Anda di halaman 1dari 19

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


NOMOR 17 7 /KPTS/M/2021
TENTANG
PENETAPAN LOKASI DAN BESARAN BANTUAN KEGIATAN
INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2021

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT,

Menimbang : a. bahwa kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat


merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan
sebagai upaya untuk pencapaian target prioritas nasional
dalam mengembangkan wilayah untuk mengurangi
kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing, dan memperkuat infrastruktur untuk mendukung
pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor
18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020 - 2024;
b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 24/ PRT/ M /2016 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
di Direktorat Jenderal Cipta Karya, pembangunan
infrastruktur permukiman di Direktorat Jenderal Cipta
Karya meliputi pengembangan kawasan permukiman
perkotaan dan perdesaan, pengembangan penataan
bangunan dan lingkungan, pengembangan dan
pengelolaan sistem penyediaan air minum, dan
pengembangan sistem pengelolaan air limbah,
-2

pengembangan sistem pengelolaan persampahan, dan


drainase lingkungan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tentang Penetapan Lokasi dan Besaran Bantuan
Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun
Anggaran 2021;

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 40);
2. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang
Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan
Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun
2019-2024;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 24/PRT/ M/2016 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Direktorat
Jenderal Cipta Karya (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1005);
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 473);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 554)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26
Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
3

Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1144);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 23 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1120);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PENETAPAN LOKASI DAN
BESARAN BANTUAN KEGIATAN INFRASTRUKTUR BERBASIS
MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2021.

KESATU : Menetapkan lokasi kegiatan Infrastruktur Berbasis


Masyarakat Tahun Anggaran 2021 yang selanjutnya disebut
IBM sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri
ini.
KEDUA : Kegiatan IBM merupakan pelaksanaan dari jenis bantuan
Pemerintah Pusat:
1. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Berbasis
Masyarakat, yang terdiri atas:
a. Kegiatan Pengembangan Infrastruktur So sial
Ekonomi Wilayah yang selanjutnya disebut dengan
PISEW; dan
b. Kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
Kota Tanpa Kumuh yang selanjutnya disebut BPM
KOTAKU.
2. Pengembangan sistem pengelolaan air limbah,
pengembangan sistem pengelolaan persampahan, dan
drainase lingkungan yang terdiri atas kegiatan
Infrastruktur Berbasis Masyarakat Bidang Sanitasi,
meliputi:
4

a. Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) Reguler;

b. Tempat Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R (TPS


3R);
c. Sanitasi Perdesaan;
d. Sanimas Citarum Harum; dan
e. TPS 3R Citarum Harum.
KETIGA : Kriteria dan besaran bantuan kegiatan PISEW sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KEDUA angka 1 huruf a sebagai
berikut:
1. Kegiatan PISEW dilaksanakan pada kecamatan yang
ditetapkan berdasarkari kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria Umum :
1) memiliki potensi yang dapat dikembangkan
sebagai kawasan pusat pertumbuhan;
2) merupakan kebijakan pemerintah yang dapat
mempercepat pengembangan ekonomi kawasan
dan/atau menciptakan lapangan kerja; dan
3) sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten.
b. Kriteria Khusus:
1) lokus kegiatan PISEW merupakan kecamatan
yang terdiri atas desa pusat pertumbuhan dan
desa penyangga;
2) desa yang diusulkan memiliki status sebagai
desa berkembang, tertinggal, atau sangat
tertinggal berdasarkan Indeks Desa
Membangun sesuai data Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi;
3) desa yang diusulkan merupakan desa definitif
dan tercantum dalam basis data Badan Pusat
Statistik; dan
4) desa-desa yang diusulkan mem bentuk
kawasan, dalam arti berbatasan langsung.
2. Besarari bantuan kegiatan PISEW pada setiap kecamatan
yaitu sebesar Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta
rupiah) untuk pembangunan infrastruktur kawasan.
-5

