Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN KETEBALAN EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE DAN

NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO DENGAN SEVERITAS


LESI KORONER PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER
STABIL

TESIS

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI PERSYARATAN MENCAPAI GELAR


DOKTER SPESIALIS PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

DARWIN INDRA

PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2019
HUBUNGAN KETEBALAN EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE DAN
NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO DENGAN SEVERITAS
LESI KORONER PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER
STABIL

DARWIN INDRA

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

dr. A. Lucia Panda, SpPD, SpJP(K) FIHA dr. Edmond L. Jim, SpJP(K) FIHA
NIP: 19620317 198903 2 001 NIP: 19800812 200501 1 003

Kepala Bagian Koordinator Program Studi


Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

dr. A. Lucia Panda, SpPD, SpJP(K) FIHA dr. Janry Pangemanan, SpJP(K) FIHA
NIP: 19620317 198903 2 001 NIP: 19670103 199803 1 001

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Darwin Indra

NIM : 15015108001

Program Studi : PPDS-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

BLU RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau

pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan

bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Manado, Oktober 2019

Yang menyatakan,

(Darwin Indra)

iii
ABSTRAK

HUBUNGAN KETEBALAN EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE DAN

NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO DENGAN SEVERITAS

LESI KORONER PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER STABIL

(DARWIN INDRA, 2019, 63 HALAMAN)

Latar belakang: Aterosklerosis, penyebab utama penyakit jantung koroner (PJK),

merupakan proses inflamasi kronis dan dapat menyebabkan terbentuknya plak

aterosklerotik yang tidak stabil. Sejumlah faktor risiko salah satunya yaitu proses

inflamasi diperkirakan memainkan peran mendasar dalam aterosklerosis baik

sebagai pencetus dan sekaligus berperan dalam progesivitasnya. Epicardial adipose

tissue (EAT) adalah organ imunologis yang aktif secara metabolik dengan potensi

berinteraksi dengan sel miokard. Neutrophil-Limphocyte Ratio (NLR) dari hitung

jenis leukosit, merupakan metode cepat dan sederhana untuk menilai status

inflamasi yang dihitung dari rasio antara jumlah neutrofil absolut dengan jumlah

limfosit absolut. Situasi antagonisme antara faktor pencetus (netrofil) dan

pelindung terhadap proses inflamasi (limfosit) ini mempengaruhi terjadinya cedera

pada endotelium pembuluh darah serta timbulnya aterosklerosis. Ketebalan EAT

dan NLR dapat berperan sebagai penanda severitas lesi arteri koroner melalui

modalitas non-invasif menggunakan alat ekokardiografi yang relatif praktis,

ekonomis dan juga pemeriksaan darah perifer yang banyak tersedia di berbagai

iv
fasilitas kesehatan, serta dapat diterapkan dengan mudah pada praktik klinis sehari-

hari. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan

ketebalan EAT dan NLR sebagai penanda severitas lesi arteri koroner.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan Epicardial Adipose

Tissue (EAT) dan neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) dengan derajat severitas

lesi arteri koroner berdasarkan skor SYNTAX pada pasien angina pektoris stabil.

Metode: Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan

cross-sectional dan dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2019. Jumlah sampel pada

penelitian ini adalah 61 pasien. Semua subjek penelitian yang memenuhi kriteria

inklusi dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik meliputi usia, jenis kelamin,

berat badan, tinggi badan, ekokardiografi dan pemeriksaan laboratorium rutin.

Setelah itu subjek penelitian menjalani pemeriksaan ekokardiografi dan

laboratorium rutin sebelum dilakukan angiografi koroner untuk pemeriksaan

ketebalan EAT dan hitung jenis leukosit. Setelah angiografi koroner dilakukan

kemudian dilakukan analisis korelasi dari EAT dan NLR terhadap skor SYNTAX.

Hasil: Dari total 61 subjek penelitian, didapatkan 40 pasien pria (65.57%) dan 21

pasien wanita (34.43%) dengan proporsi pasien pria mencapai 2 kali pasien wanita,

sementara usia rata-rata mereka sekitar 60 tahun (SD 8 tahun) Dari analisa

karakteristik dasar, nilai indeks massa tubuh dalam kisaran sedikit di atas berat

badan normal, kadar HbA1c cukup tinggi (median 6.5%; IQR 5.8 hingga 8.4%).

