Anda di halaman 1dari 7

e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 4 Februari 2019

PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA SISI LENGAN YANG


NORMAL DAN SISI LENGAN YANG LUMPUH PADA
PASIEN STROKE DI RUANGAN IRINA F NEURO
RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Sefti Rompas
Jeavery Bawotong

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : seftirompas@yahoo.com

Abstrack : Stroke is a loss of brain function caused by the cessation of blood supply to the
brain. Stroke is the most frequent cause of disability in the form of motion paralysis, speech
disorders, thought processes, memory, and other forms of disability as a result of impaired
brain function. The purpose was to determine differences blood pressure on the normal arm
side and arm side that was paralyzed in stroke patients in Irina F Neuro RSUP Prof. DR. R.
D. Kandou Manado. The research method used the design of "Pre Experiment One Group
Pretest". The research was conducted at Irina F Neuro RSUP Prof. DR. R. D. Kandou
Manado with a sample of 62 respondents. The instruments used were tension meters, patient
data sheets, and observation sheets for blood pressure measurements. The results is based on
Mann Whitney's statistical test showed that the systole value (0.617> 0.05) and the diastole
value 1.00. The conclusion is that there is no difference in blood pressure between the
normal arm and paralyzed arm in stroke patients in Irina F Neuro RSUP Prof. DR. R. D.
Kandou Manado.
Keywords : Blood pressure, the side of the normal arm and the side of the arm are paralyzed.

Abstrak : Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai
darah ke otak. Stroke merupakan yang paling sering menyebabkan cacat berupa kelumpuhan
gerak, gangguan bicara, proses berpikir, daya ingat, dan bentuk-bentuk kecacatan yang lain
sebagai akibat gangguan fungsi otak. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan
tekanan darah pada sisi lengan yang normal dan sisi lengan yang lumpuh pada pasien stroke
di Irina F Neuro RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Metode Penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu desain “Pre Experimen One Group Pretest”. Penelitian
dilaksanakan di Irina F Neuro RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado dengan sampel
sebanyak 62 responden. Instrumen yang digunakan yaitu tensi meter, lembar data pasien, dan
lembar observasi pengukuran tekanan darah. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik mann
whitney diketahui bahwa nilai sistol (0,617> 0,05) dan nilai p diastole 1,00. Kesimpulannya
yaitu tidak ada perbedaan tekanan darah antara lengan yang normal dan lengan yang lumpuh
pada pasien stroke di Irina F Neuro RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado.
Kata kunci : Tekanan darah, sisi lengan normal dan sisi lengan lumpuh.

