PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
perbandingan 45 % laki laki dan 54 % perempuan (Mariam, 2016). Tingginya
prevalensi gagal jantung didukung dengan penyakit yang menyertainya. Penyakit
penyerta pada pasien gagal jantung yaitu diabetes mellitus, hipertensi dan
penyakit jantung koroner (Adondis et al., 2019).
2
2016). Lama rawat pasien gagal jantung dari data penelitian di Amerika Serikat
tampak cenderung lebih singkat dibandingkan negara-negara lain yaitu 4-6 hari.
Sedangkan, median lama rawat pasien gagal jantung di Eropa adalah 9-11 hari.
Rohde dkk mengungkapkan bahwa median lama rawat pasien gagal jantung di
Brazil adalah 11 hari. Lama rawat yang terpanjang tampaknya terdapat di Jepang
21 hari (Djaya et al., 2015). Pasien gagal jantung dengan penyakit penyerta akan
akan memperpanjang waktu perawatan di Rumah Sakit (Rukminingsih & Susanto,
2020).
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
4
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam
pengembangan ilmu dalam keperawatan.
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian oleh Novi Ayuwardani (2017) dengan judul “Hubungan
pelaksanaan clinical pathway terhadap lama rawat inap dan kejadian fatal
pasien sindroma koroner akut”. Penelitian ini merupakan penelitian cross
sectional pada pasien SKA (NSTEMI/STEMI). Bahan yang digunakan
adalah catatan medik pasien SKA. Alat yang digunakan adalah lembar
pengumpul data dan lembar penilaian clinical pathway SKA. Pengambilan
data secara retrospektif (Februari – Juli 2014) dan prospektif (Agustus –
September 2014). Analisa data meliputi analisa hubungan lama rawat inap
terhadap pelaksanaan clinical pathway pada kedua kelompok
menggunakan uji chi-square dan analisa hubungan kejadian fatal
(kematian, gagal jantung, stroke, dan reinfark) terhadap pelaksanaan
clinical pathway menggunakan uji Fisher Exact Tes. Pada penelitian ini
yang dibahas adalah hubungan sedangkan pada penelitian saya adalah
gambaran atau deskripsi.
5
tidak menjelaskan tentang penyakit penyerta sedangkan pada penelitian
saya menjelaskan penyakit penyerta.