Fungsi ginjal cukup bervariasi dengan mean eGFR masih di atas 60 mL/min/1,72

m2. Profil lipid secara umum relatif abnormal, ditandai dengan mean kolesterol total

di atas 120 mg/dL, median high density lipoprotein (HDL) kurang dari 40 mg/dL.

v
Distribusi nilai NLR terlihat cenderung miring ke angka yang lebih tinggi, dengan

median 2.0 (IQR 1.6 – 2.5); nilai ini relatif tidak berbeda jauh antara pria dan wanita

(p = 0.108). Sebaran hasil pengukuran dari ketebalan EAT para pasien memiliki

median 0.6 (IQR 0.4 – 0.8). Dalam hal keparahan lesi arteri koroner, para pasien

umumnya tergolong memiliki risiko mortalitas rendah dengan median skor

SYNTAX di bawah 22. Hanya ketebalan EAT yang korelasinya relatif cukup besar

dan bermakna (Pearson r = 0.32; p = 0.014). Perubahan skor SYNTAX tidak

berhubungan dengan NLR baik dalam model univariabel maupun multivariabel.

Kesimpulan: Terdapat korelasi positif bermakna antara EAT dan skor SYNTAX.

Dimana setiap peningkatan ketebalan EAT bisa memprediksi severitas lesi koroner

berdasarkan skor SYNTAX.

vi
ABSTRACT

THE CORRELATION OF EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE

THICKNESS AND NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO

WITH SEVERITY LESION IN STABLE CORONARY

ARTERY DISEASE

(DARWIN INDRA, 2019, 63 PAGES)

Background: Atherosclerosis, the leading cause of coronary heart disease (CHD),

is a chronic inflammatory process and can cause the formation of unstable

atherosclerotic plaques. A number of risk factors, one of which is the inflammatory

process, is thought to play a fundamental role in atherosclerosis both as a trigger

and at the same time plays a role in its progressivity. Epicardial adipose tissue

(EAT) is a metabolically active immunological organ with the potential to interact

with myocardial cells. Neutrophil-Limphocyte Ratio (NLR) of leukocyte counts, is

a fast and simple method for assessing inflammatory status calculated from the ratio

between absolute neutrophil counts and absolute lymphocyte counts. The situation

of antagonism between triggers (neutrophils) and protectors against the

inflammatory process (lymphocytes) affects the occurrence of injury to blood

vessel endothelium and the emergence of atherosclerosis. The thickness of the EAT

and NLR can act as markers of the severity of coronary artery lesions through non-

invasive modalities using echocardiography devices that are relatively practical,

vii
economical and also peripheral blood tests that are widely available in various

health facilities, and can be easily applied to daily clinical practice. Therefore

further research is needed to determine the relationship between the thickness of

EAT and NLR as a marker of severity of coronary artery lesions.

Objective: This study aims to determine the relationship of Epicardial Adipose

Tissue (EAT) and neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) with the degree of severity

of coronary artery lesions based on SYNTAX scores in patients with stable angina

pectoris.

Methods: The design of this study was observational analytic with cross-sectional

approach and was conducted in May-August 2019. The number of samples in this

study were 61 patients. All research subjects who met the inclusion criteria were

anamnesis and physical examination including age, sex, weight, height,

echocardiography and routine haematology examinations. After that the research

subjects underwent routine echocardiographic and laboratory examinations before

coronary angiography was performed to check the thickness of the EAT and

different count leukocytes. After coronary angiography is performed then a

correlation analysis of the EAT and NLR is performed on the SYNTAX score.