KEEM PAT : Kriteria dan besaran bantuan kegiatan BPM KOTAKU


sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA angka 1 huruf
b sebagai berikut:
1. Kegiatan BPM KOTAKU terdiri atas:
a. BPM KOTAKU Reguler dilaksanakan pada
kelurahan/ de sa yang ditetapkan berdasarkan
kriteria sebagai berikut:
1) lokasi kelurahan/desa masuk dalam surat
keputusan penetapan lokasi kumuh yang
ditetapkan oleh Bupati/Walikota;
2) lokasi kelurahan/desa memenuhi kriteria
kekumuhan sesuai Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 14/PRT/M / 2018 tentang Pencegahan
dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh; dan
3) lokasi kelurahan/desa tidak termasuk usulan
lokasi program PISEW Tahun 2021.
b. BPM KOTAKU Padat Karya Tunai/ Cash for Work
(CFW) dalam kerangka upaya mitigasi terhadap
COVID-19 dengan memberikan penghasilan
tambahan kepada kelompok berpenghasilan rendah,
berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1) merupakan kelurahan/desa sasaran program
Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang terdampak
pandemi COVID-19; dan
2) memiliki aset infrastruktur yang telah dibangun
oleh program KOTAKU maupun program IBM
lain melalui swakelola masyarakat, yaitu Badan
Keswadayaan Masyarakat (BKM) atau Lembaga
Keswadayaan Masyarakat (LKM).
c. BPM KOTAKU Peningkatan Penghidupan
Berkelanjutan (Livelihood) dilaksanakan pada
kelurahan/desa yang ditetapkan berdasarkan
kriteria sebagai berikut:
1) memiliki rencana penataan lingkungan
permukiman yang terintegrasi dengan rencana
Pemerintah Daerah terkait pengembangan
ekonomi lokal;
2) memiliki kelembagaan BKM / LKM minimal
mandiri dan berkinerja baik;
3) tidak ada penyimpangan dana yang belum
terselesaikan pada program KOTAKU
sebelumnya; dan
4) kesiapan lahan untuk kegiatan Pengembangan
Infrastruktur BPM KOTAKU Peningkatan
Penghidupan Berkelanjutan (Livelihood) dengan
status lahan milik Pemerintah Daerah
dilengkapi dengan bukti kepemilikan lahan atau
aset.
d. BPM KOTAKU Hibah DFAT dilaksanakan pada
kelurahan/desa yang ditetapkan berdasarkan
kriteria sebagai berikut:
1) kelurahan/desa masuk dalam surat keputusan
penetapan lokasi kumuh yang ditetapkan oleh
Bupati/Walikota;
2) memiliki masalah terkait 5 (lima) kriteria
kekumuhan, yaitu jalan lingkungan, drainase,
air bersih, sanitasi, dan pengelolaan persam-
pahan;
3) kinerja pembukuan keuangan BKM dalam 3
(tiga) bulan terakhir minimal "Memadai" dan
opini audit tahun buku 2019 "Wajar Tanpa
Pengecualian";
4) tidak ada penyimpangan dana yang belum
terselesaikan pada program KOTAKU sebelum-
nya; dan
5) berada di daerah Kabupaten/Kota dengan
kinerja Pokja Perumahan dan Kawasan
Permukiman yang baik.
2. Besaran bantuan BPM KOTAKU setiap kelurahan/desa:
a. BPM KOTAKU Reguler sebesar
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) per
kelurahan/desa;
7

b. BPM KOTAKU Padat Karya Tunai/ Cash for Work


(CFW) sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) per kelurahan/desa;
c. BPM KOTAKU Peningkatan Penghidupan
Berkelanjutan (Livelihood) paling banyak sebesar
Rp1.000.000.000,00 (sate miliar rupiah) per
kelurahan/desa; dan
d. BPM KOTAKU Hibah DFAT dengan pagu paling
banyak sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua milyar
rupiah) per kelurahan/desa.
KELIMA Kriteria dan besaran bantuan kegiatan Infrastruktur Berbasis
Masyarakat Bidang Sanitasi sebagaimana dimaksud pada
Diktum KEDUA angka 2 sebagai berikut:
1. Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Bidang
Sanitasi terdiri atas:
a. Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) Reguler
dilaksanakan pada lokasi yang ditetapkan
berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1) berada di kawasan permukiman dengan
kepadatan penduduk ?_150 (seratus lima puluh)
jiwa/ hektar;
2) berada di daerah rawan sanitasi serta memiliki
kebutuhan untuk penanganan permasalahan
sanitasi sesuai dengan buku dokumen Strategi
Sanitasi Kabupaten/ Kota (SSK);
3) diutamakan bagi Masyarakat Berpenghasilan
Renc.:ah (MBR);
4) cakupan pelayanan minimal 70 (tujuh puluh)
Kepala Keluarga atau setara dengan ±350 (tiga
ratus lima puluh) jiwa;
5) memiliki tingkat partisipasi masyarakat yang
tinggi; dan
6) tersedianya air bersih.
b. Tempat Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R (TPS
3R) dilaksanakan pada lokasi yang ditetapkan
berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1) lahan TPS 3R berada dalam batas administrasi
yang sama dengan area pelayanan TPS 3R;
2) kawasan yang memiliki tingkat kerawanan
sampah yang tinggi, sesuai dengan SSK dan
data dari Badan Pusat Statistik;
3) status kepemilikan lahan milik:
a) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
b) fasilitas umum/ sosial;
c) lahan milik desa; atau
d) hibah dari masyarakat untuk
desa/Pemerintah Daerah dan memiliki
surat legalitas yang lengkap dan
terlegalisir.
4) ukuran lahan yang tersedia paling sedikit
200m2 (dua ratus meter persegi);
5) penempatan lokasi TPS 3R sedekat mungkin
dengan daerah pelayanan; dan
6) cakupan pelayanan paling sedikit 200 (dua
ratus) Kepala Keluarga.
c. Sanitasi Perdesaan dilaksanakan pada lokasi yang
ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1) pemilihan daerah kabupaten/kota dan
perluasan daerah kabupaten/ kota lokasi fokus
intervensi penurunan stunting terintegrasi yang
ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangu-
nan Nasional (Bappenas) didasarkan pada:
a) daerah kabupaten/kota dengan kriteria
jumlah balita stunting; dan
b) daerah kabupaten/kota dengan kriteria
prevalensi jumlah balita stunting.
2) memiliki angka gizi buruk (stunting) tinggi yang
ditetapkan oleh Walikota/Bupati atau instansi
yang berwenang dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota;
3) memiliki angka Buang Air Besar Sembarangan
(BABS) tinggi;
4) mayoritas penduduknya MBR;
-9

