01 – 08
Journal.stikesdrsoebandi.ac.id
ABSTRAK
Penyakit terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak Menular salah satunya adalah hipertensi.
Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan
hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. 25,8% hipertensi, menyebabkan setidaknya 45%
kematian karena penyakit jantung dan 51% kematian karena penyakit stroke. Macam-macam
pengobatan yaitu pengobatan secara farmakologi dan non-farmakologi. Pengobatan secara
farmakologi salah satunya adalah terapi akupresur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh penekanan titik akupresur taixi (Ki3), Sanyinjiao (Sp6) penurunan terhadap tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Jember. Desain penelitian yang
digunakan yaitu quasy eksperiment one group pretest posttest. Sampel dalam penelitian ini diambil
secara simple random sampling yaitu lansia berusia diatas 60 tahun dengan hipertensi di PSTW
Jember sebanyak 20 orang. Setelah dilakukan terapi akupresur sebagian besar tekanan darah lansia
mengalami penurunan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS dengan uji paired sampel t-test
jika distribusi data normal dan Wilcoxon signed rank test jika distribusi data tidak normal. Hasil
analisa mengunakan uji paired sampel t-test. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai sistole p=0,001
(p < α), nilai MAP p= 0,000 (p < α) dan diastol menggunakan uji Wilcoxon signed rank test
didapatkan p= 0,004 (p < α) yang menunjukkan bahwa penekanan titik akupresur Taixi (Ki3) dan
Sanyinjiao (Sp6) efektif menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di PSTW Jember.
Kata kunci : Titik akupresur taixi (Ki3), Sanyinjiao (Sp6), Tekanan darah
ABSTRACT
Most prevalent diseases in the elderly is of Non-Infectious Diseases, one of which is hypertension.
Hypertension is a silent killer which symptoms can various in each others and similar with the
symptoms of other diseases. 25.8% hypertension, causes at least 45% of deaths due to heart disease
and 51% of deaths due to stroke. The kind of treatment consist of pharmacology and non-
pharmacology. One of the non-pharmacology tretment is acupressur therapy The purpose of this study
to determine the emphasis effect of acupressure points Taixi (Ki3), Sanyinjiao (SP6) to reduction
blood pressure in the elderly with hypertension in PSTW Jember. The study design used is quasy
experiment one group pretest posttest. Samples taken by simple random sampling, that is the elderly
aged over 60 years with hypertension in Jember PSTW as many as 20 person. After the acupressure
therapy mostly elderly blood pressure is decreased. The results were analyzed using SPSS with paired
sample t-test if normal data distribution and the Wilcoxon signed rank test if data distribution is not
normal. Results of analysis using paired samples t-test showed that the value of systole p = 0.001 (p <
α). This research of the value of MAP p= 0.000 (p < α) and diastole using the Wilcoxon signed rank
test was obtained p = 0.004 (p < α ) mean that suppression effect of acupressure points Taixi (Ki3)
and Sanyinjiao (SP6) effective to decrease blood pressure in the elderly with hypertension in PSTW
Jember
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi tekanan darah 0,05 (p < α). Hal ini menunjukkan ada
sesudah dilakukan tindakan akupresur pengaruh penekanan titik akupresur Taixi
SD (Ki3) dan Sanyinjiao (Sp6) terhadap
Indikator N Mean Min Max
penurunan tekanan darah pada lansia dengan
Postest 20 142 120 180 16,73 hipertensi di PSTW Jember.
Sistole
20 85 70 100 7,60 Tabel 5.10 Tabel hasil uji Wilcoxon signed rank
Postest
test
Diastol
20 104 90 126 9,43 Indikator N Mean Std. p value
Postest
Deviation
MAP
tidur terganggu juga akan nilai rata-rata nilai sistole 142 mmHg,
mempengaruhi kerja daripada jantung rata-rata diastol sebesar 85 mmHg dan
lebih berat. hal ini sesuai dengan besar rata-rata MAP 104 mmHg.
Potter & Perry (2012), yang Menurut Hartati (2012), akupresur
menyatakan bahwa kualitas tidur yang merupakan salah satu bentuk
sesuai untuk usia 60 tahun keatas atau pengobatan Cina yang dalam
lansia yaitu 6 jam /hari. Kualitas tidur praktiknya menggunakan jari-jari
yang buruk atau kebiasaan durasi tidur untuk menekan titik akupresur pada
yang pendek juga dihubungkan permukaan kulit, serta merangsang
dengan peningkatan tekanan darah. kemampuan tubuh secara alami dalam
Ketidakcukupan kualitas dan kuantitas usaha penyembuhan diri sendiri.
tidur dapat merusak memori dan Pada penelitian ini responden
kemampuan kognitif. Bila hal ini mendapatkan perlakuan terapi non-
berlanjut hingga bertahun-tahun, akan farmakologi yaitu akupresur melalui
berdampak pada tekanan darah tinggi, titik Taixi (Ki3) dan Sanyinjiao (Sp6).
serangan jantung, stroke, hingga Semua responden akan mendapatkan
masalah psikologis seperti depresi dan terapi pijat selama 10 menit yang
gangguan perasaan lain. Apabila hal dilakukan 3 kali dalam jarak waktu
ini berlangsung dalam waktu yang setiap 2 hari. Peneliti membagi 2
lama, akan menyebabkan individu kloter untuk jadwal pemijatan, 11
tersebut mengalami kurang tidur dan lansia dilakukan hari pertama dan 9
mengakibatkan peningkatan resiko lansia dilakukan dihari kedua dengan
penyakit yang dideritanya. aturan yang sama yaitu tiap kloter
Data umum kebiasaan merokok mendapatkan terapi akupresur setiap 2
lansia di PSTW Jember. Dari 20 hari. Pemberian terapi akupresur tidak
(100%) responden terdapat 6 (30%) boleh dilakukan terhadap klien dengan
lansia yang mempunyai kebiasaan odem pada titik pijat, lecet kulit dan
merokok. Padahal dalam rokok penyakit gawat seperti gagal
terdapat zat aktif nikotin. Selain zat ini jantung.Selama proses pemijatan
bersifat toksik, nikotin mempengaruhi banyak lansia yang merasakan
pembuluh darah agar vasokontriksi nyaman dan rileks, dan sedikit nyeri.