Results: From a total of 61 study subjects, 40 male (65.57%) and 21 female patients

(34.43%) found that the proportion of male patients was twice than female patients,

while their average age was around 60 years (SD 8 years), body mass index values

are in the range slightly above normal body weight, HbA1c levels are quite high

(median 6.5%; IQR 5.8 to 8.4%). Kidney function is quite varied with mean eGFR

still above 60 mL / min / 1.72 m2. Lipid profiles are generally relatively abnormal,

viii
characterized by mean total cholesterol above 120 mg / dL, median high density

lipoprotein (HDL) less than 40 mg/dL. The distribution of NLR values seems to

tend to tilt to higher numbers, with a median of 2.0 (IQR 1.6 - 2.5); this value is

relatively not much different between male and female (p = 0.108). Distribution of

measurement results from the thickness of the EAT of the patients had a median of

0.6 (IQR 0.4 - 0.8). In terms of the severity of coronary artery lesions, patients were

generally classified as having a low mortality risk with a median SYNTAX score

below 22. Only the thickness of the EAT was relatively large and significant

correlation (Pearson r = 0.32; p = 0.014). changes in SYNTAX scores are not related

to NLR either in univariable or multivariable models.

Conclusion: There is a significant positive correlation between EAT and SYNTAX

scores. Where increasing the thickness of the EAT can predict the severity of

coronary lesions based on the SYNTAX score.

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

hanya atas berkat kasih dan karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis I di bidang

Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi. Judul tesis ini adalah:

“HUBUNGAN KETEBALAN EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE DAN

NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO DENGAN SEVERITAS LESI

KORONER PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER STABIL”

Dengan penuh hormat dan kerendahan hati saya menyampaikan terima

kasih setulus-tulusnya kepada dr. A. Lucia Panda, SpPD, SpJP(K), FIHA, selaku

pembimbing pertama, Kepala Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah,

dan Ketua divisi diagnostik non-invasif dan vaskular yang telah membimbing saya

setahap demi setahap hingga selesainya penyusunan tesis ini serta selalu

mengajarkan saya ketulusan dalam melayani. Kepada dr. Edmond L. Jim, SpJP(K),

FIHA selaku pembimbing kedua, staf divisi Invasif Kardiovaskular yang telah

membimbing saya dan memberikan dorongan moral dalam segala permasalahan

selama pendidikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas amal baik dan

kearifannya. Terima kasih disampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Ellen J. Kumaat, M.Sc,

DEA sebagai Rektor Universitas Sam Ratulangi telah berkenan menerima saya

dalam program pendidikan spesialis di Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan

Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.

x
Terima kasih disampaikan kepada Dr. dr. Billy J. Kepel, M.Med.Sc. sebagai

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dan Prof. Dr. dr. Adrian

Umboh, SpA(K) sebagai mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi, yang telah berkenan menerima saya dalam program pendidikan spesialis

di Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi serta Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R. D.

Kandou yang memberi fasilitas untuk mengikuti program pendidikan spesialis Ilmu

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Terima kasih disampaikan kepada

pembimbing statistik Dr. F. L. Fredrik G. Langi, M.Med.Stats, Ph.D yang telah

mendidik dan membimbing dalam bidang statistik dan metodologi penelitian pada

penulisan tesis ini.

Kepada Prof. Dr. dr. Reggy Lefrandt, SpJP(K), FIHA, selaku mantan Ketua

KSM BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou dan mantan Kepala Bagian dan Ketua

Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Sam

Ratulangi serta kepada Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, SpJP(K), FIHA selaku

Sekretaris Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Sam

Ratulangi yang telah memberikan banyak tenaga dan waktu membagi ilmu dalam

proses pendidikan. Disampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya. Kepada

dr. Janry Pangemanan, SpJP(K), FIHA selaku Ketua Program Studi Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Sam Ratulangi, dan ketua divisi

kardiologi intervensi, dr. Dewi Utari Djafar, SpJP, FIHA selaku Sekretaris Program

Studi PPDS I Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Sam

Ratulangi disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan dan

xi
dukungan selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh darah.

Kepada dr. Razak Abdul Azis, SpJP(K), FIHA selaku koordinator

pelayanan Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Sam

Ratulangi dan ketua divisi Rehabilitasi dan Preventif Kardiovaskular Bagian Ilmu

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Sam Ratulangi, dr. J. H.