5) termasuk desa tertinggal dan desa berkembang;


dan
6) cakupan pelayanan minimal 50 (lima puluh)
Kepala Keluarga.
d. Sanimas Citarum Harum dilaksanakan pada lokasi
yang ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
1) lokasi berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS)
Citar-am;
2) berada di kawasan permukiman dengan
kepadatan penduduk ?..1 50 (seratus lima puluh)
jiwa/ hektar;
3) berada di daerah rawan sanitasi serta memiliki
kebutuhan untuk penanganan permasalahan
sanitasi sesuai dengan buku dokumen SSK:
4) diutamakan bagi MBR;
5) cakupan pelayanan minimal 70 (tujuh puluh)
Kepala Keluarga atau setara dengan ±350 (tiga
ratus lima puluh) jiwa;
6) memiliki tingkat partisipasi masyarakat yang
tinggi; dan
7) tersedianya air bersih.
e. TPS 3R Citarum Harum dilaksanakan pada lokasi
yang ditetapkan berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
1) lokasi berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS)
Citaruzn;
2) lahan TPS 3R berada dalam batas administrasi
yang sama dengan area pelayanan TPS 3R;
3) kawasan yang memiliki tingkat kerawanan
sampah yang tinggi, sesuai dengan SSK dan
data dari Badan Pusat Statistik;
4) status kepemilikan lahan milik:
a) Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota;
b) fasilitas umum/sosial;
c) lahan milik desa; atau
- 10 -

d) hibah dari masyarakat untuk desa/


Pemerintah Daerah dan memiliki surat
legalitas yang lengkap dan terlegalisir.
5) ukuran lahan yang disediakan minimal 200m2
(dua ratus meter persegi);
6) penempatan lokasi TPS 3R sedekat mungkin
dengan daerah pelayanan; dan
7) cakupan pelayanan minimal 200 (dua ratus)
Kepala Keluarga.
2. Besaran alokasi kegiatan Infrastruktur Berbasis
Masyarakat Bidang Sanitasi setiap lokasi:
a. Sanimas Reguler sebesar Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah).
b. TPS 3R sebesar Rp600.000.000,00 (enam ratus juta
rupiah).
c. Sanitasi Pedesaan sebesar Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah).
d. Sanimas Citarum Harum sebesar
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
e. TPS 3R Citarum Harum sebesar
Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
KEENAM : Lokasi dan besaran bantuan kegiatan IBM ditetapkan
berdasarkan hasil verifikasi oleh Direktorat Jenderal Cipta
Karya.
KETUJUH : Dalam hal terjadi perubahan lokasi kegiatan IBM yang
disebabkan oleh pemekaran daerah atau kebijakan
Pemerintah Pusat, perubahan lokasi kegiatan IBM ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Cipta Karya.
KEDELAPAN : Perubahan sebagaimana dimaksud pada Diktum KETUJUH
hams didasarkan pada data pendukung yang telah diverifikasi
oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.
KESEMBILAN : Kegiatan IBM Tahun Anggaran 2021 dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
petunjuk teknis yang sudah ditetapkan.
KESEPULUH : Direktur Jenderal Cipta Karya melaporkan pelaksanaan
kegiatan IBM Tahun Anggaran 2021 kepada Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat pada akhir Tahun Anggaran
2021 atau sewaktu-waktu dibutuhkan.
KESEBELAS : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya
keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
KEDUABELAS: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Tembusan:
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas;
4. Menteri Keuangan;
5. Menteri Dalam Negeri;
6. Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala BPN;
7. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
8. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
9. Bupati/Walikota di ]okasi kegiatan IBM Tahun Anggaran 2021.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Februari 2021

