Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PENGELOLAAN

PEMBELAJARAN

KodeDokumen :
Revisi ke :
Tanggal : 15 April 2015
DiajukanOleh : Tim PenjaminanMutu
Disetujui oleh : Direktur

Naproni, S. T. , M. Kom.
NIK. 0106003

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL


(SPMI) AKMI BATURAJA
2015
SPMI-AKMI STANDAR SARANA DAN DISETUJUI OLEH:
PRASARANA PEMBELAJARAN DIREKTUR
REVISI KE- TANGGAL SPMI-AKMI/STD/

Naproni, S.T., M.Kom.


1. Defenisi Istilah
Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.
(Menristekdikti, pasal38).

2. Rasional Standar Dikti

Berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia


nomor 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi Standar
pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pembelajaran pada tingkat program studi.

Berdasarkan peraturan menteri riset, teknologi, dan Pendidikan Tinggi


Republik Indonesia no. 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan
tinggi, disebutkan bahwa Standar pengelolaan pembelajaran merupakan
kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada
tingkat program studi. Standar pengelolaan pembelajaran sebagaimana
yang dimaksud harus mengacu pada standar kompetensi lulusan,
standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen
dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana
pembelajaran.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi


Republik Indonesia nomor 44 Tahun 2015 menyatakan:

Pasal39
(1) Pelaksana standar pengelolaan dilakukan oleh Unit Pengelola
program studi dan perguruan tinggi.
(2) Unit Pengelola program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib:
a. Melakukan penyusunan kurikulum dan rencana
pembelajarandalam setiap mata kuliah;
b. Menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi,
standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam
rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan;
c. Melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana
akademik dan budaya mutu yang baik;
d. Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik
dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses
pembelajaran; dan
e. Melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik
sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan
keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran.

(3) Perguruan tinggi dalam melaksanakan standar pengelolaan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. Menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait
dengan pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas
akademika dan pemangku kepentingan, serta dapat dijadikan
pedoman bagi program studi dalam melaksanakan program
pembelajaran;
b. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan
program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran
lulusan;
c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi
dalam melaksanakan program pembelajaran secara
berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi
perguruan tinggi;
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan
program studi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan
pembelajaran dan dosen; dan
f. Menyampaikan laporan kinerja program studi dalam
menyelenggarakan program pembelajaran paling sedikit melalui
pangkalan data pendidikan tinggi.

3. Pernyataan Isi Standar Dikti


a. Melakukan penyusunan kurikulum bersama stake holder guna
mendapatkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
lulusan dan menyusun rencana pembelajaran secara periodik.
b. Menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar
proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka
mencapai capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan misi program
studi yang telah ditetapkan;
c. Melakukan evaluasi terhadap kurikulum dan rencana pembelajaran
bekerjasama dengan badan penjamin mutu secara periodik.
d. Melakukan pelaporan terhadap pengelolaan pembelajaran setiap
semester dan bekerja sama dengan bagian pengolahan data elektronik.

4. Strategi Pencapaian Standar Dikti


a. Pengelola program studi menggundang stake holder dalam hal ini dosen,
mahasiswa, yayasan dan para pengguna lulusan untuk merumuskan
kurikulum yang sesuai dengan misi program studi.
b. Pimpinan Akademi melakukan koordinasi dengan Pengelola unit
program studi untuk memenuhi standar pengelolaan pembelajaran yang
belum terpenuhi dalam penyelenggaraan pendidikan.
c. Pimpinan Akademi memberikan tugas kepada Badan Penjamin Mutu
untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap standar
pengelolaan pembelajaran.
d. Pimpinan pengelola unit program studi bekerjasama dengan sekretaris
unit program studi melakukan evaluasi secara periodik tentang standar
kurikulum dan standar rencana pembelajaran.
e. Pengelola Unit program studi melakukan kerjasama dengan bagian
pengolahan data elektronik untuk membuat laporan setiap semester
yang nantinya laporan tersebut akan diunggah pada pangkalan data

5. Indikator Pencapaian Standar Dikti


a. Terbentukknya kurikulum yang sesuai dengan visi dan misi program
studi serta terbentuknya rencana pembelajaran sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan;
b. Tercapainya penyelenggaraan menyelenggarakan program
pembelajaran program studi sesuai dengan standar isi, standar proses,
standar penilaian yang telah ditetapkan ;
c. Badan penjamin mutu membuat hasil evaluasi pengelolaan
pembelajaran secara periodik dalam bentuk laporan audit tahunan
pengelolaan pembelajaran.
d. Pelaporan terhadap pengelolaan pembelajaran yang diunggah pada
pangkalan data setiap semester berjalan dengan baik

6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti


a. Yayasan sebagai pemilik akademi
b. Direktursebagaipimpinanakademi
c. PembantuDirektur I
d. Kepala Program Studi
e. Civitas akademika
f. Pengguna lulusan

7. Referensi
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, Tentang
Guru Dan Dosen.
c. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2013 Tentang Pendidikan TInggi
d. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 49 Tahun 2014
e. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik
Inidonesia Nomor 49 Tahun 2015, Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
f. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Kementerian
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2010

Anda mungkin juga menyukai