Awaloei, SpPD(K), SpJP selaku koordinator pengawasan Bagian Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh Darah Universitas Sam Ratulangi, Dr. dr. E. David

Kaunang, SpA(K) selaku Ketua Divisi Kardiologi Anak Bagian Ilmu Penyakit

Jantung dan Kedokteran Vaskular Universitas Sam Ratulangi, dr. Adrian

Tangkilisan, SpB-BTKV selaku Kepala Cardiovascular and Brain Center dan

Ketua Divisi Bedah Jantung Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Universitas Sam Ratulangi, dr. Wega Sukanto, SpBTKV selaku staf divisi bedah

jantung, dr. Victor Joseph, SpJP, FIHA selaku staf divisi Rehabilitasi dan Preventif

Kardiovaskular, dr Janeline Tengor SpJP, FIHA, dr. Marshell Luntungan, SpJP,

FIHA, dr. Benny Setiadi, SpJP(K), FIHA, dr. Vekky Sariowan, SpJP, FIHA, dr.

Gratiani E. H. Reppi, SpJP, FIHA, dr. Natalia Ch. I. Polii, SpJP, FIHA, dr. Monique

P. F. Rotty, SpJP, FIHA, dr. Nancy Lampus, SpJP, FIHA, dan dr. Victor G. X.

Rooroh, SpJP, FIHA selaku staf Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Kedokteran

Vaskular Universitas Sam Ratulangi disampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas kesempatan dan dukungan selama mengikuti Program Pendidikan

Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh darah.

xii
Kepada Dr. dr. M. Munawar, SpJP(K), FIHA, dr. Beny Hartono, SpJP(K),

FIHA, dr. Bambang Budiono, SpJP(K), FIHA, Dr. dr. Manoefris Kasim, SpJP(K),

FIHA, Sp.KN, dr Elen Sahara SpJP, FIHA, dr Celly SpJP, FIHA, disampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan dan dukungan selama

mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan

Pembuluh darah.

Kepada Dr. dr. Amiliana Soesanto, SpJP(K), FIHA selaku Ketua

Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Universitas

Indonesia/RSPJN Harapan Kita, Dr. dr. Hananto Adriantoro, SpJP(K), FIHA selaku

Direktur RSJPN Harapan Kita, serta jajaran staf dan pengajar Departemen Ilmu

Penyakit Jantung dan pembuluh Darah Universitas Indonesia/RSJPN Harapan Kita

disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan dan dukungan

selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan

Pembuluh darah.

Kepada dr. BJ Waleleng, SpPD-KGEH selaku Kepala Bagian/SMF

Penyakit Dalam Universitas Sam Ratulangi/RSU Prof. dr. RD Kandou, Prof. Dr.

dr. Adrian Umboh, SpA(K), selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak,

Universitas Sam Ratulangi/RSU Prof. dr. RD Kandou, Prof. Dr. dr. John wantania,

SpOG(K) selaku Kepala Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Universitas Sam

Ratulangi/RSU Prof. dr. RD Kandou, serta seluruh staf dan pengajar.

Terima kasih disampaikan kepada seluruh teman sejawat peserta Program

Pendidikan Dokter Spesialis I di Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular dan

di bagian Ilmu Penyakit Dalam, seluruh paramedis dan staf administrasi di

xiii
lingkungan SMF Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, dan Ilmu Penyakit

Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi yang telah banyak

membantu selama saya mengikuti pendidikan spesialisasi. Tidak lupa saya juga

ingin mengucapkan terima kasih kepada teman seangkatan saya dr. Yohanes Loho,

dr. Vika Fransiska, dr. Christian Yosaputra, beserta teman-teman seperjuangan

selama residensi.

Secara khusus, saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada

ayah terkasih Soesanto Indra, ibu tercinta Anny Winata, kakak adik saya, Siska

Indra, Steven Indra, Charles Indra dan istri tercinta dr. Melina Anggabrata, SpPD

yang selalu menjadi penyemangat hidup saya. Serta dukungan doa, semangat,

kekuatan, finansial dengan penuh ketulusan sehingga saya mampu menyelesaikan

pendidikan spesialis ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang belum sempat saya sebutkan

namanya satu persatu dan telah memberikan bantuan moril maupun materil

sehingga tesis ini dapat terwujud. Saya menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini

masih terdapat banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, namun besar harapan

saya semoga hasil penelitian ini berguna bagi pengembangan Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh Darah.