KERJAAN UMUM
N RAKYAT,

/A' th. 0 Vt•


M. UKI HADIMULJONO
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 177 /KPTS/M/2021
TENTANG
PENETAPAN LOKASI DAN BESARAN BANTUAN
KEGIATAN INFRASTRUKTUR BERBASIS
MASYARAKAT TAHLIN ANGGARAN 2021

LOKASI BANTUAN KEGIATAN INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT

I. LOKASI KEGIATAN PISEW


NO. PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA
. ACEH 1. ACEH SEI.ATAN 1. KOTA BAHAGIA 1. JAMBO KEUPOK
2. ALUR DUAMAS
3. BEUTONG
2. ACEH TENGGARA 1. LAWE ALAS 1. DARUL AMIN
2. PASIR NUNGGUL
2. LAWE SIGALA-GALA 1. TANAH BARU
2. SUKA JAYA
3. BAMBEL 1. LEMBAH HAJI
2. PEDESI
4. LAWE SUMUR 1. LAWE POLAK
2. LAWE SUMUR BARU
3. ACEH TIMUR 1. BIREM BAYEUN 1. PAYA PEULAWI
2. BAYEUN
2. IDI RAYEUK 1. TANJONG KAPAI
2. ULEE BLANG
3. PEUDAWA I. BUKET KUTA
2. BLANG BUKET
4. BANDA ALAM 1. PANTON RAYEUK T
2. PANTON RAYEUK M
5. IDI TUNONG 1. BLANG MINJEI
2. SEUNEUBOK TEUPIN
PANAH
6. DARUL IHSAN 1. LHOK PANJOU
2. ALUE JANGAT
7. DARUL AMAN 1. MEUNASAH BLANG
2. MATANG PINEUNG
8. NURUSSALAM 1. MATANG KUNYET
2. TEUPIN PUKAT
9. PANTE BIDARI I. GRONG GRONG
2. MEUNASAH LEUBOK
10. SIMPANG ULIM 1. MATANG KUMBANG
2. NICAH AWE
4. BIREUEN 1. SAMALANGA 1. ALUE BARAT
2. ULEE ALUE
2. SIMPANG MAMPLAM 1. ARONGAN
2. MEUNASAH BARAT
3. PANDRAH 1. ALUE IGEUEH
2. UTEUN KRUET
4. JEUNIEB 1. BLANG MEE TIMU
2. MEUNASAH BLANG
5. PEULIMBANG 1. KRUENG BARO
2. SEUNEUBOK PLIMBANG
6. PEUDADA 1. COT KEUTAPANG
2. MEUNASAH RABO
7. JULI 1. JULI SEUTUY
2. PASEH
8. JEUMPA 1. COT ULIM
2. ABEUK TINGKEUM
9. KOTA JUANG 1. COT JRAT
2. BLANG TINGKEUM
10. KUALA 1. COT UNOE
- 20 -

NO. PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA


5. BELITANG HILIR 1. KUMPANG BIS
2. MENAWAI TEKAM
3. SEMADU
8. MELAWI 1. SOKAN 1. NANGA BETANGAI
2. MELANA
2. SAYAN 1. MADYA RAYA
2. NANGA KOMPI
3. NANGA MANCUR
3. BELIMBINC, 1. LANGAN
2. UPIT
3. NANGA PAU
4. BELIMBING HULU 1. NANGA RAYA
2. KAYU BUNGA
3. NANGA KEBERAK
5. PINOH UTARA 1. TEKELAK
2. KOMPAS RAYA
3. SUNGAI RAYA
6. ELLA HILIR 1. PENYUGUK
2. KERANGAN KORA
3. JABAI
9. KAYONG UTARA 1. SUKADANA I. SEJAHTERA
2. PAMPANG HARAPAN
2. SIMPANG HILIR 1. PADU BANJAR
2. PULAU KUMBANG
3. TELUK BATANG 1. MAS BANGUN
2. BANYU ABANG
4. SEPONTI 1. PODO RUKUN
2 WONOREJO
3. TELAGA ARUM
10. KUBU RAYA 1. BATU AMPAR 1. MEDAN MAS
2. NIPAH PANJANG
2. TERENTANG 1. SUNGAI DUNGUN
2. SUNGAI RADAK I
3. TELUK EMPENING
3. KUBU 1. AMBAWANG
2. SEI BEMBAN
3. SUNGAI SELAMAT
4. TELOK PA'KEDAI 1. TANJUNG BUNGA
2. TELUK GELAM
3. SELAT REMIS
5. SUNGAI KAKAP 1. PUNGGUR BESAR
2. TANJUNG SALEH
6. SUNGAI RAYA 1. SUNGAI AMBANGAH
2. TEBANG KACANG
7. SUNGAI AMBAWANG 1. PASAK
2. PUGUK
3. SIMPANG KANAN
20. KALIMANTAN TENGAH 1. KAPUAS 1. KAPUAS KUALA 1. TAMBAN BARU SELATAN
2. WARGO MULYO
2. KAPUAS TIMUR 1. ANJIR SERAPAT TENGAH
2. ANJIR SERAPAT BARAT
3. BATAGUH 1. TERUSAN MULYA
2. TERUSAN MAKMUR
4. KAPUAS HILIR 1. BAKUNGIN
2. SAKA BATUR
5. PULAU PETAK 1. NARAHAN
2. NARAHAN BARU
6. KAPUAS MURUNG 1. MANGGALA PERMAI
2. TALEKUNG PUNAI
7. DADAHUP 1. MENTENG KARYA
2. DADAHUP RAYA
2. SUKAMARA 1. PANTAI LUNCI 1. SUNGAI TABUK
2. SUNGAI CABANG BARAT
3. SUNGAI PASIR
3. LAMANDAU 1. DELANG 1. RIAM TINGGI
2. LANDAU KANTU
3. NYALANG
4. SERUYAN 1. SERUYAN HILIR 1. PEMATANG PANJANG
TIMUR 2. SUNGAI BAKAU
2. SERUYAN TENGAH 1. PENYUMPA
2. PANGKE
5. PULANG PISAU 1. PANDIH BATU 1. GADABUNG
2. BELANTI SIAM
3. SANGGANG
21. KALIMANTAN 4. PANTIK
1. BANJAR 1. SUNGAI TA1-3UK
SELATAN 1. GUDANG HIRANG
2. LOK BAINTAN
- 33 -