1
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 4 Februari 2019

PENDAHULUAN meninggi dikarenakan oleh meningkatnya


Tekanan darah merupakan faktor yang resistensi dari pembuluh darah perifer
dapat dipakai sebagai indikator untuk (Nugroho, 2006).
menilai sistem kardiovaskuler. Tekanan Survey awal penelitian yang di
darah seseorang dipengaruhi oleh berbagai peroleh di Ruangan Irina F Neuro RSUP
faktor di antaranya adalah perubahan Prof. DR. R. D. Kandou Manado, rata-rata
posisi tubuh dan aktivitas fisik. Dengan jumlah penderita rawat inap pasien stroke
mengamati serta mempelajari hasil yang berada di ruang Irina F Neuro dari
pengaruh perubahan posisi tubuh dan selang waktu 2-3 bulan yaitu bulan
aktivitas fisik terhadap tekanan darah, kita September - November 2017 berjumlah
akan memperoleh sebagian gambaran 160 pasien. Peneliti melakukan
mengenai sistem kardiovaskuler seseorang pemeriksaan awal tekanan darah pada
(Khorsid, 2007). Potensi untuk kesehatan lengan yang normal dan lengan yang
yang buruk dapat mempengaruhi lumpuh pada 4 pasien diukur pada waktu
manajemen pengukuran, apabila semua yang berbeda, dimana tekanan darah pada
prosedur ini tidak diikuti dengan hati-hati. pasien A memiliki perbedaan tekanan
Perawat yang melakukan pengukuran darah pada lengan yang normal TD =
tekanan darah pada pasien, harus terlatih 140/90 dan lengan yang lumpuh TD =
dan sesuai prosedur mengukur tekanan 180/90, untuk pasien B memiliki TD =
darah dengan menggunakan merkuri 160/90 pada lengan yang lumpuh dan TD
konvensional atau sphygmomanometer = 120/90 pada sisi tangan yang normal,
ataupun monitor tekanan darah elektrolit untuk pasien C memiliki TD = 120/80
(Wallymahmed, 2008). untuk sisi tangan yang normal, TD =
Kelumpuhan merupakan salah satu 180/100 untuk sisi lengan yang lumpuh,
akibat stroke yang paling sering terjadi, dan untuk pasien D memiliki TD = 90/60
kelumpuhan biasanya terjadi di sisi yang untuk sisi lengan yang normal dan 170/100
berlawanan dari letak lessi di otak, karena untuk sisi lengan yang lumpuh. Untuk
adanya pengaturan representasi silang oleh mengetahui sejauh mana perbedaan antara
otak. Pemulihannya bervariasi untuk hasil pengukuran tekanan darah pada
masing-masing individu. Keakuratannya kedua lengan, apakah kebiasaan yang ada
sangat bergantung pada cara pengukuran dilapangan selama ini bisa dibenarkan,
dan kehati-hatian saat pengukuran maka dari itu peneliti sangat tertarik untuk
berlangsung. Hal ini kurang menjadi mengetahui sejauh mana perbedaan
perhatian paramedis yang melakukan tekanan darah pada sisi lengan yang
pengukuran (Armstrong, 2002). normal dan sisi lengan yang lumpuh pada
Pembuluh darah yang terjadi pada pasien stroke yang berada di Ruangan Irina
pasien stroke adalah elastisitas pembuluh F Neuro. Prof. DR. R. D. Kandou Manado.
darah, dinding aorta menutup, katup Stroke adalah masalah neurologic
jantung menebal dan menjadi kaku yang primer di AS dan di dunia. Meskipun
mengakibatkan kemampuan jantung upaya pencegahan telah menimbulkan
memompa darah menurun 1% setiap tahun penurunan pada insiden dalam beberapa
sesudah berumur 20 tahun, hal ini tahun terakhir, stroke adalah peringkat
menyebabkan menurunya efektifitas ketiga penyebab kematian, dengan laju
pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, mortalitas 18% sampai 37% untuk stroke
perubahan posisi dari tidur ke duduk pertama dan sebesar 62% untuk stroke
(duduk ke berdiri), biasanya menyebabkan selanjutnya. Terdapat kira-kira 2 juta orang
pengukuran tekanan darah menurun bertahan hidup dari stroke mempunyai
(mengakibatkan pusing mendadak). beberapa kecacatan; dari angka ini, 40%
Sedangkan pengukuran tekanan darah memerlukan bantuan dalam aktivitas
2
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 4 Februari 2019