Manado, Oktober 2019

Darwin Indra

xiv
DAFTAR ISI

Halaman judul .......................................................................................................... i

Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii

Halaman Pernyataan............................................................................................... iii

Ringkasan ............................................................................................................... iv

Kata Pengantar .........................................................................................................x

Daftar Isi.................................................................................................................xv

Daftar Tabel ........................................................................................................ xvii

Daftar Gambar ..................................................................................................... xvii

BAB I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang ............................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah .......................................................................................3

I.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................4

I.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................5

BAB II Tinjauan Kepustakaan

II.1 Ketebalan jaringan lemak epikardial..........................................................6

II.1.1 Fungsi fisiologis lemak epikardial......................................................8

II.1.2 Ketebalan EAT dengan penyakit kardiovaskular .............................11

II.2 Rasio netrofil dan limfosit .......................................................................14

II.2.1 Patofisiologis NLR pada penyakit kardiovaskular ...........................15

II.3 Penyakit jantung koroner stabil................................................................19

II.4 Skor SYNTAX .........................................................................................20

II.4.1 Definisi segmen koroner skor SYNTAX .........................................21

xv
II.4.2 Algoritma skor SYNTAX ................................................................26

BAB III Kerangka Teori, kerangka konsep, variabel penelitian dan hipotesis

III.1 Kerangka Teori ...........................................................................................27

III.2 Kerangka Penelitian....................................................................................29

III.3 Variabel Penelitian .....................................................................................29

III.4 Definisi Operasional ...................................................................................30

III.5 Hipotesis Penelitian ....................................................................................32

BAB IV Metode Penelitian

IV.1 Rancangan Penelitian .................................................................................33

IV.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................33

IV.3 Populasi dan Sampel ..................................................................................33

IV.4 Kriteria Penelitian ......................................................................................34

IV.5 Besar Sampel ..............................................................................................35

IV.6 Instrumen penelitian ...................................................................................35

IV.7 Prosedur Kerja Penelitian ...........................................................................36

IV.8 Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................36

IV.9 Alur Penelitian............................................................................................38

IV.10 Etika Penelitian ........................................................................................39

BAB V Hasil Penelitian

V.1 Karakteristik Dasar Subjek ..........................................................................41

V.2 Hubungan antara ketebalan EAT, NLR, dan Skor SYNTAX .....................42

BAB VI Pembahasan

VI.1 Karakteristik Dasar Subjek.........................................................................44

xvi
VI.2 Hubungan EAT terhadap Skor SYNTAX ..................................................45

VI.3 Hubungan NLR terhadap Skor SYNTAX ..................................................45

VI.4 Hubungan EAT dan NLR pada severitas lesi koroner ...............................46

BAB VII Kesimpulan dan Saran

VII.1 Kesimpulan ..............................................................................................48

VII.2 Saran ........................................................................................................48

Daftar Pustaka .....................................................................................................49

Daftar Tabel

Tabel 1. Tatanama deposit lemak tubuh ..............................................................8

Tabel 2. Faktor multiplikasi segmen ..................................................................23

Tabel 3. Penilaian sesuai karakteristik lesi .........................................................24

Tabel 4. Karakteristik pasien angina pektoris stabil dalam penelitian ...............40

Tabel 5. Model regresi linier skor SYNTAX dengan EAT dan NLR ...............41

Daftar Gambar

Gambar 1. Lokasi anatomis jaringan lemak epikardial ........................................6

Gambar 2. Lapisan perikardium ...........................................................................7

Gambar 3. Perbedaan lapisan lemak perikardial dengan epikardial .....................9

Gambar 4. Lemak epikardial secara mikroskopik ..............................................10

Gambar 5. Patofisiologi disfungsi endotel dipicu oleh netrofil dan limfosit .....16

Gambar 6. Skema penentuan dominansi segmen arteri koroner ........................21

Gambar 7. Definisi segmen dari pohon arteri koroner .......................................22

Gambar 8. Klasifikasi bifurkasi ..........................................................................25

Gambar 9. Algoritma skor SYNTAX .................................................................26

xvii
Gambar 10. Scatterplot Hubungan Ketebalan EAT, NLR, Skor SYNTAX .....26

Lampiran ..............................................................................................................58

xviii

Anda mungkin juga menyukai