Anda di halaman 1dari 8

JIKD 16 (1) (2021) 1-10

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis

http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd

LITERATUR REVIEW : PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP


LANSIA PENDERITA HIPERTENSI
Jois Welita Serang1, Andi Fajriansih2, Sjafaraenan3
*
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Indonesia 1
*
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Indonesia 2
*
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Indonesia3

Alamat korespondensi : (joisserang@gmail.com/082197241181)

Sejarah artikel ABSTRAK


Diterima Hipertensi sering di alami pada usia lanjut akibat pada proses penuaan,
Disetujui yang terjadi pada pembuluh darah. Sehinga mengalami kelenturan,
Dipublikasi elastis, mengeras dan kaku sehingga terjadi tekanan darah tinggi. Yang
di akibatkan oleh factor usia, gaya hidup, lingkungan dan genetik.
Pentingnya dilakukan pengobatan nonfarmokologi dalam pencegahan
Keyword: The effect of aerobic kearah kompilikasi dan menurunkan tekanan darah. Menurut World
exercise. Hypertension. Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa jumlah kasus ini
semakin tinggi pada tahun 2025 dengan jumlah pekiraan 29% dari total
penduduk dunia, yang dimana hipertensi menyumbang 51% kematian
akibat stroke dan 45% akibat jantung coroner. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahu pengaruh senam aerobic terhadap lansia penderita
hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain systematic literature
reviuw. Artikel dikumpulkan melalui database Pubmed, Google
Cendekia dengan menggunakan kata kunci pengaruh senam aerobik,
hipertensi. Kriteria artikel yang digunakan dari tahun 2016 sampai
dengan 2020. Hasil tinjauan dari literature reviuw menunjukan bahwa
adanya pengaruh pemberian senam aerobic terhadap lansia penderita
hipertensi. Penelusuran artikel yang terkait 16 sumber yang termasuk
kriteria, kesimpulan.