11.2 LOKASI BPM KOTAKU PADAT KARYA TUNAI/ CASH FOR WORK (CFW)
NO PROVINSI KABUPATEN / KOTA KECAMATAN KELURAHAN / DESA
I. ACEH 1. ACEH SELATAN 1. TAPAK TUAN 1. PASAR
2. BATU ITAM
3. PANJUPIAN
4. LHOK RUKAM
5. PANTON LUAS
6. GUNUNG KERAMBIL
7. AIR BERUDANG
8. LHOK KETAPANG
2. ACEH TENGGARA 1. BABUSSALAM 1. BATUMBULAN ASLI
2. BATUMBULAN II
3. KOTA KUTACANE
4. MBARUNG
5. MENDABE
6. MUARA LAWE BULAN
7. PULONAS
3. ACEH BESAR 1. KRUENG BARONA JAYA 1. GLA DEYAH
2. GLA MEUNASAH BARO
3. LAM GAPANG
4. RUMPET
5. MEUNASAH BAK TRIENG
6. LUENG IE
7. MEUNASAH PAPEUN
4. PIDIE 1. KOTA SIGLI 1. TANJONG KRUENG
2. MEUNASAH PEUKAN
3. PAST PEUKAN BARD
4. KUALA PIDIE
5. BLOK BENGKEL
5. KOTA BANDA ACEH I. KUTA ALAM 1. BANDAR BARU
2. SYIAH KUALA 1. KOPELMA DARUSSALAM
3. MEURAXA 1. ASOI NANGGRO
4. LUENG BATA 1. BLANG CUT
2. LAMDOM
5. ULEE KARENG 1. CEURIH
2. ILIE
3. IE MASEN ULEE KARENG
4. PANGO RAYA
6. KOTA SABANG 1. SUKAJAYA 1. BALOHAN
2. ANOI ITAM
3. BEURAWANG
4. JABOI
5. KEUNEKAI
2. SUKAKARYA 1. BATEE SHOK
2. KRUENG RAYA
3. ANEUK LAOT
7. KOTA LANGSA 1. LANGSA BARAT 1. PAYA BUJOK BEURAMO
2. SUNGAI PAUH
3. MATANG SEULIMENG
2. LANGSA LAMA 1. PONDOK PABRIK
2. SEULALAH
3. LANGSA BARO 1. ALUE DUA
2. GEDUBANG ACEli
3. PAYA BUJOK SEULEUMAK
4. PONDOK KELAPA
8. KOTA LHOKSUMAWE 1. BANDA SAKTI 1. BANDA MASEM
2. KUTA SLANG
2. BLANG MANGAT 1. JEULEUKAT
3. MUARA DUA 1. MEUNASAH BLANG
2. MEUNASAH UTEUNKOT
CUNDA
3. MEUNASAH PANGGOI
4. MEUNASAH ALUE
4. MUARA SATU 1. PALOH PUNTI
2. BLANG PANYANG
9. KOTA 1. PENANGGALAN 1. KAMPONG LAE BERSIH
SUBULUSSALAM 2. KAMPONG LAE MOTONG
2. RUNDENG 1. KAMPONG SIBUNGKE
3. SULTAN DAULAT 1. KAMPONG GUNUNG BAKTI
4. SIMPANG KIRI 1. KAMPONG TANGGA BESI
2. KAMPONG KUTA CEPU
3. KAMPONG
SUBULUSSALAM BARAT
4. KAMPONG
2. SUMATERA SUBULUSSALAM
1. LABUHAN BATIJ 1. RANTAU SELATAN
UTARA 1. PERDAMEAN
2. SIGAMBAL
- 49 -

