Anda di halaman 1dari 9

#SVWhatsGoingOn

Bagaimana Tata Kota


Menyelamatkan
Nyawa Seseorang

Photos by Lars Ronbog on Getty Images


#SVWhatsGoingOn

Sepak Bola

Euro 2020 baru saja bergulir, walaupun sebenarnya tahun 2021. Di Grup B,
pertandingan pembuka adalah antara Denmark dengan Finlandia.
Pertandingan ini akan selalu dikenang, bukan karena sengitnya
pertandingan, tapi karena hal lain yang menegangkan.

Christian Eriksen, pemain Denmark,


terjatuh dan tidak sadarkan diri
pada menit ke-42 saat menerima
lemparan ke dalam. Dikonfirmasi,
Eriksen mengalami cardiac arrest
atau henti jantung. Pertolongan
pertama berupa CPR langsung
dilakukan oleh tim medis.

Kesigapan wasit, kapten, wasit dan


penonton menyelamatkan nyawa
Eriksen. Tapi, ada satu yang juga
berpengaruh, yaitu aksesibilitas
terhadap fasilitas kesehatan. Jika
kita tarik lebih luas lagi, tata kota
Kopenhagen juga menyelamatkan
nyawa Eriksen.
Sumber: The Guardian

01
#SVWhatsGoingOn

Finger Plan

Kopenhagen
direncanakan dengan
perencanaan bernama
Finger Plan, yaitu bentuk
kota yang menjari.

Sumber: Sorensen & Torfing (2019)

Pengembangan berdasarkan ‘jari’ tersebut sebenarnya mengikuti rute kereta


s-train. Tiap jari direncanakan dengan matang, dengan ruang di antara ‘jari’
diperuntukkan untuk ruang terbuka. Konsep ini dianggap dapat mencegah
sprawling sekaligus mencegah kota menjadi semrawut.

02
#SVWhatsGoingOn

Terus, apa
hubungannya
dengan kasus awal?

Photos by Svend Nielsen on Unsplash


#SVWhatsGoingOn

Urban Sprawl

Jurnal ini menjelaskan kalau urban sprawl berpengaruh pada melambatnya


respons dan kedatangan ambulans dalam studi kasus di Amerika Serikat.
Studi ini dilakukan dengan perbandingan antara Fayette County (sprawling)
dengan Delaware County (smart growth)
Urban sprawl berhubungan
secara signifikan terhadap
respons EMS (layanan
kesehatan) dan terlambatnya
kedatangan ambulans

Keterlambatan ambulans
berbanding terbalik dengan
tingkat sprawling suatu kota.
Semkain compact, kedatangan
ambulans semakin tempat
waktu dan sebaliknya.

03
#SVWhatsGoingOn

Dari venue (Parken Stadium), jarak dari stadion ke stadion tempat


dirawatnya di Eriksen (Rigshospitalet) hanya 3 menit dengan naik mobil.
Tentu, akan jauh lebih cepat kalau menggunakan ambulans.

Kalau kita amati juga, pola jaringan jalan Kopenhagen yang berbentuk grid
dapat meningkatkan aksesibilitas, baik pejalan kaki maupun pengguna
kendaraan.

04
#SVWhatsGoingOn

Yang lebih penting juga, kualitas dari rumah sakitnya. Dilansir dari
Newsweek, Rigshospitalet adalah rumah sakit terbaik kedua se-Denmark.

Sumber: Newsweek

05
Photos from Linkarkitektur.com
#SVWhatsGoingOn

Masih ada banyak faktor yang jauh lebih berpengaruh dibanding tata kota.
Tapi, setidaknya tata kota yang baik dapat mempercepat evakuasi pasien.

Kasus Eriksen ini, beruntung Kopenhagen punya semuanya:


1. Wasit yang sigap, tim medis stadion dan kapten yang sigap
2. Pertolongan pertama yang memadai
3. Suporter Finlandia dan Denmark yang mampu bikin suasana jadi
kondusif
4.Fasilitas kesehatan yang mudah ditempuh
5. Rumah sakit terdekat yang berkualitas tinggi.

06
Photos from The Guardian
#SVWhatsGoingOn

Photos by Shane Rounce on Unsplash


Daftar Pustaka

Sorensen, E & Torfing, J. (2019). Great Policy Successes. Oxford: Oxford University Press

Trowbridge, et al. (2009). Urban Sprawl and Delayed Ambulance Arrival in the US. American
Journal of Preventive Medicine: 428-432.

SAVE

Naskahfrom
Photos Prada Grafis
Cycling Haya
Embassy

Anda mungkin juga menyukai