Kata kunci : pengaruh senam aerobik, hipertensi

literature review: the effect of aerobic gymnastics on older people with hypertension
ABSTRACT Hypertension is often natural in older people as a result
of aging that occurs in blood vessels. At this age, blood vessels are
flexible, elastic, and rigid. That is why can cause high blood pressure.
Inflicted by lifestyle, environment and genetics. The importance of
nonfarmochology treatments is in the prevention of complications and
lowered blood pressure. The world health organization (WHO)
revealed that the number of cases going to grow higher in 2025 with a
roughly 29% percentage of the world's total population, which
hypertension accounts for 51% death of acclaimed stroke and 45%
from the coroner's heart. Purpose of this study is to reveals what
aerobic exercise can do to hypertensive people in old age. The study
USES the design literature review. Articles are collected through
pubmed database. Google cendikia with key words the effect of aerobic
gymnastics, and hypertension. Criteria for the articles used from 2016
to 2020. The review of literature review shows that the effects of
aerobic gymnastics on hypertensive people in aged people search 16
sources including criteria, and conclusions.
PENDAHULUAN pada urutan ke-6 dengan persentase 6,7 %(Anwar,
Menurut American heart association 2015)
(AHA), hipertensi adalah penyakit dimana terjadi Hipertensi pada dasarnya memilikih sifat
peningkatan tekanan darah sistolik>140 mmHg yang cenderung tidak stabil dan sulit dikontrol.
atau tekanan darah diastolic >90 mmHg. Hipertensi Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang
merupakan gangguan system peredaran darah yang mengalami peningkaan tekanan darah diatas
menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal yang mengakibatkan peningkatan angka
normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. (Nailul, kesakitan. Olahraga menyebabkan perubahan besar
2018) pada system sirkulasi dan pernafasan dimana
Hipertensi juga merupakan salah satu keduanya berlangsung bersamaan sebagai respon
penyakit mematikan di dunia, sebanyak 1 miliyar homeostatic. Latihan olahraga yang sering
orang di dunia atau 1 dari 4 orang dewasa digunakan bagi penderita hipertensi adalah
menderita penyakit hipertensi dan diperkirakan olahraga aerobic. Banyak bentuk olahraga aerobic
jumlah penderita hipertensi akan menigkat menjadi yang dapat di tempu oleh pasien pasien hipertensi
1,6 miliyar menjelang tahun 2025. (Netty, 2017) antara lain jogging dan senam aerobic. Olahraga
Data WHO pada jumlah kasus hipertensi yang teratur juga dapat menurunkan tekanan
ada 839 juta kasus. Kasus ini di perkirakan akan sistolik maupun diastolic pada orang dengan
semakin tinggi pada tahun 2025 dengan jumlah hipertensi tingkat ringan. (Iikafah, 2016)
perkiraan 1,15 miliyar kasus atau sekitar 29% dari Study pendahuluan yang di lakukuan di
total penduduk dunia. Hipertensi menyumbang Puskesmas Jatiasih pada bulan april tahun 2017.
51% kematian akibat struke dan 45% akibat Didapatkan data penderita hipertensi pada periode
jantung coroner. (Eti, 2017) 2016 -2017 sebanyak 1.240 jiwa. Masuk ke dalam
Hipertensi telah menjadi masalah utama 10 penyakit terbesar yang ada pada puskesmas.
dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia hasil penilitian melibatkan 34 responden tentang
maupun di beberapa Negara yang ada di dunia. pengaruh senam aerobic terhadap tekanan darah
Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus pada penderita hipertensi adapun eksperimen
hipertensi terutama di Negara berkembang tahun didapatkan tekanan darah sistolik dan distolik
2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000 di mengalami penurunan berkisar antara perbedaan
perkirakan menjadi 1,15 miliyar kasus di tahun skor rata – rata sistolik 11,53 mmHg dan diastolic
2025. Penduduk saat ini di Indonesia sebesar 9,58 smmHg . (Lina, 2017)
252.124.458 jiwa maka terdapat 65.048.110 jiwa Latihan yang baik untuk penderita hipertensi
yang menderita hipertensi suatu kondisi yang adalah senam, dapat mencegah atau memperlambat
cukup mengejutkan . (Nurhasanah, 2017) fungsi organ. Penelitian menunjukan bahwa latihan
Hipertensi di Indonesia pada golongan umur atau olahraga seperti senam dapat mengeliminasi
50 tahun masih 10% tetapi di atas 60 tahun angka berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes
tersebut terus meningkat mencapai 20 – 30%. melitus, penyakit alteri coroner. Senam yang dapat
Pravalensi hipertensi di Sulawesi selatan menurut dilakukan oleh penderita hipertensi adalah senam
Riskesdas(Riset Kesehatan dasar )meningkat aerobic yang mempunyai gerakan ringan, intensitas
berdasarkan kelompok umur 45 -54 tahun sedang, dan mudah dilakukan. Hasil penilitian
pravelensi hipertensi yaitu 38,3% pada kelompok sebelum senam, rata –rata sistolik 141 mmHg,
umur 55- 64 tahun prevalensi hipentensi yaitu diastole 86 mmHg dan nilai sesudah melakukan
47,8% pada kelompok umur 65-74 tahun senam rata – rata sistolik 130 mmHg dan diastole
prevelensi hipertensi yaitu 52,7% dan pada 81 mmHg. Sehinga menunjukan bahwa terdapat
kelompok umur ≥75 tahun prevalensi hipertensi perbedaan pengaruh senam aerobik . (Andri, 2017)
yaitu 53,5%. semakin bertambahnya umur maka Hasil studi yang telah didapatkan pada
prevalensi hipertensi juga semakin meningkat. jurnal oleh Totok pada tanggal 7 oktober 2016 di
(Iikafah, 2016) panti Wredha Darma Bhakti Panjang Surakarta,
Berdasarkan hasil Penyakit Tidak Menular didapatkan Usaha yang diberikan oleh petugas di
(PTM) berbasis rumah sakit di Sulawesi Selatan, panti tersebut dalam menagani masalah hipertensi
diperoleh informasi bahwa hipertensi primer (22,7 ini adalah memberikan obat anti hipertensi dan
%) menduduki posisi pertama penyakit tidak senam lansia. pengunaan obat antihipertensi,
menular sebagai penyebab kematian dan hipertensi dikatakan kurang efektif mengingat dapat membuat
sekunder (14,58 %) urutan ke tiga. Dari laporan ketergantungan yang dapat membawa efek negatif
unit pelayanan kesehatan (puskesmas dan rumah terhadap kesehatan lansia . (Totok & Fahrun, 2017)
sakit) di kota Makassar. Kasus seperti hipertensi Tekanan darah menurun setelah senam
baik pada penderita rawat jalan maupun penderita aerobic. penurunan ini terjadi karna pembuluh
rawat inap dengan jumlahh kasus 43.526 penderita. darah mengalami pelebaran dan relaksasi. Aktifitas
Dalam pola 10 penyakit utama, hipertensi berada fisik dapat meningkatkan aliran darah yang bersifat
bergolombang yang mendorong produksi nitrit