NO PROVINSI KABUPATEN / KOTA KECAMATAN KELURAHAN / DESA


5. KAYU PUTIH
6. TUAK DAUN MERAH
3. KELAPA LIMA 1. KELAPA LIMA
2. LASIANA
4. KOTA RAJA 1. KUANINO
5. KOTA LAMA 1. FATUBESI
2. MERDEKA
3. PASIR PANJANG
4. BONIPOI
5. TODEKISAR
19. KALIMANTAN 1. SAMBAS 1. SAMBAS 1. SUMBER HARAPAN
BARAT 2. LUBUKDAGANG
3. SEMANGAU
4. LORONG
5. TUMUK MANGGIS
6 TANJUNGMEKAR
7. SEI RAMBAH
8. GAPURA
2. BENGKAYANG 1. BENGKAYANG 1. BANI AMAS
2. BHAKTI MULYA
3. SET1A BUD!
4. SEBALO
5. T1RTA KENCANA
3. KETAPANG 1. DELTAPAWAN 1. KANTOR
2. MULIA BARU
3. SUKAHARJA
4. SUKABANGUN DALAM
5. PAYA'KUMANG
4. KOTA PONTIANAK 1. PONTIANAK TIMUR 1. PARIT MAYOR
2. PONTIANAK SELATAN 1. KOTA BARU
3. PONTIANAK BARAT 1. PAL LIMA
2. SUNGAI JAW! DALAM
4. PONTIANAK KOTA 1. SUNGAI JAWI
2. TENGAH
3. SUNGAI BANGKONG
5. PONTIANAK TENGGARA 1. BANSIR DARAT
5. KOTA SINGKAWANG 1. SINGKAWANG SELATAN 1. SAGATANI
2. SINGKAWANG TIMUR 1. SANGGAU KOLOR
2. MAYASOPA
3. BAGAK SAHWA
4. NYARUMKOP
5. PAJ{NTAN
3. SINGKAWANG TENGAH 1. JAWA
2. SEI WIE
20. KALIMANTAN 1. KOTAWARINGIN 1. MENTAW.4 BARU 1. MENTAWA BARU HULU
TENGAH TIMUR KETAPANG 2. MENTAWA BARU HILIR
3. KETAPANG
2. KOTA 1. JEKANRAYA 1. PALANGKA
PALANGKARAYA 2. MENTENG
2. PAHANDUT 1. PAHANDUT
2. LANGKAI
3. TUMBANG RUNGAN
21. KALIMANTAN 1. TANAH LAUT 1. PELAIHARI 1. PABAHANAN
SELATAN 2. ANGSAU
3. SUMBER MULIA
4. KARANG TARUNA
5. PEMUDA (DESA
PERSIAPAN)
2. BANJAR 1. MARTAPURA 1. KERATON
2. PASAYANGAN BARAT
3. MURUNG KENANGA
4. PESAYANGAN
5. TANJUNG REMA DARAT
6. TANJUNG REMA
3. BARITO KUALA 1. MARABAHAN 1. MARABAHAN KOTA
2. PENGHULU
3. BALIUK
4. HULU SUNGAI 1. KANDANGAN 1. AMAWANG KANAN
SELATAN 2. AMAWANG KIRI
3. GAMBAH DALAM
4. GAMBAH DALAM BARAT
5. GAMBAH LUAR
5. HULU SUNGAI 1. BARABAI 1. MANDINGIN
TENGAH
2. BANUA JINGAH
3. BANUA BINJAI
4. GAMBAH
5. BUKAT
- 56 -