kehidupan sehari-hari (Smeltzer dan Bare, normal dan lengan yang lumpuh. Dari
2002). Kira-kira 200.000 kematian dan hasil uji statistic uji-t tidak berpasangan
200.000 orang dengan gejala sisa akibat untuk menentukan perbedaan tekanan
stroke pada setiap tingkat umur, tetapi darah pada posisi tangan yang normal dan
yang paling sering pada usia 75-85 tahun. sisi tangan yang lumpuh, dengan bantuan
World Health Organization (WHO) computer yang memiliki aplikasi
memperkirakan sekitar 15 juta orang penganalisa data.
terserang stroke setiap tahunnya.Stroke Berdasarkan penelitian yang
merupakan penyebab kematian utama dilakukan dan hasil uji statistik
urutan kedua pada kelompok usia di atas menunjukkan tekanan darah lengan normal
60 tahun, dan urutan kelima penyebab dan tekanan darah lengan yang lumpuh
kematian pada kelompok usia 15-95 tahun. dengan nilai p = 0,617 ( > 0,05 ) data
Di Negara -negara maju, insidensi stroke dikumpulkan dengan menggunakan alat
cenderung mengalami penurunan setiap ukur tekanan darah (tensi meter) air raksa,
tahunnya (Muttaqin, 2011). maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara
METODE PENELITIAN hasil pengukuran tekanan darah sisi lengan
Desain penelitian ini adalah yang normal dan sisi lengan yang lumpuh.
menggunakan desain penelitian “Pre
Experimen One Group Pretest”, yaitu HASIL dan PEMBAHASAN
desain penelitian yang terdapat Pretest 1. Karakteristik responden berdasarkan
sebelum diberi perlakuan. Dengan jenis kelamin.
demikian dapat lebih akurat, karena dapat
membandingkan dengan diadakan sebelum Tabel 1. Distribusi menurut jenis kelamin
diberi perlakuan (Sugiyono, 2001). Jenis Kelamin n %
Penelitian dilaksanakan di Ruangan Irina F Laki-laki 35 55,6
Neuro. Prof. DR. R. D. Kandou Manado Perempuan 28 44,4
pada bulan Januari – Mei 2018. Populasi Total 63 100,0
pasien stroke di Irina F Neuro yaitu Sumber : Data Primer 2018
sebanyak 160 orang. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan Berdasarkan penelitian yang
nonprobability sampling yaitu accidental dilakukan terdapat jenis kelamin terbanyak
sampling, dimana pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah laki-laki
didasarkan pada kasus yang ada dan didapatkan 35 (55,6%) sedangkan
tersedia dan menghasilkan 62 orang perempuan didapat 28 (44,4%). Hal ini
responden yang akan menjadi sampelnya. dikarenakan laki-laki cenderung lebih
Instrumen yang digunakan dalam banyak mendapat stroke dibandingkan
penelitian ini yaitu tensi meter, lembar perempuan karena kebiasaan buruk laki-
observasi data pasien, dan lembar laki yaitu merokok sehingga menjadi
observasi pengukuran tekanan darah. ancaman bagi para laki-laki lebih banyak
Analisis univariat yang dilakukan mendapat stroke. Nikotin dan zat-zat
peneliti adalah untuk mendeskripsikan atau beracun lainnya yang terdapat di dalam
mengambarkan karakteristik masing- rokok dapat merusak dinding dalam
masing variabel yang diteliti meliputi pembuluh darah, sehingga menyebabkan
karakteristik responden, variabel sel darah dan deposit lemak menempel.
independen, dan variabel dependen. Akhirnya timbul plak-plak yang membuat
Sedangkan untuk analisis bivariatnya yaitu aliran darah menuju otak tidak lancar.
digunakan untuk mengetahui perbedaan
antara tekanan darah pada lengan yang
3
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 4 Februari 2019