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume Nomor Tahun ● eISSN : 2302-2531


oksida (No) serta merangsang pembentukan
pelepasan endothelial derive relaxing factore
(EDRF) yang merelaksasi dan melepaskan
pembuluh darah. Jika pembuluh darah mengecil
maka tekanannya akan meningkat. Sebaliknya jika
pembuluh darah melebar maka tekanan darah
turun. Pengaturan lain yang akan mempengaruhi
turunya tekanan darah adalah terkendalinya pusat
pengaturan darah di dalam tubuh dan hormon.
Penurunan tekanan darah ini terjadi di karnakan
sipenderita hipertensi latihan secara teratur.
(Handayani, 2019)
Mengingat tingginya angka penderita
hipertensi setiap tahun semakin meningkat serta
yang di timbulkan jika penyakit ini tidak segera di
tangani akan sangat membahayakan dan dapat
menyumbang angka kasus hipertensi yang lebih
tinggi. Maka pada literature review ini akan di
bahas kajian pengobatan non farmokologi yaitu
pengaruh senam aerobic pada penderita hipertensi.
Kajian senam aerobic ini diperlukan untuk
keefektifan dalam proses penyembuhan pada
pasien hipertensi. Latihan aerobic di peruntukan
buat pralansia dan lansia berkisar antara umur 45-
59 tahun, 60-75 tahun naik keatas. Yang
membutukan maksimal latihan 10 menit.

METODE
Systematic literature review atau sering
disingkat SLR adalah metode literature review
yang mengidentifikasi, menilai, dan
menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada
suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan
penilitian yang telah di tetapkan sebelumnya..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
pengaruh senam aerobic dalam menurunkan
tekanan darah.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Untuk mencari artikel, peneliti
menggunakan beberapa kata kunci yang telah
tersusun. Kemudian dilakukan seleksi berdasarkan
kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan 7 artikel
penelitian yang kemudian dianalisis.
Tabel 1.1 Ekstraksi Data Hasil Penelitian
Studi / author Tempat penelitian Hasil penelitian
Pengaruh senam Puskesmas Walantaka Terdapat pengaruh senam
lansia terhadap file:///C:/Users/ACER/Downloads/wjheuiwe/kumpulan lansia terhadap tekanan
terhadap %20jurnal%20sculer/yg%20terlah%20terkumpul/12- darah pada lansia
tekanan darah Article%20Text-9-1-10-20180425(0).pdf hipertensi di Puskesmas
pada lansia Walantaka (p value 0,001).
hipertensi di
Puskesmas
Walantaka
Rina & Eti
( 2017 )
Senam jantung RW 7 Kalurahan Sewu Surakarta Berdasarkan penelitian
efektivitas file:///C:/Users/ACER/Downloads/wjheuiwe/kumpulan didapatkan hasil p value
menurunkan %20jurnal%20sculer/yg%20terlah%20terkumpul/344-941- 0,000< 0,05 yaitu ada
hipertensi pada 1-PB.pdf perbedaan tekanan darah
lansia pada kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol
Sri & Erika sesudah diberikan
(2019 ) perlakuan senam jantung
pengaruh senam Puskesmas Wara Palopo Hasil penelitian diuji
lansia terhadap file:///C:/Users/ACER/Downloads/wjheuiwe/kumpulan dengan menggunakan
penurunan %20jurnal%20sculer/yg%20terlah%20terkumpul/432- paired-samples test yang
teknan darah 1194-1-PB.pdf diperoleh nilai P<0,05
lansia penderita yang berarti ada pengaruh
hipertensi di senam lansia terhadap
Puskesmas penurunan tekanan darah.
Wara Palopo

