acuan kerja. Jika dalam hal konsultan
berpikir perlu perubahan maka perlu dikonsultasikan
dan dimusyawarahkan bersama dan harus disetujui
oleh pemberi pekerjaan;
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap
kebenaran hasil pekerjaan dan dapat selesai tepat
pada waktunya serta dinyatakan berakhir sampai
dengan telah dinyatakan selesai sampai keseluruhan;
d. Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey
lapangan;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib
menyediakan waktu hadir untuk mempresentasikan
pekerjaannya.
15. Personil : Kebutuhan dan kualifikasi personil / tenaga yang
dibutuhkan untuk pekerjaan perencanaan adalah:
Pendidikan/ Jumlah
No Posisi Sertifikat Keahlian
Pengalaman Personil

I TENAGA AHLI
Team Leader SKA Konstruksi /
1 S1/1 Tahun 1
Teknik Sipil Muda Sipil Bangunan
Sertifikat Ahli Muda
2 Tenaga Ahli K3 S1/1 Tahun 1
K3 Konstruksi
II TENAGA PENDUKUNG
SMK / SMA /
1 Surveyor - 1
1 Tahun
2 Drafter - D3/1 Tahun 1
3 Estimator - D3/1 Tahun 1
SMA/SMK/
4 Administrasi - 1
1 Tahun

Dengan kualifikasi tenaga sebagai berikut :


a. Team Leader
Team Leader harus berlatar belakang minimal
pendidikan S1 Teknik Sipil, dan kualifikasi yang
dibuktikan dengan Sertifikasi Keahlihan (SKA)
Konstruksi / Sipil Bangunan yang berpengalaman di
bidangnya minimal 1 (satu) tahun, tugas dan tanggung
jawab utama adalah sebagai koordinator tim/team

Page5
leader dan merangkap sebagai tenaga ahli sipil.
b. Tenaga Ahli K3
Tenaga Ahli K3 harus berlatar belakang pendidikan
minimal S1 Teknik yang berpengalaman di bidangnya
minimal 1 (satu) tahun memiliki sertifikasi Ahli Muda
K3 Konstruksi. Bertugas membantu menyusun
dokumen rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
c. Surveyor
Surveyor harus berlatar belakang minimal
SMK/SMA/STM teknik yang berpengalaman di
bidangnya minimal 1 (satu) tahun. Bertugas untuk
melaksanakan pekerjaan survey pendataan teknik dan
pengukuran lapangan.
d. Drafter
Drafter harus berlatar belakang minimal D3 teknik
yang berpengalaman di bidangnya minimal 1 (satu)
tahun. Bertugas untuk membuat draft design dan
menghitung hasil pengukuran dan menggambar
design konstruksi / pematangan lahan seperti tampak,
potongan dan detail.
e. Estimator
Estimator harus berlatar belakang minimal D3 Teknik
Sipil yang berpengalaman di bidangnya minimal 1
(satu) tahun. Bertugas untuk menghitung/ membuat
perkiraan biaya sekaligus membuat Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
f. Tenaga Administrasi
Tenaga Administrasi harus berlatar belakang minimal
SMA/SMK yang berpengalaman di bidangnya minimal
1 (satu) tahun. Melaksanakan tugas – tugas yang
berkaitan dengan administrasi dan yang lain untuk
menunjang kelancaran pekerjaan.
16. Jangka Waktu : Pelaksanaan pekerjaan adalah selama 1 (satu) bulan
Penyelesaian atau 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak diterbitkannya
Kegiatan SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) atau sesuai dengan
klausul dalam perjanjian kerjasama.

17. Jadwal Tahapan : Dengan jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai


Pelaksanaan berikut:
Pekerjaan (Sejak diterbitkannya SPMK)
NO URAIAN Minggu ke-
1 2 3 4
1. Persiapan Pekerjaan
2. Survey dan Pengukuran
Lapangan
3. Proses Laporan Akhir dan

Page6
Gambar Kerja, RAB, & RKS
4. FGD / Diskusi Pembahasan
Progress
5. Pelaporan dan Serah Terima
Hasil Pekerjaan

Jadwal Penugasan Personil


Bulan Ke
(Sejak diterbitkannya Jumlah
NO URAIAN SPMK) Orang
Minggu ke-
1 2 3 4
A. TENAGA AHLI
1. Team Leader 1 orang
2. Tenaga Ahli K3 1 orang
B. TENAGA
PENDUKUNG
1. Surveyor 1 orang
2. Drafter 1 orang
3. Estimator 1 orang
4. Administrasi 1 orang

18. Laporan : Pelaporan yang diberikan oleh penyedia dalam rangka


pekerjaan penyusunan Perencanaan Pekerjaan
Pematangan Lahan Persiapan Pembangunan Rusunawa
Kota Blitar yang harus diserahkan meliputi:
Laporan Akhir Perencanaan
Laporan Akhir didasarkan pada hasil survey, analisa dan
hasil perencanaan, yang terdiri dari :
a. Dokumen Perencanaan
1. Gambar perencanaan lengkap dengan gambar
detail;
2. RKS (Rencana Kerja dan Syarat – Syarat);
3. RAB (Rencana Anggaran Biaya);
4. BQ (Bill Of Quantitty);
5. Dokumen Rancangan Konseptual Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) ; dan
Foto 0%

b. Softcopy
Softcopy berupa Flash Disk OTG kapasitas 32 GB
sebanyak 4 buah berisikan dokumen perencanaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan atau 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan soft file
seluruh dokumen dalam 4 (empat) buah Flasihdisk OTG
kapasitas 32 GB.

Page7
19. Persyaratan : Dalam melaksanakan pekerjaan ini, dibutuhkan
Penyedia Jasa persyaratan penyedia sebagai berikut:
1. Memiliki SBU Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan
Teknik Sipil;
2. Memiliki NIB berlaku efektif untuk aktivitas Arsitektur
dan Teknik Sipil serta Konsultasi Teknis;
3. Memiliki NPWP dan telah melunasi kewajiban pajak
tahunan terakhir (SPT Th. 2020);
4. Yang bersangkungan dan manajemennnya tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit dan
kegiatan usahanya sedang dihentikan;
5. Pengalaman pekerjaan minimal 1 (satu) pekerjaan
sejenis dalam 4 (empat) tahun terakhir.
20. Metode : Metode pemilihan penyedia untuk pekerjaan Perencanaan
Pemilihan Pematangan Lahan Rusunawa ini dengan menggunakan
Penyedia metode Pengadaan Langsung
21. Jenis Kontrak : Jenis Kontrak bagi pekerjaan pekerjaan Perencanaan
Pematangan Lahan Rusunawa dengan menggunakan
jenis kontrak Lump Sum
22. Alih : Jika diperlukan, penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban
Pengetahuan untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen, Dinas Perumahan
Rakyat Kota Blitar.
23. Penutup : Demikian kerangka acuan kerja ini disusun untuk dapat
digunakan dan menjadi pedoman semua pihak dalam
pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pekerjaan
Pematangan Lahan Persiapan Pembangunan Rusunawa.

Blitar, 8 - 11 - 2021
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

ttd

Ir. ERNA SANTI, MT.


Pembina Utama Muda
NIP. 19670516 199803 2 004

Page8

Anda mungkin juga menyukai