sehingga efek yang ditimbulkan Dan rata-rata responden terlihat rileks
adalah terjadi peningkatan tekanan saat mendapat terapi akupresur.
darah. Hal ini didukung oleh Menurut Hartono (2012), dalam teknik
penelitian yang dilakukan oleh pemijatan sebaiknya jangan terlalu
Setyanda (2015), menyatakan hasil uji keras dan membuat pasien kesakitan.
chi-square menunjukkan adanya Pemijatan yang benar harus dapat
hubungan bermakna antara kebiasaan menciptakan sensasi rasa nyaman,
merokok dengan kejadian hipertensi pegal, sedikit nyeri, kesemutan dan
(p=0,003). Nikotin yang ada di dalam lain sebagainya. Jika sensasi ini dapat
rokok dapat mempengaruhi tekanan tercapai akan merangsang keluarnya
darah seseorang, bisa melalui hormone endomorfin , dan hormon
pembentukan plak aterosklerosis, efek inilah yang mempunyai sifat
langsung nikotin terhadap pelepasan vasodilatai vaskuler sehingga
hormon epinefrin dan norepinefrin, mampu menurunkan tekanan darah.
ataupun melalui efek CO dalam Ketika mendapat pijatan tuubuh
peningkatan sel darah merah. menjadi relaks dan secara otomatis
mempengaruhi saraf parasimpatis.
b. Tekanan Darah Sesudah Dilakukan Hal ini sesuai dengan yang dikatakan
Penekanan Titik Akupresur Taixi oleh Cowin (2009), teknik relaksasi
(Ki3), Sayinjiao (Sp6) Terhadap dapat mengurangi denyut jantung
Penurunan Tekanan Darah dan tahanan perifer total dengan cara
Hasil pengukuran tekanan darah
menghambat respon stres saraf
sesudah dilakukan tindakan akupresur
simpatis.
terhadap 20 (100%) lansia didapatkan
Kozier, et al. Buku Ajara Fundamental Kediri Jalan Penanggungan No. 41A
Keperawatan. Jakarta: EGC Kota Kediri; RSUD Dr. Soetomo
Li, et al.(2014). Acupuncture For Essential Surabaya/FK Universitas Airlangga
Hypertension: A Meta-Analysis Of Surabaya; Fakultas Keperawatan
Randomized Sham-Controlled Clinical Universitas Airlangga, 1 (10), 9-19
Trials. Evidence-Based Complementary Rakhman, dkk. (2015). Pengaruh Terapi
and Alternative Medicine, 1-7 Akupresur Terhadap Kadar Asam Urat
Li, et al.(2016). Effectiveness Of Darah Pada Lansia. Jurnal
Acupressure On The Taichong SKOLASTIK Keperawatan, 1 (2), 62-
Acupoint In Lowering Blood Pressure 68
In Patients With Hypertension: A Saputra,K. 2002. Akupuntur Klinik.
Randomized Clinical Trial. Hindawi Surabaya: Airlangga University Press
Publishing Corporation Evidence- Saputra,K. 2005. Akupuntur Klinik.
Based Complementary and Alternative Surabaya: Airlangga University Press
Medicine, 1-9 Setyanda, dkk .(2015). Hubungan Merokok
Mukhoirotin & Fatmawati.(2016). Pengaruh dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-
Akupresur Pada Titik Sanyinjiao Dan Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang.
Slow Stroke Back Massage Terhadap Jurnal Kesehatan Andalas, 4 (2), 434-
Penurunan Intensitas Nyeri Haid 440
(Dismenorea).UNIPDU Jombang, 24- Sugiyono. 2016.Metode Penelitian
30 Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:
Novitaningtyas, T. (2014). Hubungan CV.Alfabeta
Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Wibowo, M. (2010). Pengaruh Pemberian
Tingkat Pendidikan) Dan Aktivitas Jus Mentimun Terhadap Penurunan
Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik
Lansia Di Kelurahan Makamhaji Penderita Hipertensi Esensial Pada
Kecamatan Kartasura Kabupaten Lansia Di PSTW Budi Luhur
Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.STIKES Aisyiyah
Surakarta, 1-14 Yogyakarta, 1-14
Notoadmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Zhaguo, et al.2002. Chinese Acupunture
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta And Moxibustion. Shanghai: Shanghai
Nugroho, W.2008. Keperawatan Gerontik University Of Traditional Chinese
dan Geriatrik. Jakarta: EGC Medicine.
Pearce, E. 2013. Anatomi Dan Fisiologi
Untuk Paramedis.Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Prabowo & Pranata. 2014. Asuhan
Keperawatan Sistem
Perkemihan.Yogyakarta: Nuha Medika
Putri dan Rahayu.(2014). Pengaruh
Akupresur Terhadap Morning Sickness
Di Kecamatan Magelang Utara Tahun
2014. Universitas Muhammadiyah
Magelang
Potter& Perry. 2012. Buku Ajar
fundamental Keperawatan, Konsep,
Proses dan Praktik.Edisi 4 Volume 2.
Jakarta: EGC
Rahayu, dkk.(2015). Produksi Asi Ibu
Dengan Intervensi Acupresure Point
For Lactation Dan Pijat Oksitosin.
Akademi Keperawatan Dharma Husada