Grace &
Munawira
( 2017 )
pengaruh senam Desa Glahgawero kecamatan Panti Kabupaten Jember memperlihatkan terdapat
prolanis file:///C:/Users/ACER/Downloads/wjheuiwe/kumpulan perbedaan bermakna antara
terhadap %20jurnal%20sculer/yg%20terlah%20terkumpul/1539- tekanan darah sistolik awal
penurunan 4041-1-PB.pdf dan akhir pada latihan 2
tekanan darah kali/minggu (p = 0,003 <α
pada lansia di =0,001); antara tekanan
Desa darah diastolik awal dan
Glahgawero akhir pada latihan 2
kecamatan Panti kali/minggu (p = 0,002 <α
Kabupaten =0,001). Terdapat
Jember perubahan rerata tekanan
Lutfiasih & darah sebelum dan sesudah
Nailul latihan senam baik pada
(2018) latihan 2 kali/minggu
Pengaruh senam Puskesmas Lepo Lepo telah menunjukkan ada
jantung sehat file:///C:/Users/ACER/Downloads/wjheuiwe/kumpulan perbedaan yang signifikan
terhadap %20jurnal%20sculer/yg%20terlah%20terkumpul/5376- dalam tekanan darah
tekanan darah 15241-1-PB.pdf sistolik (p = 0.000) dan
penderita tekanan darah diastolik (p
hipertensi di = 0.004) sebelum dan
wilayah kerja sesudah senam jantung
Puskesmas yang sehat dalam
Lepo Lepo kelompok intervensi
Amiruddin &
Dwi
( 2018 )
pengaruh senam Panti Wreda Darma Bhakti Kelurahan Panjang Surakarta terdapat pengaruh senam

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume Nomor Tahun ● eISSN : 2302-2531