11.4 LOKASI BPM KOTAKU HIBAH DFAT


ALOKASI BPM
NO. PROVINSI KABUPATEN / KOTA KECAMATAN KELURAHAN / DESA TA.2021
(x Rp Ribu)
1. JAWA 1. KOTA SURAKARTA 1. PASAR KLIWON 1. SANGKRAH 2.000.000
TENGAH 2. KEDUNG LUMBU 2.000.000
3. SEMANGGI 2.000.000
2. KOTA SEMARANG 1. PEDURUNGAN 1. MUKTIHARJO KIDUL 2.000.000
2. SEMARANG TIMUR 1. KEMIJEN 2.000.000
3. KOTA TEGAL 1. TEGAL BARAT 1. KRATON 1.000.000
2. PESURUNGAN KIDUL 1.000.000
2. TEGAL SELATAN 1. RANDUGUNTING 1.000.000
2. D.I. I. KOTA YOGYAKARTA 1. GONDOKUSUMAN 1. BACIRO 2.000.000
YOGYAKARTA 2. GONDOMANAN 1. PRAWIRODIRJAN 2.000.000
3. TEGALREJO 1. KARANGWARU 2.000.000
4. UMBULHARJO I. GIWANGAN 2.000.000
3. JAWA TIMUR 1. KOTA MALANG 1. KLOJEN 1. SUKOHARJO 2.000.000
2. SUKUN 1. TANJUNGREJO 1.500.000
2. KOTA PASURUAN 1. GADINGREJO 1. GADINGREJO 2.000.000
2. PANGGUNGREJO 1. TAMBAAN 2.000.000
2. KEBONSARI 2.000.000
3. KOTA SURABAYA 1. GUNUNGANYAR 1. GUNUNG ANYAR TAMBAK 1.000.000
2. KENJERAN 1. BULAK BANTENG 2.000.000
3. SEMAMPIR 1. WONOKUSUMO 1.000.000
4. NUSA 1. KOTA MATARAM 1. CAKRANEGARA 1. SAYANGSAYANG 2.000.000
TENGGARA 2. AMPENAN i 1. KEBON SARI 2.000.000
BARAT 3. SEKARBELA 1. KEKALIK JAYA 2.000.000
4. SANDUBAYA I. BABAKAN 2.000.000
2. BERTAIS 2.000.000
5. KALIMANTAN 1. KOTA PALANGKARAYA 1. SABANGAU 1. KERENG BANGKIRAI 2.000.000
TENGAH 2. PAHANDUT 1. PAHANDUT SEBERANG 2.000.000
6. KALIMANTAN 1. KOTA BANJARMASIN 1. BANJARMASIN SELATAN 1. MANTUIL 2.000.000
SELATAN 2. PEKAUMAN 2.000.000
2. BANJARMASIN UTARA 1. ALALAK SELATAN 2.000.000
2. KUIN UTARA 1.500.000
7. KALIMANTAN 1. KOTA SAMARINDA 1. SAMARINDA ILIR 1. SIDODAMAI 2.000.000
TIMUR 2. SUNGAI KUNJANG 1. KARANG ASAM ILIR 1.500.000
2. KARANG ANYAR 1.000.000
8. SULAWESI 1. KOTA MANADO 1. TIKALA 1. TAAS 2.000.000
UTARA 2. BUNAKEN KEPULAUAN 1. ALUNG BANUA 2.000.000
9. SULAWESI 1. KOTA MAKASSAR 1. UJUNG TANAH 1. BARRANG LOMPO 2.000.000
SELATAN 2. TALLO 1. TAMMUA 2.000.000
10. MALUKU 1. KOTA AMBON 1. NUSANIWE 1. KUDAMATI 2.000.000
2. SIRIMAU 1. BATU MEJA 2.000.000
11. MALUKU 1. KOTA TERNATE 1. PULAU TERNATE 1. JAMBULA 1.500.000
UTARA 2. KASTELA 1.500.000
2. TERNATE UTARA 1. DUFA DUFA 1.500.000
TOTAL 15 34 43 77.000.000
- 57 -

III. LOKASI KEGIATAN INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT BIDANG


SANITASI
SANITASI SANIMAS TPS 3R
SANIMAS TPS 3R
NO KABUPATEN / KOTA PERDESAAN CITARUM CITARUM
.IUMLAH LOKASI
1 Aceh
1 Kab. Aceh Besar
2 Kab. Aceh Jaya 2
3 Kab. Aceh Selatan 2
4 Kab. Aceh Tamiang 2
5 Kab. Aceh Timur 2
6 Kab. Gayo Lues 2 10
7 Kota Subulussalam
8 Kab. Aceh Tenggara 10
9 Kab. Nagan Raya 10
10 Kab. Bener Meriah 10
SUB TOTAL 14 1 40
2 Sumatera Utara
1 Kab. Dairi 1 10
2 Kab. Humbang Hasundutan
3 Kab. Nias Barat
4 Kab. Nias Utara 2
5 Kab. Padang Lawas Utara 2
6 Kab. Serdang Bedagai 2
7 Kab. Toba
8 Kab. Deli Serdang 10
9 Kab. Pakpak Bharat 10
10 Kota Padangsidimpuan 10
SUB TOTAL 11 2 40
3 Surnatera Barat
1 Kab. Lima Puluh Kota 10
21 Kab. Solok
SUB TOTAL
10
20
4 Riau
1 Kab. Rokan Hilir
2 Kab. Siak
3 Kab. Pelalawan 10
4 Kab. Kepulauan Meranti 10
SUB TOTAL 6 20
5 Kep. Riau
1 Kab. Karimun 10
SUB TOTAL 10
6 Jambi
1 Kab. Batanghari
2 Kab. Bungo
3 Kab. Sarolangun
4 Kab. Merangin 10
5 Kab. Tanjung Jabung Barat 10
SUB TOTAL 2 20
7 Bengkulu
1 Kab. Kaur
2 Kab. Kepahiang 2
3 Kab. Bengkulu Selatan 10
4 Kab. Seluma 0
SUB TOTAL 4 1 20
8 Sumatera Selatan
1 Kab. Banyuasin 4 1 10
2 Kab. Empat Lawang 2
3 Kab. Lahat 3 10
4 Kab. Muara Enim
5 Kab. Musi Banyuasin 4 1
6 Kab. Musi Rawas Utara 2 1
7 Kab. Ogan 1hr 2 1 10
8 Kab. Ogan Komering Ulu
1
9 Kab. Penukal Abab Lematang Ilir
1
10 Kota Lubuk Linggau 3 1
11 Kota Pagar Alam 3
12 Kota Prabumulih
-59-

