ABSTRAK
Penyakit hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang
menjadi masalah kesehatan serius. Penyakit ini dikategorikan sebagai the sillent
disease karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum
memeriksakan tekanan darahnya. WHO (2011) menyebutkan 50%-70% pasien
tidak patuh terhadap obat antihipertensi. Di Indonesia, prevalensi penderita
Hipertensi sebesar 25,8%, tetapi penderita yang minum obat hanya sebesar 9,5%.
Rendahnya kepatuhan minum obat akan menyebabkan tekanan darah tidak
terkontrol yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan
minum obat pasien hipertensi dengan kejadian stroke iskemik di RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode survey
analitik observasional dengan rancangan case control menggunakan pendekatan
retrospective. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.dengan
jumlah 84 responden. Sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok kasus dan
kelompok kontrol. Kelompok kasus terdiri dari 42 pasien hipertensi dengan
diagnosa stroke iskemik dan 42 pasien hipertensi tanpa komplikasi stroke
iskemikuntuk kelompok kontrol.
. Alat berupa kuesioner kepatuhan minum obatdan data stroke iskemik
didapatkan dari rekam medis. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil
penelitian menunjukkan nilai ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan
minum obat dengan kejadian stroke iskemik dengan nilai significancy p value =
0,000 (p<0,05). Kesimpulanya terdapat hubungan antara pekatuhan minum obat
pasien hipertensi terhadap kejadian stroke iskemik di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Provinsi Jawa Tengah.