hipertensi lansia file:///C:/Users/ACER/Downloads/wjheuiwe/kumpulan hipertensi terhadap tekanan
terhadap %20jurnal%20sculer/yg%20terlah%20terkumpul/5489- darah lansia di Panti
penurunan 12186-1-SM.pdf Wredha Dharma Bhakti
tekanan darah Pajang Surakarta (p-value
lansia dengan = 0,001).
hipertensi di
Panti Wreda
Darma Bhakti
Kelurahan
Panjang
Surakarta
Totok & Fahrun
(2017)
Analysis of Korea latihan penguatan otot (OR
association of file:///C:/Users/ACER/Pictures/jurnal%20pabmed 0,554; 95% 0,353-0,870, p
occupational %20baru/IJHY2020-8943492.pdf 0CI:.010, 1~4 hari per
physical activity minggu dibandingkan
, leisure – time dengan tidak pernah,
phsichal (OR P 00,436;.001, di 5~7
activity, and hari per kelompok minggu
sedentary berjalan dibandingkan
lifestyle with dengan kelompok tidak
hypertension pernah berjalan) pada
according to the kelompok aktivitas
adherence with kepatuhan aerobik
aerobic activity
in women using
korea nasional
health and
nutrition
examination
survey 2016-
2017 data
Mikyung Ryu
dkk
(2020 )
Senam aerobic itu sendiri banyak kemampuan. Yang dilakukan secara teratur yang
melibatkan otot besar yang dilakukan dengan dapat menghasilkan tekanan darah yang normal
intensitas yang cukup rendah serta dalam waktu serta meningkatkan kemampuan kerja jantung. dan
yang cukup lama, yang dimana bahan bakar dapat membantu memperbaiki profil lemak darah,
di ubah menjadi ATP dengan menggunakan siklus menurunkan kolesterol total, serta memperbaiki
asam sitrat sebagai jalur metabolisme predominan. sistem hemostatis dan tekanan darah. (Nailul,
Perubahan yang terasa yang di dapatkan dalam 2018)
senam bagi tubuh yaitu dimana otot mengalami Ada pengaruh yang sangat besar dalam
peningkatan pigmen pengikat oksigen dalam otot melakukan senam aerobic secara teratur dalam
yang berfungsi sebagai penimbun oksigen dan menurunkan tekann darah diastolic sebelum
peningkatan oksidasi karbohidrat, dan dapat melakukan senam sebesar 94,40 setelah melakukan
meningkatkan kapasitas otot untuk mengubah senam aerobic diastolic mengalami penurunan
glikogen menjadi CO2 dan H2O serta ATP dengan menjadi 87,40. Yang dimana dapat di jelaskan ada
pertolongan oksigen peningkatan ini akan disertai pengaruh besar dalam menurunakan tekanan darah
dengan peningkatan jumlah dan diameter setelah melakukan senam aerobic yaitu aktifitas
mitokondria. Perubahan juga terjadi pada jantung fisik senam aerobic dapat meningkatkan aliran
yang mengalami pembesaran ukuran yang dapat darah yang bersifat bergelombang yang dapat
berfungsi dengan baik memompakan darah dengan mendorong produksi nitrit oksida (No)serta dapat
frekuensi denyut jantung dan penurunan frekuensi merangsang pembentukan pelepasan endothelial
jantung, sehinga cadangan denyut jantung akan derive relaxing factor (EDRF), yang merelaksasi
meningkat. Perubahan juga terjadi pada jaringan
dan melebarkan pembuluh darah. (Siti, 2016)
ikat dan komposisi tubuh yang dimana gerakan
Senam aerobic yang di lakukan secara berkala
senam aerobik membutuhkan kualitas sistem
atau terus menerus dapat membawah pengaruh
jaringan ikat dan komposisi tubuh. Perubahan
positif bagi peningkatan fungsi organ dan
tulang juga ditandai dengan peningkatan
meningkatkan imunitas tubuh bagi lansia. Serta
pertumbuhan panjang, ukuran, kepadatan dan
senam aerobic ini juga menghasilkan dan
kekuatan tulang, sehingga terjadi pembesaran
meningkatkan produksi hipotalamus β- endorphin
tulang yang diakibatkan oleh meningkatnya massa
dan meningkatkan kualitas hidup yang dimana
tulang. Latihan senam aerobik dapat meningkatkan
dilihat pada kelompok kontrol yang melakukan
ukuran tulang anggota gerak bawah dan anggota
senam yang di lakukan 3 atau 4 kali dalam
gerak atas. (Aisha, 2016) seminggu yang terus menerus meningkatkan
Lanjut usia merupakan tahap akhir hidup
kualitas hidup bagi lansia. (Herlin, 2017)
manusia, pada tahap ini individu mengalami
Kemunduran fisik sering terjadi pada lansia
banyak perubahan baik secara fisik maupun mental,
yang dimana beragam penyakit sering dialami yang
khususnya kemunduran dalam fungsi dan struktur
dapat menyerang tubuh di antaranya penyakit
yang dapat menyebabkan penyakit hipertensi.
infeksi, penyakit akibat pengaruh gaya hidup yang
Pengaruh Senam aerobik pada lansia yang
salah, serta penyakit degenerative dan juga
mengalami hipertensi. Yang dimana menyebabkan
penyakit menular yang mengakibatkan
denyut jantung dan tekanan darah banyak
kemunduran fungsi organ pada lansia, sehinga
memenuhi permintaan oksigen sehingga bernafas
perlu sekali adanya keseimbangan bagi tubuh yang
lebih cepat dan normal. Kebutuhan oksigen ini
dimana berpengaruh dalam peningkatan dan
akan dipenuhi oleh jantung dengan meningkatnya
aliran darah. Hal ini juga direspon pembuluh darah penurunkan tekanan darah. (Ririn, 2020)
dengan melebarkan diameter pembuluh darah Lansia penderita hipetensi setelah
(vasodilatasi) sehingga berdampak pada penurunan melakukan senam aerobic akan mengalami manfaat
positif bagi peningkatan organ dikarnakan setelah
tekanan darah. (Diah & Suryani, 2016)
senam akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah
Hipertensi pada dasarnya mepunyai sifat
sehinga aliran darah yang akan dialirkan keseluruh
yang berubah – ubah yang dimana tidak stabil dan
tubuh lancar, sehingga tekanan yang ada pada
sulit dikontrol yang mengakibatkan tingginya
darahpun menurun.serta menjaga pola hidup sehat,
angka kesakitan dan kematian. Oleh karena itu
mengurangi konsumsi berlemak , mengurangi
senam aerobic dapat mengatasi dan mengontrol
penggunaan garam, istirahat cukup, berhenti
tekanan darah yang menyebabkan perubahan besar
merokok dan istirahat yang cukup serta dapat
pada pernafasan dan sirkulasi yang berlangsung
bersamaan sebagai respon homeostatik. Yang dapat megelola stress.(Faridah, 2015)
meningkatkan imunitas bagi tubuh mengatur kadar
glukosa darah, mencegah kegemukan, KESIMPULAN
meningkatkan sensitivitas reseptor insulin, Dari 7 penelitian yang didapatkan bahwa
menormalkan tekanan darah serta meningkatkan tingginya hipertensi ada pengaruhnya dalam