2. Karakteristik responden berdasarkan saat pengukuran tekanan darah yang


pendidikan diukur adalah pada bagian arteri yang
memompa darah ke jantung pasien atau
responden sedangkan pada umumnya yang
Tabel 2. Distribusi responden menurut
terjadi kerusakkan pada pasien stroke
pendidikan
adalah pada sistem saraf pasien atau
Pendidikan n %
responden, sehingga menurut peneliti tidak
SMA 37 58,7
adanya hubungan antara pengukuran
S1 26 41,3
tekanan darah pada sisi lengan yang
Total 63 100,0
normal dan pada sisi lengan yang lumpuh.
Sumber : Data Primer, 2018 Hasil analisa data yang didapatkan
menunjukkan bahwa nilai ρ untuk sistole
Sebagian besar responden 0,617 ( > 0,05) dan nilai ρ untuk diastole
berpendidikan SMA yaitu sebanyak 37 1,00 ( > 0,05) – nilai ρ > 0,05 maka H0
(58,7%). Tingkat pendidikan yang rendah gagal ditolak atau tidak adanya perbedaan
pada seseorang akan menyebabkan orang pada sisi lengan yang normal dan pada sisi
tersebut lebih mudah terkena stroke lengan yang lumpuh pada pasien stroke.
dengan ketidaktahuan tentang dampak
Tabel 5. Hasil Analisis Perbedaan
penyakit stroke.
Tekanan Darah Pada Sisi Lengan Yang
Normal dan Pada Sisi Lengan Yang
Tabel 3. Gambaran Tekanan Darah pada Lumpuh Pada Pasien Stroke.
Tangan yang Normal pada Pasien Stroke Kolmogorov-Smirnova
Perbedaan
di Irina F Neuro RSUP PROF. Dr. R. D.
Tekanan Darah Statistic Df Sig.
Kandou Manado.
Tekanan Darah Sistol Lumpuh .273 63 .000
n %
Tangan Normal Diastol Lumpuh .535 63 .000
Hipertensi Tingkat 2 63 100,0 Sistol Normal .236 63 .000
Total 63 100,0 Diastol Normal .150 63 .000
Sumber : Data Primer, 2018 Sumber : Data Primer, 2018

Data dari Tabel di atas dapat diketahui Berdasarkan Tabel 5, uji Kolmogorov-
bahwa seluruh responden mengalami Smirnoff didapat untuk tekanan darah
hipertensi tingkat 2. Sistol lengan lumpuh nilai p = 0,000. Nilai
p < 0,05 menunjukkan bahwa data tersebar
Tabel 4. Gambaran Tekanan Darah pada tidak normal. Tekanan darah diastol lengan
Tangan yang Lumpuh pada Pasien Stroke lumpuh nilai p = 0,000, nilai p < 0,05
Tekanan Darah n % menunjukkan bahwa data tersebar tidak
Tangan Lumpuh normal. Tekanan darah Sistol lengan
Hipertensi Tingkat 2 63 100,0 normal nilai p = 0,000, Nilai p < 0,05
Total 63 100,0 menunjukkan bahwa data tersebar tidak
normal. Tekanan darah diastol lengan
Sumber : Data Primer, 2018 normal nilai p = 0,000, nilai p < 0,05
menunjukkan bahwa data tersebar tidak
Tabel 4 menunjukkan bahwa seluruh normal. Untuk data tidak berdistibusi
responden mengalami hipertensi tingkat 2. normal disarankan untuk menggunakan
Asumsi peneliti yaitu tidak adanya statistik non parametrik. Untuk uji beda 2
perbedaan pada sisi lengan yang normal kelompok dengan data tidak normal
dan pada sisi lengan yang lumpuh karena
4
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 4 Februari 2019

