KETAHUI TENTANG
TERAPI HEMODIALISA
By Al Created_Mastalia
ANATOMI DAN FISIOLOGI
GAGAL GINJAL KRONIK
Penata Transplantasi
laksanaan
ginjal
masalah yang
mendasari
Hyponatrenia
Hipertrofi Nefron Tersisa
Kehilangan NA Dalam
Dilute poliury Ketidak Mampuan Untuk
Urin
Mengkonsentrasikan Urine
Dealisi
Dehidrasi
Infection
Produksi lemak
Ateroskeloris Yang Lebih Parah
Aktifitas Insulin
Kadar glukosa darah tidak teratur
Melemah
Ginjal setiap hari mengeluarkan sekitar 2 liter air dari dalam tubuh.
Sebagian air dikeluarkan supaya tidak terjadi kelebihan air di dalam
darah. Jika kelebihan, maka darah akan mengencer dan sangat berbahaya
bagi tubuh. Tubuh menjaga keseimbangan air dengan mempertahankan
tekanan osmotik ekstraseluler (di luar sel). Jika tekanan tersebut
berlebihan, maka akan dikeluarkan dari tubuh salah satunya melalui
ginjal.
Gejala Gejala
Gagal Ginjal Kronik
Perubahan
Berkemih
Bengkak
pada kaki Sering Lelah
Gejala Gagal
Ginjal Kronik
Sering Mual
Coma & Muntah
Hilang
kesadaran Nyeri Dada
sesaat
PENATALAKSAAN
Melakukan aktivitas
fisik rutin. Aktivitas
fisik dapat menjaga
agar tekanan darah
tetap stabil dan
dengan ini
menurunkan risiko
terjadinya penyakit
ginjal kronik
Pencegahan Pada Gagal Ginjal Kronik
Menghindari merokok.
Merokok meningkatkan
risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular, termasuk
serangan jantung dan
stroke, yang dikaitkan
dengan risiko penyakit
ginjal kronik yang lebih
tinggi.
Diet sehat.
Mengonsumsi gizi
seimbang dapat
menurunkan risiko
penyakit ginjal dengan
mengontrol tekanan
darah dan kadar
kolesterol dalam tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI
Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengabsorbsi
nutrien
NOC NIC
NOC
NIC
1) Hemodialysis Access
Dialysis Access Maintenance
2) Tissue Integrity: Skin and Mucous
1) Monitoring posisi kateter dialisis.
Membranes
Kriteria Hasil:
2) Monitoring kondisi akses dialisis
(kemerahan, edema, demam,
1) Suhu permukaan normal perdarahan, hematoma dan
penurunan sensasi rasa).
2) Sensasi perifer, elastisitas,status
hidrasi, kelembaban, tekstur, perfusi 3) Gunakan teknik sterilitas tinggi
jaringan, pertumbuhan rambut kulit
saat memasang kateter dialisis dan
dan integritas kulit dalam kondisi
merawat kulit sekitar.
baik.
NOC NIC
Hemodialisis berfungsi
membuang produk-produk sisa
metabolisme atau racun tertentu
dari peredaran darah manusia
seperti air, natrium, kalium,
hydrogen, urea, kreatinin, asam
urat, potassium dan zat-zat lain
melalui membran semi terminal
sebagai pemisah darah dan cairan
pada ginjal buatan/ dialyzer
dimana terjadi difusiosmosis dan
ultra filtrasi setelah darah itu
bersih dikembalikan ke dalam
tubuh.