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume Nomor Tahun ● eISSN : 2302-2531


menurunkan tekanan darah dengan melakukan 2. Peneliti selanjutnya yang berminat melakukan
senam aerobic, yang dimana terdapat pengaruh penelitian pengaruh senam aerobic terhadap
dalam penurunan tekanan darah sebelum dan lansia penderita hipertensi, lebih baik
sesudah melakukan senam, yang banyak dialami melakukan penelitian secara langsung pada
lansia pada umumnya, yang disebabkan oleh fakor wilayah puskesmas yang memiliki jumlah
usia, gaya hidup, kurangnya beraktivitas serta jenis lansia yang singnifikan, yang dapat
kelamin. Dan sangat berpengaruh penting juga bagi mengambarkan aktivitas pasien setela dan
organ tubuh lainya ketika melakukan senam sesudah melakukan senam dengan cara
aerobic secara teratur karena senam ini memiliki mengecek tekanan darah. Dan lebih
manfaat bagi jantung,` otot, dan jaringan ikat serta memperketat penentuan kriteria literature yang
perubahan pada komposisi tubuh. akan di review.
.
SARAN UCAPAN TERIMA KASIH
1. Peneliti berharap penelitian selanjutnya dapat Penelitian ini dapat berjalan dengan baik berkan
berkualitas lebih baik yang akan sangat dukungan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti
membantu proses penurunan tekanan darah mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
kepada pasien dengan mengunakan senam membantu memberikan arahan sehingga penelitian
aerobic secara non-farmokologi dengan baik . ini dapat selesai pada waktunya.
maka tinjauan literature ini dapat diupgrade
sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan
lebih memuaskan.

Referensi

Aisha. (2016). Senam Aerobik (Mosesahi)Untuk Kesehatan Paru. gorontalo.

Andri, dedi & meti. (2017). Efektivitas kombinasi senam aerobik low impact dan terapi murottal quran terhadap perubahan
tekanan darah pada lansia hipertensi di upt panti sosial tresna werdha mulia dharma kabupaten kubu raya. 1–15.

Anwar. (2015). Efektifitas senam zumba terhadap terkontrolnya tekanan darah di kecamatan somba opu kabupaten gowa.
3(2), 73–82.

Diah, S. (2016). Efektivitas Jalan Kaki Dan Senam Aerobik low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia
Hipertensi Di Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo.

Eti, R. &. (2017). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi diI PUSKESMAS
WALANTAKA. XII(12), 41–48.

Faridah, A. &. (2015). Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Tekanan DarahPada Usia Produksif Penderita
Hipertensi Di Keluraha Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.

Handayani, D. P. (2019). Pengaruh kombinasi aktivitas fisik ( low impact aerobic exercise ) dan deep breathing of
relaxation terhadap tekanan darah dan map pada penderita hipertensi.

Herlin, N. &. (2017). pengaruh senam aerobik low impact terhadap peningkatan kualitas hidup perempuan menopause.

Iikafah. (2016). Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan Obat Anti Hipertensi Dan Terapi Rendam Air
Hangat di WIilayah Kerja PUSKESMAS ANTARA TAMALANREA MAKASSAR. 5(2), 228–235.

Lina. (2017). Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderitaan HIipertensi Di Puskesmas
Jatiasih Bekasih 2017 Sekolah TIinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia Bekasi.

Nailul, L. &. (2018). Pengaruh Senam Prolanis Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia DI Desa Glagawhero
Kecamatan Panti Kabupaten Jember (September), 150–154.

Netty, K. &. (2017). Pengaruh Senam Yoga Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia DI Kelurahan Kampung
Jawa Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku KTA SOLOK TAHUN 2017. XII(3), 72–79.

Nurhasanah, M. &. (2017). Analisis faktor penyebab kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas mangasa kecamatan
tamalate makassar. 3.

Ririn. (2020). Pengaruh senam Low Impact Terhadap Tekanan Darah Ibu – ibu Rumah Tangga Brongkos Usia 45-59 Tahun
Kesamben.
Siti, N. &. (2016). Senam Aerobik low impact intensitas sedang terhadap perubahan tekanan darah pada lansia.

Totok & Fahrun. (2017). Pengaruh Senam Hipertensi Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan
HIipertensi DI PAanti WREDA DARMA BHAKTI KELURAHAN PANJANG SURAKARTA. 10(1), 26–31.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume Nomor Tahun ● eISSN : 2302-2531

Anda mungkin juga menyukai