Abstrak
Stroke merupakan penyakit neurologis kelainan fungsi otak yang timbul mendadak
yang diakibatkan karena terputusnya aliran darah ke otak, tersumbatnya pembuluh
darah ke otak sehingga pasokan nutrisi dan oksigen ke otak berkurang. Gambaran
patologik menunjukan ekstravasasi darah karena robeknya pembuluh darah otak.
Diikuti pembentukan edema dalam jaringan otak disekitar hematoma. Akibatnya,
terjadi diskontinuitas jaringan dan kompresi oleh hematoma dan edema pada struktur
sekitar termasuk pembuluh darah otak dan menyempitkan/menyumbatnya, sehingga
terjadi pula iskemi pada jaringan yang dilayaninya. Maka gejala klinis yang timbul
bersumber dari destruksi jaringan otak. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai
macam gangguan neurologis, salah satu dampak yang ditimbulkan yaitu peningkatan
TIK. Dampak dari peningkatan TIK tersebut menyebabkan terjadinya nyeri kepala
yang hebat, muntah proyektil, hipertensi, bradikardi, pupil anisokor, dan penurunan
kesadaran.Dalam hal ini perawat memiliki peranan penting dalam mengatasi
perubahan MAP pada pasien stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektifitas pemberian posisi head up 15º terhadap perubahan MAP pada pasien stroke.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment pretest and posttest one group
design. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan kuesioner dan lembar observasi
MAP (Mean Arterial Pressure). Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 35
responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi penurunan nilai Pvalue 0,005
sehingga dapat disimpulkan bahwa posisi head up 15º efektif terhadap perubahan MAP
pada pasien stroke. Diharapkan head up 15º dapat dijadikan acuan dalam penanganan
TIK pada pasien stroke dan diharapkan kepada peneliti lanjutan agar dapat melanjutkan
penelitian ini dengan menggunakan rancangan penelitian yang berbeda tidak hanya
dinilai dari MAP saja.
Abstract
http://download.portalgaruda.org/articl
e