dengan menggunakan uji Mann Whitney. darah oleh thrombosis atau emboli,
Hasil analisa data pada tabel 5 pecahnya dinding pembuluh darah otak.
menunjukkan bahwa nilai ρ untuk sistole Adanya kerusakan pada pembuluh darah
0,617 (> 0,05) dan nilai ρ untuk diastole
otak menurunkan kemampuan otak untuk
1,00 ( > 0,05) – nilai ρ > 0,05 maka H0
gagal ditolak atau tidak ada perbedaan mengontrol pergerakkan-pergerakkan otot.
tekanan darah pada lengan yang normal Desain penelitian yang dilakukan
dan lengan yang lumpuh. Hardiansyah (2011) adalah deskriptif
berdasarkan teknik sampling pada pasien
Tabel 6. Perbedaan Pengukuran Tekanan stroke didapat uji independent t-test
Darah pada Tangan yang Normal dan menunjukkan tekanan sistolik dengan nilai
Tangan yang Lumpuh pada Pasien Stroke p = 0,8566 ( > 0,005 ) dan tekanan
di rungan Irina F Neuro
Median Mean ± p diastolik p = 0.791 ( > 0,05 ) maka
Variabel n
(Min-Max) SD Value kesimpulan yang diperoleh adalah tidak
Sistol Tangan 63 170,0 (160- 168,7± 0,617
Lumpuh 180) 7,7 ada perbedaan yang signifikan pada
Sistol Tangan 63 170,0 (160- 168,1±
Normal 180) 8,0 tekanan darah sisi lengan yang normal dan
Diastol Tangan 63 100,0 (100- 100,8±2, 1,000 tekanan darah pada sisi lengan yang
Lumpuh 110) 7
Diastol Tangan 63 100,0 (100- 100,8± lumpuh pada pasien stroke. Penelitian ini
Normal 110) 2,7
juga didukung oleh penelitian yang
Sumber : Data Primer, 2018
diketahui bahwa nilai perbedaan rata-rata
Hasil analisa data pada tabel 6 tekanan diastolik antara pengukuran pada
menunjukkan bahwa nilai ρ untuk sistole lengan kiri dan lengan kanan adalah
0,617 (> 0,05) dan nilai ρ untuk diastole 3,4194 mmHg dengan standar deviasi
1,00 ( > 0,05) – nilai ρ > 0,05 maka H0 sebesar 14,0612. Hasil uji statistik
gagal ditolak atau tidak ada perbedaan
menunjukkan nilai p = 0,186 ( > 0,05 ),
tekanan darah pada lengan yang normal
dan lengan yang lumpuh.Tekanan darah maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
yang tidak normal mengakibatkan perbedaan tekanan darah yang signifikan
kerusakan sel-sel endotel pembuluh darah antara hasil pengukuran tekanan darah
yang menimbulkan jejas pada rongga pada sisi lengan kiri dan sisi lengan pasien.
vaskuler. Pada akhirnya jejas atau lesi Hasil dari penelitian ini juga didukung
vaskuler tersebut memicu terjadinya oleh penelitian yang dilakukan oleh
thrombosis dan akhirnya terjadi
Arwani (2007), yang pada penelitiannya
aterosklerosis yang membuat pembuluh
darah menyempit sehingga suplai darah ke dilakukan di RSUD DR. H. Abdul
otak menurun yang mengakibatkan Moeloek Propinsi Lampung, analisis
kerusakan sel-sel neuron pada sistem perbedaan hasil pengukuran tekanan darah
pusat. Maka terjadilah stroke dimana antara lengan kiri dan lengan kanan pada
seseorang kehilangan fungsi motorik penderita hipertensi dengan hasil 31
maupun sensoriknya tergantung daerah responden, uji yang digunakan adalah uji-t
pada sistem saraf pusat yang mengalami
(t-test) diketahui bahwa nilai perbedaan rata-
kerusakan (Hafid, 2014).
Penyakit stroke merupakan kelainan rata tekanan diastolik antara pengukuran
otak akibat proses patologi pada sistem pada lengan kiri dan lengan kanan adalah
pembuluh darah otak. Proses ini dapat 3,4194 mmHg dengan standar deviasi
berupa penyumbatan lumen pembuluh sebesar 14,0612. Hasil uji statistik
menunjukkan nilai p = 0,186 (> 0,05), maka
5
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 4 Februari 2019