SANITASI SANIMAS TPS 3R


SANIMAS TPS 3R
NO KABUPATEN / KOTA PERDESAAN CITARUM CITARUM
JUMLAH LOKASI
8 Kab. Magetan
9 Kab. Malang 3 1
10 Kab. Nganjuk 1
11 Kab. Ngawi 2 10
12 Kab. Ponorogo 3 1 10
13 Kab. Trenggalek 2 1
14 Kab. Tulungagung 3
15 Kota Malang 1 10
16 Kab. Pasuruan 10
17 Kab. Sidoarjo 10
18 Kab. Bojonegoro 10
19 Kab. Mojokerto 10
SUB TOTAL 21 12 90
17 Bali
1 Kab. Badung 1
2 Kab. Bangli 1 1 10
3 Kab. Buleleng 2 2 20
4 Kab. Jembrana 2
5 Kab. Karangasem 3
6 Kab. Klungkung 2
7 Kab. Tabanan 1
SUB TOTAL 6 9 30
18 NTT
1 Kab. Kupang 10
2 Kab. Sikka 10
3 Kab. Sumba Barat Daya 10
SUB TOTAL 30
19 NTB
1 Kab Bima 1
2 Kab. Lombok Barat 1
3 Kab. Lombok Tengah 4 1
4 Kab. Lombok Utara 1
5 Kab. Sumbawa 1
6 Kab. Lombok Timur 2
7 Kab. Sumbawa Barat 10
8 Kota Mataram 10
SUB TOTAL 8 5 20
20 Kalimantan Barat
1 Kab. Landak 2
2 Kab. Sintang
3 Kab. Kapuas Hulu 10
4 Kab. Melawi 10
SUB TOTAL 2 2 20
21 Kalimantan Tengah
1 Kab. Barito Selatan 3 1 10
2 Kab. Barito Timur 1
3 Kab. Barito Utara 1
4 Kab. Lamandau 1
5 Kab. Murung Raya 2 1
6 Kab. Seruyan 1
7 Kab. Sukamara 1
8 Kota Palangkaraya
9 Kab. Gunung Mas 10
SUB TOTAL 7 8 20
22 Kalimantan Utara
1 Kab. Bulungan 1 10
2 Kab. Nunukan 1
3 Kota Tarakan 1
TOTAL 3 10
23 Kalimantan Timur
1 Kab. Kutai Kartanegara 10
2 Kab. Kutai Timur 10
SUB TOTAL 20
24 Kalimantan Selatan
1 Kab. Balangan
2 Kab. Barito Kuala 10
-61-

SANIMAS SANITASI SANIMAS TPS 3R


NO KABUPATEN / KOTA TPS 3R
PERDESAA N CITARUM CITARUM
JUMLAH LOKASI
2 Kab. Taliabu 2
3 Kota Tidore Kepulauan I
4 Kab. Halmahera Timur 20
SUB TOTAL 6 20
33 Papua Barat
1 Kab. Fakfak 10
2 Kab. Teluk Bintuni 10
3 Kab. Sorong 10
4 Kab. Raja Ampat
10
5 Kab. Manokwari Selatan 10
SUB TOTAL 50
34 Papua
1 Kab. Merauke
10
2 Kab. Jayapura 10
3 Kab. Mimika 10
4 Kab. Mappi
10
5 Kab. Sarmi
10
6 Kab. Waropen 10
7 Kota Jayapura 10
SUB TOTAL 70
TOTAL 180 117 1020 110 45

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN


PERUIVA.N RAKYAT,

0 4,
o
_,.
Mi. ,121____I
____ HADIMULJONO

Anda mungkin juga menyukai