ALAT ALAT HEMODIALISA
Arterial – Venouse
Blood Line (AVBL) Dializer / Ginjal
Buatan
ALAT ALAT HEMODIALISA
Bibag / Dialisat
ALAT ALAT HEMODIALISA
Infus Set
AV Fistula
Kapan harus cuci darah ?
d. Gagal Jantung
DEMAM
Dukungan instrumental
Dukungan informasional
Dukungan emosional
Tidak mampu
mengendalikandiri
nya
Cepat
menyerah
Memiliki Keyakinan
Yang Tinggi
Memandang Kesulitan
Sebagai Tantangan
KOMPETENSI
SITUASI
SOSIAL
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
SELF AFFICACY
KEPRIBADIAN
PENGALAMAN
Kenyakinan (efikasi diri) Pasien
Menjalani Hemodialisa
Manajemen diri pada pasein Manajemen diri adalah
gagal ginjal kronik stadium kemampuan untuk
akhir memiliki hubungan mengelola hidup dengan
positif dengan hasil penyakit kronis, yang
kesehatan. Efikasi diri terkait melibatkan pemantauan
penyakit yang dirasakan oleh kondisi, mengikuti
pasien penting untuk perawatan dan
mengelola penyakit kronis. menanggapi
Pasien hemodialisis dengan mempertahankan kualitas
peningkatan efikasi diri hidup. Pada penyakit ginjal
dengan program kronis, manajemen diri
pemberdayaanmenunjukkan melibatkan pemantauan
kemungkinan lebih besar retensi cairan, mengelola
untuk terlibat dalam obat dan memodifikasi diet,
manajemen diri. Pasien yang olahraga, dan kebiasaan
efikasi dirinya lebih tinggi cairan. Manajemen diri
telah akan mendapatkan yang efektif meningkatkan
kualitas hidup yang tinggi hasil kesehatan,
pula karena tingkat memperlambat
kerjasama yang lebih tinggi, perkembangan penyakit
perawatan diri baik, dan menunda terapi
komunikasi yang, dan penggantian ginjal.
LAMANYA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
MENJALANI HEMODIALISA
Amalia, V. R. (2016). Hubungan Antara Efikasi diri Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal
Ginjal Kronis. Fakultas Psikologi Dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1
Psikologi. Retrieved from http://hdl.handle.net/123456789/2532
Barbosa et al. (2017). Quality of life and duration of hemodialysis in patients with chronic
kidney disease ( CKD ): a cross-sectional study, 30(4), 781–788.
Chan, Y. M., Zalilah, M. S., & Hii, S. Z. (2012). Determinants of Compliance Behaviours
among Patients Undergoing Hemodialysis in Malaysia, 7(8), 1–7.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0041362
Indriyanti, D., & Asmuji, &. (2014). Buku ajar Keperawatan Maternitas (Upaya Promotif
Dan Preventif dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi). Yogyakarta: Ar-ruzz
Media.
Kutlu, A. K., & Eren, G. (2014). Effects of music on complications during hemodialysis for
chronic renal failure patients, 777–784. https://doi.org/10.1111/hdi.12161
Luyckx, V. A., & Stanifer, J. W. (2018). & practice The global burden of kidney disease and
the sustainable development goals. Bulletin of the World Health Organization, Volume
96,(April), 414–422.
Marbun, H. I. M. (2016). Dukungan Keluarga Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang
Menjalani Hemodialisa di RSUP Haji Adam Malik. Skripsi Keperawatan Universitas
Sumatera Utara. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/62594S
Morton, R. L., Mbchb, P. S., Mbbs, A. C. W., Rose, J., Mbbs, R. M., Mbbs, D. W. J., &
Howard, K. (2012). Factors influencing patient choice of dialysis versus conservative
care to treat end-stage kidney disease Rachael, 184(5), 277–283.
Mousa, et al. (2018). Dialysis-related factors affecting self- efficacy and quality of life in
patients on haemodialysis : a cross-sectional study from Palestine, 1–12.
Rahman, M., Kaunang, T., & & Elim, C. (2016). Hubungan antara lama menjalani
hemodialisis dengan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis di Unit
Hemodialisis, 4.
Rendy, M. C., & Margareth., &. (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit
Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
Schultz, D. P. & Schultz, S. E. (2016). Teori Kepribadian. Jakarta: EGC.