dapat disimpulkan bahwa tidak ada Manado lebih banyak adalah hipertensi
perbedaan tekanan darah yang signifikan tingkat 2.
antara hasil pengukuran tekanan darah 3. Tidak terdapat perbedaan tekanan darah
pada tangan yang normal dan tangan
pada sisi lengan kiri dan sisi lengan pasien.
lumpuh pada pasien stroke di Irina F
Penelitian lain juga dilakukan oleh Neuro RSUP PROF. Dr. R. D. Kandou
Mansyur (2002), penyakit stroke pada Manado.
perkembangan saat ini tidak saja
menyerang kelompok usian >50 tahun, DAFTAR PUSTAKA
namun terjadi pula pada usia 30-40 tahun. Amstrong, Gary & Philip, Kotler.(2002).
Tidak ada perbedaan yang bermakna bagi Keperawatan Medikal-Bedah.
Jakarta: EGC. Jilid 1, Alih Bahasa
yang mengalami stroke. Sedangkan yang
Alexander Sindoro dan Benyamin
didapat pada penelitian Cecillia (2014) di Molan. Jakarta: Penerbit:
Irina C Bawah RSUP Prof. DR. R. D. Prenhalindo.
Kandou Manado, bahwa tekanan darah
pada lengan kiri dan kanan berbeda, Arif M. Suprohaita. Wahyu I.W & Wiwiek
karena lengan kiri lebih dekat dengan S. (2005). Kapita selekta kedokteran.
jantung sehingga tekanan darah disisi kiri Edisi ke 3 jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius.
lebih cepat, dan berbeda karena aktifitas
kedua lengan juga berbeda. Arwani & Sunarno.(2007). Analisis
Asumsi dari peneliti bahwa Perbedaan Hasil Pengukuran
pengukuran tekanan darah merupakan Tekanan Darah antara Lengan Kanan
keterampilan klinis yang penting untuk dengan Lengan Kiri pada Penderita
perawat penemuan pada penelitian ini Hipertensi di RSUD DR. H. Abdul
Moeloek Propinsi Lampung. Volume
menujukkan tidak terdapat perbedaan
1, Nomor 2. Lampung : Media Ners
tekanan darah pada sisi lengan yang
normal dan sisi lengan yang lumpuh. Cecilia, A. (2014) prandingan Pengukuran
Sehingga peneliti menyarankan penting Tekanan Darah Pada Lengan Kiri
untuk melakukan pengukuran tekanan dan Lengan Kanan Pada Penderita
darah pada kedua sisi tangan, sebab kedua Hipertensi di Ruangan Irina C BLU
sisi tangan mempunyai peluang atau RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU
Manado. Jurnal Keperawatan
kemungkinan yang sama untuk
Unsrat. Volume 2, Nomor 2.
memberikan hasil yang lebih tinggi atau Manado
lebih rendah.
Hafid, M. A. 2014. Hubungan Riwayat
SIMPULAN Hipertensi dengan Kejadian Stroke
1. Tekanan darah pada lengan yang di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
normal pada pasien stroke di Irina F Makassar 2012.Jurnal Kesehatan 7
Neuro RSUP Prof. DR. R. D. Kandou (1): 234-239.
Manado lebih banyak adalah hipertensi
tingkat 2. Hardiansyah, F. H. 2011. Perbedaan
2. Tekanan darah pada tangan yang Tekanan Darah SIsi Tangan yang
lumpuh pada pasien stroke di Irina F Normal dengan Sisi Tangan yang
Neuro RSUP PROF. Dr. R. D. Kandou Lumpuh pada Pasien Stroke di
Ruangan RA4 RSU Haji Adam
6
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 4 Februari 2019

Malik Medan. Skripsi. Universitas


Sumatera Utara. Medan.

Khorsid et all. (2007). Rencana Asuhan


Keperawatan dan Pendokumentasian
Perawatan Pasien. Edisi 3. Alih
bahasa : I Made Kariasa dan Ni
Made Sumarwati. Jakarta : EGC

Muttaqin, Arif. (2011). Asuhan


Keperawatan Klien dengan
Gangguan Sistem Persarafan.
Jakarta: Salemba Medika

Mansyur, Hasanudin. (2002). Profil


Sindroma Stroke Infark di RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta. Thesis.
Laboratorium/Staf Medik Fungsional
Ilmu Penyakit Saraf Fakultas
Kedokteran UGM. Yogyakarta

Nugroho W. (2006) Komunikasi dalam


keperawatan gerontik. Jakarta:Buku
kedokteran EGC.

Smeltzer, Suzanne C dan Bare, Brenda G.


(2002).Keperawatan Medikal-
Bedah. Jakarta: EGC

Sugiyono, (2001). Metode penelitian


administrasi.Bandung: Alfabeta

Wallymahmed M. (2008). Blood pressure


measurement. Nursing standard. 45

WHO. (2014). Health topic. Stroke


cerebrovaskular accident

Anda mungkin juga menyukai